Ha
la
m
an
i
uji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Buku Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2015.
Buku profil ini kami susun sebagai sumber informasi data-data bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan bangunan serta perumahan, berupa kegiatan pembangunan dan hasil-hasil yang telah dicapai masing-masing bidang dan UPT lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Buku Profil SKPD ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yang memerlukan referensi tentang bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan bangunan, serta perumahan di Kabupaten Sleman.
Buku profil ini tentunya masih memerlukan penyempurnaan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran untuk perbaikan ke depan.
Sleman, Desember 2015 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Kabupaten Sleman
Ir. H. Nurbandi
Ha
la
m
an
ii
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Sejarah DPUP Kabupaten Sleman 2
1.3. Sistematika Penulisan 4
Bab 2 Kondisi Umum 5
2.1. Struktur Organisasi dan Kelembagaan 5
2.2. Sumber Daya Aparatur 12
2.3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana 15
Bab 3 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 19
3.1. Visi 19
3.2. Misi 21
3.3. Tujuan dan Sasaran dan Target 2015 22
Bab 4 Data dan Informasi Pembangunan 32
4.1. Data Hasil Pembangunan 32
4.1.1. Hasil Kegiatan DPUP 32
4.1.2. Data Lampiran 1 Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
34
4.1.3. Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
35
4.1.4. Capaian SPM dan MDGs 36
Ha
la
m
an
ii
i
4.1.6. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 40 4.1.7. Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) 43
4.2. Data Prestasi 49
Bab 5 Penutup 50
Lampiran
Ha
la
m
an
1
Gambar 1.1. Lokasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman
1.1. Latar Belakang
alam Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diperlukan profil organisasi untuk dapat memahami situasi dan kondisi organisasi, menguraikan permasalahan yang dihadapi organisasi dan mengidentifikasi potensi, kekuatan dan peluang yang dimiliki. Profil SKPD ini termasuk dokumen yang menjadi dasar acuan SKPD dalam melaksanakan ketugasan dan fungsinya.
Pentingnya penyusunan buku Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Kabupaten Sleman antara lain meliputi:
a. Mempermudah penyampaian data dan informasi kepada instansi, lembaga maupun kepada masyarakat luas yang membutuhkan;
Ha
la
m
an
2
b. Untuk merangkum data dan informasi terkini dari kesekretariatan, bidang-bidang dan UPT di lingkup dinas;
c. Untuk menemukan alternatif pemecahan permasalahan dengan membanding-kan dan menganalisa data-data dan informasi dalam beberapa tahun terakhir; d. Untuk membuat prediksi kebutuhan SKPD dalam rangka pencapaian target
kinerja;
e. Untuk mengetahui kinerja dan prestasi SKPD dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2015;
f. Rangkuman laporan tersebut setiap tahun sebagai bahan evaluasi dan bahan penyusunan perencanaan kegiatan yang sinergis dan berkelanjutan.
Dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman mengembangkan jaringan kerjasama diantara para
stakeholder terkait, agar program dan kegiatan yang disampaikan untuk masyarakat tepat sasaran dan bermanfaat.
1.2. Sejarah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan sebagai instansi yang mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan, ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan.
b. Pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan. c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang pekerjaan umum, penataan ruang,
dan perumahan.
d. Pembinaan dan pengembangan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan
perumahan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Ha
la
m
an
3
bidang-bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan bangunan serta perumahan. Hanya saja sampai dengan saat ini pelayanan tersebut baru dapat dilaksanakan dalam batas yang minimal.
Banyak permasalahan yang menjadi penyebab minimalnya layanan tersebut antara lain kurangnya sarana dan prasarana operasional pelayanan, peralatan yang belum memadai serta kinerja aparatur yang belum profesional dan belum menempatkan kepuasan pengguna sebagai sebuah keharusan.
Dalam hal ini kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan yang terasa masih menempatkan diri sebagai "provider" haruslah berubah sehingga menjadi
"enabler/motivator" bagi masyarakat untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial. Permasalahan ini mengakibatkan perawatan dan pemeliharaan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi sangat tergantung kepada pemerintah. Sehingga pembangunan yang bertumpu pada peran serta masyarakat (community base development) haruslah ditingkatkan.
Untuk mendukung maksud tersebut diatas, sistem manajemen kepegawaian yang
menjadi salah satu kendala tidak terciptanya profesionalisme, haruslah mulai dibenahi secara menyeluruh.
Harapan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut:
a. Terciptanya tata ruang yang nyaman dan mampu menjamin suistainability
terhadap eksploitasi lahan;
b. Pelayanan yang berkualitas yaitu dari segi kecepatan, ketepatan dan dari segi pembiayaan;
c. Sistem transportasi yang mampu memberikan ruang yang lapang bagi dinamika masyarakat serta memberikan rasa nyaman dan aman baik dari segi infrastruktur maupun sistemnya itu sendiri;
Ha
la
m
an
4
Harapan masyarakat tersebut adalah sesuai dengan ukuran-ukuran yang ada dalam 4 prinsip “tempat hidup” (living environment) yang dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Safety (Aman), Healthy (Sehat), Convinience (Nyaman) dan Amenity (Berbudaya).
Dari harapan tersebut akan dapat diidentifikasikan peluang dan ancaman yang dimiliki untuk dikelola agar dapat dimanfaatkan maupun diminimalkan ekses negatifnya. Agar hal tersebut dapat dikelola dengan tepat maka perlu adanya penyusunan perencanaan yang didasarkan atas potensi dan permasalahan yang ada, disamping itu perlu juga diketahui kondisi-kondisi perangkat kerja pada saat
starting point.
1.3. Sistematika Penulisan
Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman tahun 2015 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Kata Pengantar Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan Bab II : Kondisi Umum
Ha
la
m
an
5
2.1.1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan.
3) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (2) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan;
b. pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan;
c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pekerjaan umum, penataan ruang,
dan perumahan;
d. pembinaan dan pengembangan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan; dan
Ha
la
m
an
6
2.1.2. Susunan dan Bagan Organisasi
1) Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, 2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi c. Bidang Bina Marga terdiri dari:
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan;
2. Seksi Pemeliharaan Jalan; dan
3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan. d. Bidang Cipta Karya terdiri dari:
1. Seksi Prasarana dan Sarana Dasar; 2. Seksi Bangunan Gedung; dan 3. Seksi Drainase.
e. Bidang Penataan Ruang dan Bangunan terdiri dari: 1. Seksi Penataan Ruang Rinci;
2. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi; dan 3. Seksi Pengawasan Bangunan.
f. Bidang Perumahan terdiri dari: 1. Seksi Perumahan Formal; dan 2. Seksi Perumahan Swadaya. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Ha
la
m
an
7
Gambar 2.1. Bagan Organisadi Dinas PU dan Perumahan Kab. Sleman
2.1.3. Rincian Tugas dan Fungsi
Adapun rincian tugas dan fungsi dari struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
1) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum dan kepegawaian, keuangan dan perencanaan, evaluasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.
Ha
la
m
an
8
sian pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan serta evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat.
Gambar 2.2. Pejabat Struktural Sekretariat DPUP Sleman
( dari kiri ke kanan : Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubag Keuangan,
Sekretaris Dinas, Kasubag Perencanaan dan Evaluasi )
Tugas dan fungsi ini kemudian dirinci sesuai dengan struktur organisasi dinas yang ada, sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, 2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
2) Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan membina pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan
Ha
la
m
an
9
Gambar 2.3. Pejabat Struktural Bidang Bina Marga DPUP Sleman
( dari kiri ke kanan : Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan, Kabid Bina Marga,
Kasi Pemeliharaan Jalan, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jalan)
Tugas dan fungsi bidang ini kemudian dirinci sesuai dengan struktur organisasi dinas, sebagai berikut :
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan 2. Seksi Pemeliharaan Jalan
3. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan
3) Bidang Cipta Karya
Bidang ini mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, membina dan mengendalikan pembangunan, pemeliharaan, dan pengelolaan prasarana sarana dasar permukiman, bangunan gedung dan drainase.
Tugas dan fungsi bidang ini kemudian dirinci sesuai dengan struktur organisasi dinas, sebagai berikut:
1. Seksi Prasarana dan Sarana Dasar 2. Seksi Bangunan Gedung
Ha
la
m
an
1
0
Gambar 2.4. Pejabat Struktural Bidang Cipta Karya
( dari kiri ke kanan : Kasi Drainase, Kasi Bangunan Gedung, Kabid Cipta Karya,
Kasi Prasarana dan Sarana Dasar )
4) Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan, membina dan mengendalikan peren-
Gambar 2.5. Pejabat Struktural Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
( dari kiri ke kanan : Kasi Penataan Ruang Rinci, Kabid Penataan Ruang dan Bangunan,
Ha
la
m
an
1
1
canaan detail tata ruang, tata bangunan dan lingkungan, serta usaha jasa konstruksi. Tugas dan fungsi bidang ini kemudian dirinci sesuai dengan struktur organisasi dinas, sebagai berikut:
1. Seksi Penataan Ruang Rinci 2. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi 3. Seksi Pengawasan Bangunan
5) Bidang Perumahan
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan, membina dan mengendalikan/ mengawasi pembangunan perumahan formal dan swadaya.
Tugas dan fungsi bidang ini kemudian dirinci sesuai dengan struktur organisasi dinas, sebagai berikut:
1. Seksi Perumahan Formal 2. Seksi Perumahan Swadaya
Gambar 2.6. Pejabat Struktural Bidang Perumahan
Ha
la
m
an
1
2
7) Unit Pelaksana Teknis Dinas
Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Gambar 2.7. Pejabat Struktural Unit Pelaksana Teknis Dinas
( dari kiri ke kanan : Kepala UPT Peralatan dan Perbekalan, Kepala UPT Permakaman,
Kepala UPT Rumah Susun Sederhana Sewa )
2.2. Sumber Daya Aparatur
Sumber daya manusia yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman per bulan Desember 2015 berjumlah 317 orang, yaitu terdiri dari PNS sebanyak 126 orang, pegawai harian lepas (PHL) sebanyak 191 orang.
Berdasarkan gender (jenis kelamin), dari jumlah PNS sebanyak 126 orang tersebut
terdiri dari 112 laki-laki dan 14 perempuan. Jumlah pejabat struktural 25 orang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 7 orang perempuan, dan 1 orang pejabat fungsional.
Penempatan pegawai dinas adalah berdasarkan kompetensi pada basis pendidikan, diklat struktural, diklat fungsional, diklat teknis maupun pengalaman.
Ha
la
m
an
1
3
2.2.1. Sekretariat
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 1 I 1
2. SMP 1 II 7
3. SMA 12 III 17
4. D.II 0 IV 4
5. Sarmud/D.III 2
6. D.IV 1
7. S1 8
8. S2 4
JUMLAH 29 JUMLAH 29
2.2.2. Bidang Bina Marga
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 1
2. SMP 3 II 10
3. SMA 10 III 10
4. D.II 0 IV 2
5. Sarmud/D.III 1
6. D.IV 1
7. S1 5
8. S2 3
JUMLAH 23 JUMLAH 23
2.2.3. Bidang Cipta Karya
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 1
2. SMP 1 II 4
3. SMA 6 III 10
4. D.II 0 IV 4
5. Sarmud/D.III 0
6. D.IV 0
7. S1 8
8. S2 4
Ha
la
m
an
1
4
2.2.4. Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 0
2. SMP 0 II 4
3. SMA 8 III 12
4. D.II 0 IV 2
5. Sarmud/D.III 2
6. D.IV 0
7. S1 4
8. S2 4
JUMLAH 18 JUMLAH 18
2.2.5. Bidang Perumahan
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 0
2. SMP 0 II 3
3. SMA 4 III 5
4. D.II 0 IV 1
5. Sarmud/D.III 1
6. D.IV 0
7. S1 3
8. S2 1
JUMLAH 9 JUMLAH 9
2.2.6. UPTD Alkal dan Laboratorium
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 1 I 0
2. SMP 0 II 7
3. SMA 8 III 2
4. D.II 0 IV 1
5. Sarmud/D.III 0
6. D.IV 0
7. S1 0
8. S2 1
Ha
la
m
an
1
5
2.2.7. UPTD Rusunawa
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 0
2. SMP 0 II 10
3. SMA 10 III 1
4. D.II 0 IV 1
5. Sarmud/D.III 0
6. D.IV 0
7. S1 1
8. S2 1
JUMLAH 12 JUMLAH 12
2.2.8. UPTD Permakaman
KOMPOSISI SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah Golongan Jumlah
1. SD 0 I 0
2. SMP 2 II 3
3. SMA 2 III 3
4. D.II 0 IV 0
5. Sarmud/D.III 0
6. D.IV 0
7. S1 2
8. S2 0
JUMLAH 6 JUMLAH 6
2.3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah berupa sarana dan prasarana yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai peralatan kerja dinas dan sarana dan prasarana yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai infrastruktur publik.
Ha
la
m
an
1
6
2.3.1. Sarana dan Prasarana yang dikelola Sekretariat: a. Gedung kantor: 5 unit, kondisi sedang;
b. Kendaraan roda empat: 3 unit, kondisi baik;
c. Kendaraan roda dua: 4 unit, kondisi baik dan sedang;
d. Komputer: 8 unit, Laptop : 4 unit, 3 kondisi baik dan 1 rusak; e. Printer: 13 unit, kondisi baik;
f. Mesin ketik: 3 unit, kondisi baik;
g. Viewer: 1 unit, kondisi baik; 2 unit rusak; h. Amplifier Wireless: 3 unit, kondisi baik.
2.3.2. Sarana dan Prasarana yang dikelola Bidang Bina Marga: a. Komputer: 4 unit, Laptop : 1 unit, kondisi baik;
b. Printer: 2 unit, kondisi baik;
c. Mesin potong rumput: 4 unit, kondisi baik;
d. Kendaraan roda empat: pick up: 2 unit, truck: 5 unit, flatbad truck: 6 unit, kondisi baik;
e. Kendaraan roda dua: 3 unit, kondisi baik.
2.3.3. Sarana dan Prasarana yang dikelola Bidang Cipta Karya: a. Komputer: 8 unit, kondisi baik;
b. Printer: 6 unit, kondisi baik; c. Laptop: 2 unit, kondisi baik;
d. Kendaraan roda empat: 1 unit, kondisi baik;
e. Kendaraan roda dua: 1 unit, kondisi baik 2, rusak berat 1; f. Kamera: 2 unit, kondisi 1 baik, 1 rusak.
2.3.4. Sarana dan Prasarana yang dikelola Bidang Penataan Ruang dan Bangunan:
a. Komputer: 8 unit, kondisi baik; b. Printer: 16 unit, kondisi baik; c. Laptop: 2 unit, kondisi baik;
d. Kendaraan roda empat: 2 unit, kondisi baik;
Ha
la
m
an
1
7
2.3.5. Sarana dan Prasarana yang dikelola Bidang Perumahan: a. Komputer: 2 unit, kondisi baik;
b. Printer: 1 unit, kondisi baik; c. Laptop: 2 unit, kondisi baik;
d. Kendaraan roda empat: 1 unit, kondisi baik; e. Kendaraan roda dua: 2 unit, kondisi baik
2.3.6. Sarana dan Prasarana yang dikelola UPTD Alkal:
a. Mesin Gilas Statik 6-10 ton: 9 unit, kondisi baik 3, rusak ringan 3, rusak berat 3;
b. Mesin Gilas Statik 2,5 ton: 2 unit, kondisi baik 1, rusak ringan 1, rusak berat 1;
c. Mesin Gilas Bergetar 0,75 ton: 4 unit, kondisi baik d. Mesin Pemadat 0,20 ton: 1 unit, kondisi rusak ringan; e. Pan Mixer 300 kg: 1 unit, kondisi baik;
f. Truck 3,5 ton: 2 unit, kondisi baik; g. Mobil Pick Up: 2 unit, kondisi baik;
h. AMP Mini: 1 unit, kondisi baik i. Jaw Crusher, 1 unit, kondisi baik j. Wheel loader : 1 unit, kondisi baik
k. Mesin Pemecah Batu : 1 unit, kondisi baik
Kondisi sarana dan prasarana sebagai infrastruktur publik yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut:
2.3.7. Prasarana Jalan di wilayah Kabupaten Sleman :
a. Jalan Negara sepanjang 61,66 km dengan kondisi baik; b. Jalan Propinsi sepanjang 279,38 km dengan kondisi baik; c. Jalan Kabupaten sepanjang 699,5 km, terdiri dari:
Jalan beraspal : 689,618 km.
Ha
la
m
an
1
8
− Kondisi sedang : 215,505 km (30,81%) − Kondisi rusak : 104,42km (14,93%) Jalan tanah/kerikil : 9,88 km.
d. Jalan Desa dan Lingkungan sepanjang 1.455,89 km dengan kondisi baik dan sedang.
2.3.8. Prasarana Jembatan di wilayah Kabupaten Sleman :
Prasarana jembatan di wilayah Kabupaten Sleman akhir Desember 2015 berjumlah 385 buah/lokasi dengan perincian kondisinya sebagai berikut:
Ha
la
m
an
1
9
erdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015, telah ditetapkan visi, misi pembangunan yang selaras dengan visi dan misi Pembangunan Nasional. Di dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, perlu dicanangkan visi dan misi Dinas dimana visi dan misi itu haruslah searah dengan visi dan misi Kabupaten Sleman. Visi Kabupaten Sleman: “Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera Lahir
Batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada Tahun 2015”.
Untuk mendukung visi tersebut perlu disiapkan “gelanggang” (living environment)
yang memadai guna menampung seluruh aktivitas yang berkembang dalam rangka mewujudkan visi tersebut. Gelanggang yang dimakusdkan disini adalah tempat beserta sarana dan prasarana yang memadai yang menampung seluruh aktivitas individu atau kelompok dalam rangka menuju tercapainya visi Kabupaten Sleman.
Berdasarkan Visi Kabupaten tersebut maka visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dibuat.
Visi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman adalah:
“ Terwujudnya
pelayanan kebinamargaan, permukiman, sanitasi,
penataan bangunan dan perumahan yang lebih berkualitas dan
responsif gender ”
Ha
la
m
an
2
0
Visi pelayanan ini mengandung makna sebagai berikut :
Pelayanan kebinamargaan, permukiman, sanitasi, penataan bangunan dan perumahan yang lebih berkualitas dan responsif gender: pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan di bidang kebinamargaan, perumahan kecipta karyaan, dan Tata Ruang, termasuk didalamnya perijinan Jasa Konstruksi.. Tugas pelayanan umum Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan adalah menciptakan kondisi sarana dan prasarana yang baik melalui pengelolaan pelayanan yang prima, sehingga aktivitas personal maupun bersama dalam proses kegiatan perekonomian, pariwisata, pendidikan, sosial, budaya dan kegiatan lainnya dapat berlangsung dengan baik sesuai kewajaran-kewajaran kemanusiaan. Termasuk di dalamnya adalah sarana
prasarana lingkungan perumahan permukiman. Sebagai institusi yang mengurusi bidang teknis yang tugasnya menunjang kegiatan lainnya maka dampak yang akan ditimbulkan akan negatif apabila kondisi sarana dan prasarana tidak baik. Bentuk-bentuk pelayanan umum yang dimaksud antara lain berupa penyediaan jalan, jembatan, drainase, tempat permakaman umum. Kata penyediaan yang disebutkan diatas adalah meliputi pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan baru. Sebagai ilustrasi, kegiatan perekonomian tidak akan berjalan dengan lancar manakala infrastruktur jalan dalam kondisi tidak baik.
Keberhasilan melaksanakan tugas-tugas pelayanan tersebut sangat tergantung dari sistem maupun ketersediaan pendanaannya. Ketersediaan anggaran adalah salah satu prasyarat utama keberhasilan pelayanan berkualitas seperti yang telah dicanangkan dalam visi. Pelayanan yang lebih berkualitas akan dapat tercapai apabila tersedia anggaran yang cukup untuk meralisasikan pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan mekanisme kerja yang sistemik. Faktor penentu keberhasilan pencapaian visi lainnya adalah partisipasi masyarakat dan swasta. Keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana akan mengurangi beban pemerintah dalam menjaga kondisi sarana dan prasarana tersebut agar bermanfaat secara maksimal. Lebih Berkualitas: adalah dimaksud untuk meningkatkan aspek nyaman, tertata dan
berbudaya.
Nyaman: adalah kondisi dimana tersedia kebinamargaan, perumahan permukiman
Ha
la
m
an
2
1
cukup untuk beraktifitas tersedia secara wajar, seimbang dan manusiawi serta menjamin rasa aman. Hal ini dapat terwujud apabila perumahan dan permukiman, prasarana dan sarana wilayah (jalan, Jembatan, drainase), public space (hutan kota, taman kota), juga prasarana dan sarana kebersihan tersedia dalam kondisi yang dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Tertata: adalah perwujudan sebuah kondisi dimana keseluruhan elemen-elemen kebinamrgaan Perumahan permukiman, ditempatkan sesuai dengan fungsi dan pemanfaatannya berdasarkan perencanaan tata ruang dan budaya daerah.
Berbudaya: keseluruhan proses perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan dan pengawasan beserta hasil-hasilnya adalah merupakan pengejawantahan dari
nilai-nilai moral manusiawi dan perkembangan akal budi manusia yang tumbuh berkembang di masyarakat.
Responsif Gender: adalah dimaksudkan untuk menyeimbangkan partisipasi dan akses terhadap hasil pembangunan antara laki-laki dan perempuan, sehingga dapat mengeliminasi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan disegala bidang. Upaya untuk mencapainya adalah dengan membangun sarana prasarana yang mempertimbangkan perempuan, ibu menyusui, ibu hamil dan difabelitas pada setiap program dan kegiatan.
3.2. Misi
Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, yaitu:
1. Menyiapkan dan memantapkan pelaksanaan regulasi pelayanan; 2. Meningkatkan kapasitas manajemen pelayanan;
3. Meningkatkan layanan sarana, prasarana, penataan bangunan dan pengendalian penyelenggaraan pembangunan dengan melibatkan peran serta
masyarakat dan swasta dalam pengelolaannya
ad 1. Menyiapkan dan memantapkan pelaksanaan regulasi pelayanan :
Ha
la
m
an
2
2
ad 2. Meningkatkan kapasitas manajemen pelayanan :
Misi ini dimaksudkan untuk memperluas cakupan pelayanan meliputi sumber daya alat dan sumber daya manusia dalam rangka untuk mewujudkan prasarana dan sarana pelayanan publik dalam kondisi yang siap pakai melalui pengelolaan yang berkualitas. Prasarana dan sarana yang dimaksud adalah prasarana pemerintahan (gedung, kantor, lapangan olah raga, dll) dan prasarana dan sarana perhubungan yang meliputi jalan, jembatan, taman kota dan tempat pemakaman umum.
ad 3. Meningkatkan layanan sarana, prasarana, penataan bangunan dan
pengendalian penyelenggaraan pembangunan dengan melibatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaannya.
Misi ini merupakan upaya untuk menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak dalam arti tertata, harmonis, lengkap dan nyaman serta membuka peluang-peluang bagi masyarakat dan swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan/pemeliharaan di bidang kebinamargaan, permukiman, perumahan, persampahan, sanitasi dan pertamanan.
3.3. Tujuan dan Sasaran
Ha
la
m
an
2
3
3.3.1. Tujuan
MISI TUJUAN
Menyiapkan dan meman-tapkan pelaksanaan
regula-si pelayanan.
1. Meningkatkan regulasi bidang ke PU an dan perumahan.
Meningkatkan kapasitas
manajemen pelayanan.
1. Meningkatkan sarpras aparatur sebagai unsur
manaje-men;
2. Terlaksanannya pengelolaan pelayanan ketata usahaan;
3. Tertingkatnya kemampuan pegawai dalam menyelesai-kan tugas;
4. Tertingkatnya hasil pekerjaan yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Meningkatkan layanan sa-rana, prasasa-rana, penataan
bangunan dan pengenda-lian penyelenggaraan
pem-bangunan dengan
melibat-kan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pengelo-laannya
1. Mewujudkan ketersediaan prasarana dan sarana permu-kiman
2. Meningkatkan prasarana dan sarana jalan dan jembatan
3. Meningkatkan prasarana dan sarana pemerintahan
4. Meningkatkan penataan bangunan dan lingkungan
5. Meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang bertum-pu pada masyarakat
6. Meningkatkan layanan perijinan dan menjalin kerjasama kemitraan yang bertanggung jawab
3.3.2. Sasaran
Ha
la
m
an
2
4
Misi 1. Menyiapkan dan memantapkan pelaksanaan regulasi pelayanan
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan regulasi bidang ke PU
an dan Perumahan
1. Meningkatnya regulasi bidang ke PU an
dan Perumahan
Misi 2. Meningkatkan kapasitas manajemen pelayanan
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan sarana prasarana
apara-tur sebagai unsur manajemen
1. Tersedianya sarana prasarana aparatur
sebagai unsur manajemen
2. Terlaksananya pengelolaan pelayanan
ketata usahaan
2. Terlaksananya penyelenggaraan
pelayan-an kesekretariatpelayan-an
3. Tertingkatnya kemampuan pegawai
da-lam menyelesaikan tugas
3. Tertingkatnya pemahaman petugas
ter-hadap tugas dan pekerjaannya
4. Tertingkatnya hasil pekerjaan yang
ber-kualitas dan dapat dipertanggung
ja-wabkan
4. Tertingkatnya kualitas perencanaan,
pe-laksanaan, pelaporan program kegiatan
dinas
Misi 3. Meningkatkan layanan sarana, prasarana, penataan bangunan dan penyelenggaraan pembangunan dengan melibatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaannya
TUJUAN SASARAN
1. Mewujudkan ketersediaan prasarana
dan sarana permukiman
1. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur perdesaan
2. Tersedianya prasarana dan sarana air
bersih
3. Tersedianya akses air minum yang yang
aman
4. Pengelolaan sampah
Ha
la
m
an
2
5
TUJUAN SASARAN
6. Rumah layak huni terjangkau
7. Lingkungan yang sehat dan aman yang
didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
8. Penanganan Permukiman kumuh perko-taan
2. Meningkatkan prasarana dan sarana
jalan dan jembatan
1. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas jalan,
jembatan da gorong-gorong
2. Aksebilitas
3. Mobilitas
4. Keselamatan
5. Kondisi jalan
6. Kecepatan
7. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas
drai-nase primer dan sekunder serta gorong-gorong
8. Drainase
9. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas pera-latan dan perbekalan dan laboratorium
pekerjaan umum
3. Meningkatkan prasarana dan sarana
pemerintahan
1. Tersedianya gedung SKPD baik
2. Tersedianya gedung non SKPD lainnya
baik
3. Tersedianya gedung kantor desa baik
4. Meningkatkan penataan bangunan dan
lingkungan
1. Pemanfaatan Ruang
2. Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
Ha
la
m
an
2
6
TUJUAN SASARAN
5. Meningkatkan pelaksanaan
pemba-ngunan yang bertumpu pada
masya-rakat
1. Meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pembangunan
6. Meningkatkan layanan perijinan dan
menjalin kerjasama kemitraan
bertang-gung jawab
1. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Keterangan :
: diampu SKPD lain ( Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu ) : diampu SKPD lain ( Badan Lingkungan Hidup )
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang ditetapkan pada tanggal 24 Pebruari 2014 ada beberapa indikator pada jenis pelayanan dasar Cipta Karya diantaranya :
1. Penyediaan air minum a. Rumus:
SPM air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi adalah persentase peningkatan jumlah masyarakat yang yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi pada akhir pencapaian SPM terhadap total masyarakat di seluruh kabupaten/kota. Atau, dirumuskan sbb.:
b. Pembilang:
Ha
la
m
an
2
7
aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi di dalam sebuah kabupaten/kota pada akhir pencapaian SPM. c. Penyebut
Proyeksi total masyarakat pada akhir tahun pencapaian SPM adalah jumlah total proyeksi masyarakat di seluruh kabupaten/kota tersebut pada akhir tahun pencapaian SPM.
2. Penyediaan Sanitasi 2.1.Sistem air limbah
a. Rumus
SPM pengelolaan air limbah permukiman yang memadai adalah persentasi jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septik/MCK Komunal/sistem pengolahan Air Limbah - SPAL Terpusat) pada akhir pencapaian SPM terhadap jumlah total penduduk.
Dirumuskan sbb :
b. Pembilang
Jumlah penduduk yang terlayani tangki septik/MCK Komunal/SPAL Terpusat c. Penyebut
Jumlah total penduduk di seluruh kabupaten/kota pada akhir tahun pencapaian SPM
2.2. Pengurangan Sampah Perkotaan a. Rumus
Ha
la
m
an
2
8
b. Dimana:
A = jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengurangan volume sampah (jiwa)
B = jumlah total penduduk perkotaan (jiwa)
c. Dimana:
C = jumlah fasilitas 3R di kota tersebut (unit) D = penduduk terlayani per fasilitas 3R (jiwa/unit)
2.3. Pengangkutan Sampah a. Rumus
SPM pengangkutan sampah di perkotaan adalah persentase jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah terhadap jumlah total penduduk perkotaan. Yang dimaksud dengan penduduk perkotaan adalah penduduk pada daerah pelayanan persampahan.
b. Dimana:
A = jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah (jiwa)
B = jumlah total penduduk perkotaan (jiwa)
c. Dimana:
C = kapasitas kendaraan pengangkut (m3/unit) D = jumlah ritasi (kali/hari)
E = jumlah truk (unit)
Ha
la
m
an
2
9
2.4. Pengoperasian TPA a. Rumus
SPM Pengoperasian TPA sampah adalah frekuensi penutupan sel sampah (40%), kualitas pengolahan lindi (40%), dan penanganan gas (20%).
Koefisien Pengoperasian TPA Kota Kecil/Sedang
Open dumping = 0,0
Controlled landfill = 1,0
Koefisien Pengoperasian TPA Kota Besar/Metropolitan
Open dumping = 0,0
Controlled landfill = 0,5
Sanitary landfill = 1,0
Koefisien Kualitas Pengolahan Lindi
Efluen tidak memenuhi baku mutu = 0,0 Efluen memenuhi baku mutu = 1,0 Koefisien Penanganan Gas
Tidak ditangani/tidak ada pipa pengumpul gas = 0,0 Ditangani hanya melalui pipa pengumpul gas = 0,5
Ditangani dengan dikumpulkan dan dibakar/dimanfaatkan = 1,0
b. Dimana:
A = Koefisien pengoperasian TPA B = Koefisien kualitas pengolahan lindi
C = Koefisien penanganan gas
2.5. Sistem Jaringan Drainase skala kota 2.5.1. Pelayanan jaringan drainase skala kota
a. Rumus
Ha
la
m
an
3
0
b. Pembilang (A) : jumlah kumulatif penduduk yang rumahnya terlayani sistem drainase
c. Penyebut (B) : jumlah kumulatif masyarakat seluruh kota
2.5.2. Pengurangan Luas Genangan
a. Rumus
SPM ini adalah persentase luasan yang masih tergenang di suatu Kota/Kabupaten pada akhir tahun pencapaian SPM terhadap luasan daerah rawan genangan atau berpotensi tergenang di Kota/Kabupaten dimaksud.
b. Pembilang (A) : jumlah luasan daerah yang masih tergenang (2 jam setelah hujan masih terendam > 30 cm).
c. Penyebut (B) : luas daerah rawan genangan
3. Penataan Bangunan dan Lingkungan a. Rumus
Pelaksanaan penerbitan IMB di kabupaten/kota diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung (Perda BG) kabupaten/kota yang substansinya mengikuti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (UUBG) dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
Ha
la
m
an
3
1
4. Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan a. Rumus
SPM penanganan permukiman kumuh perkotaan adalah persentase dari luasan permukiman kumuh yang tertangani di Kota A hingga akhir tahun pencapaian SPM terhadap total luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh Walikota/Bupati di kota A.
b. Pembilang
Luasan permukiman kumuh yang tertangani adalah jumlah kumulatif kawasan permukiman kumuh yang telah tertangani di Kota A sejak diterbitkannya Permen tentang SPM bidang PU dan Penataan Ruang hingga akhir tahun pencapaian SPM.
c. Penyebut
Ha
la
m
an
3
2
4.1.1. Hasil kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Perkembangan kondisi jalan, jembatan dan gorong-gorong 4 tahun terakhir
No Kondisi jalan dan
jembatan Satuan
Tahun
2012 2013 2014 2015
1. Jalan
Baik km 394,10 378,16 360,90 379,575 Sedang Km 351,55 172,92 223,72 215,505 Rusak km 299,10 79,07 79,84 72,04 Rusak berat km 40,38 69,36 35,05 32,38
2. Jalan
Aspal km 885,83 691,80 690,67 689,618
Kerikil km 15,45 6,00 7,28 8,33
Tanah km 183,85 1,70 1,55 1,55
3. Jembatan
Baik buah 264 292 294 293
Sedang buah 123 56 52 53
Rusak buah 57 37 39 39
4. Gorong-gorong
Pemeliharaan Buah 35 35 35 30
Jumlah gorong-
gorong
Buah 3.800 2.005 2.005 2.737
5. Gorong-gorong
Baik Buah 1.650 1.287 1.306 1.495
Sedang Buah 2.035 276 268 695
Rusak Buah 115 442 431 547
Ha
la
m
an
3
3
Perkembangan kondisi permukaan jalan poros desa 3 tahun terakhir
No
Permukaan jalan Poros
Desa
2013 2014 2015
km % km % km %
1. Beraspal 1025,29 49,12 1.083,98 52,97 1453,89 71,05
2. Paving Block 114,15 5,14 114,15 5,58 45,26 2,21
3. Conblock 157,05 7,69 157,05 7,67 32,5 1,59
4. Macadam 133,88 6,50 133,88 6,54 23,71 1,16
5. Tanah 616,.03 31,55 557,34 27,24 491,04 24,00
Jumlah 2046,40 100,00 2046,40 100,00 2046,40 100,00
Perkembangan kondisi jalan poros desa 3 tahun terakhir
No. Kondisi jalan Poros Desa
2013 2014 2015
km % km % km %
1. Baik 1185.9 56.92 1244.88 60.83 1385,00 67,68
2. Sedang 69 3.43 69 3.37 68,89 3,37
3. Rusak 791.6 39.65 732.62 35.80 592,61 28,96
Jumlah 2046,5 100 2046,5 100 2046,5 100
Perkembangan kondisi drainase 3 tahun terakhir
No Kondisi Drainase Satuan Tahun
2013 2014 2015
1. Baik m 71.837 76.276 82,765
2. Sedang m 82.860 82.880 76,995
3. Rusak m 14.183 10.583 9,979
Ha la m an
3
4
Perkembangan kondisi Gedung 3 tahun terakhir
No Gedung
Tahun 2013/jml Tahun 2014/jml Tahun 2015/jml
Baru
Lama Baru Lama Baru Lama
Baik Kurang
baik Baik
Kurang
baik Baik
Kurang baik
1. Badan 1 3 2 1 5 - - 6 -
2. Dinas 11 3 - 15 - - 15 -
3. Kantor - 9 - - 9 -
4. Kecamatan 1 3 13 - 6 11 2 8 9
5. Kantor Lainnya
5 2 1 48 15 - 53 11
Jumlah 2 22 20 2 83 26 2 91 20
Gedung SKPD = 30 unit (Dinas 15, Badan 6, Kantor 9) Kecamatan = 19 unit
Gedung desa = 86 unit Gedung desa BAIK = 52 unit
Kantor lain = 64 unit (Puskesmas 25, UPT 17, Kanin 3, Rumah Dinas Pejabat 16, Kantor lain 3)
4.1.2. Data lampiran 1 Permendagri nomor 54 tahun 2010 BIDANG : PEKERJAAN UMUM
NO INDIKATOR RUMUS CAPAIAN
2012 2013 2014 2015
1 Proporsi panjang jaringan
jalan dalam kondisi baik
Panjang jalan kondisi baik x 100% Panjang jalan seluruhnya
36,32 54,06 51,59 54,26
2 Panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik ( > 40 km/jam )
Panjang jalan kab. dalam kondisi baik x 100% Pjg seluruh jalan kab. didaerah tersebut
36,32 54,06
51,59
54,26
3 Lingkungan Pemukiman Luasan kawasan kumuh x 100%
Luas Wilayah
0,34 0,003 0,07
Ha la m an
3
5
Tabel Data lampiran 1 Permendagri nomor 54 tahun 2010 BIDANG : PEKERJAAN UMUM lanjutan
NO INDIKATOR RUMUS CAPAIAN
2012 2013 2014 2015
4 Rumah tangga pengguna air
bersih
Jml rmh tangga pengguna air bersih x 100% Jumlah seluruh rumah tangga
2,73 7,05 7,08 49,83
5 Lingkungan pemukiman
kumuh
Luas lingk. pemukiman kumuh x 100% Luas Wilayah 0,34 0,003 0,07 0,03
6 Rumah layak huni Jumlah rumah layak huni x 100%
Jumlah seluruh rumah
91,24 91,04 97,7 97,96
4.1.3. Data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
PEKERJAAN UMUM
NO DATA (SUB DATA) CAPAIAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 a Panjang jalan Negara 61,66 61,66 b Panjang jalan Propinsi 279,38 279,38 c Panjang jalan Kabupaten 699,50 699,50 d Panjang jalan lingkungan/Poros desa 2.046,50 2.046,50 2 Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi (km)
a Baik 360,90 379,575
b Sedang 223,72 215,505
c Rusak 114,84 104,42
3 Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi 286.128 BLH 4 Luas wilayah kumuh 41,40 17,84 5 a Jumlah jembatan Kabupaten 385,00 385,00 b Jumlah gorong-gorong pada jalan Kabupaten 2.005 2.737 6 a Jumlah Pembangunan/peningkatan jalan Kab (km) 11,15 11,05
b Jumlah Pemeliharaan jalan Kabupaten (km) 505 513,3 7 a Jumlah gorong-gorong pada jalan Kabupaten 2.005 2.737
b Jumlah Pemeliharaan gorong-gorong pada jalan kab 35 30 8 Pemberian stimulan aspal kepada masyarakat (drum) 2.320,00 0 9 Jenis permukaan jalan Kabupaten (km)
a Aspal 690,67 689,618
b Kerikil 7,28 8,332
c Tanah 1,55 1,55
10 Partisipasi masyarakat dalam pembangunan jalan (aspal)
a Jumlah kegiatan 166 0
b Volume kegiatan ( m3 ) 162.400 0
Ha la m an
3
6
4.1.4. Capaian SPM dan MDGs
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
NO JENIS PELAYANAN DASAR
SPM TAHUN 2015
INDIKATOR Target Realisa
si
I Jalan
Jaringan
Aksesibilitas
1. Tersedianya jalan yang
menghu-bungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupa-ten/kota.
100,00%
100,00%
Mobilitas 2. Tersedianya jalan yang
memu-dahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan.
170% 200%
Keselamatan 3. Tersedianya jalan yang menjamin
pengguna jalan berkendara de-ngan selamat
62,54% 69,67%
Ruas Kondisi jalan 4. Tersedianya jalan yang menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman.
62,54% 69,67%
Kecepatan 5. Tersedianya jalan yang menjamin
perjalanan dapat dilakukan sesu-ai dengan kecepatan rencana
62,54% 69,67%
II Air Minum
Cluster Pelayanan 6. Tersedianya akses air minum
yang aman melalui Sistem Pe-nyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min. 60 liter/orang/ harI 50,15% 49,83% Sangat buruk Buruk Sedang Baik Sangat baik
III Penyehatan
Lingkungan Permukiman (Sanitasi
Ling-kungan dan
Persampahan)
Air Limbah Permukiman
7. .
Tersedianya sistem air limbah se-tempat yang memadai
81
8. Tersedianya sistem air limbah
skala komunitas/kawasan/kota 5,1% 4,96%
Pengelolaan sampah
9. Tersedianya fasilitas
pengu-rangan sampah di perkotaan.
17,64%
10 Tersedianya system penangan-an
sampah di perkotaan.
42,2% 27,80%
Drainase
11. Tersedianya sistem jaringan
drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
52% 49,5%
IV Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
12.
Berkurangnya luasan permuki-man kumuh di kawasan perko-taan.
41% 56,91%
V Penataan
Bangunan dan Lingkungan
Izin Mendirikan Bangunan(IMB)
13. Terlayaninya masyarakat dalam
pengurusan IMB di kabupaten/ kota.
100,00% 90,88%
Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
14. Tersedianya pedoman Harga
Standar Bangunan Gedung Ne-gara di kabupaten/kota.
Ha la m an
3
7
Tabel Capaian SPM dan MDGs Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang lanjutan
NO JENIS PELAYANAN DASAR
SPM TAHUN 2015
INDIKATOR Target Realisa
si
VI Jasa
Konstruksi
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
15 .
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap.
100,00% 91,33%
Sistem Informasi Jasa Kons-truksi
16 .
Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun
52% 57,14%
VII Penataan
Ruang
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik
17 .
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan.
