• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Fungsi Sosioekologis Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perubahan Fungsi Sosioekologis Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN FUNGSI SOSIOEKOLOGIS LEKSIKON

FLORA BAHASA PAKPAK DAIRI

TESIS

Oleh:

DAIRI SAPTA RINDU SIMANJUNTAK

127009007/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERUBAHAN FUNGSI SOSIOEKOLOGIS LEKSIKON

FLORA BAHASA PAKPAK DAIRI

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh:

DAIRI SAPTA RINDU SIMANJUNTAK

127009007/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PERUBAHAN FUNGSI SOSIOEKOLOGIS LEKSIKON FLORA BAHASA PAKPAK DAIRI

Nama Mahasiswa : Dairi Sapta Rindu Simanjuntak Nomor Pokok : 127009007

Program Studi : Linguistik

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Dwi Widayati, M.Hum.)

Ketua Anggota

(Dr. Nurlela, M.Hum.)

Ketua Program Studi Dekan

(Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Syahron Lubis, M.A.)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 29 Oktober 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Dwi Widayati, M.Hum. Anggota : 1. Dr. Nurlela, M.Hum.

2. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.

3. Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

PERUBAHAN FUNGSI SOSIOEKOLOGIS LEKSIKON

FLORA BAHASA PAKPAK DAIRI

Dengan ini Penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Magister dari Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

teertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan penulisan

ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan

hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang

dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, November 2014 Penulis,

(6)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas perubahan fungsi sosioekologis leksikon flora bahasa Pakpak Dairi di Desa Uruk Gedang Kabupaten Dairi melalui perspektif ekolinguistik. Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan leksikon flora bahasa Pakpak Dairi yang ada di Desa Urug Gedang, gambaran pemahaman masyarakat terhadap leksikon flora, dan relasi semantis yang terbentuk dari leksikon flora Bahasa Pakpak Dairi. Pengumpulan data leksikon flora dilakukan melalui dokumen tertulis, observasi, dan wawancara terhadap beberapa orang informan yang lahir dan tinggal di Desa Urug Gedang serta berprofesi sebagai petani minimal 20 tahun.

Untuk mengetahui gambaran pemahaman masyarakat Urug Gedang terhadap leksikon flora tersebut, maka data leksikon yang telah terkumpul diujikan kepada 60 orang responden yang terbagi atas tiga kelompok usia yaitu 20 orang kelompok usia tua, 20 orang kelompok usia dewasa, dan 20 orang kelompok usia remaja. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah perpaduan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 leksikon flora yang terbagi atas lima kelompok yaitu: 1) 63 leksikon kayu; 2) 53 leksikon rambah; 3) 36 leksikon suan-suanen; 4) 23 leksikon buah; dan 5) 25 leksikon rorohen. Seluruh data leksikon diujikan kepada 60 orang responden untuk mengetahui bagaimana gambaran pemahaman mereka terhadap leksikon flora Bahasa Pakpak Dairi.

Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa telah terjadi penyusutan pemahaman pada setiap kelompok usia responden terutama kelompok usia remaja. Pemahaman responden terhadap leskikon kayu pada usia ≥ 60 tahun adalah 82,4 %, usia 25-59 tahun 64,4 %, dan usia 12-24 tahun 12 %. Pemahaman responden terhadap leksikon rambah pada usia≥ 60 tahun 94,5 %, usia 25-59 tahun 66,4 %, dan usia 12-24 tahun 15,2 %. Pemahaman responden terhadap leksikon suan-suanen paa usia ≥ 60 tahun 100 %, usia 25-59 tahun 97,5 %, dan usia 12-24 tahun 69 %. Pemahaman responden terhadap leksikon buah pada usia

≥ 60 tahun 99,8 %, usia 25-59 tahun 96,1 %, dan usia 12-24 tahun 82,6 %. Pemahaman responden terhadap leksikon rorohen pada usia ≥ 60 tahun 100 %, usia 25-59 tahun 79,6 %, dan usia 12-24 tahun 44,2 %.

