• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Soal Pengantar Teknik Transportasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembahasan Soal Pengantar Teknik Transportasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN UTS SEMESTER GENAP PENGANTAR TEKNIK TRANSPORTASI

Bahan Ujian Sisipan

Bahan kuliah, download dari website www.munawar.staff.ugm.ac.id

Dari Buku Dasar-dasar Teknik Transportasi Bab I, II, III, IV, V, VI dan VIII (hanya bab VII yang tidak)

Soal akan lebih banyak bersifat uraian Semua kerangka pokok jawaban harus ada

Semua butir-butir harus diuraikan dengan lengkap, akan lebih baik kalau disertai contoh-contoh penerapannya

Diskusi kelompok Sesudah ujian sisipan

Dinilai keaktifan masing-masing Bahan antara lain:

1. Transportasi di Kampus UGM 2. Tertib lalu lintas: sepeda motor 3. Angkutan Umum

4. Jalan satu arah: jalan Simanjuntak dan Yohannes 5. Perencanaan MRT (trem) di perkotaan

6. Angkutan Pedesaan

SOAL-SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASANNYA

1. Sistem transportasi berkaitan erat dengan pelbagai bidang lain ekonomi, geografi, lingkungan, sosial, budaya dan tataruang (planologi). Jelaskan (dengan diberi contoh-contoh) !

Jawab :

a) Ekonomi

Dari segi ekonomi, sistem transportasi berhubungan dengan proses dan analisis perhitungan manfaat dan biaya (cost and benefit) yang timbul akibat adanya sistem pengangkutan.

Biaya ditimbulkan oleh adanya pembangunan, misalnya pembanguanan jalan, pembelian unit bus serta pemeliharaannya

b) Geografi

Dalam hal kependudukan sistem transportasi berkaitan erat dengan kebutuhan sarana transportasi pada lingkup area dengan tingkat kependudukan yang tinggi. Dalam hal ini dapat berkaitan dengan curah hujan, iklim dan struktur konstruksi jalan. Misalnya, jenis dermaga dan kapal yang digunakan yang disesuaikan dengan kondisi iklim dan jenis ombak

c) Lingkungan

Sistem transportasi selalu identik dan bersinggungan dengan aspek lingkungan seperti polusi udara dan suara. Sebagai contoh, Polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang terdapat dijalan.

d) Sosial Budaya

Dari segi sosial, sistem transportasi berkaitan dengan konektivitas antar daerah, misalnya daerah terisolir dan pemerintahan pembangunan. Selain itu dari segi Budaya, transportasi dapat mempermudah pengembangan budaya, serta dapat memberikan andil dalam hal aglomerasi pluralisme budaya yang berdampak positif dalam hal kesatuan berbangsa dan bernegara.

e) Tataruang/Planologi

Sistem transportasi yang berhubungan erat dengan pertumbuhan kota, fasilitas umum, pusat-pusat kegiatan, daerah industri dan pariwisata.

(2)

2. Dalam melakukan perjalanan, pelaku perjalanan akan memilih salah satu dari perbagai moda (jenis angkutan) yang ada.

a. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda tersebut !

b. Mengapa angkutan umum perkotaan saat ini kurang menarik, sehingga penumpangnya makin lama makin berkurang ?

c. Usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk menaikkan jumlah penumpang angkutan umum perkotaan tersebut ?

d. Jelaskan dengan teori elastisitas, berkurangnya penumpang kereta api saat ini, yang banyak beralih ke moda angkutan udara (pesawat) !

Jawab :

a.) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda :  Sifat – sifat dari Muatan

 Biaya Transportasi  Tarif Transportasi

 Pendapatan pemakai Jasa  Kecepatan Angkutan  Kualitas Pelayanan

b.) Angkutan perkotaan saat ini kurang menarik dan membuat penumpang yang semakin sberkurang menggunakannya karena distribusi angkutan barang yang terbatas, jadwal yang tidak teratur, ketersediaan trayek yang kurang memadai, fasilitas sarana dan prasarana yang kurang bai, tidak terintegrasi dengan angkutan lain, ketidakkendalaan dari sisi waktu dan tingkat keselamatan dan keamanan yang masih rendah.

