• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara, antara : ---

TOMMY SOFIANNA, SH., dalam hal ini bertindak baik selaku Direktur CV

Permadani Massa, maupun selaku personal, yang beralamat di Setrayasa Barat I, No. 9, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya yang bernama 1. ARSUL FADHILA,

SH. dan 2. WAWAN HERMAWAN, SH. MH.

Advokat Advokat yang berkantor di Jalan Setrayasa I No.B 7-8, Pilang Setrayasa, Cirebon, sebagaimana Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Maret 2015, selanjutnya disebut sebagai

Pembanding, semula Penggugat ; ---

Melawan

1. PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON, CQ. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ARJAWINANGUN, KABUPATEN CIREBON, yang berkedudukan

dan beralamat di Jalan By Pass Palimanan-Jakarta No.1, Km.2, Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding, semula Tergugat ; --- 2. KOMARUDIN, SE. Mantan Kepala Bidang (Kabid Keuangan RSUD

Arjawinangun, bertempat tinggal di Jalan Plamboyan II No.253, Griya Sumber Indah, Sumber, Kabupaten Cirebon, selanjutnya disebut

(2)

Halaman 2 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

sebagai Turut Terbanding, semula Turut Tergugat ; --- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; ---

1. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 213/PEN/PDT/2015/PT.BDG, tanggal 21 Mei 2015, tentang Penunjukan Majelis Hakim ; --- 2. Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ; ---

TENTANG DUDUK PERKARANYA :

Mengutip uraian tentang hal ini dan segala pertimbangan hukum yang tercantum dalam putusan resmi Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt/G/2014/PN.Sbr., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : ---

DALAM PROVISI : ---

- Menolak gugatan provisi Penggugat ; ---

DALAM EKSEPSI : ---

- Menolak eksepsi Tergugat ; ---

DALAM POKOK PERKARA : ---

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; --- - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp. 1.046.000,- (satu juta empat puluh enam ribu rupiah) ; ---

Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sumber yang menerangkan bahwa pada tanggal 16 Maret 2015 Kuasa Penggugat, sekarang Pembanding telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt/G/2014/PN.Sbr., agar perkara tersebut diperiksa kembali pada

(3)

Halaman 3 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

peradilan tingkat banding dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya dengan seksama masing-masing pada tanggal 23 Maret 2015 kepada Terbanding, semula Tergugat dan kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat ; ---

Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan perkara ini pada pengadilan tingkat banding, Kuasa Hukum Pembanding, semula Penggugat telah mengajukan/menyerahkan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 7 April 2015, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada pihak lawannya masing-masing pada tanggal 15 April 2015 kepada Terbanding, semula Tergugat dan kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat ; --- Bahwa Terbanding, semula Tergugat telah pula mengajukan/menyampaikan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 15 Juni 2015 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada pihak lawannya pada tanggal 18 Juni 2015 ; --- Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding tersebut, Turut Terbanding semula Turut Tergugat telah menyerahkan kontra memori banding tertanggal .... Mei 2015 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding, semula Penggugat pada tanggal 28 Mei 2015, selanjutnya kontra memori banding tersebut dan surat-surat lainnya oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sumber telah dikirimkan ke Pegadilan Tinggi Bandung, sesuai dengan suratnya tertanggal 1 Juni 2015, Nomor W11.U19/719/HT.01.10/ VI/2015 ; ---

(4)

Halaman 4 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Membaca Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara (Inzage) Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr., yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Sumber tanggal 15 April 2015 yang menerangkan bahwa berkas perkara tersebut telah selesai diminutasi, untuk itu kepada Pembanding, semula Penggugat diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor 40/Pdt.G/2014/ PN.Sbr., yang dimohonkan bandingnya tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung setelah pemberitahuan ini diberikan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; --- Membaca Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara (Inzage) Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr., yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Sumber tanggal 15 April 2015 yang menerangkan bahwa berkas perkara tersebut telah selesai diminutasi, untuk itu kepada Terbanding, semula Tergugat diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor 40/Pdt.G/2014/ PN.Sbr., yang dimohonkan bandingnya oleh Pembanding, semula Penggugat tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung setelah pemberitahuan ini diberikan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; ---

Membaca Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara (Inzage) Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr., yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Sumber tanggal 15 April 2015 yang menerangkan bahwa berkas perkara tersebut telah selesai diminutasi, untuk itu kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor 40/Pdt.G/2014/ PN.Sbr., yang dimohonkan bandingnya oleh Pembanding, semula Penggugat tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari

(5)

Halaman 5 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

terhitung setelah pemberitahuan ini diberikan sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; ---

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :

Menimbang, bahwa permohonan banding yang dimohonkan oleh Pembanding, semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta surat memori banding yang diajukan oleh pihak Pembanding semula Penggugat dan kontra memori banding yang diajukan Terbanding, semula Tergugat dan Turut Terbanding semula Turut Tergugat, maka Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut : ---

DALAM PROVISI :

Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan putusan Hakim tingkat pertama dalam provisi pada pokoknya menyatakan tuntutan provisi dari Pembanding semula Penggugat menolak untuk seluruhnya sudah tepat dan benar, maka oleh karena itu putusan dalam provisi tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan; ---

DALAM EKSEPSI : ---

Menimbang, bahwa demikian juga halnya alasan-alasan dan pertimbangan putusan Hakim tingkat pertama dalam eksepsi pada pokoknya menyatakan menolak eksepsi dari Terbanding semula Tergugat sudah tepat dan benar, maka oleh karena itu putusan dalam eksepsi tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan; ---

(6)

Halaman 6 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Menimbang, bahwa Hakim tingkat pertama dalam putusannya “menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya”, dengan pertimbangan hukum pada pokoknya, bahwa bukti P-1 ini menurut hemat Majelis hakim belumlah cukup untuk menyatakan Tergugat telah berhutang sebesar Rp. 1.000.000.000,-- (Satu milyar rupiah) meskipun dalam kwitansi tersebut terdapat cap stempel dari Tergugat (Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun), akan tetapi sebagaimana yang didalilkan Penggugat di dalam surat gugatannya yang menyatakan bahwa yang menanda tangani kwitansi tersebut adalah Turut Tergugat dan menerima uangnya juga Turut Tergugat; ---

Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut Pengadilan Tinggi tidak sependapat, dengan pertimbangan sebagai berikut : ---

Menimbang, bahwa pembanding semula penggugat di dalam memori bandingnya pada pokonya telah mengemukakan, bahwa pertimbangan Judex Factie tersebut adalah keliru dan salah, sebab : --- 1. Bukti P-1 yang diajukan Penggugat/Pembanding berupa kuitansi tertanggal 19 Agustus 2011 yang ditanda tangani oleh Turut Tergugat, selaku Kepala Bidang Keuangan dari Tergugat (RSUD Arjawinangun), dan dibubuhi stempel Tergugat, adalah bukti adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat; --- 2. Bahwa, meskipun dalam kuitansi tertanggal 19 Agustus 2011 ( Bukti

P-1), hanya ditanda tangani oleh Turut Tergugat, akan tetapi karena yang dilakukan oleh Turut Tergugat dalam kapasitasnya selaku Kepala Bidang Keuangan atau merupakan bagian dari organ pelaksana (Eksekutif) Tergugat, maka secara hukum perjanjian tersebut mengikat sebagai badan hukum; ---

(7)

Halaman 7 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

3. Bahwa, kapasitas Turut Tergugat dalam melakukan perbuatannya selaku Kepala Bidang (Kabid) Keuangan Tergugat, adalah merupakan representasi dari tindakan atau perbuatan hukum Tergugat sebagai badan hukum, sehingga konsekuensi yuridis dari perjanjian peminjaman dana talangan tersebut, adalah merupakan tanggung jawab dari Tergugat; ---

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari pembanding semula penggugat tersebut, maka terbanding semula tergugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : --- 1. Bahwa pada prinsipnya tergugat/terbanding sepakat dengan putusan Majelis hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam Perkara Nomor : 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr. Bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum majelis hakim perkara aquo sudah tepat dan benar dalam memeriksa dan memutus perkara a quo ; --- 2. Bahwa tergugat/terbanding menolak dengan tegas dalil

penggugat/pembanding dengan memori bandingmya pada halaman 4 s/d 5 ; ---

Menimbang, bahwa demikian juga halnya, terhadap memori banding dari pembanding semula penggugat tersebut, maka turut terbanding semula turut tergugat mengajukan kontra memori banding, yang pada pokokmya mengemukakan sebagai berikut : --- 1. Bahwa sesuai dengan kuitansi tertanggal 19 Agustus 2011 yang

ditandatangani oleh turut terbanding, selaku Kepala Bidang Keuangan dari tergugat (RSUD Arjawinangun), membuktikan bahwa turut terbanding dalam melakukan perjanjian pinjaman dana dengan pembanding dilakukan atau bertindak dalam kedudukannya selaku

(8)

Halaman 8 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

pegawai dari terbanding yang punya kapasitas untuk melakukan perbuatan hukum tertentu, sehingga perbuatan hukum tersebut adalah sah dan mengikat tergugat sebagai subyek hukum : --- 2. Bahwa Majelis hakim sama sekali tidak mempertimbangkan bukti-bukti dan saksi yang diajukan turut terbanding/turut tergugat yang secara nyata telah dapat membuktikan bahwa pinjaman dana yang dilakukan turut terbanding kepada pembanding, adalah untuk kepentingan terbanding/tergugat dan digunakan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri, karyawan terbanding ; ---

Menimbang, bahwa selanjutnya, berdasarkan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut di atas, dihubungkan dengan memori banding pembanding semula penggugat dan kontra memori dari terbanding semula tergugat serta turut terbading semula turut tergugat, maka Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut : ---

Menimbang, bahwa bukti P-1 berupa kuitansi tertanggal 19 Agustus 2011 yang ditanda tangani oleh Turut Terbanding semula Turut Tergugat sebagai Kepala Bidang Keuangan RSUD Arjawinangun dan dbubuhi stempel RSUD Arjawinangun, yang redaksinya tertulis “telah diterima sejumlah uang dari TOMMY SOFIANA (Direktur CV. Permadani Massa ) uang sejumlah Rp. 1.000.000.000.—( satu milyar rupiah ) sebagai Pinjaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun dan selanjuntya pihak Rumah Sakit akan memberikan kompensasi perbulannya sebesar 5% dari jumlah Pinjaman”; ---

Menimbang, bahwa dari bukti P-1 tersebut dapat diketahui bahwa hubungan hukum yang terjadi antara Pembanding semula Penggugat dengan Turut Terbanding semula Turut Tergugat ( Komarddin,

(9)

Halaman 9 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

SE) adalah hubungan hukum pinjaman uang sebesar Rp. 1.000.000.000,-- (Satu milyar rupiah); ---

Menimbang, bahwa pinjaman uang sebesar Rp. 1000.000.000,- (satu milyar ) tersebut tersebut dilakukan oleh Turut Terbanding semula Turut Tergugat adalah atas perintah dr. H. Koestedja selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun. Sedangkan jabatan Turut Terbanding semula Turut Tergugat ketika itu adalah sebagai Kepala Bidang Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinagun. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dr. Koestedja adalah atasan atau pimpinan dari Turut Terbanding semula Turut Tergugat; ---

Menimbang, bahwa sebagaimana dikemukakan Turut Terbanding semula Turut Tergugat, didalam kontra memori bandingnya, bahwa pinjaman dana/uang yang dilakukan Turut Terbanding semula Turut Tergugat kepada Pembanding semula Penggugat adalah untuk kepentingan Terbanding/Tergugat yang digunakan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri karyawan Terbanding. Hal ini bersesuaian dengan bukti T.T.-1 dari Turut Terbanding semula Turut Tergugat, yaitu “Daftar Tanda Terima Tunjangan Hari Raya RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2011, Golongan II, III, dan IV dan PKD”, yang ditanda tangani oleh Turut Terbanding semula Turut Tergugat dan diketahui oleh dr. H. Koestedja selaku Direktur Rumah Sakit Umum Arjawinangun Kabupaten Cirebon serta oleh Sdr. Casmadi selaku Bendahara Pengeluaran Pembantu RUSD Arjawinangun; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan saksi dari Turut Terbanding semula Turut Tergugat bernama MAYSHITA ANGGRAENY menerangkan, bahwa saksi bekerja pada Rumah Sakit Umum Daerah Arjawiangun dibagian medis sejak tahun 2011, dan benar, saksi pernah

(10)

Halaman 10 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

menerima uang tunjangan Hari Raya sebesar Rp. 1.000.000,--- (satu juta rupiah ); ---

Menimbang, bahwa saksi MAYSHITA ANGGRAENY menerangkan bahwa yang menerima Tunjangan Hari Raya tersebut, selain karyawan lainnya juga termasuk pimpinan menerima Tunjangan HarI Raya tahun 2011 dimaksud yang besarnya tergantung golongan sebagaimana tercantum di dalam bukti T.T-1; ---

Menimbang, bahwa Terbanding semula Tergugat dalam jawabannya menyangkal dalil gugatan Pembanding semula Penggugat dengan mengajukan bukti surat tertanda T-1 berupa Laporan Hasil Pemeriksaan (cut off ) Direktur RSUD Arjawinangun No: 007/LHP.497/ irban.will.III tahun 2013 yang intinya berisi keterangan bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan dari Tim Pemeriksa dan Pengawasan Inspektorat Kabupaten Cirebon tidak ditemukan dalam catatan keuangan/neraca keuangan RSUD Arjawinangun adanya hutang piutang sebesar Rp. 1.000.000.000,-- (satu milyar ); --- Menimbang, bahwa kemudian Terbanding semula Tergugat, untuk menyangkal dalil gugatan Penggugat telah menampilkan bukti T-2, yaitu : berupa Buka Kas Umum Bendahara Penerima Bulan Agustus 2011 RSUD Arjawinangun dijelaskan, bahwa pada bulan Agustus 2011 di dalam Buku Kas Umum Bendahara Penerimaan RSUD Arjawinangun sejak tanggal 1 Agustus 2011 s/d 26 Agustus 2011 tidak tercatat adanya pemasukan peminjaman uang sebesar Rp. 1.000.000.000,-- (satu miliyar rupiah ). Demikian juga halnya, berdasarkan T-3 berupa Buku Kas Umum Bendahara Pengeluaran bulan Agustus 2011 s/d Desember 2011 tidak tercatat adanya pengeluaran untuk pembayaran kompensasi sebesar Rp. 50.000.000,-- (lima puluh juta rupiah) dan pembayaran Tunjangan Hari Raya seperti yang didalilkan oleh Pembanding semula Penggugat; ----

(11)

Halaman 11 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Menimbang, bahwa menurut hemat Pengadilan Tinggi bukti- T1, bukri T-2 dan Bukti T-3 hanya untuk kepentingan internal catatan pembukuan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Arjawinangun, namun tidaklah relevan dalam konteks pinjam uang yang dilakukan oleh Turut Terbanding semula Turut Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Kepala Bidang Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun. Karena bagi Pembanding semula Penggugat yang terpenting adalah bahwa Turut Terbanding semula Turut Tergugat dengan selaku Kepala Bidang Keuangan (RSUD) Arjawinangun benar adanya telah meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah ) sesuai dengan kuitansi bukti-P-1, dan kuitansi tersebut secara etimologi adalah “Surat bukti penerimaan uang; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka menurut Pengadilan Tinggi adalah sangat keliru dan tidak tepat, Hakim tingkat pertama menyatakan dengan bukti P-1 “belumlah cukup” untuk menyatakan Tergugat telah berhutang sebesar Rp. 1.000.000.000,-- (Satu milyar rupiah) meskipun dalam kwitansi tersebut terdapat cap stempel dari Tergugat (Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun); ---

