• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen perencanaan Disbudpar untuk periode 1 (satu) tahun, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra Disbudpar dan mengacu kepada RKP Daerah Kota Tangerang yang dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Kebijakan Umum dan Anggaran (KUA). Rencana Kerja ini disusun dengan pendekatan teknokratik dan partisipatif yang memperhatikan kepentingan stakeholder yang terkait dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata di kota Tangerang.

Renja Disbudpar memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi. masyarakat. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud meliputi program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternatif atau baru, indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menjadi bahan utama Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang.

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tahun 2017 disusun dengan maksud sebagai berikut :

1. sebagai pedoman dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Tahun 2017 dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017-2018.

2. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan kebudayaan, urusan pariwisata dan urusan lingkungan hidup tahun sebelumnya serta perencanaan program dan kegiatan dalam tahun berjalan.

Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut :

1. untuk dijadikan pedoman dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tahun 2017-2018.

2. Untuk dijadikan pedoman membuat kebijakan secara berkesinambungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang. 3. Untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan dan

anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tahun 2017.

4. Untuk dijadikan pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang pada anggaran tahun 2017.

Kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang pada tahun 2017 dititikberatkan pada 2 (dua) hal, yaitu : (1) Peningkatan kualitas dan daya saing ekonomi lokal berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dan budaya melalui penyelenggaraan festival budaya dalam rangka mendorong kunjungan wisata daerah. (2) Penataan ruang kota yang berkelanjutan dan berkesinambungan terutama untuk meningkatkan ruang terbuka hijau dilakukan dengan pembangunan taman-taman kota.

Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan bahwa kota Tangerang memiliki potensi budaya yang berlatarbelakang dari 5 (lima) pilar budaya masa lalu yang

PEMERINTAH

KOTA

(2)

membentuk peradaban budaya kota Tangerang saat ini yaitu, Sunda, Betawi, Jawa, Cina dan Arab yang apabila dikelola dan dikembangkan dengan terarah dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun mancanegara sekaligus mampu menjadikan kota Tangerang menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional, regional asia bahkan internasional. Dalam menyelenggarakan program dan kegiatan juga mencakup pengembangan kepariwisataan baik wisata alam, wisata heritage, wisata kuliner, wisata religi serta hiburan bagi masyarakat yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berinovasi terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal.

Untuk memastikan kesinambungannya, dalam penyusunan Renja Disbudpar tahun 2017 perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan sejauh mana pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang hingga tahun berjalan yaitu tahun 2016 dan untuk mengetahui pelaksanaan dan realisasi program dan kegiatan yang sesuai dengan capaian Renstra Disbudpar Kota Tangerang yang mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan tahun 2016. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra Disbudpar Kota Tangerang serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi yang dijadikan sebagai salah satu dasar penyusunan Renja Disbudpar Kota Tangerang tahun 2017.

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Tahun 2016 dilakukan dengan melihat capaian keuangan dan fisik dalam pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2016 pelaksanaan rencana kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah : (1) Urusan Kebudayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapat alokasi anggaran Rp. 1.116.270.000,00 dan Rencana capaian fisik ditargetkan 100%. Adapun Realisasi keuangan Rp. 1.005.239.000,00 (90,05%) dan Realisasi capaian fisik (100%). (2) Urusan Pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapat Alokasi anggaran Rp. 3.083.384.694,00 dengan Rencana capaian fisik 100%. Adapun Realisasi keuangan Rp. 3.046.566.644,00 (99,81%) dan Realisasi capaian fisik 100%. (3) Urusan Lingkungan Hidup Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (termasuk kegiatan pengadaan tanah untuk RTH dan kegiatan perencanaan yang berkaitan dengan pengelolaan RTH) yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan mendapat alokasi anggaran Rp. 106.834.115.010,00 dan Rencana capaian fisik ditargetkan 100%. Adapun Realisasi keuangan Rp. 96.641.168.157,00 (90,46%) dan Realisasi capaian fisik 100%.

Hasil-hasil evaluasi pelaksanaan tahun lalu, mengenai pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Tahun 2016 dapat mengidentifikasikan target kinerja pada hasil/keluaran program dan kegiatan yang telah direncanakan pada Rencana Kinerja, sehingga akan diketahui realisasi

PEMERINTAH

KOTA

(3)

program dan kegiatan yang tidak memenuhi/memenuhi/melebihi target kinerja pada hasil/keluaran yang telah direncanakan, mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, kebijakan atau tindak lanjut yang diambil untuk mengatasi faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan mengidentifikasikan pencapaian target kinerja program dan kegiatan yang sesuai pada pencapaian Rencana Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tahun 2017-2018.

Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 76 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang mempunyai Tugas Pokok membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pertamanan dan Dekorasi Kota yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan pada Daerah sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Untuk melaksanakan tugas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi : (1) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan di bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan. (2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan. (3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan. (4) pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan bidang Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan. (5) pengelolaan UPT; dan (6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang menetapkan Indikator Kinerja Keberhasilan (IKK) dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tahun 2017-2018 sebagai berikut: (a) Penyelenggaraan festival budaya daerah 100%. (b) Pengiriman Misi Kesenian 100%. (c) Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 9 ( Sembilan). (d) Rata-rata lama wisatawan menginap di hotel 2,15 hari. (e) Jumlah kunjungan wisatawan 1.783.478 orang. (f) Rasio jumlah lokasi dekorasi kota dan reklame terpelihara terhadap jumlah dekorasi kota dan reklame yang seharusnya 100%. (g) Tingkat pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik/Perkotaan di wilayah perkotaan 100 % per tahun.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang tidak akan dapat terlepas dari permasalahan dan isu yang berkembang secara dinamis. Permasalahan terkait urusan kebudayaan adalah terbatasnya SDM yang membidangi kebudayaan, belum adanya regulasi terkait kebudayaan, pembinaan tidak optimal, dan terbatasnya sarana prasarana kesenian dan kebudayaan daerah yang memadai. Sedangkan permasalahan urusan pariwisata di Kota Tangerang adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Di Bidang Pariwisata, terbatasnya Obyek Wisata Yang Sudah Tertata, rendahnya Daya Saing Unit Bisnis Kepariwisataan, rendahnya Koordinasi dan Persamaan Persepsi di antara OPD Terkait kepariwisataan, kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata, belum terbangunnya jejaring kepariwisataan dengan stakeholder maupun dengan wilayah lain, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepariwisataan, belum adanya branding pariwisata kota Tangerang.

PEMERINTAH

KOTA

(4)

Adapun permasalahan urusan lingkungan hidup terkait penataan ruang terbuka hijau adalah luasan RTH publik hanya sebagian kecil saja yang difungsikan sebagai taman dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sebaran RTH publik yang masih belum merata. penggunaan RTH publik sebagai sarana rekreasi aktif ataupun pasif masih rendah, dan penataan estetika kota masih kurang.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada telah mengambil langkah-langkah strategis sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, yaitu :

1) peningkatan dan pengembangan atraksi seni dan budaya tradisi secara kreatif;

2) pelestarian keragaman dan kekayaan seni budaya sebagai daya tarik wisata; 3) peningkatan fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata serta

meningkatkan pembinaan pelayanan kepada para pengelola obyek wisata; 4) pelaksanaan kegiatan gathering dan pameran tingkat nasional maupun

internasional di Kota Tangerang;

5) Optimalisasi kegiatan promosi dan publikasi mengenai potensi MICE (Meeting Incentive Conference Exhibition) di kota Tangerang;

6) Peningkatan koordinasi intensif antara pelaku usaha pariwisata dengan pemerintah serta antar pelaku usaha pariwisata melalui fasilitasi kepariwisataan;

7) Pemberian kesempatan interaksi di antara pelaku usaha pariwisata;

8) Sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat dan meningkatkan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis);

9) Peningkatan koordinasi dan fasilitasi pelaku usaha pariwisata;

10) Peningkatan koordinasi dengan stakeholder untuk menentukan city branding:

11) Pembangunan taman lingkungan yang tersebar di seluruh Kota Tangerang; dan

12) Pembangunan dekorasi kota untuk meningkatkan estetika kota.

Merujuk kepada misi Pemerintah Kota Tangerang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengemban 3 (tiga) misi sebagaimana dijelaskan dalam rancangan awal RKPD. Ketiga misi tersebut yaitu : (1) misi kedua yang menyatakan "Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi". Misi ini erat kaitannya dengan urusan pariwisata, di mana salah satu sasaran misi ini adalah terwujudnya kepariwisataan yang inovatif dan mempesona. (2) misi ketiga yang menyatakan " Mengembangkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang berdaya saing di era globalisasi". Misi ini erat kaitannya dengan urusan kebudayaan, di mana salah satu sasaran misi ini adalah terwujudnya peningkatan pengelolaan dan pelestarian kebudayaan daerah. Dan (3) misi kelima yang menyatakan " Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman". Misi ini erat kaitannya dengan urusan lingkungan hidup, di mana salah satu sasaran misi ini adalah terwujudnya peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkualitas.

