TERM OF REFERENCE
Kerangka Acuan Kerja
Work Package - Paket Pekerjaan :
Individual Supervision Consultant of Palu Coastal Protection Inspector
Location - Lokasi Palu City - Kota Palu
Source of Funds - Sumber Dana ADB LOAN 3793 - INO
Emergency Assistance for Rehabilitation and Reconstruction
Fiscal Year - Tahun Anggaran
2020
TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Individual Supervision Consultant of Palu Coastal Protection Inspector
Uraian Pendahuluan Preliminary description 1. Latar Belakang
1. Back Ground
Pada tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 WITA, gempa bumi melanda provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo dengan pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut Kota Palu dengan kedalaman 10 km tersebut memicu tsunami yang menerjang pantai-pantai di Kota Palu dan Donggala serta likuifaksi yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Palu
Salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan parah adalah Tanggul Pengaman Pantai Teluk Palu sepanjang 7,2 Km. Untuk mengatasi situasi tersebut dan mengembalikan rasa aman bagi warga sekitar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III melakukan pembangunan Tanggul Pengaman Pantai / Coastal Protection melalui kontrak Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tanggul Pengaman Pantai Palu tertanggal 19 Desember 2019 yang diperuntukkan khusus untuk menahan proses abrasi pantai (bukan tanggul untuk menahan tsunami). Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai di Teluk Palu merupakan tahapan awal penataan kembali kawasan pantai yang telah porak poranda akibat dilanda bencana.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, tentunya diperlukan pengawasan dan advis teknis untuk menjamin kegiatan tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat.
On September 28, 2018 at 18.02 WITA, an earthquake hit Central Sulawesi Province, Indonesia. An earthquake with a magnitude of 7.4 with an epicenter at 26 km north of Donggala and 80 km northwest of Palu City with a depth of 10 km triggered a tsunami that hit the beaches in Palu and Donggala and liquefaction that occurred in several areas in the Palu City. One of the infrastructure was the 7.2 km Gulf Coast Protection Coastal Dike. To overcome this situation and restore security to the local residents, the Ministry of Public Works and Public Housing through the Sulawesi River Region Hall III is constructing a Coastal Protection Dike through a contract Rehabilitation and Reconstruction of Palu Coastal Protection dated 19 December 2019 specifically intended to withstand the process of coastal abrasion (not a dike to withstand a tsunami). The construction of the Coastal Safeguard in Palu Bay is the initial stage of restructuring the coastline that has been ravaged by disasters.
In the context of carrying out activities, of course, supervision and technical advice are needed to ensure that the activities are of the right quality, timely and appropriate benefits.
2. Maksud dan Tujuan Maksud kegiatan :
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan pengawasan dan advis terhadap pelaksanaan kegiatan konstruksi pengaman pantai Palu.
2. Purpose and Objectives
The Purpose of activity :
The Purpose and Objectives of this activity are to carry out supervision and advice on the implementation of construction activities in the Palu coastal security.
3. Sasaran
3. Target
Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini adalah pengawasan kegiatan untuk terlaksananya konstruksi yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat.
The target to be achieved from this work is supervision of activities for the implementation of construction that is of the right quality, on time and on the right benefits.
4. Lokasi Kegiatan 4. Location of Activity
Kota Palu Palu City 5. Sumber Pendanaan
5. Sources of Funding
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Loan ADB no 3793-INO Tahun Anggaran 2020 This activity is funded from funding sources:
ADB Loan no 3793-INO for Fiscal Year 2020 6. Nama dan
Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
6. Names and Organizations of Committing Makers
Pejabat Pembuat Komitmen:
Sungai dan Pantai II
Satuan Kerja: SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air WS. Palu-Lariang, WS. Parigi-Poso, WS. Kaluku-Karama Provinsi Sulawesi Tengah
Commitment Officials:
Sungai dan Pantai II
Satuan Kerja: SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air WS. Palu-Lariang, WS. Parigi-Poso, WS. Kaluku-Karama Central Sulawesi Province
Data Penunjang2 Supporting Data 7. Data Dasar
7. Basic Data
• Contract Rehabilitation and Reconstruction of Palu Coastal Protection
• Subproject Summary Report (SSR) Palu Coastal Protection
• The Initial Environmental Examination (IEE) Reconstruction and Rehabilitation Palu Coastal Protection
• The Land Acquisition and Resettlement Plan (LARP) Reconstruction and Rehabilitation Palu Coastal Protection
• Design Note Palu Coastal Protection
• Kontrak Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tanggul Pengaman Pantai
• Subproject Summary Report (SSR) Palu Coastal Protection
• The Initial Environmental Examination (IEE) Reconstruction and Rehabilitation Palu Coastal Protection
• The Land Acquisition and Resettlement Plan (LARP) Reconstruction and Rehabilitation Palu Coastal Protection
• Design Note Palu Coastal Protection
8. Standar Teknis
8. Technical Standards
a. Semua perencanaan teknis yang berkaitan dengan pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI dan pedoman yang berkaitan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air serta persyaratan teknis lainnya yang umum dan berlaku untuk pekerjaan sejenis di Indonesia pada saat ini.