Penyusutan ini terjadi pada semua kelompok leksikon. Kelompok leksikon paling rendah dalam pemahaman remaja adalah kelompok leksikon kayu dan

rambah. Hal ini disebabkan oleh berubahnya fungsi flora tersebut dalam kehidupan masyarakat, kurangnya pengenalan dari orang tua, rendahnya penggunaan bahasa etnis, dan kondisi sosial Desa Urug Gedang yang multietnis juga memengaruhi rendahnya pemahaman mereka terhadap leksikon-leksikon tersebut. Relasi semantis yang terbentuk dari data leksikon Bahasa Pakpak Dairi adalah antonim, homonim, homograf, hiponim, dan meronim.

(7)

ABSTRACT

This research deals with the changing of socioecology function of flora lexicon in Pakpak Dairi language at Desa Urug Gedang Kabupaten Dairi through ecolinguistic perspective. The purposes of this research are to describe the flora lexicon in Pakpak Dairi Language at Desa Urug Gedang, to know the understanding of people about the flora lexicon and semantic relation that is formed from the flora lexicon in Pakpak Dairi language. The collecting data is done through written document, observation,and interview to some informants who is born and live in Desa Urug Gedang, and the profession is as a farmer more than 20 years.

To know the understanding of people Urug Gedang about flora lexicon, the data which hare been collected are tested to 60 respondents. They are divided into three groups, they are 20 people are old, 20 people are adults, 20 people are teenagers. The approaches and the methods of this research are qualitative and quantitative. The numbers of data are 200 flora lexicon which is devided into five groups, they are: 1) 63 lexicon are woods, 2) 53lexicon are rambah, 3) 36 lexicon are suan-suanen, 4) 23 lexicon are fruits, 5) 25 lexicon are rorohen. All of datas are tested by 60 respondent to know the understanding of people about flora lexicon in Pakpak Dairi language.

The result is that flora lexicon is reduce in every group of age. Especially in teenagers group. The understanding of responden about kayus at ≥ 60 years old is 82,4 %, 25-59 years old is 64,4 %, and 12-24 years old is 12%. The understanding of responden about rambah at ≥ 60 years old is 94,5 %, 25 -59 years old is 66,4 %, and 12-24 years old is 15,2%. The understanding of responden about suan-suanen at ≥ 60 years old is 100 %, 25-59 years old is 97,5 %, and 12-24 years old is 69%. The understanding of responden about buah at ≥ 60 years old is 99,8 %, 25-59 years old is 96,1 %, and 12-24 years old is 82,6%. The understanding of responden about rorohen at ≥ 60 years old is 100 %, 25-59 years old is 79,6 %, and 12-24 years old is 44,2%.

The lowest understanding is wood and rambah lexicon. It is caused by the changing of flora function around the people, parents did not introduce to the children, the using of culture language is low, and social function of Desa Urug Gedang is multiethnics that is influence the understanding is low, semantic relation is formed by lexicon data in Pakpak Dairi Lamguage, they are antonymy, homonymy, homography, hyponymy, and meronymy.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan atas berkat dan kasih

karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini diajukan untuk

memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar magister linguistik pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat

diselesaikan karena dukungan dan bantuan moril dan materil dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan perhargaan yang

tulus kepada pihak-pihak terkait.

Pertama-tama, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Dr. Dwi Widayati, M.Hum selaku dosen pembimbing pertama yang telah

memberikan arahan, bimbingan, saran, waktu dengan penuh kesabaran kepada

penulis. Ucapan yang serupa juga ditujukan kepada Dr. Nurlela, M.Hum sebagai

dosen pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu dalam memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis hingga tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,

M.Sc. (CTM), Sp. A(K) atas berbagai kemudahan dalam melengkapi fasilitas

akademik; kepada Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,

Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

menjadi mahasiswa Program Magister Linguistik; kepada Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara , Dr. Syahron Lubis, M.A atas pelayanan

(9)

Linguistik Universitas Sumatera Utara, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D, serta

Sekretaris Program Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara, Dr. Nurlela,

M.Hum, yang selalu memberikan nasihat kepada penulis dalam melengkapi

kebutuhan akademik.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dosen penguji tesis, Prof.

Amrin Saragih, M.A., Ph.D, Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP., dan Dr. Mulyadi,

M.Hum, atas berbagai saran dan kritik sehingga tesis ini memiliki kualitas yang

dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya.

Pada kesempatan ini, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh staf

pengajar pada Program Studi Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara,

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S, Prof. Hamzon Situmorang, M.S, Prof. Aron Meko

Mbete, Dr. Ridwan Hanafiah, M.Hum, Dr. Abdulrahman Adisaputra, M.Hum, Dr.

M Takari, M.Hum, Dr. Gustianingsih, M.Hum, Dr. Masdiana, M.Hum, Dr.

Roswita, M.Hum, Dr. Mahriyuni, M.Hum, dan Dr. Irawati Kahar, M.Pd yang

telah memberikan kuliah untuk memperluas wawasan penulis tentang kajian

linguistik pada setiap mata kuliah.

Pada kesempatan yang sama, penulis juga menyampaikan terima kasih

kepada staf administrasi Program Magister Linguistik Universitas Sumatera

Utara, Nila, Yuni dan seluruh staf administrasi yang ada di lingkungan Program

Studi Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara atas keramahan dan

kesantunan kepada penulis dalam melengkapi kebutuhan akademik selama

(10)

Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Drs. Harlim

Lumbantobing, M.Pd, dan Dr. Tagor Pangaribuan, M.Pd selaku pimpinan penulis

di lingkungan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang juga

telah bersedia memberikan rekomendasi kepada penulis untuk melanjutkan

pendidikan Magister Linguistik Universitas Sumatera Utara.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Daiman Solin,

Bapak Une Kabeken, dan Ibu Murni Boangmanalu yang telah bersedia menjadi

informan dalam upaya pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada kepala desa dan seluruh responden dan

seluruh masyarakat Desa Uruk Gedang yang telah membantu penulis

menyelesaikan tesis ini.

Di atas semua ungkapan itu, rasa terima kasih dan penghormatan yang

tinggi disampaikan kepada orang tua penulis, Ayahanda C. Simanjuntak, dan

Ibunda M. Siregar yang selama ini telah membimbing, memberikan motivasi,

memberikan bantuan materil, doa, dan kasih sayang kepada penulis. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada Kakak dan Lae. Risma Simanjuntak dan Lae

Edy Suhardi, Robita Simanjuntak dan Lae H. Angkat, Roba J Simanjuntak dan

Lae S. Turnip, Roida S D Simanjuntak dan Lae L. Manullang, Limaya

Simanjuntak, Rahayu Simanjuntak dan Lae R. Purba, dan adik Madona

Simanjuntak yang telah memberikan saran, bantuan moril dan materil kepada

penulis.

Ucapan terima kasih yang hangat disampaikan kepada teman-teman

(11)

reguler, Immanuel Tarigan, Beslina Siagian, Nur Hayati Sitorus, Rida Gultom,

Erna Pakpahan, Dina Tarigan, Gunawan Purba, Demak Silaban, Khatib Lubis,

Ilham Lubis, Rendra Siregar, Rahmawati Pasaribu, Novita Sari, Deli Kesuma,

Nanda Dwi Astri, Nur Ainun Hasibuan, Bangun Tarigan, Nasir Bintang, Marina

Sihombing, Idawati, dan seluruh teman-teman atas kerja sama dan persahabatan

yang baik selama ini. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang

yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis selama

menyelesaikan studi. Semoga Tuhan selalu menyertai setiap langkah dan

memberikan kesehatan dan rezeki yang lancar bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran diperlukan untuk memperbaiki kesalahan dalam tesis

ini. Penulis mengharapkan tesis ini dapat memberikan kontribusi bagi peneliti lain

khusunya bidang ekolingusitik.

Medan, Oktober 2014

Penulis

(12)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

Nama : Dairi Sapta Rindu Simanjuntak Tempat/Tgl lahir : Sidikalang, 18 Maret 1988 Pekerjaan : Dosen

Alamat : Jl. Jati No. 206 Perumnas Bagelen, Tebing Tinggi

Alamat email

Telepon Rumah/Hp : 085360343534 Status : Belum Menikah

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

SD : SD Negeri 034778 Karing

SMP : SMP Negeri 3 Sidikalang SMA : SMA Negeri 2 Sidikalang

Sarjana : FKIP Universitas HKBP Nommensen

(13)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

BAB I: PENDAHULUAN ... 1

1.4 Manfaat Penelitian ...7

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 7

1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

1.5 Definisi Istilah ... 8

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Teori yang Relevan ... 11

2.1.1 Ekolinguistik ...11

2.1.2 Semantik Struktural ...17

2.1.3 Sosioekologis ...21

2.2Penelitian yang Relevan ... 23

2.3 Kerangka Kerja ...28

BAB III: METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi Penelitian... 29

3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian ...33

3.3 Data dan Sumber Data ...34

3.4 Prosedur Pengumpulan dan Perekaman Data ...35

3.5 Metode Analisis Data ...37

3.6 Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ... 39

BAB IV: HASIL PENELITIAN ...42

4.1 Pengantar ...42

4.2 Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi Desa Uruk Gedang ... 42

4.2.1 Leksikon Kayu ...43

4.2.2 Leksikon Rambah ...43

4.2.3 Leksikon Suan-suanen ...44

(14)

4.2.5 Leksikon Rorohen ...45

4.3 RelasiSemantis LFBPD...46

4.4 Pemahaman Masyarakat DUG terhadapLFBPD Dairi ... 48

BAB V: PEMBAHASAN ... 57

5.1 Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi Desa Uruk Gedang ... 57

