• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI KE INNA GRAND BALI BEACH BAGI SELURUH SISWA KELAS X"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

KE INNA GRAND BALI BEACH

BAGI SELURUH SISWA KELAS X

Oleh :

Nama

No. Induk Siswa/NISN

1. Ni Luh Tarina Gianika Putri 2865/0021890562 2. Desak Putu Tirta Wati 2866/0016870907 3. Ni Nyoman Ulan Sari 2867/0016871443 4. I Putu Wahyu Puja Darmawan 2868/0029478943 5. Ni Wayan Youlia Bathalova 2869/0021169684 6. Ni Kadek Yuni Septia Putri 2870/0021890573

Kelas : X AP

11

YAYASAN RATNA WARTA SMK SMSR UBUD TAHUN PELAJARAN

▸ Baca selengkapnya: jelaskan procedure yang benar penataan barang bawaan tamu diatas bellboy trolley

(2)

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat Beliaulah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini tepat pada batas waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak. Untuk itu terima kasih kami ucapkan kepada: 1. Bapak Drs. I Nyoman Kasta, M.Pd.H., selaku Kepala SMK SMSR Ubud 2. Bapak I Wayan Budayasa, S.Pd. selaku Kepala Program Studi Akomodasi

Perhotelan

3. I Wayan Yastika S.Pd. selaku guru pembimbing 4. Seluruh guru, staff dan pegawai SMK SMSR Ubud 5. Seluruh pimpinan dan karyawan Grand Inna Bali Beach 6. Rekan-rekan kelas X AP11

7. Dan seluruh pihak terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran/kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan kunjungan industri ini.

Dalam kesederhanaan laporan ini, penulis menaruh harapan agar kiranya dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun bagi khalayak banyak.

Om Santih, Santih, Santih Om

Penulis

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

INNA GRAND BALI BEACH

BAGI SELURUH SISWA KELAS X

Telah diperiksa dan disahkan pada : (5 Oktober 2017)

Kepala Program Keahlian Guru Pembimbing Akomodasi Perhotelan

I Wayan Budayasa, S.Pd. I Wayan Yastika S.Pd

Mengetahui / Mengesahkan Kepala SMK SMSR Ubud

Drs. I Nyoman Kasta, M.Pd.H.

(4)

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kegiatan ... 1

1.2.Tujuan Kegiatan ... 2

1.3.Manfaat Kegiatan ... 2

BAB II HASIL KEGIATAN 2.1. Profil Hotel ... 3

2.2. Sejarah Singkat Hotel ... 3

2.3. Pengertian Familiarization ... 8

2.4. Fasilitas Hotel ... 9

2.4.1. Barang dan Fungsinya Front Office Department ... 9

2.4.2. Barang dan Fungsinya Housekeeping Department ... 10

2.4.3. Barang dan Fungsinya Food & Beverage Service ... 10

2.4.4. Barang dan Fungsinya Food & Beverage Product ... 12

2.4.5 Barang dan Fungsinya pada SPA ………... . 12

BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan ... 14

3.2. Saran ... 14

Lampiran-Lampiran

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Secara pariwisata berasal dari dua kata yaitu “pari” dan “wisata”. Pari yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan wisata berarti “perjalanan/bepergian”. Jadi secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk sementara waktu dari suatu tempat ketempat lain ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menikmati kegiatan tamasya atau reakreasi. Sesungguhnya pariwisata telah dimulai sejak dimulainya peradaban manusia itu sendiri. Ditandai dengan pergerakan manusia yang melakukan ziarah atau perjalanan agama

Di Bali, pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan selain sektor pertanian dan sektor industri yang memberi pengaruh besar terhadap pembangunan daerah serta meningkatan ekonomi masyarakat Bali. Bali yang terkenal akan banyaknya objek wisata yang indah dan menarik, kebudayaan dan adat istiadat yang beragam, serta keramah-tamahan penduduknya membuat bertambahnya minat wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Untuk menunjang industri pariwisata yang ada di Bali, tentunya diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, perlulah dibangunkan sekolah-sekolah dengan bidang keahlian pariwisata, untuk memfasilitasi generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia pariwisata, salah satu upaya menyiapkan tenaga kerja yang terampil adalah melalui table manner.

Table Manner merupakan suatu aturan tersendiri dalam sebuah perjamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu mulai dari pembuka (appetizer) sampai penutup (dessert). Pada aturan makan ini, penikmat hidangan harus mengikuti semua aturan-aturan tersebut, seperti etika makan dan minum, etika berbicara dan sikap sopan santun selama perjamuan makan tersebut berlangsung. Jadi dengan diadakannya kegiatan Table Manner,

(6)

diharapkan para siswa dapat mengetahui dan mempelajari tentang tata cara makan di meja makan dengan standar International.

Sumber : http://najwakom.blogspot.co.id/2016/01/makalah-table-manner-lengkap.html diakses tgl 01 Oktober 2017, jam 14.00

1.2 Tujuan Kegiatan

1. Agar dapat mengetahui definisi dari Table Manner.

2. Agar dapat mengetahui etika makan dalam standar International.

3. Agar dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.

4. Agar dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.

5. Agar dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan yang benar.

6. Agar dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam table manner.

7. Agar dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.

8. Agar mudah bergaul

9. Agar dapat Percaya diri/terhindar dari rasa canggung atau malu saat melakukan perjamuan makan.

10. Agar dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman.

1.3 Manfaat Kegiatan

1. Dapat mengetahui etika makan dalam standar International.

2. Dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.

3. Dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.

4. Dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan dalam table manner.

5. Dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam table manner.

6. Dapat mengetahui etika umum jamuan makan.

7. Dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.

8. Dapat memudahkan dalam bergaul

9. Dapat meningkatkan rasa percaya diri, terhindar dari rasa canggung atau malu saat mengikuti perjamuan makan.

(7)

10.Dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman.

Sumber : http://najwakom.blogspot.co.id/2016/01/makalah-table-manner-lengkap.html diakses tgl 01 Oktober 2017, jam 14.00

BAB II

HASIL KEGIATAN

2.1 Profil Hotel

Latar belakang berdirinya hotel di Bali Beach tidak terlepas dari perjalanan bangsa Indonesia dari masa penjajahan higga kemerdekaan. Dari peristiwa tersebut pada tahun 1945, bangsa- bangsa di dunia mulai mengenal indonesia dan banyak tamu-tamu negara serta wisatawan yang datang ke indonesia dan singgah ke Bali untuk melihat secara langsung . Kebanyakan yang menjadi daya tarik untuk datang ke Bali diantaranya, objek wisata pantai, gunung dan pedesaan, masyarakat serta objek wisata budaya yang unik, didukung oleh adat dan agama Hindu. Dari keindahan dan keunikan tersebut, wisatawan memberi pulau Bali dengan banyak sebutan nama diantaranya, pulau dewata, pulau surge, pulau seribu pura, dan sebagainya. Sesudah kemerdekaan tahun 1945, banyak tamu tamu negara yang datang ke Indonesia khususnya Bali, semakin tahun semakin banyak wisatawan yang datang ke Bali. Dan pemerintah melihat Bali sangat cocok dikembangkan sebagai objek wisata.

Tahun 1963, pemerintah membangun hotel bintang lima pertama dikawasan Sanur, dengan nama Hotel Bali Beach, yang dibangun berlantai 10 dan dana pembangungan datang dari Jepang. Latar belakang pemilihan lokasi dan bentuk fisik hotel, pantai Sanur adalah pantai bersejarah dan pantai yang sangat indah serta berpasir putih. Lokasi Pantai Sanur sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata karena tempatnya datar, terpisah dari pemungkiman penduduk. Sanur sangat dekat dengan Kota Denpasar, airport dan objek-objek wisata yang ada di Bali. Bentuk fisik hotel sangat cocok sekali pada waktu itu, berlantai dengan huruf bentuk Y, sehingga dari posisi bentuk hotel, semua kamar mendapatkan pemandangan

(8)

yang indah, yaitu pemandangan pantai atau sea view. Pada tahun 1966 tepatnya pada tanggal 1 November 1966, Hotel Bali Beach dibuka secara resmi oleh Sri Sultan Hamangkubuwono IX. Pada saat bersamaan saat pembangunan Hotel Bali Beach sekitar tahun 1965 sampai tahun 1966, sebuah relief telah dirancang sebagai suatu penghargaan kepada presiden pertama kita, bapak Ir. Soekarno. Relief ini bisa disaksikan disebelah selatan lobby tower wing. Relief tersebut menggambarkan tentang pariwisata Bali yang mengandung makna datang dan tumbuhnya wisata Bali disambut dengan sangat antusias, yang memberikan sinar kehidupan baru dalam beragam aktivitas kebudayaan kehidupan masyarakat bali. Bung Karno juga digambarkan dengan menggendong anak kecil yang menunjukkan perkembangan pariwisata tersebut yang berpenganruh kepada kebudayaan, keindahan dan kehidupan masyarakat itu sendiri, yang menyebabkan suatu destinasi baru dalam pariwisata yang akan di kenali oleh para pengunjung. Tahapan matahari mengandung makna dimasa depan perkembangan pariwisata tersebut akan berdampak positif dan juga negatif, sangat mempengaruhi kehidupan secara ekonomi atau terjadi suatu denyut kehidupan dalam masyarakat Bali, hal ini dapat di kabarkan bahwa banguan Bali Beach menjadi salah satu bangunan pariwisata Bali. Pada tanggal 20 Januari 1993 sekitar pukul 13:15 Wita Hotel Bali Beach mengalami musibah kebakaran, sebuah bangunan yang berlantai 10 ini total terbakar, pada saat peristiwa kebakaran tersebut terjadi, tidak ada korban jiwa. Pada saat diadakan evakuasi ternyata ditemukan satu kamar yang tidak terbakar, dan masih utuh, yang mana kamar tersebut sekarang di beri nomor kamar 327, dan disebut sebagai kamar suci. Dari hasil evakuasi dan pemeriksaan tiang panca bangunan berlantai 10 yang habis terbakar tersebut, diadakan pengecekan memakan waktu satu bulan dan berdasarkan instruksi pemerintah pada waktu itu, maka Hotel Bali Beach harus direnofasi kembali. Pada Bulan September 1993 hotel yang di renofasi sudah selesai direnofasi dengan jumlah kamar lebih sedikit, karena ada beberapa kamar yang di rubah sehigga jumlah kamar sekarang adalah 556 kamar. Pada

(9)

tanggal 4 september 1993 Hotel Bali Beach yang telah di renofasi di resmikan kembali menjadi Hotel The Grand Bali Beach yang diresmikan oleh bapak soeaharto presiden republik Indonesia saat itu. Dengan bergabungnya PT Hotel Indonesia Internasional dengan PT Natur pada tanggal 19 maret 2002 dengan nama PT Hotel Indonesia Natur atau Inna Hotel Room, maka hotel-hotel yang dikelola oleh PT Hotel Indonesia Natur termasuk The Grand Bali Beach memiliki nama baru dengan menggunakan Inna, hari ini untuk lebih memperkenalkan jaringan Inna Hotel Group, maka Hotel The Grand Bali Beach diganti dengan nama Inna Grand Bali Beach. Sumber : Paparan materi saat table manner.

2.2 Pengertian Table Manner

Secara harfiah table manner terdiri dari dua kata yaitu table dan manner. Table artinya meja dan manner artinya tata cara / etika.

Jadi, Table manner adalah suatu tata cara atau etika makan dan minum yang baik dan benar di meja makan dengan standar Internasional yang mencakup penampilan, sikap / bahasa tubuh, tutur kata dan sopan santun dalam menghadapi suatu perjamuan, yang diciptakan pertama kali di Eropa.

Sumber :http://ryandmn.blogspot.co.id/2013/06/makalah-table-manner.html

diakses tgl 01 Oktober 2017, jam 14.30

2.2.1 Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang dipergunakan dalam table manner antara lain : 1. Cutlery

Adalah peralatan operasional yang terbuat dari bahan perak atau stainless steel yang biasanya dipakai untuk menyantap makanan. Seperti :

a. Dessert fork, yaitu garpu untuk menyantap makanan

appetizer atau dessert.

b. Dessert knife, yaitu pisau untuk menyantap (memotong)

(10)

c. Soup spoon, yaitu sendok untuk menyantap makanan yang berkuah/berair seperti sup.

d. Dinner fork, yaitu garpu untuk menyantap makanan

maincourse, seperti daging ayam.

e. Dinner knife, yaitu pisau untuk menyantap (memotong)

makanan maincourse, seperti daging ayam.

f. Bread & butter knife, yaitu pisau untuk memotong roti dan mengoleskan mentega.

g. Pudding spoon, yaitu sendok untuk menyantap hidangan

penutup (dessert), seperti pudding. 2. Chinaware

Adalah peralatan pecah belah yang di buat dari porselin, keramik atau

tanah liat yang biasany dipakai untuk tempat makan. Seperti : a. Bread & butter plate, yaitu piring untuk menyantap roti.

b. Dessert plate, yaitu piring untuk menyantap makanan

appetizer atau dessert.

c. Dinner plate, yaitu piring untuk menyantap makanan inti (maincourse)

d. Soup cup & saucer, yaitu mangkuk untuk menyantap hidangan berkuah seperti sup.

3. Glassware

Adalah peralatan operasional yang dibuat dari bahan gelas, kebanyakan peralatan ini digunakan untuk menyajikan minuman. Seperti Water Goblet, yaitu gelas untuk menyajikan minuman. 4. Lena

Lena digunakan untuk penataan meja agar terlihat lebih rapi, indah dan menarik. Seperti :

a. Napkin, yaitu kain/serbet makan. b. Table cloth, yaitu alas/ taplak meja.

(11)

2.2.2 Urutan Tata Cara Makan

Adapun urutan tata cara makan sebagai berikut :

1. Sebelum hidangan disajikan biasanya dihidangkan roti dengan butter, yang dapat dinikmati sambil menunggu hidangan lainnya disajikan. Letak roti berada disebelah kiri dari posisi duduk. Cara memakannya yaitu: pertama ambilah roti, kemudian sobeklah sebagian kecil saja, oleskan mentega menggunakan butter spreader atau bread & butter knife, kemudian makanlah roti menggunakan tangan.

2. Appertizer (Hidangan Pembuka)

Menu appetizer yang dihidangkan oleh Inna Grand Bali Beach adalah Vegetable Spring Roll. Alat makan yang digunakan yaitu, dessert fork, dessert knife. Cara makannya yaitu, ambilah fork dan knife tersebut yang letaknya paling luar, fork dipegang menggunakan tangan kiri dengan posisi miring menghadap kedalam dan gunakan jari telunjuk untuk menekan. Dan begitu juga dengan pisau.

3. Soup

Soup yang dihidangkan di Inna Grand Bali Beach adalah Chicken Cream Soup With Sweet Corn. Soup dihidangkan dalam mangkuk dan menggunakan soup spoon. Jika soup masih panas, tidak disarankan untuk meniupnya, tapi cukup mengaduk-aduk saja. Peganglah soup spoon dengan posisi telentang, makanlah soup dengan menyendok kearah depan. Jika sudah selesai letakkan soup spoon diatas soucer, disebelah kanan dengan posisi telentang.

4. Main Course (Hidangan Utama)

Menu maincourse yang dihidangkan adalah Chicken Forestiere With French Fries Potatoes And Batonatte Vegetable. Alat yang digunakan yaitu dinner fork dan dinner knife. Cara makannya

(12)

yaitu, ambilah garpu, pegang dengan tangan kiri dan pisau di tangan kanan, keduanya Dalam posisi tengkurap dan jari telunjuk untuk menekan punggungnya.

5. Dessert (Hidangan Penutup)

Menu dessert yang dihidangkan oleh Inna Grand Bali Beach adalah Almond Panacotta. Alat yang digunakan adalah pudding spoon dan white wine glass.

2.2.3 Tata Cara Menggunakan Napkin

1. Pada saat kita sudah duduk, bukalah napkin dan meletakannya diatas pangkuan.

2. Napkin dipergunakan hanya untuk membersihkan bagian mulut atau bibir yang kotor dengan menggunakan tangan kanan atau kedua tangan.

3. Napkin tidak boleh untuk membersihkan keringat maupun lainnya selain mulut dan bibir.

4. Napkin berfungsi untuk melindungi pangkuan dari kemungkianan ada makanan atau minuman yang jatuh.

5. Jika hendak meninggalkan meja untuk pergi ke toilet, maka napkin dilipat dan diletakkan pada kursi.

6. Jika sudah selesai makan atau akan meninggalkan tempat perjamuan, maka napkin dilipat dan ditaruh diatas meja.

2.2.4 Tata Cara Menggunakan Peralatan Makan

1. Mulailah dengan peralatan yang terluar kemudian ke dalam. 2. Peralatan yang dekat dengan show plate untuk makanan utama. 3. Untuk makanan penutup (dessert) biasanya diletakkan di sisi

atas.

4. Gelas terletak di sisi kanan atas sebelah tangan kanan.

(13)

6. Posisi pisau dan garpu dipegang dengan posisi tengkurap, dimiringkan ke dalam dan jari telunjuk digunakan untuk menekan dan ibu jari sebagai penjepit pisau.

Sumber: https://sicaelisabeth.wordpress.com/2016/11/12/tata-cara-dalam-etika-makan-table-manner/ diakses tgl 02 Oktober 2017, jam 15.00

2.3 Pengertian Familiarization

Familiarization adalah suatu kegiatan kunjungan ke suatu hotel yang dilakukan untuk mempelajari tentang fasilitas atau hal-hal yang berada di hotel tersebut.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa, karena siswa bisa melihat secara langsung fasilitas yang umumnya ada di hotel, sehingga para siswa lebih mudah memahami tentang fungsi atau hal yang disediakan pada fasilitas hotel tersebut.

Selain untuk mempelajari fasilitas yang ada di hotel. Kegiatan Familiarization juga bisa bertujuan untuk mengetahui lebih detail tentang tugas dan tanggung jawab dari petugas yang bekerja di hotel tersebut.

Biasanya dalam kegiatan familiarization, kita akan diberi penjelasan tentang hotel tersebut terlebih dahulu dan kita akan diajak berkeliling hotel. Lalu pihak hotel akan menunjukan keahlian dari beberapa seksi (petugas) yang ada di hotel, seperti making bed, fruit carving, bartender, dan flambe.

2.4 Fasilitas Hotel

Adapun beberapa fasilitas yang ada di Inna Grand Bali Beach, diantaranya : 1. Hotel ini memiliki 523 kamar yang terdiri dari tiga bangunan yang

berbeda. Diantaranya :

a. 246 kamar di tower wing, termasuk suite presiden dan 20 swites. b. 197 kamar dari 4 blok dari 2 lantai di garden wing.

(14)

2. Terdapat 5 restaurant dan bar, diantaranya : a. Baruna Beach Seafood Restaurant. b. Warung Beringin Restaurant. c. 1688 Beach Bar.

d. Rajapala Snack Bar. e. Took Bali Kop

3. Terdapat 4 kolam renang diluar ruangan, yaitu : a. Tirta Swimming Pool.

b. Shita Swimming Pool.

c. Dua swimming pool yang berdekatan dengan gedung tower wing. 4. Spa

5. 2 lapangan tennis 6. Lapangan golf

7. Lintas jogging dan cycling 8. Area tennis meja

9. 9 ruangan pertemuan 10.Large parking lot

11.Wedding Pavillion yang bernama The Diamond Bali Wedding Pavillion. 12.Pandawa Stage.

