Dari penjelasan di atas, sudah terdapat hal-hal yang baik dan hal-hal yang kurang baik mengenai globalisasi dipandang dari berbagai sudut kepentingan. Pandangan dan debat antara yang pro dan yang kontra globalisasi masih terus berlangsung dengan argumentasi masing-masing. Untuk memahami beberapa pandangan dari mereka, ada baiknya pendapat dari dua kubu tersebut dikutib dan dicatat sebagai berikut.
Pandangan Yang Pro Globalisasi
Mungkin pandangan dari kubu ini dapat diwakili oleh Thomas Friedman yang menulis buku best-selling berjudul The Lexus and the Olive Tree (LOT). Thomas Friedman adalah seorang kolumnis mengenai peristiwa internasional dari New York Time, yang karena bukunya tersebut, sering kali dikira sebagai yang b e r w e n a n g m e m b i c a r a k a n m e n g e n a i g l o b a l i s a s i . T h o m a s F r i e d m a n d i k e n a l sebagai salah satu orang yang getol mengkritik gerakan sosial baru yang anti globalisasi. Thomas Friedman, sampai April 2002, telah memenangkan tiga
Pulitzer Prize. Beberapa pokok pandangan dari Thomas Friedman yang dimuat
dalam LOT tersebut, antara lain menyebutkan bahwa :
Kebenaran fundamental mengenai globalisasi adalah bahwa globalisasi itu timbul dari bawah, dari tingkat jalanan, dari dasar jiwa setiap orang, dan d a r i a s p i r a s i t e r d a l a m m e r e k a . G l o b a l i s a s i a d a l a h p r o d u k d a r i demokratisasi di bidang keuangan, teknologi, dan informasi, tetapi yang m e n d o r o n g k e t i g a n y a a d a l a h k e i n g i n a n d a s a r s e t i a p m a n u s i a y a i t u k e h i d u p a n y a n g l e b i h b a i k , k e h i d u p a n d e n g a n p i l i h a n l e b i h b a n y a k mengenai apa yang dimakan, apa yang dipakai, dimana bertempat tinggal, kemana bepergian, bagaimana bekerja, apa yang dibaca, apa yang ditulis, dan apa yang dipelajari.
G l o b a l i s a s i m e n i n g k a t k a n p e r k e m b a n g a n e k o n o m i d a n n e o l i b e r a l i s m e adalah satu-satunya bentuk globalisasi, yang justru menguntungkan negara-negara miskin.
Pengembangan teknologi informasi dan peralatan serta praktek keuangan, kekuatan-kekuatan yang mendorong globalisasi, telah membuat kapitalis global bersifat egaliter dan demokratis.
Orang dapat berbicara mengenai alternatif terhadap pasar bebas dan integrasi global dan mereka dapat menuntut alternatif, mereka bahkan bersikukuh pada jalan ke tiga, tetapi sampai sekarang, jalan lain itu tidak ada.
Beberapa slogan yang dicanangkan oleh kelompok yang pro globalisasi ini antara lain ialah :
Aliran investasi global lebih tinggi dari selama ini.
Globalisasi memegang kunci untuk mengakhiri kemiskinan dunia.
Perdagangan bebas membantu negara sedang berkembang untuk menyusul. SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
HALAMAN 1 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
Pro dan Kontra Globalisasi
oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu
EKOJI
999
Nomor 425, 7 November 2013
Pertumbuhan itu baik untuk yang miskin.
