• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1000801 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1000801 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

145

Inasari, 2014

Analisis Penerapan Motif Pada Interior Masjid Al-Bantani Di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode wawancara,

observasi, dokumentasi dan triangulasi(penggabungan) penulis memperoleh

berbagai data dan informasi dari beberapa narasumber tentang Masjid Al-Bantani.

dari hasil penelitian dan analisis akhirnya penulis menarik kesimpulan, yaitu :

Masjid Al-Bantanimemilikibentukataplimassusunganjil, hal ini

menyesuaikandenganmasjid-masjid kuno yang ada di wilayah Banten.

Padaumumnya masjid inimenggabungkanbetuk masjid-masjid tradisional yang

ada di wilayahBanten dengan bentuk modernyang mengikuti perkembangan

zaman disesuaikan dengan kebutuhan dari segi fungsional.

Layout masjid menggunakan sudut delapan yang menandakan petunjuk arah

mata angin. Masjid al-Bantani terdiri dari Ruang shalat laki-laki, mezanine dan

basement. Fasilitas penunjang di Masjid Al-Bantani yaitu ruang serbaguna,

auditorium, laboratotium, diorama, lab komputer, polyklinik, dan Pusat Kajian

Islam. Akan tetapi penulis meneliti hanya bagian Interiornya(Ruang shalat lantai

satu dan teras depan beratap saja (tidak termasuk basement) karena di basement

tidak terdapat motif apapun.

Terdapat 28 macam motif hias pada Interior masjid Al-Bantani. yaitu motif

cincin, susun, antefiks, salib Portugis, bunga matahari, geometris(Arabesque),

bunga bakung, kertas tempel (belah ketupat), sulur-suluran, bingkai cermin,

perisai(tameng), stilasi kala, jalinan tali, jala, bintang, floratif (berbagai variasi),

buah nanas, garis lurus, stilasi burung, tali tambang(ulir), wajik, trewengkal, segi

tiga, lengkung, dan swastika. Dengan 28 macam motif yang terbagi-bagi

berdasarkan letak penempatannya yaitu pada tiang semu(pilaster), ukiran , ruang

mihrab, lengkung mihrab, mimbar atap kubah, dinding dan kaca patri.

Secara keseluruhan motif yang digunakan sudah sesuai dengan aturan yang

berlaku dalam bangunan masjid, adapun motif hewan sudah distilir kedalam

(2)

146

Inasari, 2014

Analisis Penerapan Motif Pada Interior Masjid Al-Bantani Di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

asalnya.Motif yang banyak digunakan yaitu geometris (segi tiga, wajik) dan motif

Floratif dengan berbagai variasi.

Secara keseluruhan makna yang terkandung dalam motif-motif yang digunakan

yaitu menjelaskan Hubungan antara Tuhan, manusia dan alam. Hubungan antara

manusia, Tuhan dengan alam sangatlah erat. Tuhan sebagai zat yang menciptakan

manusia. Manusia dan Alam sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan. Jika

peran Tuhan tidak ada manusia dan alam tidak akan tercipta. Hubungan manusia

dengan Tuhan disebut pengabdian (ibadah). Pengabdian manusia bukan untuk

kepentingan Allah, Allah tidak berhajat (berkepentingan) kepada siapa pun,

pengabdian itu bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada asal penciptanya

yaitu fitrah (kesucian)nya. Agar kehidupan manusia diridhoi oleh Allah swt.

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian dan pengamatan, penulis memiliki

beberapa saran untuk pihak-pihak terkait :

1. Bagi Pemerintah Provinsi Banten yaitu Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar lebih memperhatikan

kegiatan pemeliharaan dengan lebih mengangkat ciri khas yang ada di

Provinsi Banten.

2. Bagi masyarakat umum adanya rasa kepedulian dan memanfaatkan fasilitas

tempat beribadah dengan baik.

3. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Rupa diharapkan menambah wawasan dan

masukan bagi mata kuliah yang berhubungan dapat menjadi pertimbangan

dan masukan bagi mata kuliah yang terkait dengan judul skripsi ini.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan studi awal secara mendalam

sebelum memutuskan mengambil judul skripsi. Lebih menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Berdasarkan basil efisiensi ( pengurangan ) kuota jumlah Peserta Akreditasi Jenjang SD/Ml Tahun 2016 dari BAP-S/M Provinsi Jawa Timur bersama ini kami sampaikan

Manfaat yang diperoleh dari uji disolusi dan penetapan kadar pada kapsul. kloramfenikol adalah agar dapat mengetahui zat aktif terlarut dan

Profile Of Student Creativity And Concept Understanding On Science Mini-Project Activity In Energy Conservation.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.2 hal. 114) mengenai makna otonomi daerah di Indonesia

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Konsultansi Pengawasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkar Semelako Atas- Danau Liang (DAK TRANDES 2013) dan Pembangunan/Peningkatan Jalan Talang Leak- Bungin dan

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba