TELEGRAM KARYA PUTU WIJAYA,
TRANSFORMASI DARI NOVEL MENJADI SKENARIO FILM
(sebuah kajian perbandingan)SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia
Oleh :
Bakti Buwono Budiastyo A2A005007
JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan sebenarnya penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun tanpa
mengambil bahan penelitian baik untuk suatu gelar maupun diploma yang sudah ada di suatu universitas maupun hasil penelitian lain. Sejauh yang penulis ketahui, skripsi ini juga tidak mengambil bahan publikasi atau tulisan orang lain kecuali
yang telah dirujuk dalam daftar pustaka. Saya bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan penjiplakan.
Bakti Buwono Budiastyo
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung padaNya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak
ada seorang pun yang setara dengan Dia(Al Ikhlas)
Karya ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku:
Partiwi Budi Rahayu,ibuku, yang menunjukkan arti kesetiaan dan ikhlas.
Almarhum ayahku dr. Machmudi Tamto Suwarno.
Kakak tersayang, Alif Aseani, yang menjadi contoh miniatur hidup.
Kemenakan-kemenakanku, Rian dan Anin , yang membuat hidup penulis belajar
membagi kasih sayang.
Dani Ristyawati yang telah menunjukkan arti sayang serta kesabaran.
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Redyanto Noor, M Hum. Drs. Mulyo Hadi Purnomo, M. Hum. NIP. 19590307 198603 1 002 NIP. 19660815 199303 1 001
Diterima dan disahkan oleh
Panitia Ujian Skripsi Program Strata 1 Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Pada hari : Kamis
Tanggal :1 Juli 2010
Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Ketua,
Drs. Agus Maladi, M A : ________________________ NIP. 19620804 198703 1 001
Anggota 1,
Drs. M. Muzakka, M Hum : ________________________ NIP. 19650818 199403 1 002
Anggota 2,
Drs. Redyanto Noor, M Hum : ________________________ NIP. 19590307 198603 1 002
Anggota 3,
Drs. Mulyo Hadi Purnomo, M. Hum : ________________________ NIP. 19660815 199303 1 001
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah
karuniakan kepada penulis, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis sadar bahwa selesainya skripsi ini bukan berarti tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih atas dukungan beberapa pihak berikut ini :
1. Prof. Dr. Nurdien H. Kistanto, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Univeritas Diponegoro;
2. Dr. Muhammad Abdullah, M. Hum, selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro;
3. Drs. Muh. Muzakka, selaku dosen wali yang membimbing penulis dari awal kuliah.
4. Drs. Redyanto Noor, M. Hum. sekaligus dosen pembimbing yang selalu memberikan nasihat dan semangat pada penulis;
5. Drs. Mulyo Hadi Purnomo, M. Hum. selaku dosen pembimbing yang
selalu sabar dalam membimbing penulis;
6. Dosen-dosen Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, yang
menjadi guru sekaligus teman, sahabat, kakak, terima kasih atas ilmu yang diberikan, semoga bermanfaat di kemudian hari;
7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.
8. Chairun Nissa, alumni IKJ, seorang sahabat yang telah membantu penulis mencari novel Telegram dan mengirimkan skenario Telegram jauh-jauh
9. Teman-teman Kronik Filmedia dan Widya Mitra, yang mengenalkan penulis pada dunia di luar ruang perkuliahan dan membuka cakrawala
penulis tentang hal-hal non akademik.
10. Teman-teman Sasindo angkatan 2005 (Bagus A, Fenty, Firly, Adek, Hesti, Erwin, Alfi, Mutiara, Mazda, Hanik, Nia, Imam, Ida, Ainia, Zumala, Rani,
Bagus T, Coci, Alfa dan lainnya) yang meramaikan kehidupan penulis dengan tawa dan kebersamaan.
11. Teman-teman Sasindo angkatan 2006, 2007 (savan yang sudah meminjamkan bukunya untuk ujian kompre)
12. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, yang
tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis berharap semoga skripsi ini tidak hanya berhenti pada satu titik, tetapi harus terus berlanjut, sehingga akan berguna bagi orang lain, sebagaimana penulis mendapat pelajaran berharga selama mengerjakannya.
Semarang, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii
HALAMAN PERSETUJUAN... iv
HALAMAN PENGESAHAN... v
PRAKATA... vi
D. Landasan Teori... 8
E. Metode Penelitian... 9
1. Metode Pengumpulan Data... 10
2. Metode Analisis Data... 11
3. Metode Penyajian Hasil... 11
F. Sistematika Penulisan... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12
A. Penelitian Sebelumnya... 12
1. Pendekatan Struktural... 17
a. Unsur Novel... 18
b. Unsur Skenario... 23
2. Sastra Bandingan... 25
BAB III PERBANDINGAN ALUR, TOKOH DAN LATAR ANTARA NOVEL TELEGRAM DAN FILM TELEGRAM ... 28
A. Analisis Alur Telegram... 28
1. Alur novel Telegram... 30
2. Alur skenario Telegram... 38
3. Perbandingan Alur Novel dan Skenario Telegram... 44
B. Analisis Tokoh Telegram... 49
1. Daku... 50
2. Suami... 51
3. Istri... 52
4. Sinta... 53
C. Analisis Latar Telegram... 54
1. Latar Tempat... 55
2. Latar Waktu... 57
3. Latar Suasana... 61
BAB IV TRANSFORMASI DALAM TELEGRAM... 69
B. Substitusi (Penggantian)... 73
C. Delisi (Penghilangan)... 74
D. Improvisasi (Pengayaan)... 77
BAB V SIMPULAN... 82
DAFTAR PUSTAKA... 85
LAMPIRAN...
Skema Halaman 1. Skema alur novel Telegram... 37
2. Skema alur skenario Telegram... 43 3. Skema perbandingan novel dan skenario Telegram... 48
DAFTAR TABEL
1. Tabel tokoh Telegram... 54
2. Tabel latar tempat Telegram... 56
3. Tabel waktu novel Telegram... 57
4. Tabel waktu skenario Telegram... 58
5. Tabel konversi Telegram... 72
6. Tabel substitusi Telegram... 74
7. Tabel delisi Telegram... 76
8. Tabel improvisasi Telegram... 80
Kata kunci: delisi, substitusi, improvisasi, konversi.
Novel dan sastra saling berhubungan erat dan ditegaskan dengan banyaknya novel yang bertransformasi menjadi film. Film, sebelum mencapai sebuah karya yang utuh, harus melalui tahapan pembuatan skenario terlebih dahulu, termasuk proses dari novel menuju film. Skenario adalah blueprint film. Jika penggarapan skenario film buruk maka bisa diprediksi bahwa saat skenario diubah menjadi film maka akan menghasilkan karya film yang buruk juga. Karena itulah, penulis tertarik untuk meneliti hubungan transformasi yang terjadi saat novel berubah menjadi skenario film.
Penulis dalam penelitian ini mengambil objek novel dan skenario Telegram karya Putu Wijaya karena kualitas kedua karya tersebut telah diakui melalui berbagai penghargaan yang telah diraih. Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik novel Telegram yang mengalami perubahan saat diubah menjadi skenario film. Unsur-unsur intrinsik yang dimaksud penulis antara lain alur, tokoh dan latar. Ketiga unsur intrinsik tersebut dipilih penulis karena saling berhubungan dan pasti ditemukan dalam setiap cerita fiksi sebagai fakta cerita.
Penulis menggunakan pendekatan struktural untuk mengupas unsur-unsur intrinsik novel dan skenario Telegram tersebut. Selain pendekatan struktural, dalam tulisan ini digunakan sastra bandingan untuk mengetahui perubahan unsur intrinsik yang terjadi. Penyajian hasil analisis dilakukan penulis dengan menggunakan kata-kata biasa dan didukung dengan keterangan tabel alur, tokoh dan waktu yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap perbandingan unsur intrinsik ketiganya, antara novel dan skenario.