• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN KONSELING DI

PERGURUAN TINGGI

(2)

PENGERTIAN KONSELING

(3)

TERMINOLOGI

PSIKOTERAPI

Kuratif Preservatif Masalah berat/ kompleks

KONSELING

Kuratif Preservatif Masalah

ringan-sedang

BIMBINGAN

(4)

Jenis-Jenis Konseling

A. Konseling Individu merupakan bentuk

konseling dimana seorang klien dibantu oleh seorang konselor secara privat

B. Konseling kelompok merupakan bentuk

(5)

Perbedaan konseling kelompok

dengan konseling individu

• Insight bahwa “tidak hanya klien yang mengalami masalah itu” lebih mudah muncul

• Anggota konseling tidak hanya menerima bantuan tapi juga membantu orang lain  perasaan diri berharga meningkat.

• Efektivitas konseling tergantung kekompakan kelompok

(6)

Nilai Lebih Konseling Kelompok

Klien belajar:

• Memahami orang lain & cara pandangnya

• Mengembangkan penghargaan yang lebih dalam pada orla, terutama yang berbeda dengan dirinya

• Mencapai ketrampilan sosial yang lebih besar dengan peer group

• Berbagi dengan orang lain

(7)

Kelemahan konseling kelompok (W.S.

Winkel, 2005)

• Suasana dalam kelompok membuat klien merasa terpaksa membuka diri

• Persoalan pribadi satu-dua anggota kelompok

mungkin kurang mendapat perhatian dan tanggapan sebagaimana mestinya

• Konselor lebih sulit memberikan perhatian penuh pada masing-masing konseli dalam kelompok

• Khusus di Indonesia konselor dapat menghadapi kendala budaya yang mempersulit kedudukannya sebagai partisipan dalam diskusi kelompok.

(8)

Konseling yang dilakukan oleh

mahasiswa (terlatih) kepada teman

sebayanya untuk memahami

permasalahan yang sedang dihadapi

sehingga dapat mengambil

keputusan untuk menyelesaikan

masalahnya tersebut

(9)

Mengapa perlu

Konselor Sebaya:

(10)

Mengapa Konselor Sebaya

diperlukan

 KS menggunakan bahasa yang kurang lebih sama dengan teman sebaya

 Klien lebih merasa aman untuk mengemukakan pikiran dan

perasaannya kepada teman sebayanya

 Pesan-pesan sensitif dapat disampaikan secara lebih terbuka dan santai

(11)
(12)

A. Permasalahan Akademik

• Kurang menguasai cara belajar mandiri (penelitian Tim Ditjen Dikti pada 12 PTN dan 5 PTS beberapa tahun lalu: 75%

persen mahasiswa cenderung tidak mampu belajar mandiri)

• Kurang berhasil mencerna bahan

perkuliahan dan materi literatur wajib

• Kesukaran memperoleh buku sumber dan sumber belajar lain.

(13)
(14)

• Kesukaran dalam mempelajari buku-buku dalam bahasa asing (bahasa Inggris).

• Adanya kebiasaan belajar yang tidak tepat.

• Rendahnya rasa ingin tahu (kurang minat dalam membaca).

• Kesukaran dalam menyelesaikan tugas-tugas; membuat laporan, makalah,

resume, skripsi dan lain-lain.

(15)
(16)

B. Permasalahan Non Akademik

• Adaptasi mahasiswa baru di kampus (kesulitan menyesuaikan diri; dengan teman & dosen)

• Kesulitan dengan tempat tinggal

(pekerjaan rumah tangga dan makanan bergizi)

• Masalah keluarga

• Lingkungan pertemanan yang kurang nyaman, konflik dengan teman

(17)
(18)
(19)

• Kesulitan mengelola keuangan

• Kekurangan fasilitas belajar

• Masalah kepribadian: kurang PD, tidak tahu minat & bakatnya

• Masalah fisik yang berhubungan dengan kondisi psikis

(psikosomatis/psikofisiologis: sesak napas, vertigo, insomnia, dll)

(20)
(21)

Kebutuhan Konseling di

Perguruan Tinggi

• Pada umumnya masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa ini berdampak pada semangat yang merosot serta

perubahan sikap dan perilaku pada

mahasiswa sehingga dapat/ berpeluang menghambat studi mahasiswa yang

(22)

Gejala yang mengindikasikan

mahasiswa memiliki masalah :

• Prestasi belajar (IP) rendah

• Masa studi yang panjang

• Frekuensi kehadiran kuliah kurang dari ketentuan

• Perilaku; menunjukkan kurang berminat, kurang bersemangat, sering mengantuk di kelas, tidak pernah bertanya/pasif

(23)
(24)

FUNGSI BIMBINGAN DAN

KONSELING DI

(25)

• Membantu mahasiswa agar memiliki pemahaman terhadap diri dan masalahnya serta sumber-sumber yang dapat membantunya

• Berdasarkan pemahaman terhadap dirinya

mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan

konstruktif.

• Pemahaman terhadap diri klien juga perlu bagi pihak-pihak lain, yang berkepentingan dengan perkembangan dan kebahagiaan hidup klien

tersebut seperti orang tua dan dosen serta pihak universitas.

(26)

2. Fungsi Pencegahan

• Menyingkirkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi perkembangan mahasiswa

• Mendorong perbaikan lingkungan yang berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan.

• Mendorong perbaikan kondisi pribadi klien.

• Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya.

• Mendorong individu untuk tidak melakukan

perbuatan beresiko negatif, dan melakukan sesuatu yang akan memberikan manfaat.

(27)

3. Fungsi Pengentasan.

• Proses pengentasan masalah melalui

pelayanan konselor menggunakan kekuatan-kekuatan yang berada dalam diri klien sendiri.

• Kekuatan tersebut dibangkitkan,

(28)

4. Fungsi Pemeliharaan dan

Pengembangan

• Fungsi pemeliharaan dan pengembangaan dilaksanakan melalui berbagai peraturan, kegiatan dan program.

• Fungsi ini terkait langsung ketiga fungsi yang lain

• Dalam menjalankan fungsinya, seringkali

(29)

Manfaat Bimbingan dan

Konseling di Perguruan Tinggi

Perkembangan optimal yang diharapkan bisa terwujud pada pribadi mahasiswa meliputi: 1. Optimalisasi prestasi akademik,

2. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai

dengan nilai-nilai PT dan bidang ilmu yang ditekuni

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai urutan peristiwa dengan memperhatikan latar cerita pada teks nonfiksi dengan benar.. Dengan melakukan

Karena quaternion terdiri atas bagian skalar dan bagian vector maka dari a+bi+cj+dz , a adalah besar dari rotasi yang diinginkan , dan bi+cj+dz

Objek kajian yang cukup jauh ke belakang serta minimnya data dan fakta yang ada membuat interpretasi menjadi sangat vital dan dibutuhkan keakuratan serta analisis yang

Artinya setiap penambahan pakan sebesar satu persen akan meningkatkan produksi sebesar 0,901 persen, penambahan tenaga kerja sebesar satu persen akan meningkatkan

Kajian ini dijalankan adalah bertujuan untuk menilai sejauh manakah penghasilan video dokumentari pendidikan dalam bentuk CD-ROM bagi subjek PI701 Pemasaran 1 untuk tajuk

Tabel 1.1 Persamaan, Perbedaan dan Originalitas Penelitian Nama Peneliti, Orisinalitas No Persamaan Perbedaan Judul Penelitian 1 Apriliya Safitri, - Pengembangan - Objek Penelitian

Instalasi CSSD melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, mulai dari proses perencanaan, penerimaan barang, pencucian, pengemasan &

Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertanian dalam arti sempit (Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan) tahun 2005 turun menjadi hanya 1.62 persen jauh