• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN RINGAN-RINGAN PAKANDANGAN KECAMATAN ENAM LINGKUANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN ( ) OLEH:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN RINGAN-RINGAN PAKANDANGAN KECAMATAN ENAM LINGKUANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN ( ) OLEH:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

0

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN RINGAN-RINGAN PAKANDANGAN KECAMATAN ENAM LINGKUANG KABUPATEN PADANG

PARIAMAN (1960-2014)

OLEH:

Riri Nurmalasari1 Kaksim2 Ranti Nazmi3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The thesis examines the development of Pesantren Nurul Yaqin Ringan- ringan Pakandangan District of Six Lingkuang Padang Pariaman (1960-2014). The issue in the review is about the history, condition, development, and the factors that influence the development of the Boarding School Nurul Yaqin. The purpose of this study is to reveal the general development of Pesantren Nurul Yaqin from 1960 to 2014, while the specific goal is to describe the development of Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan from the year 1960 to 2014. The research method used was a rare historical method with the following steps, namely heuristic data collection, source criticism that a test of the authenticity and validity of the data, interpretation is to understand the meaning and interpret the information that has been collected; Historiography is writing of research results in writing scientific or thesis. The study states that, establishment of boarding school Nurul Yaqin background by the protégé of H. Ali Imran Hasan Shaykh of Tarbiyah Madrasah Islamiah (MTI) Laweh Malalo Padang District of Batipuh who was happy to learn with Sych H. Ali Imran Hasan, so they have follow Syech H. Ali Imran Hasan to his hometown in Ringan-ringan Pakandangan. Developments Boarding School Nurul Yaqin Ringan-ringan from time to time progress experienced. Start of learning in the mosque until recently a boarding school which has a curriculum and classroom facilities and boarding students.

Keyword: institutional history

1 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3

(2)

1 PENDAHULUAN

Pendidikan Islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani serta menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta potensi jasmaniah manusia berkenaan dengan seluruh organ-organ fisik manusia. Sedangkan potensi rohaniah manusia meliputi kekuatan yang terdapat didalam bathin manusia Yakni, Akal, Kalbu, Nafsu, Roh, dan Fitra.4

Tujuan utama pendidikan Islam ini adalah membina dan mendasari kehidupan anak didik dengan nilai-nilai agama sekaligus mengajarkan ilmu agama Islam, sehingga mampu mengamalkan syariat Islam secara benar dan sesuai dengan pengetahuan agama Islam. Agama sebagai faktor motivator dan kreatif yang melandasi segala cita-cita dan amal perbuatan bangsa Indonesia. Pendidikan agama, khususnya agama Islam akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang bertumpu dan berpegangan pada moralitas, membentuk manusia yang mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai godaan, ancaman, penderitaan, serta berprilaku yang sesuai dengan ucapan bathinya.5

Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia dengan ciri yang paling menonjol dari pesantren pada tahap awal adalah penanaman dan penegakkan akan nilai agama Islam kapada para santri lewat kitab-kitab klasik yang bertujuan untuk membentuk ulama, kyai yang berkompeten dalam ilmu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pondok

4 Haidar, P.Daulay, Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenda Media, 2004,) hlm.31

5 Edy Sediawati, Sejarah Pendidikan Di Indonesia Sebelum Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat,( Jakarta: Depdikbud, 1991, ) hlm.47

pesantren memiliki peranan penting dalam mengayomi masyarakat kearah yang lebih baik karena pesantren memberikan pengaruh yang besar, dan pondok pesantren tidak bisa dipisahkan dari agama,masyarakat, sebab itu pesantren memiliki andil untuk menciptakan masyarakat terutama santri yang memiliki keimanan, berakhlak mulia berbudi pekerti luhur, peduli, bermoral dalam mencerdaskan bangsa.

Pesantren pada dasarnya adalah sebuah pendidikan Islam, santrinya tinggal dan belajar bersama di bawah bimbingan seorang guru atau yang lebih disebut kyai. Ciri dan coraknya Pesantren Nurul Yaqin ini adalah mengutamakan nahwudan syaraf yaitu kaidah-kaidah bahasa arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-keadaannya ketika satu kata mufrad (belum tersusun) atau ketika murokkab (sudah tersusun), dan syaraf bagian dari ilmu nahwu.

Setiap waktu para santri diawasi oleh ustadz-ustadzahnya sehingga santri senantiasa disiplin, baik dalam waktu belajar maupun dalam waktu ibadah. Di pondok pesantren juga diajarkan kemandirian, karena santri-santrinya mengerjakan semua pekerjaannya sendiri, mulai dari memasak sampai mencuci. Semua bermuara kepada suatu dan harapan supaya lulusan pesantren lebih disiplin dan mandiri sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ibadah kepada Allah SWT.

Masalah yang di hadapi Pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan ini adalah sempitnya area pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan sehingga yang masuk ke Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan pakandangan ini di batasi. Dengan begitu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Syech H. Ali Imran Hasan membuat cabang dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan dengan memanfaatkan

(3)

alumni-2 alumni dari pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan.

Pesantren Nurul Yaqin ini memiliki empat cabang Pertama, Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan yang terletak di Desa Pakandangan Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman (1960). Kedua, Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur yang terletek di Desa Ambung Kapur Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman (1994), Ketiga, Pondok Pesantren Nurul Yaqin Manggopo yang terletek di Desa Padang Mardani Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam (1999), Keempat, Pondok Pondok Pesantren Nurul Yaqin Istiqomah yang terletek di Desa Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman (2000).

Menurut bapak Zakirman selaku pimpinan yang kedua di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan menantu dari Syech H. Ali Imran Hasan. Pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan diibaratkannya sebatang pohon yang memiliki banyak cabang dan berbuah dan begitulah proses perkembangan pondok pesantren ini, sehingga Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan ini memiliki cabang khusus Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan itu masih dalam pimpinan Syech H. Ali Imran Hasan mengelolahnya sampai sekarang, kalau pondok pesantren yang cabang dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan ini diserahkan kepada alumni-alumni yang lulusan dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan untuk mengelolahnya.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan dari tahun 1960-2014 hanya memiliki dua tingkatan pendidikan, yakni tingkat MTS (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah), kelebihan dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan ini disamping jadi guru mengajar

adik-adik kelasnya dan tanpa mengharapkan gaji, dan mereka yang mengajar jadi guru ini cuma mengharapkan bisa mengaji atau belajar dengan Syech H. Ali Imran Hasan. Keistimewaan dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan adalah selain belajar kitab kuning, pondok pesantren Nurul Yaqin belajar Tafsir, Hadis, Fiqih, Bahasa Arab, Tarekh (sejarah) Tauhid (Aqidah), Tasauf, Boyan, Ilmu mantiak berdasarkan wawancara dengan bapak Al-Muhdil Karim maksud ilmu mantiak ini yang mana para santri dilatih cara berbicaranya supaya santri ini terjun ke masyarakat memberikan ceramah menggunakan kata yang halus dan enak di dengar oleh orang banyak, Ma’ni, Mustala Hadis.

Lulusan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan diharapkan memiliki kemampuan mandiri berwawasan keagamaan serta mendapat kepercayaan masyarakat. Sikap berdedikasi tinggi, melaksanakan nilai moral, etika, prinsip ilmu pengetahuan yang dilandasi Iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan. Sehingga dapat terserap didalam dunia Islam atau Muslim maupun kepada masyarakat. Menurt bapak Muhammad Rais, lulusan dari pondok pesantren ini mendapatkan gelar tuangku untuk mendapatkan gelar tuangku tersebut para murid pondok pesantren ini sebelum peresmiannya itu di bermusyawarahkan dulu oleh kaumnya masing-masing maka dari hasil musyarah tersebutlah para murid ini akan mendapatkan gelar tuangku dan gelar tersebut diberikan sesui dengan keturunan kaumnya masing-masing jadi cara pembarian gelar kepada lulusan santri tersebut yaitu dengan menggabungkan gelar pondok dengan suku, sehingga membedakan Pondok Pesantren ini dengan pondok pesantren lainya kalau lulusan dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan setelah tamat dari situ masyarakat wajib memanggil dengan sebutan namanya tuangku dan tidak boleh namanya saja harus

(4)

3 dibawakan gelarnya, kalu pondok pesantren lainnya mereka hanya di panggil dengan sebutan usztad saja.

Alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan pada saat ini sudah ada yang berhasil, salah satunya bapak Zakirman sekarang menjadi dosen IAIN Imam Bonjol Padang, bapak Zakirman ini selain dari alumni juga merupakan menantu dari Syech H. Ali Imran Hasan dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan yang kedua. Berdasarkan fakta diatas maka penulis tertarik meneliti dalam bentuk skripsi salah satu Pesantren yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dan merupakan satu-satunya Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman yang berjudul

“Perkembangan Pondok Pesantren Nurul

Yaqin Ringan-ringan Pakandangan

Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman 1960-2014”. Dalam penulisan ini penulis menekankan bahwa permasalahan yang penulis bahas terutama yaitu: Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan dan bagaimana perkembangan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan 1960-2014. Batasan Masalah

Pembahasan tentang perkembangan sebuah lembaga pendidikan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman, banyak hal yang mungkin dapat dimunculkan, maka dalam hal ini penulis membatasinya pada baik batasan spatial (wilayah) maupun temporal (waktu).

Oleh Karena itu,pembahasan ini di mulai dengan mengambil batasan spatial penelitian ini adalah di Desa Ringan-ringan Pakandangan Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman karena disinilah tempat berdirinya Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan ini. Sedangkan batasan temporal penelitian ini yaitu pada tahun 1960-2014, tahun 1960

dijadikan batas karena pada tahun inilah Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan ini berdiri, sedangkan tahun 2014 dijadikan batasan akhir karena pada tahun 2014 ini Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan mendapatkan bantuan Rumah susun sewa (Rusunawa) dari pemerintahan.

TujuanPenelitian

Seiring dengan permasalahan diatas, maka penelitian bertujuan sebagai berikut: a. Mendiskripsikan latar belakang

berdirinya Pondok Pesantren Nurul Yakin Ringan-ringanpada tahun 1960. b. Mendeskripsikan perkembangan Pondok

Pesantren Nurul Yakin tahun 1960-2014.

Manfaat Penelitian

Berdasarkan kepada tujuan penelitian diharapkan hasil yang diperoleh didalam penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:

a. Manfaat Akademis

1) Sebagai bahan informasi tambahan untuk memperkaya literatur kepustakaan tentang sistem pendidikan di pesantren khususnya pada Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan.

2) Sebagai referensi dan bahan replikasi penelitian bagi penelitian dimasa mendatang yang juga tertarik melakukan penelitian dengan pembahasan yang sama.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi penulis sendiri untuk memperluas dan memperdalam pemahaman dan pengetahuan institusi yang terkait khususnya yang berhubungan dengan sistem pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan.

(5)

4 2) Sebagai sumbangan pemikiran dan

informasi bagi berbagai pihak mengetahui sistem yang dijalankan untuk mengembangkan pendidikan agama islam dan pendidikan umum di lingkungan sebuah pondok pesantern.

Studi Relevan

Berangkat dari latar belakang perkembangan Pesantren Nurul Yakin Ringan-ringan pakandangan Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman yang sangat menarik dikaji, sejauh ini study pustaka yang dilakukan antara lain :

Gusma Yulita (2012) prodi sejarah, menulis tentang Perkembangan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pulai Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya tahun (1988-2011), penulisan ini memfokuskan penelitianyan pada Perkembangan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah pulai yang dibedakan atas empet kepemimpinan.6

Indra Putra (2011) prodi sejarah dari STKIP PGRI Sumatra Barat dengan judul skripsi Perkembangan Pondok Pesantren H. Abdullah Alin Tagak Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (1990-2009). Memfokuskan perhatianya pada Perkembangan Pondok Pesantren H. Abdullah Alin Tagak Tahun 1990-2009 dari segi jumlah perkembangan santri dan perkembangan kemajuan yang dicapai oleh pesantren tersebut..7

Syefrida Yenti (2009) prodi sejarah dari STKIP PGRI Sumatra Barat dengan judul skripsi Perkembangan Pesantren

6Gusma Yulita, Perkembangan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pulai Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya tahun (1988-2011), skripsi STKIP PGRI Sumatra Barat

7 Indra Putra, Perkembangan Pondok Pesantren H. Abdullah Alin Tagak Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (1990-2009), skripsi STKIP (PGRI) Sumatra Barat

Bustanul Huda Malus Kec. Sangir Kabupaten Solok Selatan Tahun (1986-2009). Memfokuskan penelitiannya kepada perkembangan pendidikan Pondok Pesantren Bustanul Huda.

Metode penelitian

Metode yang di gunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah. Dalam metode ini penelitian sejarah dilakukan empat tahap. Pertama mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahn(Heurisrik), kedua menyeleksi sumber-sumber yang didapat dari penelitian sejarah disebut kritik sumber, ketiga mengintrepretasikan (memahami) sumber-sumber, dan tahap keempat adalah penulisan sejarah (Historiografi).

Tahap pertama adalah heuristik dilakukan dengan mengumpulkan sumbertertulis maupun sumber lisan. Sumber tertulis berupa arsip (sumber primer) yang diperoleh antara lain, surat keputusan tentang berdirinya Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan, Piagam depak, piagam sk wajar.

Sumber tertulis bersifat sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan di perpustakaan Universitas Andalas (UNAND), perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP), dan perpustakaan STKIP PGRI Sumatra Barat. Sumber lain merupakan data lisan yang diperoleh melalui wawancara dengan Syech H.Ali Imran Hasan (selaku pendiri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan dan merupakan pimpinan pondok yang pertama). Bapak Zakirman (selaku pimpinan pondok yang kedua), Bapak Al-Muhdil Karim (selaku pimpinan pondok yang ketiga) dan bapak Muhammad Rais (Selaku kepengurusan pondok pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan saat ini).

(6)

5 Tahap kedua yaknikritik sumber. Setelah data dari berbagai sumber terkumpul, maka dilakukan kritik sumber, baik berupa kritik internal guna melihat kebenaran sumber dan kritikan eksternal yang melihat sumber yang dapat dipercaya atau tidak. Hal ini bertujuan untuk melihat otensias dan kredibilitas data yang diperolah, apakah data tersebut benar atau tidak.

Tahap ketiga yakni interpretasi yaitu data-data Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan yang diperoleh dari lapangan baik dari studi kepustakaan maupun wawancara diinterpresatisakn dan dipahami berdasarkan dari sumber-sumber yang ada. Data tersebut dianalisis dan dirangkaikan berdasarkan hubungan sebab akibat serta dikelompokkan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Tahap keempat yaitu historiografi atau penulisan yang merupakan tahap akhir yang dilakukan penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah atau laporan hasil penelitian.

PROFIL PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN RINGAN-RINGAN PAKANDANGAN KECAMATAN ENAM LINGKUANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

1. Identitas Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan 2. Visi dan Misi Pondok Pesantren

Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan

3. Tata Tertib Belajar Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan

4. Peraturan yang Harus Dipatuhi oleh Santriwan dan Santriwati

PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN

RINGAN-RINGAN PAKANDANGAN KECAMATAN ENAM LINGKUANG

KABUPATEN PADANG PARIAMAN (1960-2014)

Latar Belakang Berdirinya Pondok

Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Tahun 1960.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan semenjak didirikannya tahun 1960 oleh Syech H. Ali Imran Hasan adalah sebuah lembaga yang masih utuh dan eksis mempertahankan mutu disiplin ilmu islam. Pembelajaran pesantrenbersumber dari kitab-kitab standar atau kitab kuning karangan ulama-ulama Timur Tengah tanpa kehilangan visi dan misi yang futuristik walau ditengah-tengah menjamurnya paham sekulerisme disetiap sendi lembaga pendidikan islam atau pesantren-pesantren dan disetiap lapisan masyarakat

.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin

Ringan-ringan Pakandangan pada Masa

Pimpinan Syech H. Ali Imran Hasan (1960-1998)

1. Guru 2. Santri 3. Kurikulum 4. Sarana Prasarana

5. Kerja sama dengan lembaga lain

Pondok Pesantren Nurul Yaqin

Ringan-ringan Pakandangan pada Masa

Pimpinan Bapak Zakirman(1999-2013)

1. Guru 2. Santri 3. Kurikulum 4. Sarana Parasarana

5. Kerjasama dengan Lembaga Lain

Pondok Pesantren Nurul Yaqin

Ringan-ringan Pakandangan pada Masa

Pimpinan Bapak Al-Muhdil Karim (2013-2014

)

(7)

6 1. Guru

2. Santri 3. Kurikulum 4. Sarana Prasarana

5. Kerja Sama dengan Lembaga Lain

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

Adanya anak didik Syech H. Ali Imran Hasan saat mengajardi Madrasah Tarbiah Islamiah (MTI) Padang Laweh Malalo Kecamata Batipuh Tanah Datar yang mengikuti Syech H Ali Imran Hasan yang kembali ke kampung halamanya karena ingin terus belajar dengan Syech H. Ali Imran Hasan. Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan pada masa kepemimpinan Syech H Ali Imran Hasan (1960-1998) berawal dari belajar di surau dan rumah-rumah warga. Yang menjadi gurunya hanya Syech H Ali Imran Hasan sendiri. Pada tahun-tahun berikutnya karena santri semakin banyak maka guru pondokpun bertambah sehingga Syech H Ali Imran Hasan tidak lagi mengajar sendiri. Pada tahun 1985 Syech H Ali Imran Hasan mulai menerima santri perempuan di pesantren tersebut.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan pada masa kepemimpinan Bapak Zakirman (1998-2013) mulai mengalami kemajuan. Pesantren telah memiliki ruang belajar dan santripun semakin banyak. Guru-guru yang mengajar mata pelajaran pesantren semakin banyak. Pesantren telah menggunakan kurikulum sekolah umum dan diajarkan oleh guru sesuai bidangnya.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan pada masa kepemimpinan BapakAl-Muhdil Karim (2013-2014) telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap. santri tidak lagi tinggal di rumah warga karena telah tersedia rumah susun sewa (RUSUNAWA) bantuan

pemerintahan. Selain itu jumlah santri telah mencapai 218 orang.

