• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR EKA WULIDA LATIFAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR EKA WULIDA LATIFAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING

KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI

MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR

EKA WULIDA LATIFAH

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

ABSTRACT

EKA WULIDA LATIFAH. The Analysis of Poor Family’s Perception, Attitude, and Coping Strategy Regarding on Kerosene Convertion Program to LPG in Bogor City. Under Direction of HARTOYO and SUPRIHATIN GUHARDJA.

The increasing of Indonesian population over years (2.6 million per years) causing increasing demand of energy being something that cannot be avoided. In addition, Indonesia’s dependable to energy had increased the demand of energy. Meanwhile, energy reserve is running low in Indonesia. Energy crisis that happen o this time trigger various side to do new experiments especially that concern to public policy. One of the step strived by the government to overcome this kerosene crisis is the conversion from kerosene to LPG. The conversion program from Kerosene to LPG program is one of the efforts that done by government to decrease dependency society towards kerosene.

The aim of this study was to analyze of the poor family respons to cerosene convertion program to LPG in Sindang Barang Village and Cikaret Village, Bogor City. The study implemented cross sectional and survey method through the process of purposive sampling procedures. One of the criteria of the study location was the location that had the highest quantity which received kerosene convertion program to LPG. The samples of the family were chosen randomly from the chosen location. The total of samples was 60 families. The study used descriptive analysis that contains of secondary data, literature study, and primary data (from questionnaire). Beside that, Pearson correlation dan linear regression was used to analyze data.

The result found out that 18.33 percent of the samples were actually not really receive the program. Around 60.00 percent of the family had monthly expense per capita of Rp 222 123 which was below the poverty line. Kerosene conversion program is proved to decrease family expenditure at kerosene user who convert to LPG. This is showed by expenditure depreciation existence after conversion program is carried out around Rp 66 400 every month (used kerosene prices before program) and Rp 202 350 every month (used kerosene prices after program). But for samples that convert from wood to LPG, the expenditure rise from Rp 10 250 every month become Rp 44 700 every month.The study also found that in general, most of LPG user ask money to the extended family and cook in their family when they have not money to buy LPG refill. Sosialization about a good way to use LPG, not only give the information that LPG is safe, clean, cheap, and good for environment is very important. Besides that, it’s need to empower society in order to prepare money to buy LPG refill.

(3)

RINGKASAN

EKA WULIDA LATIFAH. Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga

Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor. Dibimbing oleh HARTOYO dan SUPRIHATIN GUHARDJA.

Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi (2.6 juta jiwa per tahun), kebutuhan bahan bakar minyak tentunya akan meningkat. Sementara itu, cadangan minyak di Indonesia semakin berkurang, sehingga Indonesia harus mengimpor bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Salah satu jenis sumber energi yang banyak dikonsumsi dan membebani keuangan negara dengan subsidi adalah minyak tanah. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan program konversi minyak tanah bersubsidi ke LPG. Program konversi ini dilakukan melalui pembagian paket LPG 3 kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin di Indonesia.

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalis respon keluarga miskin terhadap program konversi minyak tanah ke LPG di Kelurahan Sindang Barang dan Kelurahan Cikaret, Kota Bogor. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi karakteristik keluarga penerima program konversi minyak tanah ke LPG, (2) mengidentifikasi persepsi dan sikap ibu rumah tangga terhadap LPG, (3) mengidentifikasi perubahan pengeluaran bahan bakar keluarga sesudah program konversi minyak tanah ke LPG, (4) mengidentifikasi strategi koping keluarga contoh terhadap masalah-masalah yang timbul dalam penggunaan LPG, (5) menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga contoh dengan persepsi dan sikap ibu rumah tangga , dan (6) menganalisis faktor yang mempengaruhi strategi koping keluarga contoh terhadap ketidakmampuan membeli isi ulang LPG.

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer meliputi karakteristik keluarga (besar keluarga, pendapatan, dan pengeluaran keluarga), karakteristik ibu rumah tangga (umur, pekerjaan, dan pendidikan), persepsi, persepsi terhadap waktu, sikap, perubahan pengeluaran rumah tangga, dan strategi koping. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait meliputi gambaran umum wilayah, potensi wilayah, data keluarga miskin, dan data pendistribusian LPG. Data yang diperoleh selanjutnya coding, entry, dan di-cleaning menggunakan program Microsoft Excel dan selanjutnya dianalisis menggunakan program SPSS 10 for window.

Usia suami berkisar antara 27 hingga 80 tahun dengan rata-rata usia 46.22 tahun. Sebanyak 51.18 persen diantaranya berusia di atas 41 tahun, sedangkan yang berusia di bawah 41 tahun sebanyak 40.82 persen. Usia istri berkisar antara 23 sampai 85 tahun dengan rata-rata usia 44 tahun. Sebanyak 51.67 persen diantaranya berusia di atas 41 tahun, sedangkan yang berusia di bawah 41 tahun sebanyak 48.33 persen. Persentase tingkat pendidikan terbesar suami (32.65%) dan istri (38.33%) ialah tamat SD.

Proporsi ibu yang bekerja (45.00%) lebih kecil dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja (55.00%) terutama di wilayah Cikaret (ibu yang bekerja hanya 36.67%). Sebanyak 16.67 persen ibu bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Sementara itu, persentase terbesar pekerjaan suami ialah buruh (63.27%). Rata-rata pendapatan keluarga perkapita/bulan ialah sebesar Rp 106 497. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan keluarga contoh masih berada di bawah standar garis kemiskinan. Rata-rata pengeluaran keluarga contoh perkapita/bulan ialah sebesar Rp 205 346 dengan rata-rata pengeluaran pangan perkapita/bulan sebesar Rp 135 389 dan rata-rata pengeluaran non-pangan

(4)

perkapita/bulan ialah sebesar Rp 69 957. Berbeda dengan data sebelumnya, berdasarkan data pengeluaran keluarga ternyata 40.00 persen keluarga contoh tidak termasuk ke dalam kategori keluarga miskin berdasarkan batas garis kemiskinan pusat pada tahun 2009, yakni sebesar Rp 222 123. Rata-rata jumlah penghematan yang dapat dilakukan oleh keluarga contoh yang beralih dari minyak tanah ke LPG ialah sebesar Rp 66 400 per bulan jika menggunakan harga minyak tanah sebelum program konversi dan sebesar Rp 202 350 per bulan jika menggunakan harga minyak tanah setelah program konversi. Namun, bagi keluarga contoh yang beralih dari kayu bakar ke LPG, rata-rata biaya yang dikeluarkan justru menjadi lebih besar, yakni dari Rp 10 250 per bulan menjadi Rp 44 700 per bulan.

Masih terdapat 18.33 persen keluarga contoh yang tidak mengunakan LPG (10% menggunakan minyak tanah dan 8.33% menggunakan kayu bakar) dengan alasan takut terhadap LPG dan merasa bahwa kayu bakar ataupun minyak tanah lebih aman meskipun seluruhnya diberikan bantuan kompor gas dan tabung LPG secara gratis. Adapun alasan lainnya ialah harga isi ulang LPG yang cukup mahal, tidak bisa menggunakan LPG, dan menjual tabung LPG untuk membayar hutang keluarga.

Sebagian besar ibu rumah tangga (71.67%) memiliki persepsi yang baik terhadap LPG dan masih terdapat 28.33 persen ibu rumah tangga yang memiliki persepsi yang kurang baik terhadap LPG. Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki sikap yang cukup baik terhadap LPG (83.33%) dan minyak tanah (96.67%). Dari seluruh keluarga contoh yang menggunakan LPG (81.67%), sebagian diantaranya (55.10%) pernah mengalami kerusakan LPG. Strategi koping yang paling banyak dilakukan oleh keluarga ketika mengalami kerusakan pada LPG ialah dengan meminta bantuan tetangga (40.70%) dan mengganti peralatan yang rusak dengan yang baru (44.40%). Hampir seluruh keluarga contoh pengguna LPG pernah mengalami ketidakmampuan dalam membeli LPG (91.84%). Strategi koping yang paling banyak dilakukan oleh keluarga contoh ialah meminta uang pada keluarga dekat (82.22%) dan ikut memasak di tempat saudara (77.78%).

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk melakukan penyuluhan mengenai bagaimana cara menggunakan LPG yang baik sangat diperlukan agar masyarakat merasa aman saat menggunakan LPG; menyediakan LPG dan perangkatnya dengan jaminan keamanan yang tinggi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI); dan memformulasikan program-penanggulangan kemiskinan yang diintegrasikan dengan program konversi BBM.

Kata kunci : minyak tanah, LPG, program konversi minyak tanah ke LPG, persepsi, sikap, dan strategi koping.

(5)

ANALISIS PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING

KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI

MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR

EKA WULIDA LATIFAH

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Keluarga Dan Konsumen pada

Departemen Ilmu keluarga dan Konsumen

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(6)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Analisis Persepsi, Sikap, Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor adalah karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2010

Eka Wulida Latifah NIM. I24052753

(7)

Judul : Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor

Nama : EKA WULIDA LATIFAH NIM : I24052753

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Dr.Ir.Hartoyo, MSc) (Dr.Ir.Suprihatin Guhardja, MS) NIP : 19630714 198703 1002 NIK : 1302035760

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

(Dr.Ir.Hartoyo, MSc) NIP : 19630714 198703 1002

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 28 November 1987 dari pasangan Engkos Koswara (Alm) dan Maridah. Penulis merupakan putri pertama dari dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Kartini Bogor pada tahun 1993, lalu melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Papandayan 3. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 3 Bogor. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 7 Bogor dan masuk program IPA pada tahun 2003. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) dan pada tahun 2006 penulis diterima di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di Lembaga Dakwah Kampus Dewan Kemakmuran Masjid Al-Hurriyyah (LDK DKM Al-Hurriyyah) sebagai Bendahara Divisi Sosial Kemasyarakatan pada tahun 2005/2007, Lembaga Dakwah Fakultas Forum Syiar Islam Fakultas Ekologi Manusia (FORSIA) sebagai staf Departemen Pengembangan Sumberdaya Manusia pada tahun 2006/2008, Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen (HIMAIKO) sebagai Sekretaris Divisi Tumbuh Kembang Anak pada tahun 2006/2007, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekologi Manusia (BEM FEMA) sebagai Sekretaris Umum pada tahun 2007/2008. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum perilaku konsumen selama 3 tahun dan asisten Manajemen Keuangan Konsumen selama satu semester.

Selama berkuliah di IPB penulis memperoleh penghargaan akademik dan non-akademik yaitu, penerima Beastudi Etos Dompet Dhuafa Republika pada tahun 2005 - 2008, penerima dana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat dari DIKTI pada tahun 2007, mahasiswa berprestasi Departemen Ilmu Keluarga dan konsumen pada tahun 2008, penerima Beasiswa Tanoto Foundation pada tahun 2008/2009, dan penerima dana penelitian dari Pemerintah Kota Bogor pada tahun 2009.

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG”. Skripsi ini disusun oleh penulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Keluarga dan Konsumen pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Banyak kendala yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat rahmat dan karunia dari Allah SWT serta bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu dan keluarga besar atas semua dorongan, semangat, dan doa yang tulus yang selama ini telah diberikan kepada penulis. Pada kesempatan ini, penulis pun ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr.Ir. Hartoyo, MSc. selaku dosen pembimbing I, dosen pembimbing akademik, dan ketua departemen yang telah memberikan petunjuk, pengarahan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dengan sabar untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr.Ir. Suprihatin Guhardja, MS. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan dan sumbangan pemikiran kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr.Ir. Euis Sunarti, MS. selaku dosen penguji atas kesediaannya menguji, serta saran dan kritiknya terhadap skripsi yang dikerjakan oleh penulis.

4. Dr.Ir. Titiek Sumarti, MSc, Ir. Dwi Hastuti, Ir. Melly Latifah, Ir.Irni Rahmayani Johan, SP, MM dan Megawati Simanjuntak, SP atas bimbingan, perhatian, dan nasehat-nasehat yang diberikan sehingga penulis termotivasi untuk terus bermimpi dan bercita-cita meraih tujuan hidup yang diinginkan.

5. Seluruh staf pengajar IKK yang telah mendidik dan memberikan ilmu serta hikmah kepada penulis selama berkuliah di IPB.

6. Pemerintah Kota Bogor yang telah membantu memberikan dana penelitian bagi penulis. Staf Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Selatan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. Staf Kelurahan Sindang Barang

(10)

dan Kelurahan Cikaret yang berkenan membantu peneliti dalam memperlancar proses pengambilan data selama di lapang.

7. Rekan-rekan IKK 42, rekan-rekan etoser Bogor, teman-teman seperjuangan di Al Hurriyyah, rekan-rekan B17-B18, rekan seperjuangan di FEMA dan teman-teman asrama A2, terima kasih atas kebersamaan yang selama ini tercipta dan akan menjadi kenangan terindah.

8. Berbagai pihak baik perorangan maupun kelembagaan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, namun telah memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan segala informasi yang terdapat di dalamnya.

Bogor, Februari 2010

Referensi

Dokumen terkait

Pejaten Timur Pasar Minggu). Skripsi, Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2018. Penelitian ini bertujuan

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa peluang untuk melakukan ekspor produk kertas, terutama untuk jenis produk-produk kertas yang lebih spesifik yang disebutkan

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gambaran histopatologi organ hati mencit terhadap pemberian suspensi daging buah kepel karena hati merupakan organ

Sehingga dapat dipastikan dengan bertambahnya pilihan cara atau sistem dalam pelaksanaan pemilihan umum dapat menciptakan sistem pemilihan yang lebih baik di

Dibandingkan dengan metode asumsi beam 9.43 Hz dan Metode Elemen Hingga Tiga Dimensi 9.69 Hz, maka hasil pemodelan dalam penelitian ini terverifikasi secara

Hal ini dikarenakan siswi yang dengan pendapatan orang tua yang mengalami anemia di pedesaan dan di perkotaan berbeda, dimana siswi pedesaan yang mengalami anemia banyak terjadi

Konsep perancangan dan pengembangan produk inovasi sapu lantai multifungsi ini mengacu pada konsep ergonomis, dimana adanya modifikasi gagang sapu yang bisa

Set iap pelanggar an yang dikenai sanksi pidana dalam Undang- Undang ini dan j uga diancam dengan sanksi pidana dalam Undang- Undang lain yang ber sifat k husus,