c.) Usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk menaikkan jumlah penumpang angkutan umum perkotaan adalah :

 Pembatasan dan efisiensi jumlah armada, agar tercapai lood factor idea sehingga kelangsungan pengusaha angkutan umum terjamin

 Optimalisasi dan modifikasi trayek secara periodik, agar dapat mencapai seluruh wilayah  Optimalisasi infrastruktur pendukung angkutan kota

 Segmentasi angkutan perkotaan

 Pemberiaan prioritas terhadap angkutan perkotaan

d.) Teori elastisitas yang membuat penumpang kereta api berkurang dan beralih ke moda angkutan udara (pesawat) :

Elastisitas adalah ukuran yang sering digunakan untuk menyatakan perubahan reaksi permintaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Elastisitas, secara praktis diukur

menurut perubahan pada variabel bebasnya.

Berdasarkan teori elastisitas tersebut, melihat reaksi permintaan penumpang terhadap kereta api yang semakin tinggi/ banyak dan diiringi deengan harga kereta api yang meningkat

membuat sebagian penumpang beralih menggunakan moda angkutan udara/Pesawat.

3. Banyaknya arus transportasi menuju ke suatu daerah tergantung “daya tarik” daerah tersebut. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “daya tarik” suatu daerah? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi daya tarik suatu daerah ?

Jawab :

Daya tarik yang dimaksud adalah kelebihan atau tingkat peluang yang dimiliki suatu daerah dibanding daerah lain, sehingga terdapat fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi daerah tersebut untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya antaralain adalah :  Letak geografis suatu daerah

 Aksesabilitas di suatu daerah

 Tingkat Kebutuhan dan aliran barang,orang serta jasa di suatu derah  Perbedaan sumberdaya yang ada di suatu daerah

(3)

4. Jika dilihat dari segi arus lalulintasnya, jalan di daerah pedesaan (rural transport) tidak banyak memberikan manfaat. Jelaskan manfaat-manfaat apa yang didapat dari pembangunan jalan di daerah pedesaan !

Jawab :

a.) Mempermudah aksesabilitas dari desa ke kota dan sebaliknya

Dengan adanya rural transport dapat mempermudah akses perpindahan penduduk dari kota ke desa dan desa ke kota, untuk melakukan interaksi maupun perpindahan barang dan jasa.

b.) Mempermudah akses terhadap kebutuhan dasar

Dengan adanya rural transport dapat membantu penduduk desa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat kota akan bahan pangan maupun masyarakat desa akan kebutuhan-kebutuhan tersiernya. c.) Mempermudah akses terhadap akses kesejahteraan sosial dan ekonomi

Dengan adanya rural transport dapat menunjang perdesaan agar berkembang. Diantaranya, Meningkatkan pendapatan, disertai dengan distribusi yang merata antara penduduk, bidang-bidang usaha dan daerah-daerah. Meningkatkan jenis dalam jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah. Mengembangkan industri yang dapat menghasilkan devisa serta men-supply pasaran. Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat.

5. Jelaskan perbedaan angkutan umum perkotaan dan angkutan pedesaan! Jawab :

6. Terdapat beberap parameter kinerja angkutan umum seperti load factor, headway, waktu sirkulasi dan jumlah armada. Bagaimana menentukan masing-masing kinerja tersebut?

Jawab :

 Load Factor

Load factor merupakan salah satu parameter dalam mengukur kinerja suatu rute angkutanumum Load factor yang dianjurkan untuk angkutan umum adalah lebih dari 70%

Kinerjanya ditentukan dengan perhitungan rumus berikut :

 Headway

Headway adalah jarak antara angkutan umum (dalam menit)

(4)

Sedangkan pada jam tidak sibuk headway rata-rata adalah 15 menit.

Di area pedesaan, headway bisa lebih panjang. Misalnya pada saat jam tidak sibuk headway angkutan umum bisa setiap 1 jam

Kinerjanya ditentukan dengan perhitungan rumus berikut :

 Jumlah Armada

Jumlah armada angkutan umum dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut

7. Untuk mengatasi kemacetan di daerah perkotaan, diperlukan adanya sistem angkutan umum massal. Jelaskan pernyataan tersebut dengan teori manajemen lalulintas dan teori manajemen permintaan perjalanan! Berikan contoh penerapan angkutan umum massal di pelbagai kota di Indonesia !

