• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 19 June 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 19 June 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4887.860 -21.657 4938 6391.32

LQ-45 824.862 -4.512 806 2399.66

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup turun sebesar 21,66 poin (0.44%) dari 4.909,52 menjadi 4.887,86. Adapun nilai tukar rupiah kemarin sempat menyentuh level Rp12.000. Rupiah kembali tertekan menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (FOMC) pada Rabu siang waktu setempat. Sementara itu, pertumbuhan utang luar negri secara tahunan melambat pada April 2014 dibandingkan dengan pertumbuhan di Maret 2014 sebesar 8,7% YoY. Utang luar negeri Indonesia (ULN) pada April 2014 mencapai sebesar US$ 276,6 miliar, atau tumbuh 7,6% dibanding posisi April 2013. Utang tersebut terdiri atas utang sektor publik US$ 131 miliar dan sektor swasta US$ 145,6 miliar. Di sisi lain, Consumer Price Index (CPI) AS naik sebesar 0,4% (seasonally adjusted) di bulan Mei. Kenaikan tersebut adalah yang terbesar semenjak bulan Februari 2013 dan melebihi ekspektasi dengan kenaikan sebesar 0,2%. CPI AS sebelumnya meningkat sebesar 0,3% di April. Data Housing Start AS turun 6,5% di bulan Mei, melebihi perkiraan awal yakni penurunan sebesar 3,7%. Sementara itu, pasar juga menunggu data current account balance AS yang akan dirilis. Dari regional, indeks Shanghai Composite ditutup turun sebesar 11,18 poin (-0,54%), dari 2.066,70 ke 2.055,52 ditengah kekuatiran akan terganggunya pertumbuhan ekonomi karena pelemahan sektor properti. Berdasarkan data dari biro statistik China, harga perumahan di China turun sebesar 0,2% MoM di Mei. Selain itu terdapat laporan bahwa pertumbuhan investasi properti China melambat dimana penjualan properti serta pembangunan properti baru telah menurun. Indeks Hang Seng melemah sebesar 21,87 poin (-0,09%) dari 23.203,59 ke level 23.181,72. Dari Jepang, ekspor Jepang turun sebesar 2,7% YoY di Mei 2014 untuk pertama kali dalam 15 bulan, melebihi perkiraan penurunan yang hanya sebesar 1,3%. Sementara itu impor turun sebesar 3,6% sehingga defisit perdagangan menyempit menjadi 909 miliar yen atau US$8,9 miliar. Bursa Nikkei 225 ditutup di level 15.116 dari level sebelumnya di 14.976, atau naik sebesar 140 poin (0,93%). Dari Eropa, Bundesbank memperkirakan perekonomian Jerman akan tumbuh lebih rendah pada kuartal kedua ini, setelah tumbuh 0,8% selama 3 bulan pertama tahun 2014. Bundesbank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jerman akan mencapai 1,8% pada tahun ini dan tumbuh sebesar 2% di tahun 2015 dan 2016. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak naik.

Para pembuat kebijakan The Fed pada hari Rabu mengatakan bahwa kenaikan suku bunga jangka pendek mungkin bisa terjadi sedikit lebih cepat pada tahun 2015 dan 2016. Fed juga kembali mengurangi program pembelian obligasi sebesar USD10 miliar menjadi USD35 miliar per bulan. Fed memperkirakan tingkat suku bunga akan menyentuh 1,25% pada akhir 2015, naik dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1%. Proyeksi itu tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi AS yang diprediksi berakselerasi lebih cepat dalam 2 tahun ke depan. Perekonomian diprediksi akan tumbuh pada kisaran 3%-3.2% pada tahun 2015 dan 2,5%-3% pada tahun 2016. Sedangkan untuk tahun 2014, Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ke kisaran 2,1%-2,3% dari sebelumnya 2,8%-3%. Sementara tingkat pengangguran diprediksikan akan turun sedikit lebih cepat ke level 6% pada akhir 2014. Pernyataan dari pejabat the Fed ini berhasil mengeliminasi sentimen negatif bagi pasar atas data neraca perdagangan. Data Current Account AS pada kuartal pertama 2014 menunjukan peningkatan defisit sebesar USD 111,16 miliar dibandingkan dengan kuartal keempat 2013 tercatat defisit sebesar USD81 miliar. Indeks Wall Street pada Rabu kemarin ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial dan Nasdaq menguat sebesar 0,6% dan S&P 500 menguat 0,8%. Namun, sentimen positif dari indeks AS ini diharapkan juga mampu mengeliminasi sentimen negatif konflik Irak, karena Presiden Barack Obama telah mengurungkan niat untuk melakukan serangan udara untuk membantu pemerintah Irak mengatasi pemberontak. Presiden AS ingin menghindari serangan udara untuk saat ini karena kurangnya informasi untuk menyerang target yang dapat merubah peta pertempuran. Obama kemarin melakukan pertemuan dengan petinggi partai Republik dan Demokrat untuk menjabarkan strategi AS. Kendati demikian, ketidakpastian akan berakhir konflik Irak tetap menjadi perhatian pelaku pasar. Mengingat krisis ini berpotensi mendorong naiknya harga minyak mentah dunia. Dari dalam negeri, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli mendatang yang hanya diikuti dua pasang calon, jika hasilnya ternyata menunjukkan bahwa tidak memenuhi berdasarkan syarat tentang sebaran suara 20% dan suara terbanyak, maka selanjutnya akan digelar Pilpres putaran kedua. Artinya kondisi ini bisa memperpanjang ketidakpastian pasar terhadap presiden terpilih oleh rakyat. Sentimen yang variatif ini, diperkirakan membuat IHSG bergerak mixed, berpeluang menguat.

