• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH BERDASARKAN KETENTUAN PMNAKEPALA BPN NOMOR 5 TAHUN 1999 DIKAITKAN DENGAN PUTUSAN MK NOMOR 35PUU-X2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH BERDASARKAN KETENTUAN PMNAKEPALA BPN NOMOR 5 TAHUN 1999 DIKAITKAN DENGAN PUTUSAN MK NOMOR 35PUU-X2012"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH BERDASARKAN KETENTUAN PMNA/KEPALA BPN NOMOR 5 TAHUN 1999 DIKAITKAN DENGAN PUTUSAN MK NOMOR

35/PUU-X/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

CHOKY APRIANDA LUBIS NIM 110200400

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

TINJAUAN YURIDIS HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM

ADAT ATAS TANAH BERDASARKAN KETENTUAN

PMNA/KEPALA BPN NOMOR 5 TAHUN 1999 DIKAITKAN

DENGAN PUTUSAN MK NOMOR 35/PUU-X/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat - Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

CHOKY APRIANDA LUBIS NIM 110200400

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA

Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara

Suria Ningsih, S.H., M.Hum. (NIP. 19600214 198703 2002)

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

ABSTRAK

Choky Aprianda Lubis* Affan Mukti** Mariati Zendrato***

Masyarakat hukum adat serta hak – hak tradisionalnya merupakan unsur terpenting dari Negara Republik Indonesia yang memerlukan perhatian dari Pemerintah secara khusus. Akan tetapi dalam kenyataannya luas wilayah hak ulayat yang dimiliki masyarakat hukum adat mengalami penurunan karena penguasaan dan pengambilalihan oleh pihak lain. Keadaan ini bertentangan dengan Pasal 3 UUPA yang menyatakan bahwa Negara secara tegas mengakui keberadaan hak ulayat dan hak – hak serupa dari masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya masih ada. Undang – Undang tersebut didukung oleh Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Mengingat bahwa kebijakan pertanahan tersebut bersifat pedoman, dan hak ulayat masing-masing daerah mempunyai sifat dan karakteristiknya yang khas, maka pelaksanaan kebijakan hak ulayat tersebut dituangkan dalam bentuk peraturan daerah masing-masing daerah, dengan mempertimbangkan unsur-unsur lokal dan budaya yang ada dan hidup dalam masyarakat hukum adat yang bersangkutan. Hal ini menjadi sangat krusial untuk dibahas sejalan dengan munculnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 yang menyatakan mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian yakni menghilangkan frase “Negara” dalam Pasal 1 angka 6 dan hapusnya penjelasan Pasal 5 ayat (1), sertabeberapa ketentuan lainnya yang dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai sebagaimana yang disebutkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Keseluruhan data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data studi kepustakaan. Kemudian dalam menganalisis data penelitian digunakan analisis normatif kualitatif, dimana data tersusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif hingga akhir hasilnya tertuang dalam bentuk skripsi ini.

Pengakuan hukum terhadap masyarakat adat serta hak – hak tradisionalnya merupakan hak derogable rights yang diberikan oleh konstitusi kepada masyarakat hukum adat di daerah belum memperoleh pengakuan dan perlindungan dari negara, karena kewenangan daerah tidak sepenuhnya diberikan oleh pemerintah pusat. Pengakuan itu bila dilihat dari peraturan perundang – undangan terdapat perbedaan - perbedaan yang memerlukan unifikasi untuk memudahkan pengguna peraturan.

Kata kunci : Masyarakat Hukum Adat, Pengakuan Hukum, Hak – Hak Tradisional *Mahasiswa Fakultas Hukum USU

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur penulis hadiahkan kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada kedua orang tua, yaitu ayahanda tercinta THAMRINSYAH LUBIS dan ibunda

tercinta MARLINA SIREGAR, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat atas Tanah Berdasarkan Ketentuan PMNA/Kepala BPN No. 5 Tahun 1999 Dikaitkan dengan Putusan MK No. 35/PUU-X/2012” sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam perencanaan sampai dengan penyelesaian skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak antara lain sebagai berikut :

1. Orang tua saya Ayahanda Thamrinsyah Lubis dan Ibunda Marlina Siregar yang saya cintai, yang selalu mendoakan saya dan menjadi teladan bagi saya serta menjadi motivasi yang sangat besar untuk bisa meraih kesuksesan.

