PENGAMATAN BINTANG DENGAN SOFTWARE
PENGAMATAN BINTANG DENGAN SOFTWARE
STELLARIUM
STELLARIUM
Tita Rohmawati
Tita Rohmawati 1147030050
1147030050
Jurusan f
Jurusan fsika
sika
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas slam !egeri Sunan "unung #$ati %andung
Universitas slam !egeri Sunan "unung #$ati %andung
Jl& '&( !as
Jl& '&( !asution 105 %a
ution 105 %andung 40)14
ndung 40)14
*mail+
*mail+ Titarahmawati,5-gmail&.om
Titarahmawati,5-gmail&.om
Abstrak
Abstrak
*ks/erimen /engamatan intang dengan sotware stelarium dilakukan
*ks/erimen /engamatan intang dengan sotware stelarium dilakukan
unt
untuk
uk 2e
2enen
nentuk
tukan
an /o
/osis
sisi
i sua
suatu
tu o$
o$ek
ek en
enda
da lan
langit
git er
eru/a
u/a in
intan
tang
g
2eng
2engetah
etahui
ui ke.e/
ke.e/atan
atan dan
dan $ara
$arak
k int
intang
ang dan
dan 2ene
2enentuk
ntukan
an ting
tingkatan
katan
terangna suatu intang& ada /er.oaan ini diukur& ada /er.oaan ini
terangna suatu intang& ada /er.oaan ini diukur& ada /er.oaan ini
di.
di.ari
ari nil
nilai
ai R'
R' da
dan
n #e.
#e. unt
untuk
uk men
menget
getahu
ahui
i ke.
ke.e/a
e/ata
tan
n dar
dari
i /e
/eru
ruaha
ahan
n
wa
wakt
ktu
u ma
magn
gnit
itud
udo
o da
dan
n /a
/ara
rala
laks
ks /a
/ada
da e
ee
era
ra/a
/a i
int
ntan
ang&
g& %i
%int
ntan
ang
g
me
meru
ru/a
/aka
kan
n sa
sala
lah
h sa
satu
tu e
end
nda
a la
lang
ngit
it a
ang
ng me
mema
man.
n.ar
arka
kan
n .a
.aha
haa
an
na
a
se
send
ndir
iri
i ak
aki
iat
at re
reak
aksi
si e
erl
rlan
angs
gsun
ungn
gna
a re
reks
ksi
i in
inti
ti di
di da
dala
lam
m tu
tuu
uhn
hna
a&&
%intang6intang seenarna tersear dengan $arak tertentu dari sudut
%intang6intang seenarna tersear dengan $arak tertentu dari sudut
tiga dimensi namun ang tam/ak diumi hanalah deretan intang ang
tiga dimensi namun ang tam/ak diumi hanalah deretan intang ang
eraris itu diseakan karena umi er/utar& Untuk mengetahui $arak
eraris itu diseakan karena umi er/utar& Untuk mengetahui $arak
dan ke.e/atan suatu intang di gunakan suatu sotware ang dinamakan
dan ke.e/atan suatu intang di gunakan suatu sotware ang dinamakan
ste
stelar
larium
ium&
& St
Stell
ellari
arium
um ad
adala
alah
h so
sotwa
tware
re kom
kom/ut
/uter
er er
erlis
lisens
ensi
i "
" an
ang
g
d
da
a/
/a
at
t m
me
en
na
am
m/
/il
ilk
ka
an
n a
an
ng
gk
ka
as
sa
a
a
an
ng
g rre
ea
alliis
sttiis
s s
se
e.
.a
arra
a rre
ea
al
l ttiim
me
e
menggunakan 8/en"& #engan Stellarium /engamat da/at melihat a/a
menggunakan 8/en"& #engan Stellarium /engamat da/at melihat a/a
ang
ang da/at
da/at dilihat
dilihat dengan
dengan mata
mata tero/ong
tero/ong atau
atau telesko/
telesko/ ke.il&
ke.il& langkah
langkah
awa
awal
l .ar
.ara
a men
menggu
ggunak
nakan
an so
sotw
tware
are ste
stelar
larium
ium a
aitu
itu den
denga
gan
n men
menga
gatur
tur
aha
ahasa ang diin
sa ang diinginka
ginkan menga
n mengatur loka
tur lokasi dan waktu
si dan waktu ang dii
ang diingin
nginkan
kan
untuk menganalisis suatu intang dan memilih intang ang
untuk menganalisis suatu intang dan memilih intang ang akan diteliti
akan diteliti
d
den
enga
gan
n kl
klik
ik /
/a
ad
da
a
in
inta
tan
ng
g te
ters
rse
eu
utt&
& %
%in
inta
tang
ng
an
ang
g d
dia
iam
mat
ati
i /
/a
ada
da
eks/erimen ini aitu mimosa shaula dan antares& (asil dari eks/erimen
eks/erimen ini aitu mimosa shaula dan antares& (asil dari eks/erimen
ini aitu tingkat terang intang dari ang /aling terang sam/ai ang
ini aitu tingkat terang intang dari ang /aling terang sam/ai ang
redu/ /ada ketiga intang ini aitu shaula mimosa dan antares&
redu/ /ada ketiga intang ini aitu shaula mimosa dan antares&
Kata kunci: binta
PENDAHULUAN
Sejak beribu-ribu tahun yang lalu, ruang angkasa telah menjadi daya tarik tersendiri bagi manusia di bumi. Dipicu rasa keingintahuan yang besar manusia tentang langit, menyebabkan pengetahuan tentang ruang angkasa berkembang hingga mampu diaplikasikan secara praktis. Bahkan, pada level yang lebih dalam, bisa memprediksi masa depan manusia.
Di masa kini, langit nan luas masih menjadi daya tarik sebagian besar manusia di bumi. Di Indonesia, hal ini terlihat dengan begitu antusiasnya masyarakat untuk melihat berbagai fenomena langit yang terjadi. Yang paling dekat adalah gerhana bulan yang terjadi pada ! "uni #$ lalu. "utaan orang di Indonesia rela tidak tidur semalaman hanya untuk menyaksikan fenomena terhalangnya bulan oleh bayang-bayang bumi. %ntuk
melihat ribuan bintang yang gemerlap di angkasa kita harus menunggu malam datang, belum lagi harus bergantung pada cuaca jika cuaca mendung otomatis bintang & bintang yang indah itu tidak
terlihat.'ara lain untuk melihat bintang dan objek langit lainnya dengan cara pergi ke planetarium atau observatorium, namun itu hanya ada di beberapa kota & kota besar di indonesia. "adi jika dikota atau daerahnya tidak ada observatorium sangat
sulit untuk mengamati bintang dan objek langit lainnya.
Semakin berkembangnya jaman saat ini sudah tersedia suatu aplikasi yang berguna untuk melihat keadaan langit secara utuh dan realistis yang bisa kita lihat melalui komputer atau laptop yang kita miliki, jadi kita tidak perlu repot & repot lagi untuk datang ke observatorium. aplikasi atau soft(are yang bisa digunakan untuk melihat keadaan langit adalah stellarium.
Stellarium adalah sebuah )lanetarium *(ahana simulasi langit+ open source gratis untuk komputer anda. Soft(are ini dapat memperlihatkan langit secara realistik dalam bentuk D, seperti layaknya ketika anda melihatnya dengan mata telanjang, binocular atau dengan sebuah teleskop.
Stellarium sendiri dikembangkan oleh programmer )rancis bernama abien 'hereau. Dia meluncurkan projek ini pada musim panas #$$. Stellarium ini dikembangkan di ba(ah lisensi /% eneral )ublic 0icense. 1al ini membuat perangkat lunak ini memiliki kode sumber
*source code+ yang terbuka. *open source+ dan bebas *free+ digunakan oleh siapa pun
untuk berbagai tujuan. 2idak hanya untuk pengguna 0inu3, perangkat lunak ini juga bisa dijalankan di 4indo(s dan 5ac 6S.
TUJUAN
7ksperimen ini bertujuan untuk menentukan posisi suatu objek benda langit berupa bintang , 5engetahui kecepatan bintang,dan 5engetahui jarak bintang, serta untuk menentukan tingkatan
terangnya suatu bintang.
TINJAUAN PUSTAKA
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya.
Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari, sedangkan 5atahari sendiri dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter. 5atahari adalah jenis bintang yang terdekat dengan bumi, dimana 5atahari memiliki jarak
dengan bumi sekitar 89,!:$,$$$ kilometer serta diikuti oleh )ro3ima 'entauri dalam rasi bintang 'entaurus yang berjarak kurang lebih empat tahun cahaya.