DAILY REPORT

19 June 2014

• Anak usaha SMGR dapatkan kredit sindikasi bank • Penjualan produk curah SMGR merek Semen Gresik naik • JSMR jalan tol JORR W2 Utara siap beroperasi akhir Juni 2014 • Rencana kenaikan listrik berimbas positif bagi PGAS

• Blok Bentu PSC di Riau milik ENRG untuk produksi gas naik • BRMS berpotensi lepas 9% saham Dairi

• DSSA anggarkan capex USD 270 juta • SGRO akan bagikan dividen Rp 15 per saham • SGRO kaji ekspansi bisnis pengilangan minyak • BTEL mematangkan restrukturisasi utang wesel senior • INVS alokasikan US$100 juta untuk akuisisi

• DILD bagi dividen Rp 8 per saham • DILD selesaikan akuisisi 500 hektare lahan • MKPI ekspansi residensial Rp 500 miliar • MKPI bagi dividen Rp 205 per saham • GAMA siapkan investasi Rp 720 miliar • Modal PNBS ditingkatkan menjadi Rp 3,9 triliun • BCAP naikkan target dana rights issue

• WINS akuisisi 51% saham Fast Offshore Indonesia • WINS alokasikan belanja modal US$65 juta • ETWA akan bagikan dividen Rp 1,62 per saham

• TRST targetkan penjualan tahun 2014 naik 10% jadi Rp 2,2 triliun • TRST bagikan dividen Rp 5 per saham.

• DPNS targetkan pendapatan naik 10% jadi Rp144,1 miliar tahun ini • DPNS rencana operasikan tambang batu bara di Jambi

Support Level 4878/4867/4853

Resistance Level 4902/4917/4927

Major Trend Up

Minor Trend Down

(2)

         

               

 

 

DISCLAIMER

19 June 2014

19 June 2014

Anak usaha Semen Indonesia (SMGR), yaitu Thang Long Joint Stock Company (TLCC) mendapatkan kredit sindikasi sebesar USD 100 juta berjangka waktu 6 tahun dari beberapa bank, yaitu Bank Mandiri (BMRI) dan Standard Chartered Bank dan SMBC. Kredit sindikasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan pabrik semen TLCC di Vietnam. Pada kerjasama pembiayaan ini, Bank Mandiri dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners. Penjualan produk curah Semen Indonesia (SMGR) untuk merek Semen Gresik selama triwulan I 2014 tumbuh sekitar 16% sebanyak 897.267 ton dibanding periode sama tahun 2013 sebanyak 750.853 ton. Semen Gresik merupakan salah satu dari 4 perusahaan yang tergabung dalam "holding" (induk usaha) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, selain Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement Vietnam.

Semen Indonesia (SMGR) meresmikan berdirinya anak usaha yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI), Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). Perseroan menginvestasikan dana sekitar Rp 80 miliar untuk pembentukan anak usaha tersebut. Target pendapatan yang ditetapkan dalam waktu 3-5 tahun adalah sebesar Rp 300 miliar.

Jasa Marga (JSMR) mengumumkan jalan tol Jakarta Outer Ring Road W2 Utara diperkirakan siap dioperasikan seluruhnya pada akhir Juni 2014, atau sebelum Lebaran atau lebih cepat dari semula target Oktober 2014. Secara konstruksi sudah selesai 100%, dan saat ini sedang tahap pemasangan rambu, pembuatan marka jalan, dan pekerjaan akhir lainnya. Penyelesaian ruas tol tersebut ada penambahan biaya sekitar Rp 18 miliar. Jika sudah dioperasikan, maka akan menghubungkan 5 ruas tol yang sudah beroperasi, yaitu Jalan Tol Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Serpong, Jakarta-Tangerang, dan Tol Sediyatmo (Bandara). Rencana kenaikan listrik terutama untuk golongan 13 dan 14 diperkirakan akan berimbas positif terhadap Perusahaan Gas Negara (PGAS). Kenaikan tarif listrik yang dilakukan berkala tersebut akan membuat banyak kalangan industri beralih menggunakan gas sebagai sumber energinya. Perseroan menyatakan akan terus memfasilitasi industri yang menggunakan gas.

Blok Bentu PSC di Riau milik Energi Mega Persada (ENRG) berhasil meningkatkan produksi gas. Dalam satu minggu terakhir, Bentu telah memproduksi rata-rata 45.000.000 kaki kubik gas per hari dari rata-rata 32 juta kaki kubik gas per hari pada kuartal I 2014. Hampir seluruh dari produksi gas tersebut dijual ke PT PLN, PT Riau Andalan Pulp & Paper, dan sebagian kecil dijual ke PD Tuah Sekata. Perseroan juga melaporkan hasil uji sumur yang positif dari area potensial yang belum dikembangkan di Blok Malacca Strait PSC. Salah satu sumur di Blok Malacca yakni sumur TB-1 mendapatkan hasil tes positif yang dapat mengalirkan rata-rata 350 barel minyak per hari dan hampir seluruh produksi minyak tersebut dijual ke Toyota Tshusho Corp.

Bumi Resources Minerals (BRMS) berpotensi melepas 29% saham Dairi Prima Mineral (DPM) kepada China Non-Ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction (NFC). Meskipun demikian, BRMS tetap akan menjadi pemegang mayoritas saham Dairi sebesar 51%.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar USD 270 juta untuk keperluan ekspansi. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dana capex yaitu sebesar

USD 200 juta untuk pembangunan IPP Mine-Mouth Power Plant di Sumatera Selatan. Total investasi untuk pembangunan IPP Sumsel adalah sebesar USD 400 juta dan power plant tersebut akan berkapasitas 2X150 MW. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 10% menjadi USD 176 juta.

RUPS Sampoerna Agro (SGRO) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2013 senilai total Rp 28 miliar atau Rp 15 per saham. Dividen itu turun karena perolehan laba perseroan menurun. Sampoerna Agro (SGRO) sedang mengkaji ekspansi bisnis pengilangan minyak dan biodiesel. Perseroan juga berniat membangun 1 pabrik kelapa sawit pada 2015. Saat ini, perseroan sedang menyelesaikan pembangunan pabrik kelapa sawit ke-7 dengan kapasitas 30 ton per jam.

Bakrie Telecom (BTEL) terus mematangkan restrukturisasi utang wesel senior senilai USD 380 juta. Hingga saat ini, proses restrukturisasi surat utang tersebut menunjukkan sinyal positif. Keputusan penyelesaian utang wesel senior ditargetkan selesai tahun ini atau sebelum pembayaran bunga 7 November 2014. Saat ini, perseroan dan kreditor tengah membahas sejumlah opsi, antara lain perpanjangan masa jatuh tempo, penundaan pembayaran bunga obligasi dan konversi utang menjadi saham. Bakrie Telecom (BTEL) dengan produk ‘

Esia’

hanya menargetkan penambahan pelanggan sebanyak 1 juta menjadi 13 juta pelanggan pada tahun 2014 dari 12 juta pelanggan pada tahun 2013. Meskipun pasar telekomunikasi berjaringan CDMA semakin tergerus dengan pasar GSM, perseroan tetap optimis akan tumbuh, dengan meluncurkan terobosan program baru salah satunya dengan OTT (layanan Over the Top). Per kuartal I 2014 Perseroan membukukan laba bersih Rp 201,7 miliar dari merugi Rp 97,5 miliar di kuartal I2013. Pertambahan jumlah pelanggan hingga Mei 2014 baru mencapai 200 ribu pelanggan.

Inovisi Infracom (INVS) mengalokasikan US$100 juta atau Rp1,19 triliun untuk menyelesaikan dua akuisisi yang dilakukan pada tahun ini. Tiap tahun perseroan berencana melakukan akuisisi terutama sektor migas. Hasil akuisisi tahun ini diharapkan bisa mendorong pencapaian target perseroan di tahun ini menjadi Rp2,41 triliun atau meningkat 45% dibandingkan dengan tahun lalu Rp1,66 triliun.

Intiland Development (DILD) menyetujui pembagian dividen Rp 8 per saham atau sekitar Rp 82,1 miliar. Dividen tersebut merupakan 25,6% dari laba bersih tahun lalu Rp 323,63 miliar.

Intiland Development (DILD) menargetkan rencana akuisisi lahan seluas 500 hektare di Jawa Timur bisa selesai pada tahun ini. Hingga saat ini perseroan telah mengakuisisi lahan sekitar 200 hektare yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri dengan konsep mixed use. Pada tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) hingga Rp540 miliar untuk akuisisi lahan atau sekitar 30% dari total belanja modal Rp1,8 triliun.

Metropolitan Kentjana (MKPI) menyiapkan investasi Rp 500 miliar untuk membiayai pembangunan kawasan residensial baru di Jakarta Selatan. Perseroan sedang melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait untuk akuisisi lahan tersebut dan diharapkan akuisisi selesai tahun ini, sehingga pengembangan diharapkan mulai tahun depan. Pengembangan proyek tersebut telah dimasukkan dalam belanja modal tahun ini dengan total Rp 1,5 triliun. Perseroan juga berencana membangun Pondok Indah

(3)

         

               

 

 

19 June 2014

19 June 2014

Mall 3 dan 2 menara perkantoran. Proyek tersebut diproyeksikan membutuhkan investasi hingga Rp 8 triliun. Proyek tersebut akan mulai dibangun pada 2015 dan ditargetkan selesai pada 2017. Metropolitan Kentjana (MKPI) memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 205 per saham atau dengan total Rp 194 miliar. Rasio dividen tersebut mencerminkan 53,1% dari perolehan laba bersih tahun lalu dengan total Rp 365 miliar.

