39
DAFTAR PUSTAKA
Adamczak, A.,Waldemar Buchwald., dan Jan Kozlowski. (2009). The Effect of Thermal dan Freeze Drying on the Content of Organic Acids and Flavonoids in Fruit of European Cranberry (Oxycoccuspalustris Pers.). Poland: Institute of Natural Fibres and Medical Plants. 55(3): 98.
Barus, A., dan Syukri. (2008). Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. Medan: USU Press. Halaman 1 dan 131.
Cooke J.P., dan Oka .R.K. (2001). Atherogenesis and the arginine hypothesis. May: Curr Atheroscler. 3(3): 252-9.
Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid Ketiga. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Halaman 125-132.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Cetakan Keenam. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 297-303 dan 334-337.
Dirim, S.N., dan Gulsah Caliskan. (2012). Determination of The Effect of Freeze Drying Process on The Production of Pumpkin (Cucurbitamoschata) Puree Powder and The Powder Properties. Turkey: Department of Food Engineering, Ege University. 37(4): 203-210.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 9 dan 649.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceuticals Sciences. Chicago: Reheis Chemical Company. 55(3): 263.
Gandjar, I.G., dan Abdul Rohman (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 222, 252-256.
Halliwell, B. (2002). Handbook of Antioxidants. Second Edition Revised and Expanded. Food Derived Antioxidants: How to Evaluate Their Imprtance in Food and In Vivo. London : Oxford University Press. Hal. 31.
40
Hanson, B.A. (2005). Understanding Medical Plants Their Chemistry and Therapeutic Action. USA: The Haworth Herbal Press. Halaman 117, 167-168.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Penerjemah : Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 71 dan 147.
Ionita, P. (2005). Is DPPH Stable Free Radical A Good Scavanger for Oxygen Active Species.Institute of Physical Chemistry, Bucharest, Romania.59(1): 11-16.
Ismayanti, Syaiful Bahri., dan Nurhaeni. (2013). Kajian Kadar Fenolat Jus Kulit Buah Semangka. Online Jurnal of Natural Science .2(3): 100-110.
Iqbal, K., Khan, A., dan Khattak, M.A.K. (2004). Biological Significance of Ascorbic Acid (Vitamin C) in Human Health. A Review-Pakistan Journal of Nutrition.3(1): 5-13.
Kartika, D.L,. dan Dwiyanti, S. (2014). Pengaruh Perbedaan Volume Ekstrak Lapisan Putih Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) Terhadap Sifat Organoleptik Kosmetik Hair Tonic. Jurnal Tata Rias. 03(03):106.
Kosasih, E,N., Tony, S., dan Hendro, H. (2004). Peran Antioksidan pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Halaman 17-18.
Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas: Sumber, manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Cetakan Pertama. Surabaya: Trubus Agrisarana. Halaman 3-4, 34.
Lamid, A. (1995). Vitamin E Sebagai Antioksidan. Media Litbangkes. Puslitbang Gizi Bogor 1(5): 14-16.
Lingga, L. (2012). The Healing Power of Antioxidant. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Halaman 54-59.
Mardawati, E. (2008). Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garciniamangostana L) dalam Rangka Pemanfaatan Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Laporan Akhir Penelitian Peneliti Muda (LITMUD) UNPAD. Bandung. Hal. 17. Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan K.
41
Marinova, G., dan V. Batchvarov. (2011). Evaluation of the Methods for Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH. Bulgaria: Bulgarian Journal of Agricultural Series. 17 (1): 11-13.
Molyneux, P. (2004). The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin.J. Sci. Technol. 26(2): 211-219.
Momuat, L., Fatimah, F., Wehantouw, F., dan Mamondo, F. (2011).Total Antioksidan dari Beberapa Jenis Sayuran Tinutuan yang Ditanam di Daerah Berbeda Ketinggian. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi. Manado: Chem. Prog. 4(01): 85.
Nireesha, G.R., L. Divya., C. Sowmya., N. Venkateshan., M. NiranjanBabu., dan V. Lavakumor. (2013). Lyophilization / Freeze Drying – A Review.Review Article. India: International Journal of Novel Trends in Pharmaceutical Sciences. 3(4): 87-98.
Prakash, A.,Fred R. dan Eugene M. (2001). Antioxidant Activity. Medallion Laboratories-Analytical Progress. 19(2):2.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB. Halaman 71-72.
Rohmatussolihat. (2009). Antioksidan Penyelamat Sel-Sel Tubuh Manusia. Jakarta: BioTrends 4(1): 5-9.
Rukmana, R. (1994). Budidaya Semangka Hibrida. Yogyaarta: Penerbit Kanisius. Halaman 13.
Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 40, 47-48.
Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 67.
Triyati, E. (1985). Spektrofotometer Ultraviolet dan Sinar Tampak Serta Aplikasinya dalam Oseanologi. Oseana1(10): 39-47.
42
Weisburger, J. H. (2004). Tea and Health dalam Herbal and Traditional Medicine. Molecular Aspects of Health. New York: Marcel Dekker. Halaman 130-139.
Widyaningrum, H,. dan Tim Solusi Alternatif. (2011). Kitab Tanaman Obat Nusantara. Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman 1041-1045.