• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanganan Hasil Pertanian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penanganan Hasil Pertanian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Penanganan Hasil Pertanian

Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mas’ud Effendi FTP – UB

Penanganan Hasil Pertanian (1)

Penanganan saat panen

Penanganan segera setelah panen

(2)

Penanganan Hasil Pertanian (2)

 Penanganan pasca panen berbeda

 Komoditas perkebunan skala luas dengan pelayuan,

penjemuran, pengupasan, pencucian, fermentasi, dll

 Produksi benih dengan pemilihan buah, pengambilan biji,

pembersihan, penjemuran, sortasi, pengemasan, penyimpanan, dll

 Komoditas tanaman pangan dengan pemipilan/perontokan,

pengupasan, pembersihan, pengeringan, pengemasan, penyimpanan, pencegahan serangan hama penyakit, dll

 Hasil hortikultura dengan pembersihan, pencucian,

pengikatan, curing, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan dingin, pelilinan, dll

Penanganan Saat Panen (1)

Akhir budidaya, awal pasca panen

Mengumpulkan komoditas dari lahan

penanaman, pada taraf kematangan yang

tepat, dengan kerusakan yang minimal,

dilakukan secepat mungkin, dan dengan

biaya yang rendah

(3)

Penanganan Saat Panen (2)

Penanganan baik

 Persiapan yang baik  Panen hati-hati

 Tahu bagian yang dipanen

 Penggunaan tempat yang bersih

 Hindari tindakan kasar saat pewadahan  Pemisahan komoditas baik dan buruk

Penanganan Segera Setelah Panen

Perlu segera agar tidak menurunkan kualitas

dan mempercepat kerusakan

Tindakan;

 Pengeringan (drying)

 Pendinginan pendahuluan (precooling)  Pemulihan (curing)

 Pengikatan (bunching)  Pencucian (washing)

(4)

Penanganan Pasca Panen

Perlakuan umum:

Grading (pengkelasan) dan standarisasi  Pengemasan dan pelabelan

 Penyimpanan  Pengangkutan

Perlakuan tambahan:

 Pemberian bahan kimia  Pelilinan

 pemeranan

Grading

dan Standarisasi (1)

Grading

 Pemilihan berdasarkan kelas kualitas

 Kelas 1, 2, 3 dan seterusnya

 Kelas A, B, C dan seterusnya

 Memberikan nilai lebih (harga yang lebih tinggi)

untuk kualitas yang lebih baik

 Standar kriteria pemilahan tergantung permintaan

(5)

Grading

dan Standarisasi (2)

Standarisasi

 Ketentuan mengenai kualitas atau kondisi

komoditas berikut kemasannya yang dibuat untuk kelancaran tata niaga/pemasaran

 Dibuat atas persetujuan konsumen dan produsen  Dapat mencakup kelompok tertentu atau

wilayah/negara/daerah pemasaran tertentu

Pengemasan (1)

Keuntungan pengemasan yang baik:

 Melindungi komoditas dari kerusakan  Memudahkan penanganan

 Meningkatkan pelayanan dan pemasaran

 Mengurangi / menekan biaya transportasi / biaya

(6)

Pengemasan (2)

 Hal-hal yang diperhatikan:

 Dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan  Hanya komoditas yang baik yang dikemas (melalui sortasi)  Tempat pengemasan harus bersih dan hindari kontaminasi  Wadah dan bahan pengemas harus bersih, dan untuk

bahan tidak “didaur pakai” harus baru

 Pengemasan beberapa komoditas dilakukan setelah

precooling

 Pengemasan dilakukan padagradekualitas secara

terpisah

 Bahan pengemas harus kuat sesuai sifat dan kondisi

produk

Penyimpanan (1)

Tujuan:

 Memperpanjang kegunaan

 Menampung produk yang melimpah

 Menyediakan komoditas tertentu sepanjang tahun  Membantu dalam pengaturan pemasaran

 Meningkatkan keuntungan finansial bagi produsen  Mempertahankan kualitas komoditas yang

(7)

Penyimpanan (2)

Prinsip perlakuan

 Mengendalikan laju transpirasi  Mengendalikan respirasi

 Mengendalikan / mencegah serangan penyakit  Mencegah perubahan-perubahan yang tidak

dikehendaki konsumen

Penyimpanan (3)

Lama penyimpanan (ketahanan simpan)

dapat diperpanjang dengan:

 Mengontrol penyakit yang timbul setelah panen  Mengatur kondisi atmosfer

 Perlakuan kimia

(8)

Penyimpanan (4)

Faktor yang berpengaruh:

 Perlakuan sebelum panen  Panen dan penanganan panen  Precooling

 Kebersihan

 Varietas/kultivar hasil tanaman dan tingkat

kematangannya

Pengangkutan

Penyimpanan berjalan

Kondisi penyimpanan harus diterapkan

Faktor yang perlu diperhatikan:

 Fasilitas angkutan

 Jarak tempuh dan lama perjalanan

(9)

Pemberian Bahan Kimia

 Insektisida / fungisida untuk mencegah serangan

hama penyakit

 Penyerap etilen (ethylene absorber) untuk mengikat

gas etilen yang timbul selama penyimpanan agar pematangan diperlambat

 Pemberian etilen untuk mempercepat pematangan  Pemberian zat penghmabat pertunasan

 Pelilinan untuk mengganti atau menambah lapisan

lilin produk

 Pemberian kapur pada tangkai kubis (bekas

pemotongan) untuk mencegah pembusukan

Referensi

Dokumen terkait

Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik- menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan berbagai merek siaran berita stasiun televisi swasta berdasarkan dimensi ekuitas mereknya, dengan memfokuskan pada empat

Proses koagulasi melalui elektrolisis dapat menurunkan nilai COD, BOD, kekeruhan dan pH limbah cair pabrik kelapa sawit yang berasal dari kolam akhir. Semakin besar arus

Data yang dikumpulkan meliputi identitas sampel (umur, varitas, berat badan, panjangltinggi badan, kadar hemoglobin, jenis penyakit infeksi dan konsumsi makanan ) dan

National Household Health Survey (NHHS) 1995, and extended analysis of data Core and Module National Socio Economy Survey (SUSENAS) 1998. The information was about

Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang diterapkan

Sebagai festival budaya, PKA berpotensi menjadi kegiatan pariwisata jika berpijak pada konsep pariwisata yang diungkapkan oleh Yoeti (dalam Dewiyanti dkk, 2017: 240)

Peserta rapat memberikan laporan dan permasalahan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing baik secara tertulis atau lisan, dari laporan ini nantinya