• Tidak ada hasil yang ditemukan

2011-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2011-2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IV. SISTEMATIKA DAN KOMPONEN RENSTRA

IV. SISTEMATIKA DAN KOMPONEN RENSTRA

Penulisan dokumen rencana stratejik menurut Inmendiknas No. 1/U/2002 disarankan dengan

Penulisan dokumen rencana stratejik menurut Inmendiknas No. 1/U/2002 disarankan dengan

struktur penulisan seperti berikut:

struktur penulisan seperti berikut:

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

BAB I : PENDAHULUAN

A. Rasional.

A. Rasional.

B. Dasar Hukum

B. Dasar Hukum

C. Tujuan.

C. Tujuan.

D. Sasaran.

D. Sasaran.

BAB II : ORGANISASI DAN TATA KERJA.

BAB II : ORGANISASI DAN TATA KERJA.

A. Organisasi

A. Organisasi

B. Tugas Pokok dan Fungsi

B. Tugas Pokok dan Fungsi

C. Mekanisme Kerja.

C. Mekanisme Kerja.

BAB III : RENCANA STRATEGIS.

BAB III : RENCANA STRATEGIS.

A. Visi, Misi dan N

A. Visi, Misi dan N ilai-nilai

ilai-nilai..

B. Tujuan, Sasaran dan

B. Tujuan, Sasaran dan Aktivi

Aktivitas Organisasi.

tas Organisasi.

C. Analisa Lingkungan Internal (ALI) dan Ana

C. Analisa Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan Eksternal (ALE).

lisa Lingkungan Eksternal (ALE).

D. Strategi pendekatan kebijakan.

D. Strategi pendekatan kebijakan.

E. Program dan Kegiatan.

E. Program dan Kegiatan.

BAB IV : PENUTUP

BAB IV : PENUTUP

LAMPIRAN.

LAMPIRAN.

1. Matrik Rencana strategis model PS

1. Matrik Rencana strategis model PS

2. Matrik Jadwal Pentahapan.

(2)

3

. Matrik Diskripsi Program.

BAB I

PENDAHULUAN A. Rasional

Rasional berisi uraian tentang perlunya penyusunan renstra dalam mencapai visi dan misi

lembaga, dukungan peraturan dan perundangan yang mewajibkan lembaga menyusun

renstra. Kebijakan-kebijakan penting dari pimpinan Departemen maupun Direktorat

Jenderal yang dapat dijadikan rujukan akan lebih melengkapi rasional yang akurat.

Pendekatan manajemen baik secara konsep maupun pengalaman emperik, penjelasan

teknis juga perlu diperhatikan. Uraian rasional cukup singkat, jelas dan mudah dimengerti

sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran tentang penyusunan renstra.

Menghadapi perkembangan yang semakin cepat di era globalisasi saat sekarang ini, SMK Negeri 7 Majene memerlukan suatu perencanaan strategik dalam berbagai bidang terutama SDM agar dapat memenangkan persaingan. SMK Negeri 7 Majene sebagai salah satu lembaga pendidikan yang outputnya adalah menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah, tentu saja tidak luput dari persaingan tersebut. Selain itu pula rencana srategik merupakan sarana untuk dapat mencapai visi dan misi sekolah.

Merujuk atas adanya peraturan dan perundang-undangan yang mewajibkan sebuah lembaga atau institusi menyusun rencana strategik, SMK Negeri 7 Majene harus lebih siap dalam memberikan  pelayanan pendidikan kepada siswanya, agar menjadi sebuah lembaga/institusi yang dapat menjembatani Program Kerja Sekolah dan Program pendidikan sekaitan dengan kebutuhan DU/DI (pasar kerja), khususnya dalam mengahasilkan lulusan yang berkualitas.

Atas dasar pemikiran tersebut di atas, maka disusunlah Rencana Strategik (Renstra) SMK Negeri 7 Majene dengan harapan dapat menjadi Pedoman Operasinal dalam melaksanakan setiap kegiatannya. B. Dasar Hukum

Dasr Hukum atau landasan hukum adalah suatu ketentuan atau aturan-aturan formal maupun informal yang harus diikuti dan dipatuhi oleh organisasi, yang negikat perilaku seluruh anggota organisasi, serta dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan organisasi, termasuk  dalam bertindak dan berperilaku.

(3)

Adapun landasan dalam penyusunan Renstra SMK Negeri 7 Majene, meliputi :

1. Landasan Formal :

a. UUD 1945 Pasal31 ayat (1) dan (2)

 b. TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN c. UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional

d. Kepmen Dikbud No. ³ 080/U/1993tentang Pendidikan Menengah Kejuruan

e. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah

2. Landasan Informal :

Yaitu berupa isue dan tuntutan era globalisasi dan tuntutan masyarakat, tuntutan Otonomi Daerah, Otonomi Sekolah dan tuntutan pasar kerja serta perkembangan dan kemajuan IPTEK.

C. Tujuan Penulisan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SMK Negeri 7 Majene untuk tahun 2011-2015 bertujuan untuk mencapai Visi dan Misi sekolah.

D. Sasaran Penulisan

BAB II

ORGANISASI DAN TATA KERJA.

A. Organisasi

(4)

Stakeholder adalah perorangan, kelompok, atau organisasi yang dapat menuntut perhatian suatu organisasi sumber daya atau output. Stakeholder dapat pula diartikan segala sesuatu yang dipengaruhi oleh output organisasi yang bersangkutan.

Adapun Stakeholder SMK Negeri 7 Majene, meliputi :

1. Siswa, guru, tenaga administrasi dan Kepala SMK Negeri 7 Majene 2. Dinas Pendidikan Kabupaten Majene

3. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat

4. Ditjen Dikdasmen, Direkorat Dikmenjur, PPPPTK Kejuruan 5. Assosiasi Profesi bidang Pariwisata dan DU/DI

6. Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta 7. KADIN, Dinas, dan instansi terkait

8. Komite Sekolah, masyarakat, dan donatur lainnya

2. Organisasi Internal

a. Struk tur Organisasi

1. Kepala Sekolah

2. Wakil Kepala Sekolah

3

. Ketua Jurusan

4. Wali Kelas

5. Guru

6. Siswa

b. Struk tur Jurusan

1. Ketua Jurusan

2. Kepala Laboratorium

3

. Teknisi/Tenaga Laboratorium

4. Guru

5. Siswa

c. Struk tur Unit Produk si

1. Kepala Sekolah

2. Kepala Unit Produksi (Manager)

3

. Sekretaris

(5)

5. Pemasaran

6.

d.Struk tur Kelas

1. Wali Kelas

2. Ketua Kelas

3

. Sekretaris

4. Bendahara

5. Siswa

B. Tugas Pok ok dan Fungsi

C. Mek anisme Ker ja.

BAB III

R ENCANASTR ATEGIS.

A. Visi, Misi dan Nilai-nilai.

B. Tujuan, Sasaran dan Ak tivitas Organisasi.

a. Tujuan

1. Pembangunan yang berkelanjutan

2.

Menjadi sekolah berstandar nasional

3

.

Dikelola berdasar pada Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

4. Tersedianya

3

ruang kelas

5. Tersedianya 2 ruang laboratorium TIK untuk semua program keahlian.

6.

Tersedianya area praktek tanaman perkebunan bagi jurusan ATP dengan fasilitas yang terstandar.

7.

Bertambahnya 3 ruang kelas baru

8. Bertambahnya 1 ruang laboratorium TIK 

9.

Bertambahnya 1 ruang kantor.

(6)

11.

Terpenuhinya sarana penunjang kegiatan pembelajaran.

12.

Menerapkan metodelogi pembelajaran berbasis IT

1

3

.

Menerapkan pembelajaran berbasis standar kompetensi

14.

Mengkaji kurikulum program keahlian yang diimplementasikan di sekolah

15.

Tersedianya materi pembelajaran dalam bentuk file

16.

Mengkaji kurikulum IPA dan Fisika, Matematika yang diimplementasikan di sekolah.

17.

Melaksanakan belajar tambahan bagi siswa diluar jam pelajaran.

18.

Melibatkan DU/DI dalam pembelajaran produktif.

19.

Menjadi LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) bagi masyarakat luar yang berpotensi.

20.

Mengikutsertakan guru dalam uji sertifikasi profesi.

21.

Meningkatkan jenjang pendidikan guru ke jenjang S1 dan S2

22.

