• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEARIFAN LOKAL PETANI DALAM PENGELOLAAN SAWAH DI NAGARI KAMANG HILIR KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEARIFAN LOKAL PETANI DALAM PENGELOLAAN SAWAH DI NAGARI KAMANG HILIR KECAMATAN KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEARIFAN LOKAL PETANI DALAM PENGELOLAAN

SAWAH DI NAGARI KAMANG HILIR KECAMATAN

KAMANG MAGEK KABUPATEN AGAM

SUMATERA BARAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Antropologi Sosial

Oleh :

BADAI ADRA SIKUMBANG 060905012

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN

Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Padi Sawah di Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek

Kabupaten Agam Sumatera Barat

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, 1 Februari 2013

(3)

ABSTRAK

Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Padi Sawah di Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat (Badai Adra

Sikumbang, 2013). Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, 157 halaman, 21 daftar pustaka (buku) dan 9 artikel (internet), 6 tabel, 10 box, dan 17 foto

penelitian.

Tulisan ini membahas tentang kearifan lokal dalam pengelolaan padi sawah di Nagari Kamang Hilir. Penelitian ini melihat kearifan lokal yang masih dipertahankan dan tidak dipertahankan lagi oleh petani dalam pengelolaan padi sawah. Selanjutnya penelitian ini juga melihat kepercayaan yang dianggap tabu oleh petani dalam pengelolaan padi sawah di Nagari Kamang Hilia.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kualitatif dengan pendekatan kognitif dengan sistem pengklasifikasian (folk taxonomi) secara emic view. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi partisipasi, dimana peneliti mengikuti segala kegiatan petani di sawah untuk mengamati kearifan lokal dan kepercayaan petani ketika mengelola padi sawah di Nagari Kamang Hilia. Wawancara dilakukan kepada petani di Nagari Kamang Hilia khususnya kepada informan kunci mengenai kearifan lokal yang masih dipertahankan, kearifan lokal yang tidak dipertahankan lagi, dan berbagai kepercayaan yang ada dalam pengelolaan padi sawah. Dalam menentukan informan kunci, peneliti memilih petani yang telah lama dan mengetahui bagaimana petani di Nagari Kamang Hilia mengelolaa padi sawah dari dahulunya hingga sekarang. Ketika memilih petani yang memenuhi kriteria sebagai informan kunci, peneliti banyak dibantu dan diarahkan oleh petani yang ada di Nagari Kamang Hilia. Petani memberitahukan siapa saja petani yang telah lama mengelola padi sawah dan mengetahui makna yang terkandung dalam kepercayaan-kepercayaan yang ada dalam pengelolaan padi sawah. Kemudian peneliti juga menggunakan studi literatur dalam melengkapi data skunder. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara emic view serta mengklasifikasikannya sesuai dengan permasalahan penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, dalam pengelolaan padi sawah di Nagari Kamang Hilia terdapat beberapa kearifan lokal yang masih dipertahankan berupa; sawah pusako, manggadaian sawah, sawah basaduoaan, irigasi tali banda, dan tanam sarantak. Namun, terdapat pula kearifan lokal yang tidak dipertahankan lagi oleh petani di Nagari Kamang Hilia berupa bajulo-julo dalam pengelolaan padi sawah. Selanjutnya terdapat kepercayaan mengenai hal-hal yang dianggap tabu oleh petani dalam mengelola padi sawah, yaitu sati. Kepercayaan mengenai sati dikaitkan petani kepada pantangan-pantangan berupa; tampek nan sati, padusi kumuah, dan makan di dapua. Untuk sekarang ini, kepercayaan mengenai sati telah mengalami perubahan makna dalam pertanian padi sawah di Nagari Kamang Hilia.

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat serta kasih dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Padi Sawah Di Nagari

Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat”.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak, di antaranya kepada Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, kepada Bapak Dr. Fikarwin Zuska, selaku Ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan juga sebegai dosen yang sangat banyak memberi ilmu pengetahuan kepada saya pada saat perkuliahan. Kepada Bapak Drs. Agustrisno, M.SP. selaku Sekretaris Departemen Antropologi FISIP USU, terima kasih atas didikannya selama ini. Terkhusus buat Ibu Dra. Sri Alem Br. Sembiring, M.Si. selaku Dosen Pembimbing skripsi dan dosen pembimbing wali saya yang selalu memberi masukan, saran, pengetahuan baik formal maupun non-formal sehingga skripsi ini bisa selesai. Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Sri Alem Br. Sembiring, M.Si. atas bekal ilmu yang sangat berharga yang Ibu berikan kepada saya, semoga apa yang telah Ibu berikan kepada saya akan mendapat balasan yang jauh lebih besar dari Tuhan. Kepada seluruh Dosen dan staf pegawai di Antropologi FISIP USU, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas didikan dan bantuannya selama saya mengikuti perkuliahan di Departemen Antropologi FISIP USU.

Kepada kedua orang tua yang saya sayangi Ayahanda Adri dan Ibunda Rahmi yang sangat saya kagumi, “maaf harus menunggu lama untuk melihat saya menyelesaikan studi”. Terima kasih atas kesabaran, kasih sayang, support dan masukan serta materi. Terima Kasih Kepada seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada saya untuk menyelesaikan perkuliahan. Terima Kasih Kepada “Adek” Fitri Yusnita SKM, yang selalu hadir dan memberikan berbagai bentuk dukungan kepada saya dalam menjalani kehidupan ini, “makasih yo dek”.

(5)

Kepada sahabat-sahabat saya, Firman Januari T, Rikky E. Syahputra, Wilfrid Syahputra S, M. Ziad Ananta, Denny N. Silaen, Elmanuala Pasaribu, Oemar Abdillah, Charles Gultom, Daniely Aroz, Hemalea, Heksanta, Desy Zulfiani, Sri Novika, Erika, Helena, Rebecca dan lainnya yang tidak bisa saya tuliskan satu per satu.

Kepada sahabat saya Edo Febrian, ST, Hafizh Er-Razaq, S.Sos, Jefri Rahmadinata , ST, Leo Furqan, ST, dan teman-teman IMIB lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Tuhan akan membalas semua kebaikanmu.

Kepada seluruh petani yang ada di Nagari Kamang Hilia yang telah memberikan berbagai informasi dalam memenuhi data skripsi yang saya perlukan. Kepada Bapak Zamzani, Bapak Kayo, Ibuk Asnidar, Ibuk Eli Murti, Ibu Rahmi (mama saya), Ibuk Ta, dan Bapak Syaiful yang telah mau berbagi pengalaman dan informasi mengenai berbagai kegiatan pertanian padi sawah di Nagari Kamang Hilia.

Terima kasih kepada sahabat dari Guild Pandeka Antlatica Online Indonesia, da Rafit (andesja) Piliang, ST, da Coy (Semoet Merah), bg uney (Roonny), “ayah” (BARBARIAN), bg Ardin (Manuters), “Pak Nomor” (357ry), “Cubay” (kapuyuak), Pai (Nounadth), Irul (Irooel), ilham (b4chol), yang telah memberi dukungan dan berbagi canda tawa di “dunia lain” kita, \sw\hit\hit\bow\thank.

Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya dalam mengerjakan skripsi ini. Saya telah banyak belajar mengenai arti kehidupan dari orang-orang yang telah membantu saya selama ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi yang membacanya, khususnya bagi disiplin ilmu Antropologi FISIP USU.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Badai Adra Sikumbang, lahir pada tanggal 24 Agustus 1987 di Pontianak, Kalimantan Barat. Beragama Islam, anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan Ayahanda Adri dan Ibunda Rahmi.

Riwayat Pendidikan formal penulis: TK Aisyah Ampang, SD Negeri 29 Tangah Kamang Hilia (1993-1999), Pesantren Terpadu Serambi Mekkah Padang Panjang (1999-2002), MTSN Bukareh Tilatang Kamang (2002-2003), SMA 1 Kamang Magek (2003-2006), Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (2006-2012).

Riwayat Organisasi: Panitia Inisiasi Antropologi FISIP USU tahun 2008, Anggota Departemen Minat dan Bakat IMIB USU Periode 2008-2009. Remaja Masjid Wustha Kamang Hilia tahun 2003-2004).

Kegiatan Seminar: Panitia Seminar LINUX “Linux : Alternative Operating System” November 2008.

(7)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut saya telah menyusun sebuah skripsi dengan judul “Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Padi Sawah Di Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat”.

Ketertarikan untuk menulis tentang Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Padi Sawah Di Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat karena saya melihat adanya pengetahuan-pengetahuan lokal petani dalam mengelola lahan pertanian padi sawah. Di mana, tanaman padi sawah dari dulunya merupakan komuditi utama di nagari ini yang masih dipertahankan hingga sekarang. Bertahannya tanaman padi sawah di nagari ini tidak terlepas dari nilai-nilai yang ada pada kebijakan-kebijakan petani dalam menentukan berbagai usaha dalam pengelolaan padi sawah. Hal lain yang membuat ketertarikan penulis adalah di mana berbagai nilai yang terkandung dalam pengetahuan lokal petani tersebut mampu disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan perubahan alam, sehingga diharapkan nantinya akan menjadi kearifan lokal.

Dalam skripsi ini, saya menulis pengetahuan-pengetahuan petani dalam pengelolaan padi sawah, nilai-nilai yang terkandung didalam kegiatan pengelolaan pertanian padi sawah, bagaimana awal-mulanya pengelolaan padi sawah dan bagaimana perkembangannya, hingga bisa menjadi seperti sekarang ini. Dalam melihat kearifan local petani dalam pengelolaan padi sawah, saya menggunakan

(8)

“kaca mata” antropologi untuk melihat nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan local tersebut dan mengklasifikasikannya ke dalam beberapa bagian.

Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pertanian padi sawah khususnya mengenai kearifan lokal dalam pengelolaan padi sawah dan membuka wawasan pembaca mengenai permasalahan serupa yang ada di daerah lain.

Akhir kata saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, materi dan pengalaman saya. Sebagai penulis skripsi ini, saya dengan tidak mengurangi rasa hormat, mengharapkan kritik dan saran maupun sumbangan pemikiran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini.

Medan, 1 Februari 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN ...

PERNYATAAN ORIGINALITAS ... i

ABSTRAK ... ii

UCAPANTERIMAKASIH ... iii

RIWAYATHIDUP ... v

KATAPENGANTAR ... vi

DAFTARISI ... viii

DAFTARTABELDANBOX ... x

DAFTARFOTO... xi

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

BABIPENDAHULUAN ... 1

1.2 Tinjauan Pustaka ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 15

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 15

1.5 Metode Penelitian ... 16

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI KAMANG HILIA ... 20

2.1 Identifikasi Nagari Kamang Hilia ... 20

2.1.1 Letak dan Akses Menuju Nagari Kamang Hilia ... 20

2.1.2 Sejarah Lokasi Penelitian ... 25

2.1.3 Keadaan Penduduk Nagari Kamang Hilia ... 31

2.2 Tata Ruang Desa Nagari Kamang Hilia ... 38

2.3 Tata Ruang Pertanian ... 40

2.4 Sejarah Pertanian ... 42

2.4.1 Zaman Nenek Moyang ... 42

2.4.2 Zaman Penjajahan ... 46

2.4.3 Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang ... 47

2.5 Sarana Prasarana di Nagari Kamang Hilia ... 53

2.6 Organisasi dan Kelembagaan Nagari Kamang Hilia ... 56

2.6.1 Kelompok Usaha Masyarakat ... 56

2.6.2 Organisasi Keagamaan ... 59

2.6.3 Organisasi Adat ... 60

BAB III PENGETAHUAN LOKAL PETANI TERHADAP EKOSISTEM DAN PENGELOLAAN SAWAH... 65

3.1 Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Musim ... 65

3.1.1 Perubahan Musim... 65

3.1.2 Musim Pahujan ... 67

3.1.3 Musim Paneh ... 72

3.1.4 Musim Peralihan ... 76

3.2 Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Tanah ... 79

(10)

3.2.2 Tanah Pada Lahan Padi Sawah ... 83

3.3 Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Sumber Air ... 86

3.4 Pengetahuan Lokal Petani Mengenai Padi Sawah ... 88

3.4.1 Pengertian Sawah Menurut Petani... 88

3.4.2 Jenis Sawah Menurut Petani ... 89

3.4.3 Pengetahuan Petani Mengenai Tanaman Padi ... 90

3.5 Pengetahuan Lokal Petani Dalam Pengelolaan Padi Sawah ... 94

3.5.1 Pengelolaan Irigasi ... 94

3.5.2 Pengelolaan Bibit... 105

3.5.3 Penanaman Padi ... 110

3.5.4 Memanen Padi ... 113

3.5.5 Pengetahuan Petani Mengenai Hama dan Penyakit Padi... 121

BAB IV KEARIFAN LOKAL DALAM PERTANIAN PADI SAWAH DI NAGARI KAMANG HILIA ... 128

4.1 Kearifan Lokal yang Masih Dipertahankan ... 128

4.1.1 Status Kepemilikin Sawah ... 128

4.1.2 Banda Sawah Dalam Pengelolaan Padi Sawah ... 137

4.1.3 Mananam Sarantak ... 140

4.2 Kearifan Lokal yang Sudah Hilang ... 144

4.2.1 Bentuk Tradisi Bajulo-Julo Dalam Pengelolaan Sawah ... 144

4.2.2 Hilangnya Tradisi Bajulo-Julo Dalam Pengelolaan Sawah ... 147

4.3 Hal-Hal yang Dianggap Tabu Dalam Pertanian Padi Sawah ... 149

4.3.1 Tampek Nan Sati ... 150

4.3.2 Padusi Kumuah ... 152

4.3.3 Makan di Dapua ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 158

5.1 Kesimpulan ... 158

5.2 Saran ... 160

DAFTAR PUSTAKA ... 162 LAMPIRAN:

 Surat Keterangan Melakukan Penelitian dari Nagari Kamang Hilia  Peta Nagari Kamang Hilia

(11)

DAFTAR TABEL dan BOX

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk Nagari Kamang Hilia ... 31

Tabel 2.2 Jenis tanaman di Nagari Kamang Hilia Zaman Nenek Moyang ... 46

Tabel 2.3 Jenis tanaman di Nagari Kamang Hilia Zaman Penjajahan ... 47

Tabel 2.4 Jenis tanaman di Nagari Kamang Hilia Pada Era Kemerdekaan Hingga Sekarang ... 52

Tabel 2.5 Data Guru dan Murid SD di Nagari Kamang Hilia ... 54

Tabel 2.6 Data Kelompok Usaha Nagari ... 56

DAFTAR BOX Box 2.1 Nilai Sejarah Pada Daerah Perbukitan di Nagari Kamang Hilia ... 21

Box 2.2 Jembatan di Nagari Kamang Hilia ... 22

Box 2.3 Jalur Angkot Menuju Nagari Kamang Hilia ... 24

Box 2.4 Sejarah Nagari Kamang ... 26

Box 2.5 Kebijakan Belanda Terhadap Nagari Kamang Tahun 1833 ... 28

Box 2.6 Kondisi Pasar Tradisional di Nagari Kamang Hilia ... 35

Box 2.7 Suku-Suku Pada Masyarakat Nagari Kamang Hilia ... 36

Box 2.8 Pengetahuan Petani Nagari Kamang Hilia Dalam Memperkirakan Hasil Panen ... 50

Box 3.1 Tanaman Jilatang dan Keladi ... 80

(12)

DAFTAR FOTO

Foto 3.1 Tanaman Keladi ... 81

Foto 3.2 Tanaman Jilatang ... 81

Foto 3.3 Konversi Lahan Sawah Menjadi Ladang Jagung ... 92

Foto 3.4 Konversi Lahan Sawah Menjadi Ladang Cabe ... 92

Foto 3.5 Ampang-Ampang Kapalo Banda ... 97

Foto 3.6 Ampang-Ampang Anak Banda ... 98

Foto 3.7 Mangaka Banyiah ... 109

Foto 3.8 Banyiah Siap Tanam ... 110

Foto 3.9 Menanam Padi Mengikuti Pola ... 112

Foto 3.10 Pembuatan Pola Penanaman Padi ... 114

Foto 3.11 Kegiatan Manyabik ... 115

Foto 3.12 Padi Siap Panen ... 115

Foto 3.13 Palampok ... 116

Foto 3.14 Mairiak Padi Menggunakan Kayu dan Kaki ... 117

Foto 3.15 Mairiak Padi Menggunakan Kayu Palambuik ... 119

Foto 3.16 Mairiak Padi Menggunakan Tong Palambuik ... 119

Referensi

Dokumen terkait

Teridentifikasinya dua spesies Trichodina yang berbeda menunjukkan potensi penyebaran spesies parasit yang tinggi bagi ikan hias air tawar yang diperjualbelikan

Untuk menegaskan dan menyamakan makna berbagai konsep yang ada dalam penelitian ini, perlu diberikan definisi operasional. Hal ini dimaksudkan agar ada persepsi yang sama

yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Permisif Dan Kontrol Diri Dengan

Hakikat Metode Pembiasaan Perkalian Satu Angka adalah pembelajaran dengan memberikan soal secara lisan perkalian bilangan 1 sampai dengan 9 secara acak yang

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ RANCANG BANGUN

Tiga serangga itu adalah makanan dari laba-laba sebagai musuh alami yang berguna menekan hama, dengan demikian pada pengelolaan bahan organik di masa mendatang dapat lebih

siswa dapat : memahami tentang peraturan umum instalasi listrik (PUIL), keselamatan kerja, pengujian peralatan listrik, simbol-simbol dasar, dan gambar instalasi listrik; mampu

Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan seperti yang dinyatakan oleh Kurz and Clow (1998: 382) dalam Laksana (2008: 96) sebagai berikut: “if the service perform at