• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Proyek Perubahan Subbag PEI -Edit3 - Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Proyek Perubahan Subbag PEI -Edit3 - Copy"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI REVISI ONLINE (SIRO)

PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI REVISI ONLINE (SIRO)

DENGAN PEMANFAATAN APLIKASI SBOX

DENGAN PEMANFAATAN APLIKASI SBOX

(2)
(3)
(4)

DOKUMEN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

1.

1. Judul Judul Proyek Proyek PerubahanPerubahan

Penyusunan Sistem Informasi Revisi Online

Penyusunan Sistem Informasi Revisi Online (SIRO) Dengan Pemanfaatan(SIRO) Dengan Pemanfaatan  Aplikasi Sbox.

 Aplikasi Sbox.

2.

2. Latar Latar Belakang Belakang ((B u r n i nB u r n i n g Ig Is s u e s  s s u e s  ))

Masalah strategis yang menjadi permasalahan klasik setiap tahun Masalah strategis yang menjadi permasalahan klasik setiap tahun anggaran pada Kementerian/Lembaga adalah penyerapan anggaran pada anggaran pada Kementerian/Lembaga adalah penyerapan anggaran pada awal tahun yang sangat lambat dan penumpukan penyerapan anggaran awal tahun yang sangat lambat dan penumpukan penyerapan anggaran pada akhir tahun sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan keuangan pada akhir tahun sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan keuangan

negara, melambatnya roda perekonomian dan terhambatnya

negara, melambatnya roda perekonomian dan terhambatnya

pembangunan. pembangunan.

(5)
(6)
(7)

Dilihat dari data-data penyerapan anggaran pada Satuan Kerja Sekretariat Negara dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 di atas maka dapat diteliti bahwa penyerapan anggaran rata-rata triwulan I sebesar 5,97%, triwulan II sebesar 18,29%, triwulan III sebesar 36,36% dan triwulan IV sebesar 83,56%.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kendala penyerapan anggaran pada Kementerian/Lembaga terjadi juga di Satuan Kerja Sekretariat Negara. Kondisi ini sangat merugikan yang dapat mengakibatkan melambatnya target serapan anggaran, tidak tercapainya target kinerja output, kegiatan serta kinerja organisasi.

Untuk mengatasi masalah di atas salah satunya melalui revisi anggaran yang dilakukan pada masing-masing Kementerian/Lembaga. Pengertian revisi anggaran adalah perubahan atau pergeseran anggaran belanja untuk memenuhi target kinerja Keluaran (Output ) yang terdapat dalam dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja yang

(8)

Selama ini, fungsi penyiapan bahan koordinasi penyusunan, penelaahan, dan pembahasan revisi DIPA dan revisi POK DIPA dilaksanakan berdasarkan:

a) Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 3 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan Dan Penganggaran Pada Bagian  Anggaran 007 (Sekretariat Negara).

b) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan  Akun Standar.

c) Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 224/KEP/2013 tentang Kodefikasi Segmen Akun Pada Badan Akun Standar.

d) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016.

e) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran

(9)

c. Revisi administrasi yang disebabkan oleh kesalahan administrasi, perubahan rumusan yang tidak terkait dengan anggaran, dan/ atau pemenuhan persyaratan dalam rangka pencairan anggaran.

Namun, jika disederhanakan berdasarkan kewenangan

pengesahannya dapat dibagi menjadi: a. Revisi POK DIPA

Kewenangan pengesahannya berada pada Kuasa Pengguna  Anggaran (KPA) dengan syarat pergeseran anggaran tidak

mengubah Kode Pengaman/Digital Stamp yang tertera dalam DIPA.

b. Revisi DIPA.

1) Kewenangan pengesahannya berada pada Dewan Perwakilan Rakyat bila terdapat pergeseran anggaran

antar program atau perubahan pagu Anggaran

(10)

c) Proses revisi anggaran dilakukan setelah mendapatkan dokumen fisik dan arahan dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

d) Lamanya waktu pembahasan permohonan revisi anggaran dengan meggunakan metode tatap muka.

e) Kurangnya sumber daya manusia yang memproses pengajuan revisi anggaran dari unit kerja.

Sehingga kondisi yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a) Penyelesaian permohonan revisi anggaran dilakukan cepat, tepat dan akurat.

b) Setiap pengajuan permohonan revisi anggaran harus sesuai dengan standar disertai data dukung yang lengkap.

c) Proses revisi anggaran dapat dilakukaan segera setelah mendapatkan dokumen digital dari PPK disertai data dukung yang lengkap.

d) Lamanya waktu pembahasan permohonan revisi anggaran dapat dipersingkat dengan media digital/sosial.

