• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN SYOK

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN SYOK"

Copied!
22
15
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

II.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg

Tubuh manusia merupakan suatu sistem, dimana setiap organ saling Tubuh manusia merupakan suatu sistem, dimana setiap organ saling  bergantungan.

 bergantungan. Setiap Setiap sistem sistem organ organ pula pula merupakan merupakan suatu suatu kesatuan kesatuan daridari sistem yang lain, yang saling berkaitan. Apabila satu organ dalam tubuh sistem yang lain, yang saling berkaitan. Apabila satu organ dalam tubuh kita mengalami kerusakan maka ia tidak dapat bekerja secara normal atau kita mengalami kerusakan maka ia tidak dapat bekerja secara normal atau seperti biasanya.

seperti biasanya. Syok didefeni

Syok didefenisikan sebagai sikan sebagai kondkondisi isi kompkompleks leks yang mengancam jiwa,yang mengancam jiwa, yang di tandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel yang di tandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel tubuh (Rice, !!". #erfusi jaringan yang adekuat tergantung pada $

tubuh (Rice, !!". #erfusi jaringan yang adekuat tergantung pada $ faktor faktor  utama yaitu curah jantung, %olume darah, dan tonus %asomotor perifer. utama yaitu curah jantung, %olume darah, dan tonus %asomotor perifer. &ika salah satu dari ketiga faktor penentu ini kacau dan faktor lain tidak  &ika salah satu dari ketiga faktor penentu ini kacau dan faktor lain tidak  dapat melakukan kompensasi, maka akan terjadi syok.

dapat melakukan kompensasi, maka akan terjadi syok. Sy

Syok ok memmempenpengargaruhi uhi semsemua ua sistsistem em tubtubuh. uh. SySyok ok dapdapat at berberlanlangsugsungng secara cepat atau lambat tergantung dari penyebab yang mendasarinya. secara cepat atau lambat tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Se

Selalama ma prprososes es sysyokok, , tutububuh h beberjrjuauang ng memengngatatasasi i sysyok ok dedengngan an cacarara meaktifkan semua mekanisme homeostatis untuk mengembalikan aliran meaktifkan semua mekanisme homeostatis untuk mengembalikan aliran darah dan perfusi jaringan. Syok dapar terjadi sebagai akibat dari berbagai darah dan perfusi jaringan. Syok dapar terjadi sebagai akibat dari berbagai komplikasi penyakit dan oleh karena itu semua pasien mempunyai potensi komplikasi penyakit dan oleh karena itu semua pasien mempunyai potensi untuk mengalami syok (Rice, !!"

untuk mengalami syok (Rice, !!" Asu

Asuhan han kepkeperawerawataatan n bagbagi i pasipasien en sysyok ok memmembutbutuhuhkan kan penpengkagkajianjian  pasien

 pasien yang yang berkelanjutan berkelanjutan dan dan sistematik. sistematik. 'anyak 'anyak tindakan tindakan keperawatankeperawatan ya

yang ng didipeperlrlukukan an dadalam lam memerawrawat at papasisien en dedengngan an sysyok ok memembmbututuhuhkakann kol

kolaboaborasi rasi erat erat dendengan gan anganggotgota a tim tim keskesehaehatan tan perperawaawatan tan lailainnynnya a dandan  pesanan

 pesanan dokter. dokter. #erawat #erawat harus harus mengantisipasi mengantisipasi pesanan pesanan tesebut tesebut karenakarena harus dilakukan dengan cepat dan akurat.

harus dilakukan dengan cepat dan akurat.

IIII.. RRuummuussaan n MMaassaallaahh

ari latar belakang penulisan diatas dapat dirumuskan masalah yang ada ari latar belakang penulisan diatas dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut)

(2)

.. AAppa ia ittu su syyookk** +.

+. 'a'agagaimimanana etia etiolologogi syi syokok** $.

$. 'ag'agaimaimana ana phaphatoftofioliologogi si syoyok*k* .

. 'agaim'agaimana mana manifestanifestasi kasi klinik linik pada pada pendependerita rita syoksyok**

IIIIII.. TTuujjuuaann

Adapun tujuannya, antara lain) Adapun tujuannya, antara lain)

.

. enengetgetahuahui dan mi dan memaemahamhami defei defenisnisi syoi syokk +.

+. eneningingkatkatkan pemkan pemahaahaman tenman tentantang etiolg etiologi syoogi syokk $.

$. eneningingkatkatkan tenkan tentantang pathog pathofisifisioloologi syogi syokk .

. engeengetahui tahui dan dan memahmemahami ami tentantentang mg manifestanifestasi asi kliniklinik pk pada ada syoksyok

IIVV.. MMeettoodde Pe Peennuullssaann

/nt

/ntuk uk menmendapdapatkatkan an datdata a dan dan infinformormasi asi yayang ng di di perperluklukan, an, penpenuliuliss mem

memperpergugunaknakan an metmetode ode tekteknik nik stustudi di kepkepustustakaakaan an ataatau u stustudi di puspustaktaka.a. Ti

Tidak dak hanhanya ya ituitu, , penpenuliulis s jugjuga a menmencari cari bahbahan an dan dan sumsumberber-su-sumbmber er dardarii media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, 0nternet. media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, 0nternet.

BAB II BAB II

PEMBAHA!AN PEMBAHA!AN

".#

".# $%N!EP $%N!EP DA!AR PEN&DA!AR PEN&A$ITA$IT #.

(3)

Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi jika sirkulasi darah arteri tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. #erfusi jaringan yang adekuat tergantung pada tiga faktor utama yaitu) curah jantung, %olume darah, dan tonus %asomotor perifer. &ika salah satu dari ketiga faktor penentu ini kacau dan faktor lain tidak dapat melakukan kompensasi, maka akan terjadi syok. 'ila tekanan arteri cukup rendah, terjadi disfungsi otak dan otot jantung (ansjoer, !!!".

Shock didefinisikan sebagai kondisi kompleks yang mengancam  jiwa, yang ditandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan

sel-sel tubuh. (Rice,!!".

Shock atau renjatan adalah keadaan hipoperfusi menyeluruh pada  jaringan dan sel-sel tubuh dimana transportasi oksigen tidak dapat

memenuhi kebutuhan 1+.

Shock merupakan keadaan dimana kolapsnya tekanan darah arteri sistemik.

". E'demolog

Angka kejadian  dari 2 penderita 0A yang dirawat berakhir  dengan syok kardigenik dan merengut nyawa sekurang 3 kurangnya 44.444 orang setiap tahun di Amerika Serikat. /paya di beberapa 5egara telah berhasil menurunkan mortalitas 0A dari $4 6 menjadi 7 6 . Sedangkan 84 3 94 6 penderita dengan syok kardiogenik tidak berhasil di diselamatkan dibanding dengan komplikasi lainnya, misalnya payah  jantung kongesti berat dengan angka kematian 74 6 dan tanpa penyulit

motalitasnya kurang dari 4 6. (. $las)kas

a. !*ok H'o+olemk 

Syok hipo%olemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ, disebabkan oleh %olume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat. #aling sering, syok hipo%olemik merupakan akibat kehilangan darah yang cepat (syok hemoragik". Syok hipo%olemik dapat merupakan akibat dari kehilangan cairan yang signifikan (selain darah".

(4)

,. !*ok $ardogenk 

isebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali. Syok kardiogenik dapat didiagnosa dengan mengetahui adanya tanda-tanda syok dan dijumpainya adanya  penyakit jantung, seperti infark miokard yang luas, gangguan irama  jantung, rasa nyeri daerah torak, atau adanya emboli paru,

tamponade jantung, kelainan katub atau sekat jantung. -. !ho-k

!e't-Suatu keadaan dimana tekanan darah turun sampai tingkat yang membahayakan nyawa sebagai akibat dari sepsis, disertai adanya infeksi (sumber infeksi". Syok septik terjadi akibat racun yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dan akibat sitokinesis (:at yang dibuat oleh sistem kekebalan untuk melawan suatu infeksi".Racun yang dilepaskan oleh bakteri bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan gangguan peredaran darah.

0nfeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman ;ram negatif  yang menyebabkan kolaps kardio%askuler. <ndotoksin basil ;ram negatif ini menyebabkan %asodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas arterio%ena perifer. Selain itu terjadi peningkatan  permeabilitas kapiler. #eningkatan kapasitas %askuler karena

%asodilatasi perifer menyebabkan terjadinya hipo%olemia relatif, sedangkan peningkatan peningkatan permeabilitas kapiler  menyebabkan kehilangan cairan intra%askuler ke intertisial yang terlihat sebagai udem. #ada syok septik hipoksia, sel yang terjadi tidak disebabkan penurunan perfusi jaringan melainkan karena ketidakmampuan sel untuk menggunakan oksigen karena toksin kuman.

d. !ho-k Ana)laktk 

Syok anafilaktik merupakan suatu reaksi alergi yang cukup serius. #enyebabnya bisa bermacam macam mulai dari makanan, obat obatan, bahan bahan kimia dan gigitan serangga. isebut serius

(5)

karena kondisi ini dapat menyebabkan kematian dan memerlukan tindakan medis segera.

&ika seseorang sensitif terhadap suatu antigen dan kemudian terjadi kontak lagi terhadap antigen tersebut, akan timbul reaksi hipersensiti%itas. Antigen yang bersangkutan terikat pada antibodi dipermukaan sel mast sehingga terjadi degranulasi, pengeluaran histamin, dan :at %asoaktif lain. =eadaan ini menyebabkan  peningkatan permeabilitas dan dilatasi kapiler menyeluruh. Terjadi hipo%olemia relatif karena %asodilatasi yang mengakibatkan syok, sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler menyebabkan udem. #ada syok anafilaktik, bisa terjadi bronkospasme yang menurunkan %entilasi.

e. !*ok neurogenk

Syok neurogenik disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok distributif, Syok neurogenik terjadi akibat kegagalan pusat %asomotor karena hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh.sehingga terjadi hipotensi dan  penimbunan darah pada pembuluh tampung (capacitance %essels". >asil dari perubahan resistensi pembuluh darah sistemik ini diakibatkan oleh cidera pada sistem saraf (seperti) trauma kepala, cidera spinal, atau anestesi umum yang dalam".

