• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Peningkatan Mutu Dikmen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kebijakan Peningkatan Mutu Dikmen"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan Peningkatan Mutu

Pendidikan Menengah

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, KEMDIKBUD

2014

Harris Iskandar

Direktur Pembinaan SMA

h

arris.iskandar@kemdikbud.go.i

d

(2)

Tantangan Produktivitas

(3)

Visi Indonesia 2025

Menuju ekonomi yang berkeahlian tinggi dan

didorong oleh inovasi

Why?

(4)

Kebutuhan Tenaga Terampil Akan

Terus Meningkat

Jumlah perusahaan yang

mengatakan kebutuhan

keahlian akan meningkat

Faktor pendorong peningkatan

kebutuhan tenaga keahlian

menurut perusahaan

Sumber: Skills for the Labor Market in Indonesia, World Bank (2011)

(5)

Lulusan Sekolah Menengah Masuk

Pasar Kerja Tanpa Keahlian Yang Tepat

Source: Skills for the Labor Force in Indonesia, World Bank Source: World Bank calcluations using Sakernas

Tingkat keahlian pekerjaan, menurut

tingkat pendidikan

(6)

Tidak Ada Perbedaan Signifikan

Bersekolah di

SMA atau SMK

Angka Pengangguran

Penghasilan dari Pendidikan

(7)

4.000

?

15.00

0?

9.000

?

8,790

3,810

2,352

17,449

6,278

4,898

1,296

Sumber: The Economist 2011, diolah Tim SDM IPTEK KP3EI

Brazil China India Indonesia Korea

Malaysia Thailand Vietnam

2,6 95 867 679 8, 22 6 5,4 81 1,2 09 433

Produktivi

tas

Pertanian

US$

/tenaga

/thn

Produktivi

tas

Pertanian

US$

/tenaga

/thn

11,952

6,350

5,816

26,303

13,155

9,306

2,274

Produktivi

tas Jasa

US$/tenag

a

/thn

Produktivi

tas Jasa

US$/tenag

a

/thn

Produktivi

tas

Industri

US$/tenag

a

/thn

Produktivi

tas

Industri

US$/tenag

a

/thn

(8)

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

Ramalan McKinsey

8

Perlu

dipersiapkan

social

engineering

Perlu

(9)

Kesenjangan Layanan Dikmen Saat ini

(10)

0

.2

.4

.6

.8

1

Papua West Papua North MalukuMaluku West SulawesiGorontalo Southeast SulawesiSouth Sulawesi Central SulawesiNorth Sulawesi East Kalimantan South Kalimantan Central KalimantanWest Kalimantan East Nusa Tenggara West Nusa TenggaraBali Banten East Java DI YogyakartaCentral Java West Java DKI JakartaRiau Islands Bangka Belitung IslandsLampung Bengkulu South SumatraJambi Riau West Sumatra North Sumatra Nangroe Aceh D.

Sub-District

Have Public SMP/ MTs Have Public SMA/ SMK/ MA

Source: Susenas, 2012, diolah olehi Pedro Cerdan-Infantes World Bank, Jakarta, 2014

Jarak ke sekolah menurut jenjang pendidikan

Kesenjangan Antar

(11)

Source: Susenas, 2012, diolah olehi Pedro Cerdan-Infantes World Bank, Jakarta, 2014

0

20

40

60

80

10

0

pe

rc

en

t

0 5 10 15

years_of_education

quintile 1 quintile 2 quintile 3 quintile 4 quintile 5

Source: Core Susenas 2012

Age 20-25 Years Old

Education Attained by Indonesian in 2012

Kesenjangan

Antar Kelompok

Ekonomi Masih

Besar Meski

Kecenderunganny

(12)

Waktu

Paling

Rentan:

Transisi

Antar

Jenjang

Siswa baru

lulusan

SD

SD

SMP

SMP

SMA/

K

SMA/

K

39.4

50

39.4

50

24.7

81

24.7

81

18.6

88

18.6

88

11.0

31

11.0

31

=14.669 (37,2%)