b. Dalam hal Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Pedoman Perencanaan Teknis yang berkaitan dengan pekerjaan ini belum ada, diperbolehkan menggunakan standar lain yang berlaku umum di Indonesia dengan mempertimbangkan fleksibilitas dan penyesuaian terhadap keadaan di Indonesia. Apabila diperlukan perubahan terhadap perubahan standar tersebut, harus dengan persetujuan Direksi pekerjaan
a. All technical planning related to this work must be carried out in accordance with SNI / SK-SNI and related guidelines issued by the Directorate General of Water Resources and other general technical requirements that apply to similar work in Indonesia at this time.
b. In the event that the Indonesian National Standard (SNI) or Technical Planning Guidelines relating to this work do not yet exist, it is permissible to use other generally accepted standards in Indonesia taking into account the flexibility and adaptation to the situation in Indonesia. If necessary changes to changes in these standards, must be with the approval of the Board of Directors of the work.
9. Studi-Studi Terdahulu 9. Previous Studies
-
- 10. Referensi Hukum
10. Legal Reference
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi, c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016
tentang Batas Sempadan Pantai,
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah,
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2015 tentang Pengaman Pantai
a. Law Number 17 of 2019 Concerning Water Resources, b. Law Number 2 of 2017 Concerning Construction Services, c. Presidential Regulation of The Republic of Indonesia Number 51
of 2016 concerning Coastal Boundary,
d. Presidential Regulation of The Republic of Indonesia Number 16 of 2018 concerning Procurement of Government Goods/Services,
e. Regulation of the Minister of Public Works Regulation Number
07 / PRT / M / 2019 Concerning Standards and Guidelines for Procurement of Construction Services through Providers,
f. Regulation of the of the Minister of Public Works and Public Housing Number 07 / PRT / M / 2015 concerning Coastal Safeguards.
Ruang Lingkup Scope 11. Lingkup Kegiatan
11. Scope of Activities
1. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan yang di maksud;
2. Mencatat kuantitas pekerjaan dan menyampaikan laporan kepada pemilik pekerjaan yang diawasi secara periodik dan tepat ;
3. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan dengan tahapan 0, 25, 50, 75 dan 100 persen
4. Mengawasi pelaksanaan gambar pelaksanaan (Shop Drawing) dan gambar purna laksana (As Build Drawing).
5. Meninjau dan memberi rekomendasi kepada Tenaga Ahli dan Pemberi Kerja untuk persetujuan personalia kunci, rencana kerja, material dan sumber material kontraktor;
6. Meninjau dan memberi rekomendasi kepada Tenaga Ahli dan Pemberi Kerja untuk persetujuan rencana pengelolaan kualitas kontraktor dan metode kerja.
7. Memonitor pekerjaan kontraktor untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut mematuhi rencana pengelolaan kualitas kontraktor dan spesifikasi kontrak; membuat rekomendasi kepada Tenaga Ahli untuk penerbitan pemberitahuan ketidaksesuaian manakala diperlukan;
8. Berpartisipasi di dalam pertemuan lapangan dengan kontraktor;
9. Mencatat kemajuan kerja dan menyimpan catatan-catatan detail terkait pengukuran.
10. Memelihara catatan-catatan, korespondensi, catatan harian rinci, foto-foto dan dokumen-dokumen lain yang relevan dengan kejadian-kejadian dan aktivitas-aktivitas;
11. Menyiapkan laporan kemajuan dua mingguan dan bulanan untuk penyampaian kepada Pemberi Kerja.
1. Carry out technical supervision of the implementation of the intended work;
2. Records Quantity of works and submit reports to the owner of the work is monitored periodically and appropriately;
3. Documenting the implementation of activities with stages 0, 25, 50, 75 and 100 percent
4. Supervisise the implementation drawings (Shop Drawing) and post-implementation drawings (As Build Drawing)
5. Review and recommend to the Engineer and Employer for approval the contractors’ key personnel and work plans, materials and their sources;
6. Review and recommend to the Engineer and Employer for approval the contractors’ quality management plan and method statements.
7. Monitor the works of the contractors to ensure that the works are complying with the contractors’ quality management plan and contract specifications; make recommendations to the
Engineer for issuing non-compliance notifications, when required;
8. Participate in the site meetings with the contractors;
9. Records completed works and keep detailed records of the measurements;
10. Maintain records, correspondence, detailed diaries, photographs and other documents concerning relevant events and activities; and
11. Prepare bi-weekly and monthly progress reports for submission to the Employer.
12. Keluaran 12. Output
Laporan Pelaksanaan Kegiatan 3 buku tiap bulan
Report on the Implementation of Activity 3 books every month 13. Peralatan,
Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen 13. Equpment,
Materials, Personnel and Facilities of the Commitment Making Officer
a. Penyedia Jasa harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
b. Penyedia Jasa diminta menyerahkan dokumen berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
a. The Service Provider must provide all equipment and facilities needed in the course carrying out the work.
b. The Service Provider are required to submit documents relating to the execution of work.
14. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan 14. Duration of
Activity Completion
180 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender
180 (One Hundred Eighty) Calendar Days
15. Personil
15. Personnel
Posisi Kualifikasi Jumlah
Orang Bulan Inspektur
Position
Inspector
- S1 Teknik Sipil/Pengairan - Pengalaman
minimal 2 Tahun) Qualification
- S1 Civil Engineering / Watering
Minimum 2 Years Experience)
6
Amount Month People
6
16. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
16. Schedule Stages of Implementation of Activities
Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Secara umum, tahapan pelaksanaan yang akan dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam kegiatan ini adalah:
1. Pelaksanaan Supervisi dan Advis Teknis disertai laporan bulanan
2. Penyampaian Justifikasi Teknis disertai Analisa dan desain alternative terhadap perubahan kondisi eksisting terhadap rencana.
This activity began to be carried out since the issuance of Work Order (SPMK.
In general, the implementation phases to be carried out by the Service Providers in this activity are:
1. Implementation of Supervision and Technical Advice accompanied by monthly reports
2. Submission of Technical Justification accompanied by Analysis and alternative design of changes in the existing conditions of the plan
Laporan Report 17. Laporan
17. Report
Laporan Dua Mingguan dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap memuat ringkasan kegiatan harian pengawasan yang dilakukan selama dua minggu yang bersangkutan, kemajuan pekerjaan dan kendala pelaksanaan kegiatan yang dihadapi dalam dua minggu yang bersangkutan dan upaya penanganannya. Laporan dua mingguan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari Selasa minggu berikutnya dari periode yang dilaporkan
Laporan Bulanan memuat :
a. Kegiatan harian pengawasan yang dilakukan selama bulan bersangkutan.
b. Kendala/permasalahan pelaksanaan kegiatan yang dihadapi dalam bulan bersangkutan dan upaya penanganannya.
c. Dokumentasi kegiatan pengawasan dalam bulan bersangkutan.
d. Rencana kerja bulan berikutnya.
Laporan harus dibuat sedemikian rupa sehingga PPK senantiasa mendapatkan informasi yang jelas dan tepat pada waktunya.
Bilamana ada pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang diusulkan untuk pemberian keputusan yang berkaitan dengan adanya tahapan penyelesaian pekerjaan, maka hal ini harus diperinci dalam laporan bulanan.
Laporan bulanan dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap harus diserahkan selambat-lambatnya: pada hari ke-3 (tiga) hari kalender bulan berikutnya. Pembayaran akan dilakukan setelah laporan bulanan disetujui oleh Direksi.
Bi-weekly report made on 3 (three) copies) will summarize supervision activities carried out during the bi-weekly, work progress and problems/constraints encountered during the reporting period and measures/actions taken to overcome the
problems. Bi-weekly report to be submitted no later than Tuesday of the following week.
Monthly Reports contain:
a. Daily supervision activities carried out during the moonth.
b. Constraints / problems in the implementation of activities encountered in the relevant month and efforts to overcome them.
c. Documentation of monitoring activities in the relevant month.
d. Next monh work plan.
Reports must be prepared in such a way that PPK always gets clear and timely information. When there are meetings at certain stages proposed for decision making relating to the completion of the work, this should be detailed in the monthly report.
The report made in 3 (three) copies must be submitted no later than: on the 3th (three) calendar day of the following month.
Payments will be made upon approval of the monthly reports by the Director.
Hal-Hal Lain Other Things 18. Produksi dalam
Negeri 18. Domestic
Production
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diupayakan agar penyedia jasa memprioritaskan pemanfaatan produk dalam negeri.
In carrying out this work, service providers should prioritize the use of domestic products.
19. Pedoman
Pengumpulan Data Lapangan
19. Field Data Collection Guidelines
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara diskusi, sosialisasi, wawancara terstruktur, dialog langsung dilapangan.
Metode pengumpulan data meliputi : - Observasi lapangan
- Wawancara - Diskusi
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui inventarisasi data sekunder untuk melengkapi data yang diperoleh dari survei primer berupa kajian literatur yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan.
Primary data collection is done by means of discussion, socialization, structured interviews, direct dialogue in the field.
Data collection methods include:
- Field Observation - Interview
- Discussion
Secondary data collection is done through secondary data inventory to complete data obtained from primary surveys in the form of literature studies relating to the scope of work.
20. Alih Pengetahuan
20. Knowledge Transfer
Apabila dipandang perlu oleh PPK, maka Penyedia Jasa harus mengadakan kursus singkat, diskusi dengan subtansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III
If deemed necessary by the PPK, the Service Provider must hold a short course, a discussion with the substance of the implementation
of work in the context of transfer of knowledge to staff in the Sulawesi River Region Hall