13.Toko-toko yang menjual cenderamata, pakainan, dll.

2.4.1 Jenis Barang dan Fungsinya pada Front Office Department

1. Rak Status Kamar (room rack)

Merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyelipkan “ room rack slip”. Melalui rak ini kita dapat mengetahui harga lokasi, peralatan, serta status dari setiap kamar. Status seperti kosong dan bersih (VC), dihuni (Occupied), sedang rusak (Out of Order), sedang dibersihkan (Cleaning) , sleep out (S/O), kosong dan kotor (VD) dan sebagainya sangat diperlukan dalam menetapkan kamar.

(15)

Merupakan alat tempat menyimpan kunci kamar tamu. Penetapan kunci kamar sesuai dengan nomor kamar tamu.

3. Telephone Switchboard

Merupakan sebuah perangkat peralatan untuk menghubungkan percakapan telephone dari dan ke hotel maupun dalam hotel. Ada dua jenis telephone switchboard yaitu:

a. PABX (private automatic branch exchange) Witchboard

dengan memakai bulton

b. PMBX (private manual branch exchange) switchboard

dengan menggunakan “cord” atau hotel. 4. Computer plat

Alat untuk mencatat status kamar membantu dalam membantu dalam melakukan registration dan lain-lain ,tapi masih ada hotel yang menggunakan formulir sebagai alat untuk melakukan registration .

5. Mesin printer

Alat untuk mencetak surat-surat maupun administrasi lainnya.

2.4.2 Jenis Barang dan Fungsinya pada Housekeeping Department

Jenis alat pembersihan pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu 1. Alat membersih manual adalah alat yang digunakan dengan

tenanga manusia misalnya tamu membawa barang dalam jumlah banyak dan pada sebuah hotel tidak menyediakan trolley maka porter akan membawa barang bawaan tamu dengan cara membawa satu-satu ke kamar tamu yang akan menginap tersebut.

2. Alat pembersih macinal adalah alat yang digunakan dengan mesin dan menggunakan listrik. Misalnya vaccum cleaner. 3. Menurut jenis dan fungsinya:

1) Sapu (broom) : digunakan untuk membersihkan area internal seperti lantai.

(16)

2) Lap pel (mop) : digunakan untuk membersihkan area internal, seperti lantai yang basah.

3) Ember (bucket) : digunakan untuk menampung air.

2.4.3 Jenis Barang dan Fungsinya pada Food & Beverage Service

1. Cutelery merupakan peralatan operasional dari bahan perak atau dari bahan stainless steel yang biasanya dipakai untuk alat menyantap hidangan. Biasanya terdiri dari dari :

a. Sendok (spoon) yang berfungsi sebagai alat makan. b. Garpu (fork), yang berfungsi sebagai alat makan

c. Pisau (knife), yang berfungsi untuk memotong bahan makanan.

2. Chinaware adalah barang yang dibuat dari porselin, keramik, tanah liat yang biasanya dipakai untuk tempat makanan. Seperti :

a. Coffee cup & soucer, untuk tempat penyajian kopi.

b. Dinner plate, untuk tempat penyajian makanan terutama maincourse.

c. Soup toureen, untuk tempat penyajian soup.

3. Glass ware adalah peralatan operasional yang dibuat dari bahan gelas, kebanyakan peralatan untuk penyajian minuman. Seperti :

a. Beer glass, untuk tempat penyajian beer.

b. Water goblet, untuk tempat penyajian minuman. c. Collin glass, tempat penyajian minuman.

4. Silverware adalah peralatan dari bahan perak atau stainless steel selain cutlery. Seperti :

a. Sugar bowl, sebagai tempat gula

b. Silver plater, peralatan untuk penyajian makanan.

