• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI PENURUNAN MUKA TANAH KOTA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN GPS SINGLE FREQUENCY - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DETEKSI PENURUNAN MUKA TANAH KOTA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN GPS SINGLE FREQUENCY - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DETEKSI PENURUNAN MUKA TANAH KOTA SEMARANG

DENGAN MENGGUNAKAN GPS SINGLE FREQUENCY

Tugas Widayaka

1

, Haniah

2

, L. M. Sabri

2 1

Alumni Prodi Teknik Geodesi – UNDIP

2

Staf Pengajar Prodi Teknik Geodesi - UNDIP

ABSTRAK

Penurunan muka tanah di Kota Semarang merupakan isu sentral yang seringkali dikonotasikan sebagai salah satu faktor penyebab terjadi banjir di Semarang bagian bawah. Nilai penurunan tanah tiap tahun menjadi suatu nilai yang selalu ingin diketahui untuk memastikan tingkat kerawanan terhadap bencana banjir. Sayangnya, pengukuran penurunan muka tanah terbilang cukup mahal. Pengukuran dengan menggunakan waterpass, selain memakan waktu yang cukup panjang, juga akan menelan biaya yang tidak sedikit. Begitu pula halnya dengan pengamatan GPS Geodetik yang diyakini lebih efektif dan efisien. Meskipun demikian ada beberapa trik untuk melakukan pengukuran GPS yang optimal, yaitu dengan menggunakan alat dengan spesifikasi ketelitian yang tidak terlalu tinggi, namun masih relevan dengan angka penurunan muka tanah yang diukur. Penggunaan GPS single frequency yang berharga beli dan harga sewa lebih murah dapat menjadi pilihan. Hasil uji coba penggunaan GPS Single Frequency untuk pengukuran penurunan muka tanah pada 8 titik di Kota Semarang mengindikasikan hanya 4 pengukuran di lokasi yang berbeda yang lolos uji statistik.

Referensi

Dokumen terkait

karena kerapkali terjadi dan bahkan menjadi rutinitas yang terjadi setiap musim hujan pada!. suatu kawasan

Gambar 4.33 Output extreme total displacement dengan skala sebenarnya

Untuk pondasi bangunan rumah tinggal dan gedung bertingkat biasa ( ordinary low-rise buildings ), karena berat bangunan relatif tidak besar maka biasanya cukup digunakan

Data tanah yang diperoleh dari hasil penyelidikan dan pengujian tanah oleh Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang,

Terzaghi, Karl, Peck, B., Ralph, 1991, Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa Jilid-2 , Penerbit Erlangga, Jakarta.. d., 1977, Mekanika Tanah , Badan Penerbit Pekerjaan

Meskipun obyek wisata alam masih menjadi unggulan dan banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat umum, wisata kuliner dewasa ini juga sangat berpotensi

Selain kerugian ekonomi langsung (direct losses), penurunan muka tanah juga menyebabkan kerugian ekonomi secara tidak langsung (indirect losses) seperti berkurangnya

Namun demikian pula secara teori jelas desain jaringan akan memberikan kualitas posisi yang labih bagus dibandingkan dengan desain radial, sehingga pada beberapa juknis survey