STRUKTUR ATOM LANJUTAN
STRUKTUR ATOM LANJUTAN
NURUN NAYIROH, M.Si Pertemuan Ke 9 dan 10
FISIKA MODERN
SUB TEMA
SUB TEMA
Model Atom Bohr
Tingkat Energi dan Spektrum
Asas Persesuaian
MODEL ATOM BOHR
MODEL ATOM BOHR
• Rutherford mengemukakan bahwa massa dan muatan
positif atom terhimpun pada suatu daerah kecil di pusatnya.
• Hasil pengamatan spektroskopis terhadap spektrum atom
Hidrogen telah membuka kelemahan kelemahan model atom Rutherford.
• Pada tahun 1913, Niels Bohr (1885 1962) menyusun model
atom Hidrogen berdasarkan model atom Rutherford dan teori Kuantum Planck
• Bohr mengemukakan bahwa atom ternyata mirip sistem
planet mini, dengan elektron elektron mengedari inti atom seperti halnya planet planet mengedari matahari.
Dengan alasan yang sama bahwa sistem tata sura tidak runtuh karena tarikan gravitasi antara matahari dan tiap planet, atom juga tidak runtuh karena tarikan
elektrostatis Coulomb antara inti atom dan elektron. Dalam kedua kasus ini, gaya tarik berperan memberikan percepatan sentripetal yang dibutuhkan untuk
mepertahankan gerak edar.
e
+Ze v
F = a
Elektron berada dalam orbit diatur oleh
Energi total sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi potensialnya:
dengan = 1 / (4πε0), dan adalah muatan elektron Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:
dengan = 1,2,3,… dan disebut bilangan kuantum utama, adalah
konstanta Planck, dan
Jari jari Orbit Elektron
Elektron yang jari jari lintasannya r memiliki persamaan
umum untuk sembarang lintasan :
dengan r
1= 0,53 Å (jari jari Bohr), dan n = 1,2,3,… dst.
π ε
Kecepatan elektron dalam orbit :
dimana: n = 1,2,3,…
Untuk tingkat dasar : n =1 & Z = 1
Tingkat Energi dan Spektrum
Tingkat Energi dan Spektrum
Foton dipancarkan bila elektron melompat dari suatu tingkat energi ke tingkat energi yang lebih rendah, Berbagai orbit yang diijinkan berkaitan dengan energi elektron yang berbeda beda.
Energi elektron Endinyatakan dalam jari jari orbit rn diberikan sebagai berikut:
Rumus rndisubstitusi ke persamaan di atas, sehingga menjadi:
Energi untuk kulit ke n:
Tingkat energi ini semuanya negatif, hal ini menyatakan bahwa elektron tidak memiliki energi yang cukup untuk melarikan diri dari inti.
Apabila terjadi perpindahan (transisi) elektron dari satu kulit ke kulit yang lain, maka memerlukan energi :
Besarnya energi yang diperlukan atau dipancarkan sebesar:
λ = =
h = tetapan Planck = 6,6.1034Js f = frekuensi foton (Hz)
c = cepat rambat cahaya = 3.108m/s
λ= panjang gelombang foton (m)
Sehingga,
Tingkat energi yang terendah E1disebut
dari atom itu dan tingkat energi lebih tinggi E2, E3, E4,...disebut keadaan
eksitasi (status eksitasi).
Ketika bilangan kuantum n bertambah, energi En yang bersesuaian mendekati nol; dalam limit n= ≈, E≈= 0 dan elektronnya tidak lagi terikat pada inti
untuk membentuk atom.
Tingkat tingkat energi atom Hydrogen
! ! "
# =−
Adalah energi yang dibutuhkan untuk membebaskan elektron dari atom dalam keadaan dasarnya atau energi yang diserap untuk men ion kan atom.
Energi ionisasi biasanya sama dengan –E1, yang harus dilengkapi agar menurunkan sebuah elektron dari keadaan dasarnya.
Bila elektron terbangkit sampai kuantum, maka elektron itu lepas dari lingkungan atom dan atom tersebut menjadi ion (+). Besar Energi Ionisasi atom Hidrogen:
Sebaliknya jika ion Hidrogen mengikat sebuah elektron akan dipancarkan energi sebesar:
Besar Frekuensi foton yang dipancarkan:
Elektron yang terlepas dari susunan atom akan ditangkap oleh struktur atom yang lain.
Kemampuan sebuah atom untuk menangkap elektron bebas disebut sebagai Dan atom tersebut menjadi ion ( )
untuk n = 2 diperoleh frekuensi yang sesuai dengan salah satu deret balmer.
• Bila elektron meloncat dari lintasan yang energinya tinggi
ke lintasan yang energinya rendah, dipancarkan energi sebesar E=h.f mengikuti spektrum “
Paschen, Brackett, Pfund), dengan persamaan :
nA = Kulit yang dituju nB = Kulit yang ditinggalkan
•
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :
1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang
bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap
hanyalah memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2̟.
3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang
mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi
elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E
tidak berubah.
4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan
energi tinggi E
Uke keadaan energi lebih rendah
E
I, sebuah foton dengan energi h
υ
=E
UE
Idiemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom
tersebut akan bertransisi ke keadaan energi
rendah ke keadaan energi tinggi.
Kelebihan model Bohr
Kelebihan model Bohr
•
Keberhasilan teori Bohr terletak pada
kemampuannya untuk meramalkan garis garis
dalam spektrum atom hidrogen.