Keterkaitan antara urusan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Misi Kota Tangerang dan dari berbagai permasalahan yang ada, melatarbelakangi Disbudpar merumuskan, menyusun dan menetapkan visi untuk

PEMERINTAH

KOTA

(5)

kurun waktu dua tahun ke depan, yaitu Terwujudnya Kota Tangerang sebagai Kota Budaya dan Wisata yang Indah, Hijau dan Nyaman berlandaskan Akhlakul Karimah. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Disbudpar melaksanakan 5 (lima) sebagai berikut :

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kepariwisataan yang profesional, berakhlakul karimah dan berwawasan global;

2. Melestarikan dan mengembangkan budaya daerah;

3. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau kab/kota/negara lain; 4. Menggali, meningkatkan destinasi pariwisata kota, mengembangkan industri

pariwisata yang kreatif, inovatif dan berdaya saing baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona;

5. Mengembangkan dan mengelola Ruang Terbuka Hijau sebagai taman wisata.

Setiap misi tersebut mempunyai sasaran, tujuan dan indikator yang mengarah kepada pencapaian sasaran dan tujuan misi Kota Tangerang. Begitu juga, program dan kegiatan yang dilaksanakan Disbudpar tidak terlepas dari pencapaian tujuan tersebut. Dalam penyusunan program dan kegiatan tidak terlepas dari usulan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan kota, asosiasi maupun SKPD yang langsung ditunjuk yang sesuai dan terkait dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan hasil pengumpulan informasi penelitian lapangan SKPD dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.

Adapun Rencana Kerja Disbudpar Tahun 2017 dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Program dan Kegiatan Non Urusan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari kegiatan :  Penyediaan Jasa Komunikasi, dan sumber daya air dan listrik.

 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

 Penyediaan jasa kebersihan kantor

 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja  Penyediaan alat tulis kantor

 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor  Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan  Penyediaan makanan dan minuman

 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah  Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur, terdiri dari kegiatan :  Pengadaan Mebeleur

 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional  Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 3. Program peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri dari kegiatan :

PEMERINTAH

KOTA

(6)

 Pengadaan pakaian kerja lapangan

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari kegiatan :

 Peningkatan Kapasitas Aparatur

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah  Penyelenggaraan Forum SKPD

6. Program Kerja Sama Informasi dan Media Massa

 Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi SKPD Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan

1. Program pengelolaan keragaman budaya, terdiri dari kegiatan :  Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah

 Pengiriman Misi Kesenian

 Pengadaan alat kesenian dan kebudayaan daerah Program dan Kegiatan Urusan Pariwisata

1. Program pengembangan pemasaran Pariwisata, terdiri dari kegiatan :  Pemeliharaan Rutin Pusat Informasi Pariwisata

 Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri  Pemilihan Duta Pariwisata Kang dan Nong

 Fasilitasi Cisadane

 Pelatihan Ekonomi Kreatif  Sosialisasi Sadar Wisata

2. Program pengembangan destinasi pariwisata, terdiri dari kegiatan :  Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata  Penyusunan DED Pembangunan dan Penataan Objek Wisata 3. Program pengembangan kemitraan, terdiri dari kegiatan :

 Pembinaan Pengawasan Evaluasi dan Laporan Usaha Jasa Pariwisata Program dan Kegiatan Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota

1. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )  Penataan Ruang Terbuka Hijau

 Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Dekorasi Kota dan Reklame  Penataan Taman Lingkungan

2. Program Pengembangan Data/Informasi

 Penyusunan Perencanaan Taman dan Dekorasi Kota

 Perencanaan Pembangunan Penerangan Lampu Taman dan Hutan Kota

Adapun Rencana kerja program kegiatan serta penganggaran, indikator dan target capaian kinerja dapat dilihat dalam tabel 3.1 lampiran Renja Disbudpar 2017.

PEMERINTAH

KOTA

Referensi

Dokumen terkait

Informasi nilai gizi yang benar pada produk makanan balita sangat penting,.. mengingat kebutuhan balita yang sangat penting untuk perkembangan

5.1 Pengaruh Label Gizi, Pengetahuan, Faktor Budaya, dan Faktor Keluarga terhadap Minat Beli Susu oleh Ibu yang Mempunyai Balita di Pasar Swalayan Kota Pematangsiantar ...

Data Pengunjung Wisatawan dan Nusantara di Kabupaten Bintan 7 Tahun terakhir.. Bintan, Kepulauan

9.2 Menjelaskan pentingnya pendapatan nasional yang memberikan pengaruh pada pembangunan ekonomi Negara. 9.3 Menunjukkan metode perhitungan

Program bilangan bulat merupakan suatu model program linier yang khusus digunakan untuk menyesuaikan suatu problem program linier di mana nilai-nilai

Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan bakteri dari lumpur aktif untuk menurunkan nilai Chemical Oxygen Demand (COD) limbah cair industri oleokimia di PT. Hasil isolasi

Konsep kebijakan luar negeri yang dihubungkan dengan kepentingan nasional digunakan untuk menjelaskan apa yang menjadi dasar dalam pembuatan dan pelaksanaan Kebijakan Luar Negeri

Berdasarkan hasil penelitian bahwa usaha pengolahan buah pisang menjadi keripik pisang dan pisang sale bapak Japar ini merupakan usaha yang menguntungkan, sehingga