• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Kerangka Acuan Pelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Kerangka Acuan Pelatihan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Kerangka Acuan Pelatihan

KERANGKA ACUAN PELATIHAN

ASUHAN PERSALINAN NORMAL ( APN )BAGI BIDAN PUSKESMAS/PUSBAN KAB. KUTAI KARTANEGARA

Sulawesi Selatan, 11 – 22 Oktober 2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, terutama disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah. Melalui upaya pencegahan yang efektif, beberapa negara berkembang dan hampir semua negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat yang sangat rendah.

Fokus Asuhan Persalinan Normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan pergeseran paradigm dari menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi, menjadi pencegahan komplikasi. Persalinan bersih dan aman serta pencegahan komplikasi selama dan pascapersalinan terbukti mampu mengurangi kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.

Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan terus menggalakkan berbagai pelatihan yang Terakreditasi untuk meningkatkan ketrampilan tehnis dan kompetensi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas karena merupakan ujung tombak yang langsung melayani masyarakat dan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.

Untuk maksud tersebut maka Dinas Kesehatan melalui Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan mengadakan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) yang bekerjasama dengan JNPK Propinsi Sulawesi – Selatan bagi Bidan Puskesmas/Pusban guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Bidan sebagai tenaga penolong persalinan dilini terdepan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

B. Dasar.

1. Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara

Nomor.440.445/9446/SDM/VII/2011, tanggal 20 Juli 2011 tentang Mohon difasilitasi pelaksanaan Pelatihan APN di Bapelkes Samarinda.

2. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur

Nomor.441/2188/Dinkes/IX/2011. C. Filosofi Pelatihan.

Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) bagi Bidan Puskesmas/Pusban diselenggarakan dengan memperhatikan :

1. Prinsip Andragogy, yaitu selama pelatihan peserta berhak untuk :

1) Didengarkan dan dihargai pengalamannya pada kegiatan

penanggulangan kegawatdaruratan.

2) Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat, sejauh berada dalam konteks pelatihan.

(2)

2. Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk :

1) Mendapatkan materi 1 paket.

2) mendapatkan pelatih professional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai metode,

melakukan umpan balik dan menguasai materi pelatihan.

3) Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial maupun

kinestetik ( gerak ).

4) Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing – masing tentang penanganan

kegawatdaruratan.

5) Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.

6) Melakukan evaluasi ( terhadap penyelenggara maupun fasilitator ) dan dievaluasi tingkat

pemahaman dan kemampuannya dalam kegiatan penanganan kegawat daruratan. 3. Berbasis Kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk :

1) Mengembangkan ketrampilan langkah demi langkah dalam memperoleh kompetensi

yang diharapkan dalam pelatihan.

2) Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi yang

diharapkan pada akhir pelatihan.

4. Learning by doing, yang memungkinkan peserta untuk :

1) Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi pelatihan dengan menggunakan

metode pembelajaran antara lain diskusi kelompok, penugasan/latihan, praktek pasien baik secara individu maupun kelompok.

2) Melakukan pengulangan maupun perbaikan yang dirasa perlu.

II. Silabus Pelatihan : Deskripsi Pelatihan.

1. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal selama sepuluh hari ini dirancang untuk

menyiapkan kompetensi Bidan dalam menolong persalinan agar mampu memberikan Asuhan Persalinan Normal yang berkualitas.

III. Tujuan.

a. Tujuan Umum.

 Meningkatkan sikap positip, untuk mengamalkan Asuhan Sayang Ibu – Bayi dan jaminan

pelaksanaan persalinan bersih dan aman Asuhan Persalinan Normal, deteksi dini dan penanganan awal penyulit atau komplikasi dan rujukan optimal tepat waktu.

 memperbaiki kinerja, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan yang diperlukan dalam

melaksanakan Asuhan Persalinan Normal, penanganan awal penyulit dan rujukan optimal tepat waktu sesuai dengan standar yang ditetapkan.

b. Tujuan Khusus.

Pada akhir Pelatihan peserta akan dapat :

1) Memberikan Asuhan Persalinan Normal dengan mengintegrasikan hal – hal berikut ini :

 Mengumpulkan/menganalisis data subyektif dan obyektif untuk membuat keputusan klinik.

 Konsep sayang Ibu – Bayi dalam Asuhan Persalinan Normal.

 Upaya pencegahan infeksi

 Pencatatan/dokumentasi

 Rujukan optimal tepat waktu ( jika perlu ).

2) Ketepatan mengambil keputusan klinik

3) Penerapan konsep sayang Ibu dan Bayi

4) Mengaplikasikan praktek terbaik pencegahan infeksi

(3)

6) Rujukan ( jika diperlukan )

7) Melakukan tata laksana kala I : Asuhan Kala I, memantau kemajuan persalinan

(Partograf), deteksi dini dan penanganan penyulit dan rujukan ( jika perlu ).

8) Melakukan tata laksana Kala II : Asuhan Kala II, deteksi dini dan penanganan awal

penyulit dan rujukan (jika perlu).

9) Memberikan Asuhan Bayi baru Lahir termasuk deteksi dini dan penanganan penyulit

pada bayi Baru lahir (termasuk resusitasi)

10) Melakukan tata laksana Kala IV, deteksi dini (termasuk pemantauan pencegahan

perdarahan) dan penanganan awal penyulit, pemberian ASI dini dan manajemen laktasi dan rujukan (jika perlu).

IV. Peserta dan Narasumber Pelatihan APN. Peserta,

Peserta adalah Bidan yang bekerja di Puskesmas/Pusban yang menangani Program Kesehatan Ibu dan Anak atau penanganan persalinan.