30,05% 30,03%
Keterangan :
: diampu SKPD lain ( Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu ) : diampu SKPD lain ( Badan Lingkungan Hidup )
Bidang Perumahan Rakyat
NO JENIS PELAYANAN DASAR
SPM TAHUN 2015
INDIKATOR Target Realisa
si
I Rumah Layak Huni dan Terjangkau
Cakupan ketersediaan rumah layak huni 93,14% 97,96% Cakupan layanan rumah layak huni yang
terjangkau
58,08% 77,53%
II Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
Cakupan Lingkungan yang Sehat dan Aman yang didukung PSU
89,2% 68,96%
4.1.5. Capaian Perjanjian Kinerja (PK)
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
1. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perde-saan
Jalan/jembatan yang menghubungkan antar desa dalam kondisi baik
68,25 67,68
Tesedianya prasarana dan sarana air bersih
Cakupan air bersih perpipaan 46,50
49,83
Tersedianya akses air minum yang aman Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari
50,15 49,83
Ha la m an
3
8
Tabel Perjanjian Kinerja lanjutan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
2. Rumah layak huni terjangkau Cakupan ketersediaan rumah layak huni 93,14 97,96
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
58,08 77,53
3. Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utili-tas umum (PSU)
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didu kung dengan PSU
89,20 68,96
4. Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
Berkurangnya luasan permukiman
kumuh di kawasan perkotaan. 41 56,91
5. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan gorong- gorong
Jalan Kabupaten dalam kondisi baik 65,00 54,26
Aksebilitas Tersedianya jalan yang menghubung-kan pusat- pusat kegiatan dalam wila-yah kabupaten/kota
100,00 100,00
Mobilitas Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan
170,00 200
Keselamatan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat
62,54 69,67
Kondisi Jalan Tersedianya jalan yang menjamin ken-daraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
62,54 69,67
Kecepatan Tersedianya jalan yg menjamin perja-lanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
62,54 69,67
Jembatan Kabupaten dalam kondisi baik 75,10 76,10 Gorong-gorong jalan Kabupaten dalam
kondisi baik
46,10 54,62
6. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas drainase primer dan sekunder serta gorong-gorong
Ha la m an
3
9
Tabel Perjanjian Kinerja lanjutan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
7. Drainase Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan dan skala kota se-hingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
52 49,5
8. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas peralatan dan per-bekalan dan laboratorium pe-kerjaan umum
Peralatan dan perbekalan laboratorium pekerjaan umum dalam kondisi baik
100 97,84
9. Tersedianya gedung SKPD baik
Gedung SKPD dalam kondisi baik 50 81,63
Tersedianya gedung non SKPD lainnya baik
Gedung non SKPD milik Pem. Kab da-lam kondisi baik
82,6 82,81
Tersedianya gedung kantor desa baik
Gedung Desa dalam kondisi baik 63 60,47
10. Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota
100,00 100,00
11. Pemanfaatan Ruang Pengawasan dan pengendalian bangunan
50 8,17
Perencanaan tata bangunan dan ling-kungan
26,09 52,94
12. Informasi Penataan Ruang Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rincinya melalui peta analog
100 100
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rincinya melalui peta digital
100 100
13. Pelibatan peran masyarakat dalam proses penyusunan RTR
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui konsultasi public yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR
Ha la m an
4
0
Tabel Penetapan Kinerja lanjutan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
14. Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang
Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja
100 100
15. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pem-bangunan
Banyaknya kegiatan yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat
50,00 50,00
16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 ( se-puluh ) hari kerja setelah persyaratan lengkap
100,00 91,33
Tersedianya sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun
52 57,14
4.1.6. Capaian Indikator Utama (IKU) Capaian IKU Tahun 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
1. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perde-saan
Jalan/jembatan yang menghubungkan antar desa dalam kondisi baik
68,25
67,68
Tesedianya prasarana dan sarana air bersih
Cakupan air bersih perpipaan 46,50
49,83
Tersedianya akses air minum yang aman
Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air
Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari
50,15 49,83
Cluster Pelayanan Sangat buruk Buruk Sedang Baik Sangat baik
2. Rumah layak huni terjangkau Cakupan ketersediaan rumah layak huni 93,14 97,96
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau 58,08 77,53 3. Lingkungan yang sehat dan
aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utili-tas umum (PSU)
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didu kung dengan PSU
Ha la m an
4
1
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
4. Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan.
41 56,91
5. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan gorong- gorong
Jalan Kabupaten dalam kondisi baik 65,00 54,26
Aksebilitas Tersedianya jalan yang menghubung-kan pusat- pusat kegiatan dalam wila-yah kabupaten/kota
100,00 100,00
Mobilitas Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan
170,00 200
Keselamatan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat
62,54 69,67
Kondisi Jalan Tersedianya jalan yang menjamin ken-daraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
62,54 69,67
Kecepatan Tersedianya jalan yg menjamin perja-lanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
62,54 69,67
Jembatan Kabupaten dalam kondisi baik 75,10 76,10
Gorong-gorong jalan Kabupaten dalam kondisi baik
46,10 54,62
6. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas drainase primer dan sekunder serta gorong-gorong
Drainase dalam kondisi baik 31 48,76
7. Drainase Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan dan skala kota se-hingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
52 49,5
8. Tertingkatnya kualitas dan kuantitas peralatan dan per-bekalan dan laboratorium pe-kerjaan umum
Peralatan dan perbekalan laboratorium pekerjaan umum dalam kondisi baik
Ha la m an
4
2
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 (%)
Target Capaian
9. Tersedianya gedung SKPD baik
Gedung SKPD dalam kondisi baik 50 81,63
Tersedianya gedung non SKPD lainnya baik
Gedung non SKPD milik Pem. Kab da-lam kondisi baik
82,6 82,81
Tersedianya gedung kantor desa baik
Gedung Desa dalam kondisi baik 63 60,47
10. Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota
100,00 100,00
11. Pemanfaatan Ruang Pengawasan dan pengendalian bangunan
50 8,17
Perencanaan tata bangunan dan ling-kungan
26,09 52,94
12. Informasi Penataan Ruang Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rincinya melalui peta analog
100 100
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rincinya melalui peta digital
100 100
13. Pelibatan peran masyarakat dalam proses penyusunan RTR
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui konsultasi public yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR
100 47,83
14. Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang
Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja
100 100
15. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pem-bangunan
Banyaknya kegiatan yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat
50,00 50,00
16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 ( se-puluh ) hari kerja setelah persyaratan lengkap
100,00 91,33
Tersedianya sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun
Ha la m an
4
3
4.1.7. Capaian Indikator Kunci (IKK)
TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015
NO IKK RUMUS CAPAIAN
KINERJA PERHITUNGAN
1 2 3 4
1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
Panjang jalan Kabupten dalam kondisi baik x 100% 54.26
Panjang seluruh jalan kabupaten di daerah tersebut
Data : 379.575 : 699.50 x 100% = 54.26 %
2 Kawasan Kumuh
Luas Kawasan Kumuh x 100% 0.03
Luas Wilayah Data :
17.840 : 57,482 x 100% = 0.03
3 Rumah Tangga pengguna air bersih
Jumlah Rumah Tangga pengguna air bersih x 100% 49.83
Jumlah seluruh Rumah Tangga
Data
:
158,645 : 318,366 x 100% = 49.83
4 Lingkungan permukiman kumuh
Luas permukiman kumuh x 100% 0.03
Luas Wilayah
Data : 17.840 : 57,482 x 100% = 0.03
5 Rumah layak huni
Jumlah rumah layak huni x 100%
97.96
Jumlah seluruh rumah di wilayah pemda ybs
Data: 321,491 : 328,185 x 100% = 97.96
Ha
la
m
an
4
4
Rekapitulasi Realisasi Anggaran Program Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2015 dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut :
Uraian Anggaran Realisasi
Rp. %
1 2 3 4
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN 218,704,360,531 189,406,799,285 86.60
Urusan Wajib Pekerjaan Umum 154,408,634,281 130,598,848,354 84.58
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 720,810,790 636,488,234 88.30
Penyediaan jasa administrasi keuangan 77,100,000 72,300,000 93.77
Penyediaan makanan dan minuman rapat 22,485,000 22,317,500 99.26
Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi 71,323,000 68,997,028 96.74
Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran 290,832,225 276,585,415 95.10
Penyediaan jasa langganan 85,506,000 72,264,426 84.51
Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor 173,564,565 124,023,865 71.46
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2,190,053,775 1,804,877,949 82.41
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 2,021,391,000 1,683,704,999 83.29
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan rumah dinas 84,000,000 83,843,950 99.81
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor dan rumah dinas
84,662,775 37,329,000 44.09
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 56,662,400 54,792,850 96.70
Bimbingan teknis workshop, seminar, lokakarya 29,600,000 28,303,450 95.62
Penyusunan dokumen kepegawaian 27,062,400 26,489,400 97.88
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
272,114,000 241,469,950 88.74
Penyusunan perencanaan kerja SKPD 42,638,000 42,612,000 99.94
Penyusunan profil data SKPD 19,840,500 18,269,450 92.08
Pelayanan IUJK 111,243,000 88,608,000 79.65
Penyusunan laporan realisasi keuangan dan kinerja SKPD 98,392,500 91,980,500 93.48
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 28,032,337,000 27,279,113,050 97.31
Perencanaan pembangunan jalan 398,165,000 373,574,000 93.82
Perencanaan pembangunan jembatan 582,127,000 549,396,500 94.38
Peningkatan jalan 22,323,300,000 22,300,354,250 99.90
Peningkatan jembatan dan gorong-gorong 4,728,745,000 4,055,788,300 85.77
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 11,161,811,500 9,281,469,600 83.15
Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong- gorong
697,180,000 672,865,000 96.51
Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 9,047,649,500 7,802,667,400 86.24
Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase 1,416,982,000 805,937,200 56.88
Program Pembangunan turap/talud/brojong 4,934,600,000 4,457,441,450 90.33
Ha la m an
4
5
1 2 3 4
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan 36,551,059,010 28,269,794,516 77.34
Perencanaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan 805,663,500 649,475,500 80.61
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan 26,420,867,950 20,784,308,416 78,67
Pemeliharaan Rutin Jalan 5,955,177,060 4,492,764,600 75.44
Pemeliharaan Rutin Jembatan 889,410,000 801,023,000 90.06
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan jalan dan jembatan
2,479,940,500 1,542,223,000 62.19
Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
342,434,000 311,263,000 90.90
Penyusunan sistem informasi/data base jalan 342,434,000 311,263,000 90.90
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
4,024,855,090 938,647,930 23.32
Operasional/pemeliharaan sarana dan prasarana kebinamargaan
3,977,821,240 895,047,090 22.50
Operasional/pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium
47,033,850 43,600,840 92.70
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
9,152,735,366 5,361,739,500 58.58
Pengembangan distribusi air minum 8,661,898,366 4,966,096,000 57.33
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan air bersih/air minum dan
reservoir
248,577,000 243,003,000 97.76
Pembinaan teknik pengolahan air minum 242,260,000 152,640,500 63.01
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
104,645,000 96,553,400 92.27
Perencanaan pengembangan infrastruktur 104,645,000 96,553,400 92.27
Program pembangunan infrastruktur perdesaaan 42,716,842,350 39,619,038,950 92.75
Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan 37,077,345,000 35,459,335,500 95.64
Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaaan
4,632,466,350 3,181,048,450 68.67
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan perdesaaan 1,007,031,000 978,655,000 97.18
Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah
14,147,674,000 12,246,157,975 86.56
Perencanaan Gedung 405,330,000 329,772,800 81,46
Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah 13,687,200,000 11,847,849,675 86.56
Pembinaan Teknis Pembangunan 55,144,000 49,905,100 90.50
Urusan Wajib Perumahan 11,595,006,500 10,117,049,348 87.25
Program Pengembangan Perumahan 7,883,717,500 6,856,208,298 86.97
Penetapan kebijakan, strategi dan program perumahan 985,947,000 916,358,000 92.94
Pembangunan Sarana dan Prasarana Rusunawa / Rusunami
961,376,000 866,042,600 90.08
Pengelolaan Rusunawa/Rusunami 1,616,329,000 1,610,582,298 99.64
Penataan kawasan LC 2,540,729,000 2,003,371,800 78.85
Pembinaan dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu
Ha la m an
4
6
1 2 3 4
Program pengelolaan areal pemakaman 3,711,289,000 3,260,841,050 87.86
Koordinasi pengelolaan areal pemakaman 444,719,000 432,133,150 97.17
Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman 3,266,570,000 2,828,707,900 86.60
Urusan Wajib Penataan Ruang 1,509,576,450 1,164,470,450 77.14
Program Perencanaan Tata Ruang 1,103,132,950 917,859,100 83.20
Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan 262,682,500 256,085,800 97.49
Survey dan pemetaan 0 0 0.00
Penyusunan RDTR Kawasan Perdesaan 385,712,000 338,715,900 87.82
Revisi rencana detail tata ruang perkotaan 207,616,500 169,250,350 81.52
Revisi rencana tata ruang pedesaan 112,317,950 78,423,700 69.82
Pelayanan informasi tata ruang 134,804,000 75,449,350 55.97
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 406,443,500 246,611,350 60.68
Pengawasan pemanfaatan ruang 371,339,500 222,674,300 59.97
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang 35,104,000 23,937,050 68.19
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan 76,267,500 74,605,500 97.82
Program perencanaan pembangunan daerah 76,267,500 74,605,500 97.82
Penyusunan Renstra SKPD 76,267,500 74,605,500 97.82
Urusan Wajib Lingkungan Hidup 169,696,000 123,914,400 73.02
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
169,696,000 123,914,400 73.02
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) kawasan perkotaan
169,696,000 123,914,400 73.02
Urusan Wajib Sosial 831,261,500 256,601,053 30.87
Program Penanggulangan Kemiskinan 831,261,500 256,601,053 30.87
Pendampingan PNPM Perkotaan 831,261,500 256,601,053 30.87
Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga 1,980,000,000 1,697,599,000 85.74
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 1,980,000,000 1,697,599,000 85.74
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
1,980,000,000 1,697,599,000 85.74
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
27,053,200 21,164,000 78.23
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
27,053,200 21,164,000 78.23
Ha
la
m
an
4
7
1 2 3 4 Urusan Wajib Kearsipan 84,576,600 80,755,380 95.48
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
84,576,600 80,755,380 95.48
Pengelolaan dokumen SKPD 84,576,600 80,755,380 95.48
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika 82,350,000 81,696,000 99.21
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa <