MANAJEMEN
KOMUNIKASI
DAN INFORMASI
(MKI)
28 Standar – 109 Elemen Penilaian
1. Komunikasi dng masyarakat MKI 1
2. Komunikasi dng pasien & keluarga
MKI 2; 3 3. Komunikasi antar pemberi
pelayanan di dalam & ke luar RS MKI 4; 5; 6; 7; 8 4. Kepemimpinan dan perencanaan MKI 9; 10; 11; 12; 13; 14; 15; 16; 17; 18 5. Rekam medis pasien MKI 19; 19.1;
19.2; 19.3; 19.4
6. Kumpulan data dan
Standar MKI.1
Rumah sakit
berkomunikasi
dengan komunitas
untuk
memfasilitasi
akses terhadap
pelayanan maupun
akses terhadap
informasi tentang
pelayanan asuhan
pasien.
Maksud dan Tujuan
1. RS menetapkan komunitas & populasi pasiennya, serta merencanakan komunikasi berkelanjutan dng kelompok kunci (key group) tersebut.
2. Komunikasi dpt dilakukan kpd individu secara lang sung/melalui media publik & melalui agen yg ada di komunitas/pihak ketiga.
3. Jenis informasi yang dikomunikasikan meliputi :
informasi ttg pelayanan, jam pelayanan, proses mendapatkan pelayanan; informasi ttg kualitas pelayanan, yg diberikan kpd publik & kepada sumber rujukan.
IDENTIFIKASI KOMUNITAS DAN POPULASI
IDENTIFIKASI KOMUNITAS DAN POPULASI STRATEGI KOMUNIKASI STRATEGI KOMUNIKASI MENYEDIAKAN INFORMASI MENYEDIAKAN INFORMASI 1.jenis pelayanan, 2.jam pelayanan 3.proses untuk mendapatkan pelayanan 4.kualitas pelayanannya. 1.jenis pelayanan, 2.jam pelayanan 3.proses untuk mendapatkan pelayanan 4.kualitas pelayanannya.
• Memberikan asuhan pasien adalah
suatu upaya kompleks yg sangat tergantung pada komunikasi dan informasi
• Komunikasi masyarakat, pasien, keluarga dan tenaga kesehatan
• Kegagalan komunikasi penyebab paling sering Insiden Keselamatan Pasien
MKI penting untuk meningkatkan outcome pasien
Elemen Penilaian MKI.1
1.RS mengidentifikasi komunitas dan populasi yg dilayani ( cakupan
pelayanan )
2.RS telah mengimplementasikan suatu strategi komunikasi dng populasi tersebut.
3.RS menyediakan informasi tentang jenis pelayanan, jam pelayanan dan proses untuk
mendapatkan pelayanan. (Lihat TKP 3.1)
4.RS menyediakan informasi tentang kualitas pelayanannya.
Dokumen yang dipersiapkan :
Acuan:
1. UU 36/2009 Tentang Kesehatan
2. PMK no 4 tahun 2012 tentang Promosi Kesehatan RS
Regulasi :
3. Penetapan unit kerja yg mengelola edukasi dan informasi
4. Pedoman pengorganisasian dan pedoman pelayanan unit kerja tersebut
5. RKA Rumah Sakit
6. Program kerja unit kerja
Dokumen:
7. Data populasi pasien RS
Standar MKI.2
RS memberikan
informasi kepada
pasien dan keluarga
tentang jenis asuhan
dan
pelayanan , serta
bagaimana akses untuk
mendapatkan
Maksud dan tujuan MKI 2
Pasien & keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan & pelayanan yg ditawarkan RS, serta bagaimana utk
mengakses pelayanan tsb.
Memberikan informasi ini penting utk membangun komunikasi yg terbuka & terpercaya antara pasien, keluarga dan rumah sakit.
Informasi tersebut membantu
mencocokkan harapan pasien dengan
kemampuan rumah sakit untuk memenuhi harapan tersebut.
Informasi tentang sumber alternatif untuk asuhan & pelayanan diberikan bila
kebutuhan asuhan di luar misi dan kemampuan rumah sakit
Elemen Penilaian MKI.2
1.Informasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dan
pelayanan diberikan oleh RS. (Lihat APK 1.2. EP 2) dilakukan pd wkt admisi
2.Informasi untuk pasien dan
keluarga tentang bagaimana akses terhadap pelayanan diberikan oleh RS. (Lihat APK 1.2. EP 2) penj pel yg ditawarkan
3.Informasi tentang altenatif asuhan dan pelayanan lain diberikan
apabila RS tidak dapat
menyediakan asuhan dan pelayanan yg dibutuhkan.
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Pedoman pelayanan unit kerja pemberi informasi
Program kerja unit kerja
Dokumen/bukti informasi:
Brosur, leaflet dsb. Website
Materi yang diobservasi :
Pelaksanaan pemberian informasi tentang asuhan dan pelayanan RS
Pelaksanaan pemberian informasi ttg bagaimana mengakses pelayanan di RS Pelaksanaan pemberian informasi
Standar MKI 3
Komunikasi dan
pendidikan kepada
pasien dan keluarga
diberikan dalam
format dan bahasa
yg mudah
dimengerti.
Maksud dan tujuan MKI 3
Pasien hanya dapat membuat keputusan yang dikemukakan dan berpartisipasi
dalam proses asuhan apabila mereka memahami informasi yang diberikan kepada mereka.
Perhatian khusus perlu diberikan kepada format dan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, pemberian pendidikan
kpd pasien dan keluarga.
Pasien merespon secara berbeda
terhadap instruksi lisan, materi tertulis,
video, demonstrasi/ peraga an dan lain-lain. Penting utk mengerti bahasa yg dipilih.
Maksud dan tujuan MKI 3
Ada kalanya, anggota keluarga/penerjemah mungkin dibutuhkan untuk membantu dalam pendidikan atau menterjemahkan materi.
Adalah penting utk mengenali keterbatasan anggota keluarga, khususnya anak-anak, dlm berperan sbg penerjemah untuk
mengkomunikasikan informasi klinis dan informasi lainnya serta pendidikan.
Penerjemah anak digunakan hanya sebagai suatu upaya akhir.
Ketika penerjemah/penginterpretasi bukan anggota keluarga, mereka menyadari berbagai keterbatasan pasien untuk berkomunikasi dan memahami
informasi. (lihat juga APK.1.3; PPK.3, EP 1, dan PPK.5, EP 1-3)
Elemen Penilaian MKI.3
1.Komunikasi dan pendidikan
(edukasi) pasien dan keluarga menggunakan format yg mudah
dipahami. (lihat juga PPK 5 EP 1 & 2; PPK 5 maksud dan tujuan)
2.Komunikasi dan pendidikan
(edukasi) pasien dan keluarga diberikan dalam bahasa yg
dimengerti. (lihat juga PPK 5 EP 1 & 2; PPK 5 maksud dan tujuan)
3.Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, digunakan
sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir.
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Pedoman pelayanan unit kerja pemberi informasi/ PKRS
Materi yang diobservasi:
Tersedia bahan-bahan untuk edukasi dan informasi yang mudah dipahami
Semua bahan-bahan edukasi dan informasi tersedia dalam Bahasa
Indonesia, yang dapat dilengkapi dengan bahasa lain (termasuk bahasa daerah)
jika diperlukan
Penyediaan tenaga penerjemah bila diperlukan
Standar
MKI 4
Komunikasi
efektif
Maksud dan tujuan MKI 4
Komunikasi yg efektif di dalam rumah sakit merupa kan suatu issue/persoalan kepemimpinan.
Pimpinan rumah sakit memahami dinamika komuni kasi antar anggota kelompok profesional, dan antara
kelompok profesi, unit structural; antara
kelompok profesional dan non professional; antara kelompok profesional kesehatan dengan manajemen; antara profesional kesehatan dan keluarga; serta dengan
Maksud dan tujuan MKI 4
Pimpinan rumah sakit bukan hanya menyusun parameter dari komunikasiyang efektif, tetapi juga berperan sebagai panutan (role model)
Pimpinan mengkomunikasikan secara efektif misi, strategi, rencana & informasi lain yang relevan.
Pimpinan memberi perhatian terhadap akurasi dan ketepatan waktu informasi dalam rumah sakit.
KOMUNIKASI ANTAR PEMBERI
PELAYANAN DI DALAM DAN KE LUAR RS
Elemen Penilaian MKI.4
1.Pimpinan menjamin proses pemberian informasi yg relevan secara tepat
dalam waktu yg tepat di seluruh RS.
(Lihat juga APK 2 EP 1; MPO 5.1 EP 1)
2.Komunikasi efektif terlaksana antar program- program di dalam RS. (Lihat juga APK 2 EP 1)
3. Komunikasi efektif
terlaksana dng pihak luar RS.
(Lihat juga APK 3.1 EP 2 & 3;
MPO 5.1 EP 1)
4. Komunikaksi efektif
terlaksana dng pasien dan
keluarga.
(Lihat juga APK 2 EP 4)
5. Pimpinan
mengkomunikasikan misi dan
kebijakan penting, rencana,
tujuan dan sasaran RS
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Pedoman yan unit kerja pemberi informasi/PKRS
Ketentuan tentang rapat
Dokumentasi rapat/pertemuan, Surat Edaran Pengumuman
Materi yang diobservasi:
Pelaksanaan penyampaian informasi ke seluruh RS
Komunikasi efektif melalui rapat teratur & terstruktur
Bentuk komunikasi dengan pihak luar RS
Pelaksanaan komunikasi dengan pasien dan keluarga
Sosialisasi tentang visi, misi, tujuan, kebijakan penting, rencana kerja RS
Standar MKI.5
Pimpinan menjamin
bahwa ada komunikasi
efektif dan koordinasi
diantara individu dan
departemen yg
bertanggung jawab
memberikan pelayanan
klinik.
Maksud dan tujuan MKI 5
Untuk mengkoordinasikan danmengintegrasikan asuhan pasien,
pimpinan mengembangkan suatu budaya yang menekankan kerjasama dan
komunikasi.
Pimpinan mengembangkan metode
secara formal, (misalnya : komite tetap, tim terpadu) dan metode informal
(misalnya : poster dan buletin) untuk meningkatkan komunikasi diantara
Maksud dan tujuan MKI 5
Koordinasi pelayanan klinis berasal dari suatu pemahamam misi dan pelayanan masing- masing departemen dan
kolaborasi dalam mengembangkan kebijakan umum dan prosedur.
Saluran komunikasi yang umum baik yang bersifat klinis maupun nonklinis ditetapkan diantara badan pemilik dan manajemen.
Elemen Penilaian MKI 5
1.Pimpinan menjamin komunikasi yg
efektif dan efisien antara departemen klinik dan non klinik, pelayanan dan anggota staf secara indvidu. (Lihat juga APK 2.1 EP 1)
2.Pimpinan membantu
mengembangkan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinik.
3.Tersedia pengembangan saluran
(channels) komunikasi reguler antara pemilik (governance) dng manajemen.
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
SK Penetapan unit kerja (Panitia, Komite atau KSM)
Ketentuan tentang rapat
Dokumentasi rapat/pertemuan
Materi yang diobservasi:
Adanya Panitia/Kelompok Staf Medis/bentuk lain yang dapat sebagai media komunikasi yang efektif antar departemen klinis dan non klinis, dan komunikasi efektif antar staf RS
Pelaksanaan komunikasi dalam pelayanan klinis, misal nya pertemuan atau diskusi
ilmiah, ronde, dll
Bentuk komunikasi antara pemilik dan manajemen
Standar MKI 6
Informasi tentang
pelayanan pasien dan
respon terhadap pelayanan
dikomunikasikan antara
tenaga medis, tenaga
keperawatan dan tenaga
kesehatan lainnya selama
bekerja dalam shift dan
antara shift.
Maksud dan tujuan MKI 6
Komunikasi & pertukaran informasidiantara & antar professional kesehatan adalah penting utk mulus nya proses asuhan.
Informasi penting dapat dikomunikasikan dng cara li san, tertulis atau elektronik.
Setiap RS menentukan informasi apa yg dikomunika sikan, dng cara apa & seberapa sering informasi tsb dikomunikasikan dari satu praktisi kesehatan kepada
sesamanya, meliputi :
status kesehatan pasien;
ringkasan asuhan yang diberikan; respon pasien terhadap asuhan
Elemen Penilaian MKI 6
1.Tersedia suatu proses komunikasi informasi pasien diantara pemberi asuhan berdasarkan pada proses yg sedang berjalan atau pada
waktu penting tertentu dalam proses pelayanan. (Lihat juga PP 1.4 EP 3 )
2.Informasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien
3.Informasi dikomunikasikan termasuk ringkasan pelayanan yg telah diberikan.
4.Informasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien.
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Kebijakan tentang kewajiban melaksanakan komunikasi terkait informasi kondisi pasien
Dokumentasi pelaksanaan komunikasi atau
transfer informasi
Materi yang diobservasi:
Pelaksanaan komunikasi informasi/transfer
informasi antar tena ga kesehatan secara berkelanjutan/pada saat diperlukan
Proses penyampaian informasi tentang status kesehatan pasien
Proses penyampaian informasi tentang ringkasan asuhan yang telah diberikan
Proses penyampaian informasi tentang perkembangan pasien
Standar MKI. 7
Berkas rekam medis
pasien tersedia bagi
pemberi asuhan untuk
memfasilitasi
komunikasi informasi
penting.
Maksud dan tujuan MKI 7
Berkas rekam medis pasien adalahsuatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi yang penting.
Agar informasi ini berguna dan
mendukung asuhan pasien berkelanjutan, maka perlu tersedia selama asuhan
pasien rawat inap, untuk kunjungan rawat jalan, dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date).
Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi
kesehatan pasien tersebut. Kebijakan rumah sakit
mengidentifikasi praktisi kesehatan
mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien untuk
menjamin kerahasiaan informasi pasien.
Elemen Penilaian MKI 7
1.Ditetapkan kebijakan (policy) siapa
pemberi pelayanan yg mempunyai akses pada berkas rekam medis. dokumen Kebijakan
2.Berkas rekam medis tersedia bagi semua pemberi pelayanan yg membutuhkannya untuk pelayanan pasien. (Lihat juga AP 1.2 , maksud & tujuan ; AP 1.5. EP 2)
3.Data Berkas rekam medis di perbaharui (up date) untuk menjamin komunikasi dng informasi mutakhir.
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman tentang pelayanan/
penyelenggaraan rekam medis
Dokumen rekam medis utk masing profesi
tenaga kesehatan
Dokumen review dan bukti pembaharuan
rekam medis
Materi yang diobservasi :
Ketentuan tentang tenaga kesehatan yang
mempunyai akses ke berkas rekam medis
Ketersediaan rekam medis untuk pencatatan
asuhan pasien oleh tenaga kesehatan
Upaya pembaharuan berkas rekam medis
untuk menjamin adanya komunikasi dengan informasi yang mutakhir
Standar MKI 8
Informasi yg
berkaitan dng
pelayanan pasien
ditransfer bersama
dng pasien.
Pasien sering dipindah (transfer) di dalam RS selama mereka dirawat.
Bila tim asuhan berganti akibat
perpindahan/transfer kesinambungan
asuhan pasien mempersyaratkan bahwa informasi yg penting terkait pasien tsb ju ga dipindahkan (ditransfer) bersama dng pasien.
Sehingga, obat-obatan dan pengobatan lainnya dapat dilanjutkan tanpa terputus, dan status pasien dapat dimonitor secara memadai.
Untuk keberhasilan transfer informasi ini, berkas rekam medis pasien juga dipindahkan/ditrans fer,
Atau informasi dari berkas rekam medis pasien dibuatkan resume/ringkasannya pada saat di transfer.
Isi Resume/ringkasan meliputi : alasan dirawat inap, temuan yang signifikan, diagnosis, tindakan yang telah
dilakukan, obat- obatan dan pengobatan lainnya, serta kondisi pasien saat
transfer.
Elemen Penilaian MKI. 8
1.Berkas rekam medis atau resume/ringkasan informasi pelayanan pasien ditransfer
bersama pasien ke unit pelayanan lain di dalam RS.
2.Resume/ringkasan berisi alasan masuk rawat inap
3.Resume/ringkasan berisi temuan yg signifikan
4.Resume/ringkasan berisi diagnosis yg telah ditegakkan/ dibuat)
5.Resume/ringkasan berisi tindakan yg telah diberikan
6.Resume/ringkasan berisi obat- obatan atau pengobatan lainnya.
7.Resume/ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindah/ transfer)
Dokumen yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang transfer pasien
Dokumen transfer
Materi yang diobservasi :
Berkas rekam medis yg ditransfer bersama dng transfer pasien
Ringkasan alasan masuk rawat inap
Ringkasan temuan yang penting untuk disampaikan
Ringkasan diagnosis yang telah ditegakkan Ringkasan tindakan yang telah dilakukan Ringkasan obat/terapi yang telah diberikan
IRNA A IRNA A ICU ICU PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIS PEMERIKSAA N PENUNJANG MEDIS OK OK IRNA B IRNA B POLI/IG D POLI/IG D PASIEN + REKAM MEDIS PASIEN + REKAM MEDIS
Standar MKI 9
RS merencanakan dan
merancang proses
manajemen informasi,
untuk memenuhi
kebutuhan informasi ,
baik internal dan
Informasi dikumpulkan & digunakan selama asuhan pasien & untuk
mengelola sebuah RS yg aman dan efektif.
Kemampuan menangkap dan
memberikan informasi memerlukan perencanaan yang efektif.
Perencanaan rumah sakit
menggabungkan masukan dari berbagai sumber, termasuk :
a. Para praktisi kesehatan
b. Para pimpinan dan manajer rumah sakit
c. Pihak luar RS yg membutuhkan data/ informa si tentang operasional dan pelayanan RS
Perencanaan juga termasuk misi rumah sakit, pelayan an yang diberikan, sumber daya, akses teknologi yang dapat dicapai, dan dukungan komunikasi efektif diantara pemberi pelayanan.
Prioritas kebutuhan informasi dari sumber-sumber mempengaruhi strategi
manajemen informasi RS dan kemampuan mengimplementasikan strategi tersebut. Strategi tersebut sesuai dng ukuran RS, kompleksitas pelayanan, ketersediaan staf terlatih, dan sumber daya manusia serta teknikal lainnya..
Perencanaan yang komprehensif dan meliputi selu ruh departemen &
pelayanan yang ada di RS
Perencanaan untuk manajemen
informasi tidak me merlukan suatu
perencanaan informasi tertulis formal tetapi perlu bukti suatu pendekatan yg
terencana yang mengidentifikasi
kebutuhan rumah sakit akan informasi
Maksud dan tujuan MKI 9
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
Elemen Penilaian MKI 9
1.Proses perencanaan kebutuhan
informasi memperhatikan pemberi pelayanan klinik.
2.Proses perencanaan kebutuhan
informasi memperhatikan pengelola RS 3.Proses perencanaan kebutuhan
informasi memperhatikan persyaratan individu dan agen pihak luar RS
4.Perencanaan disesuaikan dng besar dan kompleksitas RS
Dokumen/materi yang
dipersiapkan :
Sumber informasi yg tersedia, misalnya : pola penyakit
Materi :
Informasi yang dibutuhkan oleh staf
pelayananRS yang dipertimbangkan dalam proses perencanaan
Informasi yang dibutuhkan oleh pengelola RS yang dipertimbangkan dalam proses
perencanaan RS
Informasi yang dibutuhkan dan
persyaratannya bagi pihak di luar RS
dipertimbangkan dalam proses perencanaan Perencanaan yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas RS
Standar
MKI. 10
Kerahasiaan
dan privasi
informasi
dijaga
Rumah sakit menjaga privasi dan
kerahasiaan data serta informasi dan secara khusus dalam menjaga data dan informasi yang sensitif.
Keseimbangan antara berbagi (sharing) data dan kerahasiaan data diatur.
Rumah sakit menetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang dijaga untuk
kategori beragam informasi (misalnya : rekam medis pasien, data riset dan
lainnya)
Elemen Penilaian MKI 10
1. Ada kebijakan tertulis mengenai privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yg berlaku. Dokumen kebijakan
2. RS mempunyai kebijakan yg
mengindikasikan bahwa pasien mempunyai hak akses terhadap informasi kesehatan mereka dan proses ijin untuk mendapatkan informasi tersebut
3. Kebijakan tersebut dilaksanakan. 4. Kepatuhan terhadap kebijakan
Dokumen/materi yang
dipersiapkan :
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO tentang akses pasien untuk mendapat informasi
kesehatannya
Dokumen :
permintaan informasi & Evaluasi pelaksanaannya
Materi :
Ketentuan yang mengatur privasi dan kerahasiaan informasi sesuai peraturan perundang-undangan
Ketentuan tentang akses pasien terhadap informasi kesehatannya, dan bagaimana
prosesnya
Pelaksanaan ketentuan tersebut
Pemantauan pelaksanaan ketentuan tersebut
Standar
MKI 11
Kemanan
informasi,
termasuk
integritas
data harus
dijaga.
Kebijakan dan prosedur mengatur prosedur peng amanan yang
memperbolehkan hanya staf yang
mendapat kewenangan (otoritas) untuk bisa mengakses data dan informasi.
Akses terhadap informasi dari kategori yang berbeda didasarkan pada
kebutuhan dan dijabarkan dalam
jabatan dan fungsi, termasuk mahasiswa di lingkungan akademis.
Proses yang efektif menetapkan :
a. siapa yg mempunyai akses pada informasi;
b. informasi dimana seseorang individu mempunyai akses ;
c. kewajiban pengguna untuk menjaga kerahasiaan informasi ; dan
d. proses yang harus diikuti ketika terjadi pelanggaran terhadap kerahasiaan dan keamanan.
Maksud dan tujuan MKI 11
Salah satu aspek untuk menjaga keamanan informasi pasien adlh dng menentukan siapa yg berwenang utk mendptkan berkas rekam medis klinis pasien & melakukan pengisian berkas ke dalam rekam medis pasien
tersebut.
Rumah sakit mengembangkan suatu
kebijakan dalam memberikan kewenangan pd seseorang individu & mengidentifikasi isi dan format pengisian ber kas rekam medis klinis pasien.
Ada suatu proses untuk menjamin bahwa hanya individu yg diberi
otorisasi/kewenangan yg melaku kan
pengisian berkas rekam medis klinis pasien.
Maksud dan tujuan MKI 11
Elemen Penilaian MKI 11
1.RS memiliki kebijakan tertulis utk menangani
keaman an informasi, termasuk integritas data yg konsisten dng peraturan dan perundang–undangan yg berlaku. (contoh : RM) Dok Kebijakan
2.Kebijakan mencakup tingkat keamanan untuk
setiap katagori data dan informasi Dok Kebijakan 3.Diidentifikasi kebutuhan siapa atau jabatan apa yg
mendapat ijin akses terhadap setiap katagori data dan informasi.
4.Kebijakan dilaksanakan
Dokumen/materi yang
dipersiapkan :
Acuan:
1. UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran 2. UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
3. PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO tentang
pengaturan kea manan dan permintaan informasi, termasuk data
Dokumen
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Materi :
Ketentuan tentang pengaturan keamanan data dan informasi
Ketentuan tentang tingkat keamanan data dan informasi
Identifikasi bagi yang berwenang mengakses data dan informasi
Pelaksanaan semua ketentuan tersebut Pemantauan pelaksanaan semua
Standar MKI
12
RS mempunyai
kebijakan tentang
waktu retensi
dokumen, data
dan informasi.
RS mengembangkan & melaksanakan suatu kebijakan yg menjadi pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya.
Berkas rekam medis klinis pasien, data dan informasi disimpan (retensi) utk suatu jangka waktu yg cukup & mematuhi peraturan & UU yg berlaku guna men dukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan pendidikan.
Kebijakan ttg penyimpanan (retensi) konsisten dng kera hasiaan & keamanan informasi tersebut.
Ketika periode retensi yg ditetapkan
terpenuhi, berkas RM klinis pasien & catatan lain pasien, data serta informasi dapat
dimusnahkan dengan semestinya.
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
Elemen Penilaian MKI. 12
1.RS mempunyai kebijakan waktu
penyimpanan (retensi) berkas rekam medis pasien, data dan informasi
lainnya Dok Kebijakan
2.Proses retensi sesuai dng keamanan dan kerahasiaan yg ditetapkan.
3.Dokumen, data dan informasi
dimusnahkan setelah mencapai periode retensi.
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Acuan:
PMK 269/Menkes/Per/III/2008Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO ttg retensi rekam medis, termasuk pemusnahan rekam medis
Materi :
Ketentuan tentang retensi rekam medis, beserta data dan informasi tentang pasien Ketentuan tentang retensi dengan tetap
menjamin keamanan dan kerahasiaan data dan informasi
Standar MKI 13
RS menggunakan
standar kode
diagnosa, kode
prosedur/tindakan ,
simbol dan
singkatan, serta
definisi
Standarisasi terminologi, definisi, vocabulari (kosa kata) dan penamaan (nomenklatur)
memfasilitasi pembandingan data dan informasi di dalam maupun antar rumah sakit.
Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode prosedur/tindakan mendukung
pengumpulan dan analisis data.
Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar “yang tidak boleh
digunakan“.
Standarisasi tersebut konsisten dengan standar lokal dan nasional yang berlaku.
Maksud dan tujuan MKI 13
Elemen Penilaian MKI 13
1.Standarisasi kode diagnosis yg digunakan dan dimonitor (ICD 10)
2.Standarisasi kode prosedur/tindakan yg digunakan dan dimonitor (ICD 9 CM)
3.Standarisasi definisi yg digunakan (misal : KTD, KNC, dll)
4.Standarisasi simbol yg digunakan dan yg tidak digunakan diidentifikasi dan
dimonitor.
5.Standarisasi singkatan yg digunakan dan yg tidak digunakan diidentifikasi dan
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
1. Kode diagnosis
2. Kode prosedur/ tindakan 3. Definisi yang digunakan
4. Simbol, termasuk yang tidak boleh digunakan
5. Singkatan, termasuk yg tidak boleh digunakan
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Materi :
Ketentuan tentang standarisasi kode diagnosis
Ketentuan tentang standarisasi kode prosedur/ tindakan
Ketentuan tentang standarisasi definisi yang digunakan
Ketentuan tentang standarisasi simbol, termasuk yang tidak boleh digunakan
Ketentuan tentang standarisasi Singkatan, termasuk yang tidak boleh digunakan
Standar MKI. 14
Kebutuhan data dan
informasi dari orang di
dalam dan di luar
organisasi terpenuhi
secara tepat waktu dalam
format yg memenuhi
harapan pengguna dan
dng frekuensi yg
Format dan metode penyebarluasan (diseminasi) data & informasi kepada
pengguna yg menjadi sasaran dibuat agar memenuhi harapan pengguna.
Strategi penyebarluasan (diseminasi), meliputi :
a. memberikan data & informasi hanya atas permin taan dan kebutuhan pengguna;
b. membuat format laporan utk membantu peng guna dalam proses pengambilan keputusan;
c. memberikan laporan dengan frekuensi sesuai yang dibutuhkan oleh pengguna;
d. mengaitkan sumber data dan informasi; dan
e. memberikan interpretasi/ klarifikasi atas data.
Elemen Penilaian MKI 14
1.Desiminasi data dan informasi sesuai kebu tuhan pengguna,
2.Pengguna menerima data dan informasi tepat waktu,
3.Pengguna menerima data dan
informasi dalam suatu format yg sesuai dng yg diharapkan.
4.Staf memiliki akses ke data dan informasi yg dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka.
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Dokumen :
1. Dokumen pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku
2. Dokumen evaluasi penyampaian data dan informasi oleh pengguna data
Materi :
. Pelaksanaan desiminasi data dan informasi kepada yang berwenang
. Pelaksanaan desiminasi harus tepat waktu . Pelaksanaan sesuai dengan format yang
ditentukan
Standar MKI
15
Staf Manajerial dan
Klinik berpartisipasi
dalam memilih,
mengintegrasi dan
menggunakan
teknologi
manajemen
informasi
Teknologi majemen informasi
merepresentasikan sum ber daya investasi yang besar untuk suatu RS.
Teknologi secara cermat disesuaikan dengan kebutuhan RS saat ini & masa depan, serta sumber dayanya.
Kebutuhan teknologi yg tersedia
diintegrasikan dengan proses manajemen informasi yang ada saat ini dan membantu mengintegrasikan aktifitas dari seluruh
departemen dan pelayanan rumah sakit.
Tingkat koordinasi demikian mensyaratkan staf klinis dan manajerial yang
berpengaruh (key) berpartisi pasi dalam proses seleksi tersebut.
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
Elemen Penilaian MKI 15
1. Staf klinik berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan teknologi informasi.
2. Staf manajerial berpartisipasi dalam pengambilan keputusan teknologi
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Dokumen :
Dokumentasi rapat
Materi :
Peran pelaksana pelayanan dalam membangun SIRS
Peran manajemen dan staf dalam membangun SIRS
Sasaran telusur :
Pimpinan RS
Kepala unit SIRS
Standar MKI 16
Catatan dan
informasi dilindungi
dari kehilangan,
kerusakan,
gangguan, serta
akses dan
penggunaan yg
tidak berhak
Rekam medis pasien dan data serta
informasi lain aman dan dilindungi sepanjang waktu.
Sebagai contoh, rekam medis pasien yang aktif disim pan di area dimana hanya staf profesional kesehat an yang mempunyai otorisasi untuk akses, serta dokumen
disimpan pada lokasi dimana terhindar dari air, api, panas dan kerusakan lainnya.
Rumah sakit juga memperhatikan otorisasi akses terha dap penyimpanan informasi elektronik dan melaksa nakan proses
pencegahan untuk akses tersebut (terkait dengan kerahasiaan informasi).
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
Elemen Penilaian MKI 16
1.Rekam medis dan informasi dilindungi dari kehilangan dan kerusakan.
2.Rekam medis dan informasi dilindungi gangguan dan akses serta
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Regulasi RS:
1. Kebijakan/Pedoman/SPO tentang perlindungan dari kehilangan dan kerusakan
2. Gangguan dan penyalah-gunaan rekam medis
Materi :
Upaya perlindungan rekam medis dari
kehilangan dan kerusakan, gangguan dan penyalah-gunaan
Sasaran telusur :
. Kepala unit Rekam Medis
Standar MKI 17
Pengambil keputusan
dan staf lain yg
kompeten telah
mendapat pendidikan
dan pelatihan tentang
prinsip manajemen
informasi.
Pendidikan & pelatihan tsb membuat individu mampu :
memahami keamanan dan kerahasiaan data serta informasi;
menggunakan instrumen pengukuran, alat statistik, dan metode analisis data;
membantu dalam menginterpretasi data; menggunakan data dan informasi untuk membantu pengambilan keputusan;
mendidik dan mendukung partisipasi pasien dan keluarganya dalam proses asuhan; dan
menggunakan indikator untuk melakukan asesmen dan meningkatkan proses asuhan dan proses kerja.
Individu diberi pendidikan & dilatih sesuai dng tang gung jawab, uraian tugas, dan
kebutuhan data serta informasi mereka. Proses manajemen informasi
memungkinkan utk menggabungkan informasi dari berbagai sumber &
menyusun laporan guna mendukung pengam bilan keputusan.
Gabungan dari informasi klinis &
manajerial memban tu pimpinan RS dlm membuat perencanaan seca ra kolaboratif. Proses manajemen informasi mendukung pimpinan dengan data longitudinal yang
terintegrasi dan data komparatif.
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
Elemen Penilaian MKI. 17
1.Pengambil keputusan dan tenaga lainnya telah diberikan pendidikan tentang
prinsip manajemen informasi
2.Pendidikan sesuai dng kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaannya
3.Data dan informasi klinik dan manajerial diintegrasikan sesuai kebutuhan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Dokumen
bukti pelatihanMateri :
Pelaksanaan pelatihan manajemen
informasi sesuai kebutuhan dalam lingkup kerjanya
Penyediaan data dan informasi untuk mendukung manajemen
Penggunaan data dan informasi klinis untuk pengambilan keputusan
Sasaran telusur :
Standar MKI 18
Kebijakan tertulis atau
protokol menentukan
persyaratan untuk
mengembangkan dan
menjaga kebijakan dan
prosedur internal dan
suatu proses untuk
mengelola kebijakan dan
prosedur ekternal.
Kebijakan atau protokol berisi informasi berikut :
a) Review dan persetujuan atas semua kebijakan dan prosedur oleh pejabat yang berwenang sebelum
diterbitkan.
b) Proses dan frekuensi review serta persetujuan berkelanjutan atas kebijakan dan prosedur
c) Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya
kebijakan dan prosedur terkini, dng versi yang relevan tersedia dimanapun akan digunakan.
d) Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan prosedur
e) Pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa dibaca/terbaca
f) Suatu proses pengelolaan kebijakan & prosedur yg berasal dari luar RS
g) Retensi dari kebijakan dan prosedur yang sudah tidak berlaku, minimal dalam kurun waktu yang
dipersyaratkan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, serta memastikan tidak terjadi kesalahan
dalam penggunaannya.
h) Identifikasi dan penelusuran dari sirkulasi seluruh kebijakan dan prosedur.
Elemen Penilaian MKI 18
1.Tersedia kebijakan dan prosedur tertulis yg menjelaskan persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan dan prosedur, meliputi
paling sedikit item a) sampai dng h) dalam maksud dan tujuan dan
dilaksanakan. Dok Kebijakan
2.Tersedia prosedur protokol tertulis
yg menguraikan bagaimana kebijakan dan prosedur yg berasal dari luar RS dapat dikendalikan dan
Elemen Penilaian MKI. 18
3. Tersedia kebijakan tertulis atau protokol yg menentukan retensi kebijakan dan prosedur lama atau setidaknya untuk kurun waktu yg dipersyaratkan oleh peraturan
perundangan yg berlaku, sambil memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan penggunaan dan
penerapannya. Dokumen kebijakan & protokol
4. Tersedia kebijakan dan protokol
tertulis yg menguraikan bagaimana semua kebijakan dan prosedur yg beredar dapat diidentifikasi dan ditelusuri, serta
diimplementasikan. . Dokumen kebijakan & protokol
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Regulasi:
1. UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit, (Pasal 13)
2. Kebijakan/Panduan/SPO tentang perubahan regulasi RS, meliputi:
a. Pengembangan dan perubahan regulasi b. Adaptasi regulasi nasional sebagai
regulasi RS
c. Retensi regulasi yang sudah dinyatakan tidak berlaku
d. Pemantauan pelaksanaan regulasi (misalnya oleh SPI)
Dokumen/materi yang dipersiapkan :
Materi:
1. Pelaksanaan pengembangan regulasi dan SPO
2. Pelaksanaan adaptasi penggunaan regulasi dari luar RS dapat
diimplementasikan
3. Pelaksanaan retensi regulasi dan SPO yang sudah tidak berlaku
4. Pelaksanaan pemantauan bahwa regulasi dan SPO diimplentasikan dengan benar
Sasaran telusur :
Pimpinan RS, Manajer RS, Kepala unit kerja Kepala unit SIRS
CARA PENILAIANNYA
• Analisisnya adalah kebijakan untuk
menentukan apa yang diperlukan untuk membuat dan menjalankan kebijakan dan prosedur di rumah
sakit. Skor ditetapkan berdasarkan penanganan lebih dari 50% dari
elemen-elemen (a) sampai (h) yang ada di kebijakan.
Standar MKI 19
RS membuat dan
memelihara rekam
medis untuk setiap
pasien yg dikaji
(assessted) dan
REKAM MEDIS PASIEN
Elemen Penilaian MKI. 19
1.Rekam medis pasien dibuat untuk setiap pasien yg dikaji dan diobati RS.
2.Rekam medis pasien dipelihara dng menggunakan identitas pasien yg
unik/khas atau metode lain yg efektif. (Unik nama & nomer)
Standar MKI 19.1
Rekam medis pasien memuat
informasi yg memadai untuk
mengidentifikasi pasien,
mendukung diagnosis, justifikasi
pengobatan dokumen
pemeriksaan dan hasil pengobatan
dan meningkatkan kesinambungan
pelayanan diantara tenaga
Elemen Penilaian MKI . 19.1
.
1.Isi spesifik dari berkas rekam medis
pasien ditentukan oleh RS (Lihat juga AP 1.5 EP 1)
2.Rekam medis berisi informasi yg memadai untuk mengidentifikasi pasien,
3.Rekam medis berisi informasi yg memadai untuk mendukung diagnosis, (Lihat juga PAB 7 EP 3)
4.Rekam medis berisi informasi yg memadai untuk memberi justifikasi pelayanan dan pengobatan. (Lihat juga PAB 7.3 EP 2)
5.Rekam medis berisi informasi yg memadai untuk mendokumentasikan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan (Lihat juga AP 1.5 EP 1; AP 2 makud & tujuan; PP 5 EP 4;
PAB 5.2 EP1; PAB 5.3 EP 2; PAB 6 EP 2; PAB 7.3 EP 3 dan MPO 4.3 EP 1)
Standar
MKI.19.1.1.
RM setiap pasien
emergensi memuat jam
kedatangan, kesimpulan
saat mengakhiri
pengobatan, kondisi
pasien pada saat
dipulangkan dan
instruksi tindak lanjut
pelayanan.
REKAM MEDIS PASIEN
Elemen Penilaian MKI 19.1.1
1.RM pasien emergensi memuat jam kedatangan
2.RM pasien emergensi memuat kesimpulan ketika pengobatan diakhiri
3.Rekam medis pasien emergensi memuat kondisi pasien pada saat dipulangkan.
4.Rekam medis pasien emergensi memuat instruksi tindak lanjut.
Standar MKI 19.2
Kebijakan RS
mengidentifikasi
mereka yg berhak
untuk mengisi rekam
medis pasien dan
menentukan isi rekam
medis dan format
Elemen Penilaian MKI.19.2.
1.Siapa yg mendapat otorisasi untuk mengisi rekam medis diatur dalam kebijakan RS (Lihat juga SKP 2 EP 1) dokumen Kebijakan
2.Format dan lokasi pengisian ditentukan dalam kebijakan RS. dokumen Kebijakan
3.Tersedia proses untuk menjamin bahwa hanya yg mempunyai otorisasi/kewenangan yg dapat mengisi berkas rekam medis. dokumen Kebijakan
4.Tersedia proses yg ditujukan bagaimana mengisi dan mengoreksi rekam medis.
5.Siapa yg mempunyai otorisasi untuk akses kedalam rekam medis diidentifikasi dalam kebijakan RS
6.Tersedia proses untuk menjamin hanya individu yg mempunyai otorisasi yg mempunyai akses pada rekam medis .
Standar MKI
19.3.
Setiap petugas
yg mengisi rekam
medis menulis
identitas setelah
pencatatan dibuat
REKAM MEDIS PASIEN
Elemen Penilaian MKI 19.3.
1.Pada setiap pengisian rekam
medis dapat diidentifikasi siapa
yg mengisi
2.Tanggal pengisian rekam medis
dapat diidentifikasi
3.Bila dipersyaratkan oleh RS,
waktu/jam pengisian rekam
medis dapat diidentifikasi.
Standar MKI.19.4
Sebagai bagian
dalam
pengembangan
aktifitas kinerja, RS
secara regular
mengkaji isi dan
kelengkapan rekam
Elemen Penilaian MKI 19.4
1. Rekam medis pasien dIreview secara berkala. 2. Review menggunakan sample yg mewakili
3. Review melibatkan dokter, perawat dan profesi lain yg mempunyai otorisasi pengisian rekam medis atau pengelola rekam medis.
4. Fokus review adalah pada ketepatan waktu, keabsahan dan kelengkapan rekam medis
5. Persyaratan isi rekam medis yg sejalan dng
peraturan dan perundang-undangan termasuk dalam proses review
6. Proses review termasuk rekam medis pasien yg masih aktif dirawat dan pasien yg sudah pulang 7. Hasil proses review digabungkan dalam
Standar MKI. 20
Kumpulan data dan
informasi,
mendukung asuhan
pasien, manajemen
RS dan program
manajemen mutu.
KUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Elemen Penilaian MKI 20
1.Kumpulan data dan informasi mendukung asuhan pasien.
2.Kumpulan data dan informasi mendukung manajemen RS.
3.kumpulan data dan informasi
mendukung program manajemen kualitas/mutu.
Standar MKI 20.1.
RS memiliki proses utk
membuat kumpulan data &
menentukan data &
informasi apa yg secara
rutin (regular) dikumpulkan
sesuai kebutuhan staf
klinik & manajemen RS,
serta badan/pihak lain di
KUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Elemen Penilaian MKI. 20.1
1.RS memiliki proses utk membuat
kumpulan data dlm merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna
2.RS menyediakan data yg dibutuhkan oleh agensi di luar RS. (Lihat PPI 10.6 EP 1)
Standar MKI. 20.2
RS memiliki proses
untuk menggunakan
atau berpartisipasi
dalam database
eksternal
KUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Elemen Penilaian MKI. 20.2
1.RS memiliki proses untuk berpartisipasi atau menggunakan informasi dari data base
eksternal.
2.RS berkontribusi terhadap data atau informasi data base eksternal sesuai peraturan dan
perundang-undangan.
3.RS membandingkan kinerja dng menggunakan rujukan/ referensi dari data base eksternal.
(Lihat PMKP 4.2 EP 2 dan PPI 10.4, ME 1) 4.Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika
berkontribusi atau menggunakan data base eksternal.
Standar MKI 21
RS mendukung asuhan
pasien, pendidikan, riset
dan manajemen melalui
informasi yg tepat waktu
KUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Elemen Penilaian MKI. 21
1.Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung pelayanan pasien 2.Informasi ilmiah terkini dan informasi
lain untuk mendukung pendidikan klinik 3.Informasi ilmiah terkini dan informasi
lain untuk mendukung riset.
4.Informasi profesional terkini dan informasi lain untuk mendukung manajemen
5.Tersedia informasi dalam kerangka