5. Chair (kursi) adalah suatu furniture yang digunakan untuk duduk.

(17)

6. Table (meja) adalah furniture yang terbuat dari kayu.dan jenis meja disesuaikan dengan jenis ruangan dan kapasitas setiap meja.

2.4.4 Jenis Barang dan Fungsinya pada Food & Beverage Product

1. Kitchen equipment adalah peralatan besar yang digunakan untuk mengolah makanan dan tidak mudah untuk dipindah pindahkan. Seperti :

a. Stove, alat untuk memasak makanan.

b. Oven, alat untuk memanggang makanan.

c. Grill, alat untuk memanggang makanan.

d. Deep fryer, alat untuk menggoreng makanan dengan minyak

banyak.

e. Working table, tempat untuk memproses pembuatan

makanan.

2. Kitchen utensil peralatan kecil yang digunakan untuk mengolah makanan dan mudah untuk dipindah pindahkan. Seperti :

a. Knife, alat untuk memotong bahan makanan.

b. Ballon wisk, alat untuk mengocok atau mengaduk bahan makanan.

c. Cutting board, tempat untuk memotong bahan makanan.

2.4.5 Jenis Barang dan Fungsinya pada SPA

1. Aromaterapi adalah cara pengobatan alternatif yang menggunakan uap dari minyak esensial dari berbagai macam tanaman yang bisa dihirup untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi.

(18)

2. Lilin pemanas dan tungku Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku aroma terapi tidak memiliki wangi aroma terapi karena fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi aroma terapi essential oil. Sedangkan lilin aroma terapi adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi aroma terapi. 3. Minyak zaitun dipercaya berkhasiat bagi kecantikan. Minyak

zaitun mampu melembutkan kulit wajah, mempertahankan keindahan kulit tubuh, dan berguna bagi keindahan rambut. 4. Minyak kemiri sudah dipercaya sejak zaman dahulu oleh para

wanita untuk memperhalus lambut dan membuat rambut mereka menjadi lebih indah.

5. Lulur kenanga. Lulur yang mengandung bunga bunga kenanga dan biji rempah yang dapat mengangkat sel kulit mati.

(19)

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Table manner merupakan suatu metode pembelajaran untuk memahami tata cara atau etika makan dan minum yang baik dan benar di meja makan dengan standar Internasional yang mencakup penampilan, sikap / bahasa tubuh, tutur kata dan sopan santun dalam menghadapi suatu perjamuan, yang diciptakan pertama kali di Eropa. Table manner sangat penting bagi semua kalangan, terutama siswa-siswi yang ingin terjun ke dunia pariwisata yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta percaya diri dalam menghadapi suatu acara perjamuan makan. Dan Familiarization adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk dipelajari agar dapat mengenal dan mengetahui serta terbiasa dengan hal tersebut (hal yang dipelajari).

3.2 Saran

Saran kami adalah semoga kegiatan table manner bisa berlangsung setiap tahunnya dan tetap mempertahankan kerjasama dengan Inna Bali

(20)

Beach Hotel dalam menyelenggarakan kegiatan table manner. Dan untuk pihak hotel kami menyarankan, dalam kegiatan table manner agar diberikan waktu yang lebih lama dan dalam menjelaskan fasilitas-fasilitas hotel agar lebih detail dan lengkap supaya kami selaku peserta table manner dapat memahami dengan baik tentang fasilitas dari hotel tersebut.

DAFTAR LAMPIRAN

(21)

Gambar 2. Area Depan Inna Grand Bali Beach Hotel

(22)
(23)

Gambar 5. The Diamond Bali Wedding Pavillion

Gambar

Gambar 1. Inna Grand Bali Beach Hotel
Gambar 2. Area Depan Inna Grand Bali Beach Hotel
Gambar 4. Suite room Inna Grand Bali Beach Hotel
Gambar 5. The Diamond Bali Wedding Pavillion

Referensi

Dokumen terkait