ABSTRAK
RAHMAINI HIDAYATI, 2016. “Analisis Usaha Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis Amboinensis) Sebagai Subsitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Ayam Broiler di Kotamadya Binjai”. Dibimbing oleh NURZAINAH GINTING dan ISKANDAR SEMBIRING.
Penelitian ini dilaksanakan di Kotamadya Binjai dari bulan Agustus sampai dengan September 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanasi survei dengan pertimbangan antara penelitian pemeliharaan ayam broiler dengan menggunakan ransum tepung limbah ikan gabus pasir (TLIGP) sebagai subsitusi tepung ikan komersil (TIK) dengan perlakuan P0 (0% TLIGP : 100% TIK), P1 (50% TLIGP : 50% TIK), dan P2 (100% TLIGP : 0% TIK) dengan peternakan rakyat yang menggunakan pakan pabrikan di Kotamadya Binjai dengan pembagian skala usaha. Metode pengumpulan data adalah dengan observasi dan wawancara langsung terhadap peternak yang terdiri atas 12 peternak. Responden dikelompokkan menjadi tiga skala, skala 1 (3.000 sampai dengan 5.333 ayam) terdiri dari 8 peternak, skala 2 (5.334 sampai dengan 7.667 ayam) terdiri dari 1 peternak dan skala 3 (7.668 sampai dengan 10.001 ayam) terdiri dari 3 peternak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa P1 lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan P0 dan P2. Pada hasil data penelitian bahwa P1 merupakan laba/rugi tertinggi sebesar Rp. 151.125,03,-/periode, P0 sebesar Rp. 128.753,48,-/periode dan terendah P2 sebesar Rp. 46.947,40,-/periode. Pada hasil survei peternakan di Kotamadya Binjai jika dikonversikan pada perhitungan 30 ekor bahwa skala I merupakan laba/rugi tertinggi sebesar Rp. 140.068,65,-/periode, skala II sebesar Rp. 139.125,00,-/periode dan terendah skala III sebesar Rp.121.491,44,-/periode. Perlakuan P1 lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan peternakan ayam broiler di Kotamadya Binjai yang dikonversikan pada perhitungan 30 ekor. Kesimpulan bahwa penggunaan tepung limbah ikan gabus pasir dapat menggantikan tepung ikan komersil untuk meningkatkan pendapatan peternak.
Kata kunci : Analisa Usaha, Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir.
ABSTRACT
RAHMAINI HIDAYATI, 2016. "Business Analysis of Utilization Gabus Pasir
(Butis amboinensis) Waste Fish Meal As a Substitution Commercial Fish Meal In Diet on Broiler chickens in Binjai City". Under supervised by NURZAINAH GINTING and ISKANDAR SEMBIRING.
This survey was conducted in Binjai City from August to September 2015. The method used was survey explanation with consideration of broiler chickens maintenance studies using Gabus Pasir (Butis amboinensis) waste fish meal (GPWFM) as substitution of commercial fish meal (CFM) with treatments P0 (0%
GPWFM : 0% CFM), P1 (50% GPWFM : 50% CFM), dan P2 (100% GPWF :
100% CFM) with farm people with use of feed manufacturer in municipalities
Binjai with the division of business scale. Methods of data collection is by direct observation and interviews to farmers consisting of 15 farmers. Respondents were categorised into three scales, scale I (3.000 up to 5.333 chickens) consists of 8 farmers, scale II (5.334 up to 7.667 chickens) consists of 1 farmer and scale III (7.668 up to 10.001 chickens) consists of 3 farmers.
The results showed that P1 more profitable than P0 and P2. The result of research data that P1 is highest profit as Rp. 151.125,03,-/period, Po Rp. 128.753,48,-/period, and lowest P2 Rp. 46.947,40,-/period. In the survey farm people in municipalities Binjai which converted on calculations of 30 chickens
found that scale I is higest profitable Rp. 140.068,65,-/period, scale II Rp. 139.125,00,-/period and lowest scale II Rp.121.491,44,-/period. The
treatment P1 more profitable than farm people inBinjai City which converted on
calculations of 30 chickens. The conclusion is that the utilization of gabus pasir
fish meal can substitute commercial fish meal to improve farmer incomes.
Keywords: Business Analysis, Gabus Pasir Waste Fish Meal.