Melaksanakan supervise bagi guru-guru oleh Kepala Sekolah.

2

3

.

Melaksanakan kursus bahasa Inggris bagi guru produktif dan guru adaptif dan normative.

24.

Membuka kursus di setiap Program Keahlian untuk meningkatkan kualitas skill tamatan.

25.

Membuat MoU dengan DU/DI sebagai mitra sekolah.

26.

Menyediakan Perpustakaan sebagai fasilitas bagi siswa baik manual maupun melalui IT.

27. Pemberian bea siswa bagi siswa berprestasi dan ku rang mampu

28. Pemberian subsidi komite sekolah bagi siswa yang kurang mampu

29.

Pembenahan Lingkungan Sekolah.

3

0.

Penyuluhan Lingkungan Hidup.

3

1.

Melaksanakan pelatihan kewirausahaan.

3

2.

Meningkatkan kompetensi guru dan staf melalui pendidika dan pelatihan. 33

.

Membentuk Unit Produksi dan pengembangan usaha baru.

3

4. Sharing dengan komite sekolah dalam pengembangan sekolah

3

5.

Tersedianya ruang Bursa Kerja dan membuat database keterserapan tamatan.

3

6. Pengembangan berkelanjutan dalam segala bidang untuk kepentingan sekolah

b. Sasaran

1.

Pada awal tahun 2010 merupakan rintisan Unit Sekolah Baru (USB)

2.

Pada awal tahap penerimaan peserta didik baru memiliki 2 program keahlian ATP dan TKJ dengan jumlah siswa 80 orang.

(7)

3

. Pada tahap kedua penerimaan peserta didik baru bertambah

3

kelas dengan rincian 1kelas

 program keahlian ATP dan 2 kelas program keahlian TKJ.

4. Pengajuan proposal

3. Pada awal tahun 2010 mulai menerapkan sekolah rintisan berstandar Internasional

4. Pengelolaan Manajemen Sekolah berbasis FMIS, EMIS, dan memberdayakan penggunaan website bagi warga sekolah.

5. Pada medio 2011 SMK memiliki ruang Bursa Kerja dan membuat database keterserapan tamatan.

6. Bertambahnya 3ruang teori pada tahun 2009.

7. Pada tahun 2009 tersedia ruang praktek dan peralatan Pers.Grafika.

8. Pada tahun 2011 25% guru produktif mengajar serta menggunakan modul dalam bahasa Inggris

9. 85% sarana pembelajaran di ruang teori terpenuhi. 10. 80% sarana penunjang kegiatan pembelajaran tercapai.

11. Pada medio 2013menerapkan metodelogi pembelajaran berbasis ICT dan PAKEM.

12. Pada medio 2013menerapkan pembelajaran berbasis SKS.

13. Mulai tahun 2013 melaksanakan aplikasi software pendukung sistem pembelajaran dan

tersedianya tenaga ahli.

14. Pada akhir 2009 mengkaji kurikulum IPA dan Matematika yang diimplementasikan di sekolah.

15. Pada akhir 2009 melibatkan DU/DI dalam pembelajaran produktif. 16. Terlaksananya program SMK RSBI .pada akhir tahun 2009.

17. Menggunakan texbook yang telah diupload di website pada akhir 2008.

18. Mengadakan tenaga ahli untuk mendukung penggunaan alat bantu, software, dan bahan ajar. 19. Mengikutsertakan guru dalam uji sertifikasi profesi setiap tahun.

20. Meningkatkan jenjang pendidikan guru ke jenjang S1 dan S2. 21. Pada tahun 2010 Melaksanakan revisi SPO.

22. Pada tahun 2010 memiliki kerja sama dengan DU/DI dalam model pembelajaran,  benchmarning, dan tutorial bahasa Inggris.

23. Pada medio 2009 membuka 2 kursus di setiap Program Keahlian untuk meningkatkan

kualitas skill tamatan.

24. Tahun 2013membuat MoU dengan 50% DU/DI sebagai mitra sekolah.

25. Adanya Perpustakaan yg tersedianya jenis,jumlah dan spec peralatan sesuai kebutuhan untuk multimedia dan akses internet yang terhubung dengan jaringan.

(8)

26. Pada tahun 2009 pemberian modal usaha bagi siswa berpotensi untuk berwirausaha. 27. Lingkungan sekolah terlihat asri, hijau, dan nyaman.

