• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP Syok Hipovolemik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP Syok Hipovolemik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATDARURATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEGAWATDARURATAN

SYOK HIPOVOLEMIK 

SYOK HIPOVOLEMIK 

Disusun oleh: Disusun oleh: Zem M!slmin Zem M!slmin "#$%&&'$N "#$%&&'$N

PROGR

PROGRAM

AM PRA PRO(

PRA PRO(ESI

ESI KEPE

KEPERA

RAW

WA

AT

TAN

AN

STIKES MUHAMMADIYAH

STIKES MUHAMMADIYAH

PEKA)ANGAN*PEKALONGAN

PEKA)ANGAN*PEKALONGAN

&%"+

&%"+

1 1

(2)

A$ KONSEP DASAR  "$ Pen,e-.in

Syok merupakan suatu sindrom klinis kompleks yang mencakup kelompok keadaan dengan berbagai manifestasi hemodinamik (Price & Wilson 2006, h6!1"

Syok adalah kegagalan system sirkulasi dalam mengirimkan darah  beroksigen ke setiap bagian tubuh (Prasada h2#"

&$ E.iolo,i

$tiologi syok menurut (Price & Wilson 2006, h6!1" % Syok oligemik  hipo'olemik 

a Perdarahan

 b ekurangan cairan akibat muntah, diare, dehidrasi, diabetes militus, diabetus insifidus, kekurangan korteks adrenal, peritonitis, pancreatitis, luka  bakar, asites, adenoma 'ilosa

#$ P.o/isiolo,is

Syok hipo'olemik dapat disebabkan kehilangan cairan eksternal seperti hemoragi, atau perpindahan cairan internal seperti pada dehidrasi hebat, edema  berat, atau asites )olume intra'askular dapat menurun baik melalui kehilangan cairan dan perpindahan cairan antara kompartemen intra'askular dan interstisial

*rutan peristi+a dalam syok hipo'olemik dimulai dengan penurunan dalam 'olume intra'askular al ini diakibatkan oleh penurunan arus balik darah 'ena ke -antung dan akibat lan-ut penurunan pengisian 'entrikular Penurunan pengisian 'entrikular mengakibatkan penurunan 'olume sekuncup (-umlah darah yang dipompakan dari -antung" dan penurunan curah -antung etika curah -antung menurun, tekanan darah -uga turun, dan -aringan tidak dapat diperfusi secara adekuat (Smelt.er & /are 2001, h0"

(3)

+$ P.h01s

(4)

'$ Mni/es.si Klinis a Status mental

Perubahan dalam sensorium merupakan tanda khas dari stadium syok nsietas, tidak bisa tenang, takut, apatis, stupor, atau koma dapat ditemukankelainankelainan ini menun-ukkan adanya perfusi serebral yang menurun

 b 3andatanda 'ital

1" 3ekanan darah

Perubahan a+al dari tekanan darah akibat hipo'olemik adalah adanya  pengurangan selisih antara tekanan sistolik dan diastolik 4ni merupakan akibat adanya peningkatan tekanan diastolic yang disebabkan oleh 'asokonstriksi atas rangsangan simpatis 3ekanan sistolik dipertahankan  pada batas normal sampai ter-adinya kehilangan darah 1525

ipotensi postural dan hipotensi pada keadaan berbaring akan timbul

2" 7enyut nadi

3akikardi postural dan bahkan dalam keadaan berbaring adalah karakteristik untuk syok 7apat ditemukan adanyapenurunan dari amplitude denyutan

" Pernafasan

3akipnea adalah karakteristik, dan alkalosis respiratorius sering ditemukan pada tahap a+al dari syok

c ulit

ulit dapat terasa dingin, pucat, dan berbintikbintik )ena'ena ekstremitas menun-ukan tekanan yang rendah yang dinamakan 'ena perifer yang kolaps 3idak ditemukan adanya distensi 'ena -ugularis

(5)

o 8e-alage-ala lain seperti pasien mengeluh pusing, mual, lemal,

atau lelah dan rasa haus karena kandungan cairan dari darah  berkurang

2$ S.3ium

Stadium syok menurut 9handrasoma & 3aylor (2005, h12!" % a Stadium konpensasi

:ekanisme kompenssasi yang diaktifkan oleh penurunan curah  -antung antara lain adalah rangsangan simpatis secara reflek, yang mempercepat frekuensi -antung (takikardi" dan menyebabkan 'asokonstriksi  perifer yang mempertahankan tekanan darah di organorgan 'ital (otak dan miocardium" 3anda klinis syok yang paling a+al adalah denyut nadi cepat dengan 'olume kecil (halus"

