NAMA : Rizky Dwi Yulianto Management 5A – Ekonometrika
Dosen Pembimbing : Farhan Muntafa, S.Si., M.Stat Soal 1.
Terdapat data sebagai berikut :
No. Jenis
Kelamin
Blok
Rumah Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran
1 L A TNI IDR 2,534,617.00 IDR 2,735,112.00
a. Adakah hubungan antara Jenis kelamin dengan Blok Rumah? Korelasi apa yang digunakan? Jelaskan dengan analisis data! (Chi-Square / Theta)
b. Adakah hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan pemilihan pekerjaan? ? Korelasi apa yang digunakan? Jelaskan dengan analisis data!
c. Adakah hubungan yang signifikan antara Pekerjaan dengan pendapatan? ? Korelasi apa yang digunakan? Jelaskan dengan analisis data!
d. Apakah terdapat hubungan antara tingkat pengeluaran dengan pendapatan? ? Korelasi apa yang digunakan? Jelaskan dengan analisis data!
Jawaban :
a. Jenis Kelamin vs Blok Rumah Jenis Kelamin : Nominal Blok Rumah : Ordinal
H1 terdapat Asosiasi antara variabel Jenis Kelamin dengan Blok Rumah, dan H0 ditolak
Alpha 0,05
Sifat Uji : Asosiasi Cramar Kriteria Uji :
1. Tolak H0 jika p-value (sig.) < alfa 2. Terima H0 jika p-value (sig.) > alfa Rumus :
1. Chi-Square :
2. Asosiasi Crammar :
Hasil Uji Jenis Kelamin vs Blok Rumah
Chi-Square Tests
Continuity Correctionb 2.297 1 .130
Likelihood Ratio 4.749 1 .029
Fisher's Exact Test .067 .067
Linear-by-Linear Association 4.297 1 .038
N of Valid Cases 12
a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.33.
b. Computed only for a 2x2 table
Didapatkan nilai P-Value 0,03
P-Value (sig.) = 0.03 < Alpha = 0,05
Kesimpulannya : dengan tingkat kepercayaan 95% Terdapat asosiasi antara variabel Jenis
Kelamin dengan Blok Rumah. Karena terdapat hubungan, diperlukan perhitungan berapa
besar asosiasinya dengan menggunakan rumus asosiasi cramar dengan perhitungan
sebagai berikut :
Rumus Cramar :
C
= √ (Chi –
Square) / ( N x (L-1) )
C = √ (4,688) / ( 12 x ( 2
-1) )
C = 0,180
Maka, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai koefisien asosiasi cramar,
b.
Jenis Kelamin vs Pekerjaan
Jenis Kelamin = Nominal
Pekerjaan = Nominal
Hipotesis : H0 tidak terdapat asosiasi antara variabel Jenis Kelamin dengan Pekerjaan H1 terdapat asosiasi antara variabel Jenis Kelamin dengan Pekerjaan, dan H0
ditolak Alpha 0,05
Sifat Uji : Asosiasi Cramar Kriteria Uji :
1. Tolak H0 jika p-value (sig.) < alfa 2. Terima H0 jika p-value (sig.) > alfa Rumus :
1. Chi Square :
2. Asosiasi Crammar :
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear Association .239 1 .625
N of Valid Cases 12
a. 6 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 1.00.
Didapatkan nilai P-Value (sig.) = 0.002
P-Value (sig.) = 0.002 < Alpha = 0.05 Maka, H0 ditolak, dan H1 diterima.
Kesimpulannya : dengan tingkat kepercayaan 95% Terdapat asosiasi antara variabel Jenis
Kelamin dengan Pekerjaan. Karena terdapat hubungan, diperlukan perhitungan berapa
besar asosiasinya dengan menggunakan rumus asosiasi cramar dengan perhitungan sebagai
berikut :
Rumus Cramar :
C
= √ (Chi –
Square) / ( N x (L-1) )
C = √ (
12,000) / ( 12 x ( 2-1) )
C = 1
c.
Pekerjaan vs Pendapatan
Pekerjaan
: Nominal
Pendapatan
: Rasio
H0 = Tidak terdapat asosiasi antara pekerjaan dengan pendapatan
H1 = Terdapat Asosiasi antara pekerjaan dengan pendapatan
Toleransi Kekeliruan : 5% = 0,05
Statistik Uji = Asosiasi ETA
Rumus :
ETA :
Dengan uji signifikansi,
Kriteria Uji :
1.
Tolak H0 jika p-value (sig.) < alfa
Hasil perhitungan dengan SPSS
Directional Measures
Value
Nominal by Interval Eta Pekerjaan Dependent 1.000
Pendapatan Dependent .956
Didapat nilai ETA = 0,956
P-Value = 0,956 > Alpha = 0,05
Maka, H0 diterima, dan H1 Ditolak
Nilai Uji Signifikansi :
F = (ETA^2 x (N-K)) / ((1-ETA^2) x (K-1))
F = (0.956^2 x (12-3)) / ((1-0.956^2) x (3-1))
F =
47.78667Kesimpulannya : dengan tingkat kepercayaan 95% Tidak terdapat asosiasi antara variabel
d. Pengeluaran Vs Pendapatan Pendapatan : Interval Pengeluaran : Interval
HO-1
: r = 0 ; X1 tidak ada hubungan antara pengeluaran dengan pendapatan
H1-1
: r ≠ 0 ; X1 ada hubungan antara pengeluaran dengan pendapatan
H0-2
: r = 0 ; tidak ada hubungan antara pengelaran dengan pendapatan
H1-2
: r ≠ 0 ; ada hubungan antara pengeluaran dengan pendapatan
Toleransi Kekeliruan : 5% = 0,05
Statistik Uji = Pearson
Rumus :
Pearson :
Kriteria Uji :
1.
Tolak H0 jika p-value (sig.) < alfa
2.
Terima H0 jika p-value (sig.) > alfa
Correlations
Pendapatan Pengeluaran
Pendapatan Pearson Correlation 1 .931**
Sig. (2-tailed) .000
N 12 12
Pengeluaran Pearson Correlation .931** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Didapat P-Value Pendapatan = 0.931
Didapat P-Value Pegeluaran = 0.931
Korelasi
. Jika suatu hubungan tidak sama dengan 0, maka dapat dikatakan terjadi hubungan.
Perhatikan baris-baris Pearson Correlation, di mana dihasilkan hasil-hasil berikut:
1.
Pendapatan berhubungan secara positif sebesar 0,931 (r = 0,931).
2.
Pengeluaran berhubungan secara positif sebesar 0,931(r= 0,931).
Signifikansi.
Signifikansi bisa ditentukan lewat baris Sig. (2-tailed). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05,
maka hubungan yang terdapat pada r dianggap signifikan. Hasil uji signifikansi (di atas) adalah:
Nilai r hubungan pengeluaran dengan pendapatan adalah 0,000.
Soal 2.
Pada teori ilmu ekonomi makro disebutkan bahwa C = f(Y), yaitu Cons = b0 + B1X dimana pendapatan nasional berbanding lurus dengan konsumsi masyarakat. Berikut data konsumsi beras terhadap pendapatan nasional :
Tahun Konsumsi beras perkapita (Cons) GDP Nominal per Kapita (X)
1998 108 IDR 5,256,564.00
a. Sebutkan variable mana yang termasuk variable dependen dan independen? Jelaskan! b. Analisis dengan menggunakan regresi linier sederhana!
c. Buatlah persamaan regresi dari hasil analisis pada poin b. d. Interpretasikan persamaan tersebut!
Jawaban :
a. Variabel Dependen : Konsumsi Beras Perkapita
Karena, Variabel Beras dipengaruhi oleh variabel Independen yaitu pendapatan nasional.
Variabel Independen : Pendapatan Nasional
Karena, Variabel pendapatan nasional mempengaruhi variabel dependen yaitu konsumsi beras perkapita.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana : Konsumsi beras perkapita vs pendapatan nasional
Hipotesis :
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan nasional terhadap konsumsi beras perkapita.
H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan nasional terhadap konsumsi beras perkapita.
Toleransi Kekeliruan
: 5% = 0,05
Kriteria Uji :
1.
Tolak H0 jika p-value (sig.) < alfa
2.
Terima H0 jika p-value (sig.) > alfa
Alat Uji : Analisis Regresi Sederhana SPSS
Hasil Uji :
a. Dependent Variable: Konsumsi
Didapat P-Value (.sig) = 0.000
0,000 < 0,05
Tolak HO, dan H1 diterima
Dari output diatas dapat diketahui nilai t hitung = -5.852 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05,
maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti Ada pengaruh yang signifikan antara variabel
pendapatan nasional terhadap konsumsi beras perkapita.
c.
Persamaan regresi atas persamaan regresi linear sederhana bagian b
Didapat hasil uji analisis regresi linear SPPS sebagai berikut :
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Konsumsi
Didapat nilai :
1.
Constant (a)
: 107.684
2.
Pendapatan (b)
: -6.896E-7
Maka, Persamaannya a+bx
Jadi persamaannya 107.684 + (-6.896) X
d.
Interpretasikan persamaan
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata
merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif,
jadi bisa dijelaskan secara sederhana seperti berikut :
1.
Konstanta sebesar 107.684 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Trust maka nilai
Partisipasi sebesar 107.684
2.
Koefisien regresi X sebesar (-6.896) menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai
trust, maka nilai partisipasi bertambah sebesar (-6.896)
e. Jika pendapatan nasional mencapai IDR 20.000.000,- berapakah konsumsi masyarakat yang akan terjadi?