Jawab :.

Demannd management : banyak kendaraan pribadi  kemacetan tinggi

Angkutan umum massal dapat mengangkut penumpang sangat banyak dibandingkan mobil, jadi lebih efisien.

1 ruang : 2 m0bil . 1 mobil . 1 orang . 1 bus 40 orang

8. Keterpaduan antar moda merupakan hal yang sangat penting guna mendukung suatu sistem transportasi yang baik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keterpaduan moda secara fisik dan keterpaduan secara sistem, dengan diberi contoh-contoh penerapannya di Yogyakarta !

Jawab :

 Keterpaduan antar moda secara fisik→pembangunan prasarana transportasi berbagai moda dalam satu tempat; misalnya terminal, stasiun, dan bandara dibangun dalam satu lokasi

-intermoda→bus-bus, KA-KA, pesawat-pesawat -intramoda→bus-KA,bus-pesawat, KA-pesawat,dll

 Keterpaduan sistem: tidak perlu dalam satu bangunan, tetapi ada kesatuan dalam pengelolaannya, misalnya dalam jadual perjalanan, pembelian tiket, jaringan pelayanan

9. Guna menganalisis kelayakan pembangunan jalan di daerah pedesaan, umumnya digunakan analisis surplus produksi. Jelaskan metoda analisis surplus produksi tersebut, serta perbedaannya dengan analisis kelayakan pembangunan jalan di daerah perkotaan yang padat penduduknya !

Jawab :

a.) Analisis Surplus Produksi

Penumpang di perdesaan sedikit → subsidi tinggi → banyak orang bermukim di desa, akibatnya lahan di desa berkembang, kebutuhan masyarakat menjadi terpenuhi dan jauh lebih murah, sehingga daerah menjadi tumbuh dan berkembang maju → Kemajuan di sektor pertanian

b.) Analisis Kelayakan

 Finansial : investor tertarik membangun

 Ekonomi : Didukung subsidi pemerintah Contoh : Jalan tol di Jakarta dan Jalan tol di Papua

10. Guna menghasilkan perencanaan transportrasi yang terpadu antar daerah, diperlukan adanya kajian Sistem Transportasi Nasional (Sistranas), Tataran Transportasi Nasional (Tatranas), Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) dan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok).

(5)

b. Mengapa selain diperlukan Sistranas dan Tatranas di pusat, diperlukan pula Tatrawil dan Tataralok di daerah ?

Jawab :

a. Tujuan Sistranas :

 Efektivitas, dalam hal kemudahan (misalnya panjang jalan/luas area), kapasitas (misalnya diukur dengan kerapatan, jumlah kendaraan/km), keselamatan (jumlah korban kecelakaan/10.000 kendaraan), kualitas ( mis, persentase jalan dalam kondisi baik/sedang)

 Efisiensi, dalam hal keterjngkauan (mis, tarif/penumpang dibandingkan dengan penghasilan), beban publik( mis, diukur dari biaya/ modal tahunan per penduduk), serta utilisasi (mis, rata-rata bus-km)

 Keterpaduan, dalam arti kemudahan pergantian antar moda transportasi. Misal, keterpaduan antara KA dengan pesawat.

b. Selain sistranas dan tatranas diperlukan tatrawil dan tatralok karena

Tatrawil bertujuan untuk membentuk sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul.

Taralok bertujuab untuk membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang melayani perpindahan barang dan orangantar lokal.

11. Fungsi utama sistem transportasi dapat didasarkan pada: “ship follows the trade” atau “ship attracts the trade”.

a. Jelaskan maksud dari kalimat tersebut !

b. Bagaimana dengan pengembangan transportasi di kawasan Indonesia bagian Timur ? Apa perbedaannya dengan pengembangan transportasi di kawasan Indonesia yang lain ?

