• Tidak ada hasil yang ditemukan

II.A.1.c.1.b.1 7 Prosiding Nasional Lemlit Undana Kupang 2016 Anggota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "II.A.1.c.1.b.1 7 Prosiding Nasional Lemlit Undana Kupang 2016 Anggota"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL PERUBAHAN IKLIM KE-1

Tema :

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Daerah Semiringkai Kepulauan Serta

Pengarusutamaannya dalam Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah

Pengarah :

Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D

Prof. Dr. Mientje Ratoe Oedjoe, M.Pd

Panitia :

Dr. Ir. Tara Tiba Nikolaus, M.Sc

Yane Castrensz Ay, S.Pd, M.Pd

Maya Hehanusa, SH, M.Hum

Drs. Paulus Malelak

Ridwan Hamal, SE

Editor : L. Michael Riwu Kaho

Reviewer :

Ir. Yosep Seran Mau, M.Sc., Ph.D

Dr. Ir. Tara Tiba Nikolaus, M.Sc

Dr. Eka W. Soegiri

Ir. W.I.I. Mella MSc., PhD

Dr. Ir. Fony J. L. Risamasu, M.Si

Penerbit :

Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana

Jl. Adisucipto Penfui-Kupang,

Telp (0380) 881560, Fax. (0380) 881560

Website : http://www.lemlitunc.com

(3)

DAFTAR ISI

Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM): Pengalaman Meretas Jalan Penyelesaian Konflik, Reforestasi dan Mengungkit Kemiskinandi Nusa Tenggara1 (Dwi Sudarsono, SH)………...

Pengarusutamaan Sustainable Development Goals Dan Perubahan Iklim Dalam Perencanaan Pembangunan (Mahawan Karuniasa)………...

Strategi Pengendalian Iklim Pada Lingkungan Perairan (Fonny J.L Risamasu) ...

MAKALAH PENUNJANG

Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Anak Balita (Maria Agnes Etty Dedy, Pius Weraman, Hari Rarindo) ...

Penggunaan Free & Open Source Software (FOSS) Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Identifikasi Karakteristik Biofisik Daerah Aliran Sungai Manikin (Norman P.L.B Riwu Kaho, SP, M.Sc) ...

Desain Destinasi Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Kupang (Apriana H. J. Fanggidae, SE, MSi dan Markus Tae, S.Sos,M.Si) ...

Menguji Ketahanan Beberapa Klon Ubi Jalar Lokal Sumba Barat Daya Dan Varietas Pembanding Terhadap Hama Utama Cylas formicarius (Titik Sri Harini dan Effy Roefaida) ...

Model Pengembangan dan Strategi Kemitraan Usaha Mikro Kecil Di Nusa Tenggara Timur (Studi kasus: Klaster Jagung dan Klaster Penggemukkan Sapi di Kota/Kab. Kupang) (Ni Putu Nursiani dan Anthonius B. Mesakh) ...

(4)

Analisis Segmentasi Status Kualitas Kelayakan Rumah Tinggal di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (Astri Atti, Dominirsep O. Dodo)...

Konflik Serangan Buaya Muara (Crocodylus Porosus) Akibat Kerusakan Habitat & Dampaknya Terhadap Kehidupan Manusia (Baharudin Hamzah, S.Pd, M.Si)...

Kajian Pertumbuhan Sorgum Lokal Pada Beberapa Tingkat Salinitas Tanah (Ivonny Benggu, Antonius, S. J. Adutae, Elias St. O. Nguru)...

Evaluasi Potensi Hasil, Karakter Fisiologi Dan Kualitas Aroma Padi Gogo Varietas Pare Wangi Sebagai Respon Terhadap Kelembaban Tanah Dan Tingkat Salinitas (I G.B. Adwita Arsa)...

