• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERKEMBANGAN USAHA

TAHU TAUHID KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Hardianti Maulida (0900970)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERKEMBANGAN USAHA

TAHU TAUHID KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh: Hardianti Maulida

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Hardianti Maulida 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HARDIANTI MAULIDA

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PERKEMBANGAN USAHA TAHU TAUHID KABUPATEN BANDUNGBARAT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING I

Prof. Dr. H. Disman, MS NIP. 19590209 198412 1 001

PEMBIMBING II

Dr. Moch. Dudih Sugiharto M.Si NIP. 19561128 198303 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

Vii

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iii DAFTAR GAMBAR ... 4 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1 Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error!

Bookmark not defined.

2.1 Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) . Error! Bookmark not

defined.

2.1.1.1 Pengertian UMKM ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2 Kriteria Batasan UMKM ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Pengukuran Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Konsep Perkembangan Usaha ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Konsep Modal Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1 Pengertian Modal ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2 Macam-Macam Modal ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.3 Modal Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.4 Sumber Modal Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Konsep Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5.1 Pengertian Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5.2 Upah Tenaga Kerja... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Konsep Volume Penjualan dan Pendapatan ... Error! Bookmark not

defined.

(5)

viii

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.6.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan .... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Konsep Laba ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

4.1 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Sejarah Berdirinya dan Penyebaran Tahu Tauhid.. Error! Bookmark not

defined.

4.2 Profil Informan ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian .... Error! Bookmark not defined. 4.4 Analisis Hasil Penelitian dan PembahasanError! Bookmark not defined.

4.4.1 Analisis dan Pembahasan Modal Kerja Tahu Tauhid ...Error! Bookmark not defined.

4.4.2 Analisis dan Pembahasan Tenaga Kerja Tahu Tauhid ..Error! Bookmark not defined.

4.4.3 Analisis dan Pembahasan Volume Penjualan dan Pendapatan Usaha Tahu Tauhid ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Analisis dan Pembahasan Laba Tahu Tauhid ... Error! Bookmark not

defined.

(6)

Vii

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun 2011-2012 ... Error! Bookmark not defined. Tabel1.2 Perkembangan Izin Industri di Kabupaten Bandung Barat ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Perbedaan Fungsi Antara Modal Kerja Dan Modal Tetap ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Perkembangan Modal Kerja Tahu Tauhid Tahun 2009 - 2013 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Tahu Tauhid Tahun 2009 - 2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Perkembangan Jumlah Upah Tenaga Kerja Tahu Tauhid 2009 - 2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Perkembangan Volume Penjualan Tahu Tauhid 2009 - 2013 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Perkembangan Pendapatan Usaha Tahu Tauhid Tahun 2009-2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Perkembangan Laba Tahu Tauhid 2009 - 2013Error! Bookmark not

(7)

viii

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Perkembangan Modal Kerja Tahu Tauhid Tahun 2009 – 2013 . Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Tahu Tauhid Tahun 2009 – 2013 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Perkembangan Jumlah Upah Tenaga Kerja Tahu Tauhid Tahun 2009

2013 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Perkembangan Volume Penjualan Tahu Tauhid Tahun 2009 – 2013 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Perkembangan Pendapatan Usaha Tahu Tauhid Tahun 2009 – 2013 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Perkembangan Laba Tahu Tauhid Tahun 2009 – 2013 ... Error!

(8)

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat

oleh

Hardianti Maulida 0900970

Penelitian tentang perkembangan usaha Tahu Tauhid memiliki tujuan untuk mengetahui perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja, tenaga kerja, volume penjualan, pendapatan usaha dan laba. Penelitian ini dilaksanakan di tempat usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik Tahu Tauhid.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh temuan penelitian bahwa perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja, volume penjualan dan pendapatan usaha cenderung mengalami peningkatan, sedangkan perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek tenaga kerja dan laba cenderung mengalami fluktuatif.

(9)

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Descriptive Study On The Development Of Business Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat

by

Hardianti Maulida 0900970

Research on the development effort has a goal to Tahu Tauhid know Tahu Tauhid based business development aspects of working capital, labor, sales volume, revenue and profit. The research was conducted at the place of business to Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat. The method used is descriptive research method, while for the data collection was done by interviewing the owner of Tahu Tauhid.