=7.657 (41,0%)

lulusan

lulusan

Siswa baru

8.45

9

8.45

9

44.9

23

44.9

23

Siswa baru

= 36.464 (81,2%)

Sumber : Disdik Kab. Sukabumi, 2011

12

Anak berusia 7-19 tahun yang tidak bersekolah

menurut quintile dan klasifikasi desa/kota

Kelompok Paling

Rentan:

Siswa Miskin di

Pedesaan

(13)

Kualitas dan Relevansi

Layanan Dikmen Saat ini

(14)

Capaian Pendidikan Indonesia Masih

Rendah

(PISA, 2013)

(15)

Distribusi Nilai SMA/MA Tahun 2012/2013

6.35

8.40 7.17

(16)

JABAR JATIM Bali JATENG Lampung BABEL DIY SULUT DKI NTB SUMSEL SUMBAR Banten KALBAR MALUT Riau KEPRI SUMUT Gorontalo KALTIM Bengkulu SULSEL KALSEL KALTENG PABAR SULBAR Jambi SULTRA NTT Maluku SULTENG Papua Aceh

- 1.00 2.00 3.00 4.00

0.00 0.03 0.03 0.05 0.07 0.07 0.08 0.14 0.15 0.16 0.19 0.34 0.38

0.42 0.42 0.44 0.49

0.59 0.62 0.64 0.74

0.88 0.97 1.10 1.20

1.39 1.51 1.72 1.75

2.21 2.32 2.85

3.11

Ketidaklulusan Siswa SMA/MA Tahun

2012/2013

Jumlah peserta Persentase tidak lulus Jumlah tidak lulus

Nasional = 0.52%

JABAR JATIM Bali JATENG Lampung BABEL DIY SULUT DKI NTB SUMSEL SUMBAR Banten KALBAR MALUT Riau KEPRI SUMUT Gorontalo KALTIM Bengkulu SULSEL KALSEL KALTENG PABAR SULBAR Jambi SULTRA NTT Maluku SULTENG Papua Aceh

- 100,000 200,000 300,000 208,060 220,642 26,241 159,569 52,359 7,283 19,859 15,441 55,959 45,025 66,324 48,694 58,885 31,811 11,775 49,905 10,781 113,801 7,468 23,187 14,858 72,449 23,872 15,993 6,333 8,340 26,950 25,686 41,593 20,289 20,934 14,514 56,406 JABAR JATIM Bali JATENG Lampung BABEL DIY SULUT DKI NTB SUMSEL SUMBAR Banten KALBAR MALUT Riau KEPRI SUMUT Gorontalo KALTIM Bengkulu SULSEL KALSEL KALTENG PABAR SULBAR Jambi SULTRA NTT Maluku SULTENG Papua Aceh

1 56 8 83 35 5 15 22 85

72 126 166 221 135 50 220 53 673 46 148

110 641 231 176 76 116

406 443 729 449 486

413 1,754

Total = 1.581.286 Total = 8.250

(17)

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 MALUT MALUKU SULTENG PAPUA BARAT NAD SULBAR NTT SULUT GORONTALO SULTRA SUMSEL PAPUA SUMUT KALTENG JAMBI RIAU SULSEL LAMPUNG KALBAR BENGKULU NTB KALTIM BANTEN BABEL KALSEL KEPRI SUMBAR JABAR BALI JATIM DKI JATENG YOGYA 36.19 37.97 40.01 40.66 40.91 41.24 41.60 42.02 42.05 42.15 42.16 42.44 43.57 44.00 44.27 44.76 44.83 45.18 45.25 45.30 45.93 47.01 47.1448.10 48.57 48.69 49.70 51.74 52.68 52.75 53.43 55.14 57.28

Hasil UKG Online 2013: Kompetensi

Pedagogi & Profesional

Rata-rata Nasional :

