• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ips 0707163 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ips 0707163 bibliography"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alston, P. dan Bowles, JE. (2004). Social Method and Research Analysis. London: Cambridge University Press.

Blanchard, Kenneth H, Hersey Paul. (2001). Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. Penterjemah Dharma, Agus., Jakarta : Erlangga.

Brown, D. (2005). Corporate Culture and Performance. Terjmh., Prenhallindo, Simon &Schuster (Asia) Pte.Ltd.

Cuhen, E. (1972). Toward a Sociology of International Tourism. Sociological Reviews.

Cooper, C, dkk. (1998). Tourism, Principle and Practice. London: Pitman Publishing-London.

Copeland, B. L. (1998). Tourism, Walfare and De-Industrialization in a Small Open Economy. Economica.

Dogan, H.Z. (1989). Forms of Adjustment : Sociocultural Impacts of Tourism. Annals of Tourism Research.

Dhiratanayakianant, (2002). Analisa Pendapatan Daerah, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Eagles, P.F.J dan McCool, S.F. (2002). Tourism in National Parks and Protected Areas. Oxon : CABI Publishing.

Echtner, CM. (1995). Tourism Education in Developing Nations : a Three-Pronged Approach. Tourism Recreations Research.

Friedmann, Johnson. (2002). Corporate Culture and Performance. Terjmh., Prenhallindo, Simon &Schuster (Asia) Pte.Ltd.

Ghozali. I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Dipenogoro.

(2)

Gomes, Faustino Cardoso. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Andi.

Gouldner, Alvin W. (1999). Studies in Leadership. New York : Harper and Bother.

Hasan, F. (2004). Pembangunan Berwawasan Budaya. Jakarta : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Hamalik, O. (2000). Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni Bandung.

Howel, R dan Uysal, M (1987). Tourism Education in Developing Countries. Tourism Management.

Irianto, A. (2001). Statistik Pendidikan. Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.

Jafari, J. and Richie, B.J.R. (1981). Toward a Framework for Tourism Education Problem and Prospects. Annals of Tourism Research.

Karyono, A Hari. (2001). Kepariwisataan. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Kartasasmita, G. (2000). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta. CIDES.

Lazarsfeld, Paul F et, al. (2000). The Two Step Flow of Communication. Urbana: The University of Illinois Press.

Maryani, E. (2008). ”Geografi Perdesaan: Sebuah Ontologi”, dalam Tinjauan Geografis Pengembangan Desa Wisata di Jawa Barat. Yogyakarta: IdeAs Media.

____________, (2004). Diversifikasi Pedesaan Melalui Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Geografi, Vol 4 (7). Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Mubyarto dan Sartono Kartodirjo. (2005). Pembangunan Pedesaan di Indonesia. Yogyakarta: Liberty dan P3PK Universitas Gadjah Mada.

Nazir, Moh. (2000). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ndraha, T. (2004). Peranan Administrasi Pemerintahan dalam Pembangunan. Jakarta: Yayasan Dharma IIP.

(3)

Nuryana, I. dan Syamril R. (2008). Metode Penelitian Hipotesis. Bandung

Pendit, N.S. (1999). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pierce, J.A dan Robinson, J.R, (2004), Strategic Management, Irwin Inc.

Pitana, IG., dan Gayatri, PG. (2005) Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pitana, IG. et al, (2008). Pariwisata Sebagai Disiplin Ilmu Mandiri: Ditinjau dari Filsafat Ilmu dan Analisis Empiris-Komparatif, Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Budpar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Poerwadarminta, (2004). Program Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: PT Tiara Kencana.

Prijono, Tjiptoherijanto dan Rizal Pranarka. (2004). Profesi, Partisipasi dan Pembangunan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. (1999). Manajemen Strategi : Sebuah Konsep Pengantar. Lembaga Penerbit FE-UI. Jakarta

Rangkuti, Freddy. (2005) Analisa SWOT Teknik Membedeah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Ranis, Gustav. (2003). Reducing Poverty: Horizontal Flows Instead of Trickle Down. New York: Prentice Hall.

Redfield, Charles E. (1999). Communication in Management: The Theory Practice Administrative Communication. Chicago: The University of Chicago Press.

Redja, M. (2002). Filsafat Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Riduwan, (2003). Belajar Mudah Penelitian, Alfa Beta, Surabaya.

Sastropoetro, R.A Santoso. (2001). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Pariwisata. Bandung: Penerbit Bandung Alumni.

(4)

Singarimbun, M. dan Effendi S. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta, LP3ES.

Soedjatmoko. (2005). Model Kebutuhan Dasar, Implikasinya dalam Kebijaksanaan Nasional. Jakarta: PT Gramedia.

Soekadijo, R.G. (2000). Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai “Systemic Lingkage”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (1993). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

____________, (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono dan Eri Wibowo. (2001). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, A. ( 2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukardjo, A. J., et al. (2008). Geografi Pedesaan Sebuah Antologi, Yogyakarta: IdeAs Media.

Sumaatmadja, N. (1988). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni.

Sumodiningrat, Gunawan. (2003). Pemberdayaan Sosial. Jakarta: Teruna Grafika.

____________, (1999), Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowering) Jakarta. Teruna Grafika.

Suparmoko, M. (2000). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: Bina Aksara.

Suparlan, (2004). Aspek Manusia dalam Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Supranto. J. (2004). Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi, Jakarta: CV Rineka Cipta.

Spillane, James J. (2003). Ekonomi Pariwisata, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Timbergen, Jan. (2003). Rencana Pembangunan. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.

(5)

Umar, Husein. (2002). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo.

Umar, Tirtarahardja dan S.L. La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Uner Kirdar dan Leonard Silk (ed.) (2001). People: From Impoverishment to Empowerment. New York: New York University Press.

Vembriarto. (2003). Pendidikan Sosial Masyarakat. Jogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita.

Wahab, S. (1976). Tourism Management. London: Tourism International Press.

Winardi, J. (2001). Kamus Ekonomi. Bandung: Academica.

WTO. (2003). Community-Based Tourism- The Case from Indonesia. Madrid: WTO.

Yoeti, Oka A. (2005). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Edisi Revisi. Jakarta: Pradnya Paramita.

____________, (1996). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Jakarta, Pradnya Paramita.

Zainun, B. (1996). Manajemen dan Motivasi, edisi cetakan ke 2, Jakarta, Balai Aksara.

Makalah/Jurnal

Amoah, V. dan Baum, T. (2003). Tourism Education : Policy and Practice. International Journal of Contemporary Hospitality Management.

Baum, T. (1994). The Development of National Policies for Sustainable Human Resources Development in Tourism. Makalah pada Konferensi Council of Carribien Hospitality School.

Crott, John C. (2004). The Effect of Cultural Distance on Everseas Travel Behavior. Journal of Tourism Research

(6)

Fandeli, C. (2005). Pembahasan Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia. Makalah untuk Seminar Nasional Hari Depan Pendidikan Kepariwisataan Indonesia. Bali: STP Bali.

Koster, IW. 2995. Konsolidasi Pendidikan Kepariwisataan Indonesia. Makalah untuk Seminar Nasional Hari Depan Pendidikan Kepariwisataan Indonesia. Bali : STP Bali

Data Internet

Google Earth [Online] Tersedia:http//www.google.com [ 02 Juni 2009]

Ilmu Sosial [Online] Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial, [28 Juni 2009]

Pariwisata sebagai ilmu [Online]

Tersedia:http://www.jurnalpariwisata.com/files/jurnal042/Pariwisata%20S ebagai%20Ilmu%20Dan%20Profesi.pdf [28 Juni 2009]

Pemerintah dan Masyarakat Kurang Koordinasi Dalam Mengelolah Pariwisata

Kota [Online] Tersedia: http://www.

tabloidjubi.wordpress.com/2008/05/05/pemerintah-dan-masyarakat-kurang-koordinasi-dalam-mengelola-parawisata-kota/ [28 Juni 2009]

Setelah Pariwisata Jadi Ilmu Mandiri [Online] Tersedia:http://www.republika.co.id/koran/131/7403/Setelah_Pariwisata_J adi_Ilmu_Mandiri [28 Juni 2009]

Seville, N.M. (2001). Practical Stragies for Poor Touris: Case Study of Pro-Poor Touris and SNV in Humla District, West Nevpal. PPT Working Paper 3. [online]. Tersedia: http://www.propoortourism.org.uk [1 September 2008]

Sodikin, Amir. (2008). Pariwisata Akhirnya Diakui Sebagai Ilmu [Online] Tersedia:http://www.cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/06/00530057/p ariwisata.akhirnya.diakui.sebagai.ilmu [28 Juni 2009]

(7)

Dokumen

Badan Pusat Statistik (BPS). (2000). Nias Dalam Angka. Nias: Kabupaten Nias.

Badan Pusat Statistik (BPS), (2007). Kabupaten Nias Selatan 2007. Nias Selatan: Kabupaten Nias Selatan.

Disparbud, (1996). Pedoman Penyusunan Analisis Daerah Operasi Objek Wisata Alam, Komisi Koordinasi Objek Wisata Alam, Jawa Barat.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah

Undang-undang nomor 9 tahun 1990 Tentang Penggunaan dan Penyelengaraan Kepariwisataan.

Referensi

Dokumen terkait

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dalam hal ini PPL II merupakan tindak lanjut dari kegiatan orientasi sekolah latihan

persentase jumlah peserta didik yang mengalami miskonsepsi ini dapat dikatakan cukup besar, hal ini dikarenakan pada tahapan feedback dengan brosur rasional

Agar tenaga kependidikan dapat memperbaiki mutu kinerja secara profesional, yaitu dapat meningkatkan kompetensi dalam mengatasi masalah pembelajaran (memberdayakan guru

“kota Yogyakarta adalah surga bagi para artis graffiti” (dikutip dari www.urbancult.net ). Perihal kota Yogyakarta sebagai surga bagi para artis grafiti juga disampaikan

Karenanya pada langkah awal yang dilakukan saat memasuki lokasi penelitian, sedikit banyak sudah dipahami tentang beberapa hal yang melingkupi dunia pertelevisian maka

Dorayaki Pisang with Fla Selai Ceria merupakan olahan siap saji berbentuk cembung yang didalamnya diisi dengan selai yang bervarian diantaranya

Dengan m em anfaakan perkem bangan teknologi khususnya sm artphone maka diharapkan dapat menjadi solusi dalam keterbatasan jumlah kom puter yang ada di STTA, sehingga