Nama : Luviana Indra P Nrp : 133020176 KIMIA ANALITIK
1. Apa yang dimaksud dengan kelarutan?
Kelarutan merupakan kemampuan zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut(solvent).
2. Sebutkan satuan kelarutan!
Satuan kelarutan yaitu dinyatakan dalam mol/liter. Jadi kelarutan sama dengan kemolaran dalam larutan jenuhnya.
3. Bila zat dilarutkan dalam pelarut air ada berapa keadaan yang dipengaruhi? Hitunglah nilai Ksp!
Keadaan jika suatu zat dilarutkan dalam pelarut air yaitu : 1. Keadaan Larut
2. Keadaan Tepat Jenuh 3. Keadaan Lewat Jenuh
Maka jika dihubungkan dengan nilai Ksp nya yaitu: - Larut jika lebih kecil dari Ksp
- Tepat Jenuh jika sama dengan Ksp - Lewat Jenuh jika lebih besar dari Ksp
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan?
a. Luas permukaan d. Faktor pH
b. Suhu e. Elektrolit asing.
c. Pengaruh ion sejenis
5. Berikut garam-garam yang mempunyai nilai Ksp :
1,6.10-23 = 0,1. [S2-]
6. Bila nilai Ksp AgCl (t 250C) = 1x10-10, Berapa nilai s (g/100ml) dan kelarutan itu dalam mol.
7. Bila Ksp Ag2CrO4 (t250C) = 1x10-12, Berapa nilai s (kelarutan mol dan kelarutan dalam g/100 ml)
8. Volumetri
Zat yang ditentukan Metode Titrasi Indikator Pentiter
a. Asam Organik Alkalimetri pp NaOH
b. Basa Asidimetri mm HCl
c. Asam Askorbat
d. Air sadah (Ca+2, Mg+2)
e. Halogen (Cl-, Br-, I) Argentometri Kalium kromat AgNO 3
9. a. Apa yang disebut larutan baku primer
Larutan baku primer adalah larutan yang mengandung zat padat murni yang konsentrasi larutannya diketahui secara tepat melalui metode gravimetri (perhitungan massa), dapat digunakan untuk menetapkan konsentrasi larutan lain yang belum diketahui.
Contoh larutan baku primer diantaranya larutan kalium dikromat (K2Cr2O7), natrium klorida (NaCl), asam oksalat, dan asam benzoat.
b. Apa yang disebut larutan baku sekunder
Larutan baku sekunder adalah larutan yang mengandung suatu zat yang konsentrasinta tidak dapat diketahui dengan tepat karena berasal darizat yang tidak pernah murni. Konsentrasi larutan ini ditentukan dengan pembakuan menggunakan larutan baku primer, biasanya melalui metode titrimetri. Contoh larutan baku sekunder diantaranya larutan perak nitrat (AgNO3), kalium
permanganat (KMnO4), besi(II) sulfat (Fe(SO4)2) dan natrium hidroksida (NaOH).
c. Dalam Asidimetri larutan Primer
Natrium Karbonat Anhidrat/ Sodium Carbonate Anhydrous.
Sifat : Berupa padatan kristal putih, mudah melapuk oleh udara, mudah larut dalam air secara eksoterm dan tidak higroskopi
Di-Natrium Tetraborat Dekahidrat/ Sodium Tertaborate Decahydrate.
Sifat : Berupa padatan kristal putih, sedikit mengkilap, sukar larut dalam air dingin, nudah larut dalam air panas dan tidak higroskopis.
Dalam Asidimetri larutan Sekunder
NaOH
Sifat : lembab cair dan secara spontan menyerap karbondioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. NaOH juga larut dalam etanol dan methanol. Cara Volhard : Titrasi tidak langsung/ kembai, suasana asam , indikatornya tawas feri jenuh NH4Fe(SO4)2.12H2O , TAT terbentuk larutan merah [Fe(CNS)]2+