Based on the results of research and analysis of data obtained by the research findings that business developments Tahu Tauhid based aspects of working capital, sales volume and revenues tend to increase, whereas Tahu Tauhid based business development aspects of employment and earnings tend to fluctuate.

(10)

1

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian. Dalam perkembangannya UMKM banyak memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional, diantaranya memberikan peran dalam menyerap banyak tenaga kerja sehingga membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan penggangguran, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan kontribusinya terhadap pendapatan negara. Hal ini sejalan dengan pendapat Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang menyatakan bahwa :

UKM nasional selama ini merupakan salah satu bantalan yang menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ketika terjadi guncangan atau tekanan eksternal. Di saat ekonomi global memburuk, UKM nasional berperan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan. (www.ekbis.sindonews.com)

Dalam kiprahnya di perekonomian Indonesia, UMKM mengalami perkembangan baik dalam jumlah unit usaha yang bertambah, tenaga kerja yang bertambah dan kontribusinya terhadap PDB atas harga berlaku yang bertambah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun 2011-2012

Indikator 2011 2012 Perkembangan

(%) Unit Usaha (unit) 55.206.444 56.534.592 2,41 %

Tenaga Kerja

(orang) 101.722.458 107.657.509 5,83 % PDB atas harga

(11)

2

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Tabel 1.1 bahwa UMKM mengalami perkembangan dilihat dari beberapa indikator diantaranya jumlah unit usaha UMKM mengalami peningkatan dari 55.206.444 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 56.534.592 unit usaha pada tahun 2012 dengan perkembangan sebesar 2,41%. Dalam jumlah tenaga kerja yang dapat terserap oleh UMKM juga mengalami peningkatan menjadi 107.657.509 orang pada tahun 2012 yang sebelumnya pada tahun 2011 jumlah tenaga kerjanya berjumlah 101.722.458 orang dengan perkembangannya sebesar 5,83%. Sedangkan perkembangan PDB atas harga berlaku yang dihasilkan dari sektor UMKM juga mengalami perkembangan dari 4.321.830,0 milyar pada tahun 2011 menjadi 4.869.568,10 milyar pada tahun 2012 dengan perkembangannya sebesar 13,15%.

Begitupun di Jawa Barat, UMKM memiliki peran yang penting terhadap perekonomian. UMKM di Jawa Barat merupakan pelaku ekonomi yang cukup dominan dengan jumlah unit usaha mencapai 9,1 juta atau sekitar 6,17 % dari total pelaku UMKM di Indonesia. Dari jumlah tersebut, UMKM memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.007.695 orang. Dengan banyaknya unit usaha dan penyerapan tenaga kerja yang diberikan oleh UMKM di Jawa Barat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDRB Jawa Barat yang mencapai 55,54 %. (Dinas KUMKM Jabar, 2013)

(12)

3

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel1.2

Perkembangan Izin Industri di Kabupaten Bandung Barat

Jenis Industri

2010 2011

Unit Usaha Tenaga Kerja

(orang) Unit Usaha

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat.

Dari Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa jumlah unit usaha UMKM di Kabupaten Bandung Barat terus meningkat. Jumlah unit usaha industri menengah meningkat dari 30 unit usaha pada 2010 menjadi 80 unit usaha pada 2011 dengan penyerapan tenaga kerja yang mengalami peningkatan pula sebesar 1018 orang pada tahun 2010 menjadi 3573 orang pada tahun 2011. Industri menengah ini yang mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan industri kecil dan industri besar. Unit usaha industri kecil hanya mengalami peningkatan unit usaha sebesar 80 unit usaha pada tahun 2011 dari sebelumnya 73 unit usaha pada tahun 2010 dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 565 orang pada tahun 2010 menjadi 619 orang pada tahun 2011. Sedangkan unit usaha industri besar hanya mengalami peningkatan jumlah unit usaha sebesar 32 unit usaha pada tahun 2011 dari sebelumnya sebesar 24 unit usaha pada tahun 2010 dengan penyerapan tenaga kerja yang mengalami penurunan dari 6948 orang pada tahun 2010 menjadi 5774 orang pada tahun 2011. Hal ini membuktikan bahwa peran UMKM sangat penting dalam perekonomian Kabupaten Bandung Barat terutama dalam penyerapan tenaga kerja.

