• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN BUKU TEKS MATEMATIKA BERBANTUAN ANTICIPATION GUIDES: STUDI SURVEI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN BUKU TEKS MATEMATIKA BERBANTUAN ANTICIPATION GUIDES: STUDI SURVEI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KUNINGAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 165 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

PENGGUNAAN BUKU TEKS MATEMATIKA BERBANTUAN ANTICIPATION GUIDES:

STUDI SURVEI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KUNINGAN

Mohamad Riyadi, Nuranita Adiastuty, Daswa, Hilda Sara Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Kuningan, Kuningan mohamad.riyadi@uniku.ac.id, Anitha_dyaz2@yahoo.co.id, daswa@uniku.ac.id,

hilda.sara@gmail.com Abstrak

Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menggunakan buku teks, khususnya buku teks matematika. Anticipation Guides (AG) dirancang untuk membantu mahasiswa dalam membaca buku teks agar memiliki pengetahuan awal sebelum perkuliahan di kelas. Dalam penelitian ini, dilakukan survei terhadap mahasiswa program studi Pendidikan Matematika yang menggunakan buku teks. Mahasiswa tersebut diminta menggambarkan bagaimana mereka menggunakan buku teks berbantuan AG dan tanpa berbantuan AG. Survei dilakukan dengan memberi angket dan wawancara mengenai komponen apa saja yang digunakan, kapan mahasiswa melihat tiap komponen dan apa alasan mahasiswa melihat komponen buku teks. Data yang terkumpul diolah menggunakan statistika deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan buku teks menggunakan AG mendorong mahasiswa untuk membaca materi sebelum perkuliahan dibandingkan tanpa menggunakan AG. Namun, belum semua mahasiswa membaca tiap komponen. Terutama Bab Pendahuluan dan Bab Ringkasan. Persentase menggunakan komponen Contoh dan Soal-soal saat persiapan perkuliahan masih kecil. Pengembangan AG perlu dilakukan agar setiap komponen dapat digunakan secara optimal.

Kata Kunci: Buku teks, komponen buku teks, mahasiswa, Anticipation Guides

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran akan berjalan lebih optimal bila mahasiswa mempunyai pengetahuan awal terkait materi yang dibahas. Pengetahuan awal ini diperoleh dengan dipelajari lebih dahulu materi tersebut sebelum pembelajaran di kelas. Cara memperoleh pengetahuan awal ini dapat dengan membaca referensi. Salah satu sumber referensi adalah buku teks.

Sayangnya, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membaca buku teks, terutama buku teks matematika. Karena lemah pengetahuan sebelumnya dan melewati bagian penjelasan materi, mereka kesulitan dalam memahami konsep atau definisi serta ide utama materi (Randahl, 2012; Weinberg & Weisner, 2010). Kesulitan lain yaitu dalam mengerjakan tugas karena kurang peka dengan kekeliruan, kurangnya pengetahuan pendukung

(2)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 166 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

dan kurang teliti (Shepherd, dkk, 2012).

Salah satu strategi untuk memperoleh pengetahuan awal adalah dengan anticipation guides. Anticipation guides merupakan sebuah alat/panduan pemahaman membaca yang didesain untuk scaffolding membaca matematika. Alat/panduan ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan konsep dalam membaca, yang digunakan agar memperoleh pengetahuan awal, fokus bacaan dan mengonstruk argumen matematika. Juga fokus pada konsep penting, potensi miskonsepsi dan konsep-konsep yang mungkin belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa (Adams, dkk, 2015).

Pada penelitian sebelumnya, peneliti mengembangkan anticipation guides dengan berdasarkan framework untuk membaca penjelasan matematika yang diusulkan oleh Sherperd & Sande (2014). Hasilnya diperoleh lembar anticipation guides yang telah divalidasi oleh ahli. Penerapan anticipation guides pada materi Barisan dan Deret Tak Hingga pada skala kecil menunjukkan peningkatan kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dengan kategori sedang (Riyadi, 2018).

Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengetahui penggunaan buku teks dengan berbantuan

anticipation guides dan tanpa berbantuan anticipation guides. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi terkait strategi untuk membaca buku teks.

METODE PENELITIAN

2.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual (Nazir, 2005). Survei ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan buku teks matematika dengan berbantuan anticipation guides

2.2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada April s.d. Desember 2018. Untuk survei dilaksanakan selama akhir sesi kelas normal di semester ganjil. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika.

2.3. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II yang telah mendapat pembelajaran dengan anticipation guides pada mata kuliah Kalkulus III. Untuk mata kuliah lain, proses pembelajaran tanpa menerapkan anticipation guides. 2.4 Tahapan Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian Pertama peneliti menyusun pedoman wawancara yang disusun berdasarkan indikator penggunaan buku teks mahasiswa. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti menyusun instrumen

(3)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 167 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

survei, yaitu angket, berdasarkan indikator penggunaan buku teks mahasiswa. Pedoman wawancara dan kuesioner yang telah disusun, kemudian ditunjukkan kepada yang lebih ahli dalam hal ini adalah rekan dosen untuk mendapat masukan mengenai isi pedoman wawancara dan angket. Setelah mendapat masukan dan koreksi, peneliti membuat perbaikan terhadap pedoman wawancarara dan kuesioner tersebut.

2. Tahap pelaksanaan penelitian Peneliti mengumpulkan data mengenai jumlah mahasiswa yang menjadi subjek penelitian. Setelah jumlah mahasiswa ditentukan, dilakukan survei melalui wawancara, angket dan observasi sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data dan interprestasi data sesuai dengan langkah-langkah yang diterangkan pada bagian teknik analisis data. Untuk menganalsis keabsahan data dilakukan analisis triangulasi terhadap hasil wawancara, angket dan observasi. Setelah itu, peneliti membuat kesimpulan. Peneliti juga memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

2.5. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menyesuaikan dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang dikembangkan oleh Weinberg, et. al. (2012).

2.5.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Wawancara

Wawancara ini bermaksud untuk menggali informasi dari segi konteks yang mana pembaca menggunakan tiap bagian buku teks. Untuk mencapai hal itu, diturunkan beberapa tujuan dan situasi kondisi selama mahasiswa menggunakan buku teks. Beberapa tujuan yang berpotensi menjadi alasan ketika menggunakan tiap bagian buku teks di antaranya membaca untuk pemahaman, memahami dan memeriksa definisi dan teorema, meringkas teks, membaca tugas untuk melihat ide yang paling sering muncul, menggunakan jawaban latihan untuk memeriksa tugas, menggunakan soal dan jawaban latihan yang ekstra untuk memeriksa pemahaman dari soal yang diberikan, membaca atau menyalin tugas untuk melengkapi tugas dan mencari jawaban tanpa pemecahan masalah. Sedangkan situasi yang mana mahasiswa menggunakan buku teks di luar kelas perkuliahan di antaranya persiapan sebelum perkuliahan, mengerjakan tugas dan belajar saat menghadapi ujian. Wawancara direkam (audio-recorded) dan dicatat. 2. Angket

Angket untuk survei berisi tentang laporan mahasiswa mengenai bagian buku teks apa yang mereka gunakan, kapan buku teks digunakan dan apa tujuan buku teks digunakan. Juga terdapat pertanyaan yang

(4)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 168 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

mengarah pada bagaimana buku teks digunakan di perkuliahan dan apa karakteristik yang mahasiswa nilai dalam buku teks matematika.

2.5.2 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistika deskriptif untuk menentukan ukuran pemusatan data. Hasil statistik ini disajikan dalam tabel dan grafik. 2.6 Analisis Triangulasi

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber, yaitu dari hasil angket, wawancara dan observasi. Desain penelitian dalam menganalisis data dari berbagai sumber dapat digunakan analisis triangulasi. Hal ini penting dalam mempertimbangkan bagaimana data dikumpulkan dari setiap pendapat

yang satu dengan pendapat yang lain, baik pendapat tersebut sama atau kontradiksi (Golden, 2006).

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil

Survei dilaksanakan pada semester genap TA 2017/2018 kepada mahasiswa tingkat II yang mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan Anticipation Guides (AG) pada semester sebelumnya. Jumlah sampel pada survei ini yang mengembalikan angket adalah 41 orang. Sampel diberikan angket mengenai penggunaan buku teks dengan penerapan AG pada mata kuliah Kalkulus III dan angket mengenai penggunaan buku teks tanpa penerapan AG pada mata kuliah lain. Rangkuman hasil survei penggunaan tiap komponen buku teks disajikan

pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Persentase penggunaan buku teks untuk tiap komponen

Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG Tidak Baca Baca Tidak Baca Baca

Bab Pendahuluan 31,7 68,3 17,1 82,9

Bab Penjelasan Teks - 100 - 100

Bab Contoh - 100 - 100

Bab Ringkasan 14,6 85,4 24,4 75,6

Bab Soal-soal - 100 - 100

Bab Jawaban Latihan - 100 24,4 75,6

Untuk penelitian ini, survei difokuskan pada waktu penggunaan buku teks. Waktu penggunaan buku teks dibagi menjadi beberapa bagian. Yaitu, waktu penggunaan buku teks saat persiapan kuliah, saat mengerjakan tugas, saat belajar untuk ujian, dan waktu lain. Survei waktu penggunaan buku teks ini ditinjau

pada tiap komponen buku teks dengan alasan untuk membaca untuk pemahaman, melihat definisi dan teorema, mengerti definisi dan teorema, merangkum teks dan alasan lain. Rangkuman hasil survei disajikan pada tabel 3.2 – 3.7.

(5)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 169 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

Tabel 3.2 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Pendahuluan Bab Pendahuluan Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Saat Persiapan untuk Kuliah 30,9 16,3

Saat Mengerjakan Tugas 36,4 37,2

Saat Belajar untuk Ujian 25,5 29,5

Waktu Lain 7,3 17,1

Pada tabel 3.2 – 3.4 dan 3.6, persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Pendahuluan, Bab Penjelasan Teks dan Bab Contoh terbesar pada saat mengerjakan tugas, baik menggunakan AG maupun tanpa menggunakan AG. Pada komponen tersebut, persentase penggunaan buku

teks tanpa menggunakan AG lebih besar daripada dengan menggunakan AG. Kecenderungan mahasiswa menggunakan buku teks pada Bab Pendahuluan, Bab Penjelasan Teks dan Bab Contoh yaitu saat diberi tugas oleh dosen.

Tabel 3.3 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Penjelasan Teks Bab Penjelasan Teks Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Saat Persiapan untuk Kuliah 30,1 12,1

Saat Mengerjakan Tugas 33,5 42,0

Saat Belajar untuk Ujian 31,0 35,3

Waktu Lain 5,4 10,6

Tabel 3.4 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Contoh Bab Contoh Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Saat Persiapan untuk Kuliah 19,7 14,2

Saat Mengerjakan Tugas 38,2 40,4

Saat Belajar untuk Ujian 34,8 36,1

Waktu Lain 7,3 9,3

Tabel 3.5 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Ringkasan Bab Ringkasan Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Saat Persiapan untuk Kuliah 20,5 16,3

Saat Mengerjakan Tugas 33,5 32,6

Saat Belajar untuk Ujian 40,5 39,0

Waktu Lain 5,5 12,2

Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Ringkasan terbesar saat belajar untuk ujian, baik dengan menggunakan AG maupun tanpa menggunakan AG. Seperti

ditunjukkan pada tabel 3.5, persentase waktu penggunaan buku teks dengan menggunakan AG lebih besar daripada tanpa menggunakan AG. Lain hal dengan Bab Soal-soal, persentase

(6)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 170 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

waktu penggunaan buku teks menggunakan AG saat belajar untuk ujian. Sedangkan waktu penggunaan

buku teks tanpa menggunakan AG, persentase terbesar yaitu pada saat mengerjakan tugas (tabel 3.6).

Tabel 3.6 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Soal-soal Bab Soal-soal Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Saat Persiapan untuk Kuliah 19,0 11,8

Saat Mengerjakan Tugas 34,7 49,6

Saat Belajar untuk Ujian 37,2 28,6

Waktu Lain 9,1 10,1

Tabel 3.7 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Jawaban Latihan Jawaban Latihan Menggunakan AG Tanpa Menggunakan AG

Selalu 9,0 11,7

Sering 22,6 16,5

Kadang 42,9 35,0

Jarang 20,3 22,3

Tidak Pernah 5,3 14,6

Pada Bab Jawaban Latihan (tabel 3.7), persentase waktu penggunaan buku teks oleh mahasiswa terbesar pada tingkat kadang-kadang. Kondisi tersebut tampak pada penggunaan buku teks dengan menggunakan AG maupun tanpa menggunakan AG. Hal ini menunjukkan kecenderungan mahasiswa belum biasa menggunakan komponen ini.

3.2 Pembahasan

Penggunaan AG dapat meningkatkan persentase penggunakan buku teks. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. Akan tetapi, belum semua responden membaca tiap komponen, terutama Bab Pendahuluan dan Bab Ringkasan. Padahal Bab Pendahuluan membahas tujuan yang akan dicapai, yaitu mencakup gambaran isi materi, motivasi dan hubungan dengan topik

lain. Sedangkan Bab Ringkasan mencakup sebuah ikhtisar/ulasan singkat dari inti isi buku. Umumnya berisi daftar unsur, ungkapan atau pertanyaan yang mahasiswa bisa menggunakannya untuk mengulas bab. Bab Pendahuluan memberikan pengantar dan Bab Ringkasan melengkapinya dengan kesimpulan. AG yang dikembangkan Riyadi, dkk (2018) perlu dikembangkan agar mengoptimalkan penggunaan komponen ini.

Penggunaan AG memberikan persentase waktu penggunaan buku teks saat persiapan lebih besar daripada tanpa AG. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AG mendorong mahasiswa untuk membaca buku teks sebelum perkuliahan. Dengan demikian, penggunaan AG diharapkan dapat memberi pengetahuan awal terkait

(7)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 171 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

materi yang dibahas di kelas. AG yang telah diterapkan ini perlu dikembangkan perangkat evaluasinya agar mahasiswa pengetahuan awal yang diperoleh optimal.

Persentase waktu penggunaan buku teks didominasi saat mengerjakan tugas. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel 3.2 – 3.4. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan buku teks oleh mahasiswa masih bergantung pada pemberian tugas oleh dosen. Hal tersebut dikuatkan dengan hasil wawancara dengan mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa cenderung membaca buku teks saat ada tugas dari dosen. Bila hal ini terus berlanjut, adanya buku teks belum bisa membentuk mahasiswa sebagai pembelajar yang mandiri (independent learner).

Selanjutnya, Sherperd & Sande (2014) mengemukakan bahwa framework membaca untuk pemahaman untuk pemula yaitu perhatian yang minimal terhadap sumber dan sedikit bahkan tidak ada kreasi contoh. Sementara itu, pada tabel 3.2 – 3.4, persentase waktu penggunaan saat menghadapi perkuliahan pada komponen Contoh dan Soal-soal paling kecil dibanding komponen yang lain. Sehingga, penggunaan AG belum memfasilitasi mahasiswa agar optimal menggunakan komponen ini.

Jawaban Latihan dapat digunakan untuk memverifikasi jawaban dari soal-soal yang dikerjakan. Mahasiswa nampak belum terbiasa menggunakan komponen ini.

Saat mahasiswa jarang menggunakan Jawaban Latihan, terdapat indikasi bahwa mahasiswa jarang mengerjakan soal-soal latihan. Hal ini terlihat beriringan dengan penggunaan komponen Contoh dan Soal-soal yang presentasenya masih kecil.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu penggunaan buku teks menggunakan AG mendorong mahasiswa untuk membaca materi sebelum perkuliahan dibandingkan tanpa menggunakan AG. Namun, belum semua mahasiswa membaca tiap komponen. Terutama Bab Pendahuluan dan Bab Ringkasan. Persentase menggunakan komponen Contoh dan Soal-soal saat persiapan perkuliahan masih kecil.

Saran untuk penelitian berikutnya yaitu pengembangan AG agar dikembangkan untuk Bab Pendahuluan dan Ringkasan. Pernyataan pada AG untuk Contoh dan Soal-soal agar ditambah.

REFERENSI

Adams, A.E., Pegg, J. and Case, M., 2015. Anticipation Guides:

Reading for Mathematics

Understanding. Mathematics Teacher, 108(7), pp.498-504. Eco, U., 1979, The Role of the Reader:

Explorations in the Semiotics of Texts, Bloomington, IN: Indiana University Press. Golden, S. T., 2006, Observation in

poverty research, Focus,

(8)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 172 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

Johansson, M., 2005a, The mathematics textbook: from artefact to instrument. Nordic Studies in Mathematics Education, NOMAD, 10(3-4), 43-64.

Lloyd, G. M., and S. Behm, 2002, The Impact of Prospective Elementary Teachers’ Experiences with Reform-Oriented Mathematics Curriculum Materials. Paper presented at Annual Meeting of the American Educational Research Association. April 1–5, 2002, New Orleans, LA. Love, E., and D. Pimm, 1996, ‘This is

so’: A text on texts. In International Handbook of Mathematics Education (pp. 371–409), eds. A. Bishops, K. Clements, C. Keitel, et al. Dordrecht, The Netherlands: Kluwer Academic Publishing. (Trans.).

Nazir, M., 2005. Metode Penelitian,

Edisi 6. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Randahl, M., 2012, First-year engineering students’ use of their mathematics textbook— Opportunities and constraints, Mathematics Education Research Journal, 24, 239– 256.

Riyadi, M., & Daswa, D. (2018, March). Pengembangan Anticipation Guides Berdasarkan Framework Membaca Penjelasan dalam Membaca Buku Teks Matematika. In Prosiding

Seminar Nasional

Matematika dan Pendidikan Matematika (SNMPM) (Vol. 2, No. 1, pp. 380-388).

Schoenfeld, A. 1992. Learning to think mathematically: Problem solving, metacognition, and sense making in mathematics. In

Handbook of Research on

Mathematics Teaching and Learning (pp. 334–370), D. Grouws (ed.). New York: Macmillan.

Shepherd, M. D, 2005, Encouraging students to read mathematics. PRIMUS, 15, 124–144. Shepherd, M.D., Selden, A. and

Selden, J., 2012. University students' reading of their

first-year mathematics

textbooks. Mathematical

Thinking and

Learning, 14(3), pp.226-256. Shepherd, M.D. and van de Sande,

C.C., 2014. Reading

mathematics for

understanding—from novice to expert. The Journal of Mathematical Behavior, 35, pp.74-86.

Stray, C. (1994). Paradigms regained: towards a historical sociology of the textbook. Journal of Curriculum Studies, 26(1), 1-29.

Varberg, D., E. Purcell, and S. Rigdon, 2007, Calculus, 9th edition. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.

Weinberg, A., & Wiesner, E., 2010, Understanding mathematics

(9)

Prosiding SEMNAS Pendidikan Matematika 2018 ISBN. 978-602-50629-1-9 173 ©Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UNIKU

textbooks through reader-oriented theory, Educational Studies in Mathematics, 76, 46–63.

Weinberg, A., Wiesner, E., Benesh, B., & Boester, T., 2012, Undergraduate students’ self-reported use of mathematics textbooks. PRIMUS, 22(2), 152–175.

Gambar

Tabel 3.2 Persentase waktu penggunaan buku teks untuk Bab Pendahuluan  Bab Pendahuluan  Menggunakan AG  Tanpa Menggunakan AG

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal penyaluran kredit modal kerja kepada UKM tidak terlepas dari akan munculnya resiko yang akan timbul, maka BNI tetap mensyaratkan adanya agunan tambahan yang

Preparasi dan Uji Swelling Ratio Hidrogel Berbahan Dasar Plivinil Alkohol-Bioflokulan DYT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

12 Bulan 3 3 3 3 Membuat SK tim pelaksana kegiatan, menyiapkan data pendanaan operasional kecamatan Tabir

Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam. dokumen

Pelaksanaan reklamasi pada lahan bekas tambang seluas 4,8 ha, meliputi kegiatan pengamanan lahan bekas penambangan, pengaturan bentuk lahan (lereng dan saluran pembuangan

Gambar diatas merupakan diagram benda bebas untuk poros engkol, analisa yang dilakukan pada poros engkol dengan mengganggap titik berat poros engkol R/2, dan poros engkol tanpa

Pada penelitian Fidiana (2011) menggunakan populasi mahasiswa akuntansi Stiesia semester 3 yang masih aktif pada tahun ajaran 2011/2012, berasal dari SMK jurusan akuntansi

Populasi tanaman aren terkonsentrasi di 6 (enam) kecamatan yaitu: Kecamatan Cijaku, Muncang, Gunungkencana, Bojongmanik, Leuwidamar, dan Panggarangan. Sebagai