. Etolog

=lasifikasi penyebab shock didasarkan pada pertimbangan adanya kelainan pada tiga mekanisme utama yang bertanggungjawab terhadap kecukupan sirkulasi. =etiga mekanisme tersebut meliputi )

. Tonus pembuluh darah (distributi%e shock" +. ?olume intra %askuler (hypo%olume shock"

$. =emampuan jantung bertindak sebagai pemompa (cardiogenic shock" 'erikut akan dijelaskan etiologi syok berdasarkan klasifikasinya )

a. !*ok h'o+olemk /ak,at 'enurunan +olume darah0 • kehilangan darah, misalnya perdarahan

• kehilangan plasma, misalnya luka bakar dan

• dehidrasi) cairan yang masuk kurang (misalnya puasa lama", cairan keluar yang banyak (misalnya diare, muntah-muntah,".

(6)

• cairan keluar yang banyak (misalnya diare, muntah-muntah, fistula, obstruksi usus dengan penumpukan cairan di lumen usus".

,. !*ok kardogenk /,erhu,ungan dengan kelanan jantung0 •  penyakit jantung iskemik, seperti infark 

• obat-obat yang mendepresi jantung@ dan • gangguan irama jantung.

-. !*ok se'tk /,erhu,ungan dengan n)eks0 • infeksi bakteri gram negati%e

• malnutrisi,

• luka besar terbuka

• iskemia saluran pencernaan d. !*ok ana)laktk /ak,at reaks alerg0

• makanan, • obat obatan,

•  bahan-bahan kimia dan • gigitan serangga

e. !*ok neurogenk /ak,at kerusakan 'ada sstem sara)0

• cedera otak yang mengenai pusat kardio%askular di otak, cedera medula spinalis, dan anastesis umum yang mendalam. • stimulus parasimpatis ke jantung yang memperlambat

kecepatan denyut jantung, disertai dengan penurunan stimulus simpatis ke pembuluh darah.

• &enis syok ini dapat menjelaskan pingsan mendadak akibat gangguan emosional.

1. Pato)solog

Syok menunjukkan perfusi jaringan yang tidak adekuat. >asil akhirnya  berupa lemahnya aliran darah yang merupakan petunjuk yang umum, walaupun ada bermacam-macam penyebab. Syok dihasilkan oleh disfungsi empat sistem yang terpisah namun saling berkaitan yaitu @ jantung, %olume darah, resistensi arteriol (beban akhir", dan kapasitas %ena. &ika salah satu faktor ini kacau dan faktor lain tidak dapat melakukan kompensasi maka akan terjadi syok. Awalnya tekanan darah arteri mungkin normal sebagai kompensasi peningkatan isi sekuncup dan curah jantung. &ika syok   berlanjut, curah jantung menurun dan %asokontriksi perifer meningkat.

(7)

2. Path3a*45%6

7. $om'lkas

a. >ipoksia jaringan, kematian sel, dan kegagalan multiorgan akibat  penurunan aliran darah yang berkepanjangan.

!rkulas darah arter tdak adekuat

Mem'engaruh -urah jantung8 +olume darah dan tonus +asomotor 'er)er

tdak da'at melakukan kom'ensas

!*ok  9 !*ok H'o+olemk  9 !*ok $ardogenk  9 !*ok Neurogenk  9 !*ok !e'tk  9 !*ok Ana)lakss Penurunan 6urah :antung $egagalan akut )ungs srkulas Penurunan 'er)us  jarngan Bsa terjad mual dan muntah. Produks urn ,erkurang.

B# Breathng B" Blood B( Bran B Bladder B1 Bo3el B2Bone

Penurunan kemam'uan otot n)eks 'enurunan +olume darah kelanan  jantung alerg kerusakan 'ada sstem sara) 

(8)

 b. =egagalan multi organ akibat penurunan alilran darah dan hipoksia  jaringan yang berkepanjangan.

c. Sindrom distres pernapasan pada orang dewasa akibat destruksi  pembatas al%eolus-kapiler karena hipoksia.

d. 0 (=oagulasi intra%ascular diseminata" akibat hipoksia dan kematian jaringan yang luas sehingga terjadi pengaktifan berlebihan  jenjang koagulasi.

e. =ebanyakan pasien yang meninggal karena syok, disebabkan koagulasi intra%askular diseminata akibat hipoksia dan kematian  jaringan yang luas sehingga terjadi stimulus berlebihan kaskade

koagulasi. ;. <ejala klnk a. s*ok h'o+olemk  •  pucat • kulit dingin • takikardi • oliguri • hipotensi ,. s*ok kardogenk  • hipotensi (B !4 mm>g" • gelisah, •  pucat,

• kulit dingin dan basah, • menurunnya kesadaran

• nadi ) pengisian kurang, cepat !4-4Cmenit. ungkin  bradikardi

•  pernapasan ) takipnea,

•  produksi urin berkurang (1liguria ) B $4 mgCjam" -. s*ok

se't-•  pernafasan menjadi cepat, • hipotensi

• menggigil hebat,

• suhu tubuh yang naik sangat cepat • kulit hangat dan kemerahan

• denyut nadi lemah

• tekanan darah yang turun-naik  • oliguri

d. s*ok ana)laktk 

(9)

•  bengkak pada tenggorokan dan atau organ tubuh yang lain. • sesak atau kesulitan untuk bernafas.

• rasa tidak nyaman pada dada (seperti diikat dengan kencang". • suara serak.

• kehilangan kesadaran. • kesulitan menelan.

• diare, sakit perut dan muntah muntah. • kulit menjadi merah atau pucat.

e. !*ok neurogenk 

• tekanan darah turun,

• nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi" kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa Duadriplegia atau paraplegia .

• Sedangkan pada keadaan lanjut, sesudah pasien menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat.

• =arena terjadinya pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan %ena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat  berwarna kemerahan.

=. Pemerksaan a. Anamness

#ada anamnesis, pasien mungkin tidak bisa diwawancara sehingga riwayat sakit mungkin hanya didapatkan dari keluarga, teman dekat atau orang yang mengetahui kejadiannya, cari )

• Riwayat trauma (banyak perdarahan atau perdarahan dalam  perut"

• Riwayat penyakit jantung (sesak nafas" • Riwayat infeksi (suhu tinggi"

• Riwayat pemakaian obat ( kesadaran menurun setelah memakan obat"

,. Pemerksaan dagnostk  a" Sistem =ardio%askuler 

• ;angguan sirkulasi perifer 3 pucat, ekstremitas dingin. =urangnya pengisian %ena perifer lebih bermakna dibandingkan penurunan tekanan darah.

(10)

• Tekanan darah rendah. >al ini kurang bisa menjadi pegangan, karena adanya mekanisme kompensasi sampai terjadi kehilangan C$ dari %olume sirkulasi darah.

• ?ena perifer kolaps. ?ena leher merupakan penilaian yang  paling baik.

 b" Sistem Respirasi

#ernapasan cepat dan dangkal. c" Sistem saraf pusat

#erubahan mental pasien syok sangat ber%ariasi. 'ila tekanan darah rendah sampai menyebabkan hipoksia otak, pasien menjadi gelisah sampai tidak sadar. 1bat sedatif dan analgetika jangan diberikan sampai yakin bahwa gelisahnya  pasien memang karena kesakitan.

d" Sistem Saluran erna

'isa terjadi mual dan muntah. e" Sistem Saluran =encing

#roduksi urin berkurang. 5ormal rata-rata produksi urin  pasien dewasa adalah 24 mlCjam (C73 mlCkgCjam".

-. Pemerksaan Penunjang

a" arah (>b, >mt, leukosit, golongan darah", kadar elektrolit, kadar ureum, kreatinin, glukosa darah.

 b" <=; #>. Penatalaksaan

ilakukan berdasarkan klasifiksi syok, yaitu ) a. !*ok kardogenk 

Tujuan penatalaksanaan pasien dengan syok kardiogenik adalah ) . embatasi kerusakan miocardium lebih lanjut

+. emulihkan kesehatan miocardium

$. emperbaiki kemampuan jantung untuk memompa secara efektif. #enatalaksanaan utama syok kardiogenik mencakup )

a. ensuplai tambahan oksigen

#ada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui kanula nasal $ 3 7 Eiter C menit.

 b. engontrol nyeri dada

&ika pasien menglami nyeri dada, morfin sulfat diberikan melalui intra%ena untuk menghilangkan nyeri. #emberian posisi semi fowler, dapat membantu untuk memberikan posisi nyaman F meningkatkan ekspansi paru.

(11)

c. #emberian obat-obat %asoaktif 

Terapi obat %asoaktif terdiri atas strategi farmakologi multiple untuk memulihkan dan mempertahankan curah jantung yang adekuat. #ada syok kardiogenik koroner, terapi obat diujukan untuk memperbaiki kontraktilitas jantung, mengurangi preload dan afterload, atau menstabilkan frekuensi jantung. ontoh, opamin dan nitrogliserin.

d. ukungan cairan tertentu

#emberian cairan harus dipantau dengan ketat oleh perawat untuk mendeteksi tanda kelebihan cairan. 'olus cairan intra%ena yang terus diingkatkan harus diberikan dengan sangat hati-hati dimulai dengan jumlah 74 ml untuk menentukan tekanan pengisian optimal untuk memperbaiki curah jantung.

,. !*ok neurogenk 

• #engobatan spesifik syok neurogenik tergantung pada

 penyebabnya. &ika penyebabnya >ipoglikemia (syok insulin" dilakukan pemberian cepat glukosa.