Narasumber,

1. Dokter Ahli Kandungan RS Wahidin Sudirohusodo Makasar

2. Tim Pelatih APN Propinsi Sulawesi - Selatan

3. JNPK Propinsi Sulawesi - Selatan

V. Metode Mengajar Belajar.

1. Pembelajaran secara partisipatif

2. Diskusi

3. Permainan peran

4. Studi kasus

5. Penugasan dan latihan (individu dan kelompok)

6. Praktek ketrampilan klinik (simulasi pada model)

7. Praktek ketrampilan klinik (bimbingan dan penilaian kompetensi dasar pada klien)

8. Rencana Tindak Lanjut ( RTL )

VI. Bahan – bahan Proses Pembelajaran.

1. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal yang merupakan acuan informasi atau

pengetahuan esensial yang diperlukan oleh peserta latih untuk membuat keputusan klinik, dukungan teoritis pelaksanaan prosedur klinik dan memberikan asuhan persalinan yang berkualitas.

2. Buku Panduan Peserta yang akan digunakan oleh peserta untuk memahami prinsip dan

tujuan pelatihan, mengikuti berbagai tahapan proses pembelajaran dan berisikan bahan yang diperlukan untuk mengembangkan kinerja pengetahuan dan ketrampilan selama pelatihan berlangsung.

3. Buku Panduan Pelatih yang digunakan oleh pelatih untuk melaksanakan proses alih

pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta latih selama berlangsungnya pelatihan.

4. Model Anatomik, instrumen untuk asuhan Ibu bersalina dan Bayi baru lahir, video

prosedur atau tindakan yang diberikan dalam asuhan persalinan normal.

5. Praktek klini di fasilitas kesehatan jaringan institusi pelatihan.

VII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 22 Oktober tahun 2012 ( 10 hari efektif ) bertempat di Pusat Pelatihan Klinik Sekunder Kesehatan Reproduksi ( P2KS-KR )

(4)

VIII. Pembiayaan.

IX. Struktur Program Pelatihan. N

O

M A T E R I Jumlah Jam Jumla

h

T PM PK

I Materi Dasar

1. Kebijakan Program Kesehatan Ibu 2. Lima Benang Merah

1 2 1 2 II III Materi Inti

1. Penatalaksanaan Persalinan KALA I 2. Parrograf

3. Penatalaksanaan Persalinan KALA II 4. Asuhan Bayi Baru Lahir dan IMD 5. Resusitasi BBL dgn Asfeksia

6. Penatalaksanaan Persalinan KALA III 7. Demonstrasi Prosedur Persalinan Normal 8. Praktek dan Bimbingan Prosedur

Persalinan Normal

9. Penilaian Ketrampilan Peserta Pertolongan Normal [pada model]

10.Demonstrasi & Praktek Prosedur Resusitasi BBL dan Asferksia [pada model]

11.Praktek & Persalinan Ketrampilan Resusitasi BLL & Asfeksia

12. KALA IV & Atonia Ateri

13. Asuhan KALA IV & penjahitan robekan premium

14.Penilaian Ketrampilan pada model 15. Manual Placenta

16.Praktek K l i n i k Materi Penunjang 1.Kuesioner awal pelatihan 2. Kuesioner tengah pelatihan 3. Evaluasi pelatihan

4. Rencana Tindak Lanjut

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 3 2 3 1 2 2 1 40 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 40 1 1 1 1 T o t a l 16 24 40 80 X. Penutup.

Demikian Kerangka Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal ( APN ) untuk Bidan ini dibuat untuk dapat dijadikan Pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Marangkayu Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2012.

(5)

RENCANA PEMBIAYAAN : per 1 ( satu ) orang tenaga bidan

NO NAMA KEGIATAN BIAYA JUMLAH

1. Transport Marangkayu – Pelud PP Rp. 350.000,- x 2 kali Rp.

700.000,-2. Pesawat Balikpapan – Makassar PP

( include boarding )

Rp. 1.500.000,- Rp.

1.500.000,-3. Transport Pelud – Tempat Pelatihan PP Rp. 400.000,- x 2 kali Rp.

800.000,-4. Biaya Lumpsum 2 hari PP + Uang harian Rp. 650.000,- x 2

hari

Rp. 120.000,- x 2 hari

Rp. 1.300.000,-Rp.

240.000,-5. Biaya kontribusi Pelatihan Rp. 3.700.000,- Rp.

3.700.000,-Total Biaya : Rp.

8.240.000,-( Delapan juta dua ratus empat puluh ribu rupiah )

Marangkayu, 27 September 2012

Kepala UPTD Puskesmas Marangkayu,

Hidayatullah, ST., M. Kes NIP. 19750512 199603 1 003

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Di wilayah Madiun jumlah seluruh bidan yang telah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah 77 bidan dan yang belum 2 bidan. Dari data tersebut

dalam asuhan persalinan normal (APN) di Bidan Praktek Swasta Kota Tebing Tinggi... 1.7

Tujuan Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi

tentang analisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan penerapan standar Asuhan Persalinan Normal (APN) oleh bidan Puskesmas PONED di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan

IMD menjadi begitu penting untuk dilakukan karena sejak 2008 dalam Asuhan Persalinan Normal (APN), IMD merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan oleh petugas

Tujuan Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi

Pengalaman bidan sebelum mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal sangat kurang.Pengalaman bidan sesudah mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal sangat

Pelatihan Jarak Jauh Administrasi Penegakan Hukum dimaksudkan untuk melatih pegawai pada rumpun jabatan bidang penegakan hukum, pelatihan ini diperuntukkan bagi