(11)

3. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan

Untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelesaian revisi anggaran secara cepat dan tepat sehingga berdampak meningkatnya kinerja kegiatan dan penyerapan anggaran pada Satuan Kerja Sekretariat Negara.

b. Manfaat

a) Bagi Institusi

1. Mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Sekretariat Negara.

2. Meningkatkan kinerja Biro Perencanaan guna mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyelesaian revisi anggaran kepada unit kerja di Lingkungan Satuan Kerja

(12)

2. Pengarsipan revisi anggaran lebih terstruktur. 3. Pelaksanaan kegiatan lebih efektif dan efisien.

4. Diskripsi Proyek

Penyusunan Sistem Informasi Revisi Online (SIRO) Dengan Pemanfaatan Aplikasi Sbox yang akan dilakukan merupakan gagasan baru yang belum pernah dilakukan di Satuan Kerja Sekretariat Negara yang meliputi Sekretariat Kementerian, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang Perundang-undangan dan Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan.

Penyusunan SIRO tersebut sangat penting karena:

NO Keterangan Pola Lama (Manual) Pola Baru (Sistem)

1. Waktu penyelesaian revisi

1. Revisi POK DIPA (12 hari kerja)* 2. Revisi DIPA (25

hari kerja)*

1. Revisi POK DIPA (9 hari kerja)*

2. Revisi DIPA (22 hari kerja)*

(13)

masalah yang akan dihadapi kemudian. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengujian atau trial dalam rangka untuk menunjukkan keefektifan SIRO.

5. Ruang Lingkup Perubahan

a. Fokus Proyek Perubahan adalah peningkatan kualitas pelayanan penyelesaian revisi anggaran dengan menggunakan Sistem Informasi Revisi Online melalui pemanfaatan aplikasi file sharing Sbox . Tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah:

1) Merancang desain sistem dan basis data serta hak akses. 2) Penginputan data revisi kedalam basis data.

3) Uji coba sistem.

4) Sosialisasi dan implementasi sistem.

(14)

c) Kepala Bagian Program dan Anggaran I, Biro Perencanaan. d) Kepala Bagian Program dan Anggaran II, Biro Perencanaan. e) Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi, Biro Perencanaan.

f) Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi I, Biro Perencanaan. g) Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II, Biro

Perencanaan.

h) Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi III , Biro Perencanaan.

i) Staf pada Bagian Pemantauan dan Evaluasi, Biro Perencanaan.  j) Biro Keuangan, Sekretariat Kementerian.

k) Biro Informasi dan Teknologi, Sekretariat Kementerian. l) Biro Umum, Sekretariat Kementerian

b. Stakeholder Eksternal.

a) Menteri Sekretaris Negara selaku pengguna anggaran. b) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Sekretariat Negara.

(15)

Analisis Stakeholders

(LATENTS)

1. Menteri Sekretaris Negara selaku Pengguna Anggaran 2. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia

3. Deputi Bidang Perundangan-undangan

4. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan

Kemasyarakatan

(PROMOTERS) 1. Kepala Biro Perencanaan 2. Sekretaris Kementerian selaku Kuasa Pengguna Anggaran

3. Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi

4. Kepala Subbagian

Pemantauan dan Evaluasi I 5. Kepala Subbagian

Pemantauan dan Evaluasi II 6. Kepala Sub Bagian

(16)

 Analisis stakeholders  pada proyek perubahan ini adalah sebagai berikut:

1) Promoters, memiliki kepentingan dan dukungan yang tinggi dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap upaya perubahan yang dilaksanakan oleh project leader

Stakeholders  pada poyek perubahan ini yang termasuk kelompok promoters adalah Kepala Biro Perencanaan, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Kepala Bagian Pemantauan dan Evaluasi, Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi I, Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi II, dan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi III.

(17)

Negara, Seluruh Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara.

Potensi:

Stakeholders pada kelompok ini mendukung proyek perubahan yang sedang dilakukan walaupun tidak mempunyai kepentingan yang besar atas tercapainya hasil dari poyek perubahan.

Strategi Komunikasi:

a) Melakukan sosialiasi tentang tata cara perubahan pengajuan permohonan revisi melalui SIRO .

b) Melaksanakan rapat koordinasi untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi revisi online.

3)  Apathetics tidak memiliki pengaruh dan kepentingan yang kuat terhadap upaya perubahan yang dilaksanakan oleh  project

(18)

Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Sekretariat Negara.

7. Tatakelola Pelaksanaan Proyek Perubahan.

Kepala Biro

Perencanaan

Kepala Bagian

Pemantauan dan

Evaluasi / Mentor

Project Leader

Coach

(19)

b) Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam memetakan permasalahan pada lingkup bidang pemantauan dan evaluasi. c) Memfasilitasi peserta dalam menyelesaikan proyek perubahan. c. Coach

a) Memberikan dorongan dan motivasi kepada project leader dalam pelaksanaan proyek perubahan.

b) Melakukan diskusi dalam penyusunan proposal proyek perubahan, penyusunan proyek perubahan, dan pada proses pelaksanaannya. c) Melakukan monitoring kegiatan peserta dalam kurun waktu yang

telah ditetapkan.

d) Melakukan komunikasi dengan mentor terkait dengan proyek perubahan.

(20)

c) Berpartisipasi aktif dalam proyek perubahan

d) Menyusun strategi bekerja yang efektif dalam mewujudkan proyek perubahan dalam kerangka waktu terbatas (2 bulan)

e) Mengantisipasi potensi konflik internal tim efektif maupun dengan pihak eksternal dan mengelola konflik tersebut secara positif

f) Menyusun dan melaksanakan job description

g) Saling memberikan saran dan masukan terhadap pekerjaan sesama anggota tim

h) Mengkomunikasikan kendala hambatan dan perkembangan tugas kepada project leader

i) Segala sesuatu yang menjadi keputusan berada pada project leader.

 Adapun tugas-tugas tim efektif yang akan dibentuk yaitu: a) Tim Perancangan Desain Sistem

(21)

Nama-nama pejabat dan pegawai yang akan terlibat di dalam proyek perubahan ini adalah sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN TUGAS

1. Sukma Irawan Kepala Biro

Perencanaan (Pengarah) - Pengarah pelaksanaan proyek perubahan. - Membantu komunikasi terhadap stakeholder eksternal

2. Andhika Rizky Kesubbag

Pemantauan dan Evaluasi I

(Project Leader)

- Mengkoodinasikan tim efektif.

- Membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan proyek perubahan.

(22)

NO NAMA JABATAN TUGAS Tim Penyusun Basis Data dan Hak Akses

6. Elis Nurzanah Kepala Subbagian

Keamanan Informasi dan Layanan

Pengguna (Ketua Tim)

- Tim Leader

- Membuat hak akses pengguna sistem

informasi revisi online.

7. Insan Akhir Suryana Pranata Komputer Muda (Anggota) - Membuatan struktur basis data sistem informasi revisi online.

Tim Pendukung

(23)

8. Milestone Proyek Perubahan (Tahapan Kegiatan dan Capaian Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang)

a. Jangka Pendek

Output: Terbentuknya Sistem Informasi Revisi Online yang menggunakan Sbox.

Tahapan yang dilakukan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut:

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

MINGGU (2016)

APRIL MEI JUNI

3 4 1 2 3 4 1 2 3 1. Menyusun Tim Efektif Proyek

Perubahan

2. Rapat koordinasi dengan Tim Efektif Proyek Perubahan

(24)

b. Jangka Menengah

Output: Tersosialisasinya dan terimplementasinya Sistem Informasi Revisi Online yang menggunakan Sbox kepada seluruh stakeholder  di Sekretariat Kementerian dan Kedeputian Sekretariat Negara.

Tahapan yang dilakukan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut:

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

2016 2017

BULAN

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1. Sosialisasi dan Implementasi

Sistem Informasi Revisi Online (PPK dan Unit Kerja Pada Sekretariat Kementerian) 2. Sosialisasi dan Implementasi

(25)

c. Jangka Panjang

Output: Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Revisi Online yang lebih independen dan terintegrasi dengan sistem informasi perencanaan.

Tahapan yang dilakukan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut:

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

2017 2018

TRIWULAN

I II III IV I II III IV

1. Pengembangan Sistem yang lebih

Independen dan penambahan fitur-fitur baru

2. Pengintegrasian dengan sistem

(26)

Dengan adanya kendala-kendala di atas maka perlu dilakukan strategi untuk mengatasinya yaitu

a) Perlu ada komunikasi yang efektif dengan tim efektif agar tahapan-tahapan proyek perubahan dapat terselesaikan.

b) Perlu adanya reminder  kepada tim efektif untuk dapat mengingatkan waktu pada tahapan proses perubahan.

c) Mengkomunikasikan kebutuhan sarana dan prasarana kepada Biro Informasi dan Teknologi, Sekretariat Negara.

d) Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor kunci keberhasilan yang harus dilakukan untuk melaksanakan proyek perubahan yaitu komitmen dan dukungan pimpinan, kerja sama dengan tim efektif yang solid didukung dengan komitmen bersama serta

(27)