Pengaruh Komposisi Tepung Kedelai Dan Daun Kelor Sebagai Pangan Lokal Potensial Daerah Semiringkai Kepulauan Terhadap Kandungan Gizi Makro Susu K2 (Kedelai-Kelor) Pada Program Suplementasi Gizi Penderita TBC Anak (Indriati A. Tedju Hinga, SKM., M.Sc Sarci M. Toy, SKM., MPH) ...

Kajian Hukum Terhadap Nilai Kearifan Lokal Pengelolaan Perikanan Berbasis Hak Masyarakat Adat Di Kabupaten Flores Timur Josef M Monteiro dan Jimmy Pello...

Studi Pemantauan Vegetasi Pada Sistem Agroforestry Melalui Kombinasi Analisis Penutupan Lahan Berbasis Sistem Informasi Geografis Dan Analisis Vegetasi Di Kawasan Ikanfoti, Kabupaten Kupang (Lusia S. Marimpan & Norman P.L.B Riwu Kaho)...

Membangun Hubungan Bertetangga Baik Akibat Adanya District Oecusi Timor Leste Dalam Wilayah Negara Indonesia (Bhisa Vitus Wilhelmus, Dhey Wego Tadeus, Primus Lake)...

Strategi Peningkatan Pendapatan Nelayan Tradisional Melalui Diversifikasi Usaha Pengolahan Ikan Di Desa Namosain, Kecamatan Alak (Paulus, C. A dan Ishak Tungga2))...

Adaptasi Perubahan Iklim Melalui Pengembangan Usaha Ternak Babi Dalam Meningkatkan Pendapatan Alternatif Nelayan Tradisional Di Desa Nembrala Kabupaten Rote Ndao (Yohanis Umbu L. Sobang dan Chaterina A. Paulus) ...

POSTER SESSION:

Traditional Fishermen Income Strategy Through Diversification of Non-Local Fishery in Nembrala Village, Rote Ndao Regency (Paulus, C.A, Yohanis Umbu L. Sobang, Marthen R. Pellokila, Stephanie Oematan)...

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karena atas rahmatnya pulalah maka Seminar Nasional yang mengambil tema “Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Daerah Semiringkai Kepulauan Serta Pengarusutamaannya dalam Kebijakan Pembangunan Nasional dan Daerah” dapat terlaksana dengan baik.

Dalam pelaksanaan terdapat berbagai tantangan dan hambatan akan tetapi dapat dilalui dengan baik berkat kerjasama seluruh panitia dan peserta. Melalui seminar ini pula dapat di rumuskan berbagai rekomendasi tentang adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang mau atau tidak mau harus kita hadapi terutama di daerah yang tingkat kekeringan cukup ekstrem seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Semoga berbagai rekomendasi yang telah dirumuskan berguna bagi pemerintah Pusat maupun daerah. Akhir kata kami selaku panitia mengucapkan banyak terima kasih.

Kupang, Oktober 2016 Ketua,

(6)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

171

“Adaptasi Perubahan Iklim Melalui Pengembangan Usaha Ternak Babi Dalam Meningkatkan Pendapatan Alternatif Nelayan Tradisional Di Desa Nembrala Kabupaten Rote Ndao”