•
Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis
halus, terutama jika atom atom yang
Kelemahan
Kelemahan
• Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori
Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
• Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus
) pada spektrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
• Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
• Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom
berada dalam medan magnet
Postulat Bohr
Sebuah elektron dalam model atom Bohr yang mengalami percepatan sewaktu beredar dalam garis edar lingkaran, tidak meradiasikan energi elektromagnet (kecuali jika ia berpindah ke garis edar).
Hukum Fisika Klasik
Sebuah partikel bermuatan meradiasikan elektromagnet bila mengalami percepatan.
Fisika klasik memberi bentuk berbeda k =1/
2mv2 ;
tetapi telah kita perlihatakan bahwa E – E0tersederhanakan menjadi 1/
2mv2apabila v << c. Jadi, kedua pernyataan ini sebenarnya tidaklah terlalu berbeda yang satu merupakan hal khusus dari yang lainnya
Asas
Persesuaian
(
Sebuah partikel bermuatan elektrik yang bergerak sepanjang sebuah lingkaran meradiasikan gelombang elekteromagnetik dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi gerak
melingkarnya.
Misal jarak tempuh satu gerak edar lingkaran penuh elektron = 2πr, dengan laju edar v = √2k/m, maka diperoleh
periodenya :
Karena frekuensi v adalah kebalikan periode maka :
Dengan menggunakan penyataan diatas bagi jari jari orbit yang diperkenankan maka diperoleh :
Sehingga sebuah elektron klasik yang bergerak dalam orbit lingkaran berjari jari rnakan meradiasikan gelombang
elektromagnet dengan frekuensi νnini.
Namun jika kita perbesar jari jari atom bohr menjadi sangat besar mulai dari objek berukuran kuantum (1010m) hingga
ke ukuran laboratorium (103m) ,dapatkah kita harapkan
Jika n besar sekali,kita dapat hampiri n 1 dengan n
dan 2n 1 dengan 2n,sehingga menurut persamaan
seperti ini :
Rumus di atas, identik dengan persamaan frekuensi klasik. Elektron klasik berspiral secara mulus menuju inti atom, sambil meradiasi dengan frekuensi yang diberikan.
Sedangkan elektron kuantum meloncat dari orbit n ke orbit (n 1), dan kemudian ke orbit (n 2), dan seterusnya
Apabila orbit orbit lingkaran besar sekali, maka loncatan dari satu orbit lingkaran ke orbit yang lebih kecil
Pemahaman
Pemahaman
Dalam rentang n yang besar, dimana fisika
klasik dan kuantum bertumpang tindih,
pernyataan klasik dan kuantum bagi frekuensi
radiasi keduanya identik. Ini adalah salah satu
contoh penerapan asas persesuaian bohr.
Asa ini penting untuk memahami bagaimana
kita beranjak dari ranah dimana berlaku
hukum hukum fisika klasik ke ranah dimana
berlaku hukum hukum fisika kuantum.
EKSITASI ATOMIK
EKSITASI ATOMIK
Terdapat 2 mekanisme utama eksitasi:
◦ Tumbukan dengan partikel lain.Sebagian Ek bersamanya diserap oleh atom, sehingga atom tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi, kemudian kembali lagi ke keaadaan dasarnya dalam waktu 108s dengan memancarkan foton
◦ Dengan menimbulkan lucutan listrik dalam gas
bertekanan rendah, sehingga timbul medan listrik yang mempercepat elektron dan ion atomik sampai energi kinetiknya cukup untuk mengeksitasikan atom ketika terjadi tumbukan.
◦ Eksitasi melalui penyerapan radiasi.
Pada percobaan Frank-Hertz mengggunakan sinar elektron yang dipercepat untuk mengukur besarnya energi eksitasi pertama pada atom gas mercury (Hg).
Elektron yang dihasilkan dari proses termionik pada katoda akan dipercepat diantara katoda dan anoda, dalam tabung uap-Hg elektron tersebut akan mengalami tumbukan dengan atom hidrogen.
Proses tumbukan yang terjadi meliputi tumbukan elastik dan non elastik. Setelah energi kritis tercapai, ternyata arus menurun secara tiba-tiba.
Tafsiran dari effek ini ialah bahwa elektron yang bertumbukan dengan atom memberikan sebagian atau seluruh energi di atas tingkat dasar.
Tumbukan semacam ini disebut tak elastis. Energi kritis elektron bersesuaian dengan energi yang diperlukan untuk menaikkan atom ke tingkat eksitasi terendah.
Semakin banyak elektron yang mencapai anoda maka arus listriknya makin besar. Atom-atom dalam tabung saling bertumbukan akan tetapi tidak ada energi yang dilepaskan di dalam tumbukan ini. Jadi
tumbukannya secara elastis.
Untuk menghasilkan terjadinya pelepasan energi, maka atom mengalami transisi ke suatu keadaan eksitasi dan hal ini dapat dilakukan dengan cara tabung elektron diisi dengan gas hidrogen, maka elektron akan
mengalami tumbukan dan jika tegangan dinaikkan lagi maka arus listriknya juga akan ikut naik.
Jika energi kinetik kekal dalam tumbukan antar elektron dan sebuah atom uap gas hidrogen, elektronnya hanya terpental dalam arah yang berbeda dengan arah datangnya.karena atom tersebut lebih masif dari
#
#$ $ % ##&
#
#$ $ % ##&
'$#&(
'$#&())
$*+
$*+
) ,
- " .
! /
-- ,
.
)0
-/ ,
/ -
-- !
.
# !
# #$
Rumus
Rumus Percobaan
Percobaan Franck
Franck Hertz
Hertz
E
e: energi eksitasi
V : tegangan eksitasi
N : jumlah data
Franck - Hertz