EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TERATAI
(NELUMBO
NUCIFERA)
2% SEBAGAI OBAT KUMUR
TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA
MAHASISWA FKG USU
ANGKATAN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
CHEONG XINYI
NIM : 110600204
DOSEN PEMBIMBING:
KRISNAMURTHY PASARIBU, drg., Sp. Perio
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Fakultas Kedokteran
Gigi
Departemen Peridonsia
Tahun 2015
Cheong Xinyi
Efektivitas Ekstrak Daun Teratai 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak
x + 44 Halaman
Akumulasi plak dental merupakan etiologi utama terjadinya gingivitis.
Dengan ini, perawatan periodontal yang berhasil pada jangka waktu panjang sangat
tergantung pada usaha kontrol plak yang memuaskan agar dapat mempertahankan
kadar plak yang kompatibel dengan kesehatan gingiva. Terdapat kebanyakan negara
telah menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber utama untuk perawatan. Salah
satu dari tumbuhan herbal ini adalah Nelumbo Nuciferayang juga dikenal sebagai
daun teratai. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas obat kumur
ekstrak daun teratai terhadap penurunan akumulasi plak. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian pre posttest control groupdengan rancangan double blind
study. Sebanyak 40 orang subjek penelitian dari Fakultas Kedokteran Gigi USU
angkatan 2011 yang dipilih secara acak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
perlakuan dengan penggunaan obat kumur ekstrak daun teratai dan kelompok kontrol
dengan plasebo. Kedua kelompok diinstruksikan untuk menggunakan obat kumur
tersebut setelah sikat gigi pada pagi dan malam hari. Penelitian ini dilakukan selama
7 hari dan pemeriksaan indeks plak Loe and Silness dilakukan pada hari 0 dan
ke-7. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon untuk melihat perbandingan indeks
plak sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur ekstrak daun teratai dan uji T
dengan plasebo, sedangkan uji Mann-Whitney digunakan untuk melihat perbandingan
selisih penurunan indeks plak antara kelompok obat kumur ekstrak daun teratai dan
kelompok plasebo. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan terjadi
penurunan skor indeks plak yang bermakna (p<0,05) pada hari ke-7 sesudah
berkumur. Kesimpulannya, obat kumur ekstrak daun teratai mempunyai efek
penurunan akumulasi plak selama 7 hari. Namun, penelitian selanjutnya dapat
diarahkan untuk mengurangi rasa obat kumur yang kurang enak dengan penambahan
perasa lain tanpa menurunkan efektivitas obat kumur ekstrak daun terhadap
penurunan akumulasi plak.
Faculty of Dentistry
Department of Periodontology
Year 2015
Cheong Xinyi
Effect of Lotus Leaves Extract Mouthwash on Plaque Accumulation
x + 44 Pages
Dental plaque accumulation is the main etiology for the development of
gingivitis. With this, for a long term success of periodontal treatment is very
dependent on the satisfactory oral hygiene practices in order to maintain a compatible
level of plak with a healthy gingiva. Nowadays, plants are majorly used in most of
the countries for medical treatment usage. One of this plants is Nelumbo Nucifera
which is also known as lotus leaves. The aim of this experiment study is to determine
the effectivity of lotus leaves extract mouthwash on the decrement of plaque
accumulation. This is a pre and posttest control group experiment with double blind
study. A total of 40 subjects who are dental students batch of 2011 from the Faculty
of Dentistry, University of North Sumatera are selected randomly and divided into
two groups, which is a group who uses curry leaves extract mouthwash and another
uses placebo. The two groups are instructed to rinse with the given mouthwashes
after brushing their teeth in the morning and night. The experiment period last for 7
days which the evaluation of plaque accumulation is carried out on the 0th day and the
7th day using Loe and Silness Index. The data is then analyzed using Wilcoxon test to compare the plaque accumulation before and after the usage of lotus leaves extract
mouthwash and t dependent test to compare the plaque accumulation before and after
the usage of placebo, and Mann-Whitney test is to compare the decrement of plaque
obtained show that the plaque accumulation for the group with lotus leaves extract
mouthwash decreases significantly (p<0,05) on day-7. As a conclusion, lotus leaves
extract mouthwash has the effect of reducing plaque accumulation within 7 days.
However, a further study can be carried out on ways to reduce the unpleasant taste by
adding flavouring or sweetening agents with out reducing the efficacy of the
mouthwash.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TERATAI
(NELUMBO
NUCIFERA)
2% SEBAGAI OBAT KUMUR
TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA
MAHASISWA FKG USU
ANGKATAN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
CHEONG XINYI
NIM : 110600204
DOSEN PEMBIMBING:
KRISNAMURTHY PASARIBU, drg., Sp. Perio
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, April 2015
Pembimbing : Tanda tangan
Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp. Perio ...
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 08 April 2015
TIM PENGUJI
KETUA : Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp. Perio ...
ANGGOTA : 1. Irmansyah Rangkuti,drg., Ph.D ...
2. Armia Syahputra, drg. ...
Mengetahui,
KETUA DEPARTEMEN
Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas ekstrak daun
teratai (Nelumbo nucifera) 2% sebagai obat kumur terhadap akumulasi plak pada
mahasiswa FKG USU angkatan 2011”, yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala keikhlasan
hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp.
Perio selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
dalam memberi bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Cheong Chee Wai, Ibu
Wong Siew Yin serta kerabat yang telah memberi dukungan, perhatian, doa, kasih
sayang dan semangat kepada penulis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof Nazruddin drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D selaku ketua Departemen Periodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Krisnamurthy Pasaribu, drg., Sp. Perio selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, masukan dan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya.
4. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D dan Armia Syahputra, drg selaku tim penguji
5. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Periodonsia Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak
masukan, saran dan arahan kepada penulis dalam melakukan penelitian.
6. Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku Kepala Laboratorium Obat
Tradisional Fakultas Farmasi USU yang tutut membantu dalam penelitian ini.
7. Teman-teman seperjuangan di Departemen Periodonsia yaitu Intan, Julia,
Felix dan seluruh teman-teman angkatan 2011 atas semua dukungan yang
telah memberikan banyak inspirasi, dukungan, semangat dan doa kepada
penulis.
8. Teman-teman terbaik penulis Lee Phui Kea, Teo Heng Yan, Wendy Ong dan
Cassie Chen yang telah memberi dukungan dan membantu dalam melakukan
penelitian ini.
Akhirnya penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam penyusunan skripsi ini dan memohon maaf bila terdapat kesalahan
selama melakukan penelitian ini. Semua saran akan menjadi masukan yang sangat
berharga bagi kualitas skripsi ini. Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran gigi.
Medan, April 2015
Penulis,
...
(Cheong Xinyi)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PERSETUJUAN ...
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...
KATA PENGANTAR ... iv
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 21
3.5.1 Variabel Penelitian ... 21
3.5.1.1 Variabel Bebas ... 21
3.5.1.2 Variabel Terikat... 21
3.5.1.3 Variabel Terkendali ... 21
3.5.1.4 Variabel Tidak Terkendali ... 22
3.5.2 Definisi Operasional ... 23
3.6 Metode Penelitian... 24
3.6.1 Alat Dan Bahan ... 24
3.6.1.1 Alat ... 24
3.6.1.2 Bahan ... 25
3.6.2Prosedur Penelitian ... 25
3.6.2.1 Prosedur Ekstraksi ... 25
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 40
6.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Komposisi kimiawi dalam daun teratai ... 13
2 Definisi operasional untuk variabel bebas dan variabel terikat ... 23
3 Data demografi subjek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin
dan frekuensi menyikat gigi ... 33
4 Distribusi nilai median skor indeks plak subjek penelitian pada kelompok perlakuan dengan penggunaan obat kumur ekstrak daun teratai dan nilai rerata skor indeks plak subjek penelitian kelompok kontrol dengan penggunaan plasebo pada hari ke-0 dan ke-7
sesudah berkumur ... 34
5 Distribusi perbandingan median skor indeks plak sebelum dan sesudah penggunaan obat kumur ekstrak daun teratai pada kelompok perlakuan ... 36
6 Distribusi perbandingan rerata skor indeks plak sebelum dan
sesudah penggunaan plasebo pada kelompok kontrol ... 36
7 Distribusi selisih penurunan median skor indeks plak sebelum dan sesudah penggunaan obat kumur ekstrak daun teratai dan rerata skor indeks plak sebelum dan sesudah penggunaan obat kumur
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Bentuk koadhesi bakteri pada plak dental ... 8
2 Struktur bunga teratai ... 11
3 Prosedur ekstraksi daun teratai ... 26
4 Prosedur formulasi obat kumur ... 28
5 Skema alur penelitian ... 32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Surat komisi etik
2 Surat izin penelitian laboratorium obat tradisional
3 Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian
4 Lembar persetujuan setelah penjelasan (informed consent)
5 Lembar data penelitian subjek
6 Kuesioner penelitian
7 Hasil pemeriksaan klinis
8 Kuesioner evaluasi respon penggunaan obat kumur daun teratai pada hari ke-7
9 Anggaran penelitian
10 Daftar riwayat hidup
11 Jadwal pelaksanaan skripsi