Sebaliknya para pendukung anti globalisasi menganggap bahwa para pendukung g l o b a l i s a s i u m u m n y a m e n g h i n d a r i a n a l i s i s k u a n t i t a t i f y a n g s e i m b a n g d a n komprehensif mengenai kemajuan ekonomi dan kesejahteraan manusia di negara-negara yang sedang berkembang sejak berkembangnya globalisasi. Tindakan menghindar tersebut jelas kelihatan, karena pemaparan angka-angka statistik perkembangan ekonomi dan indikator kesejahteraan penduduk sejak tahun 1980 di negara-negara yang belum atau sedang berkembang akan menggagalkan a r g u m e n t a s i m e r e k a s e n d i r i . G l o b a l i s a s i m e m a n g m e n i n g k a t k a n a k s e s perdagangan dari negara-negara maju ke pasar negara-negara yang sedang b e r k e m b a n g , t e t a p i t i d a k b e r l a k u s e b a l i k n y a , k a re n a n e g a r a y a n g s e d a n g berkembang belum cukup siap dalam permodalan, teknologi produksi, pemasaran dan sebagainya. Jadi negara kaya bertambah kaya dan negara miskin bertambah miskin. Khusus mengenai LOT dari Thomas Friedman, beberapa kritik telah disampaikan, antara lain ialah :
Referensi yang digunakan Thomas Friedman bukanlah literatur ilmiah yang bergengsi di bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi majalah seperti The
Economist yang nota bene dimiliki oleh korporasi raksasa. Argumentasi
Thomas Friedman tidak disertai dengan catatan kaki, grafik, dan statistik, tetapi semata-mata oleh argumentasi kualitatif yang tidak meyakinkan.
Argumentasi Thomas Friedman sangat berat sebelah dan bukunya hanya sekedar semacam who’s who mengenai kapitalisme global.
Sifat egaliter dan demokratis dari kapitalisme global hanyalah merupakan f a n t a s i T h o m a s F r i e d m a n b e l a k a k a r e n a s t a t i s t i k t i d a k m e n d u k u n g pendapat itu. Sesuai dengan data Federal Reserve, pada tahun 1998, 10% orang terkaya Amerika memiliki lebih dari 82% stock, 86% bond dan 91% dari aset bisnis. Untuk daerah-daerah tertentu, kurang dari 0,5% orang terkaya memiliki lebih dari 31% stock, hampir 32% bond, dan hampir 55% dari aset bisnis. Menurut statistik, penduduk dunia yang hidup di negara-negara yang paling kaya, menerima pendapatan 74 kali lebih banyak dari 20% penduduk termiskin. Angka ini lebih buruk dibandingkan dengan data tahun 1990, dimana perbandingan masih 60 : 1 dan 30:1 pada tahun 1960. Pemujaan Thomas Friedman terhadap kebebasan dan demokrasi secara
implisit disangkal sendiri dengan mengatakan bahwa : ’Tangan pasar yang tidak kelihatan tidak akan bekerja tanpa tinju yang tidak kelihatan dan tinju yang tidak kelihatan ini yang menjaga teknologi Silicon Valley adalah Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir Amerika’. Argumentasi Thomas Friedman untuk mengkritik penentangnya sangatlah
dangkal seperti berikut ini : 1) neoliberalisme adalah satu-satunya bentuk g l o b a l i s a s i , 2 ) g l o b a l i s a s i m e n d o r o n g p e r t u m b u h a n e k o n o m i , 3 ) p e r t u m b u h a n e k o n o m i d a n t e t e s a n - k e b a w a h a d a l a h s a t u - s a t u n y a c a r a membantu negara yang miskin, 4) oleh karena itu neoliberlisme adalah t e m a n t e r b a i k y a n g d i m i l i k i n e g a r a - n e g a r a m i s k i n d a n s i a p a y a n g menentang neoliberalisme, berarti menyetujui kemiskinan global.
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
Para pendukung anti globalisasi atau sebetulnya lebih tepat dinamakan anti pengaruh buruk globalisasi adalah para aktivis, lembaga swadaya masyarakat, dan elemen lain yang merupakan gerakan masyarakat sipil yang tumbuh dan berkembang. Gerakan-gerakan ini secara aktif melancarkan usulan-usulan yang penting untuk meningkatkan dan menjaga dunia yang lebih lestari, egaliter, dan demokratis.
akhir dokumen
---SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT