Keseimbangan Umum
Rus’an Nasrudin
Kuliah XII-2
Outline
1 Pendahuluan
2 Konsep Keseimbangan Umum
3 Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
4 Keseimbangan Harga Umum
Pendahuluan
Pendahuluan
Sampai kuliah ke-7 (analisis pasar kompetitif), kita telah mempelajari interaksi antara permintaan dan penawaran untuk menjelaskan
terbentuknya harga dan output keseimbangan pada pasar suatu
barang.
Pendekatan analisis yang dilakukan sering disebut sebagaipartial equilibrium.
Artinya, analisis hanya dilakukan atas satu barang, tanpa mengaitkan dengan barang lain di perekonomian.
Konsep Keseimbangan Umum
Definisi
Definisi Model Keseimbangan Umum:
Konsep Keseimbangan Umum
Ilustrasi
Awalnya semua pasar berada di tingkat keseimbangan
(P1,W1,P2danW2).
Ketika terjadi kenaikan permintaan tomat, maka akan terjadi
serangkaian penyesuaian di pasar lain yang terkait:
Kenaikan permintaan tenaga kerja dan upah pekerja di perkebunan tomat. Kenaikan biaya produksi tomat atau pergeseran kurva penawaran.
Konsep Keseimbangan Umum
Asumsi
perfectly competitive price system
Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan perfectly
competitive price system adalah pasar dengan kondisi:
Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeli ini memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama para pembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian (tenaga kerja, modal).
Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjual ini memaksimumkan profit.
Berlaku hukumLaw of one price.
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Permintaan Keseimbangan Umum
Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memiliki fungsi kepuasan yang homogen.
Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatan dan harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitung berdasarkan kepemilikan faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll). Selanjutnya, dalam konteks keseimbangan umum, yang akan menentukan besarnya alokasi adalah agregasi dari fungsi kepuasan individu ataurepresentative utility function.
Pada sesi ini akan dipergunakan contoh dua barang, dan untuk itu
representative utility function misalnya dapat dinyatakan:
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Dalam model keseimbangan umum, hal yang lebih kompleks untuk dimodelkan adalah sisi penawaran.
Dalam model keseimbangan umum, produksi diasumsikan efisien dalam alokasi faktor. Dalam model ini dimisalkan modal (K) dan pekerja (L).
Kurva untuk menggambarkan alokasi faktor produksi yang efisien dikenal sebagaiproduction possibility frontier/PPF.
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Ilustrasi Edgeworth Box Diagram
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Alokasi K dan L yang Efisien
Untuk mengilustrasikan konsep efisiensi dalam produksi, titik A dapat dikontraskan dengaan alokasi lain yang efisien (p1,p2,p3,p4) dalam
gambar berikut.
Ciri efisien adalah output yang dihasilkan sudah paling besar dengan jumlah sumber daya (K, L) yang sama.
Pada titik A, jumlah outputx2dapat
ditingkatkan dengan menggeser isoquant menjadix3atau dariy2ke y3.
Sementara di titik A dengan total K
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Kurva PPF
Alokasi K,L yang efisien untuk setiap X,Y pada Edgeworth Box sebelumnya di sepanjang garisOx−Oy dikenal sebagai PPF.
Definisi: Kurva PPF adalah kurva yang menggambarkan alternatif kombinasi output yang dihasilkan dari sejumlah kombinasi input dalam jumlah tertentu yang dipergunakan
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Kemiringan PPF dan RPT
Perpindahan dari satu titik ke titik lain dalam sebuah PPF berarti meningkatkan output (sekaligus meningkatkan biaya) sebuah produk dan mengurangi output (mengurangi biaya) produk lain. Namun total biaya (C) atau total faktor yang dipakai tetap.
Secara matematik hal ini dapat dinyatakan:
dC = ∂C
MCY disebut sebagai RPT (rate of product
Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum
Contoh Kalkulasi RPT
Untuk penyederhanaan, asumsikan produksi barang X dan Y hanya memerlukan L, dengan fungsi produksi:
Keseimbangan Harga Umum
Walras’ Law
Adanya harga keseimbangan dalam model keseimbangan umum sangat bersandar pada Walras’ Law.
Walras’ Law: the total value of excess demand or excess supply is zero at any set of prices.
Hukum ini dapat dinyatakan dengan formula:
n X
i−1
Pi.EDi(P) = 0 (7)
Keseimbangan Harga Umum
Keseimbangan Harga Umum
Penjelasan
Asumsikan kondisi awal: konsumen di perekonomian memiliki budget constraint C dan pilihan kombinasi konsumsi x′
1 dany1′ pada tingkat
harga −px
py .
Pada saat yang sama produksi sebesar x1 dany1. Akibatnya terjadi
excess demand x sebesar x′
1−x1 dan excess supply y sebesary1′−y1.
Selanjutnya harga x akan naik dan y akan turun sampai SWF U2
bersinggungan dengan PPF di titikx∗
1 dany1∗. Pada titik ini tingkat
harga keseimbangan adalah
−px∗ p∗
y
Aplikasi 2 Sektor
Aplikasi
Asumsikan PPF sebuah perekonomian adalahX2+ 4Y2 = 100 dan
representative utility function-nya adalah U(X,Y) =√XY.
Dalam kondisi efisien, produksi akan memaksimumkan profit saat:
RPT = PX
PY
= X
4Y (9)
Konsumen akan memaksimumkan kepuasan saat:
MRS = Y
X = PX PY
Aplikasi 2 Sektor
Aplikasi
Kondisi keseimbangan umum berarti tingkat harga konsumen dan produsen sama atau:
RPT = X
Titik keseimbangan ini harus berada di PPF, maka
Aplikasi 2 Sektor
Aplikasi: Comparative Static
Simulasi: Apa dari peningkatan selera atas konsumsi barang X terhadap
X∗,Y∗, dan PX∗
P∗
Y? Misalnya peningkatan selera tadi ditunjukkan oleh U
menjadi U =X0,75Y0,25.
MRS sekarang menjadi MUX
MUY =
3Y
X .
Kondisi keseimbangan umum menjadiMRS = 3YX =RPT = X
4Y atau
Aplikasi 2 Sektor