28. Penyuluhan lingkungan hidup bagi warga sekolah.

29. Pada tahun 2009 melaksanakan pelatihan kewirausahaan 2009 melaksanakan pelatihan kewirausahaan pengembangan usaha baru.

30. Tahun 2011 pendapatan Unit Produksi meningkat 20%

C. Analisa Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan Ek sternal (ALE).

D. Strategi pendek atan kebi jak an.

E. Program dan Kegiatan.

Rencana Strategis

2006 ± 2010 :

Mewujudkan Peningkatan Sarana Fisik & Program Pembelajaran.

2011 ± 2015 :

Mewujudkan Peningkatan mutu, dan kredibilitas.

2016 ± 2020 :

Mewujudkan SMK yang mengisi pasar international

1. Menerapkan manajemen mutu

a. Menyusun Rencana Strategis Lima Tahunan

b. Menjabarkan Renstra dalam Program Kerja Tahunan c. Struktur organisasi disesuaikan dg kebutuhan

d. Setiap jabatan mempunyai Uraian Tugas dan Kriteria Unjuk Kerja yg jelas e. Menyusun Indikator Keberhasilan bagi setiap kegiatan

f. Mengevaluasi kegiatan untuk merancang program peningkatan mutu berikutnya. g. Setiap pimpinan sekolah, guru, dan staf melakukan Evaluasi Diri

(pengukuran Unjuk Kerja) h. secara mandiri

(9)

i. Menerapkan sistem Reward dan Punishment pada pimpinan sekolah, guru, staf, dan

siswa.

2. Pengembangan Kurikulum

a. Bersama dengan MN & Adapt dan Adopt¢MI menyusun kurikulum SMKN 6 DKI JKT b. Mewajibkan setiap peserta diklat mengikuti kegiatan Eks-Kul.

c. Mengembangkan/mengasah jiwa kewirausahaan siswa dan guru melalui berbagai kegiatan

d. Menjadikan Diklat Agama & Pendidikan Jasmani sebagai media utama pembentukan

pribadi yang sehat jasmani & rohani.

3. Menerapkan KBK yg berorientasi Kecakapan Hidup

Tujuan pembelajaran berorientasi pada penguasaan kecakapan yaitu (a) Kecakapan proses penemuan;

(b) Kecakapan konsep keilmuan; (c) Kecakapan aplikasi dan (d) kecakapan sosialisasi.

Proses pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).

Program pemelajaran terdiri dari materi pelajaran esensial yang minimal harus dikuasai siswa.

Melaksanakan PBM secara efektif, individual, dan ada waktu khusus untuk remidial.

Menyediakan ruang Self Access Study & software paperless exam.

Melakukan pengukuran yg mengacu pada KUK, dg mempertimbangkan Pengetahuan, Keterampilan, Sikap, pada setiap akhir sub kompetensi.

Membangun SIM PENILAIAN secara komputerisasi Pelaporan perkembangan siswa setiap 10 minggu.

4. Meningkatkan kemampuan Matematika Menyusun urutan kompetensi

Belajar berkelompok/tutor sebaya.

Contoh-contoh yang dekat dg kehidupan sehari-hari.

Jangan sekali-kali menunjukkan/mempelajari subkompetensi yg berikutnya selama siswa belum paham betul subkompetensi sebelumnya.

Siapkan soal dalam 3 tingkat kesukaran, masing-masing tingkat 5 set soal, masing-masing set soal memuat seluruh KUK yang hendak diukur.

5. Menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa ke dua Menuliskan rambu-rambu dalam 2 bahasa/lebih.

Pidato pembina upacara dalam 2 bahasa/lebih.

Pidato Bhs. Inggris dari siswa setiap upacara hari Senin. Pengumuman-pengumuman dlm 2 bahasa/lebih.

English club

Belajar Berkelompok / Tutor Sebaya

Setiap guru masuk kelas wajib memberikan 5 kata bahasa Inggris yg berkaitan dengan pelajaran yg diampunya.

(10)

bahasa Inggris.

Guru & staf sebisa mungkin berbahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari. Guru, staf, siswa mengikuti Regional TOEIC setiap tahun.