Bintang tercipta di dalam a(an molekul, dimana molekul tersebut adalah sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi *(alaupun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi+. )ada umumnya a(an ini terdiri dari hidrogen dengan sekitar #&#:; helium dan beberapa persen elemen berat. ravitasi didaerah ini memiliki peranan sangat penting dalam proses pembentukan bintang. )embentukan bintang dimulai
dengan ketidakstabilan gravitasi di dalam a(an molekul yang dapat memiliki massa ribuan kali matahari. <etidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah (ilayah mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas "eans, a(an tersebut mulai runtuh di ba(ah gaya gravitasinya sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas "eans, bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu a(an molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. 1al ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung
dalam gugus atau asosiasi bintang.
otometri Bintang menjelaskan <eadaan fisis bintang dapat ditelaah baik dari spektrumnya maupun dari kuat cahayanya. )engukuran kuat cahaya bintang ini disebut juga fotometri bintang. 5agnitudo adalah satuan untuk 2erang suatu bintang dalam astronomi yang dinyatakan dalam 5. 5agnitudo terbagi menjadi dua, 5agnitude semu yang merupakan ukuran terang bintang yang kita lihat atau terang semu *ada faktor jarak dan penyerapan yang harus
diperhitungkan+ dinyatakan dalam *m+ dan 5agnitude mutlak yang merupakan terang sebenarnya dinyatakan dalam *5+. Skala magnitudo berbanding terbalik dengan kecemerlangan bintang, artinya makin terang suatu bintang makin kecil skala magnitudonya. bintang yang paling terang diberikan magnitudo dan yang cahayanya paling lemah yang masih dapat dilihat oleh mata diberi magnitudo !.
%ntuk mengukur magnitudo, jarak, dan kecepatan bintang di gunakan aplikasi
stelarium. Stellarium adalah sebuah )lanetarium *(ahana simulasi langit+ open source gratis untuk komputer anda. Soft(are ini dapat memperlihatkan langit secara realistik dalam bentuk D, seperti layaknya ketika anda melihatnya dengan mata telanjang, binocular atau dengan sebuah teleskop.
Stellarium dikembangkan oleh programmer )rancis bernama abien 'hereau. Dia meluncurkan projek ini pada musim panas #$$. Stellarium ini dikembangkan di ba(ah lisensi /% eneral )ublic 0icense. 1al ini membuat perangkat lunak ini memiliki kode sumber
*source code+ yang terbuka. *open source+ dan bebas *free+ digunakan oleh siapa pun untuk berbagai tujuan. 2idak hanya untuk pengguna 0inu3, perangkat lunak ini juga bisa dijalankan di 4indo(s dan 5ac 6S.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Cara menggunakan software stellarium
)engaturan bahasa
%ntuk mengatur bahasa pada soft(are stellarium sesuai yang diinginkan dengan cara mengarahkan pointer ke bagian pojok kiri ba(ah dan klik simbol kunci inngris, muncul jendela konfigurasi dan di tentukan bahasa yang ingin digunakan,
kemudian di double klik bahasa yang akan digunakan.
)engaturan 0okasi
%ntuk mengatur lokasi pada soft(are stellarium yaitu dengan cara mengarahkan pointer ke bagian pojok kiri ba(ah dan di klik simbol mata angin, dituliskan lokasi yang diinginkan,dan di double klik pada tempat yang di pilih.
)engaturan (aktu
%ntuk mengatur lokasi pada soft(are stellarium yaitu dengan cara mengarahkan pointer ke bagian pojok kiri ba(ah dan di klik simbol jam, kemudian diatur (aktu dan tanggalnya secara manual.
#.'ara memperoleh data objek
Dipilih salah satu objek bintang dengan cara klik objek bintang yang diinginkan, dan di pojok kiri atas terdapat data objek yang diamati, => dan Dec di tulis nilainya sebagai posisi objek, (aktu pengamatan di atur untuk melihat perubahan posisi terhadap perubahan
(aktu objek tersebut, kemudian
Dihitung kecepatan dari perubahan (aktu terhadap perubahan posisi => dan terhadap perubahan posisi Dec 6bjek .
