• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1103543 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1103543 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

131

Alhayyu Bestari Wahyurisani, 2015

BATIK BERMOTIF ANGKLUNG PADA TIRAI PINTU (DOOR CURTAIN PORTIERE)

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Batik bermotif angklung dibuat setelah adanya berbagai tahapan pengolahan

motif. Dalam karya ini, motif batik diciptakan dengan teknik merengga dan unsur

garis yang dominan muncul pada motif angklung di setiap karya ialah unsur garis

lengkung dan garis lurus.

Motif angklung dapat dikembangakan kembali menjadi bentuk-bentuk yang

lebih kreatif dan dekoratif dengan permainan unsur titik, garis dan bidang.

Bahkan, selain motif angklung pembuatan motif-motif dari objek lain dapat lebih

berkembang dengan mengangkat tema kearifan lokal yang dapat diangkat dari

setiap daerah di Indonesia yang memiliki ciri khas.

Batik bermotif angklung yang diterapkan pada tirai pintu memiliki proses

pengerjaan dalam jangka waktu cukup lama. Waktu pembuatan yang dibutuhkan

dalam penyelesaian karya tersebut ialah kurang lebih selama tiga bulan. Dalam

kurun waktu tersebut juga termasuk proses-proses yang mengalami kegagalan dan

pengulangan pembuatan karya.

Batik bermotif angklung memang cocok diterapkan pada tirai pintu. Paduan

warna yang ceria pada karya tersebut melambangkan semangat jiwa muda sesuai

dengan rentang usia responden yang memilih, yakni 13-15 tahun yang masih

menggebu. Namun, dibalik kesesuaiannya, karya ini juga tentu memiliki

kekurangan, yakni biaya pembuatan yang mahal sehingga jika dipasarkan harga

jual akan mahal dan tidak sebanding dengan pasar yang tidak terlalu luas dalam

rentang usia remaja.

Secara visual, unsur-unsur seni rupa yang paling sering muncul dan

mendominasi karya ialah unsur bentuk, arah, warna dan tekstur. Sedangkan

prinsip yang utama muncul ialah irama, keseimbangan, proporsi serta kejelasan.

Ketiga karya tersebut telah memiliki semua unsur dan prinsip dasar seni rupa yang

(2)

132

Alhayyu Bestari Wahyurisani, 2015

BATIK BERMOTIF ANGKLUNG PADA TIRAI PINTU (DOOR CURTAIN PORTIERE)

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

1. Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI

a. Cara mendapatkan ide untuk mendapatkan objek gambar selain dengan

melihat secara langsung, gambar, karya orang lain melalui majalah atau

katalog ialah dapat menemukannya dengan cara sendiri;

b. Setiap daerah memiliki ciri khas kesenian dan kebudayaan yang dapat

diangkat temanya dalam melestarikan nilai kearifan lokal;

c. Bagi peneliti selanjutnya, bila ingin membatik pada media kain katun dobby

ataupun kain yang memiliki tekstur kasar, per lu kesabaran serta keterampilan

dalam menerapkan malam di atas kain, karena tekstur yang kasar membuat

lilin terkadang tidak tembus pada bagian belakang. Kain katun dobby lebih

sulit dicanting dibandingkan dengan kain katun mori prima dan primissima;

2. Bagi Masyarakat Umum

Agar selalu mewariskan budaya di negara Indonesia agar tidak terjadi

kepunahan budaya. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal juga perlu lebih

dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi Bidang Pendidikan

Batik dengan berbagai motif dapat dipelajari dalam bidang pendidikan,

khususnya batik yang diterapkan pada tirai pintu. Dalam bidang pendidikan,

penciptaan batik untuk tirai dapat disederhanakan dengan memadukan batik

Referensi

Dokumen terkait

Ekspresi Estesis Objek Tulang Rusuk Manusia Di Dalam Karya Seni Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu.. BAB V

Kajian Material dan Motif Ragam Hias Pada Kursi Tamu : Studi Kasus “ CV.Jepara Lestari Furniture Art di Sanggau Ledo, Kalimantan Barat ”. Universitas Pendidikan Indonesia |

ANALISIS PATUNG FIGUR MANUSIA KARYA NYOMAN NUARTA DI GALERI NUART SCULPTURE PARK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bangunan dan Jenis Motif Hias pada Bangunan Keraton Ismahayana Landak Di Kabupaten Landak Kalimantan Barat)” berikut ini hasil akhir serta kesimpulan yang

karakteristik yang lebih modern, tetapi unsur-unsur sejarah pada desain yang telah. diciptakan tidak

Temuan Unsur Visual Motif Batik Payung Priangan di Berbagai Perajin Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya .... Pembahasan Unsur Visual Batik Payung Priangan

Dari keenam payung geulis yang diteliti, secara umum garis terdapat pada. bahan tudung yang tebuat dari kain, yaitu kain bordir dan kain transparan. Garis

Hasil karya terpilih diaplikasikan pada kain dengan ukuran yang ditentukan Karya desain motif hias yang penulis ciptakan tidak hanya selesai sampai penciptaan desain