• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

49

4.1 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala macam permasalahan dan hambatan apa saja yang bisa terjadi dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan untuk diusulkannya perbaikan-perbaikan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisi dokumen dimaksudkan untuk menganalisa dokumen yang digunakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Purwakarta terkait. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan sistem selanjutnya.

Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses pembuatan izin yang sedang berjalan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Purwakarta yaitu :

(2)

1. Nama dokumen : Formulir Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Fungsi : Untuk membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Rangkap : 2 (Dua)

2. Nama dokumen : Formulir Permohonan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Fungsi : Untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Rangkap : 2 (Dua)

3. Nama dokumen : Formulir Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Fungsi : Untuk membuat Tanda Daftar Perusahaan. Rangkap : 2 (Dua)

4. Nama dokumen : Surat Penangguhan

Fungsi : Untuk penangguhan izin yang tidak sesuai dengan yang ada di lapangan.

Rangkap : 1 (Satu)

5. Nama dokumen : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Fungsi : Untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan selama perusahaan masih menjalankan usahanya.. Rangkap : 1 (Satu).

(3)

6. Nama dokumen : Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Fungsi : Untuk melakukan tertibnya pelaksanaan tempat usaha.

Rangkap : 1 (Satu)

7. Nama dokumen : Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Fungsi : Sebagai tanda bahwa perusahaan telah terdaftar pada dinas perizinan.

Rangkap : 1 (Satu)

4.1.2 Analisis Prosedur

Analisis difokuskan pada sistem informasi manajemen arsip data yang terdapat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (BPMPTSP) Purwakarta. Terdapat dua analisis prosedur yang sedang berjalan saat ini, yaitu prosedur pengajuan dan prosedur pengambilan surat izin. Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka berikut merupakan prosedur dan gambaran sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi manajemen arsip data yang terdapat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (BPMPTSP) Purwakarta.

(4)

4.1.2.1 Prosedur Pengajuan Surat Izin

1. Bagian pelayanan memberikan formulir permohonan kepada pemohon sebanyak rangkap dua dan pemohon harus mengisi formulir dengan lengkap sebanyak rangkap dua.

2. Setelah pemohon mengisi formulir tersebut dengan lengkap dan kemudian dikembalikan lagi kepada bagian pelayanan untuk di cek.

3. Bagian pelayanan mengecek formulir dari pemohon tersebut untuk dipastikan apakah formulir sudah lengkap atau tidak. Jika lengkap maka formulir permohonan yang asli diberikan kembali kepada pemohon untuk syarat pengambilan izin. Formulir permohonan salinan disahkan oleh kepala bagian pelayanan.

4. Jika formulir permohonan tidak lengkap, maka formulir tersebut dikembalikan kembali kepada pemohon untuk di perbarui. Setelah formulir permohonan diperbarui, formulir permohonan diberikan kembali kepada bagian pelayanan dan dilanjutkan ke tahap nomor 3.

5. Setelah formulir permohonan disahkan oleh kepala bagian pelayanan, formulir tersebut diberikan kepada bagian pengolahan untuk diproses dan di cek ke lapangan untuk kesesuaian data di formulir dengan keadaan yang ada di lapangan.

(5)

6. Jika tidak sesuai maka status izin ditangguhkan dan dibuat surat penangguhan. Surat tersebut kemudian diarsirpkan pada arsip surat penangguhan(A1) bersama dengan formulir permohonannya.

7. Jika sesuai maka formulir permohonan tersebut akan diproses untuk dibuatkan surat izin. Status formulir permohonan diterima.

8. Setelah surat izin dibuat dan disahkan oleh kepala bagian pengolahan, surat tersebut kemudian diserahkan kepada kepala badan untuk disahkan oleh kepala badan.

9. Setelah surat izin tersebut disahkan oleh kepala badan, surat izin tersebut dikembalikan ke bagian pengolahan untuk diarsipkan pada arsip surat izin(A2).

(6)

Flowmap Prosedur Pengajuan Surat Izin

Prosedur Pengajuan Surat Izin

Kepala Badan Pengolahan Surat penangguhan Pelayanan Pemohon Formulir Permohonan Formulir PermohonanFormulir Permohonan Formulir Permohonan Mengisi formulir permohonan Formulir Permohonan yang sudah diisi

Formulir Permohonan yang sudah diisi

Pengecekan Kelengkapan Lengkap? Formulir permohonan tidak lengkap Tidak Formulir permohonan yang lengkap Ya Formulir permohonan tidak lengkap Memperbarui formulir Formulir permohonan yang sudah disahkan

Pengecekan Lapangan Sesuai? Formulir permohonan tidak sesuai Tidak Formulir permohonan yang sesuai Ya Penagguhan status Formulir permohonan ditangguhkan A1 Pembuatan surat izin Formulir permohonan sudah diproses Formulir permohonan yang lengkap Surat Izin pengesahan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian A2 Surat penangguhan Formulir permohonan

yang sudah disahkan Pengesahan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian

pengesahan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala Badan Surat Izin yang

sudah disahkan Kepala Badan

Ketereangan : A1 = Arsip Surat Penagguhan A2 = Arsip Surat Izin

(7)

4.1.2.2 Prosedur Pengambilan Surat Izin:

1. Pemohon memberikan formulir asli yang sudah lengkap kepada bagian pelayanan sebagai bukti pengambilan surat izin.

2. Setelah itu bagian pelayanan mengecek status izin pemohon apakah telah diterima atau ditangguhkan.

3. Jika diterima maka bagian pelayanan memberikan formulir permohonan asli pemohon kepada bagian pengolahan.

4. Bagian pengolahan mencari satu per satu surat izin yang telah diproses sesuai dengan formulir permohonan pada lemari arsip surat izin(A2).