Salah satu usaha yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat yang mampu menyerap tenaga kerja adalah usaha tahu. Terdapat 6 usaha tahu yang sudah terdaftar di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat yaitu :

(13)

4

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahu Tauhid 3. Tahu AMH 4. Tahu SH

5. Tahu Hikmah Mandiri 6. Tahu Barokah.

Dalam perkembangannya, pasang surut dalam sebuah usaha merupakan hal yang sering terjadi begitupun pada usaha tahu. Sepanjang tahun 2013 usaha tahu dihadapkan pada permasalahan naiknya harga bahan baku untuk memproduksi tahu yaitu kedelai yang harganya naik secara terus menerus. Hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan usaha tahu. Banyak perajin tahu yang kebingungan untuk mempertahankan usahanya ditengah gejolak naiknya harga kedelai yang terjadi secara terus menerus. Tidak sedikit perajin tahu yang mengurangi jumlah tenaga kerjanya demi mendapatkan bahan baku yang terus menerus naik karena untuk memperoleh bahan baku yang terus menerus naik membuat mereka perlu meningkatkan modal namun karena terbatasnya modal yang mereka miliki terpaksa mereka memberhentikan sebagian pekerjanya.

Dengan adanya masalah kenaikan bahan baku usaha tahu yang lain tidak mampu bertahan, namun produsen Tahu Tauhid mampu bertahan dengan pendapatan yang masih mengalami peningkatan walaupun produsen Tahu Tauhid mengakui bahwa volume produksi mengalami sedikit penurunan.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada usaha Tahu Tauhid tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang menggambarkan perkembangan usaha Tahu Tauhid. Adapun perkembangan usaha dapat dilihat dari berbagai indikator yang dapat menggambarkan apakah suatu usaha tersebut mengalami perkembangan atau tidak.

(14)

5

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

judul “Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Suatu usaha dikatakan berhasil atau mengalami perkembangan dalam usahanya apabila setelah jangka waktu tertentu usaha tersebut mengalami peningkatan baik dalam modal kerja, tenaga kerja, volume penjualan dan pendapatan usaha serta laba yang diperoleh. Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja?

2. Bagaimana perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek tenaga kerja?

3. Bagaimana perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek volume penjualan dan pendapatan usaha?

4. Bagaimana perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek laba?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja.

2. Mengetahui perkembangan usaha tahu Tauhid berdasarkan aspek tenaga kerja.

3. Mengetahui perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek volume penjualan dan pendapatan usaha.

(15)

6

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya tentang perkembangan usaha Tahu Tauhid.

b. Dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian sejenis.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi produsen Tahu Tauhid, penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran mengenai perkembangan usaha Tahu Tauhid

b. Bagi penulis, semoga hasil dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai perkembangan usaha Tahu Tauhid c. Bagi pembaca, mudah-mudahan dapat memberikan masukan dan

menjadi bahan referensi dalam melakukan kajian dan penelitian terkait

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

(16)
(17)

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Tahu Tauhid Lembang Kabupaten Bandung Barat, yang berlokasi di Jalan Cijeruk No 113 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan individu yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian sesuatu baik orang, benda atau lembaga (organisasi) yang sifat keadaannya akan diteliti, dengan kata lain subjek penelitian merupakan sesuatu yang di dalam dirinya melekat suatu objek penelitian. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu pemilik Tahu Tauhid. Pemilihan subjek penelitian terhadap pemilik Tahu Tauhid dengan alasan bahwa informan yaitu pemilik Tahu Tauhid dianggap dapat dipeercaya oleh peneliti dengan maksud menggali serta mendapatkan informasi data yang diperlukan untuk menemukan jawaban penelitian mengenai perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja, tenaga kerja, volume penjualan dan pendapatan usaha serta laba.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sukmadinata (2006), “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi.”

(18)

33

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Adapun pengertiaan metode deskriptif menurut Sukmadinata (2006) adalah suatu bentuk metode yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.”

Dalam penelitian deskriptif biasanya hanya dilibatkan satu variabel, sehingga tidak menunjukan hubungan atau korelasi antar variabel. Oleh karena itu penelitian ini tidak bermaksud untuk menguji hipotesis. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada deskripsi suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga informasi yang diperoleh keadaan menurut apa yang ada pada saat penelitian dilakukan.

Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan gambaran perkembangan modal kerja, tenaga kerja, volume penjualan dan pendapatan usaha serta laba Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat.

3.3 Operasional Variabel

(19)

34

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Definisi Operasional Sumber Data Perkembangan

Sejumlah jawaban mengenai perkembangan usaha dengan indikator :

1.Modal kerja (Hakker dan Kemp (2006), Purwanti (2012))

2.Tenaga kerja (Zhou dan De wit (2009), Hakker dan Kemp (2006))

3. Volume Penjualan (Hakker dan Kemp (2006) dan pendapatan usaha (Purwanti (2012))

4.Laba (Ardishvili et. Al (1998), Delmar (1997) (Hakker dan Kemp,2006))

Hasil wawancara dengan informan tentang :

1. Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja

2.Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek tenaga kerja 3.Perkembangan usaha

Tahu Tauhid berdasarkan aspek volume penjualan dan pendapatan usaha 4.Perkembangan usaha

Tahu Tauhid berdasarkan aspek laba

3.4 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara kepada pemilik Tahu Tauhid.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:62), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.” Adapun teknik pengumpulan data tersebut adalah wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara yang dilakukan kepada pihak yang menjadi sumber utama dalam penelitian ini yaitu pemilik Tahu Tauhid. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai perkembangan usaha Tahu tauhid berdasarkan aspek modal kerja, tenaga kerja, volume penjualan dan pendapatan usaha serta laba Tahu Tauhid.

3.6 Teknik Analisis Data

(20)

35

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengertian statistika deskrptif menurut Siregar (2011) adalah statistika yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Dalam menganalisis data dengan menggunakan statistika deskriptif dapat digunakan mean, median dan modus, namun median dan modus tidak dapat digunakan dalam penelitian ini, karena disesuaikan dengan jumlah data yang tersedia. Adapun pengertian rata-rata hitung menurut menurut Siregar (2011) adalah jumlah dari serangkaian data dibagi dengan jumlah data.” Rumus untuk mencari rata-rata hitung (mean) adalah sebagai berikut :

� =��

dimana :

� : rata-rata hitung (mean) �� : jumlah nilai setiap data � : jumlah data

Selain menggunakan statistika deskriptif, juga digunakan analisis data dengan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013), sebagai berikut :

a) Reduksi Data (Data Reduction)

Dalam menganalisis hasil dari wawancara maka menggunakan reduksi data. Reduksi data merupakan kegiatan merangkum hasil wawancara dengan memilih hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

b) Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, tabel dan grafik.

c) Conclusion Drawing/Verification

(21)

36

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(22)

62

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dari hasil pembahasan mengenai studi deskriptif tentang perkembangan usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek modal kerja selama kurun waktu 2009-2013 cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.

2. Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek tenaga kerja selama kurun waktu 2009-2013 mengalami fluktuatif bahkan cenderung mengalami penurunan pada setiap tahunnya.

3. Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasrakan aspek volume penjualan selama kurun waktu 2009-2013 cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, meskipun pada tahun 2013 sedikit mengalami penurunan. Sedangkan perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek pendapatan usaha selama kurun waktu 2009-2013 cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.

4. Perkembangan usaha Tahu Tauhid berdasarkan aspek laba selama kurun waktu 2009-2013 mengalami fluktuatif pada setiap tahunnya.

5.2 Saran

1. Dengan semakin berkembangnya usaha Tahu Tauhid, maka diperlukan adanya pencatatan keuangan yang lebih rapi dan terstruktur.

(23)

63

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(24)

64

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,Kamaruddin. (2002). Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

____________. (2009). Pengantar Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Arsyad, Lincolin. (2000). Ekonomi Manajerial Ekonomi Mikro Terapan Untuk

Manajemen Bisnis. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. (2006). Hasil Sensus Ekonomi 2006. Bandung: Badan Pusat Statistik Bandung

____________. (2011). Statistik Daerah Kabupaten Bandung Barat. Bandung Barat : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat

____________. (2012). Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka. Bandung Barat : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat

Baldwin, John R. (1999). “Innovation, Training and Success”. Analytical Studies Branch-Research Paper Series, [Online] Statistic Canada No.