Install software stellarium Di atur bahasa pada stellarium Di atur lokasi yang diinginkan Di atur waktu pada saatpengambila
DATA HASIL EKSPERIMEN 1. Bintang Shaula Magnitudo no Ms ms s ds dp Mp mp 1 !".#$ 1.% #.##&%& $#'.( ' $#'.")%'# %( ! $.%* *" 1.% ' !".#$ 1.% #.##&%& $#'.( ' $#'.")%'# %( ! $.%* *" 1.% * !".#$ 1.% #.##&%& $#'.( ' $#'.")%'# %( ! $.%* *" 1.% & !".#$ 1.% #.##&%& $#'.( ' $#'.")%'# %( ! $.%* *" 1.% " !".#$ 1.% #.##&%& $#'.( ' $#'.")%'# %( ! $.%* *" 1.% +e,epatan Di pilih salah satu objek bintang Dihitung magnitudo dan paralaksnya no -A De, t 1 '%*.*& ") &( 1((% ' '%*."1 %$ $' '##% * '%*.%) $" (" '#1% & '%*.)" )* ") '#'% " '%&.#' " $( '#*%
1((# '### '#1# '#'# '#*# '#&# '%* '%*.' '%*.& '%*.% '%*.) '%& '%&.' f/0 2 #.#'0 3 ''(.&1
4ra5k -A terhadap t
t -A 1((#1(("'###'##"'#1#'#1"'#'#'#'"'#*#'#*"'#&## '# &# %# )# 1## f/0 2 #.&%0 ! )"%.$%4ra5k De, terhadap t
t De, '. Bintang Antares Magnitudo no Ms ms s ds dp Mp mp 1 !".'( 1.#" #.##"& %#*.(( %#*.$#*$ #*$ ! $.)"& 1' 1.#" ' !".'( 1.#" #.##"& %#*.(( %#*.$#*$ #*$ ! $.)"& 1' 1.#" * !".'( 1.#" #.##"& %#*.(( %#*.$#*$ ! 1.#"
#*$ $.)"& 1' & !".'( 1.#" #.##"& %#*.(( %#*.$#*$ #*$ ! $.)"& 1' 1.#" " !".'( 1.#" #.##"& %#*.(( %#*.$#*$ #*$ ! $.)"& 1' 1.#" +e,epatan no -A De, t 1 '&*.#"&1 %$ )1 1((% ' '&$.&"&1 %$ (( '##% * '&$.%#)* ** ") '#1% & '&$.$%'" $" '#'% " '&$.(1%% %$ (' '#*% 1 ((# 1 (( " ' ## # ' ##" '#1# '#1" '#' # ' #' " ' #* # '#* " '#&# '&# '&" '"# f/0 2 #.10 3 &&.&(
4ra5k -A terhadap t
4ra5k -A terhada p t6inear /4ra5k -A terhadap t
t -A
1((# 1((" '### '##" '#1# '#1" '#'# '#'" '#*# '#*" '#&## "#
1## 1"#
f/0 2 ! #.#'0 3 1'1.*'
4ra5k De, terhadap t
4ra5k De, te rhadap t
6inear /4ra5k De, terhadap t
t De, *. Bintang Mimosa Magnitudo no Ms ms s ds dp Mp mp 1 !*.(' 1.'" #.##('" *"'.% *"'.&*'&* '& ! %.&)"* ) 1.'" ' !*.(' 1.'" #.##('" *"'.% *"'.&*'&* '& ! %.&)"* ) 1.'" * !*.(' 1.'" #.##('" *"'.% *"'.&*'&* '& ! %.&)"* ) 1.'" & !*.(' 1.'" #.##('" *"'.% *"'.&*'&* '& ! %.&)"* ) 1.'" " !*.(' 1.'" #.##('" *"'.% *"'.&*'&* '& ! %.&)"* ) 1.'" +e,epatan n o -A De, t 1 1(1.)) ** 11" 1((% ' 1('.#' (' 1*& '##% * 1('.1$ 1"' '#1%
(' & 1('.*' " 11' '#'% " 1('.&$ " 1*# '#*% 1((#1(("'###'##" '#1# '#1"'#'#'#'" '#*#'#*"'#&# 1(1." 1(' 1('." 1(* f/0 2 #.#1 0 3 1%'.*%
4ra5k -A terhadap t
4ra5k -A terhada p t6inear /4ra5k -A terhadap t
t -A 1((#1(("'###'##" '#1# '#1"'#'#'#'"'#*# '#*"'#&## "# 1## 1"# '## f/0 2 #.#)0 ! *'.%)
4ra5k De, terhadap t
4ra5k De, te rhada p t
6inear /4ra5k De, terhadap t
t De,
PEMBAHASAN eksperimen ini bertujuan untuk
benda langit berupa bintang dan mengetahui jarak, kecepatan, dan tingkatan terangnya suatu bintang. Bintang merupakan salah satu benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri akibat reaksi berlangsungnya reaksi inti di dalam tubuhnya. Bintang-bintang sebenarnya tersebar dengan jarak tertentu dari sudut tiga dimensi, namun yang tampak dibumi hanyalah deretan bintang yang berbaris itu disebabkan karena bumi berputar. %ntuk mengamati bagaimana jarak, kecepatan dan tingkatan terangnya suatu bintang tidak bisa dengan mata telanjang saja melainkan dibutuhkan alat atau suatu soft(ae yang dapat menganalisis bintang terebut, maka dari itu pada eksperimen ini di gunakan suatu soft(are yang di sebut dengan soft(are stellarium yang berfungsi untuk mengetahui karakter-karakter dari bintang atau benda-benda langit lainnya.