Menimbang, bahwa walaupun Turut Terbanding semula Turut Tergugat tidak lagi menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan RSUD Arjawinangun, dalam hal ini telah digantikan oleh Terbanding semula Tergugat, namun Pengadilan Tinggi berpendapat terhadap pinjaman uang tersebut berdasarkan bukti P-1, Terbanding semula Tergugat secara kelembagaan harus turut bertanggung jawab sebagaimana dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat di dalam memori bandingnya di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka pembanding semula penggugat telah dapat membuktikan dalil gugatannya, maka petitum point 3 dan 5 harus dikabulkan; ---

(12)

Halaman 12 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Menimbang, bahwa perjanjian pinjaman uang ini secara yuridis diatur dalam Pasal 1754 KUH- Perdata. Pasal 1754 ini pada pokoknya menentukan kewjiban peminjam dalam hal ini Terbanding semula Tergugat, yaitu : pengembalian uang harus tepat waktunya, barang/uang yang harus sejenis dan sama keadaannya dengan barang/uang dipinjam semula; --- Menimbang, bahwa ternyata Terbanding semula Tergugat sejak bulan April 2014 tidak lagi memenuhi kewajibannya untuk membayar biaya kompensasi kepada Pembanding semula Penggugat, sehingga kemudian Pembanding semula Penggugat meminta/menagih kembali kepada Tergugat untuk mengembalikan seluruh pinjamannya tersebut, dengan demikian Terbanding semula Tegugat telah melakukan wanprestasi, oleh karenanya petitum 4 dapat dikabulkan; ---

Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-2 dari gugatan Penggugat yang memohon kepada Majelis Hakim agar menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan, oleh karena selama pemeriksaan perkara ini tidak pernah diletakkan sita jaminan, maka petitum ke-2 dari gugatan penggugat haruslah ditolak ; ---

Menimbang, bahwa yang menjadi petitum pokok dari gugatan ini adalah petitum ke-3 dan ke-4, maka dengan dikabulkan petitum pokok tersebut maka petitum 5 dan 6 haruslah dikabulkan; ---

Menimbang, bahwa ternyata bukti-bukti dari Pembanding semula Penggugat tidak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan undang-undang, maka putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan lebih dahulu tidak dapat dikabulkan maka petitum point 10 haruslah ditolak ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Pembanding semula Penggugat

(13)

Halaman 13 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

telah berhasil membuktikan gugatannya sebagian, oleh karenanya gugatan haruslah dikabulkan pula sebagian ; ---

Menimbang, bahwa musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi terdapat pendapat yang berbeda (Dissenting Opinion) yang diajukan Hakim Anggota Sdr. Amridin. S.H.,M.H., mengenai pokok perkara sebagai berikut : --- - Bahwa pinjam meminjam uang antara Penggugat dan Tergugat yang mengaku bertindak untuk kepentingan Tergugat (RSUD AJAWINANGUN KAB. CIREBON), dimana Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa benar Turut Tergugat telah bertindak atas izin ataupun perintah Tergugat ; --- Sedangkan pihak Tergugat melalui bukti T-1 berupa laporan hasil pemeriksaan Keuangan Direktur Rumah Sakit yang intinya berisi keterangan bahwa berdasarkan hasil laporan dari Tim Pemeriksa dan Pengawasan Inspektorat Kabupaten Cirebon tidak ditemukan adanya catatan keuangan/neraca keuangan RSUD adanya hutang piutang sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), demikian pula dengan bukti T-2 berupa Buku Kas Umum Bendahara Penerimaan RSUD bulan Agustus 2011 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2011

tidak tercatat adanya pemasukkan pinjaman uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) ; ---

Kemudian berdasarkan bukti T-3 berupa Buku Kas Umum Bendahara Pengeluaran bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 tidak ada catatan adanya pengeluaran pembayaran kompensasi sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) seperti yang didalilkan oleh Penggugat ; ---

(14)

Halaman 14 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas menurut hemat Hakim Anggota II AMRIDDIN, S.H., M.H., pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar, oleh karena itu putusan tersebut haruslah dikuatkan ; ---

Menimbang, bahwa walaupun musyawarah Majelis terdapat perbedaan pendapat seperti tersebut di atas dan telah diusahakan untuk bermusyawarah dan mufakat yang pada akhirnya menyetujui amar putusan sebagaimana tersebut dibawah ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr., tidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu guggatan dalam pokok perkarapun harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut di bawah ini; ---