11F0019MPE No. 137. Tersedia :

http://www.publications.gc.ca/site/archivee-archived.html?url=http://www.publications.gc.ca/collections/Collection/C S11-0019-137E.pdf [20 Januari 2014]

Bank Indonesia. UU No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah. www.bi.go.id [Online]. Tersedia :

www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/.../UU20Tahun2008UMKM.pdf. [21 Januari 2014]

Basu, Swastha dan Irawan. (2000). Manajemen Pemasaran Modern Edisi II, get. VHI.Liberty : Yogyakarta

Budiwati, Neti dan Lizza Suzanti. (2010). Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung : Laboratorium Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

(25)

65

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gaspersz, Vincent. (2000). Manajemen Produktivitas Total. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Gustoni, Anton. (2013, 12 Desember). Pemberdayaan KUMKM Jawa Barat

Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. www.depkop.go.id

[Online]. Tersedia :

Izzudin. (2013, 23 September). Firmanzah: UKM Sebagai Penopang

Pertumbuhan Ekonomi. Sindonews.com [Online]. Tersedia : http://www.ekbis.sindonews.com. [21 Januari 2014]

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. (2009). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan

Usaha Besar (UB) Tahun 2011-2012. www.depkop.go.id [Online].

Tersedia :

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view= category&id=109:data-umkm-2012&Itemid=93 [21 Januari 2014]

Machfoedz, Mahmud. (2007). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakarta :UPP AMP YKPN

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE UGM

_________. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Munawaroh, Munjiati dkk. (2004). Manajemen Operasi. Yogyakarta : Unit Penerbitan Fakultas Ekonomi (UPFE-UMY)

Novianti, Elsa. (2007). Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pengalaman

Terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus Pengusaha Makanan Ranginang di Desa Cikoneng Kabupaten Bandung) : Skripsi UPI Bandung

: Tidak diterbitkan

(26)

66

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cambridg. Tersedia : mpra.ub.uni-muenchen.de/23180/1/Edith50.pdf [26

Desember 2013]

Prawirosentono, Suryadi. (2007). Pengantar Bisnis Modern. Studi Kasus

Indonesia dan Analisis Kuantitatif.Jakarta : Bumi Aksara

Purwanti, Endang. (2012). Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha,

Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan Kalilondo Salatiga. [Online] Jurnal Ilmiah Among Makarti Vol. 5 No. 9

STIE AMA Salatiga. Tersedia :

http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/65 [29 November 2013]

Rahmana, Arief. (2009, 26 Februari). Usaha Kecil dan Menengah (UKM). www.infoukm.wordpress.com. [Onlline]. Tersedia : http://infoukm.wordpress.com/. [21 Januari 2014]

Safrida, Eli. (2008). Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta : Tesis Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan

[Online] Tersedia :

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4007/1/08E00694.pdf [31 Desember 2013]

Salvatore, Dominick. (2001). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta : Erlangga

Samuelson, Paul A. & William D. Nordhaus. (2001). Mikro Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya

Siregar, Syofian. (2011). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Sugiyono. (2013). Metode Pemelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi

(Mixed Methods).Bandung : Alfabeta

(27)

67

Hardianti Maulida, 2014

Studi Deskriptif Tentang Perkembangan Usaha Tahu Tauhid Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Zhou, Haibo and Gerrit de Wit. (2009). Determinants and Dimensions of Firm

Growth. [Online]. EIM Business and Policy Research. Tersedia :

Gambar

Tabel 1.1  Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
Tabel 3.1  Operasionalisasi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Adapun karya sastra yang dikaji oleh peneliti berupa novel yang berjudul Al-hubb fii zamani nafti karya Nawal El-Saadawi yang diterbitkan pada tahun 1993 di Kairo dan

Dari bentuk sosialisasi tersebut khususnya untuk ke masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang belum memanfaatkan bentuk sosialisasi yang lain yaitu media massa baik melalui

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini, di mana instrumen penelitian yang digunakan untuk uji reliabilitas sudah dinyatakan valid dalam uji validitas: Tabel 3.5

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Nilai Dinamik Parameter Hasil Simulasi dengan Hasil Simulasi Referensi [2]

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada Standar Kompetensi menerapkan dasar-dasar

[r]

[r]

adalah menulis karangan narasi. 2) Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah manga. 3) Siswa yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri.