KEPUTUSAN KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
NOMOR: KEP-
NOMOR: KEP- 107/KABAPED107/KABAPEDAL/11/1997AL/11/1997 TENTANG
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS
PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARASTANDAR PENCEMAR UDARA
BAPEDAL BAPEDAL
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
1998 1998
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR: KEP- 107/KABAPEDAL/11/1997 KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR: KEP- 107/KABAPEDAL/11/1997
TENTANG TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEDOMAN TEKNIS
PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Men
Menimbaimbang:ng: a.a. bahwbahwa sa sebaebagai gai pelpelaksaksanaanaan Kan Kepueputustusan Man Mententeri eri NegaNegara ra LinLingkugkungan ngan HidHidup Nup Nomoomor: r: Kep- Kep- 45/45/MENLMENLH/ H/ 10/10/19971997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, perlu disusun pedoman teknis perhitungan dan pelaporan serta informasi tentang Indeks Standar Pencemar Udara, perlu disusun pedoman teknis perhitungan dan pelaporan serta informasi indeks standar pencemar udara;
indeks standar pencemar udara; b.
b. bahwa bahwa sehubungan sehubungan dengan dengan hal hal tersebut tersebut diatas, diatas, perlu perlu ditetapkan ditetapkan Keputusan Keputusan Kepala Kepala Badan Badan Pengendalian Pengendalian Dampak Dampak Lingkungan tentang Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara. Lingkungan tentang Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara. Men
Menginggingat:at: 1.1. UndaUndang-ng-undundang ang NomNomor or 5 T5 Tahuahun 1n 1974 974 tententantang Pg Pokookok-pk-pokok okok PemPemerierintahntahan an di di DaeDaerah rah (Le(Lembambaran ran NegNegara ara TahTahun un 19719744 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);
Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037); 2.
2. Undang-undang Undang-undang Nomor Nomor 23 23 Tahun Tahun 1997 1997 tentang tentang Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup (Lembaran (Lembaran Negara Negara Tahun Tahun 19971997 Nornor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
Nornor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 3.
3. Keputusan Keputusan Presiden Presiden Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 77 77 Tahun Tahun 1994 1994 tertang tertang Badan Badan Pengendalian Pengendalian Dampak Dampak Lingkungan;Lingkungan; 4.
4. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Negara Negara Kependudukan Kependudukan dan dan Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Nomor: Nomor: Kep- Kep- 02/MENKLH/I/1988 02/MENKLH/I/1988 tentangtentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan;
Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan; 5.
5. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Negara Negara Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Nomor Nomor : : Kep- Kep- 35/MENLH/10/1993 35/MENLH/10/1993 tentang tentang Ambang Ambang Batas Batas Emisi Emisi GasGas Buang Kendaraan Bermotor;
Buang Kendaraan Bermotor; 6.
6. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Negara Negara Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Nomor: Nomor: Kep- Kep- 15/MENLH/4/1996 15/MENLH/4/1996 tentang tentang Program Program Langit Langit Biru;Biru; 7.
7. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Negara Negara Lingkungan Lingkungan Hidup Hidup Nomor: Nomor: Kep- Kep- 45/MENLH/10/1997 45/MENLH/10/1997 tentang tentang Indeks Indeks Standar Standar Pencemar Pencemar Udara
Udara 8.
8. Keputusan Keputusan Kepala Kepala Badan Badan Pengendalian Pengendalian Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Nomor Nomor : : Kep- Kep- 135 135 Tahun Tahun 1995 1995 tentang tentang Organisasi Organisasi dandan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;
Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; 9.
9. Keputusan Keputusan Kepala Kepala Badan Badan Pengendalian Pengendalian Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Nomor: Nomor: 205/KABAPEDAL/07/1996 205/KABAPEDAL/07/1996 tentang tentang PedomanPedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak.
Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak. MEMUTUSKAN:
MENETAP
MENETAPKAN:KAN: KEPUTUSKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG PEDOMAN TEKNISNGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA.
PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA.
Pasal 1 Pasal 1
Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar udara ini diperlukan sebagai pedoman teknis dalam Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar udara ini diperlukan sebagai pedoman teknis dalam pelaksanaan perhitungan, pelaporan dan sistem informasi Indeks St
pelaksanaan perhitungan, pelaporan dan sistem informasi Indeks St andar Pencemar Udara bagi:andar Pencemar Udara bagi: a.
a. InstInstansansi i terterkaitkait;; b.
b. Gubernur Gubernur Kepala Kepala Daerah Daerah Tmgkat Tmgkat I, I, dan dan Bupati/Walikotamadya Bupati/Walikotamadya Kepala Kepala Daerah Daerah Tmgkat Tmgkat II II terkait;terkait; Pasal 2
Pasal 2
Parameter-parameter Dasar Untuk Indeks Standar Pencemar Udara dan Periode Waktu Pengukuran adalah sebagaimana dimaksud dalam Parameter-parameter Dasar Untuk Indeks Standar Pencemar Udara dan Periode Waktu Pengukuran adalah sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran I. Lampiran I.
Pasal 3 Pasal 3
Angka dan Kategori Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II. Angka dan Kategori Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.
Pasal 4 Pasal 4
Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara Terhadap Tiap Parameter Kualitas Udara adalah sebagaimana dalam Lampiran III. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara Terhadap Tiap Parameter Kualitas Udara adalah sebagaimana dalam Lampiran III.
Pasal 5 Pasal 5
Batas Indeks Standar Pencemar Udara dalam Satuan SI adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV. Batas Indeks Standar Pencemar Udara dalam Satuan SI adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV.
Pasal 6 Pasal 6
Perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V. Perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V.
Pasal 7 Pasal 7
Contoh Pengambilan Indeks Standar Pencemar Udara dari beberapa Stasiun Pemantau adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VI. Contoh Pengambilan Indeks Standar Pencemar Udara dari beberapa Stasiun Pemantau adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VI.
Pasal 8 Pasal 8 1.
1. Penyampaian Indeks Standar Penyampaian Indeks Standar Pencemar Udara kepada Pencemar Udara kepada masyarakat wajib memuat masyarakat wajib memuat informasi sebagai berikutinformasi sebagai berikut a.
a. WaktWaktu u pelpelaporaporan;an; b.
b. KeteKetentuntuan an waktwaktu;u; c.
c. Bagian Bagian wilayah wilayah dan dan atau atau lokasi lokasi yang yang dilapodilaporkan;rkan; d.
d. Indeks Indeks Standar Standar PencemPencemar ar Uda'a Uda'a dari dari setiap setiap parameparameter ter yang yang diukur;diukur; e.
e. Indeks Indeks Standar Standar PencemPencemar ar Uda'a Uda'a MaksimuMaksimum;m; f.
f. ParaParametmeter er penpencemacemar r krikritistis;; g.
g. Kategon Kategon Indeks Indeks StandaStandar r PencemaPencemar r Udara;Udara; h.
h. Gambar Gambar kategori kategori dan dan rentang rentang Indeks Indeks Standar Standar Pencemar Pencemar Udara Udara dengan dengan ketentuan ketentuan waktu waktu sebagai sebagai berikut:berikut: 1
1.. kkaatteeggoorri i bbaaiikk rreennttaanngg 0 0 - - 5500
dengan warna hijau; dengan warna hijau; 2.
2. kakatetegogori ri sesedadang ng rentrentanangg 51 51 - - 101000
dengan wama biru; dengan wama biru; 3.
3. kakateteoooori ri titidadak k sesehahat t rerentntanangg 10101 1 - - 191999
dengan warna kuning; dengan warna kuning; 4.
4. kakatetegogori ri sasangngat at titidadak k sesehahat t rerentntanangg 20200 0 - - 292999
dengan wama merah; dengan wama merah; 5.
5. kakatetegogori ri beberbrbahahayaya a rerentntanangg 30300 0 - - 505000
dengan warna hitam. dengan warna hitam.
Format Penyampaian Indeks Standat Pencemar Udara seperti diuraikan dalam Ayat (1) adalah sebagaimana Format Penyampaian Indeks Standat Pencemar Udara seperti diuraikan dalam Ayat (1) adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VII.
Pasal 9 Pasal 9 penyampaian Indeks Standar Pencemar Udara kepada masyarakat seba
penyampaian Indeks Standar Pencemar Udara kepada masyarakat seba gaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan melalui:gaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan melalui: a) Media massa dan elektronika (radio, lelevisi, surat kabar, majalah dan lainnya);
a) Media massa dan elektronika (radio, lelevisi, surat kabar, majalah dan lainnya); b) Papan peragaan pada tempat-tempat umum tertentu.
b) Papan peragaan pada tempat-tempat umum tertentu.
Pasal 10 Pasal 10 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 21 November 1997 Pada tanggal: 21 November 1997 Kepala Badan
Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Pengendalian Dampak Lingkungan ttd.
ttd.
Sarwono Kusumaatmadja Sarwono Kusumaatmadja LAMPIR
LAMPIRAN IAN I:: KEPUTUKEPUTUSAN KSAN KEPALA EPALA BADAN BADAN PENGEPENGENDALIAN NDALIAN DAMPADAMPAK LIK LINGKUNNGKUNGANGAN
TE
TENTANTANGNG:: PEPEDODOMAMAN TEKN TEKNINIS PERS PERHIHITUTUNGNGAN DAAN DAN PELN PELAPAPORORAN SEAN SERTRTAIAINFNFORORMAMASI INSI INDEDEKSKS STANDAR PENCEMAR UDARA
STANDAR PENCEMAR UDARA N
NOOMMOORR:: KKEEPP--110077//KKAABBAAPPEEDDAALL//1111//11999977 T
TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11993377
PARAMETER-PARAMETER DASAR UNTUK INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) DAN PERIODE WAKTU PARAMETER-PARAMETER DASAR UNTUK INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) DAN PERIODE WAKTU
PENGUKURAN PENGUKURAN
N
Noo.. PPAARRAAMMEETTEERR WWAAKKTTU U PPEENNGGUUKKUURRAANN 1
1.. PPaarrttiikkuullaat t ((PPMM1100)) 224 4 jjaam m ((PPeerriioodde e ppeenngguukkuurraan n rraattaa--rraattaa)) 2.
2. SSuullffur ur DDiiookkssiidda (a (SSOO22)) 224 j4 jam am ((PPeerriioodde pe peenngguukkuurraan rn raattaa--rraattaa)) 3.
3. CaCarbrbon on MoMononoksksidida a (C(CO)O) 8 8 jajam m (P(Pererioiode de pepengngukukururan an raratata-r-ratata)a) 4
4.. OOzzoon n ((OO33)) 1 1 jjaam m ((PPeerriioodde e ppeenngguukkuurraan n rraattaa--rraattaa)) 5.
5. NiNitrtrogogen en DiDiokoksisida (da (NONO2)2) 1 j1 jam (am (PePeririodode pee pengngukukururan an raratata-r-ratata)a) Catalan :
Catalan :
1. Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran. 1. Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran.
2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata sebelumnya (24 jam sebelumnya). 2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data rata-rata sebelumnya (24 jam sebelumnya). 3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIBB). 3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIBB).
4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan (pkl 15.00 tgl (n) sampai pkl 15.00 tgl (n+1)) 4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan (pkl 15.00 tgl (n) sampai pkl 15.00 tgl (n+1)) Kepala Badan
Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Pengendalian Dampak Lingkungan ttd.
ttd.
Sarwono Kusumaatmadja Sarwono Kusumaatmadja LAMPIR
LAMPIRAN II:AN II: KEPUTUKEPUTUSAN KEPALSAN KEPALA BADAN PENGEA BADAN PENGENDALIAN DAMNDALIAN DAMPAK LINGPAK LINGKUNGAKUNGANN TENTANG:
TENTANG: PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKSPEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA
STANDAR PENCEMAR UDARA N
NOOMMOORR:: KKEEPP--110077//KKAABBAAPPEEDDAALL//1111//11999977 T
TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11999977
ANGKA DAN KATEGORI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) ANGKA DAN KATEGORI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)
IInnddeekkss KKaatteeggoorrii 1 1 - - 5500 BBaaiik k 5 51 1 - - 110000 SSeeddaanngg 1
1001 1 - - 119999 TTiiddaak k SSeehhaatt 20
200 0 - 2- 29999 SaSangngat at TiTidadak k SeSehahatt 30
300 0 - - lelebibihh BeBerbrbahahayayaa Kepala Badan
Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Pengendalian Dampak Lingkungan ttd. ttd. Sarwono Kusumaatmadja Sarwono Kusumaatmadja LAMPIRAN LAMPIRAN III:
III: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGANKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG:
TENTANG: PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA PENCEMAR UDARA N NOOMMOORR:: KKEEPP--110077//KKAABBAAPPEEDDAALL//1111//11999977 T TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11999977
PENGARUH INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA UNTUK SETIAP PARAMETER PENCEMAR PENGARUH INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA UNTUK SETIAP PARAMETER PENCEMAR K
Kaatteeggoorrii RReennttaanngg CCaarrbboon n MMoonnookkssiidda a ((CCOO)) NNiittrrooggeen n ((NNOO22)) OOzzoon n OO33 Sulfur DioksidaSulfur Dioksida (SO2)
(SO2) PartikulatPartikulat B
Baaiikk 00--5500 TTiiddaak k aadda a eeffeekk SSeeddiikkiit t bbeerrbbaauu LLuukka a ppaadda a BBeebbeerraappaa spesies tumbuhan spesies tumbuhan akibat Kombinasi akibat Kombinasi dengan SO2 dengan SO2 (Selama 4 Jam) (Selama 4 Jam) Luka pada Luka pada Beberapa spesies Beberapa spesies tumbuhan akibat tumbuhan akibat kombinasi kombinasi dengan O3 dengan O3 (Selama 4 Jam) (Selama 4 Jam) Tidak ada Tidak ada efek efek S
Seeddaanngg 551 1 - - 110000 PPeerruubbaahhaan n kkiimmiia a ddaarraah h ttaappii tidak terdeteksi
tidak terdeteksi
B
Beerrbbaauu LLuukka a ppaadda a BBaabbaarraappaa spesies tumbuhan spesies tumbuhan Luka pada Luka pada Beberapa spesies Beberapa spesies lumbuhan lumbuhan Terjadi Terjadi penurunan penurunan pada jarak pada jarak pandang pandang Tidak Tidak Sehat Sehat 10
101 - 11 - 19999 PePeniningngkakatatan pn padadaa
kardiovaskularpada perokok kardiovaskularpada perokok yang sakit jantung
yang sakit jantung
Bau dan Bau dan kehilangan warna. kehilangan warna. Peningkatan Peningkatan reaktivitas reaktivitas pembuluh pembuluh tenggorokan pada tenggorokan pada penderita asma penderita asma Penurunan Penurunan kemampuan pada kemampuan pada atlit yang berlatih atlit yang berlatih keras keras Bau, Bau, Meningkatnya Meningkatnya kerusakan kerusakan tanaman tanaman Jarak pandang Jarak pandang turun dan turun dan terjadi terjadi pengotoran pengotoran debu di debu di mana-mana mana Sangat Sangat Tidak Tidak Sehat Sehat 20
200-0-292999 MaManiningngkakatntnya ya kakardrdioiovavaskskulular ar pada orang bukan perokok pada orang bukan perokok
yang berpanyakit Jantung, dan yang berpanyakit Jantung, dan akan tampak beberapa
akan tampak beberapa
kalemahan yang terlihat secara kalemahan yang terlihat secara nyata nyata Meningkatnya Meningkatnya sensitivitas pasien sensitivitas pasien yang berpenyaklt yang berpenyaklt asma dan bronhitis asma dan bronhitis
Olah raga ringan Olah raga ringan mangakibatkan mangakibatkan pengaruh parnafasan pengaruh parnafasan pada pasien yang pada pasien yang berpenyaklt berpenyaklt paru- paru kronis paru kronis Meningkatnya Meningkatnya sensitivitas pada sensitivitas pada pasien pasien berpenyakit berpenyakit asthma dan asthma dan bronhitis bronhitis Meningkatnya Meningkatnya sensitivitas sensitivitas pada pasien pada pasien berpenyakit berpenyakit asthma dan asthma dan bronhitis bronhitis Berb
Berbahaahayaya 300 - l300 - lebihebih TingTingkat ykat yang beang berbarbahayhaya bagi sa bagi semuemua popua populaslasi yani yang terpg terpapaapar r
LAMPIRAN LAMPIRAN IV:
TEN
