• Tidak ada hasil yang ditemukan

Booklet Kebakaran Dan Gempa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Booklet Kebakaran Dan Gempa"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN

P2K3 WISMA INDOMOBIL

(2)

Sambutan Building Management

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap gedung bertingkat umumnya memiliki resiko terhadap bahaya kebakaran dan gempa bumi, tanpa terkecuali Wisma Indomobil juga memiliki resiko tersebut.

Oleh karena itu kami selaku Building Management bermaksud menerbitkan buku Panduan Pencegahan dan Penanggulangan Darurat Kebakaran & Gempa Bumi, sebagai revisi dari buku panduan sebelumnya.

Buku Panduan ini memuat hal-hal yang perlu diketahui oleh seluruh penghuni gedung Wisma Indomobil, baik mengenai resiko, pencegahan, maupun penanganan terhadap bahaya kebakaran & gempa bumi.

Kritik dan saran untuk perbaikan selalu kami tunggu, semoga buku Panduan ini dapat bermanfaat untuk kita bersama.

Salam,

H. Adnan Djaelani C.E.O.

(3)

Content

03

Api dan Kebakaran

04

Potensi Terjadinya Kebakaran

05

Sarana Proteksi Kebakaran

06

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan

07

Tindakan Bila Terjadi Kebakaran

07

Tata Cara Berevakuasi

08

Nomor-nomor Penting PT. Multicentral Aryaguna

09

Barisan Penanggulangan Kebakaran (Balakar)

10

Flowchart Evakuasi Kebakaran

11

Apakah Gempa Bumi Itu?

11

Dimanakah Kita Tinggal?

11

Akibat Gempa Bumi

12

Tindakan Saat Terjadi Gempa Bumi

13

Tindakan Setelah Gempa Bumi Berlangsung

14

Flowchart Evakuasi Gempa Bumi

Kebakaran

Gempa Bumi

2

(4)

API &

KEBAKARAN

Api adalah teman dan sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari, misalkan ketika memasak kita memerlukan api, tetapi api akan mejadi musuh yang menakutkan apabila tidak dapat dikendalikan. Api yang tidak dapat dikendalikan inilah yang disebut kebakaran. Api adalah reaksi kimia. Api dapat menyala jika hadir tiga unsur yang dikenal dengan istilah “segi tiga

api”, yaitu bahan bakar, udara, dan panas. Api akan

padam bila satu dari tiga unsur tersebut dihilangkan; udara dengan pengisolasian, panas dengan pendinginan, dan bahan bakar dengan penyingkir-an atau penguraian. Kompor minyak yang terbakar, ditutup dengan karung atau handuk basah adalah contoh pengisolasian udara. Api kebakaran yang disiram air atau bahan pemadam lainnya adalah contoh pendinginan panas. Dan kayu api unggun yang disingkirkan adalah contoh penyingkiran bahan bakar.

Api kebakaran dibagi dalam beberapa kelas berdasarkan jenis bahan yang terbakar, dan dapat

dipadamkan dengan jenis-jenis pemadam tertentu (lihat Gambar). Pemadaman api yang sesuai denga jenis pemadam yang tepat, akan menjadi efektif, sebaliknya penggunaan jenis pemadam yang tidak tepat, akan memperburuk keadaan, misalkan kebakaran pada jenis minyak apabila disiram air, maka api tidak akan padam tetapi akan menjadi bertambah besar.

(5)

Potensi Terjadinya Kebakaran

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana bahwa faktor penyebab terjadinya kebakaran berdasarkan urutan tertinggi adalah; listrik, kelalaian, kompor, rokok dan lampu minyak. Untuk gedung bertingkat, faktor yang paling potensial menjadi penyebab terjadinya kebakaran adalah listrik dan rokok, serta benda-benda cair mudah terbakar seperti; bensin, solar, cat, alkohol dan lain-lain.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran, upaya yang dapat dilakukan antara lain; merokok ditempat yang telah ditentukan, dan jangan tinggalkan puntung rokok dalam keadaan menyala. Pergunakan listrik dan peralatan listrik secara bijaksana, kabel roll yang bersifat sementara jangan dipergunakan secara permanen, jangan pergunakan mesin atau peralatan listrik (terutama yang berdaya besar) secara berlebihan, matikan

(turn off) apabila tidak dipergunakan dan bila meninggalkan kantor. Jangan pergunakan power strips atau extension cord secara berlebihan. Kabel yang melintas harus diberi proteksi. Untuk benda-benda cair mudah terbakar, tempatkan pada tempat yang tertutup rapat dan diberi label. Letakkan jauh dari sumber panas dan sumber listrik.