Saran

Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan yang merupakan Pondok Pesantren yang eksis di Kecamatan Enam Lingkuang Kabupaten Padang Pariaman, pesantren ini di sarankan untuk harus meningkatkan mutu dan kualitas seperti peningkatan kompetensi guru, selain itu pihak pesantren juga harus meningkatkan sarana dan prasarana seperti fasilitas penunjang akademik, saran selanjutnya pihak pesantren lebih memperhatikan lagi kebersihan di kelas baik di luar mau pun didalam asrama. Saran tersebut penting untuk untuk peningkatan dan perkembangan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan.

DAFTAR PUSTAKA A. Arsip/ Dokumen

Akta PendirianPondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan

Pakandangan.

Arsip santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan tahun 1960-1998.

Arsip tingkat kelulusan santri tahun 1969-1998

Arsip santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan 1999-2013.

Arsip kelulusan santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan tahun 2000-2007.

B. Buku

Daulay, HaidarPutra.2004. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Kencana. Enung, RukiatiK. 2006.Sejarah

Pendidikan Islam di Indonesia.

Bandung: Pustaka Setia.

Haedari, Amin. 2004. Masa Depan Pesantren Dalam Tantangan

(8)

7 Kompelesitas Global. Jakarta: IRD Pres.

Hasbullah. 1999. Sejarah PendidikanIislam di Indonesia. Jakarta: Grafindo

Muzayyin, Arifin. 2009. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sadili. 1984. Islam Untuk Disiplin Ilmu

Pendidikan Buku Daras

Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi. Jakarta: CV Kuning Emas

Umar, Bukhari. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah

Sediyawati,Edi. 1991. Sejarah

Pendidikan Indonesia Sebelum Kedatangan sBangsa–Bangsa Barat.Jakarta: Depdikbud. Sumarsono, Mestoko. Dkk, 1986

Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman, Jakarta: Balai Pustaka.

Zamakhasyari,Dhofier.Tradisi

PesantrenStudy Tentang

Pandangan Hidup Kyai.

Jakarta:LP3ES.

Zed, Mestika. 1999. Metodologi Sejarah. Padang: FIS UNP.

C. Skripsi

Gusma Yulita. 2012. Perkembangan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Pulai Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya tahun (1988-2011). Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat.

Indra Putra.2011.Perkembangan Pondok Pesantren H. Abdullah Alin Tagak Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (1990-2009).Program Studi Pendidikan SejarahSTKIP PGRI Sumatera Barat.

Syefrida Yenti. 2009. Perkembangan Pesantren Bustanul Huda Malus Kec. Sangir Kabupaten Slok Selatan Tahun (1986-2009). Program Studi Pendidikan SejarahSTKIP PGRI Sumatera Barat.

Referensi

Dokumen terkait

1) Lingkungan Pondok Pesantren Salafiah Nurul Iman ini yang sangat berpengaruh kepada akhlaq santri, yang mana lingkungan Pondok Pesantren Salafiah Nurul Iman Desa

pengelolaan pondok pesantren nurul hijrah tersebut.. Mengingat pengembangan pesantren bukanlah pekerjaan sederhana. karena pengembangan tersebut memerlukan adanya perencanaan

Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar dan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Putri Kabupaten. Pondok Pesantren Nurul Ulum

Salah satu pondok pesantren yang mampu berkembang dengan pesat yaitu pondok pesantren At-Taufiqiyah Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Hidayah Sumenep yang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang manajemen pelatihan entrepreneurship santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Bandung, Kecamatan

Pondok Pesantren Darul Aitam Nurul Iman Cilacap yang merupakan pondok pesantren bagi masyarakat dhuafa, dapat membiayai santrinya yang mayoritas kekurangan dari

Pondok Pesantren Nurul Hidayah di bawah kepemimpinan Tgk Ramiluddin berada di bawah naungan yayasan pendidikan Nurul Hidayah yang berdiri sejak tahun 2003 dan

INSTRUT KEGURUAN DAN &MU PENDIDIKAN PADANG DEPARTEMEN PENDLDIKAN DAN KEBUDAYAAN... Bapak Kepala SHE Kabupaten Padang