• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MOTIVASI PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP ) DI PUSKESMAS RAWAT INAP CIAMIS TAHUN 2009 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MOTIVASI PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP ) DI PUSKESMAS RAWAT INAP CIAMIS TAHUN 2009 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MOTIVASI PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN

KEPERAWATAN (ASKEP ) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KABUPATEN

CIAMIS TAHUN 2009

TESIS

Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S2

Program Studi

Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Konsentrasi

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Oleh :

ENI RADIANI

NIM : E4A 007 025

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Ciamis Tahun 2009

150 halaman + 42 tabel + 2 gambar + 9 lampiran

Pendokumentasian Askep di Kabupaten Ciamis khususnya di puskesmas rawat inap belum memberikan hasil yang maksimal. Berdasarkan hasil pencapaian rata-rata pelaksanaan Askep di Kabupaten Ciamis pada tahun 2007 mencapai 67,85 % sedangkan untuk tahun 2008 mencapai 67,18%, bahkan ada dua puskesmas yang masih rendah pencapaiannya yaitu Puskesmas yang jauh dari perkotaan 59,9 % sedangkan yang dekat dengan perkotaan 54,3 % serta kurangnya motivasi baik dari perawat maupun dari kepala puskesmas sehingga pencapaian Askep belum berjalan optimal.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam terhadap 8 perawat, 4 Kepala Puskesmas dan 1 Kepala Seksi Yankes.

Perawat yang dipilih bedasarkan kriteria yaitu mewakili puskesmas yang jauh dan dekat dengan perkotaan, mewakili puskesmas yang pencapaian pendokumentasian rendah dan tinggi serta perawat senior yang bekerja ≥ 3 tahun.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa Pendokumentasian belum berjalan maksimal disebabkan banyak faktor yang menghambat, diantaranya perawat belum menyadari tupoksi ,serta masih beranggapan bahwa Pendokumentasian tidak berpengaruh pada kenaikan pangkat maupun mutasi. Perawat kurang terlibat dalam Pendokumentasian askep disebabkan oleh keterbatasan tenaga dan tidak adanya pelimpahan tugas dari kepala puskesmas. Penyebab lain banyak tugas rangkap serta tidak adanya dukungan atau dorongan dari kepala puskesmas maupun dari rekan kerja, sehingga perawat tidak termotivasi untuk melakukan Pendokumentasian Askep. Supervisi dari kepala puskesmas maupun dari dinas belum dilakukan secara terstuktur sehingga pelaksanaan Pendokumentasian Askep di puskesmas belum berjalan sesuai yang diharapkan.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis adanya reward bagi Puskesmas yang telah melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar sesuai standar yang telah ditetapkan.Sedangkan bagi puskesmas perlu membuat kebijakan tentang insentif kepada perawat yang melaksanakan pendokumentasian askep.

(3)

Diponegoro University

Analysis of Nurse Motivation in Documenting Nursing Care at Primary Healthcare Centers with Inpatient Unit in Ciamis District, 2009

150 pages + 42 tables + 2 pictures + 9 enclosures

Documentation of nursing care in Ciamis specifically in primary healthcare center with inpatient unit was insufficient. Based on the average coverage of nursing care performance in 2007 was 67.85% and in 2008 was 67.18%. There were two primary healthcare centers with low average coverage of nursing care performance, primary healthcare center which were far from district center was 59.9% and primary healthcare center which were close to district center was 54.3%. Lack of motivation of both nurses and head of primary healthcare center contributed to askep performance coverage insufficiency.

This was a qualitative study with descriptive explorative approach. Data were collected by in depth interview to 8 nurses, 4 head of primary healthcare centers and 1 head of health service unit.

Nurses were selected based on the following criteria: representative of proximity (further and closer distance) from primary healthcare center to district center, representative of primary healthcare center with low and high documentation coverage, senior nurses who had worked ≥ 3 years.

Results of study showed that documentation process had not been optimal. Many factors hampered the process: nurses were not aware of their main duty and functions and thought that documentation did not influenced their rank promotion and working relocation. Lack of involvement of nurses in documentation process was caused by human resource limitation and no job delegation from the head of primary healthcare center. Additionally, there were many multiple duties and no support or motivation from head of primary healthcare center or colleagues and those would make nurses unmotivated to do askep documentation process. Supervision from the head of primary healthcare center and from district health office had not been done systematically and it caused the documentation implementation process was not run as expected.

It was suggested to Ciamis district health office to provide rewards to primary healthcare center which had done well and right documentation according to the predetermined standard. Primary healthcare center was suggested to make policy regarding incentive to nurses who had done nursing care documentation.

Key words : motivation, nursing care documentation, primary healthcare center

Bibliography : 55 (1990 – 2009)

Referensi

Dokumen terkait

Pembuktian perkara tindak pidana perusakan hutan dalam pemeriksaan di pengadilan sesuai dengan sistem pembuktian negatif yakni ajaran pembuktian yang menyatakan

Penemuan kasus Leptospirosis dilakukan dengan cara deteksi dini pasif oleh petugas leptospirosis Puskesmas Kota Semarang yang 91,9% menunggu datangnya pasien masuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia; (2) ada

Dari data hasil penelitian dengan menggunakan head 1,3 m dan debit 0,012 m 3 /s didapat grafik yang menghasilkan efisiensi total maksimal sebesar.. Efisiensi maksimal tersebut

(2) Faktor yang mendukung karakter peduli sosial dan religius siswa di MAN 4 Kediri yaitu guru, sarana, program madrasah dan kesadaran dari siswa.. Sedangkan faktor yang

www.hukumonline.com PRODUKSI MINYAK, GAS DAN PANAS BUMI 1120 dan produksi  Pemeliharaan fasilitas produksi  Pemeliharaan fasilitas penyimpanan  IPAL yang mengolah

Pada saat cairan induk berada pada keadaan supersaturasi atau lewat jenuh, maka akan terbentuk kristal-kristal halus, kristal tersebut ditampung pada salt box, cairan induk yang

Didalam pengolahan data hingga menghasilkan output harga pokok penjualan akan diterapkan metode variabel costing, dimana dengan menggunakan metode ini seluruh variabel