Gading Development (GAMA) akan investasi senilai Rp 720 miliar untuk membiayai pembangunan apartemen di Ciputat dan hotel di Cirebon. Biaya pembangunan apartemen diperkirakan membutuhkan dana Rp 650 miliar, sedangkan hotel kemungkinan mencapai Rp 70 miliar. Jangka waktu pengerjaan kedua proyek tersebut diperkirakan 2 tahun. Perseroan telah menyiapkan belanja modal Rp 100 miliar tahun ini. Sebagian besar dana akan digunakan untuk membeli lahan dan uang muka konstruksi 2 proyek tersebut.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan jumlah market share penyaluran kredit di wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu mencapai 30% pada 2014. Target tersebut dengan mempertimbangkan market share pinjaman kedua wilyah tersebut yang tercatat telah mencapai angka 19,12%.

Pemegang saham Bank Panin Syariah (PNBS) memutuskan untuk meningkatkan modal dasar perseroan tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun menjadi Rp 3,9 triliun. Perseroan berencana naik kelas dari kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) I menjadi BUKU II akhir bulan ini. Pada 2014, perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 40-50%.

MNC Kapital Indonesia (BCAP) meningkatkan target perolehan dana dalam penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) sebesar Rp730 miliar menjadi Rp2,35 triliun. Oleh karena itu perseroan akan melepas lebih banyak saham dalam aksi korporasi tersebut. Perseroan akan menaikkan jumlah lembar saham baru yang akan dilepas menjadi 2,62 miliar dari rencana awal 1,8 miliar. Sementara harga pelaksanaan rights issue tidak mengalami perubahan yakni tetap Rp900 per saham. Peningkatna target raihan dana rights issue tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan investasi pada masa depan setelah menambah kepemilikan saham di Bank ICB Bumiputera (BABP).

Wintermar Offshore Marine (WINS) telah mengakuisisi 51% saham PT Fast Offshore Indonesia senilai US$2,2 juta sehingga kini memiliki empat kapal Fast Multipurpose Support Vessel (FMSV). Dengan memiliki kapal FMSV, perseroan akan mendapatkan dukungan dalam kegiatan pengeboran laut dalam. Kapal itu dapat mengganti dua atau lebih kapal tradisional dan dalam beberapa kegiatan pengeboran. Kapal itu juga dapat digunakan untuk menggnatkan helikopter. Kapal tersebut juga sudah memiliki kontrak jangka panjang sehingga akuisisi tersebut mendukung pendapatan dan laba WINS lebih konsisten.

Wintermar Offshore Marine (WINS) mengalokasikan belanja modal mencapai US$65 juta pada tahun ini untuk menambah lima armada baru, dimana tiga unit diantaranya akan dikirimkan pada tahun ini. Hal ini mengingat adanya perlambatan pengambilan keputusan sejumlah proyek minyak dan gas. Salah satu opsi yang ditempuh perseroan untuk mendanai rencana ekspansi adalah melalui penerbitan 340 juta saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu selama 2 tahun hingga 4 Juni 2016 dengan harga minimum Rp903.

RUPST Eterindo Wahanatama (ETWA) akan membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar Rp 1,62 per saham atau total Rp 1.571.788.978 setara 20% dari laba berish.

Trias Sentosa (TRST) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2014 sebesar 10% YoY atau sekitar Rp 2,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan mendorong produksi film packaging maupun produk-produk inovatif lain, menyusul dipasangnya mesin baru di lini produksi VI. Poduksi perseroan saat ini telah mencapai 85 ribu ton per tahun dari sebelumnya 52 ribu ton. Mesin baru ini memiliki kapasitas produksi 35 ribu ton, sehingga total kapasitas saat ini sudah 87 ribu ton. Jika ditambah dengan mesin di China menjadi 100 ribu ton per tahun.

Trias Sentosa (TRST) membelanjakan modal (capex) tahun 2014 sebesar Rp 33 miliar. Capex akan digunakan untuk membangun pabrik lini VI dan untuk pembelian mesin produksi terutama yang memproduki produk yang memiliki nilai tambah (value added) tinggi.

Trias Sentosa (TRST) membagi dividen tunai tahun buku 2013sebanyak Rp 14 miliar atau Rp 5 per saham.

Electronic City Indonesia (ECII) melakukan ekspansi bisnis di Kota Magelang, Jawa Tengah. Target pemasaran Electronic City adalah kalangan menengah ke atas.

Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp 144,10 miliar dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar Rp 131 miliar. Target pendapatan tersebut berasal dari hasil penjualan sekitar 10.280 ton perekat di pasar domestik.

Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) berencana mengoperasikan pertambangan batu bara seluas 25.000 hektar di Jambi, yang dioperasikan oleh anak usaha, yakni PT Inti Tirta Primasakti (ITP) yang 60% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Sejak memperoleh izin dari pemerintah, perseroan telah mengeluarkan investasi Rp 50 miliar. DPNS masih dalam tahap persiapan atau pembebasan lahan. Selain itu Perseroan saat ini sedang melaksanakan studi kelayakan tambang, dan melakukan eksplorasi di atas lahan tahap pertama seluas 500 hektar. Perseroan akan mengalokasikan penambahan modal untuk membiayai bisnis pertambangan ini sebesar Rp 200 miliar. Perseroan mengharapkan pertambangan batu bara tersebut dapat berproduksi pada tahun 2016. Tambang batu bara itu memiliki cadangan batu bara sebanyak 20 juta ton per tahun. Pada tahap awal, kapasitas produksi tambang tersebut diperkirakan berkisar 500.000 - 1 juta ton per tahun.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Alkindo Naratama (ALDO) menyepakati pembagian dividen tunai senilai Rp825 juta atau Rp1,5 per lembar saham. Nilai dividen tunai tersebut setara dengan 6,07% dari total laba bersih perseroan tahun buku 2013 senilai Rp13,5 miliar. Sisanya sebesar Rp12,75 miliar atau 99,93% dicatat sebagai laba ditahan.

(4)

      

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

19 June 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 106,17 0,20 TLKM (US) 41 12.257 0

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,64 -0,02 ANTM (GR) 0,06 994 0

Gold (US$)/Ounce 1278,50 0,82

Nickel (US$)/MT 18740,00 -380,00

Tin (US$)/MT 22600,00 50,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 71,85 --

Coal (RB) (US$)/MT* 73,83 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 855,00 12,50

CPO (MYR)/MT 2449,50 13,50

Rubber (MYR/Kg) 693,50 -0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 740,49 -1,43

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16906,62 0,58 1,99 15,11 13,93 2,81 2,62 4.866,8

USA NASDAQ COMPOSITE 4362,84 0,59 4,46 21,37 17,97 3,39 2,09 6.868,1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6778,56 0,17 0,44 14,14 12,98 1,89 1,78 1.358,8

CHINA SHANGHAI SE A SH 2152,32 -0,54 -2,81 8,00 7,08 1,13 1,01 2.367,8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1116,00 -0,66 1,10 18,31 14,47 2,28 2,00 1.421,2

HONG KONG HANG SENG INDEX 23181,72 -0,09 -0,53 10,71 9,87 1,29 1,20 1.781,6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4887,86 -0,44 14,36 15,51 13,06 2,78 2,44 379,7

JAPAN NIKKEI 225 15115,80 0,93 -7,22 17,07 15,28 1,47 1,38 2.829,9

MALAYSIA KLCI 1876,58 0,11 0,52 16,81 15,33 2,19 2,04 325,4

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3276,80 0,07 3,45 14,45 13,23 1,32 1,25 429,7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.996,50 103,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0007

EUR/IDR 16.302,76 31,77 EUR / USD 1,36 -0,0005

JPY/IDR 117,71 0,30 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.606,19 36,32 SGD / USD 0,80 -0,0001

AUD/IDR 11.276,87 72,56 AUD / USD 0,94 -0,0008

GBP/IDR 20.390,69 61,84 GBP / USD 1,70 0,0003

CNY/IDR 1.925,26 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0001

MYR/IDR 3.709,49 17,89 MYR / USD 0,31 -0,0012

KRW/IDR 11,73 0,09 100 KRW / USD 0,10 -0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.82

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

19 June 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description May'14 Apr'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.56 1.39 SBI (9M) 7,13715

Inflation YOY % 7.32 7.25 SBIS (9M) 7,13715

Inflation MOM % 0.16 -0.02

Foreign Reserve (US$) 107.0477 105.563

GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19 Jun*

 

US FOMC Rate Decision Tetap sebesar 0.25%

19 Jun*

 

US Intial Jobless Claims Turun menjadi 313 ribu dari 317 ribu 19 Jun*

 

US Continuing Claims Turun menjadi 2600 ribu dari 2614 ribu 19 Jun*

 

US Leading Index Naik menjadi 0.6% dari 0.4%

23 Jun* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.74 juta dari 4.65 juta 23 Jun* US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 1.8% dari 1.3% 24 Jun* US Consumer Confidence Index Naik menjadi 83.5 dari 83.0

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

PGAS IJ 5500 0.92 1.31 INTP IJ 24200 -3.01 -2.99 ITMG IJ 28075 2.00 0.67 ASII IJ 7175 -0.69 -2.19 PADI IJ 850 25.00 0.52 BBRI IJ 10100 -0.74 -1.98 LINK IJ 5475 2.34 0.41 EXCL IJ 5025 -3.37 -1.62 BBTN IJ 1065 3.40 0.40 SMGR IJ 15200 -1.46 -1.44 MEDC IJ 3475 2.81 0.34 BBCA IJ 11025 -0.45 -1.32 ENRG IJ 100 7.53 0.34 MNCN IJ 2795 -2.95 -1.30 DSNG IJ 3595 4.20 0.33 BDMN IJ 4200 -2.89 -1.28 LSIP IJ 2300 1.77 0.30 TOWR IJ 3850 -2.53 -1.10 ACES IJ 875 1.74 0.28 UNVR IJ 29400 -0.34 -0.83

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Chitose

Internasional

Furniture Manufacture

330.00 300.00 20 Jun – 23 Jun’14 27 Jun 2014 PT Danareksa Sekuritas PT Sinarmas Sekuritas PT Batavia Prosperindo

