• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Efarina Etaham Group

PT. Efarina Etaham Group pada awalnya merupakan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang didirikan oleh DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM pada tahun 2003 di daerah Purwakarta. Perusahaan yang berbadan hukum Yayasan Etaham mendapatkan ijin yayasan No.02/Y-E/IV/2003 pada Tanggal 14 April 2003. Balai Asuhan Keperawatan 24 Jam ini berdiri di atas tanah seluas 770 m2.

Pada tanggal 14 Oktober 2003 maka Balai Asuhan Keperawatan mendapatkan ijin perubahan menjadi Klinik Etaham dan penambahan bangunan serta mempunyai ruang perawatan dengan kapasitas 25 tempat tidur yang didukung dengan dokter-dokter spesialis, perawat, dokter umum sebagai dokter jaga dan non medis sebagai tenaga administrasi, mempunyai ruang operasi, ICU, dan NICU, dengan peralatan-peralatan yang canggih khususnya bagian kebidanan, dan bagian anak.

(2)

 

rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit idola, hampir semua masyarakat khususnya masyarakat Purwakarta.

Pada Tanggal 18 Januari 2005, terjadi perubahan Yayasan menjadi PT. Efarina Etaham dimana yang menjadi pengurus di dalamnya adalah pendiri beserta istri yaitu Dr. J.R. Saragih, SH, MM, MMR dengan dr. Erunita Anggraeni Tarigan Girsang dan sekaligus membangun gedung yang baru di atas lahan seluas 1,5 Ha dan mendirikan bangunan yang terdiri dari 3 lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur.

Seiring dengan perubahan tersebut maka Rumah Sakit Ibu dan Anak ini menjadi Rumah Sakit Umum tanggal 19 Januari 2005. Kemudian rumah sakit ini mendapatkan Ijin Operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Nomor: 278 445.6/Dalkes/RS/XII/ 2005 tanggal 01 Desember 2005.

Pada tanggal 27 Nopember 2006 rumah sakit ini mendapatkan Ijin dari Menteri Kesehatan atas nama Pelayanan Medis Nomor: YM.02.04.3.5.5830. Pada 24 Desember 2005 Pendiri dengan bersusah payah dapat memindahkan semua kegiatan operasional dari bangunan Rumah Sakit yang lama pindah ke bangunan Rumah Sakit yang baru dan berjalan sampai sekarang.

(3)

 

kapasitas pasien menjadi 120 orang, dan pada 2008 pendiri membangun gedung pertemuan.

Pendiri terus berupaya untuk melakukan pengembangan terhadap rumah sakit ini. Pengembangan itu diwujudkan dengan pembangunan gedung di atas lahan 1 Ha didirikan yang terdiri dari 4 (empat) lantai dengan kapasitas 150 tempat tidur, dengan standar rumah sakit internasional. Rumah sakit ini merupakan pengembangan sayap dari rumah sakit sebelumnya yang berada di purwakarta. Rumah sakit tersebut diberi nama R.S. Efarina Etaham Berastagi yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Desa Raya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Rumah Sakit tersebut mulai dapat dioperasikan pada Desember 2008.

Pada tanggal 23 September 2009 RS Efarina Etaham kembali mengembangkan usahanya di bagian pelayanan medis dengan mengambil alih kepemilikan RS. Satya Insani menjadi RS. Efarina Etaham yang terletak di Desa Pangkalan Kerinci, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi dari R.S. Efarina Etaham Berastagi dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Visi

(4)

 

b. Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu sesuai kebutuhan pasien.

2. Melaksanakan pekerjaan dengan tim yang profesional, dinamis, dan inovatif, berdedikasi tinggi dan terpercaya.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pelayanan di semua bagian secara terus menerus berkesinambungan.

4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

2.3 Lokasi Perusahaan

PT. Efarina Etaham Group memiliki 3 cabang rumah sakit yaitu daerah Purwakarta, Kerinci dan Berastagi. Rumah Sakit Efarina Etaham berastagi berlokasi di Jalan Jamin Ginting No. 1 Desa Raya Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

2.4 Fasilitas Layanan

Adapun fasilitas yang ditawarkan oleh R.S. Efarina Etaham berastagi adalah sebagai berikut:

1. Ruang Operasi 2. ICU/NICU 3. Dokter Spesialis 4. Dokter Umum 5. UGD

(5)

 

7. CT Scan 8. Radiologi 9. USG 3 Dimensi 10. EKG

11. Laboratorium 12. Fisioterapi 13. Instalasi Famasi 14. Ruang Rawat Inap 15. Instalasi Gizi 16. Ambulance

2.5 Organisasi dan Manajemen

2.5.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi R.S. Efarina Etaham Berastagi merupakan struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional ini memiliki ciri sebagai berikut:

a. Dalam proses organisasi tidak memerlukan banyak koordinasi. b. Pembagian tugas didasarkan spesialisasi pegawai.

c. Para pemimpin mempunyai kewenangan dan tanggung jawab d. Tidak terjamin adanya kesatuan perintah

(6)

 

Sumber: Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi R.S. Efarina Etaham Berastagi

2.5.2 Uraian Tugas

Adapun pembagian tugas dari setiap unit atau fungsi dalam struktur organisasi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Presiden Komisaris

Presiden Komisaris merupakan pemilik, dan sekaligus berperan sebagai direktur utama yang secara langsung membawahi direktur dari setiap cabang dari PT. Efarina Etaham Group.