• Syok neurogenik dapat dicegah pada pasien yang mendapakan

anastesi spinal atau epidural dengan meninggikan bagian kepala tempat tidur 7 3 +4 derajat untuk mencegah  penyebaran anastetik ke medula spinalis.

• #ada =ecurigaan medula spinal, syok neurogenik dapat dicegah

melalui imobilisasi pasien dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan medula spinalis lebih lanjut.

• Stocking elastik dan meninggikan bagian kaki tempat tidur 

dapat meminimalkan pengumpulan darah pada tungkai. #engumpulan darah pada ekstremitas bawah menempatkan  pasien pada peningkatan resiko terhadap pembentukan

trombus.

• #emberian heparin, stocking kompresi, dan kompresi

 pneumatik pada tungkai dapat mencegah pembentukan trombus.

(12)

-. !*ok ana)latk 

• #emberian obat-obat yang akan memulihkan tonus %askuler, dan mendukung kedaruratan fungsi hidup dasar. ontoh ) epinefrin ,aminofilin. <pinefrin diberikan secara intra%ena untuk menaptkan efek %asokonstriktifnya. ifenhidramin diberikan secara inta%ena untuk melawan efek histamin dengan  begitu mengurangi efek permeabilitas kapiler. Aminofilin diberikan secara intra%ena untuk melawan bronkospasme akibat histamin.

• &ika terdapat ancaman atau terjadi henti jantung dan henti napas, dilakukan resusitasi jantung paru (R&#"

d. !*ok se'tk 

• #engumpulan spesimen urin, darah, sputum dan drainase luka dilakukan dengan tekhnik aseptik.

• #emberian suplementasi nutrisi tinggi kandungan protein secara agresif dilakukan selama  hari dari awitan syok.

• #emberian cairan intra%ena dan obat-obatan yang diresepkan termasuk antibiotik dan obat-obat %asoaktif untuk memulihkan %olume %askuler 

e. !*ok h'o+olemk 

Tujuan utama dalam mengatasi syok hipo%olemik adalah

. memulihkan %olume intra%ascular untuk membalik urutan  peristiwa sehingga tidak mengarah pada perfusi jaringan yang

tidak adekuat.

+. meredistribusi %olume cairan,

$. memperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat mungkin.

#enatalaksanaannya )

• #engobatan penyebab yang mendasari.

&ika pasien sedang mengalami hemoragi, upaya dilakukan untuk menghentikan perdarahan. encakup pemasangan tekanan pada tempat perdarahan atau mungkin diperlukan

(13)

• #enggantian airan dan arah

#emasangan dua jalur intra %ena dengan jarum besar  dipasang untuk membuat akses intra %ena guna pemberian cairan. aksudnya memungkinkan pemberian secara simultan terapi cairan dan komponen darah jika diperlukan. ontohnya ) Ringer Eaktat dan 5atrium clorida 4,! 6, =oloid (albumin dan dekstran 2 6".

• Redistribusi cairan

#emberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai pasien, sekitar +4 derajat, lutut diluruskan, trunchus hori:ontal dan kepala agak dinaikan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik %ena yang dipengaruhi oleh gaya gra%itasi.

• Terapi edikasi

edikasi akan diresepkan untuk mengatasi dehidarasi jika  penyebab yang mendasari adalah dehidrasi. ontohnya, insulin akan diberikan pada pasien dengan dehidrasi sekunder terhadap hiperglikemia, desmopresin (?#" untuk diabetes insipidus, preparat anti diare untuk diare dan anti emetic untuk muntah-muntah.

• ilitary anti syoc trousersn(AST"

Adalah pakaian yang dirancang untuk memperbaiki  perdarahan internal dan hipo%olemia dengan memberikan tekanan balik disekitar tungkai dan abdomen. Alat ini menciptakan tahanan perifer artificial dan membantu menahan perfusi coroner.

".# A!UHAN $EPERA5ATAN !&%$  A. PEN<$A:IAN

#engkajian merupakan tahap awal dan landasan proses keperawatan. iperlukan pengkajian cermat untuk mengenal masalah pasien, agar dapat memberi arah kepada tindakan keperawatan. =eberhasilan proses keperawatan sangat tergantung pada kecermatan dan ketelitian dalam

(14)

. 0dentitas

a. 0dentitas klien terdiri dari ) nama, umur, jenis kelamin, status  perkawinan, agama, sukuC bangsa, pendidikan, pekerjaan dan

alamat.

 b. 0dentitas #enanggungjawab terdiri dari ) nama, hubungan dengan klien, pendidikan, pekerjaan dan alamat.

+. Riwayat kesehatan a. =eluhan /tama

=lien utama klien dengan syok adalah #ola nafas tidak efektif, sianosis, edema, kelelahan, kelemahan, pucat, tidak bergairah.

 b. Riwayat penyakit saat ini

#engkajian R#S yang mendukung keluhan utama dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan mengenai kelemahan fisik klien secara #GRST, yaitu )

. # ) #ro%oking incident, kelemahan fisik terjadi setelah melakukan akti%itas ringan sampai berat, sesuai dengan gangguan pada jantung.

