• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi dan perubahannya terhadap hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi dan perubahannya terhadap hasil"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1. 1. Materi Dan Perubahannya

2. 3. A. DEFINISI MATERI • Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. • Materi merupakan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta

menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa.>

3. 4. B. Wujud Materi Wujud berarti bentuk. Dikenal tiga macam bentuk (wujud) materi, yaitu : • zat padat, • zat cair dan • zat gas Wujud materi yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas (uap).

4. 5. A. Zat Padat Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun : • Dalam baris-baris teratur yang rapi • Dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikelnya tersusun dalam baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik Wujud Materi

5. 6. B. Zat Cair • zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya karena Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. • Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut Wujud Materi

6. 7. C. Zat Gas Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus. Wujud Materi Wujud Materi

7. 8. C. Sifat-Sifat Materi Ada 2 penggolongan sifat materi : Sifat Ekstensif Sifat Intensif

(2)

dalam dua buah gelas merupakan jumlah dari volume air di tiap gelas tersebut. Sifat Ekstensif

9. 10. a. Volume Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda. Contoh Sifat Ekstensif

10.11. b. Panjang adalah bagian dari besaran.Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.Mengukur sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. • Satuan panjang adalah "meter". Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.

11.12. c. Massa • Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut

pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi. • Massa suatu benda berbeda dengan berat benda

itu.Massa sebuah benda lebih menunjukkan jumlah materi yang menyusun benda tersebut.Oleh karenanya massa benda sifatnya tetap di semua tempat. Massa dinyatakan dalam kilogram(Kg).Berat benda adalah gaya yang menyatakan besarnya tarikan gravitasi terhadap benda yang yang bermassa.Oleh karena itu ,berat dari sebuah benda akan berbeda di tempat yang berbeda.Oleh karena berat merupakan gaya, maka satuan berat adalah Newton (N).Dua benda dengan massa yang sama,bila ditimbang di tempat yang memiliki gaya gravitasi sama maka akan memiliki berat yang sama pula.Atas dasar inilah orang sering menganggap massa sama dengan berat.

(3)

13.14. adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat. Sifat intensif ini dibedakan menjadi 2, yaitu: Sifat Fisika & Sifat Kimia a. Sifat Fisika adalah sifat yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan zat baru. Beberapa sifat fisika : 1.Warna : berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh permukaan materi. 2. Bau : berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi. 3. Rasa : berhubungan dengan komposisi zat dan materi 4. Titik didih : merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Sifat Intensif

14.15. Tabel perbandingan titik didih No Nama zat Titik didih 1. Nitrogen -210 2. Oksigen -216 3. Alcohol (etanol) -117 4. Air 0 5. Tembaga 1083 6. Besi 1535

15.16. 5. Titik lebur Titik lebur merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar. 6. Titik beku : suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku. 7. Daya hantar : berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas arus listrik 8. Kemagnetan : berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk melarut dalam satu pelarut

16.17. 9. Kelarutan • Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat terlarutnya garam dan pelarutnya air. Pada umumnya larutan berupa cairan tetapi larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas adalah udara yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh larutan padatan adalah stainless steel. • Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut. 1) suhu 2) volume pelarut 3) ukuran zat terlarut 4) jenis zat terlarut 5) jenis pelarut

17.18. 10.Kekerasan • berhubungan dengan keras lunaknya suatu materi 11. Kerapatan, • Kerapatan atau rapat biasanya merujuk pada ukuran seberaba banyak suatu entitas berada dalam suatu jumlah yang tetap dalam suatu ruang (biasanya dalam ruang tiga dimensi).

18.19. 12. Suhu • Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu

menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. • Tabel perbandingan suhu : Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin Titik didih 100 80 212 373 Titik beku 0 0 32 273 Selisih kedua titik 100 80 180 100 Perbandingan 5 4 9 5 13. Indeks bias • Indeks bias pada

(4)

19.20. b. Sifat Kimia adalah sifat yang ada hubungannya dengan pembentukan zat baru. Beberapa sifat kimia : 1. Keterbakaran Adalah tingkat kemudahan suatumateri dapat terbakar, misalnya : - Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar - Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu

20.21. 2. Ionisasi • Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya. • Ionisasi terdiri dari dua tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi non-sekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik.