2

4

a) Jangka Pendek

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

APRIL MEI JUNI

OUTPUT PENANGGUNG

JAWAB MINGGU

3 4 1 2 3 4 1 2 3

1. Menyusun Tim Efektif Proyek

Perubahan (20 s.d. 22 April 2016) SK TIM Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

2. Rapat koordinasi dengan Tim

Efektif Proyek Perubahan (27 April 2016)

Notulen Project Leader

3. Forum Group Discussion

bersama stakeholder  internal maupun eksternal

(28 April dan 4 Mei 2016)

Laporan Kegiatan

Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

4. Merancang desain Sistem

Informasi Revisi Online (bisnis proses dan alur data sistem) (9 Mei s.d. 18 Mei 2916)

Bisnis Proses dan

Flowchart

Project Leader dan Tim Perancangan Desain Sistem

5. Membuat basis data sistem

beserta pemberian hak akses kepada stakeholder (19 Mei s.d. 3 Juni 2016) Struktur Basis Data dan Bagan Hak Akses

Project Leader dan Tim Penyusunan Basis Data dan Hak Akses

(28)

2

5

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

APRIL MEI JUNI

OUTPUT PENANGGUNG

JAWAB MINGGU

3 4 1 2 3 4 1 2 3

6. Penginputan data revisi

anggaran kedalam sistem sbox (27 Mei s.d. 6 Juni 2016)

Laporan Project Leader dan

Tim Pendukung

7. Uji coba sistem informasi revisi

online

(3 Juni s.d. 17 Juni 2016) Laporan

Project Leader, Tim Perancangan Desain Sistem dan Tim Penyusunan Basis Data dan Hak Akses

8. Pembuatan buku pedoman

pengoperasian sistem (10 Juni s.d. 17 Juni 2016)

Laporan

Project Leader dan Tim Perancangan Desain Sistem

(29)

2

6

b) Jangka Menengah.

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

2016 2017

OUTPUT PENANGGUNG

JAWAB

BULAN

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Revisi Online (PPK dan Unit Kerja Pada Sekretariat Kementerian)

(Bulan Juli s.d. September 2016)

Laporan Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

2. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Revisi Online (Biro Keuangan, Inspektorat Kementerian dan Pusdiklat Kemensetneg)

(Bulan Oktober s.d November 2016)

Laporan Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

3. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Revisi Online (PPK dan Unit Kerja Pada Deputi Bidang Sumber Daya Manusia) (Bulan Desember 2016 s.d. Januari 2017)

Laporan Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

(30)

2

7

NO URAIAN TAHAPAN KEGIATAN

2016 2017

OUTPUT PENANGGUNG

JAWAB

BULAN

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

4. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Revisi Online (PPK dan Unit Kerja Pada Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan)

(Bulan Februari s.d. Maret 2017)

Laporan Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

5. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Revisi Online (PPK dan Unit Kerja Pada Deputi Bidang Perundang-undangan) (Bulan April s.d. Mei 2017)

Laporan Project Leader, Kabag PE dan Karo Perencanaan

6. Mengevaluasi dan perbaikan pelaksanaan sistem informasi revisi online

(Bulan Juli 2016 s.d. Juni 2017)

Laporan Project Leader, Kabag PE

Referensi

Dokumen terkait

Kadar abu merupakan bagian yang tersisa dari hasil pembakaran, dalam hal ini abu yang dimaksud adalah abu sisa pembakaran briket.Salah satu penyusun abu adalah

Tujuan penelitian adalah mengkhaji distribusi dan area sel mukus di lapisan sel epitel usus tikus jantan Wistar (Rattus norvegicus). Sampel dibuat preparat

Penurunan nilai COD yang tinggi pada lindi setelah mengalami fotodegradasi akibat penggunaan katalis yang terimobilisasi pada plat kaca (seperti yang disajikan dalam

1. Bahasa Leukon adalah salah satu bahasa dari 3 bahasa asli yang ada di pulau Simeulue,bahasa Sigulai atau Sibigo. Masyarakat tuturnya meliputi 2 desa yaitu

Distrik State-Anchored memiliki ciri seperti didominasi satu atau beberapa perusahaan besar, skala ekonomi relatif tinggi pada sektor publik, investasi dilakukan secara

Berdasarkan hasil nilai usability dari aplikasi yang telah dikembangkan, maka dapat ditarik kesimpulan aplikasi sistem monitoring aset berbasis lokasi dapat

Penentuan lokasi zonasi, fungsi dan pemanfaatannya di dalam kawasan konservasi laut di Kabupaten Bombana didasarkan pada data ekologi yang ada, pemahaman prinsip

Sedangkan berdasarkan hasil uji coba formatif yang telah dilakukan, modul kimia SMA berbasis problem based learning (PBL) pada materi kelarutan dan tetapan hasil kali