4

Mematikan lampu dan mencabut seluruh stop kontak peralatan

listrik saat meninggalkan ruangan adalah tindakan bijaksana,

karena ancaman bahaya kebakaran tidak pernah mengenal

hari libur.

(6)

Sarana Proteksi Kebakaran

Untuk penanggulangan darurat kebakaran gedung, diperlukan management darurat kebakaran, sarana proteksi kebakaran, serta perlu disusun rencana penanggulangan, rencana evakuasi, dan rencana pelatihan.

Wisma Indomobil memiliki sarana proteksi kebakaran, antara lain: 1. Instalasi Alarm Kebakaran

2. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3. Instalasi Hydrant Kebakaran

4. Instalasi Pemercik Otomatis (Sprinkler) 5. Sarana Jalan Keluar:

- Tangga Darurat

- Lampu Penerangan Darurat - Tanda Petunjuk Arah

6. Sistem Ventilasi & Pengendali Asap

Pada awal terjadinya kebakaran, api dapat dipadamkan dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Ada beberapa jenis APAR untuk jenis kebakaran yang berbeda, di Wisma Indomobil APAR yang tersedia umumnya jenis powder/ dry chemical dan jenis CO2.

(7)

CARA MENGGUNAKAN

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

1. Tarik Kunci (Pin)

Pengaman APAR

2. Arahkan Semprotan

Ke Dasar Sumber Api

3. Tekan Tuas (Handle)

Untuk Mengeluarkan Isi Tabung

4. Semprotkan APAR

Dengan Gerakan Menyapu

6

(8)

5

4

3

2

1

Tindakan Bila Terjadi Kebakaran

1. Laporkan segera lokasi terjadinya kebakaran ke Posko Satpam 2. Tekan Tombol Alarm Kebakaran yang ada di tiap-tiap lantai 3. Bila masih awal terjadinya kebakaran, lakukan upaya pemadaman dengan menggunakan APAR.

4. Saat mendengar general alarm, segera berevakuasi. Gunakan tangga darurat dan jangan pergunakan lift.

5. Dengarkan setiap instruksi yang disampaikan lewat pengeras suara, dan patuhi pengarahan dari Petugas Peran Kebakaran (BALAKAR)

Tata Cara Berevakuasi

Kenali lingkungan kerja anda, dan pelajari jalur evakuasi, agar anda

selamat.

Saat General Alarm berbunyi tanpa henti dan lampu signal kebakaran menyala, hentikan s e l u r u h k e g i a ta n , s e g e r a b e r j a l a n m e n u j u tangga darurat. Tutup semua pintu dan jendela pada saat anda meninggalkan ruangan untuk mencegah atau mengurangi penyebaran asap, tetapi jangan dikunci karena mungkin saja rekan anda masih berada di dalam ruangan. Berevakuasilah dengan berjalan cepat dan tertib, jangan berlari atau tergesa-gesa terlebih panik. Kepanikan hanya akan menimbulkan ancaman bahaya yang lain, seperti tergelincir dan jatuh.

Jangan menggunakan lift, karena lift akan t e r h e n t i p a d a s a a t s e l u r u h a l i r a n l i s t r i k d i p a d a m k a n , k a r e n a n y a a n d a d a p a t terperangkap di dalam lift.

Bila jalur menuju tangga darurat penuh asap, berjalanlah dengan cara merangkak (karena sifat asap yang mengapung).

Alarm kebakaran sewaktu-waktu dapat saja berhenti berbunyi, jika alarm berhenti berbunyi jangan berhenti berjalan, lanjutkan evakuasi sampai ada pemberitahuan atau petunjuk dari Chief Warden.

(9)

11

10

9

8

Kesiagaan bangunan dan penghuni pada saat 5 menit pertama

t e r j a d i n y a k e b a k a r a n a d a l a h s a n g a t m e n e n t u k a n . . .

