• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Kerangka Acuan Kerja( Diare

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Kerangka Acuan Kerja( Diare"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Me...

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYELENGGARA

PROGRAM PENGENDALIAN DIARE

TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN

Hingga saat ini penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Hal ini dapat meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun, di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahun karena diare,sebagian kematian tersebut terjadi di Negara berkembang.

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering mengenai bayi dan balita.Seorang bayi lahir umumnya akan di buang air besar samapai lebih atau ada yang hanya 2 kali seminggu,neonates di nyatakan diare bila frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak bila frekwensinya lebih dari 3 kali sehari ( Hasan 2007 ). Diare juga merupakan penyebab pentingnya dari Gizi buruk .dan malnutrisi.hal ini dikarenakan anak 2 cenderung makan lebih sedikit saat mengalami diare.Diare juga mempengaruhi pencernaan makanan secara buruk .akibatnya tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan dengan efektip (Ramalah.200)

Menurut data WHO dinegara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1.87juta anak balita meninggal karena diare 8 dari 10 kematian tersebut pada umur < 2th,rata –rataanak usia < 3 th dinegara berkembang mengalami eposide diare 3kali dalam setahun .

Hasil survai subdit Diare angka kesakitan semua umur tahun 2000 adalah 301/1000 penduduk tahun 2003 adalah 374/1000, tahun 2006 adalah 432/1000 penduduk. Kematian diare pada balita 75,3 per 100.000 balita dan umur 23,2 per 100.000 penduduk semua umur hasil SKRT 2001.

Petugas kesehatan dan juga kader perlu mengenal anak –anak yang sakit serius dengan gejala batuk dan sukar beernafas yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotika.yaitu pneumonia ( infeksi paru ) yang di tandai dengan nafas cepat dan mungkin juga tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam di harapkan dengan meningkatkan pengetahuan kader tentang tanda dan gejala pneumonia. Angka kematian balita dapat di turunkan.

B. LATAR BELAKANG

1. Data Umum

Wilayah kerja Puskesmas DTP Cikaum meliputi 9 desa dengan luas wilaya 47908 Jumlah pendudu , Posyandu ada 56 , Bumi 1111

Bayi 1010 Balita Nipas 1010

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG

UPTD PUSKESMAS CIKAUM

Jalan Tarum Timur No. 150 Tanjungsari Barat

(0260) 453784 Subang.

(2)

2. Data Khusus

Rekapitulasi Laporan Indikator Renstra Kemenkes 2016 dengan Kinerja Kegiatan Pengendalian Diare UPTD Puskesmas Cikaum Kabupaten Subang Tahun 2017

No Indikator Target Cakupan Kesenjangan Jml % Jml % Jml % 1 Penemuan kasus Program p2 diare

jan-Desember

47908 397- 0.8- -3.9 - - 2 Kunjungan rumah dan tatalaksana

pasien diare

397 108 27,2 2,2 3 Penyuluhan 56 16 30 - -

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. TUJUAN UMUM

Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi Operasional Prosedur, sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Menurunkan prevalensi bayi BBLR

b. Meningkatkan cakupan kunjungan Posyandu

c. Meningkatkan cakupan pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi

d. Meningkatkan cakupan pemberian Fe besi pada remaja putri

e. Meningkatkan cakupan IMD pada bayi baru lahir

f. Meningkatkan cakupan pemberian PMTP pada balita kurus

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pengelolaan Program Gizi 1.Membuat rencana kerja bulanan program gizi 2.Membuat rencana kerja tahunan program gizi 2.Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 3.Melasanakan pemantauan wilayah setempat 2 Koordinasi Lintas Sektor dan

Lintas Program

1.Mengikuti pertemuan staf/lokakaya mini Puskesmas 2.Mengikuti rapat koordinasi tingkat desa/kecamatan 3.Mengikuti rapat bulanan tingkat kabupaten

3 Pelayanan Gizi di Puskesmas 1.Melaksanakan konseling gizi interpersonsl pada pe- ngunjung Puskesmas

2.Melaksanakan penyuluhan kelompok pada pengun- jung Puskesmas

3.Melaksanakan deteksi dini dan stimulasi gangguan tumbuh kembang balita

4 Pelayanan Gizi di Posyandu 1.Melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita 2.Melaksanakan deteksi dini masalah gizi 3.Melasanakan pemberian suplemen gizi 4.Melaksanakan penyuluhan gizi kelompok 5.Melaksanakan Konseling gizi interpersonal 7.Melaksanakan PMT penyuluhan

(3)

5 Surveilans gizi 1.Melaksanakan kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB)

2.Melaksanakan pemantauan status gizi balita, anak Sekolah (SDIDTK)

3.Melasanakan pelacakan dan penanganan kasus gizi Buruk

4.Melaksanakan pelacakan dan penanganan balita resiko tinggi GAKY

5.Melaksanakan pelacakan dan penanganan kasus ibu hamil KEK

6.Melaksanakan pelacakan dan penanganan ibu hamil anemia

7.Melaksanakan pemantauan konsumsi garam beryodium di masyarakat

6 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga

1.Melaksanakan kunjungan rumah bagi keluarga de - ngan permasalahan gizi

2.Melaksanakan Sweeping Kapsul Vitamin A 3.Pemberian MP-ASI/PMT balita

4.Pemberian PMT Ibu hamil KEK 5.Konseling/penyuluhan ASI Eksklusif 7 Pelayanan Gizi di Pos

pembinaan usia lanjut

1.Konseling gizi interpersonal 2.Penyuluhan gizi kelompok

8 Pembinaan Gizi Institusi 1.Melaksanakan pembinaan kepada pengelola warung Sekolah

2.Melaksanakan pembinaan gizi anak sekolah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Program Lintas Sektoral 1 Pengelolaan Program Gizi -TPG

-Kepala Puslesmas -KIA -Kesnak -MTBS -Lansia -Promkes -Toma -Aparat Desa -Aparat Kecamatan -Institusi sekolah

2 Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program -TPG -Bides -Kepala Puskesmas -Ka.Sie. Gizi -KIA -Kesnak -MTBS -Lansia -Promkes --Toma -Aparat Desa -Aparat Kecamatan 3 Pelayanan Gizi di Puskesmas -TPG

-Dokter Puskesmas -KIA -MTBS -Lansia -Promkes 4 Pelayanan Gizi di Posyandu -TPG -KIA/Bides

-Promkes -Lansia -Toma -Kader Posyandu -PLKB

(4)

5 Suveilans Gizi -TPG -Kesnak -Lansia -Bides

-Kader Posyandu

6 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga

-TPG -KIA/Bides -Kader Posyandu 7 Pelayanan Gizi di Pos

Pembinaan Usia Lanjut

-TPG -Lansia -Kader Posyandu 8 Pembinaan Gizi Institusi -TPG -Kesnak

-Promkes

-Institusi Sekolah

(5)

G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Monitoring evaluasi kegiatan dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi dengan terjun langsung pada saat pelaksanaan kegiatan dan atau meminta laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tiap-tiap binwil. Evaluasi perubahan jadwal kegiatan Posyandu dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dibuat dan disepakati oleh tiap-tiap binwil dan TPG untuk kemudian diketahui dan ditandatangai oleh Kepala Puskesmas dan Kepala Kecamatan. Perubahan jadwal kegiatan oleh masing-masing binwil, dikonfirmasikan 1 minggu sebelum kegiatan berlangsung, sesuai dengan kesepakatan

2. PELAPORAN

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan kegiatan selesai pada minggu ke-3 setiap bulan, dibuat oleh petugas pelaksana gizi dalam bentuk buku laporan evaluasi kegiatan program gizi, mulai jenis kegiatan, hasil kegiatan, menjelaskan masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah yang ada, selanjutnya untuk dibuat 1 Pengelolaan Program Gizi :

1. Pembuatan rencana kerja bulanan program gizi 2. Pembuatan rencana kerja tahunan program gizi 3. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 4. Melaksanakan pemantauan wilayah setempat 2 Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program :

1. Mengikuti pertemuan lokakarya mini Puskesmas

2. Mengikuti rapat koordinasi tingkat desa/kecamatan jadwal disesuaikan 3. Mengikuti rapat bulanan tingkat kabupaten jadwal disesuaikan 3 Pelayanan Gizi di Puskesmas :

1. Melaksanakan konseling gizi pasien RJ 2. Melaksankan penyuluhan gizi kelompok

3. Melaksanakan deteksi dini dan stimulasi gangguan tumbuh kembang balita

4 Pelayanan Gizi di Posyandu :

1. Melaksanakan pemantauan pertubuhan balita 2. Melaksanakan deteksi dini masalah gizi 3. Melaksanakan pemberian suplemen gizi 4. Melaksanakan penyuluhan gizi kelompok 5. Melaksanakan konseling gizi balita 6. Melaksanakan PMT penyuluhan 5 Surveilans Gizi :

1.Pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita 2. Pemantauan status gizi balita 3. Pelacakan dan penanganan gizi buruk 4. Pemantauan konsumsi garam yodium tingkat RT 6 Upaya perbaikan gizi keluarga

1. Kunjungan rumah pada keluarga dengan permasalahan gizi

2.Melaksanakan sweeping Vitamin A 3. Pemberian MP-ASI/PMT pada balita 4. Pemberian PMT ibu hamil KEK 7 Pelayanan gizi di Posbindu

1. Konseling gizi interpersonal 2. Penyuluhan gizi kelompok 8 Pembinaan gizi institusi :

1.Pembinaan pada pengelola kantin sekolah 2. Pembinaan gizi anak sekolah

Agst Sept Okt Nov Des NO Kegiatan Tahun 2017

(6)

rencana tindak lanjut sebagai bahan rencana pelaksanaan kegiatan dibulan berikutnya. Buku laporan evaluasi kegiatan program gizi disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani serta dijadikan sebagai bahan yang akan dibahas pada lokakarya mini bulanan Puskesmas.

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. PENCATATAN PELAPORAN

Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung, meliputi jumlah sasaran, jumlah cakupan yang telah dicapai, atau keterangan lainnya sesuai yang dibutuhkan sebagai data penunjang dan dicatat dalam buku register masing-masing kegiatan untuk digunakan dalam pembuatan laporan kegiatan.

Pelaporan dibuat dalam format laporan yang telah disepakati/ditetapkan oleh Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten, berdasarkan hasil rekap cakupan kegiatan yang diperoleh baik langsung maupun rekap cakupan kegiatan dari tiap-tiap Binwil, laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani, dan kemudian disampaikan Ke Bagian Seksi Gizi Dinas Kasehatan Kabupaten pada awal bulan berikutnya (tiap-tiap tanggal 5 setiap bulannya). Laporan hasil kegiatan juga disajikan dalam bentuk PWS-Gizi, yang berfungsi sebagai bahan informasi dasar penentuan tindakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.

2. EVALUASI KEGIATAN

Evalusi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan kegiatan selesai terlaksana dengan mengacu pada 18 indikator kinerja dan target kegiatan, apakah pelaksanaan program kegiatan telah sesuai target ataukah belum, untuk kemudian dilakukan rencana tindak lanjut untuk kegiatan dibulan berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN bidangKesehatan 2015-2019 telah ditetapkan Sasaran Pokok Pembangunan Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat yang bertujuan