International

Investment Finance

450-500 150.00 26 Jun - 30 Jun’14 04 Jul 2014 PT Panin Sekuritas PT Sitara Propertindo Property 105-115 4000.00 02 Juli - 04 Juli’14 11 Juli 2014 PT Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

19 June 2014

DISCLAIMER

19 June 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PJAA 53.40 Cash Dividend 18 Jun-14 19 Jun-14 23 Jun-14 04 Jul-14 INTP 900.00 Cash Dividend 19 Jun-14 20 Jun-14 24 Jun-14 08 Jul-14 JKON 4.20 Cash Dividend 19 Jun-14 20 Jun-14 24 Jun-14 08 Jul-14 JRPT 13.50 Cash Dividend 19 Jun-14 20 Jun-14 24 Jun-14 08 Jul-14 TOTO 100.00 Cash Dividend 23 Jun-14 24 Jun-14 26 Jun-14 10 Jul-14 MTLA 6.50 Cash Dividend 23 Jun-14 24 Jun-14 26 Jun-14 10 Jul-14 DVLA 22.00 Cash Dividend 23 Jun-14 24 Jun-14 26 Jun-14 10 Jul-14 TPIA $0.0008 Cash Dividend 23 Jun-14 24 Jun-14 26 Jun-14 11 Jul-14 AKPI 17.00 Cash Dividend 23 Jun-14 24 Jun-14 26 Jun-14 08 Jul-14 UNIC 104.00 Cash Dividend 24 Jun-14 25 Jun-14 27 Jun-14 11 Jul-14 JPFA 10.00 Cash Dividend 24 Jun-14 25 Jun-14 27 Jun-14 11 Jul-14 ECII 27.90 Cash Dividend 24 Jun-14 25 Jun-14 27 Jun-14 11 Jul-14 ANJT 35.00 Cash Dividend 24 Jun-14 25 Jun-14 27 Jun-14 14 Jul-14 SCCO 150.00 Cash Dividend 25 Jun-14 26 Jun-14 30 Jun-14 14 Jul-14 ASRI 7.00 Cash Dividend 25 Jun-14 26 Jun-14 30 Jun-14 10 Jul-14 JSPT 14.00 Cash Dividend 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 15 Jul-14

CTRS 60.00 Cash Dividend 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 11 Jul-14

CTRP 21.00 Cash Dividend 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 11 Jul-14

WINS Ratio 150 : 1 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 15 Jul-14

KIJA Ratio 4416 : 25 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 04 Jul-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14

MITI Rights Issue 1:1 230.00 24-Jun-14 25-Jun-14 01 Jul – 07 Jul’14

BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

TKIM Rights Issue 1:1 1000.00 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul – 16 Jul’14

PGLI Rights Issue 5:1 150.00 TBA TBA TBA

BCAP Rights Issue 25:33 900.00 TBA TBA TBA

ARTI Rights Issue 1:2 234.00 TBA TBA TBA

SIAP Rights Issue 1:39 200.00 TBA TBA TBA

SMRU Rights Issue 1:7 100.00 TBA TBA TBA

BUMI Rights Issue 50:63 250.00 TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

HADE RUPST 19-Jun-14

SMRA RUPST 19-Jun-14

KARW RUPST 19-Jun-14

DNET RUPST 19-Jun-14

FAST RUPST/LB 19-Jun-14

BNBR RUPST 19-Jun-14

MFIN RUPST/LB 20-Jun-14

BCAP RUPSLB 20-Jun-14

TBLA RUPST 20-Jun-14

BUDI RUPST 20-Jun-14

YULE RUPST 20-Jun-14

CMPP RUPST/LB 20-Jun-14

PRAS RUPST 20-Jun-14

ADES RUPST/LB 20-Jun-14

LMPI RUPST/LB 20-Jun-14

PGLI RUPST 20-Jun-14

PKPK RUPST/LB 20-Jun-14

SKYB RUPST 20-Jun-14

BRNA RUPST/LB 20-Jun-14

(7)

      

 

 

 

 

 

19 June 2014

19 June 2014

ASII

TRADING BUY

S1 7150 R1 7300 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 7000 R2 7400

Closing

Price 7175

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp7150-Rp7375

• Entry Rp7175, take Profit Rp7375

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 63.13 Negatif

MACD -18.6 Negatif

True Strength Index (TSI) 42.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 7335 Negatif

MA5 7300 Negatif 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600 8,000

2014 February March April May Jun ASII - Daily 18/06/2014 Open 7175, Hi 7200, Lo 7150, Close 7175 (-0.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 7,475.00, Fractal Up = 7,525.00, Fractal Down = 7,075.00, MA(Close,5)= 7,300.00, MA1(Close,8)= 7,331.25

7,331.25 7,300 7,175 7,075 7,030.7 7,335 7,475 7,525 7,639.3 19,613,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 31.14, Stochastic %K = 11.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 11.6667 11.6667 31.1376 31.1376 80 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -18.63, Signal() = -9.91

-18.6296 -9.90998 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = -26.61 -10.7942 -26.6097 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1 2415 R1 2455 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2375 R2 2495

Closing

Price 2420

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp1275-Rp2495

• Entry Rp2420, take Profit Rp2495

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.97 Positif

MACD -13.1 Positif

True Strength Index (TSI) -31.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2494 Negatif