7

6

Nomor-nomor Penting

PT. Multicentral Aryaguna

Telepon 8506876 Posko Satpam Ext. 6055 Satpam Lobby WIM 1 Ext. 6050/6051 Satpam Lobby WIM 2 Ext. 6074 Pos Satpam WIM 3 Ext. 6057 R. Teknisi WIM 1 Ext. 6032 R. Genset WIM 1 Ext. 6033 R. Teknisi WIM 2 Ext. 6047 R. Genset WIM 2 Ext. 6036 R. Genset WIM 3-4 Ext. 6667

8

Pergunakan lampu senter (flash light) pada saat menuju tangga darurat untuk memudahkan pada saat seluruh aliran listrik dipadamkan dan akan membantu apabila lampu di tangga darurat (emergency lamp) mengalami gangguan. Dahulukan orang yang memiliki hambatan tertentu, seperti wanita hamil, manula, anak-anak, dan orang cacat yang memerlukan bantuan.

Jangan pergunakan sepatu berhak tinggi, karena akan menimbulkan resiko tergelincir dan terjatuh di tangga darurat. Lebih baik bila anda melepas s e pa t u y a n g b e r h a k t i n g g i pa d a s a a t menggunakan tangga darurat.

Perhatikan tanda panah keluar yang diberi penerangan pada setiap lantai. Ikuti arah panah petunjuknya agar terhindar dari tabrakan arus orang yang datang dari arah berlawanan. Setelah berada di luar gedung, terus bergerak atau tetap berjalan menuju tempat berhimpun ( g a t h e r i n g a r e a ) j a n g a n b e r h e n t i d a n berkerumun di depan pintu keluar gedung, karena akan mengganggu kelancaran arus orang yang sedang menuruni tangga darurat.

Jangan masuk kembali ke dalam gedung sampai situasi benar-benar aman setelah diberitahukan a t a u d i u m u m k a n o l e h C h i e f Wa r d e n .

(10)

Barisan Penanggulangan Kebakaran atau Balakar adalah organisasi non struktural yang dibentuk berdasarkan partisipasi sukarela dari penghuni gedung. Organisasi ini dibentuk demi kemanusiaan dan kepentingan bersama, dengan adanya peran yang dijalankan oleh petugas Balakar di tiap-tiap lantai, diharapkan proses penanggulangan darurat kebakaran dan proses evakuasi dapat berjalan dengan tertib, lancar, aman, dan selamat.

Memimpin operasi pemadaman dan penyelamatan di masing-masing lantainya.

Bertugas memadamkan api/kebakaran pada tingkat awal dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau hydrant yang ada di lantainya.

Bertugas memandu para penghuni di lantainya melaksanakan evakuasi lewat tangga darurat setelah mendapat perintah dari Captain Floor.

Bertugas memeriksa/meneliti (sweeping) seluruh ruangan di lantainya, untuk memastikan seluruh penghuni lantai telah berevakuasi, dan melapor kepada Captain Floor.

Bertugas menghitung jumlah penghuni yang berevakuasi dari lantainya, dan menghitung ulang di tempat berhimpun serta melapor kepada Captain Floor.

Barisan Penanggulangan Kebakaran (Balakar)

CAPTAIN FLOOR EXTINGUISHER STAIR WARDEN SEARCHER P. EVALUASI

Captain Floor

Extinguisher

Stair Warden

Petugas Evaluasi

Searcher

(11)

Start

Alarm Pertama

- Waspada dan Tetap Tenang - Simpan barang &

dokumen berharga

Alarm Kedua

Berdering Tanpa Terputus - JANGAN PANIK

Pengumuman

Evakuasi

- Pergunakan Tangga Darurat - Jangan Pergunakan Lift

- Jangan Kembali untuk mengambil barang

pribadi

- Segera berkumpul di tempat berhimpun (assembly area) - Ikuti penghitungan oleh Capt. Floor

- Jangan Kembali kedalam gedung sebelum diumumkan situasi

telah aman

End

Flowchart Evakuasi Kebakaran

10

- Bila mampu

Lakukan pemadaman dengan menggunakan APAR

API PADAM?

YA

TIDAK

Know safety, no injury. No safety, know injury.

(durasi kurang dari 3 menit)

(12)

Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antara lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Terdapat 25 daerah wilayah rawan gempa bumi di Indonesia, adapun daerah yang paling dekat dengan DKI Jakarta adalah Lampung, Banten, Pandeglang, dan Jawa Barat. Maka jika

pertanyaannya mungkinkah kita mengalami gempa bumi?, jawannya adalah ya! Peristiwa lalu membuktikan ketika terjadi gempa di Tasikmalaya dan Banten, kota Jakarta juga ikut merasakan getaran akibat gempa tersebut.