21.22. Ionisasi Dari Ke Padat Cair Gas Plasma Padat N/A Mencair Menyublim - Cair Membeku N/A Menguap - Gas Mengkristal Mengembun N/A Ionisasi Plasma - - Rekombinasi/ Deionisasi N/A

22.23. 3. Rumus kimia Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah rumus empiris, yang hanya menggunakan huruf dan angka. • Misalnya: C6H12O6: glukosa

23.24. 4. Susunan ikatan • Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.

24.25. Susunan ikatan

25.26. 5. Bentuk molekul • Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :

26.27. 6. Perkaratan, • Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi

perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa. 7. Pembusukan, • Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.

(5)

tersebut, merupakan penjumlahan dari massa dan volume setiap komponennya. Namun demikian, temperatur total benda tersebut bukanlah merupakan jumlah dari temperatur masing-masing komponen, melainkan temperatur setiap bagian benda tersebut adalah sama. Massa dan volume merupakan sifat ekstensif,

sedangkan temperatur adalah sifat intensif. Jadi, yang membedakan disini adalah, sifat intensif tidak bergantung pada jumlah materi yang di ukur, sedangkan sifat ekstensif bergantung terhadap materi yang di ukur.

28.29. D. Klasifikasi MateriKlasifikasi Materi Unsur Senyawa Campuran Homogen Heterogen Koloid Suspensi

29.30. unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi olehelektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Unsur

30.31. Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan jumlah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z). Namun demikian, atom-atom pada unsur yang sama tersebut dapat memiliki jumlah netron yang berbeda; hal ini dikenal dengan sebutan isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A") adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta.

(6)

32.33. • Lambang kimia Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah menentukan simbol- simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan

perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan molekul. Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains); misalnya Fe adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah simbol untuk unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.

33.34. Unsur Logam Non Logam Metaloid (Semi Logam)

34.35. 1. Unsur -> Logam • Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam

merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain: 1) Khrom (Cr 2) Besi (Fe) 3) Nikel ( Ni 4) Tembaga (Cu) 5) Seng (Zn) 6) Platina (Pt) 7) Emas (Au)

35.36. 2. Unsur -> non logam Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain: a. Fluor (F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon – 12 sebagai pendingin kulkas dan AC. b. Brom (Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran c. Yodium (I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung

36.37. 3. Unsur -> semi logam (Metaloid) Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari– hari, antara lain : a. Silikon (Si) Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 %dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak

(7)

37.38. Konsep: Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat- zat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai

terbakar akan mengalami reaksi. Berikut adalah hasil reaksinya. • Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis • Setelah reaksi terdapat zat baru: • - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon) - Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air) - Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida) Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran

38.39. >>Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran.

39.40. Lambang Senyawa/Rumus Kimia Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel

40.41. Tatanama Senyawa Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan atas senyawa biner dan senyawa poliatom. a. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur  Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran –ida. Perhatikan contoh berikut.

41.42. Senyawa biner dari hidrogen dan nonlogam - Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran ida. - Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama nonlogam sebagai nama belakang diberi akhiran ida. Perhatikan contoh berikut. ^_^

42.43. Senyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion).

(8)

tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas- gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan deb

44.45. E. Pembagian Materi Pembagian Materi Logam Non Logam Metaloid (Semi Logam)

45.46. Dalam kimia, sebuah logam atau metal (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (Po) membedakan logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam; unsur di kiri bawah adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya

46.47. Ingat ini ?? ^_^

47.48. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik aluminium

aluminium Al padat, putih keperakan barium barium Ba padat, putih keperakan besi ferrum Fe padat, putih keperakan emas aurum Au padat, berwarna kuning kalium kalium K padat, putih keperakan kalsium calsium Ca padat, putih

keperakan kromium chromium Cr padat, putih keperakan magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan mangan manganium Mn padat, putih abu-abu natrium natrium Na padat, putih keperakan nikel nickelium Ni padat, putih keperakan Unsur-unsur logam

