GAMBARAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS
MEDAN JOHOR
SKRIPSI
Oleh :
SULIYANTI 091000162
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GAMBARAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS
MEDAN JOHOR
SKRIPSI
Oleh :
SULIYANTI 091000162
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GAMBARAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS
MEDAN JOHOR
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh :
SULIYANTI 091000162
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Tuberkulosis (Tb) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mayoritas menyerang paru. Penyakit tuberkulosis paru bukan hanya permasalahan di Indonesia tetapi juga merupakan permasalahan hampir di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, tingkat konsumsi energi dan protein, kepatuhan minum obat, konsumsi rokok, dan status gizi penderita yang merupakan faktor kesembuhan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 58 penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Medan Johor diambil secara keseluruhan (total sampling). Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari : karakteristik penderita, konsumsi energi dan protein penderita, status gizi penderita. Data sekunder yang merupakan data jumlah penderita tuberkulosis paru yang diperoleh dari pencatatan dan pelaporan pemegang program tuberkulosis paru di Puskesmas Medan Johor dan data gambaran umum Puskesmas Medan Johor. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti.
Hasil analisa statistik menunjukkan penderita tuberkulosis paru lebih banyak status gizi sebagian besar kategori normal (51,7%), tingkat konsumsi energi baik (41,4%) dan tingkat kunsumsi protein cukup (46,6%), berpengetahuan sedang (44,8%), kepatuhan minum obat yang sudah baik (96,6%), dan penderita yang masih merokok (25,9%).
Disarankan kepada penderita untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi terutama makanan sumber protein tinggi sehingga status gizi dapat ditingkatkan lagi dan pada bagian tuberkulosis paru Puskesmas Medan Johor agar melakukan upaya penyuluhan atau pemberian informasi mengenai tanda, gejala dan hal-hal yang menghambat penyembuhan tuberkulosis paru baik kepada penderita maupun kepada orang-orang yang berada di sekitar penderita.
ABSTRACT
Tuberculosis is an infection disease caised by Mycobacterium Tuberculosis that the majority attacks the lung. Pulmonary tuberculosis is not only problems in Indonesia but also around the world. The aim of the study is to recognize the knowledge, energy and protein consumption level, medication adherence, cigarette consumtion, and nutrition status of patients who are healing factor.
The research design is descriptive with cross sectional approach in 58 patients with pulmonary tuberculosis in Medan Johor Health Center taken as a whole (total sampling). Primary data was collected using a questionnaire consisting of : patient characteristics, energy and protein intake of patients, the nutritional status of the patient. Secondary data is data of pulmonary tuberculosis patients were obtained from the holders of record keeping and reporting of pulmonary tuberculosis program in Medan Johor health centers and health and data of general overview Medan Johor health centers. Analysis of the data used in this study using descriptive analysis, the analisis used to describe the variables studied.
Results of statistical analysis showed patients with pulmonary tuberculosis were most the nutritional status of most of the normal category (51,7%), good levels of energy consumtion (41,4%) and the level of protein intake is also good (46,6%), knowledgeable (44,8%), medication adherence is already weel (96,6%), and patients who still smoked (25,9%).
It is recommended to people to pay attention to the food consumed, especially high protein foods that can be enchanced nutritional status and pulmonary tuberculosis at the health center in order to Medan Johor counseling efforts or providing information about the signs, symptoms and the things that hinder the healing of pulmonary tuberculosis either to the patients as well as to people who are around the patient.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Suliyanti
Tempat/Tanggal Lahir : Rantauprapat / 04 Oktober 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat Rumah : Danau Balai C, Sigambal, Rantauprapat
Alamat Kos : Jl. Murni Gang Warga Mesjid Setia Budi
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 1997-2003 : SD Negeri No 117833 Danau Balai C 2. 2003-2006 : SMP Negeri 2 Rantau Selatan
3. 2006-2009 : SMA Negeri 3 Rantau Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Status Gizi dan Tingkat Energi Protein pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor”, guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatera Utara.
Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan banyak bimbingan dan nasehat selama penulis mengikuti pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan saran dan arahan kepada penulis.
4. Ibu Ir. Etti Sudaryati, MKM, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Bapak dr. Muhammad Arifin Siregar, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan arahan kepada penulis. 6. Ibu Fitri Ardiani, SKM, MPH selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan arahan kepada penulis.
7. Ibu Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes, selaku dosen Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu yang bermanfaat.