5. Setelah itu surat izin yang sudah jadi diberikan kepada bagian pelayanan untuk selanjutnya diberikan kepada pemohon dan formulir permohonan yang sudah diambil diarsipkan pada arsip formulir permohonan(A3).

6. Jika ditangguhkan maka bagian pelayanan memberikan formulir permohonan asli pemohon kepada bagian pengolahan untuk mencari surat penangguhan pada arsip surat penangguhan(A1).

7. Bagian pengolahan mencari satu per satu surat penangguhan sesuai dengan formulir permohonan tersebut.

8. Setelah itu surat penangguhan diberikan kepada bagian pelayanan untuk selanjutnya diberikan kepada pemohon.dan formulir permohonan yang ditangguhkan diarsipkan pada arsip formulir permohonan(A3).

(8)

Flowmap Prosedur Pengambilan Surat Izin

Prosedur Pengambilan Surat Izin

Pengolahan Pelayanan Pemohon Formulir permohonan yang lengkap Formulir permohonan yang lengkap Pengecekan Hasil Izin Hasil Proses? Formulir permohonan yang ditangguhkan Ditangguhkan Formulir permohonan yang diterima Diterima Formulir permohonan yang diterima Formulir permohonan yang ditangguhkan Pencarian surat Izin Pencarian surat penangguhan A1 Surat penangguhan Surat penangguhan Surat penangguhan Surat penangguhan Formulir permohonan A3 A2 Surat Izin Formulir permohonan Surat Izin terbit Surat Izin terbit Surat Izin terbit Ketereangan : A1 = Arsip Surat Penagguhan A2 = Arsip Surat Izin A3 = Formulir Permohonan

(9)

4.1.2.3 Prosedur Perpanjangan Surat Izin:

1. Pemohon memberikan surat izin lama kepada bagian pelayanan sebagai bukti untuk perpanjangan izin. Lalu bagian pelayanan mengecek apakah surat izinnya sudah kadaluwarsa atau tidak.

2. Jika kadaluwarsa melebihi 1 tahun, maka bagian pelayanan mengusulkan untuk membuat lagi surat izin yang baru. Jika tidak kadaluwarsa maka bagian pelayanan memberikan formulir permohonan perpanjangan. Setelah itu surat izin lama yang sudak dicek diarsipkan pada arsip surat izin lama(A4).

3. Setelah pemohon mengisi formulir tersebut dengan lengkap dan kemudian dikembalikan lagi kepada bagian pelayanan untuk di cek.

4. Bagian pelayanan mengecek formulir dari pemohon tersebut untuk dipastikan apakah formulir sudah lengkap atau tidak. Jika lengkap maka formulir permohonan yang asli diberikan kembali kepada pemohon untuk syarat pengambilan izin. Formulir permohonan salinan disahkan oleh kepala bagian pelayanan.

5. Jika formulir permohonan tidak lengkap, maka formulir tersebut dikembalikan kembali kepada pemohon untuk di perbaharui. Setelah formulir permohonan diperbaharui, formulir permohonan diberikan kembali kepada bagian pelayanan dan dilanjutkan ke tahap nomor 4.

6. Setelah formulir permohonan disahkan oleh kepala bagian pelayanan, formulir tersebut diberikan kepada bagian pengolahan untuk diproses dan di cek ke

(10)

lapangan untuk kesesuaian data di formulir dengan keadaan yang ada di lapangan.

7. Jika tidak sesuai maka status izin ditangguhkan dan dibuat surat penangguhan. Surat tersebut kemudian diarsirpkan pada arsip surat penangguhan(A1) bersama dengan formulir permohonannya.

8. Jika sesuai maka formulir permohonan tersebut akan diproses untuk dibuatkan surat izin. Status formulir permohonan diterima.

9. Setelah surat izin dibuat dan disahkan oleh kepala bagian pengolahan, surat tersebut kemudian diserahkan kepada kepala badan untuk disahkan oleh kepala badan.

10. Setelah surat izin tersebut disahkan oleh kepala badan, surat izin tersebut dikembalikan ke bagian pengolahan untuk diarsipkan pada arsip surat izin(A2).