6. Mengembangkan sistem quality control dan quality assurance

Setiap kegiatan dan tugas dilaksanakan berdasarkan Prosedur Operasi Standar (POS).

Setiap kegiatan dan tugas selalu diukur tingkat ketercapaian dan penyimpangannya dengan menggunakan kuesioner.

Jaminan mutu pendidikan dicapai melalui pengendalian masing-masing komponen

7. Menciptakan atmosfir akademik yang nyaman dan kondusif

Tidak ada guru terbang; Guru stand by selama satu hari penuh dari jam 7.30 ± 16.00.

Guru melayani kebutuhan siswa tidak dibatasi ruang dan waktu. Guru & staf bekerja karena ikhlas mengharap ridho Tuhan.

Siswa belajar juga karena ikhlas mengharap ridho Tuhan. Mewujudkan Learning Organization.

Menggunakan media pemelajaran yg bervariasi. Moving Class.

Memfasilitasi minat dan bakat siswa.

Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, sehat dan aman.

8. Mengembangkan Sistem Rayonisasi Gugus Siswa

Peserta didik dari semua tingkatan dikelompokkan berdasarkan rayon tempat tinggal.

Setiap rayon gugus siswa membentuk pengurus dan dibimbing oleh Guru Pembimbing yang juga berfungsi sebagai Konselor.

Pembagian rapot dilaksanakan melalui Guru Pembimbing Rayon.

Setiap rayon memiliki kewajiban sebagai petugas upacara, menjaga kebersihan serta menjaga tertib & kedisiplinan sekolah.

Setiap rayon mengembangkan kegiatan (a) pengayaan akademik,

(b) kepedulian sosial dan (c) kewirausahaan.

9. Mengasah spiritual, motivasi, dan entrepreneurship.

Siraman rohani selama 5 menit setiap pagi hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Membina semua guru untuk mampu memberikan motivation achievment.

Melibatkan murid dan guru dalam pengelolaan Unit Usaha Sekolah. Menggunakan hari Sabtu sebagai hari :

kuliah umum oleh guru tamu tentang kewirausahaan, wawasan dunia kerja,

kesehatan, dsb.

Pengayaan kegiatan ektra-kurikuler

(11)

Menyusun kesepahaman antara : - orangtua dgn sekolah - siswa dgn sekolah

- guru & staf dgn pimpinan sekolah

Setiap pelanggaran dan prestasi diberi bobot score, dicatat di komputer untuk dilihat setiap saat.

Komputerisasi pencatatan pelanggaran dan prestasi.

Memberikan peringatan setiap akhir pelajaran secara terpusat melalui pengeras suara di ruang-ruang.

Menerapkan keteladanan sebagai guru yang baik

Melibatkan OSIS dalam menegakkan kedisiplinan siswa

BAB IV

P E N UTU P

LAMPIR AN.

1. Matrik R encana strategis model PS 2. Matrik Jadwal Pentahapan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil lokakarya ini akan digunakan seba- gai bahan penyusunan rencana komu- nikasi ( communication plan ) dan pemi- lihan media.. U ntuk memperoleh pembelajaran dari

D EVELOPING ISLAMIC ENGLISH READ ING COURSE SYLLABUS: PRESERVING ISLAMIC ID EOLOGY AND STRENGTHENING STUDENTS’ LANGUAGE PROFICIENCY.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dapat dilihat pada tabel tersebut bahwa nilai ulangan matematika peserta didik dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas untuk pra siklus berkisar antara

 Setelah siswa berlatih menjawab pertanyaan, siswa dapat menyampaikan perkiraan informasi dari teks nonfiksi berdasarkan kata-kata kunci yang terdapat pada judul dengan tepat.. 

Watts (2003) juga menyatakan hal yang sama bahwa konservatisme merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting dalam mengurangi biaya keagenan dan meningkatkan kualitas

Data primer dalam penelitian ini berupa gambaran umum responden; penilaian responden tentang variabel-variabel peneliti- an meliputi kepemimpinan melayani kepala sekolah,

Key words: Errors Analysis, Action Verb, Recount Text. This study is conducted to analyze the types of errors in using action verb in recount text, to know the dominant

Metode GCV adalah salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh estimasi parameter penghalus pada fungsi variansi yang merupakan modifikasi dari metode Cross