(5)

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M, Hum selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M. Hum selaku Pembantu Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Syafruddin, S.H,. M.H., D.F.M selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. OK. Saidin, S.H., M. Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Suryaningsih, S.H., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum

Administrasi Negara di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., CN selaku Ketua Program

Kekhususan Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 8. Bapak Affan Mukti, S.H, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

untuk segala dukungan, nasehat dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis, penulis sangat berterima kasih.

9. Ibu Mariati Zendrato, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk segala dukungan, nasehat dan bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis, penulis sangat berterima kasih.

10. Bapak Malem Ginting, S.H., M.Hum selaku penasehat akademik saya di

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(6)

perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara serta seluruh

pegawai dan stake holder di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 12. Uwak Saya Iriana Siregar alias uwak ana dan Atah Lat yang selalu

mendoakan saya dan memberikan motivasi serta wejangan - wejangan bagi saya untuk meraih kesuksesan.

13. Adikku tersayang Martha Julisa Lubis dan Keponakanku Silvia Adrian yang

menjadi semangat tersendiri untuk penulis agar bisa menyelesaikan skripsi ini, semoga abang bisa menjadi abang yang baik bagi kalian.

14. Nek Iyem dan Kek Sorman yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada penulis saat ngekost di Karjo dan tetangga2 disekitar tempat penulis ngekost. Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih. Suatu

saat penulis pasti akan membalasnya.

15. Teman-teman presidium H.M.I Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (kabinet Gagak Hitam) Stambuk 011 Pak Fairuz Selow,

Tulang Parholong, Pak Rizky PA, Pak Imam T, Pak Sukri Sahaja, Pak Jepri Galau, Pak Imam Mafia, Arif Purbo, Ara G, Imron, Mas Deni, Bang Liezer

dll yang banyak membantu saya selama masa perkuliahan dan selalu memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas dukungan semangatnya dan semoga kita tetap terus menjalin ukhuwah islamiyah.

16. Adik-adik presidium dan pengurus Gagak Hitam H.M.I Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumtera Utara baik stambuk 012, 013 dan 014, cholidin,

(7)

17. Organisasi H.M.I Komisariat Fakultas Universitas Sumtera Utara yang telah

menjadi wadah saya dalam menuntut ilmu diluar perkuliahan, yang banyak menyimpan kenangan baik suka ataupun duka dan semoga kita selalu tetap

dijalan benar dan teguh memegang amanah laksana Si Gagak Hitam.

18. Teman-teman Departemen HAN PK Hukum Agraria (depri, ali, puput, moti, wira, hlebert, liezer, kia, imelda, suenta, reza, seila, novan), grup B serta

seluruh stambuk 2011 (suwito, vincent, rizal, tyan dll) yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan della rispita, mentari, lisa, bunga, sonya, fitri yang

telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis untuk menyelasaikan skripsi ini.

19. Adik-adik yang tergabung dalam playgroup Ki Hajar Cilik pimpinan bang

rahmad yang telah mewarnai hari – hariku dengan canda dan tawa, terima kasih atas dukungan semangat dan doanya, semoga kita dapat terus menjadi menjalin silaturahmi dan semoga kalian tidak lupa dengan abang.