Akibat utama gempa bumi adalah hancurnya bangunan-bangunan karena guncangan tanah. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran. Jika sumber gempa bumi berada di dasar lautan, maka dapat membangkitkan gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber gempa tetapi juga mencapai beberapa km ke daratan, yang mengakibatkan bertambahnya korban.

Apakah Gempa Bumi Itu?

Dimanakah Kita Tinggal?

Akibat Gempa Bumi

GEMPA BUMI

(13)

Jika gempa bumi mengguncang secara tiba-tiba, berikut petunjuk yang dapat dijadikan pegangan:

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, kita harus mengupayakan keselamatan diri.

Jika kita sedang beraktivitas dengan sumber panas atau api (hot work) seperti pengelasan, alat pemanas atau heater, maka hentikan atau matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya dapat muncul dari jatuhnya kaca-kaca, papan-papan reklame, dan lain-lain. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pengelola gedung atau Satpam yang bertugas.

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kita merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol, ketika lift berhenti, keluarlah, segera berevakuasi menggunakan tangga darurat. Jika terjebak dalam lift, gunakan interphone emergency yang tersedia dalam lift untuk menghubungi pengelola gedung. Biasanya banyak orang akan cedera saat terjadinya gempa bumi besar, karena petugas kesehatan dari Rumah Sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang menjadi korban disekitar kita.

Tindakan Saat Gempa Bumi

12

(14)

Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan mereka yang luka serius karena justru bisa memperparah luka.

Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa:

Api atau ancaman kebakaran.

Kebocoran gas - tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau, dan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya.

Kerusakan saluran listrik - matikan semua peralatan listrik.

Kerusakan kabel listrik - menjauhlah dari kabel listrik sekalipun aliran listrik telah dimatikan

Hati-hati dari barang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda membukanya)

Periksa pesawat telepon - pastikan telepon pada tempatnya, agar mudah dihubungi oleh orang dari luar. Bantulah orang yang memerlukan bantuan, seperti; Orang tua, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk pecahan gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.

Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih lemah dari gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari bangunan. Kembali ke dalam gedung hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman. Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api atau lilin.

Gunakan telepon kantor hanya dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa, agar orang yang berada di luar gedung mudah menghubungi kita.

Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan relawan di daerah Anda

Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat

Tindakan Setelah Gempa Bumi Berlangsung

(15)

Flowchart Bila Terjadi Gempa Bumi

GEMPA MEMUNGKINKAN UNTUK KELUAR RUANGAN? CARI TEMPAT BERLINDUNG BEREVAKUASI: - PERGUNAKAN TANGGA DARURAT - JANGAN GUNAKAN LIFT GEMPA BERHENTI BERKUMPUL DI TEMPAT TERBUKA/LAPANG JAUHI BANGUNAN, TIANG

DAN POHON BESAR

BANGUNAN RUSAK?

BERI PERTOLONGAN P3K DAN HUBUNGI PETUGAS

MEDIS TERDEKAT KEMBALI KE GEDUNG SETELAH DIUMUMKAN SITUASI AMAN YA TIDAK YA TIDAK

14

ADA KORBAN? TIDAK

YA

IKUTI PETUNJUK SELANJUTNYA

END

(16)

PT. Multicentral Aryaguna

Wisma Indomobil

12A/F Jl. MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 Telp. 021-8506876

Referensi

Dokumen terkait

Dan juga pada saat qta di dalam LIFT atau Lantai 1,Lantai 2,dan Lantai 3 dalam keadaan darurat atau lift dalam keadaan koslet maka qta tinggal menekan tombol, 0.10 atau yang

Sehingga sistem konduksi jantung dalam menghasilkan sinyal ECG dalam menggambarkan beberapa peristiwa, seperti depolarisasi atrium yang ditunjukkan terjadinya gelombang dasar P

Mobilisasi yang dilakukan Arab Saudi telah melibatkan beberapa negara dan organisasi internasional seperti PBB, GCC, serta Amerika Serikat untuk bergabung melawan

Adapun upaya pengawasan di bidang internal tersebut di Pengadilan Militer I-04 Palembang telah dilaksanakan baik oleh Kepala Pengadilan Militer I-04 Palembang maupun Atasan

bahkan Tergugat sudah menikah lagi dengan perempuan lain dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai;--- Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga jika suami istri tidak

Kesan-kesan buruk lain : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui.

tugas-tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita sewaktu berada di kelas. Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita. Hal ini dikarenasantri

Hal ini berarti terdapat pengaruh penguasaan konsep fisika siswa antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran generatif