Yohanis Umbu L. Sobang1 dan Chaterina A. Paulus2

ABSTRAK

Suatu penelitian telah dilakukan yang bertujuan 1) mengetahui kontribusi usaha babi terhadap pendapatan rumah tangga nelayan tradisional di Kabupaten Rote Ndao dan 2) mengetahui pengaruh inovasi terhadap pendapatan usaha ternak ayam dan babi di Kabupaten Rote Ndao. Penelitian dilakukan menggunakan metode survey melalui teknik wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil secara purposive (sengaja) dengan kriteria bahwa responden adalah memiliki pekerjaan utama sebagai nelayan tangkap dan usaha ternak babi sebagai usaha sampingan. Hasil penelitian diperoleh bahwa rataan pendapatan rumah tangga nelayan selama 1 tahun diperoleh sebesar Rp. 8,851,900±48,775 atau rumah tangga nelayan memperoleh rataan pendapatan setiap bulannya sebesar Rp. 737,658±48,775. Hasil penelitian tidak jauh berbeda dengan Fatimah, dkk (2014) yang memperoleh bahwa rataan pendapatan nelayan di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp 863.183 per bulan. Rataan kontribusi usaha ekonomi nelayan diperoleh bahwa usaha perikanan tangkap memberikan kontribusi pendapatan sebesar 42,14 %, diikuti oleh usaha ternak babi sebesar 31,72 %, usaha lainnya 13,29 %, dan usaha ternak ayam sebesar 12,86 %. Rataan pertambahan berat badan harian ternak babi yang dipelihara tanpa inovasi teknologi diperoleh Rp. 0.245±0.058 kg/ekor/hari dan untuk ternak babi yang dipelihara dengan inovasi teknologi diperoleh rataan pertambahan berat badan harian sebesar Rp. 0.4375±0.071 kg/ekor/hari. Rataan pendapatan usaha ternak babi diperoleh bahwa pada usaha tanpa inovasi teknologi sebesar Rp. 2,205,000±522,576.04 dan pada usaha ternak babi dengan inovasi teknologi sebesar Rp. 3,937,500±641,376.87.

(7)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

172

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua benua yaitu

benua Asia dan benua Australia yang memiliki jutaan masyarakat yang hidup di wilayah pesisir

dan menggantungkan hidupnya dari sumberdaya pesisir. Kesejahteraan jutaan masyarakat pesisir

sangat dipengaruhi oleh kelestarian ekosistem pesisir yang rentan terhadap berbagai ancaman,

salah satunya adalah perubahan iklim. Dampak perubahan iklim yaitu muncul gejala alam

global El Nino, kerusakan terumbu karang seperti coral bleaching, kenaikan permukaan air laut,

penghangatan suhu di laut mengakibatkan penurunan tangkapan produksi ikan, sebab ikan akan

bermigrasi atau sebaliknya. Rumah tangga nelayan dalam menghadapi perubahan iklim akan

melakukan strategi mata pencaharian untuk kelangsungan hidupnya.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua benua yaitu

benua Asia dan benua Australia, dan di antara lautan Pasifik dan lautan Hindia, mempunyai laut

nasional seluas lebih dari 5,8 juta km2, termasuk kedalamannya Zona Ekonomi Eksklusif.

Panjang garis pantainnya 80.791 km dengan berbagai sumberdaya alam hayati dan nonhayati,

baik bernilai ekonomis maupun bernilai ekologis terdapat didalamnya. Dilihat dari letak

geografisnya, kawasan laut dan pantai negara-negara Asia Tenggara diperkirakan merupakan

salah satu dari kawasan dunia yang sangat produktif dan memegang peranan penting bagi

pembangunan perekonomian setiap negara di kawasan ini. Akan tetapi, pembangunan yang

berlangsung cepat tersebut telah menimbulkan bencana ekologis kawasan pesisir (Mulyadi,

2005). Terancamnya ekosistem pesisir akibat berbagai gangguan perlu adanya tinjauan lebih

karena wilayah pesisir merupakan sumber penghidupan keseluruhan bangsa Indonesia. Salah

satu ancaman yang cukup besar datang dari perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan

global. Pemanasan global atau global warming merupakan fenomena yang sedang

diperbincangkan seluruh dunia.

Salah satu dampak pemanasan global adalah perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan

fenomena berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan

yang berdampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia (Kementrian Lingkungan

Hidup, 2007). Selaian itu, dampak dari perubahan Iklim salah satunya muncul gejala alam global

El Nino dengan konsekuensi dampak pada fluktuasi atau variabilitas iklim global dengan adanya

(8)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

173

climate change) dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang, seperti pemutihan (bleaching)

dan tenggelamnya terumbu karang. Perubahan iklim global terutama disebabkan oleh

meningkatnya produksi gas CO2 dan gas rumah kaca (Gufron, 2010). Kenaikan emisi gas rumah

kaca di atmosfer mengakibatkan es di kutub mencair. Mencainya es menyebabkan naikknya

permukaan air laut (sea level rise), keasaman laut (acidification) dan perubahan suhu air laut

(Apridar, dkk 2011).