47.84

Rata-rata = 47.84 Rata-rata Nasional =

47.84

TK SD SMP SMA SMK SDLB

(18)

Kualifikasi Pendidikan Guru Tidak

Berbeda Signifikan Kompetensinya

0

10

20

30

40

50

R

at

a-ra

ta

p

er

ki

ra

an

n

ila

i

SD

SLB

SMA

SMK

SMP

TK

(19)

Proporsi Sekolah Memiliki

Laboratorium

(20)

Upaya Peningkatan Kualitas

dan Relevansi Layanan

(21)

Kurikulum

Kompeten

si Lulusan

Kompeten

si Lulusan

Isi

Isi

Proses

Proses

Pendidik

dan Tenaga

Kependidik

an

Pendidik

dan Tenaga

Kependidik

an

Sarpras

Sarpras

Pengelolaa

n

Pengelolaa

n

Pembiayaa

n

Pembiayaa

n

Satuan

Pendidik

an

PTK

Substan

si

Pendidik

an

Peserta

Didik

Penilaian

(Termasuk

UN)

Penilaian

(Termasuk

UN)

13

4a. Penyelenggaraan UN dan

Implementasi Penyempurnaan

(22)
(23)

Penyempurnaan Kurikulum Menyesuaikan

Tuntutan Zaman

1947

Rencana Pelajaran →

Dirinci dalam Rencana

Pelajaran Terurai

1964

Rencana

Pendidikan

Sekolah Dasar

1968

Kurikulum

Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek

Perintis Sekolah

Pembangunan

(PPSP)

1975

Kurikulum

Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984

1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004

Rintisan

Kurikulum

Berbasis

Kompetensi

(KBK)

2006

Kurikulum

Tingkat Satuan

Pendidikan

(KTSP)

1945

1955

1965

1975

1985 1995

2005

2015

2013

‘Kurikulum 2013’

(24)

Sumber: www.p-21.org

Kerangka Kompetensi Abad 21

(25)

Rumusan Proses PBM dalam Kurikulum 2013

Applyin

g

Under-standing

Knowing/

Remembering

Analyzi

ng

Evaluat

ing

Valuing

Responding

Accepting

Organizi

ng/

Internali

zing

Characteriz

ing/

Actualizing

Experi-menting

Questionin

g

Observing

Associat

ing

Communica

ting

Knowledge

(Bloom)

Skill

(Dyers)

Attitude

(Krathwohl)

S

D

SM

P

SMA/K

PT

Creati

ng

25

Applyin

g

Under-standing

Knowing/

Remembering

Analyzi

ng

Evaluat

ing

Knowledge

(Bloom)

(26)

A

Pengetahua

n dalam

satu

disiplin

B

Aplikasi

pengetahu

an dalam

satu

disiplin

C

Aplikasi

pengetahu

an

interdisiplin

D

Aplikasi

pengetahu

an pada

dunia nyata

situasi

terduga

E

Aplikasi

pengetahu

an pada

dunia nyata

situasi tdk

terduga

Penilaian

Sintesis

Analisis

Aplikasi

Pemaham

an

Pengetah

uan

A

Penguas

aan:

Guru

Bertinda

k

B

Aplikasi:

Siswa

Bertindak

C

Asimilasi:

Siswa

Berfikir

D

Adaptasi:

Siswa Berfikir

dan Bertindak

©International Center for Leadership in Education

Perluasan dan Peningkatan Standar

Pembelajaran

(27)

Jadwal Implementasi Kurikulum

2013

Tahun 2014

Jan

2014

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

i

Jun

Jul

Ag

u

Se

p

Ok

t

No

p

De

s

I

Upload Buku *)

Penyaluran BOS

Buku

I

V

Penggunaa

n buku

Sem I

di sekolah

II

Pengadaan dan

Distribusi Buku

Sem II oleh

Pemda

I

Mulai Pembelian

Buku Sem I oleh

Sekolah

I

Jan

2015

Penggunaa

n buku

Sem II

di sekolah

II

II

Mulai Pelatihan

Narasumber

Nasional *)

Mulai

Pelatihan

Instruktur

Nasional *)

I

Mulai

Pelatihan

Guru, KS, PS

*)

II

I

Pelatihan

Manajemen

KS dan PS

II

I

27

(28)

Apa yang terjadi di kelas K-13?

7 K

Kolaborasi

Kritis

Komunika

si

Komput

er

Kreativitas

Karakte

r

28

(29)
(30)

Olimpiade Sains Nasional

1-7 Sept 2014 di Mataram

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional,

15-21 Juni 2014 di Jakarta

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional,

1-7 Juni 2014 di Semarang

Lomba Debat Bahasa Indonesia

27 April – 3 Mei, 2014 di Palembang

Lomba Debat Bahasa Inggris

16-22 Spt di Aceh

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia

5-11 Oktober 2014 di Yogyakarta

Pekan Apresiasi Karakter Siswa Indonesia

Oktober di Jakarta

(31)

4b. Upaya Peningkatan

Pendidik yang Profesional

(32)

Komponen Mutu Pendidikan

32

MUTU

=

f

(

Pendidik

+

Kurikulum + Sarana

)

1. Sertifikasi Pendidik

2. Kualifikasi Pendidik

3. SM3T

4. PPG dan Pelatihan

berkelanjutan

…Pendidik yang

profesional dan merata

di semua wilayah..

..jaminan sarana

prasarana yang

memenuhi standar

nasional pendidikan …

7. Rehabilitasi ruang

kelas

8. Sekolah terkoneksi

Internet

9. Laboratorium dan

Perpustakaan

Peningkatan Kualitas

dan

Pemerataan Pendidik

Penyediaan Sarana

Prasarana Pendidikan

sesuai SNP

kebijaka

n

kebijaka

n

5. Kurikulum

2013

6. Ujian Nasional

Penerapan Kurikulum

Tematik Terpadu

...Implementasi

Kurikulum 2013…

(33)

Peningkatan Kualitas Guru

Peningka

tan Mutu

2,9 juta guru

Pensiun

Penyediaan Guru

Baru

Perbaik

an

Pendidi

kan

Guru

33 ribu/tahun

1. UKA - UKG

2. Pengembang

an

Keberkelanjut

an

Pengukuran kinerja

Perbaikan Pendidikan Guru (UU 14/2005 Pasal 23 Ayat (1)):

• Seleksi Khusus

• Berasrama (untuk

memperkuat kompetensi kepribadian dan sosial)

• Kemampuan mengampu mata pelajaran ganda (mayor-minor)

• Beasiswa

(34)

Sertifikasi Profesi Pendidik SMA

SMK 2007-2012

JUMLAH GURU SUDAH SERTIFIKASI

BLM

SERTIFIKASI

440.168

234.764

205.404

SDH SERTIFIKASI 234,764

53.34% BLM SERTIFIKASI

205,404 46.66%

Layak 77,562

37.76% Tidak Layak

127,842 62.24%

TAHUN SERTIFIKASI SASARAN

(35)

Kualifikasi Pendidik SMA

SMK

JENJANG SMA SMK Grand Total SMA 6.053 6.180 12.233 D1 860 811 1.671 D2 1.239 862 2.101 D3 9.144 10.592 19.736 S1 238.446 152.564 391.010 S2 8.743 4.636 13.379

S3 27 11 38

Grand Total 264.512 175.656 440.168

MALUKU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA TIMUR LAMPUNG SUMATERA UTARA PAPUA MALUKU UTARA KALIMANTAN TENGAH NANGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA SELATAN KALIMANTAN TIMUR BANTEN KEPULAUAN RIAU RIAU SULAWESI BARAT SULAWESI UTARA JAMBI JAWA BARAT PAPUA BARAT BENGKULU GORONTALO KALIMANTAN SELATAN BALI SULAWESI TENGGARA DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA JAWA TENGAH SUMATERA BARAT NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN JAWA TIMUR

70.00% 80.00% 90.00% 100.00%

83.05% 84.05% 84.09% 85.83% 85.96% 88.12% 88.86% 89.49% 89.88% 89.96% 89.98% 90.09% 90.25% 90.61% 90.70% 90.80% 90.98% 91.02% 91.18% 91.76% 91.99% 92.09% 92.16% 92.73% 93.18% 93.24% 93.34% 93.53% 94.07% 94.43% 94.88% 95.05% 97.94%

TARGET

2014

93%

<S1 35741 8.12% >=S1 404427 91.88%

Sumber data : diolah Data NUPTK Tahun 2012

(36)

Desentralisasi Pendidikan dan

Peningkatan Rekrutmen

Pendidik

1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012

0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000

PNS

GURU HONDA II GURU HONDA I GURU BANTU GTY

(37)

Rasio Guru terhadap Siswa dan Dampaknya

terhadap Anggaran Pendidikan

Sumber: World Bank calculations using

MoF, Susenas, Census

Estimasi pengeluaran gaji dan

tunjangan guru dengan

struktur pengeluaran saat ini

(38)

PPG

PPG

LPTK

LPTK

SMA

SMA

MA

MA

SMK

SMK

Lulusan

SM

Terbaik

Talent

Scouting

Selektif

Hanya di S1 di 10 Prodi

Terbaik

Reputasi PT baik

Akademik Rigor

Profesi 2

thn

1 thn

Teori

1 thn

Praktek

Lapangan

Setara

level 8

KKNI -

Magister

Rekrutmen

Penempatan

Sertifikasi

Uji

Kompetensi

Pengembanga

n Profesi

Berkelanjutan

13

(39)

Tahap TAHAP-TAHAP PELATIHAN HIGH SEDANG RENDAH ATAU TIDAK ADA

1 Masuk ke Program Pelatihan Guru (pendidikan tinggi)

Jepang, Korea,

Belanda, Singapore Australia, Hong Kong, Amerika Serikat Inggris,

INDONESIA

2 Evaluasi Pengalaman

Praktek Inggris, Jepang, Belanda Australia, Hong Kong, Korea, Singapore,

INDONESIA

Amerika Serikat

3 Lulus dari Program

Pendidikan Guru Australia, Korea, Singapore Belanda, Amerika Serikat Inggris, Hong Kong, Jepang

INDONESIA

4 Sertifikasi Inggris,

Amerika Serikat

Australia

INDONESIA

Hong Kong, Jepang, Korea, Belanda, Singapore

5 Penerimaan

(Hiring/Employment) Korea, Jepang, Singapore

INDONESIA

Australia, Inggris, Hong Kong, Belanda, Amerika Serikat

6 Evaluasi masa induksi   Jepang, Singapore Australia, Inggris, Hong Kong, Korea, Belanda, Amerika Serikat,

INDONESIA

7 Evaluasi Pengembangan

Profesi Jepang, Korea Hong Kong Australia, Inggris, Belanda, Singapore, Amerika Serikat,

INDONESIA

8 Evaluation masa percobaan (sebelum jabatan tetap diberikan)

Hong Kong, Jepang Australia, Inggris,

Belanda Korea, Singapore, Amerika Serikat

INDONESIA

Titik-Titik Penguatan

Sumber: Preparing Teachers Around the World, A Policy Information Report written by Wang, A.H., Coleman, A.B., Coley, R.J., Phelps, R.P. and the Educational Testing Service, Princeton. New Jersey, with Indonesia added separately

(40)
(41)

Komponen Anggaran Pendidikan

2013 2014

APBN APBN-P RUU APBN Penyesuaia n I. Belanja Pemerintah Pusat 117,776.70 126,238.90 132,660.30 130,279.60

a.Kemdikbud 73,087.50 79,707.70 82,743.60 80,661.00

21.9

%

b. Kemenag 37,325.50 38,767.50 42,882.30 42,566.90

c.K/L lainnya 7,763.70 7,763.70 7,034.40 7,051.60

II. Transfer ke Daerah 214,072.3

0 214,096.10 238,503.60 238,619.50

64.8

%

  i. DBH Migas 847.3 898.2 856.7 982.5

  ii. DAK Pendidikan 11,090.80 11,090.80 10,041.30 10,041.30   iii. DAU 128,069.00 128,069.00 135,651.90 135,651.90   a. Non Gaji 15,915.40 15,915.40 13,656.40 13,648.80   b. Gaji 112,153.60 112,153.60 121,995.50 121,995.50   iv.Tambahan Penghasilan Guru PNSD 2,412.00 2,412.00 1,853.60 1,853.60   v.Tambahan DAU untuk Tunjangan Profesi Guru 43,057.80 43,057.80 60,540.70 60,540.70   vi. Otsus untuk Pendidikan 3,733.70 3,733.70 4,096.90 4,094.60   vii. Dana Insentif Daerah 1,387.80 1,387.80 1,387.80 1,387.80   viii.BOS 23,446.90 23,446.90 24,074.70 24,074.70

III. Dana Pengembangan Pendidikan Nasional 5,000.00 5,000.00 - -

IV. Total Anggaran 336,849.00 345,335.10 371,163.90 368,499.00

V. Total Belanja Negara 1,683,011.10 1,726,191.30 1,816,734.70 1,842,895.20 RASIO THP APBN 20.01% 20.01% 20.43% 20%

(42)

Profil Anggaran Kemdikbud 2014

A. KEGIATAN

MENGIKAT

Rp T

1. Bantuan Siswa

Miskin

7,64

2. Gaji & Operasional

*)

13,20

3. PNBP

12,50

4. Tunjangan Guru

7,19

5. Tunjangan Dosen

Non PNS

1,05

6. UN & AKREDITASI

0,92

7. Beasiswa Prestasi

1,04

8. BOP

0,73

9. BOPTN + SNMPTN

3,20

10. BOS SM

8,72

11. Beasiswa Guru &

Dosen

1,70

12. Sertifikasi Guru &

Dosen

0,85

13. PHLN

1,93

14. RMP PHLN

0,35

TOTAL

61,0

2

B. KEGIATAN

Rp. T

1. Wajar 9 Thn

5,57

2. Kurikulum

**)

3,47

3. PMU

2,51

4. Litbang

0,40

5. Budaya dan

bahasa

1,17

6. Pengembangan

SDM

0,13

7. Paudisasi dan

Kecakapan Hidup

0,90

8.Lanjutan

Sarpras PT

3,60

9. Kompetisi dan

Lomba

0,44

TOTAL

18,20

42

*) Termasuk Gaji dan Tunjangan Dosen

**) Untuk pelatihan guru, pendampingan, monitoring evaluasi, dan

penyusunan buku

Mengikat

75.65%

Prioritas

Nasional

22.56%

Tata kelola

1.79%

Pagu Anggaran 2014

Rp. 80,66 T

Rp 61,02 T

Rp 18,20 T

(43)

Pemenuhan Sarana Prasarana

43

Bansos Direktorat

USB

RKB

Revitalisasi Sekolah

Afirmasi 3T dan

Kluster Nelayan

Afirmasi Papua dan

Papua Barat

Ruang Lab Komputer

Peralatan TIK

Pembangunan SMA di

Kinabalu, Malaysia

Bansos Direktorat

USB

RKB

Revitalisasi Sekolah

Afirmasi 3T dan

Kluster Nelayan

Afirmasi Papua dan

Papua Barat

Ruang Lab Komputer

Peralatan TIK

Pembangunan SMA di

Kinabalu, Malaysia

DAK Kabupaten/Kota

Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran

kurikulum 2013.

Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan:

Pengadaan peralatan laboratorium IPA;

Pengadaan peralatan praktik siswa SMK;

Pengadaan buku referensi/materi referensi; dan

Pengadaan peralatan olahraga dan kesenian.

Pembangunan prasarana peningkatan akses dan

mutu pendidikan:

Rehabilitasi ruang kelas/ruang belajar yang rusak

beserta perabotnya.

Pembangunan ruang kelas baru beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang praktik siswa SMK beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang perpustakaan beserta

perabotnya;

Pembangunan laboratorium IPA beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang penunjang beserta

perabotnya; dan

Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah

dinas guru beserta perabotnya untuk daerah 3T.

DAK Kabupaten/Kota

Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran

kurikulum 2013.

Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan:

Pengadaan peralatan laboratorium IPA;

Pengadaan peralatan praktik siswa SMK;

Pengadaan buku referensi/materi referensi; dan

Pengadaan peralatan olahraga dan kesenian.

Pembangunan prasarana peningkatan akses dan

mutu pendidikan:

Rehabilitasi ruang kelas/ruang belajar yang rusak

beserta perabotnya.

Pembangunan ruang kelas baru beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang praktik siswa SMK beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang perpustakaan beserta

perabotnya;

Pembangunan laboratorium IPA beserta

perabotnya;

Pembangunan ruang penunjang beserta

perabotnya; dan

Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah

(44)

Analisis Kebutuhan Ruang Kelas Baru Tahun

2013

44

…pembelajaran di SMA dan SMK sebagian masih dilakukan dengan double

shift. Kekurangan RKB seluruhnya berjumlah 44.218 ruang untuk memenuhi

kekurangan rombel yang ada dan peningkatan APK sebesar 4% ...

(45)

Analisis Kebutuhan Lab SMA/RPS SMK/RPL SM

Tahun 2013

Keterangan :

- Laboratorium : Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa/Multimedia, Komputer

-

Ruang Praktek Siswa (RPS) : Workshop, Bengkel

-

RPL SM : Ruang Seni dan Budaya, Olah raga dan Aula

45

(46)

Analisis Kebutuhan Perpustakaan Tahun

2013

46

(47)

Analisis Kebutuhan Rehabilitasi Ruang Kelas

Tahun 2013

47

Sumber data : diolah Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun 2012

Kondisi Ruang Kelas

SMA Kondisi Ruang Kelas SMK Kondisi Ruang Kelas SMLB

(48)

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu (SPMI)

48

Eksternal Quality Assurance

(BAN SM)

(49)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Interaksi antara macam pupuk dengan macam varietas menunjukkan tidak berpengaruh terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, saat berbunga, berat kering

Imajeri masyarakat EL yang tercermin dalam kelima wacana DB merepresentasikan praktik budaya yang dipertahankan sejak zaman dahulu hingga sekarang yang direalisasikan dalam

Interferensi mungkin terjadi pada rentang frekuensi rendah (100-300 Hz) karena suara pernafasan pada frekuensi tersebut tumpang tindih dengan suara jantung (Charbonneau

Dasar yang dikenali sebagai Dasar Ekonomi Baru ini adalah satu dasar yang dilancarkan oleh kerajaan dalam tahun 1970 melalui Rancangan Malaysia Kedua (1971-1975)

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat RW.IV Kelurahan Fontein Kota Kupang terhadap penggunaan antibiotik, yang berpengetahuan baik

Seperti tema yang diangkat dalam penulisan Artikel ini yaitu “Pengaruh Masuknya Budaya Asing Terhadap Pelestarian Kebudayaan Tari Tradisional Wayang Topeng Malangan

Hasil penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran oleh peserta didik dari segi materi ajar, media, dan LKPD dapat dilihat pada Tabel 27. Berdasarkan hasil penilaian