5.1.1 Leksikon Kayu ... 57

5.1.2 Leksikon Dukut/Rambah... 64

5.1.3 Leksikon Suan-suanen...72

5.1.4 Leksikon Buah... 78

5.1.5 Leksikon Rorohen...84

5.2 Relasi Semantis Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi ...88

5.2.1 Antonim ...88

5.2.2 Homonim dan Homograf ...89

5.2.3 Hiponim ...91

5.2.4 Meronim ... 93

5.3Pemahaman Masyarakat DUG terhadap LFBPD ... 94

5.3.1 Pemahaman Masyarakat DUG Oleh Tiga Kelompok Usia terhadap LFBPD ... 95

5.3.1.1 Pemahaman Masyarakat DUG terhadap Kelompok Leksikon Kayu... 97

5.3.1.2 Pemahaman Masyarakat DUGterhadap Kelompok Leksikon Dukut/Rambah ... 98

5.3.1.3 Pemahaman Masyarakat DUGterhadap Kelompok Leksikon Suansuanen...100

5.3.1.4 Pemahaman Masyarakat DUGterhadap Kelompok Leksikon Buah ... 101

5.3.1.5 Pemahaman Masyarakat DUG terhadap Kelompok Leksikon Rorohen ... 103

5.3.2 Perbandingan Pemahaman Masyarakat DUG Berdasarkan Kelompok Usia terhadap LFBPD ...104

5.3.2.1 Pemahaman Kelompok Usia ≥ 60 Tahun DUGterhadap LFBPD ...104

5.3.2.2 Pemahaman Kelompok 25-59 Tahun DUGterhadap LFBPD ... 110

5.3.2.3 Pemahaman Kelompok 12-24 Tahun DUGterhadap LFBPD ... 118

BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN ...126

6.1 Kesimpulan ...126

6.2 Saran ...126

DAFTAR PUSTAKA ... 128

(15)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

3.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Berampu ...30

3.2 Da ta Penduduk DUG Berdasarkan Etnis ... 31

3.3 Pengujian Pemahaman Masyarakat DUG terhadap LFBP...39

4.1 Pemahaman Masyarakat DUG terhadap LFBPDBerdasarkan Kategori ... 48

4.2 Pemahaman Masyarakat DUG Terhadap Leksikon Kayu BPD Berdasarkan Kategori ... 50

4.3 Pemahaman Masyarakat DUG terhadap Leksikon RambahBPD Berdasarkan Kategori ... 51

4.4 Pemahaman Massyarakat DUG Terhadap Leksikon Suan-suanen BPDBerdasarkan Kategori ... 52

4.5 Pemahaman Masyarakat DUG Terhadap Leksikon BuahBPD Berdasarkan Kategori...53

4.6 Pemahaman Masyarakat DUG terhadap Leksikon Rorohen BPDBerdasarkan Kategori

5.5 Persentase Pemahaman Masyarakat DUG Terhadap LFBPD ... 95

5.6 Pemahaman Masyarakat DUGKelompok Usia ≥ 60 Tahun Terhadap LFBPD ... 105

5.7 Pemahaman Masyarakat DUGKelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap LFBPD ... 111

(16)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 M

eronim ‘Pohon’ ... 21

2.2 Kerangka Kerja Teoritis ... 28

3.1 Peta Kecamatan Berampu ... 30

5.1 Hiponim Mpiangi... 91

5.2 Hiponim Kayu Bangunen... 92

5.3 Hiponim Paku... 92

5.4 Hiponim Tambar...... 92

5.5 Hiponim Anyamen... 93

5.6 Hiponim Nakan Pinaken... 93

5.7 Hiponim Pola ... 93

5.8 Hiponim Gelaga ... 93

5.9 HiponimParasit ... 93

5.10 Hiponim Gambas ... 93

5.11 Meronim Galuh ... 94

5.12 Meronim Pote ... 94

5.13 Meronim Pola ... 94

5.14 Persentase Pemahaman Masyarakat DUG Terhadap LFBPD ... 97

5.15 PemahamanMasyarakat DUG Kelompok Usia ≥ 60 Tahun Terhadap LFBPD ...106

5.16 PemahamanMasyarakat DUG Kelompok Usia 25-59 Tahun Terhadap LFBPD ... 112

(17)

Terhadap LFBPD... .... 119

9.1 Sanggar ………. 175

9.2 Sindruma……….……….. 175

9.3 Sibaguri……… 176

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Daftar Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi... 131

2. Deskripsi Persentase Pemahaman Masyarakat DUGterhadap LFBPD Gabungan Tiga Generasi Usia ≥ 60 Tahun, Usia 25-59 Tahun, Usia 12-24 Tahun...139

3. Deskripsi Persentase Deskripsi Persentase pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 60 Tahun terhadap LFBPD...144

4. Deskripsi Persentase Pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 25-60 Tahunterhadap LFBPD... 149

5. Deskripsi Persentase Deskripsi Persentase pemahaman Masyarakat DUG Kelompok Usia 12-24 Tahun terhadap LFBPD ...154

6. Rangkuman Persentase Pemahaman Masyarakat DUG OlehTiga Generasi(Usia ≥ 60 Tahun, Usia25-60 Tahun, Usia 12-24 Tahun)terhadap LFBPD...159

7. Daftar Pertanyaan LFBPD DUG... 167

8. Biodata Informan ... 172

9. Biodata Responden ... 173

(19)

DAFTAR SINGKATAN

BPD : Bahasa Pakpak Dairi BI : Bahasa Indonesia BBT : Bahasa Batak Toba MPD : Masyarakat Pakpak Dairi DUG : Desa Uruk Gedang

LFBPD : Leksikon Flora Bahasa Pakpak Dairi JP : Jumlah Pemahaman

LF : Leksikon Flora

Referensi

Dokumen terkait

ulama ini dapat dirumuskan tiga aturan teknis pokok dan utama, yaitu: (1) mengantarkan zakat kepada mustahik oleh badan pengelola atau muzaki perorangan (ةاكزلا

Penelitian yang akan datang juga dapat menganalisis pengaruh gambaran maskulinitas pada iklan produk perawatan laki-laki pada keseharian laki- laki sebenarnya dan

Artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, seperti bahasa Jawa atau bahasa Arab, melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umunya, bahasa yang menjadi

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, serta untuk memenuhi ketentuan Pasal 48 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun

Malarapan antuk waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa skripsi sané mamurda “ Pemertahanan Bahasa Bali Melalui Gending Rare Pada Anak-anak di Sanggar Kukuruyuk:

Plasa Telkom Lembong Bandung diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang dimiliki dari segi responsiveness dan reliability dengan terus berupaya untuk

perilaku petani dalam menjual hasil panen terhadap fluktuasi harga lada dan apa. faktor - faktor yang menyebabkan petani menjual hasil panen serta

Kolenkim dewasa adalah suatu jaringan lentur yang kuat, terdiri atas sel panjang yang tumpang tindih (panjangnya dapat mencapai 2 mm) dengan dinding tebal yang