Dampak perubahan iklim tersebut menyebabkan kendala bagi nelayan dalam melakukan

kegiatan penangkapan ikan karena resiko melaut semakin besar tentunya berpengaruh terhadap

jumlah hasil tangkapan. Kondisi perubahan iklim yang mengganggu ekosistem laut tentunya

dapat memperburuk kehidupan ekonomi rumah tangga nelayan di Kabupaten Rote Ndao.

Penurunan hasil tangkapan ikan akan berimplikasi pada pendapatan rumah tangga, dimana

nelayan di Kabupaten Rote Ndao memiliki ketergantungan pada sektor perikanan khususnya

perikanan tangkap. Dengan demikian, kondisi ini mendorong rumah tangga nelayan untuk

melakukan strategi mata pencaharian berupa pekerjaan permanen maupun sampingan. Strategi

mata pencaharian ini diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangganya akibat

(9)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

174

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kontribusi usaha babi terhadap pendapatan rumah tangga nelayan tradisional

di Kabupaten Rote Ndao.

2. Mengetahui pengaruh inovasi terhadap pendapatan usaha ternak ayam dan babi di

Kabupaten Rote Ndao.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan menggunakan metode survey melalui teknik wawancara dan observasi.

Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil secara purposive (sengaja)

dengan kriteria bahwa responden adalah memiliki pekerjaan utama sebagai nelayan tangkap dan

usaha ternak babi sebagai usaha sampingan. Selanjutnya dilakukan ujicoba inovasi pada ternak

ayam dan babi, dimana sebanyak 60 ekor ayam kampong dan 16 ekor babi digunakan sebagai

materi ujicoba yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok tanpa inovasi teknologi dan

kelompok dengan inovasi teknologi. Inovasi teknologi yang dilakukan adalah perbaikan pakan,

perkandangan, dan manajemen kesehatan. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan

rataan dan simpangan baku, selanjutnya dilakukan analisis deskriptif-kualitatif

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendapatan Nelayan Responden

Rataan pendapatan nelayan responden, seperti terlihat pada Tabel 1, berikut.

(10)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

175

Berdasarkan Tabel 1, di atas menunjukkan bahwa sumber pendapatan rumah tangga nelayan di

Desa Nembrala Kabupaten Rote Ndao adalah usaha perikanan tangkap sebagai mata pencaharian

utama, usaha ternak yaitu usaha ternak ayam dan ternak babi, dan usaha lainnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa rataan pendapatan rumah tangga nelayan selama 1 tahun diperoleh sebesar

Rp. 8,851,900±48,775 atau rumah tangga nelayan memperoleh rataan pendapatan setiap

bulannya sebesar Rp. 737,658±48,775. Hasil penelitian tidak jauh berbeda dengan Fatimah, dkk

(2014) yang memperoleh bahwa rataan pendapatan nelayan di Kecamatan Muncar Kabupaten

Banyuwangi sebesar Rp 863.183 per bulan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa secara riil

pendapatan rumah tangga nelayan pandhiga mengalami penurunan. Penurunan pendapatan

rumah tangga nelayan tradisonal karena adanya perubahan iklim pada musim paceklik

menimbulkan perbedaan paendapatan rumah tangga nelayan sebelum dan sesudah perubahan

iklim. Jika di dilihat dari alternatif pendapatan yang mengkontribusi pendapatan nelayan

responden adalah usaha ternak ayam sebesar Rp. 1,138,000±202,534, usaha ternak babi sebesar

Rp. 2,807,667±194,899, usaha lainnya sebesar Rp. 1,176,233±369,420. Berdasarkan sumbangan

pendapatan masing-masing komponen terhadap total pendapatan nelayan di Desa Nembrala

Kabupaten Rote Ndao diperoleh bahwa usaha perikanan tangkap memberikan kontribusi

pendapatan sebesar 42,14 %, diikuti oleh usaha ternak babi sebesar 31,72 %, usaha lainnya 13,29

%, dan usaha ternak ayam sebesar 12,86 %. Tingginya kontribusi usaha perikanan tangkap

karena usaha tersebut merupakan mata pencaharian utama, sedangkan usaha ternak dan usaha

lainnya merupakan usaha sampingan. Kontribusi usaha ternak babi cukup tinggi, hal ini

disebabkan usaha ternak babi telah menjadi usaha yang telah dilakukan secara turun menurun

dan ternak babi menjadi bagian penting dalam social budaya masyarakat Rote Ndao.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha ternak di Desa Nembrala Kabupaten

Rote Ndao dapat menjadi mata pencaharian alternatif yang perlu ditingkatkan produktivitasnya,

hal ini penting karena dalam pengamatan penelitian ditemukan bahwa usaha ternak ayam dan

babi masih dilakukan secara ekstensif tradisional. Hal ini sesuai dengan pendapat Allison et al.,

(2001) yang menyatakan bahwa pengembangan strategi nafkah ganda ini bertujuan agar nelayan

tidak bergantung pada hasil penangkapan saja. Hal ini perlu dilakukan terutama pada nelayan

lapisan bawah yang memiliki keterbatasan sarana, yang tidak dapat melaut sepanjang tahun.

(11)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

176

nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan, sisanya hanya bergantung dari hasil tangkapan

dalam melaut.

Pertambahan Berat Badan Ternak Babi Tanpa dan Dengan Inovasi Teknologi

Dalam ujicoba teknologi usaha ternak babi, diperoleh rataan pertambahan berat badan harian

ternak babi tanpa dan dengan inovasi teknologi, seperti pada Tabel 2, berikut.

Tabel 2. Rataan pertambahan berat badan harian ternak babi tanpa dan dengan inovasi teknologi.

Variabel Tanpa Inovasi Dengan Inovasi

Rataan 0.245 0.4375

STDEV 0.058 0.071

SEM 0.021 0.025

Sumber: Data Promer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa rataan pertambahan berat badan harian ternak

babi yang dipelihara tanpa inovasi teknologi diperoleh Rp. 0.245±0.058 kg/ekor/hari dan untuk

ternak babi yang dipelihara dengan inovasi teknologi diperoleh rataan pertambahan berat badan

harian sebesar Rp. 0.4375±0.071 kg/ekor/hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha

ternak babi dengan inovasi teknologi seperti pemberian pakan suplemen, perawatan kesehatan

(vitamin), dan dikandangkan diperoleh pertambahan berat badan harian yang lebih tinggi

disbanding dengan yang dipeliharan secara tradisional. Oleh karena itu peningkatan kontribusi

usaha ternak babi terhadap pendapatan rumah tangga nelayan di Desa Nembrala masih bisa

ditingkatkan melalui inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitasnya yang berdampak

(12)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

177

Pendapatan Usaha Ternak babi tanpa dan dengan Inovasi Teknologi

Rataan pendapatan usaha ternak babi tanpa dan dengan inovasi teknologi di Desa Nembrala,

seperti pada Tabel 3, berikut.

Tabel 3. Rataan Pendapatan Usaha Ternak Babi Tanpa dan Dengan Teknologi

Variabel Tanpa Teknologi Dengan Teknologi

Rataan 2,205,000 3,937,500

STDEV 522,576.04 641,376.87

SEM 184,758.53 226,760.97

Sumber: Data Primer Diolah (2016)

Berdasarkan Tabel 3 di atas, diperoleh bahwa rataan pendapatan usaha ternak babi diperoleh

bahwa pada usaha tanpa inovasi teknologi sebesar Rp. 2,205,000±522,576.04 dan pada usaha

ternak babi dengan inovasi teknologi sebesar Rp. 3,937,500±641,376.87. Hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa inovasi teknologi pada usaha ternak babi meliputi pemberian pakan

suplemen, manajemen kesehatan, dan perkandangan dapat memberikan rataan pendapatan yang

lebih tinggi disbanding usaha ternak babi tanpa inovasi teknologi atau pemeliharaan tradisisonal

yang dilakukan oleh nelayan dengan pola lepas.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Usaha ternak babi memberikan kontribusi sebesar 31,72 % terhadap total pendapatan

nelayan di Desa Nembrala Kabupaten Rote Ndao

2. Inovasi teknologi pada usaha ternak babi dapat meningkatkan pertambahan berat badan

harian dan berdampak pada pendapatan yang lebih tinggi disbanding dengan usaha ternak

(13)

Sobang dan Paulus Seminar Nasional Lemlit Undana Kupang, 04 Oktober 2016

178

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disarankan, sebagai berikut:

1. Dalam rangka diversifikasi pendapatan sebagai langka adaptasi nelayan di Desa Nembrala

terhadap perubahan iklim, maka usaha ternak babi dapat menjadi usaha alternatif yang

menguntungkan sebagai sumber pendapatan alternatif.

2. Dalam rangka meningkatkan kontribusi usaha ternak babi perlu diikuti dengan inovasi

teknologi meliputi perbaikan pakan, manajemen kesehatan dan perkandangan.

DAFTAR PUSTAKA

Allison, E and F. Ellis. 2001. The Livelihoods Approach dan Management of Small-Scale Fisheries. Marine Policy, 25 (2), 377-88.

Apridar. 2011. Ekonomi Kelautan dan Pesisir. (Edisi Pertama).Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fatimah D, Aryo Fajar S, Mustapit. 2014. Strategi Mata Pencaharian Rumah Tangga Nelayan Akibat Perubahan Iklim Di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember (UNEJ).

Ghufron, M. 2010. Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2007. Rencana Aksi Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Jakarta.

Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih patut disampaikan kepada Kemenristekdikti atas kepercayaan dan fasilitasi

pendanaan melalui skim penelitian MP3EI, sehingga penelitian ini dapat berjalan. Ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada pihak Lembaga Penelitian Undana dan Panitia Pelaksana

Seminar Nasional atas kerjasamanya untuk penerbitan artikel ini dalam prosiding seminar

Gambar

Tabel. 1. Rataan pendapatan nelayan responden di Desa Nembrala Kabupaten Rote Ndao
Tabel 2. Rataan pertambahan berat badan harian ternak babi tanpa dan dengan inovasi teknologi
Tabel 3. Rataan Pendapatan Usaha Ternak Babi Tanpa dan Dengan Teknologi

Referensi

Dokumen terkait

In the title “ The Implication of Indonesia Case-Based Groups (Ina-Cbg) of Cesarean Section Patients in Poor Family Health Payment Assurance in Undata Hospital of Central

"Optimalisasi Kapasitas Produksi Tepung Kelapa dengan Metode Rough-Cut Capacity Planning", Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG),

pada pelatihan pra tugas kali ini, fasilitator diharapkan agar lebih banyak mempersiapkan pelaku dari masyarakat dan aparat untuk lebih banyak mengambil peran di dalam pelaksanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran wanita nelayan dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga di Kecamatan Puger Kabupaten Jember adalah dengan membuka usaha

Begitu juga para karyawan Prudential, disiplin kerja sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat berkembang dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan

Dari ke tiga tahap perancangan, penulis merekomendasikan rancangan tahap tiga sebagai alternatif, dengan pertimbangan pada perancangan tahap tiga diameter lengan renograf

Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Peradilan Agama Di Indonesia", Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 2017.. "NILAI BUDAYA PADA LIRIK LAGU BERBAHASA REJANG

Covid-19 can be transmitted through droplets or splashes when someone infected with COVID-19 sneezes, coughs or talks within one meter, the droplets are at risk of contacting