MA5 2419 Positif 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700

2014 February March April May Jun TLKM - Daily 18/06/2014 Open 2415, Hi 2425, Lo 2410, Close 2420 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,510.15, Fractal Up = 2,545.00, Fractal Down = 2,405.00, MA(Close,5) = 2,419.00, MA1(Close,8) = 2,446.25

2,446.25 2,420 2,419 2,405 2,384.98 2,494 2,510.15 2,545 2,603.02 60,813,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 10.98, Stochastic %K = 10.32, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

10.9788 10.3175 10.3175 10.9788 20 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -13.09, Signal() = -12.94 -13.0945 -12.9395 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -31.87 -31.8712 -32.1614 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

19 June 2014

19 June 2014

PGAS

TRADING BUY

S1 5500 R1 5550 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5450 R2 5600

Closing

Price 5500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp5450-Rp5575

• Entry Rp5500, take Profit Rp5575

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.90 Positif

MACD 4.0 Positif

True Strength Index (TSI) 6.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 5470 Positif

MA5 5435 Positif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800

2014 February March April May Jun PGAS - Daily 18/06/2014 Open 5525, Hi 5525, Lo 5475, Close 5500 (0.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,275.00, Fractal Up = 5,550.00, Fractal Down = 5,200.00, MA(Close,5)= 5,435.00, MA1(Close,8)= 5,446.88

5,446.88 5,435 5,275 5,200 5,150.39 5,470 5,500 5,550 5,789.61 16,761,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 39.30, Stochastic %K = 48.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

39.3038 39.3038 20 48.4848 48.4848 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 4.01, Signal() = 0.05

0.0463242 4.01268 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 6.03 3.13941 0.00000 6.03001

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MEDC

TRADING BUY

S1 3400 R1 3500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3325 R2 3600

Closing

Price 3475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3450-Rp3600 • Entry Rp3475, take Profit Rp3600

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 96.51 Positif

MACD 36.0 Positif

True Strength Index (TSI) 91.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 3214 Positif

MA5 3371 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

2014 February March April May Jun MEDC - Daily 18/06/2014 Open 3380, Hi 3475, Lo 3380, Close 3475 (2.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,250.00, Fractal Up = 3,250.00, Fractal Down = 3,125.00, MA(Close,5)= 3,371.00, MA1(Close,8)= 3,330.00

3,250 3,250 3,214 3,125 2,942.07 3,330 3,371 3,475 3,485.93 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 90.97, Stochastic %K = 90.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

90.5483 80 20 90.5483 90.9716 90.9716 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = 36.00, Signal() = 32.14

32.1367 35.9952 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 91.25 84.7102 0.00000 91.2472

(9)

      

 

 

 

 

 

19 June 2014

19 June 2014

BBTN

TRADING BUY

S1 1030 R1 1080 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 980 R2 1130

Closing

Price 1065

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp1045-Rp1130 • Entry Rp1065, take Profit Rp1130

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 36.24 Positif

MACD -0.2 Positif

True Strength Index (TSI) 14.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 1056 Positif

MA5 1033 Positif 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500

2014 February March April May Jun BBTN - Daily 18/06/2014 Open 1030, Hi 1070, Lo 1020, Close 1065 (3.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,005.00, Fractal Up = 1,055.00, Fractal Down = 1,005.00, MA(Close,5) = 1,033.00, MA1(Close,8) = 1,027.50

1,033 1,027.5 1,005 1,005 976.446 1,055 1,056.25 1,065 1,136.05 45,265,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 54.53, Stochastic %K = 62.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

54.5299 54.5299 20 62.8205 62.8205 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BBTN - MACD (6,9) = -0.16, Signal() = -2.85 -2.85492 -0.15623 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN - TSI(3,5,3) = 13.99 2.64082 0.00000 13.9949

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

LSIP

TRADING BUY

S1 2275 R1 2325 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2225 R2 2375

Closing

Price 2300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2290-Rp2370

• Entry Rp2300, take Profit Rp2370

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 36.89 Positif

MACD 1.7 Positif

True Strength Index (TSI) 24.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2270 Positif

MA5 2259 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400

2014 February March April May Jun LSIP - Daily 18/06/2014 Open 2275, Hi 2310, Lo 2260, Close 2300 (1.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,194.11, Fractal Up = 2,370.00, Fractal Down = 2,175.00, MA(Clos e,5) = 2,259.00, MA1(Close,8) = 2,240.63

2,259 2,240.63 2,194.11 2,180.17 2,175 2,270 2,300 2,359.83 2,370 23,607,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 70.84, Stochastic %K = 81.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

70.845 70.845 20 80 81.8713 81.8713 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = 1.69, Signal() = -2.03

-2.02958 1.68726 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 24.14 9.57063 0.00000 24.1444

(10)

      

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER

19 June 2014

19 June 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

18/06/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 27150 27150 27450 26800 27025 27250 27475 Positif Positif Positif 29850 26050

LSIP Trading Buy 2300 2300 2370 2220 2270 2320 2370 Positif Positif Positif 2465 2175

SGRO Trading Buy 2310 2310 2355 2175 2265 2355 2445 Positif Positif Positif 2450 2150