)ada percobaan ini yaitu menganalisis sebanyak tiga bintang dengan analisis jarak, kecepatan, dan magnitudo pada bintang-bintang tersebut, untuk
menganalisis bintang-bintang tersebut pada soft(are stellarium yaitu dengan mengklik pada salah satu bintang sehingga akan muncul karakteristik dari bintang tersebut yakni muncul data jarak, magnitudo,=>?Dec, paralaks, dan lain sebagainya. Dalam percobaan ini di variasikan (aktu *tahun+ dengan lima variasi tahun dengan rentang lima tahun dan di mulai dari tahun 99! sampai tahun #$!. Dan lokasinya diatur yaitu di kota bandung sehingga muncul bintang-bintang
yang terdapat di lokasi tersebut.
>dapun bintang yang dianalisis pada soft(are stellarium yakni bintang shaula, bintang antares , dan bintang mimosa. Bintang &bintang yang di analisis tersebut merupakan bintang yang mempunyai jenis star yang berarti bintang itu satu dan tidak
berganda atau bergabung *berdekatan+ dengan bintang lainnya.
%ntuk eksperimen ini diambil data yaitu paralaks bintang, magnitudo semu dan mutlak, jarak pada soft(are stellarium, dan jarak, magnitudo semu dan mutlak , pada percobaan *perhitungan +. "arak
diambil dalam satuan detik busur dan tahun cahaya *ly+
Dari data hasil eksperimen dapat di ketahui perbandingan jarak objek perhitungan dan jarak objek di stellarium . pada bintang shaula jarak objek dari perhitungan yaitu @$#,A: sedangkan jarak objek di stellarium @$#,9# perbandingan kedua jarak tersebut tidak berbeda jauh atau hampir mendekati. <emudian pada bintang antares jarak objek dari perhitungan adalah !$,@$ sedangkan jarak objek di stellarium yaitu !$, 99 kedua jarak pada bintang ini juga tidak berbeda jauh atau hampir
mendekati . Dan pada bintang mimosa jarak objek pada hasil perhitungan yaitu A#,8 sedangkan jarak objek di stellarium yaitu A#,!. )erbandingan <edua jarak pada bintang ini pun tidak berbeda jauh atau hampir sama . ini berarti jarak objek pada stellarium dari ketiga bintang yang dianalisis benar, yang dibuktikan dengan jarak objek melalui perhitungan manual.
Dari data tabel kecepatan pada masing-masing dari tiga bintang yang dianalisis didapatkan nilai kecepatan bintang pada gradien dari grafik. /ilai a pada grafik merupakan kecepatan bintang. >dapun pada bintang shaula kecepatan yang di hasilkan dari grafik adalah $,$@m?s. )ada bintang antares kecepatan dari grafik yaitu $,$$m?s. Dan pada bintang mimosa kecepatan dari grafik di dapatkan $,$8: m?s. Dari grafik-grafik hasil eksperimen bah(a pada grafik => terhadp t dan grafik
Dec terhadap t yaitu berbanding lurus atau tegak lurus. "adi => berbanding lurus dengan (aktu *tahun + dan Dec juga berbanding lurus dengan (aktu *tahun+.