TENTANGTANG:: PEDOPEDOMAN MAN TEKTEKNIS NIS PERHPERHITUITUNGANGAN DN DAN AN PELPELAPOAPORAN RAN SERTSERTA IA INFONFORMARMASI SI INDINDEKS EKS STASTANDAR NDAR PENCEMAR UDARA PENCEMAR UDARA N NOOMMOORR:: KKEEPP--110077//KKAABBAAPPEEEEDDAALL//1111//11999977 T TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11999977
BATAS INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA DALAM SATUAN SI BATAS INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA DALAM SATUAN SI a). Dalam bentuk tabel
a). Dalam bentuk tabel Indeks Standar Indeks Standar Pencemar Udara
Pencemar Udara 24 24 jajam Pm PM1M10 u0 ug/g/m3m3 24 24 JaJam Sm SO2 O2 ugug/m/m33 B jB jam am CO CO ugug/m/m33 1 j1 jam am O3 O3 mgmg/m/m33 1 ja1 jam Nm NO2 O2 ugug/m/m33 1 100 5500 8800 55 112200 ((22)) 1 10000 115500 336655 1100 223355 ((22)) 2 20000 335500 880000 1177 440000 11113300 3 30000 442200 11660000 3344 880000 22226600 4 40000 550000 22110000 4466 11000000 33000000 5 50000 660000 22662200 5757..55 11220000 33775500
b). Dalam bentuk grafik b). Dalam bentuk grafik
LAMPIR
LAMPIRAN V:AN V: KEPUTUKEPUTUSAN KEPASAN KEPALA BADAN PENLA BADAN PENGENDALGENDALIAN DAMPIAN DAMPAK LINGAK LINGKUNGAKUNGANN TENTANG:
TENTANG: PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA PENCEMAR UDARA N NOOMMOORR:: KKEEPP- 1- 10077//KKAABBAAPPEEDDAALL//1111//11999977 T TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11999977
BATAS INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA BATAS INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA A) SECARA PERHITUNGAN
A) SECARA PERHITUNGAN
Konsentrasi nyata ambient (Xx) ? ppm, mg/m3, dll Konsentrasi nyata ambient (Xx) ? ppm, mg/m3, dll Angka nyata ISPU (1)
Angka nyata ISPU (1) Xx -->
I = ISPU terhitung I = ISPU terhitung Ia = ISPU batas atas Ia = ISPU batas atas Ib = ISPU batas bawah Ib = ISPU batas bawah Xa = Ambien batas atas Xa = Ambien batas atas Xb = Ambien batas bawah Xb = Ambien batas bawah
Xx = Kadar Ambien byata hasil pengukuran Xx = Kadar Ambien byata hasil pengukuran CONTOH PERUBAHAN ANGKA SECARA PERHITUNGAN CONTOH PERUBAHAN ANGKA SECARA PERHITUNGAN
Diketahui konsentrasi udara ambient untuk jenis parameter SO2, adalah : 322 ug/m3 Diketahui konsentrasi udara ambient untuk jenis parameter SO2, adalah : 322 ug/m3
Konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka indeks Standar Pencemaran Udara adalah Sebagai Berikut: Konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka indeks Standar Pencemaran Udara adalah Sebagai Berikut:
Dari tabel Batas Indeks Standart Pencemar Udara (Dalam Satuan SI) Dari tabel Batas Indeks Standart Pencemar Udara (Dalam Satuan SI)
Inde
Indeks Sks Standtandar Par Penceencemar mar UdarUdaraa 24 J24 Jam Pam PM10 M10 ug/mug/m33 8 Jam 8 Jam SO2 SO2 ug/ug/m3m3 8 Jam 8 Jam CO uCO ug/mg/m33 1 Jam 1 Jam O3 uO3 ug/mg/m33 1 Jam 1 Jam NO2 NO2 ug/ug/m3m3 5 500 5500 8800 55 112200 1 10000 115500 336655 1100 225533 2 20000 335500 880000 1177 440000 11113300 3 30000 442200 11660000 3344 880000 22226600 4 40000 550000 22110000 4466 11000000 33000000 5 50000 660000 22662200 5757..55 11220000 33775500 M Maakkaa:: Xx = Ka
Xx = Kadar amdar ambien nybien nyata haata hasil pensil pengukuran gukuran ? 322 ? 322 ug/m3ug/m3 -->--> 322 ug/322 ug/m3m3 IIa a = = IISSPPU U bbaattaas s aattaas s ? ? 11000 0 ((bbaarriis s 33)) ---->> 11000 0 ((bbaarriis s 33)) IIb b = = IISSPPU U bbaattaas s bbaawwaah h ? ? 550 0 ((bbaarriis s 22)) ---->> 550 0 ((bbaarriis s 22)) X