+. G ) Guality of pain, seperti apa keluhan kelemahan dalam melakukan akti%itas yang dirasakan atau digambarkan klien. 'iasanya setiap berakti%itas klien merasakan sesak nafas. $. R ) Region, apakah kelemahan fisik bersifat lokal atau

memengaruhi keseluruhan sistem otot rangka dan apakah disetai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan.

. S ) Se%erity (scale" of pain, =aji rentang kemampuan klien dalam melakukan akti%itas sehari-hari. 'iasanya kemampuan klien dalam berakti%itas menurun sesuai derajat gangguan  perfusi yang dialami organ.

7. T ) Time, sifat mula timbulnya, keluhan kelemahan  berakti%itas biasanya timbul perlahan. Eama timbulnya kelemahan saat berakti%itas biasanya setiap saat, baik saat istirahat maupun saat berakti%itas.

$. Riwayat penyakit dahulu

#engkajian R# yang mendukung dikaji dengan menanyakan apakah sebelumnya klien pernah menderita hipertensi, iskemia miokardium, atau penyebab lain yang dapat mengakibatkan syok.

(15)

Tanyakan mengenai obat-obatan yang biasa diminum oleh klien pada masa yang lalu dan masih rele%an dengan kondisi saat ini. 1bat-obatan ini meliputi obat diuretic, nitrat, penghambat beta, serta antihipertensi. atat adanya efek samping yang terjadi di masa lalu. Alergi obat dan reaksi alergi yang timbul. Sering kali klien menafsirkan suatu alergi sebagai efek samping obat.

. Riwayat penyakit keluarga

#erawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang meninggal terutama pada usia  produktif, dan penyebab kematiannya. =arena, jenis syok kardiogenik   juga dapat disebabkan oleh riwayat penyakit keluarga.

B. DIA<N%!A $EPERA5ATAN

. #ola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan pertukaran gas ditandai dengan sesak nafas, peningkatan frekuensi pernafasan, batuk- batuk.

+. =etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan aliran darah sekunder akibat gangguan %askuler ditandai dengan nyeri, cardiac out put menurun, sianosis, edema (%ena".

$. 0ntoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan (penurunanCterbatasnya curah jantung" ditandai dengan kelelahan, kelemahan, pucat, tidak bergairah.

 5o iagnosa

keperawatan Tujuan C 1ut come 0nter%ensi Rasional . #ola nafas tidak

efektif

 berhubungan

Setelah diberikan askep selama $H+  jam diharapkan pola

 Mandiri  <%aluasi frekuensi  Mandiri  Respon pasien  ber%ariasi. =ecepatan

(16)

dengan gangguan  pertukaran gas ditandai dengan sesak nafas, gangguan frekuensi  pernapasan, batu- batuk 

nafas efektif dengan out come )

• =lien tidak sesak

nafas

• Irekuensi

 pernapasan normal

• Tidak ada

batuk- batuk   pernapasan dan kedalaman. atat upaya  pernapasan, contoh adanya dispnea,  penggunaan obat  bantu napas,  pelebaran nasal.  Auskultasi  bunyi napas.

atat area yang menurun atau tidak adanya  bunyi napas dan

adanya bunyi napas tambahan, contoh krekels atau ronki  Kolaborasi  'erikan tambahan oksigen dengan kanula atau masker sesuai indikasi

dan upaya mungkin meningkat karena nyeri, takut, demam, penurunan %olume sirkulasi

(kehilangan darah atau cairan", akumulasi secret, hipoksia atau distensi gaster.

#enekanan pernapasan (penurunan kecepatan" dapat terjadi dari  penggunaan analgesic  berlebihan. #engenalan

dini dan pengobatan %entilasi abnormal dapat mencegah komplikasi.

 Auskultasi bunyi napas ditujukan untuk mengetahui adanya  bunyi napas tambahan.

 Kolaborasi

 eningkatkan  pengiriman oksigen ke  paru-paru untuk

kebutuhan sirkulasi, khususnya pada adanya  penurunanCgangguan

(17)

+. =etidakefektifan  perfusi jaringan  perifer  berhubungan dengan gangguan aliran darah sekunder akibat gangguan %askuler ditandai dengan nyeri, cardiac out  put menurun, sianosis, edema (%ena" Setelah diberikan askep selama $H+  jam diharapkan  perfusi jaringan  perifer efektif.

engan out come )

• =lien tidak nyeri • ardiac out put

normal

• Tidak terdapat

sianosis

• Tidak ada edema

(%ena"  Mandiri : Eihat pucat, sianosis, belang, kulit dinginClembab. atat kekuatan nadi  perifer. - orong latihan kaki aktifCpasif, hindari latihan isometrik   Kolaborasi - #antau data laboratorium, contoh) ;A, '/5, creatinin, dan elektrolit. - 'eri obat sesuai

indikasi) >eparinCnatrium warfarin (oumadin"  Mandiri : ?asokontriksi sistemik diakibatkan oleh

 penurunan curah jantung mungkin dibuktikan oleh  penurunan perfusi kulit

dan penurunan nadi.

9 enurunkan statis %ena, meningkatkan aliran balik  %ena dan menurunkan resiko tromboflebis.

 Kolaborasi

90ndikator perfusi atau fungsi organ.

9 osis rendah heparin mungkin diberikan secara  profilaksis pada pasien

resiko tinggi dapat untuk menurunkan resiko tromboflebitis atau  pembentukan trombus

mural. oumadin obat  pilihan untuk terapi anti

koagulan jangka  panjangCpasca pulang.

(18)

$. 0ntoleransi aktifitas  berhubungan

dengan

ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan

(penurunanCterbatas nya curah jantung" ditandai dengan kelelahan, kelemahan, pucat, tidak bergairah. Setelah diberikan askep selama $H+  jam, diharapkan  pasien dapat melakukan akti%itas dengan mandiri dengan out come )

• =lien tidak mudah

lelah

• =lien tidak lemas • #asien tidak pucat • =lien merasa

 bergairah

 Mandiri

9 #eriksa tanda %ital sebelum dan segera setelah akti%itas, khususnya bila  pasien menggunakan %asolidator, diuretik,  penyekat beta. 9 atat respon kardiopulmonal terhadap aktifitas, catat takikardi, disritmia, dispnea,  berkeringat,  pucat. - =aji  presipitator Cpenyebab kelemahan contoh  pengobatan, nyeri, obat.  Mandiri - >ipertensi ortostatik dapat terjadidengan akti%itas karena efek obat (%asodilasi", perpindahan cairan (diuretik" atau  pengaruh fungsi jantung.

- #enurunanC ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan %olume sekuncup selama akti%itas, dapat menyebabkan

 peningkatan segera pada frekuensi jantung dan kebutuhab oksigen, juga  peningkatan kelelahan

dan kelemahan.

- =elemahan adalah efek samping dari beberapa obat (beta bloker, traDuili:er dan sedatif".  5yeri dan program penuh

stres juga memerlukan energi dan menyebabkan kelemahan.

(19)

- <%aluasi  peningkatan intoleran akti%itas - 'erikan bantuan dalam akti%itas  perawatan diri sesuai indikasi. Selingi periode akti%itas dengan  periode istirahat.  Kolaborasi 90mplementasikan  program rehabilitasi  jantungCaktifitas.  peningkatan dekompensasi jantung daripada kelebihan akti%itas. - #emenuhan kebutuhan  perawatan diri pasien

tanpa mempengaruhi stres miokardC kebutuhan oksigen berlebihan.  Kolaborasi - #eningkatan bertahap  pada akti%itas menghindari kerja  jantungCkonsumsi oksigen  berlebihan. #enguatan dan  perbaikan fungsi jantung

dibawah stres, bila disfungsi jantung tidak dapat membaik kembali.

6. IMPLEMENTA!I

0mplementasi merupakan tahap pelaksanaan dari inter%ensi yang sudah di tentukan sebelumnya. Setelah melakukan inter%ensi keperawatan, tahap selanjutnya adalah mencatat inter%ensi yang telah dilakukan dan e%aluasi respon klien.

Adapun pelaksanaan tindakan keperawatan secara umum pada klien dengan syok )

" #emberian oksigen.

+" #embatasan akti%itas dan istirahat yang adekuat. $" #enurunan %olume cairan tubuh.

" #embatasan garam dan natrium. 7" #encegahan komplikasi.

(20)

D. EVALUA!I

<%aluasi keperawatan merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan. <%aluasi adalah kegiatan yang disengaja dan terus-menerus dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. >asil yang diharapkan pada proses perawatan klien dengan syok adalah )

. >asil dari data pasien menunjukkan hasil yang dicapai #erfusi  jaringan diperbaiki

+. #asien waspada dan berorientasi, darah normal, output urin normal, kulit hangat dan kering@ denyut nadi perifer J +K. urah jantung meningkat

$. arah #asien normal, dan 1 -7 C menit@ #L# 4 - 7 mm>g, kulit hangat dan kering@ pasien beristirahat dengan tenang. ?olume cairan pulih

. #L# 4 -7 mm>g@ urin output, #1+ $7 sampai 7 mm>g@ p> 8,$7 untuk 8,7. #ertukaran gas ditingkatkan

7. #a1+ 94 - 44 mm>g@ #co+ $7-7 mm>g@ paru-paru baik@ pasien %erbali:es bernapas lebih mudah. =ecemasan menurun

2. #asien %erbali:es ketakutan dan mengajukan pertanyaan@ pasien rileks, dan beristirahat. Status gi:i dipertahankan atau ditingkatkan 8. 'erat tetap stabil atau meningkat. Albumin, transferrins dalam

 batas normal@ keseimbangan nitrogen dipertahankan@ pasien makan.

Tidak ada infeksi

9. #asien afebrite@ L', glukosa dalam batas normal@ 0ntegritas kulit dipertahankan atau ditingkatkan

(21)

BAB III PENUTUP

I. $esm'ulan

Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi jika sirkulasi darah arteri tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. #erfusi  jaringan yang adekuat tergantung pada tiga faktor utama yaitu) curah  jantung, %olume darah, dan tonus %asomotor perifer. (ansjoer, !!!".

Syok mempengaruhi semua sistem tubuh. Syok dapat berlangsung secara cepat atau lambat tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Selama proses syok, tubuh berjuang mengatasi syok dengan cara meaktifkan semua mekanisme homeostatis untuk mengembalikan aliran darah dan perfusi jaringan. Syok dapar terjadi sebagai akibat dari berbagai komplikasi penyakit dan oleh karena itu semua pasien mepunyai potensi unutk mengalami syok (Rice, !!".

II. !aran

#enulis menyarankan agar tenaga medis, khususnya perawat dapat melakukan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien syok, dengan mempelajari dan meningkatkan pemahaman tentang syok. Setelah mempelajari makalah ini, pembaca lebih mengerti bagaimana cara yang tepat untuk menangani pasien dengan syok, sehingga membantu  penyembuhan dan pemulihan pada pasien.

(22)

DA?TAR PU!TA$A

'oswick (!!9", Perawatan Gawat Darurat, <; &akarta

'runner F Suddarth (+44", Keperawatan Medikal Bedah, ?ol $, <; ) &akarta Iakultas =edokteran /0, (+44", Kapita Selekta Kedokteran, &ilid 0 <disi $, A ) &akarta

<li:abeth &. rowin, (+44!",  Buku Saku Patofisiologi, <disi $, <; ) &akarta Tao. E F =endall =, (+4$", Sinopsis Organ System kardioaskular , =arisma #ublishing ;roup ) Tangerang

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pembelajaran dengan metode penemuan guru dapat melaksanakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat

Variasi atau polimorfisme pada gen SLC22A1 berhubungan dengan efek metformin dalam menurunkan kadar glukosa darah, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Becker et al

Hasil penelitian: (1) Aktivitas yang dilakukan siswa antara lain adalah listening activities, visual activities, writing activities, dan oral activities (2)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data keluar dari sistem, dimana data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Dongko Trenggalek tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pemahaman yang baik

penetrant juga dilakukan uji fungsi pemipaan sistem dengan mengoperasikan sistem penampungan limbah radioaktif dari ruang pengoperasian sistem untuk mengalirkan limbah

Menurut Gordon (1997) dalam Tench dan Yeomans (2006, p.5) “PR is about managing communication in order to build good relationships and mutual understanding between an organization

Pada penulisan tesis ini, penulis memilih judul: Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Ukuran perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Rasio Hutang Terhadap Yield to Maturity

Kontrak Penugasan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan PKM Tahun Anggaran 2017, yang akan diselenggarakan pada

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan yang sedang terjadi dengan judul penelitian

Bali berbentuk Pembangunan Jembrana Twin Tower (JTT) yang diberi nama Tedung Bali, rencananya akan dibangun di Kota Negara, Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Pembangunan JTT

Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau

berfikir kritis, pemecalahan masalah dan ketrampilan informasi. Perpustakaan adalah komponen penting untuk pembelajaran formal mahasiswa dan kebutuhan riset informal, dan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan karakteristik awal kemampuan literasi matematika

: Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Berdasarkan Pendekatan ”Entrepreneurial Intention-based Models” pada Mahasiswa Perguruan Tinggi

Jika Produk ini masih dalam masa berlaku Jaminan, maka dengan ini Anda setuju untuk mentransfer kepemilikan komponen cacat yang diganti dan komponen tersebut akan secara

Tanaman jarak pagar trimonoecious asal bunga betina memiliki kandungan karbon organik yang tinggi dan kandungan nitrogen yang rendah sehingga berada dalam fase generatif,

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hanya satu variabel WebQual 4.0, yaitu Service Interaction Quality yang berpengaruh signifikan terhadap User

Dalam hal ini, suatu aproksimasi sekarang dibuat berdasarkan suatu aproksimasi sebelumnya Æ dilakukan secara berulang kali atau secara iterasi. supaya dapat menghitung

Pemeriksaan sarana produksi pangan oleh BB/Balai POM di 26 Propinsi secara keseluruhan, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 dilakukan terhadap 11,144 sarana produksi

bahwa untuk memberikan arah dan landasan atau kepastian hukum serta sebagai bentuk penyesuaian terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan

Ketika sarana dan prasarana tersedia dengan baik, maka dampak transportasi yang menimbulkan kemacetan yang berlarut-larut dapat terselesaikan dengan baik sehingga

Melihat kebutuhan yang ada, maka intervensi kebijakan dalam bentuk Perda menjadi suatu keniscayaan. Perda merupakan ben- tuk pelembagaan yang paling ideal atas sebuah