)asokonstriksi perifer paling nyata ter-adi di -aringan-aringan kurang 'ital ulit men-adi dingin dan lembab )asokonstriksi di arteriol gin-al menurunkan tekanan dan la-u filtrasi glomerulus sehingga menurunkan keluaran urin (ologuria" ;liguria merupakan mekanisme kompensasi untuk menahan cairan

 b Stadium gangguan perfusi -aringan

)asokonstriksi berat yang berlangsung lama sangat berbahaya karena mengganggu perfusi -aringan, mengganggu pertukaran cairan, dan oksigenasi -aringan, serta menimbulkan pengedapan, yang selan-utnya menghalangi aliran darah kapiler

8angguan perfusi -aringan mempunyai beberapa efek merugikan ondisi ini meningkatkan glikolisis anaerob, yang mengakibatkan produksi asam laktat dan asidosis laktat, yang hampir selalu ada pada syok 8angguan perfusi -aringan (berat dan berlangsung lama" menimbulkan nekrosis sel Pada gin-al ter-adi nekrosis tubulus renalis akut yang mengakibatkan gagal gin-al akut Pada paru, hipoksia akibat gangguan

(6)

 perfusi menyebabkan kerusakan al'eolus akut dengan edema intra al'eolus,  perdarahan, dan pembentukan membran fibrin hialin (syok paru atau sindrom ga+at nafas de+asa" 7ihati, dapat ter-adi nekrosis anoksik daerah sentral lobulus hati <ekrosis iskemik usus sering disertai perdarahan atau  pelepasan endotoksin bakteri yang selan-utnya memperberat status syoknya

c Stadium dekompensasi

etika syok berlan-ut, ter-adilah dekompensasi =efleks 'asokonstriksi  perifer gagal, mungkin karena hipoksia kapiler dan asidosis meningkat 3er-adi 'asodilatasi dan stasis tersebar luas yang mengakibatkan tekanan darah menurun progresif (hipotensi" sampai berkurangnya perfusi otak dan miokardium sampai ketingkat kritis ipoksia serebral menyebabkan disfungsi otak akut (kehilangan kesadaran, edema, degenerasi neuron" ipoksia miokardium mengakibatkan menurunnya curah -antung lebih lan-ut, dan dapat segera ter-adi kematian

4$ Kom5li!si 1 emorhagi 2 4nfeksi  $dema ! erniasi 6$ Peme-i!sn Penun7n, a emoglobin dan hematokrit

Pada fase a+al syok karena perdarahan kadar b dan hematokrit masi tidak  berubah, kadar b dan hematokrit akan menurun sesudah perdarahan  berlangsung lama arena autotransfusi al ini tergantung dari kecepatan hilangnya darah yang ter-adi Pada syok karena kehilangan plasma atau cairan tubuh seperti pada demam berdarah dengue atau diare dengan dehidrasi akan hemokonsentrasi

(7)

 b *rin

Produksi urin menurun, lebih gelap dan pekat /erat -enis urin meningkat >1,020 Sering didapat adanya proteinuria dan toraks

c Pemeriksaan gas darah

 p, Pa;2, dan co darah menurun, /ila proses berlangsung terus maka  proses kompensasi tidak mampu lagi dan akan mulai tampak tandatanda kegagalan dengan dengan makin menurunnya p dan Pa;2 dan meningkatnya Pa9;2 dan 9; 3erdapat perbedaan yang lebih -elas antara P;2 dan P9;2 arterial dan 'ena

d Pemeriksaan elektrolit serum

Pada syok seringkali didapat adanya gangguan keseimbangan elektrolit seperti hiponatremia, hiperkalemia, dan hipokalsemia pada penderita dengan asidosis

e Pemeriksaan fungsi gin-al

Pemeriksaan /*< dan kreatinin serum penting pada syok terutama bila ada tandatanda gagal gin-al

f Pemeriksaan mikrobiologi yaitu pembiakan kuman yang dilakukan hanya  pada penderitapenderita yang dicurigai

g Pemeriksaan faal hemostasis

Pemeriksaanpemeriksaan lain yang diperlukan untuk menentukan penyakit  primer penyebab

8$ Pen.l!snn

3u-uan pengobatan adalah %

a ;ptimalisasi perfusi -aringan dan organ 'ital

(8)

 b :encegah dan memperbaiki kelainan metabolik yang timbul sebagai akibat hipoperfusi -aringan

3atalaksana %

a /ebaskan -alan nafas, berikan oksigen kalau perlu bisa diberikan 'entilatory support

 b Pasang akses 'askuler secepatnya ( dalam 60#0 detik" untuk resusitasi cairan, berikan cairan secepatnya ampir pada setiap -enis syok ter-adi hipo'olemi baik absolut atau relatif sehingga ter-adi penurunan preload arena itu terapi cairan pada syok sangat penting 3erapi syok paling tepat adalah pemberian cairan dengan cepat dan agresif yaitu pemberian kristaloid atau koloid 20 mlkgbb dalam 1015 menit secara intra'ena Pemberian cairan ini dapat 2 kali, kalau masih belum berhasil bisa diberi plasma atau darah Pada syok yang berat atau sepsis pemberian cairan bisa mencapai > 60 mlkgbb dalam 1 -am pertama /ila resusitasi sudah mencapai 2 kali dimana -umlah cairan yang diberikan sudah mencapai !060  dari 'olume darah yang telah diberikan tapi belum ada respon yang adekuat, maka dilakukan tindakan intubasi dan bantuan 'entilasi $'aluasi hasil analisis gas darah dan koreksi asidosis metabolik yang ter-adi bila p @ ?,15 /ila masih tetap hipotensi atau nadi tidak teraba sebaiknya dipasang kateter 'ena sentral untuk pemberian resusitasi dan pemantauan status cairan tubuh $'aluasi kembali kenaikan 9)P setelah pemberian cairan secara berhatihati

c 4notropik 

4notropik mempunyai efek kontraktilitas dan efek terhadap pembuluh darah yang ber'ariasi terhadap tahanan 'askuler, sebagian menyebabkan 'asokonstriksi (epinefrin, norepinefrin" sebagian lainnya menyebabkan 'asodilatsi (dopaamine, dobutamine, melrinon" :eskipun banyak digunakan tetap harus diingat bah+a penggunaan yang tidak tepat bisa memper-elek keadaan karena penggunaan initropik dapat meningkatkan kebutuhan oksigen miokard yang dapat memperberat fungsi miokard dengan

(9)

 perfusi yang sudah terbatas $fek 'asokontriksi -uga akan memperberat iskemia dan akan memper-elek perfusi orgnorgan perifer 4ndikasi  pemberian inotropik adalah syok kardiogenik dan ren-atan refrakter terhadap  pemberian cairan

;batobat inotropik %

1" 7opamin

:empunyai efek campuran yaitu sebagai inotropik dan 'asodilatasi dan organ pada dosis rendah ( 25 gkgbbmenit" Pada dosis 510 gkgbbmenit meningkatkan kontraktilitas miokard dan curah -antung dan meningkatkan konduksi -antung ( meningkatkan rate " Pada dosis >1020 gkgbbmenit mempunyai efek terhadap reseptor alpha agonis sehingga dapat menyebabkan 'asokonstriksi dan meningkatkan tekanan darah sentral

2" $pinefrin

:empunyai efek terhadap reseptor alpha dan beta, meningkatkan kontraktilitas otot -antung dan menyebabkan 'asokonstriksi perifer, ini akan meningkatkan tekanan darah sentral tapi aliran darah perifer  berkurang 7osis 0,1 gkgbbmenit 4', bisa ditingkatkan secara bertahap sampai efek yang diharapkan, pada kasuskasus berat bisa sampai mencapai 2 gkgbbmenit

" 7obutamin

$fek utama adalah beta 1 agonis yaitu meningkatkan kntraktilitas miokard -uga mempunyai sedikit efek beta 2 agonis yaitu 'asodilatsi sehingga bisa menurunkan resistensi 'askuler dan after load dan memperbaiki fungsi -antung, karena itu dobutamin sangat cocok pada

(10)

ren-atan kardiogenik 7osis 5 gkgbbmenit 4) , dapat ditingkatkan  bertahap sampai mencapai 20 gkgbbmenit

!" <orepinefrin

3erutama mempunyai efek alpha agonis (menyebabkan 'asokonstriksi" dan sedikit efek beta 1 agonis 7osis 0,1 gkgbbmenit 4) dosis dapat ditingkatkan sampai efek yang diharapkan tercapai

5" Phosphodiesterase 4nhibitor ( melrinon, amrinon"

/eker-anya dengan cara meningkatkan c :P sehingga dapat meningkatkan le'el kalsium intrasel yang pada akhirnya akan memperbaiki kontraktilitas otot -antung dan 'asodilatsi perifer /ermanfaat pada ren-atan dengan 'olume intra'askuler cukup, tapi kontraktilitas otot -antung dan perfusi -elek 7osis melrinon % 2550 gkgbbmenit dalam 10 menit dilan-utkan 0,?50,?5 gkgbbmenit

6" ortikosteroid

Penggunaan kortikosteroid pada syok masih merupakan kontro'ersi ortikosteroid hanya diberikan pada ren-atan berat yang resisten terhadap katekolamin dan kecurigaan adanya insufisiensi adrenal atau  pada anak dengan penyakit yang mendapat steroid dalam +aktu yang lama atau pada anak yang menderita kelainan hipofise atau adrenal Walaupun penggunaannya masih dalam perdebatan, dari penelitian B   penelitian yang dilakukan menun-ukkan bah+a pemberian kortikosteroid  pada ren-atan memberikan hasil yang cukup baik ortikosteroid yang diberikan adalah hidrokortison dosis tinggi yaitu 25 kali dosis stres 7osis hidrokortison untuk ren-atan adalah 50 mgmgkbb 4' bolus dilan-utkan dengan dosis yang sama dalam 2! -am secr continous infussion ortikosteroid pada syok dapat memperbaiki fungsi sirkulasi melalui%

(11)

a" /eker-a sebagai adrenergic blocking agent sehingga bisa menurunkan tahanan perifer

 b" :encegah akti'asi komplemen dan proses koagulasi

c" :encegah pengeluaran mediator 'asoaktif 

d" :empunyai efek inotrofik 

e" :enstabilisasi dinding sel dan membran lisosom

9$ Asuhn Ke5e-0.n 1 Pengka-ian

a Pengka-ian 9/7 1" 9irculation

a-i sirkulasi % 37 (hipotensi", cianosis, denyut nadi (takikardi atau  bradikardi", ada tidaknya distensi 'ena -ugularis

2" ir+ay

" a-i bersihan -alan napas Pada syok anafilaktik dapat ter-adi spasme dan edema laring serta spasme bronkus

!" /reathing

a-i pola napas /iasanya ter-adi takipnea atau pernafasan cepat dan dangkal

5" 7isability

a-i tingkat kesadaran 7apat ter-adi cemas, gelisah, dan perubahan status mental karena menurunnya perfusi otak dan hipoksia 3akut, apatis, stupor, atau koma -uga dapat ditemukan

 b namnesa

(12)

Pada anamnesis, pasien mungkin tidak bisa di+a+ancara sehingga ri+ayat sakit mungkin hanya didapatkan dari keluarga, teman dekat atau orang yang mengetahui ke-adiannya, cari %

1" =i+ayat trauma (banyak perdarahan atau perdarahan dalam perut" 2" =i+ayat penyakit -antung (sesak nafas"

" =i+ayat infeksi (suhu tinggi"

!" =i+ayat pemakaian obat ( kesadaran menurun setelah memakan obat"

c Pemeriksaan fisik 

1" Sistem kardio'askuler 

a" 8angguan sirkulasi perifer % pucat, ekstremitas dingin  b" <adi cepat dan halus

c" 3ekanan darah rendah d" )ena perifer kolaps e" 9)P rendah

2" Sistem neurologi

Perubahan mental pasien syok sangat ber'ariasi /ila tekanan darah rendah sampai menyebabkan hipoksia otak, pasien men-adi gelisah sampai tidak sadar

" Sistem respirasi

Pernapasan cepat dan dangkal !" Sistem gastrointestinal

/isa ter-adi mual dan muntah, disfagia, kolik, diare yang kadang kadang disertai darah, peristaltik usus meninggi

5" Sistem genitourinaria

Produksi urin berkurang (@ 0 ml-am" 2 7iagnosa kepera+atan utama

a Perubahan perfusi -aringan (serebral, kardiopulmonal, perifer"  berhubungan dengan penurunan curah -antung

 b Penurunan curah -antung berhubungan dengan faktor mekanis (preload, afterload dan kontraktilitas miokard"

(13)

c erusakan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan  permeabilitas kapiler pulmonal

d nsietas  takut berhubungan dengan ancaman biologis yang aktual atau  potensial  4nter'ensi epera+atan  <o  7iagnosa epera+atan 3u-uan dan riteria asil

=encana 3indakan =asional

(14)

1 Perubahan perfusi  -aringan (serebral, kardiopulmonal,  perifer"  berhubungan dengan penurunan curah -antung setelah dilakukan tindakan kepera+atan  perfusi -aringan kembali normal dengan kriteria hasil 1 3ekanan darah dalam  batas normal 2 aluaran urine normal  ulit hangat dan kering

1 a-i tanda dan ge-ala yang menun-ukkan gangguan perfusi  -aringan 2 Pertahankan tirah baring  penuh (bedrest total" dengan  posisi ekstremitas memudahkan sirkulasi  Pertahankan terapi parenteral sesuai dengan  program terapi, seperti darah lengkap,  plasmanat, tambahan 'olume

! *kur intake dan output setiap -am 5 ubungkan

kateter pada sistem drainase gra'itasi tertutup dan lapor dokter  bila haluaran urine kurang dari 0 ml-am

6 /erikan obat obatan sesuai dengan program terapi dan ka-i efek obat serta tanda toksisitas ? Pertahankan

klien hangat dan kering 2 Penurunan curah  -antung  berhubungan dengan faktor mekanis (preload, setelah dilakukan tindakan kepera+atan curah -antung 1 Pertahankan  posisi terbaik untuk meningkatkan 'entilasi optimal 1!

(15)

afterload dan kontraktilitas miokard" kembali normal dengan kriteria hasil % 1 3andatanda 'ital dalam  batas normal 2 9urah  -antung dalam batas normal  Perbaikan status mental dengan meninggikan kepala tempat tidur 0 B 60 dera-at 2 Pertahankan tirah  baring penuh (bedrest total"  Pantau $8 secara kontinu ! Pertahankan cairan parenteral sesuai dengan  program terapi 5 Pantau 'ital sign

setiap -am dan laporkan bila ada  perubahan yang drastis 6 /erikan oksigen sesuai dengan terapi ? /erikan obat obatan sesuai dengan terapi A Pertahankan klien

hangat dan kering # uskultasi bunyi  -antung setiap 2 sampai ! -am sekali 10 /atasi dan rencanakan aktifitas C berikan +aktu istirahat antar prosedur  11 indari konstipasi, mengedan atau  perangsangan rektal  erusakan  pertukaran gas  berhubungan dengan  peningkatan setelah dilakukan tindakan kepera+atan gangguan 1 a-i pola  pernafasan,  perhatikan frek+ensi dan kedalaman 15

(16)

 permeabilitas kapiler pulmonal  pertukaran gas teratasi dengan kriteria hasil % 1 lien  bernafas tanpa kesulitan 2 Paruparu  bersih  adar P;2 dan P9;2 dalam batas normal  pernafasan 2 uskultasi paru  paru setiap 1 B 2  -am sekali  Pantau 87 ! /erikan oksigen sesuai dengan kebutuhan klien 5 Dakukan  penghisapan bila ada indikasi 6 /antu dan a-arkan klien  batuk efektif dan

nafas dalam ! nsietas  takut  berhubungan dengan ancaman  biologis yang aktual atau  potensial setelah dilakukan tindakan kepera+atan ansietas teratasi dengan kriteria hasil % 1 lien mengungka  pkan  penurunan ansietas 2 lien tenang dan relaks  lien dapat  beristirahat dengan tenang 1 3entukan sumbersumber kecemasan atau ketakutan klien 2 /ila ansietas sedang  berlangsung, temani klien  ntisipasi kebutuhan klien ! Pertahankan lingkungan yang tenang dan tidak  penuh dengan stress 5 /iarkan keluarga dan orang terdekat untuk tetap tinggal  bersama klien  -ika kondisi klien memungkinkan 6 n-urkan untuk mengungkapkan kebutuhan dan ketakutan akan kematian ? Pertahankan sikap tenang dan

(17)

menyakinkan

DA(TAR PUSTAKA

9handrasoma, P & 3aylor, 9 2005, Ringkasan Patologi Anatomi, $89, Eakarta

$liastam, :, Sternbach, 8, & /resler, : 2002,  Penuntun Kedaruratan Medis, $89, Eakarta

risanty, P et al, 200#,  Asuhan Keperawatan Gawat Darurat , 3rans 4nfo :edia, Eakarta

Prasada, Soma 1##6, Pertolongan pertama dan RJP , edk 2, $89, Eakarta

Price, S & Wilson 2006 Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, edk 6, $89, Eakarta

Smelt.er, S & /are, / 2002, Keperawatan Medikal Bedah, 'ol1, edk A, $89, Eakarta

(18)

Sudoyo, W et al 200?  lmu Penyakit Dalam! Pusat Pener"itan Departemen lmu  Penyakit Dalam Fakultas edokteran *ni'ersitas 4ndonesia, Eakarta

Syok 2011, http% bedahmataram org indeG phpH ;ption I comJcontent & 'ie+Iarticle & idI?A%syok&catidI?%refratbedahumum & 4temidI?? 7iambil tanggal 0? September 2012

Referensi

Dokumen terkait

Syok hipovolemik diinduksi oleh penurunan volume darah, yang terjadi secara langsung karena perdarahan hebat atau tudak langsung karena hilangnya cairan yang berasal dari plasma