(11)

Flowmap Prosedur Perpanjangan Surat Izin :

Prosedur Perpanjangan Surat Izin

Pengolahan

Pemohon Pelayanan Kepala Badan

Tidak Ya Tidak Ya A1 Formulir Permohonan Pengecekan Lapangan Formulir permohonan yang lengkap Formulir permohonan yang sesuai Memperbarui formulir Formulir Permohonan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala Badan Pengesahan

Formulir Permohonan yang sudah diisi

Formulir permohonan tidak lengkap Surat Izin Lengkap? Formulir permohonan tidak sesuai

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian Formulir

Permohonan yang sudah diisi Formulir Permohonan Formulir permohonan yang lengkap Formulir Permohonan Formulir permohonan yang sudah disahkan

pengesahan Pembuatan surat izin Surat penangguhan Mengisi formulir permohonan Formulir permohonan ditangguhkan Sesuai? Pengecekan Formulir

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian Penagguhan

status

pengesahan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala Badan Formulir permohonan tidak lengkap Surat penangguhan Formulir permohonan sudah diproses Formulir permohonan

yang sudah disahkan

Ketereangan : A1 = Arsip Surat Penagguhan A2 = Arsip Surat Izin A4 = Arsip surat izin lama

Surat Izin Lama Surat Izin Lama A2 Pengecekan Surat Izin Kadaluwarsa? Surat Izin Lama yang sudah dicek Ya Surat Izin Lama yang sudah dicek Tidak Surat Izin Lama yang sudah dicek A4 Surat Izin Lama yang sudah dicek

(12)

4.1.2.4 Prosedur Perubahan Surat Izin:

1. Pemohon memberikan surat izin lama kepada bagian pelayanan sebagai bukti untuk perubahan surat izin. Lalu memberikan formulir permohonan perubahan izin kepada pemohon.

2. Surat izin lama dari pemohon lalu di berikan oleh bagian pelayanan kepada bagian pengolahan untuk diarsipkan pada arsip surat izin lama(A4).

3. Setelah pemohon mengisi formulir tersebut dengan lengkap dan kemudian dikembalikan lagi kepada bagian pelayanan untuk di cek.

4. Bagian pelayanan mengecek formulir dari pemohon tersebut untuk dipastikan apakah formulir sudah lengkap atau tidak. Jika lengkap maka formulir permohonan yang asli diberikan kembali kepada pemohon untuk syarat pengambilan izin. Formulir permohonan salinan disahkan oleh kepala bagian pelayanan.

5. Jika formulir permohonan tidak lengkap, maka formulir tersebut dikembalikan kembali kepada pemohon untuk di perbaharui. Setelah formulir permohonan diperbaharui, formulir permohonan diberikan kembali kepada bagian pelayanan dan dilanjutkan ke tahap nomor 4.

6. Setelah formulir permohonan disahkan oleh kepala bagian pelayanan, formulir tersebut diberikan kepada bagian pengolahan untuk diproses dan di cek ke lapangan untuk kesesuaian data di formulir dengan keadaan yang ada di lapangan.

(13)

7. Jika tidak sesuai maka status izin ditangguhkan dan dibuat surat penangguhan. Surat tersebut kemudian diarsirpkan pada arsip surat penangguhan(A1) bersama dengan formulir permohonannya.

8. Jika sesuai maka formulir permohonan tersebut akan diproses untuk dibuatkan surat izin. Status formulir permohonan diterima.

9. Setelah surat izin dibuat dan disahkan oleh kepala bagian pengolahan, surat tersebut kemudian diserahkan kepada kepala badan untuk disahkan oleh kepala badan.

10.Setelah surat izin tersebut disahkan oleh kepala badan, surat izin tersebut dikembalikan ke bagian pengolahan untuk diarsipkan pada arsip surat izin(A2).

(14)

Flowmap Prosedur Perubahan Surat Izin :

Prosedur Perubahan Surat Izin

Kepala Badan Pengolahan Pelayanan Pemohon Tidak Ya Tidak Ya Formulir permohonan tidak sesuai

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala Badan Formulir permohonan

yang sudah disahkan

Pengecekan Lapangan Formulir

Permohonan

Ketereangan : A1 = Arsip Surat Penagguhan A2 = Arsip Surat Izin A4 = Arsip surat izin lama

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala Badan Pengecekan Formulir pengesahan Formulir permohonan yang sesuai Formulir Permohonan pengesahan Sesuai? Surat Izin Lama Memperbarui formulir Surat penangguhan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian Formulir Permohonan Formulir Permohonan yang sudah diisi

Formulir permohonan sudah diproses Formulir permohonan tidak lengkap Formulir Permohonan yang sudah diisi

Formulir permohonan tidak lengkap Formulir

Permohonan

Surat Izin yang sudah disahkan Kepala bagian Surat Izin Lama Penagguhan status Pengesahan Pembuatan surat izin Formulir permohonan yang lengkap Lengkap? Formulir permohonan yang sudah disahkan

Formulir permohonan ditangguhkan Formulir permohonan yang lengkap A1 Mengisi formulir permohonan Surat penangguhan Surat Izin A2 Surat Izin Lama A4

(15)

4.1.2.5 Diagram Kontek

Diagram kontek berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Kepala badan

SI Perizinan

Pelayanan

Formulir yang sudah disahkan, Formulir permohonan yang diterima, Formulir permohonan yang ditangguhkan,