8. Ibu Dra. Apt. Jumirah, M.Kes, selaku dosen Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi.
9. Ibu Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan arahan kepada penulis.
10. Bang Marihot Oloan Samosir, ST, selaku staf Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan berkas-berkas penelitian dengan tepat waktu.
11. Para Dosen dan staf di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat khususnya Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat.
12. Kepala Dinas Kesehatan kota Medan beserta stafnya yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di Puskesmas Medan Johor. 13. Kepala Puskesmas Medan Johor beserta seluruh stafnya yang telah
14. Kepala bagian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor beserta stafnya yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian. 15. Ibu Sridiyah, S.Kep, selaku pemegang program TB paru yang telah
banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.
16. Orang tua tercinta, kakak tersayang, adik semata wayang, dan keponakan terkasih yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan serta semangat tiada banding kepada penulis selama ini.
17. Sahabat-sahabatku tersayang, Defi, Una, Mimi, Mama, Adel, Nur, Nisa yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
18. Teman seperjuangan PBL, Kak Nai, Kak Helen, Kak Suriani, Kak Ifeh, Putri, Kak Mondang, Kak Lola, Kak Ayu, Bang Ewin, dan Pak Sogirin yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka, senasib sepenanggungan di Rumah 3 Pekan Bahorok.
19. Kakak-kakak alumni dan Adik-adik di UKMI FKM USU, adik-adik di lingkaran ilmu yang bermanfaat, yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 20. Teman-teman angkatan 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara, khususnya kepada teman-teman dan kakak-kakak di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
22. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dan memberikan semangat serta doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan bagi para pembaca. Aamiin.
Medan, Januari 2014
2.4. Hubungan Status Gizi dengan Tuberkulosis Paru ... 29
3.6. Variabel dan Defenisi Operasional ... 34
3.7. Aspek Pengukuran ... 35
4.8. Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Energi ... 46
4.9. Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Protein ... 47
4.10. Pengetahuan dan Kepatuhan Minum Obat ... 47
4.11. Pengetahuan dan Perilaku Merokok ... 48
4.12. Status Gizi dan Umur ... 49
4.13. Status Gizi dan Fase Pengobatan ... 50
4.14. Tingkat Kecukupan Energi dan Status Gizi ... 50
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 53 5.2. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein pada Paru di
Puskesmas Medan Johor ... 56 5.3. Pengobatan pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 59 5.4. Status Gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 60
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ... 62 6.2. Saran ... 63
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Tabel 1. Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia ……… 24
Tabel 2.2. Angka Kecukupan Gizi (Energi) Rata-Rata Yang Dianjurkan
(per orang per hari ) Pada Kelompok Umur 19-64 Tahun ... 26 Tabel 4.1. Distribusi Berdasarkan Karakteristik Responden pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 40 Tabel 4.2. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 45 Tabel 4.3. Distribusi Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 46 Tabel 4.4. Distribusi Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 46 Tabel 4.5. Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tuberkulosis Paru pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 47 Tabel 4.6. Distribusi Berdasarkan Kepatuhan Minum Obat pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 48 Tabel 4.7. Distribusi Berdasarkan Fase Pengobatan pada Penderita
Tabel 4.8. Distribusi Berdasarkan Pengawas Minum Obat pada
Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 48 Tabel 4.9. Distribusi Kepatuhan Minum Obat Berdasarkan Pengawas
Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Medan
Johor ... 49 Tabel 4.10. Distribusi Berdasarkan perilaku merokok pada Penderita
Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 49 Tabel 4.11. Tabulasi Silang Status Gizi dengan Umur pada Penderita
Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor ... 50 Tabel 4.12. Tabulasi Silang antara Status Gizi dengan Fase Pengobatan
pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor 51 Tabel 4.13. Tabulasi Silang antara Tingkat Kecukupan Energi dengan
status gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas
Medan Johor ... 52 Tabel 4.14. Tabulasi Silang antara Tingkat Kecukupan Protein dengan
Status Gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas
Medan Johor ... 53 Tabel 4.15. Tabulasi Silang antara Pengetahuan dengan Tingkat Konsumsi
Tabel 4.16. Tabulasi Silang antara Pengetahuan dengan Tingkat Konsumsi
Protein pada Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Medan Johor 54 Tabel 4.17. Tabulasi Silang antara Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum
Obat pada Penderita Tuberkulosis di Puskesmas Medan Johor . 55 Tabel 4.18. Tabulasi Silang antara Pengetahuan dengan Perilaku Merokok
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Lampiran 2. Formulir Food Recall 24 Jam Lampiran 3. Pertanyaan Tertutup
Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 5. Rekapitulasi data