)ada data tabel magnitudo dpat di ketahui bagimana tingkat terangnya dari ketiga bintang yang kita analisis. 5agnitudo adalah satuan untuk 2erang suatu bintang dalam astronomi yang dinyatakan dalam 5. 5agnitudo terbagi menjadi dua, yaitu magnitudo semu dan magnitudo mutlak . magnitudo semu yaitu magnitudo yang menunjukkan kecerlangan bintang yang dilihat dari Bumi, tidak peduli seberapa jauh jaraknya. "adi, sebuah bintang bisa terlihat terang karena jaraknya dekat atau jaraknya jauh tapi berukuran besar. Sedangkan magnitudo mutlak adalah magnitudo yang menunjukkan sebuah bintang bisa terlihat redup karena jaraknya jauh atau jaraknya dekat tapi berukuran kecil. Sistem ini membuat kecerlangan bintang yang kita lihat bukan kecerlangan bintang yang sesungguhnya. Dari data dapat diketahui magnitudo semu dan magnitudo mutlak pada soft(are stellarium dan magnitudo
semu dan mutlak pada percobaan dengan melakukan perhitungan. >dapun magnitudo semu dari bintang shaula pada stellarium yaitu ,! dan magnitudo pada percobaan ,! .sedangkan magnitudo mutlak dalam stellarium yaitu -A,$@ dan mgnitudo mutlak pada percobaan adalah -@,!. )ada bintang antares magnitudo semu pada stellarium yaitu ,$A dan magnitudo semu pada percobaan yaitu ,$A. Sedangkan magnitudo mutlak pada stellarium yaitu -A,#9 dan magnitudo mutlak pada percobaan yaitu -@,:A. )ada bintang mimosa, magnitudo semu pada stellarium yaitu ,#A dan magnitudo semu pada percobaan yaitu ,#A.sedangkan magnitudo mutlak pada stellarium yaitu -,9# dan magnitudo mutlak pada percobaan yaitu -!,8:. 5agnitudo semu
pada stellarium dan magnitudo semu pada percobaan hasilnya sama berarti ini membuktikan bah(a data pada soft(are stellarium keakuratannya tinggi. Sedangkan magnitudo mutlak pada stellarium dan percobaan berbeda hal ini menunjukan bah(a keakuratannya kurang.
Dari analisis magnitudo tersebut dapat di ketahui bah(a urutan tingkat keterangan bintang yaitu, tingkat terang bintang yang paling terang yaitu bintang shaula, kemudian bintang mimosa dan bintang antares. 2ingkat terang tersebut dilihat dari nilai magnitudonya apabila magnitudo semu semakin besar maka tingkat terang bintang pun semakin tinggi. Sebaliknya apabila nilai magnitudo mutlak semakin naik maka tingkat kecerahannya semakin redup.
KESIMPULAN
Dari eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa benda langit atau bintang tidak dapat dianalisis dengan menggunakan mata telanjang saja melainkan dengan alat ataupun software yaitu dengan menggunakan software stelarium7 software stellarium adalah software komputer yang dapat menampilkan ankasa yang realistis se,ara real time. dari software ini dapat di ketahui jarak7 magnitudo 7 paralaks 7 -a8De,. 9ntuk mengetahui tingkat keterangan bintang yaitu dilihat dari nilai magnitudo semu dan magnitudo mutlak pada bintang yang diamati. Daftar pustaka
: 'ro(ther, ). >. #$$, in >strophysics and Space Science 0ibrary, Col. #!8, 2he Influence of Binaries on Stellar )opulation Studies, ed. D. Canbeveren *Dordrecht <lu(er >cademic )ublishers+
E# 'ro(ther, ). >. #$$!, in >stronomical Society of the )acific 'onference Series, Col. A, Stellar 7volution at 0o( 5etallicity 5ass 0oss, 73plosions, 'osmology, ed. 1. ". . 0. 5. 0amers, /. 0anger, 2. /ugis, F <. >nnuk *San rancisco >S)+
E 5elati, >sih. #$A. )engembangan 5odul )raktikum >strofisika Seri >lat Solarscope Berbasis Integrasi Interkoneksi. Indonesian "ournal of >plied physics. Col. A /o. 1al. 8@
E8 Sutantyo, 4inardi. #$$. )engantar >strofisika Bintang&bintang di >lam Semesta Bandung )enerbit I2B
EA >erts, '. #$$:, in I>% Symposium, Col. #A$, 5assive Stars as cosmic 7ngines, ed. . Bresolin, ). >. 'ro(ther, F ". )uls *'ambridge '%)+,