48.49. Logam Logam Ferro Logam Non Ferro

49.50. Logam ferro adalah suatu logam yang mengandung unsur besi . Bahan dasar logam ferro adalah unsure fe dan C , tatapi ada unsure lain yang kadarnya lebih rendah. Contoh logam ferro antara lain : 1. Besi tuang Besi tuang adalah campuran antara besi dan karbon 4%, Sifat besi tuang antara lain : rapuh, tidak dapat

(9)

50.51. 2. Baja lunak Baja lunak adalah ampuran antara besi dengan karbon 0,1 – 0,3 %. Sifatnya dapat ditempa dan lunak, Digunakan untuk membuat Mur dan baut. 3. Baja karbon sedang Baja karbon sedang adalah campuran antara besi dan karbon 0,4 – 0,6 %. Banyak digunakan untuk membuat rel kereta api, poros, atau untuk membuat alat pertanian. 4. Baja karbon tinggi Baja kabon tinggi adalah campuran antara besi dan karbon 0,7 – 1,5 %. Sifatnya dapat ditempa dan disepuh.

51.52. Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum

memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.

52.53. Sifat logam Sifat Fisis Sifat Kimia

53.54. Sifat Fisis Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain: 1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn). 2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan

melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak. 3. Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar listrik.

54.55. 4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk

(10)

jika dibawa. 9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.

55.56. Sifat kimia 1.. Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Contohnya: 2. Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya

56.57. 3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom- atomnya. 4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Contonya: logam oksida + air logam hidroksida Na2O (s) + H2O (l) 2NaOH (aq) CaO (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq) 5. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya: logam oksida + asam garam + air MgO (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H2O (l) NiO (s) + H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) + H2O (l)

57.58. Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.

58.59. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik belerang sulfur S padat, kuning bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan fluorin fluorine F gas, kuning muda fosforus phosphorus P padat, putih dan merah helium helium He gas, tidak berwarna hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna karbon carbonium C padat, hitam klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan neon neon Ne gas, tidak berwarna nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna oksigen oxygenium O gas, tidak berwarna silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap iodin iodium I padat, hitam (uapnya

59.60. Sifat Fisis Sifat Kimia

(11)

61.62. Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain: 1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya, Cl- O2 N2 2. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam. 3. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya. 4. Nonlogam yang

bereaksi dengan logam akan membentuk garam. nonlogam + logam -> garam 3Br 2 (l) + 2Al (s) => 2AlBr 3 (s) Sifat Kimia

62.63. 5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi

membentuk asam. Contohnya: nonlogam oksida + air -> asam CO2 (g) + H2O (l) -> H2CO3 (aq) 6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. nonlogam oksida + basa -> garam + air CO 2 (g) + 2NaOH (aq) -> Na2CO3 (aq) + H2O (l)

63.64. Metaloid (juga disebut logam tanggung atau semimetal) merupakan unsur yang mempunyai sifat-sifat di antara logam dan bukan logam. Contoh metaloid yang paling terkenal adalah unsur silikon. Contoh lainnya adalah arsenik (As) dan stibium (Sb). Unsur-unsur tersebut mempunyai penampilan seperti logam, tetapi warnanya gelap. Hal itu berbeda dengan penampilan logam yang mengilap.

Metaloid adalah semikonduktor (penghantar listrik yang tidak sebaik logam). Sifat semikonduktor dipelajari dalam pelajaran Fisika secara khusus. Metaloid banyak diperlukan dalam industri elektronik. Piranti elektronik seperti kalkulator dan mikro komputer memungkinkan dibuat dari bahan-bahan metaloid.