(7)

 

2. Direktur

Direktur berperan sebagai pimpinan langsung R.S. Efarina Etaham Berastagi dan sekaligus bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan operasi yang berlangsung di rumah sakit. Adapun tugas dari direktur rumah sakit adalah a. Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan serta mengarahkan

karyawan dalam melaksanakan tugas.

b. Menetapkan anggaran belanja dan pendapatan Operasional tahunan

c. Melaksanakan dan mengevaluasi program kerja dan kegiatan pelayanan serta anggaran operasional

d. Menetapkan uraian tugas seluruh karyawan dan melaksanakan penilaian kinerja karyawan

e. Menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan penerapan standar pelayanan rumah sakit, standar pelayanan medis dan penerapan etika rumah sakit.

f. Mengambil keputusan atau kebijakan sehubungan dengan pelaksanaan pelayanan di rumah sakit

g. Menetapkan pengangkatan ketua setiap satuan fungsional

h. Menyelenggarakan kordinasi dan kerjasama fungsional dengan Dinas Kesehatan Pemerintah.

(8)

 

3. General Manajer

General Manajer merupakan pimpinan yang membawahi dan mengkoordinir unit dan fungsi dalam rumah sakit. Masing-masing GM bertanggung jawab terhadap fungsionalnya. General manajer ditetapkan secara langsung oleh direktur, dan berada dalam pengawasan direktur. Adapun tugas dari masing-masing general manajer adalah:

a. Melaksanakan koordinasi tugas masing-masing fungsi yang berbeda dibawah pengelolaannya sesuai dengan struktur organisasi yang ditetapkan b. Mengendalikan dan mengevaluasi setiap kegiatan dari fungsional secara

berkala.

c. Mengambil keputusan dan kebijakan terkait arah dan sasaran perusahaan yang diinginkan.

4. Bagian Medis

Bagian medis terdiri dari pelayanan medis dan penunjang medis mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas direktur dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di bagian pelayanan medis dan penunjang medis. Bagian pelayanan medis dan penunjang medis mempunyai fungsi :

(9)

 

b. Penyiapan bahan perumusan dan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas, pelaksanaan penunjang medis, pengendalian dan pelaporan bagian penunjang medis;

c. Penginventarisasian permasalahan berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan program kerja bagian pelayanan medis dan penunjang medis serta penyiapan bahan tindak lanjut penyelesaiannya;

d. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program bagian pelayanan medis dan penunjang medis;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan direktur rumah sakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsi bagian pelayanan medis dan penunjang medis;

Bagian pelayanan medis dan penunjang medis dipimpin oleh seorang general manajer, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.

5. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Direktur dalam penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di bagian akuntansi, verifikasi dan perbendaharaan. Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

(10)

 

administrasi, pelaksanaan dan pengendalian di bagian akuntansi, verifikasi dan perbendaharaan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan dan pengendalian di bagian perbendahaaran; c. Penginventarisasian permasalahan berhubungan dengan pelaksanaan tugas

dan program kerja bagian keuangan serta bahan tindak lanjut penyelesaiannya;

d. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan program bagian keuangan rumah sakit;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan direktur rumah sakit sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit;

Bagian keuangan dipimpin oleh seorang general manajer, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.

6. Bagian Marketing

Bagian marketing mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Direktur dalam penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di bagian marketing. Bagian marketing mempunyai fungsi:

(11)

 

b. Pengkoordinasian pelaksanaan administrasi rumah sakit meliputi : ketatausahaan dan pemasaran;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemasaran;

d. Pembinaan terhadap penyelenggaraan administrasi bagian pemasaran rumah sakit serta melakukan evaluasi terhadap peneyelenggaraan administrasi bagian pemasaran rumah sakit;

e. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran rumah sakit.

Bagian marketing dipimpin oleh seorang general manajer, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.

7. Bagian Umum/HRD

Bagian umum/HRD mempunyai tugas merencanakan, membina, mengkoordinasikan melaksanakan kegiatan dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatausahaan, kearsipan, urusan rumah tangga, serta melaksanakan tugas teknis kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. Bagian umum/HRD mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan tugas-tugas urusan rumah tangga meliputi pemeliharaan kendaraan dinas, akomodasi, serta memelihara kebersihan & perlengkapan;

b. Menyusun rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, dan pemeliharaan barang-barang inventaris;

(12)

 

d. Merencanakan pendidikan, menyelenggarakan bimbingan, menyusun dan mengembangkan standar pelayanan keperawatan;

e. Menyusun rencana, melaksanakan tugas teknis kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.

Bagian umum/HRD dipimpin oleh seorang general manajer, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.

2.6 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Rumah Sakit

Dalam memberikan layanan pada pelanggan R.S. Efarina Etaham Berastagi memiliki karyawan sebanyak 104 orang, baik dalam tatanan manajerial maupun non-manajerial. Susunan karyawan R.S. Efarina Etaham Berastagi dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jumlah Karyawan R.S. Efarina Etaham Berastagi

Karyawan Jumlah (orang)

Bagian Medis:

Bagian Umum/HRD 24

Bagian Keuangan 8

Bagian Marketing 5

Total 104

(13)

 

Adapun jam kerja karyawan dibedakan atas bagian medis dan non-medis. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Jam Kerja Karyawan

Karyawan 24 jam

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi R.S. Efarina Etaham Berastagi
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan R.S. Efarina  Etaham Berastagi
Tabel 2.2 Jam Kerja Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan penilian dimensi kualitas layanan internal kesehatan (Internal Health Care Service Quality) dengan menggunakan metode

(5) Subkoordinator Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan koordinasi, penyusunan NSPK, penyiapan bahan pembinaan, pemberian bimbingan teknis

TUGAS : melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang produksi

Pembangunan Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi fasilitasi dan

Berdasarkan pertanyaan pada bagian sebelumnya, bapak/ibu diminta untuk memberikan nilai preferensi (mana yang paling penting ditingkatkan kualitas layanan internalnya)

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian pengembangan teknis penyusunan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian, pengembangan teknis