20. Adinda Desi, Uci dan Esti (Cabe) dan Nela (Bijik Cabe) yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doanya untuk saya. Maaf selalu ngusilin

kalian. Semoga kita dapat menjadi orang yang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Amin.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga apa yang telah kita

lakukan mendapat ridho dan mendapat balasan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Amin

(8)

penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa hasil yang diperoleh masi jauh dari

sempurna. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis akan sangat berterimakasih jika ada kritik dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan bagi masyarakat banyak.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT HUKUM ADAT A. Pengertian dan Sejarah Masyarakat Hukum Adat ... 21

B. Hak – Hak Tradisional Masyarakat Hukum Adat ... 31

1. Hak atas Tanah Masyarakat Hukum Adat ... 39

2. Hak lain Diluar Hak Atas Tanah ... 42

C. Pengakuan Keberadaan dan Perkembangan Masyarakat Hukum Adat di Indonesia ... 42

1. Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat ... 42

a. Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 ... 42

b. Menurut TAP MPR No.IX/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam ... 46

c. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria ... 48

d. Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ... 54

e. Menurut UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan ... 55

(10)

2. Perkembangan Masyarakat Hukum Adat ... 60

BAB III TINJAUAN HUKUM MENGENAI HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH A. Hak Ulayat Sebagai Sumber Hak Perseorangan atas Tanah ... 67

1. Pengertian Hak Ulayat ... 67

2. Hak Ulayat Dalam UUPA ... 71

3. Ciri – Ciri Hak Ulayat ... 74

B. Dasar Hak Penguasaan atas Hutan Masyarakat Hukum Adat ... 76

1. Hak Menguasai Sumber Daya Hutan ... 78

2. Hak Masyarakat Hukum Adat atas Sumber Daya Hutan (UU No. 41 Tahun 1999) ... 80

C. Terjadinya Hak Milik Menurut Hukum Adat dan UUPA ... 84

1. Hak Milik Berdasarkan Hukum Adat ... 84

2. Hak Milik Berdasarkan UUPA ... 86

BAB IV HAK – HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH BERDASARKAN KETENTUAN PMNA/KEPALA BPN NO. 5 TAHUN 1999 DIKAITKAN DENGAN PUTUSAN MK. 35/PUU-X/2012 A. Perkembangan Hak Ulayat Sebelum dan Sesudah Lahirnya PMNA/KBPN No. 5 Tahun 1999 ... 92

B. Dampak Putusan MK No. 35/PUU-X/2012 Terhadap Keberadaan Masyarakat Hukum Adat ... 104

C. Upaya Hukum yang Dapat Dilakukan atas Penguasaan Tanah Adat oleh Masyarakat Hukum Adat Pasca Putusan MK No. 35/PUU-X/2012 ... 108

1. Langkah Strategis Pasca Putusan ... 109

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 113 B. Saran ... 115

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dilihat pada tabel 5.2 dan gambar 5.3.. Berdasarkan dari berat jenisnya tersebut, split dapat digolongkan sebagai agregat normal, karena berat jenisnya antara 2,5-2,7 kg/m3.

Sama halnya dengan soal no 3, membandingkan dua buah string yang berbeda tidak dapat kita lakukan secara langsung menggunakan operator (==).. Namun kita perlu membandingkan

Seluruh anggota tahu Sebagian besar anggota tahu Sebagian kecil anggota tahu.. 3) Pengetahuan anggota tentang rencana kerja kelompok tani: (Pilih salah satu dan beri tanda √

Dapat dilihat hubungan senam lansia sebagai olahraga yang cocok untuk meningkatkan kualitas tidur lansia yang dimana senam lansia adalah aktivitas olahraga yang

III-14 III.20 Aplikasi yang sering digunakan berbagi informasi kebijakan pemerintah ..III-14 III.21 Jenis informasi peluang usaha... III-16 III.24 Jenis aktifitas berbagi

Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pasal 8 ayat (1) huruf b, Pasal 10 ayat (2), dan Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun

Aspek yang sangat perlu diperhatikan dalam pendidikan anak adalah persoalan akhlak. Sebab anak akan tumbuh sesuai dengan kebiasaan yang ditanamkan oleh pendidik di