Jawab :

a. ship follows the trade” atau “ship attracts the trade”, maksudnya. Penunjang: Ship follows the trade

– Memenuhi kebutuhan transportasi

– Terutama di kawasan yang padat, keperti Kawasan Barat Indonesia „ Pendorong: Ship attracts the trade

– Menghubungkan daerah terisolasi dengan daerah yang berkembang, sehinggamengembangkan daerah terisolasi tersebut

– Terutama di kawasan yang jarang penduduknya, seperti Kawasan Timur Indonesia b. Perkembangan transportasi di Indonesia

(6)

(7)

---oooAMNooo---PEMBAHASAN SOAL-SOAL UTS PENGANTAR TEKNIK TRANSPORTASI

SOAL TAHUN 2015/2016 Dosen Pengampu : SPY, MZI Buku Tertutup , 100 menit

1. Jelaskan apa itu transportasi dan apa itu teknik transportasi ? Jawab :

Transportasi : perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat

lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin

Menurut para Ahli Transportasi, adalah :

Steenbrink (1974) transportasi sebagai perpindahan barang atau orang menggunakan kendaraan atau lainnya, diantara tempat-tempat yang terpisah secara geografis

Bowersox (1981) transportasi sebagai perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dimana produk yang digerakkan atau dipindahkan tersebut dibutuhkan oleh lokasi lain Papacostas (1987) transportasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tetap (prasarana), sarana dan sistem pengendalian yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara efisien setaip waktu untuk mendukung aktivitas

Teknik Transportasi : penerapan dari prinsip-prinsip ilmu transpotasi beserta teknologinya dalam merencanakan, mendesain, mengoperasikan, dan mengatur fasilitas-fasilitas moda transportasi dengan tujuan untuk menyediakan keselamatan, keamanan, kecepatan, kenyamanan, kemurahan, dan keramahan terhadap lingkungan bagi pergerakan orang dan barang

2. Jelaskan jenis-jenis jaringan dalam transportasi, dan buatlah dalam tabel kerugian dan keuntungan dari jaringan tersebut !

(8)

3. Bagaimana pendapat/usulan anda dalam menghadapi permasalahan transportasi kampus UGM ?

Jawab :

4. Permasalahan transportasi beserta penanganannya dikawasan perdesaan sangat berbeda dengan kawasan perkotaan, yang mana lebih ke arah supply oriented dibandingkan demand oriented . Jelaskan bagaimana cara menentukan demand dan supply pada kasus permasalahan transportasi perdesaan !

Jawab :

5. Terdapat beberapa parameter kinerja angkutan umum seperti load factor(bus) perkotaan dan jumlah penumpang naik turun adalah sebagaiberikut :

(9)

SOAL TAHUN 2014

Dosen Pengampu : SPY, MZI Buku Tertutup , 100 menit

1. Sistem transportasi berkaitan erat dengan berbagai bidang lain seperti ekonomi,geografi, lingkungan sosial, budaya dan tataruang (planologi). Jelaskan beserta contoh !

Jawab : a) Ekonomi

Dari segi ekonomi, sistem transportasi berhubungan dengan proses dan analisis perhitungan manfaat dan biaya (cost and benefit) yang timbul akibat adanya sistem pengangkutan.

Biaya ditimbulkan oleh adanya pembangunan, misalnya pembanguanan jalan, pembelian unit bus serta pemeliharaannya

b) Geografi

Dalam hal kependudukan sistem transportasi berkaitan erat dengan kebutuhan sarana transportasi pada lingkup area dengan tingkat kependudukan yang tinggi. Dalam hal ini dapat berkaitan dengan curah hujan, iklim dan struktur konstruksi jalan. Misalnya, jenis dermaga dan kapal yang digunakan yang disesuaikan dengan kondisi iklim dan jenis ombak

c) Lingkungan

Sistem transportasi selalu identik dan bersinggungan dengan aspek lingkungan seperti polusi udara dan suara. Sebagai contoh, Polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang terdapat dijalan.

d) Sosial Budaya

Dari segi sosial, sistem transportasi berkaitan dengan konektivitas antar daerah, misalnya daerah terisolir dan pemerintahan pembangunan. Selain itu dari segi Budaya, transportasi dapat mempermudah pengembangan budaya, serta dapat memberikan andil dalam hal aglomerasi pluralisme budaya yang berdampak positif dalam hal kesatuan berbangsa dan bernegara.

e) Tataruang/Planologi

Sistem transportasi yang berhubungan erat dengan pertumbuhan kota, fasilitas umum, pusat-pusat kegiatan, daerah industri dan pariwisata.

2. Keterpaduan antara moda merupakan hal yang sangat penting guna mendukung suatu sistem transportasi yang baik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keterpaduan moda fisik dan keterpaduan secra sistem, dengan diberi contoh-contoh penerapannya di Yogyakarta ! Jawab :

Keterpaduan fisik: bangunan-bangunan prasarana transportasi di satu tempat, misalnya stasiun KA, terminal bus dan bandara di satu tempat

Con : Bandara Adi Sucipto

Keterpaduan sistem: tidak perlu dalam satu bangunan, tetapi ada kesatuan dalam pengelolaannya, misalnya dalam jadual perjalanan, pembelian tiket, jaringan pelayanan

Con : Satu tiket untuk pelbagai moda/jenis angkutan, bahkan dipadukan dengan tiket untuk pelbagai kegiatan (misalnya tiket pertunjukan yang dapat digunakan untuk penggunaan angkutan umum) Perpindahan moda dengan jadual sudah terpadu Jaringan trayek yang saling mendukung

3. Angkutan umum perkotaan berperan penting dalam mengatasi kemaceta lalu lintas, akan tetapi saat ini angkutan umum perkotaan di berbagai kota kurang diminati. Jelaskan kelebihan dan kekurangan angkutan umum perkotaan saat ini serta bagaimana perbaikan yang seharusnya dilakukan (jawaban dalam bentuk tabel)!

(10)

Jawab :

Kelebihan Kekurangan

Mengurangi penyebab macet Keamanan kurang terjamin, karena masih banyak terdapat tindakan kriminal

Resiko kecelakaan akibat lelah dan kantuk semakin kecil

Sistem yang kurang terkelola dengan baik Harga yang lebih murah Kondisi kendaraan yang tidak layak pakai

Kumuh, panas, dan tak nyaman

Menghemat bahan bakar fosil Berdesak desakan di dalam kendaraan hingga overload

Mengurangi polusi udara Pemberhentian yang masih sembarangan karena supir yang ugal-ugalan

4. Ada berbagai faktor yang menjadi pertimbanagn pemilihan moda (jenis kendaraan). Jelaskan! Andaikan Sdr akan mudik dari Yogyakarta ke Jakarta, jenis/moda angkutan apa yang

kemungkinan dapat digunakan dan apa kelebihan masing-masing? Jawab :

Saya akan memilih mudik dari Yogya ke Jakarta dengan moda pesawat, meskipun harganya cukup tinggi namun selama perjalanan saya tidak merasa lelah akibat macet diperjalanan, selain itu juga perjalanan mudik dapat lebih cepat.

Transportasi kereta api Kelebihan :

a. Memberikan pelayanan yang cepat dan dapat dipercaya b. Barang-barang yang banyak dapat diangkut

c. Cocok untuk pengangkutan penumpang, murah, nyaman, aman, khususnya untuk jarak < 500 km d. Menawarkan akses yang baik sepanjang jalur itu. Rel KA dapat berfungsi sebagai magnet industri e. Merupakan tipe transportasi yang bersih.

Kekurangan :

a. Biaya operasional dan pemeliharaan tinggi b. Untuk jarak yang dekat, biayanya tinggi

c. Pelayanan tidak fleksibel karena jalurnya tidak mudah dialihkan. Kalau akan mengubah jalur harus melalui stasiun

d. Rutenya tidakmudah dipindah misal harus memutar e. Tidak dapat mengakomodasi muatan yang tak pantas.

f. Jalur yang sudah lama memberikan beban keruangan yang sangat besar g. Mengganggu jenis transportasi yang lain misal jalan raya

Transportasi udara (Pesawat) Kelebihan :

a. Sistem cepat dan efisien

b. Cocok untuk barang-barang yang sangat penting, mudah membusuk, dan mahal c. Dapat mencapai area yang sulit dijangkau

d. Memungkinkan gerakan yang bebas ke mana saja

Kekurangan : a .Mahal

(11)

udara.

c. Pemeliharaan bandara mahal.

d.Pesawat ukuran besar tidak dapat di bandara yang kecil

e. Untuk daerah yang tidak ada bandaranya tidak dapat disinggahi f. Suara keras dan polusi tinggi

Transportasi air (Kapal) Kelebihan :

a. Murah

b. Jaringan alamiah

c. Dapat menggunakan jalur mana saja d. Servis yang fleksibel

e. Kanal memacu tumbuhnya industri f. Polusi rendah

Kekurangan :

a. Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak/membusuk b. Tidak cocok untuk jarak dekat

c. Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunanya d. Route tidak fleksibel

SOAL TAHUN 2012 Dosen Pengampu : MZI Buku Tertutup , 100 menit

1. -Ekonomi : Sistem transportasi berhubungan dengan proses dan analisis perhitungan biaya dan manfaat (cost and benefit) yang timbul akibat adanya sarana dan prasarana transportasi. Biaya (cost), berasal dari pembangunan dan pengadaan fasilitas-fasilitas transportasi seperti halte, bus, pembangunan terminal, bandara,dermaga dan stasiun, serta pengadaan moda-moda transportasinya. Manfaat (benefit), timbul dari pengurangan BOK (Biaya Operasional Kendaraan), pengurangan kecelakaan, pengurangan waktu tempuh, penambahan kenyamanan, peningkatan produksi daerah, peningkatan nilai lahan. Nilai manfaat ada dua; yaitu dapat diukur dengan uang dan tidak dapat diukur dengan uang. Yang dapat diukur dengan uang adalah perhitungan jarak, waktu tempuh, dll. Sedangkan yang tidak dapat/sulit diukur dengan uang adalah luka/cacat akibat kecelakaan lalu lintas, kematian, kenyamanan, dll. Keuntungan bersih (Net Present Value) didapat dari : Manfaat (benefit) – Biaya (cost)

-Planologi : Sistem transportasi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan perkembangan tata kota; pembangunan fasilitas umum, pusat-pusat kegiatan, daerah wisata, dll. -Hukum : sistem transpotasi berhubungan erat dengan hukum; segala aktivitasnya harus berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. Misal UU no 14 tahun 1992 dan Perda DIY No 5 tahun 2004.

-Sosial : untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya, menghubungkan daerah yang masih terisolir dengan daerah yang sudah berkembang, dan meratakan pembangunan.

-Politik : untuk mengembangkan wawasan Nusantara dan Hankamnas.

-Budaya : membantu menyebarkan dan memperkenalkan budaya antar daerah serta mempermudah pengembangan kebudayaan.

-Lingkungan : timbulnya polusi udara dan polusi suara.

-Kependudukan : memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat sehingga sistem transportasi harus ditingkatkan karena semakin diperlukan.

(12)

-Topografi : sistem transportasi berhubungan dengan karakteristik daerah (pegunungan, pantai, dll) -Iklim : Jenis-jenis moda transportasi disesuikan dengan iklim di daerah tersebut; didaerah langganan banjir konstruksi jalannya dikhususkan.

-Angin : digunakan sebagai pedoman dalam membuat landasan pacu pesawat -Ombak : jenis dermaga dan kapal disesuaikan dengan besarnya ombak.

2. Kata ship follow the trade mengandung makna bahwa transportasi (ship) mengikuti perkembangan maupun kemajuan aktifitas perdagangan masyarakat. Dan kata trade follow the ship berarti pula bahwa perkembangan kegiatan perdagangan suatu masyarakat tergantung pada transportasi (ship). Dengan begitu dapat diartikan bahwa perkembangan suatu daerah ataupun masyarakat/wilayah tergantung pada perkembangan transportasi, atau sebaliknya, perkembangan transportasi suatu negara dan masyarakat tergantung pada perkembangan aktivitas atau kegiatan perdagangan, bisnis dari suatu negara atau masyarakat/wilayah tersebut.

ships follows the trade; sebagai penunjang

Maksudnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi, biasanya di daerah yang padat penduduknya seperti di Indonesia bagian barat

Ships attracts the trade; sebagai pendorong

Maksudnya untuk menghubungkan suatu daerah yang masih terisolasi dengan daerah yang sudah berkembang, biasanya di daerah yang masih jarang penduduknya, seperti di Indonesia bagian timur 3. Guna menganalisis kelayakan pembangunan jalan di daerah pedesaan, umumnya digunakan analisis

surplus produksi. Jelaskan metode analisis surplus produksi tsb serta perbedannya dengan analisis kelayakan pembangunan jalan di daerah perkotaan yang padat penduduknya.

Analisis Surplus Produksi

Penumpang di perdesaan sedikit → subsidi tinggi → banyak orang bermukim di desa, akibatnya lahan di desa berkembang, kebutuhan masyarakat menjadi terpenuhi dan jauh lebih murah, sehingga daerah menjadi tumbuh dan berkembang maju → Kemajuan di sektor pertanian

Analisis Kelayakan

 Finansial : investor tertarik membangun

 Ekonomi : Didukung subsidi pemerintah Contoh : Jalan tol di Jakarta dan Jalan tol di Papua

(13)

5. Maksud dari sustainable transportation :

Sustainable transportation, yakni suatu suatu transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan (a) penggunaan sumberdaya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat regenerasinya dan (b) penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat pengembangan sumberdaya alternatif yang terbarukan.

Guna mewujudkan perencaan transportasi yang merupakan satu kesatuan dalam lingkup nasional maupun regional, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Departemen Perhubungan, telah membuat konsep perencanaan transportasi yang disebut dengan Tataran Transportasi (Departemen Perhubungan, 2005). Tataran Transportasi merupakan suatu perwujudan dari tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman, terdiri dari semua jaringan dan moda transportasi. Keberadaan tataran transportasi ini dilatarbelakangi oleh adanya otonomi daerah. Secara lingkup daerah, tataran transportasi dapat diwujudkan dalam lingkup berikut ini:

Dalam ruang lingkup Nasional, disebut Tataran Transportasi Nasional (Tatranas), yang bertujuan membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota nasional (SKN) dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.

Dalam ruang lingkup Provinsi, disebut Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil), yang bertujuan membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani

(14)

perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota wilayah (SKW), dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya.

Dalam ruang lingkup Kabupaten/Kota, disebut Tataran Transportasi Lokal (Tatralok), yang bertujuan membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota lokal (SKL), dan dari simpul lokal ke simpul wilayah dan simpul nasional terdekat atau sebaliknya, dan dalam kota.

Dalam pelaksanaannya, ketiga Tataran Transportasi tersebut diharapkan dapat dikembangkan secara terpadu dengan memperjelas dan mengharmoniskan peran masing-masing instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah yang terlibat di bidang pengaturan, administrasi dan penegakan hukum, berdasarkan asas dekonsentrasi dan desentralisasi, menentukan bentuk koordinasi dan konsultasi termasuk mekanisme hubungan kerja antar instansi pemerintah baik di pusat, daerah, penyelenggara dan pemakai jasa transportasi, serta meningkatkan keterpaduan perencanaan antara pemerintah, pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam berbagai aspek.

Referensi

Dokumen terkait

CIMOSA sebagai pendekatan terintegrasi terhadap suatu bisnis proses, coba saudara simpulkan hasil tugas 2 (dua) berkaitan survey CIMOSA secara langsung

Apa saja kebutuhan/tahap yang digunakan pada model Warefall saat sistem komputer mulai dirancang sampai diimplementasikan.. (khusus untuk nomor 3r4,

Yang menjadi ruang lingkup spasial (lokasi kegiatan) dari pekerjaan Kajian Pengembangan Sarana Transportasi Pedesaan dan Permasalahan Yang Dihadapi di Kabupaten Serdang

mengingat karakteristik penggunanya yang memiliki nilai waktu yang cukup tinggi, sehingga kecepatan, ketepatan waktu dan kepastian merupakan beberapa keunggulan sistem

Secara sederhana, tarif (harga) jasa sistem transportasi merupakan nilai (harga) pelayanan pindah dari tempat asal ke tempat tujuan tertentu yang diberikan oleh pihak penyedia

Model ini menggunakan karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik sistem transportasi dan karakteristik perjalanan sebagai variabel yang mempengaruhi pemilihan moda,

 Batas ( boundary ) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan)..  Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau

Sistem Informasi Jadwal Sarana Transportasi (SIJATRA) ini merupakan perangkat lunak mobile yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jadwal sarana