Surat izin lama yang sudah dicek

Surat penangguhan, Surat izin terbit

Surat izin yang sudah disahkan kepala bagian

Surat izin yang sudah disahkan kepala badan

Gambar 4.5 Diagram Kontek Sistem Berjalan

4.1.2.6 Data Flow Diagram

DFD berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD yang sedang berjalan digambarkan sebagai berikut :

(16)

1 Pengecekan kelengkapan permohonan, perpanjangan & perubahan 8 Pengecekan hasil izin 10 Pencarian surat izin 9 Pencarian surat penangguhan 7 Pengesahan surat izin kepala badan 5 Pembuatan surat izin 2 Pengesahan kepala bagian pelayanan 6 Pengesahan kepala bagian pengolahan 4 Penangguhan status 3 Pengecekan lapangan Pelayanan

Formulir yang sudah disahkan, Surat izin lama yang sudah dicek

Formulir yang sudah di isi

Formulir yang sudah disahkan

Formulir permohonan yang diterima, Formulir permohonan yang ditangguhkan

Surat izin terbit

Surat pengguhan Formulir permohonan Tidak sesuai Formulir permohonan Yang diterima Formulilr permohonan yang tidak sesuai

Formulir permohonan Yang sesuai

Surat izin

Surat izin yang Disahkan kepala Bagian pengolahan

Kepala badan

Surat izin yang Disahkan kepala Bagian pengolahan

Surat izin yang sudah disahkan

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Sistem Berjalan

4.2 EVALUASI SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Dari sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, maka pengembangan sistem dengan memanfaatkan teknologi informasi perlu dilakukan untuk dapat memberikan kemudahan bagi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terutama pada bagian pelayanan dan pengolahan untuk mempercepat proses perizinan dengan bisa mengatasi berbagai kemungkinan masalah seperti pada tabel dibawah ini :

(17)

Tabel 4.1 Masalah dan Pemecahan Masalah pada Sistem yang Sedang Berjalan

No. Masalah Bagian Pemecahan

1. Belum efektifnya sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data yang saat ini berjalan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu

Bagian Pelayanan dan Pengolahan BPMPTSP Purwakarta Dengan dibangunya sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data ini diharapkan dapat lebih

mengefektifkan sistem informasi yang telah ada sebelumnya pada BPMPTSP Purwakarta 2. Tidak adanya suatu kepastian

waktu penyelesaian surat perizinan. Bagian Pengolahan BPMPTSP Purwakarta Dengan dibangunya sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data ini diharapkan adanya kepastian waktu penyelesaian surat perizinan.

3 Sistem kearsipan dokumen perizinan belum dikelola dengan baik sehingga menjadi tidak efektif dan efisien dalam proses

Bagian Pengolahan BPMPTSP Purwakarta Dengan dibangunya sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data ini diharapkan

(18)

pencarian data. sistem kearsipan dokumen perizinan dikelola dengan baik sehingga menjadi efektif dan efisien dalam pencarian data 4. Belum adanya mekanisme

monitoring dan kontrol untuk mengetahui status perizinan Bagian Pengolahan BPMPTSP Purwakarta Dengan dibangunya sistem informasi perizinan dan manajemen arsip data ini diharapkan mekanisme monitoring dan kontrol dapat terawasi dengan baik 4.3 PERANCANGAN SISTEM

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap. Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan.

(19)

2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data, metode-metode dan lain sebagainya.

4.3.1 Diagram Kontek

pelayanan

Pengolahan SI perizinan

Data login, Isi formulir pendaftaran,

Periksa status Info login, Infor status, Surat izin Data login, Periksa permohonan, Hasil periksa lapangan

Info login, Info permohonan

Gambar 4.7 Diagram Kontek yang Di usulkan 4.3.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 1

Pelayanan Data login Info login File user Data user 1 Login 2 Input formulir permohonan izin File permohonan izin Data permohonan Data user Isi formulir Pengolahan 3 Periksa permohonan izin Data login Info login Periksa permohonan Data user Data permohonan 4 Ubah status permohonan Data permohonan File periksa lapangan Data status permohonan Data status permohonan Data permohonan 5 Periksa status surat izin Periksa status Info status 6 Cetak surat permohonan izin Data status permohonan Surat izin Info permohonan Hasil periksa lapangan Data permohonan

(20)

4.3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 2 Proses 2

2.1 Pilih formulir

Pelayanan Isi formulir

Data user

2.2 Input data

surat izin Isi formulir surat izin

File permohonan

izin

Data permohonan

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2 yang Di usulkan

4.3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 2 Proses 4

Pengolahan 4.1 Periksa kesesuaian data File periksa lapangan Data status permohonan Hasil periksa lapangan File permohonan izin Data permohonan 4.2 ubah status permohonan izin Hasil periksa

(21)

4.4 KAMUS DATA

1. Nama arus : Data user

Alias : User

Proses : File user - proses 1

Atribut : id_user, pass_user, nama_user, level_user

2. Nama arus : Data permohonan

Alias : Perusahaan

Proses : Proses 2 - file permohonan ijin, file permohonan ijin - proses 3, file permohonan ijin - proses 3, file permohonan ijin - proses 4, file permohonan ijin - proses 5

Atribut : Id_perusahaan, nama_perusahaan,

bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp,

kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah,

luas_ruang_usaha, no_siup_lama, tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan, jenis_permohonan,

pembaharuan_ke, status, keterangan, nama_kegiatan, nama_lemari, nama_loker,

(22)

nama_urut, nama_user

3. Nama arus : Data status permohonan

Alias : Surat

Proses : Proses 4 - file periksa lapangan, file periksa lapangan - proses 5

Atribut : Id_surat, nama_surat, tgl_surat, nama_perusahaan

4.5 PERANCANGAN BASIS DATA

Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Tahapan dalam perancangan basis data terdiri dari perancangan logika model dan desain fisik. Adapun perancangan logikal modelnya terdiri dari :

4.5.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui maupun saat dihapus. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

(23)

1. Bentuk Unnormal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

{ id_user, pass_user, nama_user, level_user, id_perusahaan, nama_perusahaan, bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp, kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah, luas_ruang_usaha, no_siup_lama, tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan, jenis_permohonan, pembaharuan_ke, status, keterangan, nama_kegiatan, nama_lemari, nama_loker, nama_urut, nama_user, id_surat, nama_surat, tgl_surat, nama_perusahaan }

2. Bentuk Normalisasi Pertama

Bentuk normalisasi pertama dapat terpenuhi, apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain bernilai sama seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :

{ id_user, pass_user, nama_user, level_user, id_perusahaan, nama_perusahaan, bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp, kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah, luas_ruang_usaha, no_siup_lama, tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan,

(24)

jenis_permohonan, pembaharuan_ke, status, keterangan, nama_kegiatan, nama_lemari, nama_loker, nama_urut, id_surat, nama_surat, tgl_surat }

3. Bentuk Normalisasi Kedua

Langkah yang kedua adalah dengan cara memisahkan atribut-atribut yang nilainya sama akan ditulis hanya satu. Maka atribut akan dijadikan satu, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

User = { id_user*, pass_user, nama_user, level_user }

Perusahaan = { id_perusahaan*, nama_perusahaan, bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp, kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah, luas_ruang_usaha, no_siup_lama, tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan, jenis_permohonan, pembaharuan_ke, status, keterangan, nama_kegiatan, nama_lemari, nama_loker, nama_urut, id_user** }

Surat = { id_surat, nama_surat, tgl_surat, id_perusahaan**}

4. Bentuk Normalisasi Ketiga

Bentuk tahap ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk pada primary key memiliki ketergantungan fungsional primary key secara utuh, adapun perbedaan dari normalisasi kedua dan ketiga adalah pada normalisasi kedua tidak terdapat field-field yang dijadikan kunci utama

(25)

tiap-tiap tabel sedangkan pada normalisasi ketiga sudah ditentukan field-field mana saja yang dijadikan kunci utama pada tiap tabel sebagai relasi/ penghubung tabel satu ke tabel yang lain. Seperti terlihat dibawah ini :

User = { id_user*, pass_user, nama_user, level_user }

Perusahaan = { id_perusahaan*, nama_perusahaan, bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp, kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah, luas_ruang_usaha, no_siup_lama}

Resi = { id_resi* tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan, jenis_permohonan, pembaharuan_ke, status, keterangan, nama_kegiatan, nama_lemari, nama_loker, nama_urut, id_perusahaan**, id_user** }

Surat = { id_surat, nama_surat, tgl_surat, id_resi**}

5. Bentuk Normalisasi Keempat

Bentuk normal ke empat akan terpenuhi apabila dan hanya bila telah berada dalam bentuk BCNF dan tidak ada multivalued dependency nontrivial. Multivalued dependency (MVD) dipakai dalam bentuk normal keempat (4NF), dan dependensi ini dipakai untuk menyatakan hubungan satu ke bantak (one to many).

User = { id_user*, pass_user, nama_user, level_user }

Perusahaan = { id_perusahaan*, nama_perusahaan, bentuk_perusahaan, penanggung_jawab, alamat, kelurahan, kecamatan, no_telp, fax, npwp,

(26)

kelembagaan, status_perusahaan, jenis_perusahaan, jenis_usaha, modal_kekayaan, luas_tanah, luas_ruang_usaha, no_siup_lama}

Resi = { id_resi* tgl_permohonan, tgl_pemeriksaan, jenis_permohonan, pembaharuan_ke, status, keterangan, id_perusahaan**, id_lemari**, id_loker**, id_urut**, id_user**}

Kegiatan usaha = { id_kbli*, nama_kegiatan }

Kegiatan perusahaan = { id_perusahaan**, id_kbli** } Lemari = {id_lemari*, nama_lemari }

Loker = { id_loker*, nama_loker } Urut = { id_urut*, nama_urut}

(27)

4.5.2 Relasi Tabel

Relasi Tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lainnya.

user PK id_user pass_user nama_user level_user perusahaan PK id_perusahaan nama_perusahaan bentuk_perusahaan penanggung_jawab alamat keluarahan kecamatan no_telp fax npwp kelembagaan status_perusahaan jenis_perusahaan jenis_usaha modal_kekayaan luas_tanah luas_ruang_usaha no_siup_lama resi PK id_resi tgl_permohonan tgl_pemeriksaan jenis_permohonan pembaharuan_ke status keterangan FK1 id_perusahaan FK2 id_loker FK3 id_urut FK4 id_user FK5 id_lemari lemari PK id_lemari nama_lemari loker PK id_loker nama_loker urut PK id_urut nama_urut kegiatan_usaha PK id_kbli nama_kegiatan kegiatan_perusahaan FK1 id_perusahaan FK2 id_kbli surat PK id_surat nama_surat tgl_surat FK1 id_resi

(28)

4.5.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Bentuk entity relationship merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan tehnik ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundasi data atau sejenisnya.

Perusahaan 1 Memiliki N Resi 1 Mempunyai N Surat

Lemari Loker Urut Memiliki Memiliki 1 N N 1 Memiliki N 1 Kegiatan perusahaan Memiliki 1 N Kegiatan usaha Memiliki N 1

(29)

4.5.4 Struktur File

Pembuatan program membutuhkan suatu spesifikasi file untuk melakukan kegiatan penginputan data, pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data yang terdaftar pada sebuah record.

1. Nama File : Tabel User Kunci Field : id_user

Tabel 4.2 Tabel User

Field Type Ukuran Keterangan

id_user varchar 20 primary key

pass_user varchar 20

nama_user char 20

level_user enum ‘pelayanan’

‘pengolahan’

2. Nama File : Tabel Perusahaan Kunci Field : id_perusahaan

(30)

Tabel 4.3 Tabel Perusahaan

Field Type Ukuran Keterangan

id_perusahaan varchar 50 primary key

nama_perusahaan varchar 150 bentuk_perusahaan varchar 20 penanggung_jawab varchar 100 alamat varchar 200 kelurahan varchar 100 kecamatan varchar 100 no_telp varchar 15 fax varchar 20 npwp varchar 40 kelembagaan varchar 100 status_perusahaan varchar 50 jenis_perusahaan varchar 50 jenis_usaha varchar 200 modal_kekayaan int 11 luas_tanah int 11 luas_ruang_usaha int 11 no_siup_lama varchar 50

(31)

3. Nama File : Tabel Resi Kunci Field : id_resi

Tabel 4.4 Tabel Resi

Field Type Ukuran Keterangan

id_resi varchar 17 primary key

tgl_permohonan date tgl_pemeriksaan date jenis_permohonan varchar 3 pembaharuan_ke Int 11 status varchar 3 keterangan varchar 20

id_perusahaan varchar 50 foreign key

id_lemari int 11 foreign key

id_loker int 11 foreign key

id_urut int 11 foreign key

id_user varchar 20 foreign key

4. Nama File : Tabel Surat Kunci Field : id_surat

(32)

Tabel 4.5 Tabel Surat

Field Type Ukuran Keterangan

id_surat varchar 50 primary key

nama_surat varchar 100

tgl_surat date

id_resi varchar 17 foreign key

5. Nama File : Tabel Kegiatan_Perusahaan

Tabel 4.6 Tabel Kegiatan_perusahaan

Field Type Ukuran Keterangan

id_perusahaan int 11 foreign key

id_kbli varchar 10 foreign key

status tinyint 1

6. Nama File : Tabel Kegiatan_usaha Kunci Field : id_kbli

Tabel 4.7 Tabel Kegiatan_usaha

Field Type Ukuran Keterangan

id_kbli varchar 10 primary key

(33)

7. Nama File : Tabel Lemari Kunci Field : id_lemari

Tabel 4.8 Tabel Lemari

Field Type Ukuran Keterangan

id_lemari int 11 primary key

nama_lemari varchar 25

8. Nama File : Tabel Loker Kunci Field : id_loker

Tabel 4.9 Tabel Loker

Field Type Ukuran Keterangan

id_loker int 11 primary key

nama_loker varchar 25

9. Nama File : Tabel Urut Kunci Field : id_urut

Tabel 4.10 Tabel Urut

Field Type Ukuran Keterangan

id_urut int 11 primary key

(34)

4.6 KODEFIKASI

Pengkodean digunakan sebagai identitas untuk setiap data di dalam aplikasi, dengan tujuan untuk mengkalasifikasikan data. Berikut ini adalah kode yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi Perizinan dan Manajemen Arsip Data Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Purwakarta. a. No Resi Format : xxxx-xxxx-xx Bulan Tahun No. Agenda b. No. TDP Format : x-xx-xxxx No. Agenda

2 Digit pertama No Kbli Jenis Perusahaan

(35)

4.7 PERANCANGAN ANTAR MUKA 4.7.1 Struktur Menu

Login area

Pelayanan Pengolahan

Formulir Pendaftaran Baru SITU, SIUP,

TDP

Formulir Perpanjangan dan Perubahan SITU,

SIUP, TDP

Formulir Perpajangan Surat Izin TDP, SITU

Daftar-daftar Surat Izin

Logout Daftar Kategori Kegiatan Usaha Tempat Penyimpanan

Berkas

Daftar Surat Izin Semua Status Surat

Logout Daftar Surat Izin Status Surat Proses

Daftar Surat Izin Status Surat Ditangguhkan Daftar Surat Izin Dalam Masa Proses

(36)