Xa a = = AAmmbbiieen n bbaattaas s aattaas s ? ? 33665 5 ((bbaarriis s 33)) ---->> 33665 5 ((bbaarriis s 33)) X
Xb b = = AAmmbbiieen n bbaattaas s bbaawwaah h ? ? 880 0 ((bbaarriis s 22)) ---->> 880 0 ((bbaarriis s 22)) Sehingga angka-angka tersebut dimasukan dalam rumus menjadi:
Sehingga angka-angka tersebut dimasukan dalam rumus menjadi:
=92.45 =92.45
=92 (Pembulatan) =92 (Pembulatan)
Jadi konsentrasi udara ambien S02 322 mg/m3 dirubah menjadi indeks standar pencemar udara (ISPU):92 Jadi konsentrasi udara ambien S02 322 mg/m3 dirubah menjadi indeks standar pencemar udara (ISPU):92 B) SECARA GRARK
B) SECARA GRARK Contoh:
Contoh:
Jika diketahui konsentrasi urtuk paremeter PM10 adalah 250 ug/m3 konesntrasi ini jika dirubah dalam Indeks Standar Pencemar Udara Jika diketahui konsentrasi urtuk paremeter PM10 adalah 250 ug/m3 konesntrasi ini jika dirubah dalam Indeks Standar Pencemar Udara dengan menggunakan grafik adalah sebagai berikut:
dengan menggunakan grafik adalah sebagai berikut:
Dari kurva batas angka indeks standar pencemar udara dalam satuan matriks, sumbu X di angka 250 ditarik ke atas sampai menyentuh Dari kurva batas angka indeks standar pencemar udara dalam satuan matriks, sumbu X di angka 250 ditarik ke atas sampai menyentuh garis dan ditarik ke kiri sampai meryentuh sumbu Y didapat angka 150.
garis dan ditarik ke kiri sampai meryentuh sumbu Y didapat angka 150.
Sehingga konsentrasi PM10 250 dirubah menjadi angka Indeks Standar Pencemar Udara menjadi 150 (untuk lebih jelas dapat dilihat Sehingga konsentrasi PM10 250 dirubah menjadi angka Indeks Standar Pencemar Udara menjadi 150 (untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini).
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan ttd ttd Sarwono Kusumaatmadja Sarwono Kusumaatmadja LAMPIRAN LAMPIRAN VII:
VII: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGANKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG:
TENTANG: PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PEDOMAN TEKNIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN SERTA INFORMASI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA PENCEMAR UDARA N NOOMMOORR:: KKEEPP--110077//KKAABBAAPPEEDDAALL//1111//11999977 T TAANNGGGGAALL:: 221 1 NNOOVVEEMMBBEER R 11999977 Contoh Format Laporan Harian ke Masyarakat Contoh Format Laporan Harian ke Masyarakat
INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)
H
Haarri / i / TTaannggggaall:: _______________ / _ / ((nn)) B
Beerrllaakkuu:: PPkk. . 1155..000 0 ((ttaannggggaal l nn) ) ss//dd Pk. Pk. 15.00 15.00 (tanggal (tanggal n+1)n+1) L Lookkaassii:: _________________________________________ _ P Paarraammeetteerr P P M M 1100 SOSO22 CCOO OO33 NNOO22
ISPU ISPU
INDEKS STANDAR PARAMETER UDARA MAKSIMUM: ___________ INDEKS STANDAR PARAMETER UDARA MAKSIMUM: ___________ PARAMETER PENCEMAR KRITIS: ______________
PARAMETER PENCEMAR KRITIS: ______________ KATEGORI ISPU: ___________________
KATEGORI ISPU: ___________________
H
Hiijjaauu BBiirruu KKuunniinngg MMeerraahh HHiittaamm BAIK
BAIK SEDANGSEDANG TIDAK TIDAK
SEHAT SEHAT SANGAT SANGAT TIDAK TIDAK SEHAT SEHAT BERBAHAYA BERBAHAYA 0 0--5500 5511--110000 110011--119999 220000--229999 330000--550000 Kepala Badan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Pengendalian Dampak Lingkungan ttd.
ttd.
Sarwono Kusumaatmadja Sarwono Kusumaatmadja