Mining

BUMI Trading Sell 175 175 169 153 169 185 201 Negatif Negatif Negatif 235 185

PTBA Trading Sell 10525 10525 10025 10025 10400 10775 11150 Negatif Negatif Negatif 11900 9650

ADRO Trading Sell 1265 1265 1195 1195 1245 1295 1345 Negatif Negatif Negatif 1340 1100

MEDC Trading Buy 3475 3475 3600 3315 3410 3505 3600 Positif Positif Positif 3390 2725

INCO Trading Buy 3720 3720 3775 3605 3690 3775 3860 Positif Positif Positif 4240 3430

ANTM Trading Buy 1155 1155 1190 1120 1145 1170 1195 Positif Positif Positif 1290 1120

TINS Trading Sell 1350 1350 1325 1260 1325 1390 1455 Negatif Negatif Negatif 1550 1350

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 15200 15200 14775 14775 15075 15375 15675 Negatif Negatif Negatif 16050 14175

INTP Trading Sell 24200 24200 22925 22925 23850 24775 25700 Negatif Negatif Negatif 25025 21175

SMCB Trading Buy 2580 2580 2630 2540 2570 2600 2630 Positif Positif Positif 2840 2480

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7175 7175 7375 7000 7150 7300 7400 Negatif Negatif Negatif 7800 7075

GJTL Trading Sell 1880 1880 1825 1825 1865 1905 1945 Negatif Negatif Negatif 1955 1665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6825 6825 6675 6675 6775 6875 6975 Positif Positif Negatif 7150 6700

GGRM Trading Sell 53000 53000 52300 52300 52725 53150 53575 Negatif Negatif Negatif 57925 51300

UNVR Trading Sell 29400 29400 28475 28475 29150 29825 30500 Negatif Negatif Negatif 30850 28800

KLBF Trading Buy 1635 1635 1675 1590 1620 1650 1680 Positif Positif Positif 1670 1535

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1570 1570 1550 1535 1560 1585 1610 Negatif Negatif Negatif 1620 1510

PTPP Trading Sell 1780 1780 1710 1710 1760 1810 1860 Negatif Negatif Negatif 1990 1710

WIKA Trading Sell 2225 2225 2205 2160 2205 2250 2295 Negatif Negatif Negatif 2475 2195

ADHI Trading Sell 2815 2815 2785 2695 2785 2875 2965 Negatif Negatif Negatif 3340 2850

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5500 5500 5575 5425 5475 5525 5575 Positif Positif Positif 5800 5200

JSMR Trading Buy 5975 5975 6075 5850 5925 6000 6075 Positif Positif Positif 6175 5800

ISAT Trading Sell 3795 3795 3680 3680 3765 3850 3935 Negatif Negatif Negatif 4155 3825

TLKM Trading Buy 2420 2420 2495 2375 2415 2455 2495 Positif Positif Positif 2700 2275

CMNP Trading Buy 3575 3575 3630 3300 3465 3630 3795 Positif Positif Positif 3600 3375

Finance

BMRI Trading Buy 9875 9875 10000 9775 9850 9925 10000 Positif Positif Negatif 10825 9750

BBRI Trading Sell 10100 10100 9925 9925 10050 10175 10300 Negatif Negatif Negatif 11050 9875

BBNI Trading Buy 4900 4900 4975 4825 4875 4925 4975 Positif Positif Positif 5150 4710

BBCA Trading Sell 11025 11025 10950 10950 11000 11050 11100 Negatif Negatif Negatif 11525 10775

BBTN Trading Buy 1065 1065 1130 985 1035 1085 1135 Positif Positif Positif 1175 980

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 22525 22525 23250 21800 22275 22750 23225 Positif Positif Negatif 23100 20750

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini hipotesis yang menunjukan bahwa adanya korelasi yang sangat kuat antara physical evidence dan kepuasan pelanggan di Loop Station Surabaya dapat

Dalam perancangannya dibutuhkan beberapa proses yang dapat membantu dalam merancang animasi karakter antara lain adalah dengan teori-teori yang mendukung

tidak ditemui pemangsa yang dapat mencelakai kupu-kupu Biston betuaria warna putih di lingkungan yang baru. kupu-kupu Biston betularia hitam tidak dapat mengimbangi

Metode ZOPP diaplikasikan sebagai proses perencanaan kolaboratif di sebuah jaringan atau forum multipihak, tentunya pesertanya adalah berbagai lembaga yang menjadi

Dalam hubungannya dengan konsep tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber melalui telaah yang dikemukakan oleh para sosiolog tersebut, dalam konteks ini dapat

Dari seluruh kasus tadi, yang dilengkapi dengan specimen dan data klinik lengkap adalah 1 18 anak dengan seluruh jumlah cairan otak yang diterima dari kasus lain

Dengan letak cabang buah pada daun 12, 13 dan 14, dapat berakibat hasil fotosintesis yang dapat tersimpan dalam buah semakin banyak sehingga daging buah menjadi tebal.. Dengan

Normalnya browser menampilkan URL dari link pada status bar, dan potongan kode ini memberitahukan kepada browse untuk tidak menimpa pesan kita dengan URL tersebut. Menampilkan