Menimbang, bahwa terbanding semula tergugat dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan; ---

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 8 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan ulang untuk Jawa dan Madura, Rbg serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan; ---

M E N G A D I L I :

- Menerima pemohonan banding dari Pembanding semula Penggugat yang dimohonkan banding tersebut; ---

(15)

Halaman 15 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG. DALAM PROVISI : ---

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr yang dimohonkan banding tersebut ; ---

DALAM EKSEPSI : ---

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr yang dimohonkan banding tersebut ; ---

DALAM POKOK PERKARA : ---

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Maret 2015 Nomor 40/Pdt.G/2014/PN.Sbr yang dimohonkan banding tersebut ; ---

MENGADILI SENDIRI :

DALAM POKOK PERKARA : ---

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; ---- 2. Menyatakan Tergugat mempunyai kewajiban pokok atau hutang pokok

kepada Penggugat, seluruhnya sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ; --- 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi ; --- 4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan seluruh pinjaman

pokoknya kepada Penggugat, sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus ; --- 5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi berupa kompensasi sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Penggugat, secara tunai, seketika dan sekaligus ; --- 6. Menghukum Tergugat untuk membayar “Moratoire Interessen”, kepada

Penggugat sebesarRp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) pertahun, terhitung sejak gugatan ini diajukan hingga terhadap perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap, secara tunai, seketika dan sekaligus; --- 7. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh atas isi putusan ini ; ---

(16)

Halaman 16 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

8. Menghukum Terbanding semula Tergugat untuk membayar biaya yang timbul karena perkara ini dalam peradilan tingkat pertama sebesar Rp. 1.046.000,-- (satu juta empat puluh enam ribu rupiah ) ; --- 9. Menghukum Terbanding semula Tergugat untuk untuk membayar biaya

pada peradilan tingkat banding sebesar Rp. 150.000,-- (seratus lima puluh ribu rupiah ) ; ---

Demikianlah

diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari RABU tanggal 8 JULI

2015 oleh kami : DR. H. WAHIDIN, S.H. M.H., sebagai Hakim Ketua, HARTONO A. MURAD, S.H. M.H., dan AMRIDDIN, S.H., M.H., Hakim

Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri para Hakim Anggota dan dihadiri oleh H. NANANG

PRIATNA, S.H, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

Bandung, tetapi tanpa hadirnya pihak-pihak yang berperkara .-

HAKIM ANGGOTA, ttd HARTONO A. MURAD, S.H. M.H. HAKIM KETUA, ttd DR. H. WAHIDIN, S.H. M.H. ttd

AMRIDDIN, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI, ttd

(17)

Halaman 17 dari 17 halaman, Putusan Nomor 213/Pdt/2015/PT.BDG.

Perincian biaya perkara :

- Materai ………. Rp. 6.000.- - Redaksi ………. Rp. 5.000.- - Pemberkasan ……….. Rp. 139.000.-+

Jumlah ………. Rp. 150.000.-

Referensi

Dokumen terkait

Anak laki-laki usia 5 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya karena keluhan bersin-bersin dan gatal pada hidung yang sudah dirasakan sejak 2 tahun yang lalu.. Ibunya juga

Berbagai kebijakan yang di buat oleh pemerintah di antaranya ada peraturan mengenai KUHP, KUHAP, UU Nomer 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana orang

• Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya • Pembayaran angsuran atau pelunasan utang • Penarikan kembali saham yang beredar. • Pembelian saham atau aktiva

(i) Nasabah setuju bahwa Bank akan menggunakan usaha yang wajar untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan dari fasilitas untuk dapat memberikan instruksi permintaan

Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan pernah dilakukan oleh beberapa peneliti

Penelitian ini difokuskan pada pengaruh mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komite audit

Pada saat Perusahaan melakukan pembelian kembali kewajibannya, kewajiban tersebut dikeluarkan dari neraca, dan perbedaan antara nilai tercatat kewajiban dengan jumlah yang

Menurut konsepnya keluarga sejahtera dapat didefinisikan menurut undang- undang No 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, menyatakan