64.65. Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik boron boronium B padat, kecokelatan silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap germanium germanium Ge padat, abu-abu mengkilap arsen arsenium As padat, abu-abu mengkilap antimon stibium Sb padat, abu-abu mengkilap tellurium tellurium Te padat, keperakan polonium polonium Po padat, keperakan Unsur-unsur semi logam

65.66. F. Perubahan Materi Ialah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan Materi ada tiga macam, yaitu : a. Perubahan Fisika(Fisis) b. Perubahan Kimia c. Perubahan Biologi

66.67. a. Perubahan Secara Fisika Perubahan materi yang bersifat sementara dan pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang jenisnya baru. Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. F. Perubahan Materi FISIKASecaraPerubahan

67.68. Contoh Perubahan Fisika :: perubahan wujud - es balok yang mencair menjadi air - air menguap menjadi uap - kapur barus menyublim menjadi gas

(12)

69.70. perubahan rasa berdasarkan alat indera - perubahan suhu - perubahan rasa

70.71. Ialah Perubahan materi yang bersifat kekal dan pada perubahan tersebut terbentuk zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat aslinya. • Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: • terbentuk zat jenis baru, • zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, • diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu : • Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar. • Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe. • Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan

perkaratan besi. • Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan. • Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa. F. Perubahan Materi Perubahan Secara KIMIA

71.72. Perubahan biologi bersifat kekal perubahan tersebut terbentuk karena adanya pengaruh dari makhluk hidup baik berupa binatang maupun tumbuha. • Contoh perubahan biologi : Perubahan kayu yang atau bangunan yang lapuk karena adanya lumut yang menempel E. Perubahan Materi Perubahan Secara BIOLOGI

72.73. G. Kelimpahan Unsur di Alam • Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang disebut mineral bijih logam. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya tercantum dalam tabel berikut ini :

73.74. Untuk memperoleh logam-logam berat seperti besi, timah, dan tembaga dari bijihnya, biasanya dilakukan melalui langkah-langkah pemekatan, pengeringan, pembakaran (untuk bijih yang bukan oksida), reduksi, dan pemurnian. Aluminium diperoleh melalui elektrolisis. 1.Komposisi alkali dalam kerak bumi Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa.

74.75. • Unsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.

75.76. 2. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk senyawanya : oBerilium oMagnesium oKalsium oStronsium oBarium

(13)

77.78. Secara umum sifat-sifatnya : a) Sebagai reduktor kuat. b) Mudah bereaksi (sangat reaktif) dengan unsur- unsur nonlogam. c) Mudah bereaksi dengan air kecuali Be.Oksidanya dalam air bersifat basa sehingga disebut oksida basa d) Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu tinggi e) Logam alkali sifat kelogamannya lebih kuat dibanding sifat logam alkali tanah

78.79. 3. Unsur periode ketiga di alam • Sifat reduktor/oksidator Jari-jari atom dari Na ke Cl makin kecil berarti makin sukar melepaskan elektron atau makin mudah menerima elektron. Hal ini sesuai dengan harga keelektronegatifan yang makin besar. Makin mudah menerima elektron berarti makin mudah melakukan reaksi reduksi, maka oksidator makin kuat. • Hal ini didukung dari data potensial reduksi yang makin positif dan makin besar. Kebalikannya, berarti makin ke kiri reduktor makin kuat

79.80. Kekuatan basa/asam sesuai dengan kekuatan logam, makin ke kiri makin kuat, maka sifat basa makin ke kiri makin kuat

80.81. 4. Unsur Halogen Unsur halogen tergolong kedalam golongan VII A, terdiri atas: F, Cl, Br, I. Sifat halogen : 1) Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu golongan. Makin ke atas, oksidator makin kuat. 2) Keelektronegatifan halogen dalam satu golongan makin ke atas makin besar. Unsur yang paling elektronegatif dibanding unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor (perhatikan data

keelektronegatifan).

81.82. 3) Jari-jari atom halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil (perhatikan data). Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik- menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil.

Perhatikan juga titik didih dan titik lelehnya, makin ke atas makin kecil. 4) Unsur golongan halogen bersifat oksidator. 5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor.

82.83. 5) Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor. Gas mulia dalam sistem periodik terdapat dalam golongan VIIIA. Gas mulia dahulu juga disebut golongan nol. Gas mulia terdiri atas unsur-unsur helium (He), neon(Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Radon bersifat radioaktif.

83.84. Sifat-sifatnya: 1) Unsur-unsur gas mulia mengandung 8 elektron pada kulit terluarnya kecuali He mengandung 2 elektron. 2) Energi ionisasinya sangat tinggi, akibatnya unsur- unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur-unsur lainnya. 3) Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah, namun baik titik leleh maupun titik didih makin ke bawah makin tinggi, sesuai dengan makin besarnya massa atom gas mulia. 4) Molekul gas mulia monoatomik

(14)

antimonium (Sb), bismut (Bi). Sifat kimia nitrogen : 1)Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga api listrik

tegangan tinggi 2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida 3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik

85.86. 7. Oksigen dan Belerang Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA. Anggota golongan VIA yang lain adalah selenium (Se), tellurium (Te), polonium (Po). Oksigen dan belerang adalah dua unsur yang sangat umum di antara unsur-unsur golongan VI A

86.87. • Sifat Kimia Oksigen Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas mulia ringan. Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida. Sifat Kimia Belerang • Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s 2 p 4 dari gas mulia. Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak sebagai penerima elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia.

87.88. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam

88.89. Sifat-sifat khas unsur transisi periode keempat antara lain: 1) Bersifat logam, maka sering disebut logam transisi. 2) Bersifat logam, maka mempunyai bilangan oksidasi positif dan pada umumnya lebih dari satu. 3) Banyak di antaranya dapat membentuk senyawa kompleks. 4) Pada umumnya senyawanya berwarna. 5) Beberapa di antaranya dapat digunakan sebagai katalisator

89.90. Sekian... Terima kasih atas perhatiannya mohon maaf apabila banyak kekurangan

90.91. Pertanyaan • Nadhifa Salah satu unsur halogen ialah florin yang sifatnya korosif dan beracun, tetapi mengapa digunakan untuk pasta gigi? Jelaskan perubahannya! • Nia Mengapa ionisasi non sekuensial melawan hukum fisika klasik, jelaskan maksud dari hukum fisika klasik? • Luth Prasandi Apakah yang dimaksud dari Typografi dalam pembelajaran kimia? • Puput Apa perbedaan senyawa dan campuran?

91.92. Pertanyaan • Nita Nur Qoriah • Apa maksud katalisator pada sifat-sifat khas unsur transisi periode keempat? • Nisa Romadhoni • Apakah ada yang

Referensi

Dokumen terkait

Berapa porsi makanan yang ibu berikan kepada anak setiap kali makan?. Memberikan makanan sebanyak-banyaknya

Pada gambar di atas dengan nilai warna kulit 60, yaitu Coklat Moderat dan kadar alkohol 34% maka hasil perhitungan logika Fuzzy akan menunjukkan bahwa nilai tersebut masih masuk

Indoor Hydrant Box Cabinet/ box khusus pemadam yang dirancang untuk pemasangan di dalam ruangan, terbuat dari bahan mild steel dan dengan pilihan dilengkapi dengan kaca..

Gambar 1 menunjukkan bahwa kadar air asam drien yang diperoleh pada dua perlakuan tanpa penambahan garam yaitu perlakuan fermentasi biasa dan fermentasi dengan penambahan

Siswa fokus memperhatikan pembelajaran dan diberikan kesempatan mencoba media serta menjawab soal di depan kelas KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Dari seluruh

Konversikan 3 digit Data RF dan 3 digit Data biaya ke dalam nilai.

Saya dapat mengikuti Latihan Industri dengan keadaan baik dan juga mempunyai kakitangan yang mahir dalam bidang kejuruteraan.Oleh itu, memang sesuai dengan latihan saya ikuti

Kemungkinan terciptanya gerak baru tersebut antara Angguk putra dan putri yang bersumber dari esensi saat menggerakkan keempat motif tersebut menjadi tema dalam karya tari