KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
OLEH
FERNANDES EDY SYAHPUTRA SILABAN NIM : 080200114
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH:
FERNANDES EDY SYAHPUTRA SILABAN 080200114
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Mengetahui:
Ketua Departemen Hukum Pidana
DR. M. Hamdan, SH, MH NIP: 195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Liza Erwina, SH, M.Hum. DR. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum. NIP: 196110241989032002 NIP: 197302202002121001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala pujian, hormat dan kemuliaan penulis berikan kepada Allah
Tritunggal atas kasih anugerah dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
melewati hari-hari untuk menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik. Pada
kesempatan ini, penulis dengan rendah hati mempersembahkan skripsi yang
berjudul “Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini dengan rasa hormat, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MH selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin, SH, MH, DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Muhammad Husni, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Bapak Dr. M. Hamdan, SH, MH selaku Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Ibu Liza Erwina, SH, M.Hum Sekretaris Departemen Hukum Pidana Fakultas
7. Bapak Moh. Eka Putra, SH, M.Hum selaku Dosen Penasehat Akademik
selama penulis duduk di bangku pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
8. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Liza
Erwina, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. Mahmud
Mulyadi, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan baik
waktu maupun tenaga dan kesabarannya membimbing, memberi saran, arahan
dan perbaikan untuk skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
baik yang masih mengabdikan diri ataupun yang sudah pensiun;
10.Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11.Kedua orang tua penulis S.Silaban dan T. br. Lumbantoruan yang telah
banyak mengajari dan memberi nasihat kepada penulis selama masa hidupnya
serta memberikan rasa kasih sayang yang senantiasa. Terima kasih buat
segalanya.
12.Adik-adik penulis yakni Ferdinan H. Silaban dan Frarika M. Silaban yang
terus mendukung dalam doa dan terus memberi semangat bagi penulis. Terima
kasih ya brother dan sister.
13.UKM KMK USU UP FH yang telah membantu penulis untuk mengenal
Tuhan dan kebenaran-Nya sehingga penulis ada seperti sebagaimana ada.
Hukum untuk Tuhan, yes!!!
14.Kelompok Kecil Abednego yakni bang Mangara Sitorus, SH yang selalu
kebenaran-Nya dan brother Obbie A. Gultom (dimana sekarang kamu brother??). Terima
kasih buat kebersamaan kita di KK Abednego semoga kita menjadi saluran
berkat bagi orang lain (B2B2P). Kelompok Kecil Markodia (Christian, Elia,
Ivan, Lorenza dan Nia) yang dipercayakan Tuhan untuk memimpin dan
menuntun kalian pada Dia dan kebenaran-Nya. Terima kasih buat
kebersamaan kita selama KK selama ini, semoga kita menjadi saluran berkat
bagi orang lain (B2B2P).
15.Rekan-rekan Koordinasi UKM yakni Ester (Ketua), Melva (sekbend), Rolis,
Jojorita, Morina dan Nofrida yang tetap mendukung dalam doa dan memberi
motivasi dalam melayani Tuhan dan rekan Koordinator/Wakil Koordinator
se-USU. Setia sampai akhir!!!
16.Seluruh Rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu. Hidup Mahasiswa!;
17.Para penulis buku-buku dan artikel-artikel yang Penulis jadikan referensi data
guna pengerjaan skripsi ini, dan
18.Seluruh orang yang Penulis kenal dan mengenal Penulis.
Ada saatnya bertemu, ada juga saatnya berpisah. Ladang di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara akan segera Penulis tinggalkan, untuk
mencari ladang yang baru. Terima kasih atas berbagai hal bermanfaat yang telah
diberikan kepada Penulis. Semoga Tuhan senantiasa memberikan berkat dan
perlindunganNya kepada kita semua.
Penulis berharap kiranya skripsi ini tidak hanya berakhir sebagai setumpuk
membutuhkan pengembangan pengetahuan mengenai Tindak Pidana Narkotika.
Penulis juga mengaharapkan kritik dan saran yang konstruktif terhadap skripsi ini.
Atas segala perhatiannya, Penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... viii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Keaslian Penulisan ... 8
D. Tujuan Penulisan ... 8
E. Manfaat Penulisan ... 9
F. Tinjauan Kepustakaaan 1. Pengertian Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) ... 9
2. Pengertian Tindak Pidana Narkotika ... 12
G. Metode Penulisan ... 17
H. Sistematika Penulisan ... 19
BAB II. KONSEP KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN A. Kebijakan Kriminal (Criminal Policy) ... 21
B. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) ... 26
c. Teori Gabungan ... 41
d. Teori Treatment (Teori Relatif) ... 42
e. Teori Social Defence (Perlindungan Sosial) ... 47
C. Kebijakan Non Penal (Penal Policy) ... 48
BAB III. KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA A. Ajaran Sifat Melawan Hukum ... 56
B. Kesalahan dan Pertanggungjawaban Pidana Narkotika ... 65
1. Kesalahan (Schuld) Dalam Hukum Pidana ... 65
2. Pertanggungjawaban Dalam Hukum Pidana... 70
3. Kesengajaan (Dolus) dan Kelalaian (Culpa) ... 74
4. Alasan yang Menghapuskan Pidana ... 77
5. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi ... 77
6. Pertanggungjawaban Pidana Dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ... 88
1. Jenis-Jenis Perbuatan yang Dilarang dalam Undang-Undang No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika ... 94
2. Jenis-Jenis Sanksi yang Diberikan dalam Undang-Undang No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika ... 117
D. Fungsi dan Peran Penyidik BNN dalam Undang-Undang No. 35 Tahun
2009 tentang Narkotika ... 131
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 138
B. Saran ... 139
ABSTRAK
LIZA ERWINA
MAHMUD MULYADI
FERNANDES EDY SYAHPUTRA SILABAN
Masalah penyalahgunaan narkotika telah menjadi masalah nasional maupun internasional yang tidak pernah henti-hentinya dibicarakan. Permasalahan penyalahgunaan narkotika telah menghiasi pemberitaan hampir setiap harinya. Penyalahgunaan narkotika dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, emosi dan sikap dalam masyarakat. Masalah penyalahgunaan narkotika telah mengancam bangsa dan masyarakat tertentu sehingga menjadi suatu kejahatan teorganisasi nasional ataupun transnasional.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat skripsi berjudul KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA. Dalam skripsi ini penulis mengemukakan permasalahan bagaimana konsep kebijakan hukum pidana dalam kebijakan penanggulangan kejahatan dan bagaimana kebijakan hukum pidana terhadap pengaturan tindak pidana narkotika di Indonesia. Metode penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
Adapun hasil penelitian ini adalah dalam penerapan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika agar dapat lebih efektif maka perlu adanya tindakan yang terkoordinasi antara para pihak atau instansi seperti antara Kepolisian dengan pihak Badan Narkotika Nasional, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, lembaga-lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan lain-lain. Generasi muda adalah calon penerus bangsa, oleh karenanya agar jangan sampai terjebak penyalahgunaan narkotika maka yang diperlukan dengan memberikan pemahaman agama dan pembinaan moral pada generasi muda yang dimulai dari keluarga, karena agama dan moral adalah benteng yang kokoh dalam melindungi keluarga dari kerusakan dan kehancuran termasuk dari bahaya narkotika.