4.7.2 Perancangan Input 1. Tampilan Halaman Login.

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

LogIn Area

Akses Akun

Password

Masuk Please Insert Password

Logo

Gambar 4.14 Login Area 2. Tampilan Halaman Utama Bagian Pelayanan

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115 Logo

Formulir Pendaftaran Baru TDP,SIUP,SITU

Formulir Perubahan & Perpanjangan TDP,SIUP,SITU

DAFTAR KATEGORI KEGIATAN USAHA Data-Data Kategori Kegiatan Usaha

Log Out Keluar Dari Program

Formulir Perpanjangan Surat Izin TDP,SITU

DAFTAR SURAT IZIN USAHA Data-Data Surat Izin Usaha

TEMPAT PENYIMPANAN BERKAS Lemari, Loker, dan Nomor Urut Berkas

(37)

3. Tampilan Formulir Pendaftaran Baru

PT

Kantor Tunggal Perusahaan Kecil

Rp.

KBLI Kegiatan Usaha Utama #

No. Lemari No. Loker No. Urut

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

Formulir Pendaftaran Baru

Nama Perusahaan

Nama Pengurus / Penanggung Jawab Alamat Perusahaan Kelurahan / Desa Kecamatan No. telp Fax NPWP Kelembagaan Status Perusahaan Jenis Perusahaan Jenis Usaha

Modal & Kekayaan Perusahaan Luas Tanah Seluruhnya

m2 Luas Ruang Usaha

m2 Kegiatan Usaha Pokok Kegiatan Usaha Utama

add

Tempat Penyimpanan Berkas

Usulkan Pendaftaran Surat Izin Simpan Data Kembali

(38)

4. Tampilan Formulir Pembaharuan & Perpanjangan Izin

Kantor Tunggal

Perusahaan Kecil

Rp.

KBLI Kegiatan Usaha Utama #

No. Lemari No. Loker No. Urut

Search Nama Perusahaan : Search Nama Perusahaan :

PT

PT

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

Formulir Pembaharuan & Perpanjangan Izin

Nama Perusahaan

Nama Pengurus / Penanggung Jawab

Alamat Perusahaan Kelurahan / Desa Kecamatan No. telp Fax NPWP Kelembagaan Status Perusahaan Jenis Perusahaan Jenis Usaha

Modal & Kekayaan Perusahaan

Luas Tanah Seluruhnya m2 Luas Ruang Usaha

m2 Kegiatan Usaha Pokok

Kegiatan Usaha Utama

add

Tempat Penyimpanan Berkas

Perpanjangan Ke

Usulkan Pendaftaran Surat Izin Simpan Data Kembali

(39)

5. Tampilan Formulir Perpanjangan Izin

Kantor Tunggal

Perusahaan Kecil

Rp.

KBLI Kegiatan Usaha Utama #

No. Lemari No. Loker No. Urut

Search Nama Perusahaan : Search Nama Perusahaan :

PT

PT

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

Formulir Perpanjangan Izin

Nama Perusahaan

Nama Pengurus / Penanggung Jawab

Alamat Perusahaan Kelurahan / Desa Kecamatan No. telp Fax NPWP Kelembagaan Status Perusahaan Jenis Perusahaan Jenis Usaha

Modal & Kekayaan Perusahaan

Luas Tanah Seluruhnya m2 Luas Ruang Usaha

m2 Kegiatan Usaha Pokok

Kegiatan Usaha Utama

add

Tempat Penyimpanan Berkas

Perpanjangan Ke

Usulkan Perpanjangan Surat Izin

Usulkan Perpanjangan Kembali

(40)

6. Tampilan Daftar Kategori Kegiatan Usaha

ID KEGIATAN NAMA KEGIATAN USAHA #

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

Tambah Kegiatan Usaha : Simpan

03045 Pembibitan dan Penjualan Anak Ayam Induk 03045

03045

Kendaraan Bermotor Roda Empat dan Assesoris Perdagangan Bahan Bangunan / Konstruksi

Search Of : Search Kembali

Gambar 4.19 Rancangan Daftar Kategori Kegiatan Usaha

7. Tampilan Tempat Penyimpanan Berkas

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

Nama Lemari : Nama Loker : No Urut :

add add add

NAMA LEMARI # NAMA LOKER # NO URUT #

Lemari 1 Lemari 2 Loker 1 Loker 2 Urut 2 Urut 3 Halaman Utama

(41)

Gambar 4.20 Rancangan Tempat Penyimpanan Berkas

4.7.3 Perancangan Output

Perancangan Output atau keluaran merupakan hasil dari pengolahan data yang diterima dari proses masukan data berupa informasi yang berguna bagi pengguna atau user. Adapun rancangan output dari sistem informasi perizinan ini adalah sebagai berikut :

1. Tampilan Halaman Utama Bagian Pengolahan

Halaman ini adalah halaman utama bagian pengolahan yang berisikan daftar-daftar semua status surat izin.

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115 Logo

Daftar Surat Izin

Semua Status Surat

Log Out Keluar Dari Program

Daftar Surat Izin

Status Surat Ditangguhkan

Daftar Surat Izin

Dalam Masa Proses

Daftar Surat Izin

Surat Status Sukses

(42)

2. Tampilan Hasil Surat Izin.

Halaman ini adalah halaman hasil surat izin SITU, SIUP dan TDP yang telah siap diterbitkan oleh pihak Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) purwakarta.

Pendaftaran : Pembaharuan Ke :

Pas Foto

BEBAS RETRIBUSI

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

(BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115

Logo

SURAT IZIN BUPATI PURWAKARTA NOMOR :XXX/SITU-XXXX-BPMPTSP/XX/XXXX

TENTANG IZIN TEMPAT USAHA An. .. . ../ perusahaan BUPATI PURWAKARTA Menimbang : a. TEXT b. TEXT c. TEXT Mengingat : 1. TEXT 2. TEXT 3. TEXT Memperhatikan : TEXT MENGIZINKAN Kepada : Nama Perusahaan : TEXT

Alamat : TEXT Kelurahan : TEXT Kecamatan : TEXT Jenis Usaha : TEXT Bentuk Perusahaan : TEXT Luas Tanah Seluruhnya : TEXT Luas Ruang Usaha : TEXT

Untuk mengadakan kegiatan usaha dengan menggunakan tempat atau ruang sebagaimana dimaksud diatas. Berlaku sampai dengan tanggal ….

Dikeluarkan di : Purwakarta Pada Tanggal : . . . . .

An. BUPATI PURWAKARTA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PURWAKARTA

Drs. H. IYUS PERMANA, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620519 198903 1 011 Tembusan disampaikan kepada :

1. Yth. Kepala Dinas PKAD Kab. Purwakarta 2. Yth. Kepala Satpol PP Kab. Purwakarta.

(43)

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) Nomor : xxx/xxxxx/10-10/xx/xxxx Nama Perusahaan : TEXT

Nama Penanggung Jawab & Jabatan : TEXT Alamat Kantor Perusahaan : TEXT No Telepon : TEXT

NPWP : TEXT

Modal dan Kekayaan Bersih Perusahaan : TEXT Seluruhnya Tidak Termasuk Tanah dan Bangunan

Kelembagaan : TEXT Kegiatan Usaha (KBLI) : TEXT Jenis Barang/Jasa Dagangan Utama : TEXT

Izin ini berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia, selama perusahaan masih menjalankan usahanya.

Pas Foto

BEBAS RETRIBUSI

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115 Logo

Diterbitkan di : Purwakarta Pada Tanggal : . . . . .

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PURWAKARTA

Drs. H. IYUS PERMANA, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620519 198903 1 011

Tembusan disampaikan kepada : 1. Bapak Bupati Purwakarta (Sebagai laporan); 2. Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Kab. Purwakarta.

(44)

NOMOR TDP XX.XX.XXXXXXXX Berlaku s/d Tanggal ………... PENDAFTARAN : ….. PEMBAHARUAN KE : . . AGENDA PENDAFTARAN NOMOR : - TANGGAL :

-NAMA PERUSAHAAN : - STATUS : . .. . .

NAMA PENGURUS/ : -PENANGGUNG JAWAB ALAMAT PERUSAHAAN :

-NOMOR TELEPON : - FAX : . .. . .

NPWP :

-KEGIATAN USAHA POKOK : - KBLI : . .. . .

BEBAS RETRIBUSI

PEMERINTAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPMPTSP)

Jl. Veteran No. 139 Telp. 0264-8224794 Purwakarta 41115 Logo

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN TEXT

PURWAKARTA, ……

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PURWAKARTA SELAKU

KEPALA KANTOR PENDAFTARAN PERUSAHAAN

Drs. H. IYUS PERMANA, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620519 198903 1 011

KETERANGAN : TEXT

(45)

4.8 PERANCANGAN ARSITEKTUR JARINGAN

Arsitektur Jaringan terdiri dari pengkabelan, topologi, metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan LAN adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Adapun Rancangan Topologi LAN sebagai berikut :

Gambar

Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Pengajuan izin.
Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Pengambilan Surat Izin
Gambar 4.3 Flowmap Prosedur Perpanjangan Surat Izin
Diagram  kontek  berfungsi  untuk  menggambarkan  suatu  sistem  yang  sedang  berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk  dan  keluar  pada  sistem  tersebut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi

Seperti yang sudah diketahui bahwa pada dokumen “DOKUMEN PEMETAAN KAMUS DATA DENGAN APLIKASI EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI (EPSBED &

blackjack strategy, casino games, blackjack rules, internet casinos, single deck blackjack game, casino, gambling, hobbies, entertainment, sports and leisure..

Satar Mese maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :. Adapun kelengkapan

Dapat disimpulkan dari teori-teori tersebut bahwa lobi dan negoisasi adalah ketrampilan Public Relations untuk mencapai kesepakatan dan dukungan yang dilakukan oleh

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi mahasiswa dapat enjabarkan secara terperinci materi Praktikum Kelistrikan Otomotif pada

Original paper or research paper promoting results of a research, or review paper as a result of review of literature others’ researches or opinions have been published..

Judul : Metode Hafalan Al Qur’an Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Terpdadu Ibnu Umar Boyolali Dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Khusus Boyolali Tahun 2015/2016 Pembimbing