• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEHIDRASI.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEHIDRASI.docx"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1

Latar Belakang

Latar Belakang

Air memiliki manfaat penting bagi kesehatan seperti meningkatkan

Air memiliki manfaat penting bagi kesehatan seperti meningkatkan

kemampuan kognitif, pencegahan batu dan infeksi kandung kemih hingga

kemampuan kognitif, pencegahan batu dan infeksi kandung kemih hingga

mencegah obesitas. Cegah gangguan kesehatan dengan minur air yang

mencegah obesitas. Cegah gangguan kesehatan dengan minur air yang

cukup.

cukup. Air adalah komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Kandungannya

Air adalah komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Kandungannya

 bervariasi

 bervariasi sesuai

sesuai usia,

usia, misalnya

misalnya pada

pada bayi

bayi terdapat

terdapat 80

80 persen

persen air,

air, pada

pada orang

orang

dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50

dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50

 persen.

 persen. Jumlah cairan tubuh manusia selalu di atur tepat, Cairan tubuh total : 36

Jumlah cairan tubuh manusia selalu di atur tepat, Cairan tubuh total : 36

liter 

liter  Di dalam sel : 24 liter Di luar sel : 12 liter Air Interstisial : 8 liter 

Di dalam sel : 24 liter Di luar sel : 12 liter Air Interstisial : 8 liter  Kita

Kita

semua pasti tahu dan sadar bahwa air merupakan urat nadi kehidupan manusia.

semua pasti tahu dan sadar bahwa air merupakan urat nadi kehidupan manusia.

Semua sistem dalam tubuh bergantung pada air. Bahkan lebih baik kekurangan

Semua sistem dalam tubuh bergantung pada air. Bahkan lebih baik kekurangan

makanan daripada kekurangan air. Kurangnya air dalam tubuh dapat

makanan daripada kekurangan air. Kurangnya air dalam tubuh dapat

menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi sendiri terjadi saat air dalam tubuh tidak

menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi sendiri terjadi saat air dalam tubuh tidak

mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh secara normal.

mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh secara normal.

Dehidrasi adalah gangguan pengeluaran cairan pada tubuh yang tidak

Dehidrasi adalah gangguan pengeluaran cairan pada tubuh yang tidak

seimbang dengan pemasukan cairan (misalnya minum). Ini bukan penyakit, tetapi

seimbang dengan pemasukan cairan (misalnya minum). Ini bukan penyakit, tetapi

gejala yang ditimbulkan oleh penyakit lain. Biasanya dehidrasi terjadi karena

gejala yang ditimbulkan oleh penyakit lain. Biasanya dehidrasi terjadi karena

infeksi yang menyebabkan muntah dan diare. Penyebab lainnya adalah

infeksi yang menyebabkan muntah dan diare. Penyebab lainnya adalah

kekurangan gizi. Kira-kira satu dari sepuluh anak yang lahir di negara

kekurangan gizi. Kira-kira satu dari sepuluh anak yang lahir di negara

 berkembang meninggal karena diare sebelum mencapai umur 5

(2)

Karena dehidrasi dapat disebabkan oleh beberapa jenis penyakit, cara

Karena dehidrasi dapat disebabkan oleh beberapa jenis penyakit, cara

merawatnya sangat perlu diketahui. Dengan pengetahuan ini kita bisa

merawatnya sangat perlu diketahui. Dengan pengetahuan ini kita bisa

memberitahukan ibu-ibu yang mempunyai anak kecil petunjuk untuk mencegah

memberitahukan ibu-ibu yang mempunyai anak kecil petunjuk untuk mencegah

masalah serius ini. Kombinasi diare dan muntah bisa meningkatkan bahaya

masalah serius ini. Kombinasi diare dan muntah bisa meningkatkan bahaya

dehidrasi.

dehidrasi.

Dulu dehidrasi pada umumnya dirawat secara suntikan infus. Pengobatan

Dulu dehidrasi pada umumnya dirawat secara suntikan infus. Pengobatan

dengan cara ini memerlukan alat infus, jadi selalu ada kemungkinan penyebaran

dengan cara ini memerlukan alat infus, jadi selalu ada kemungkinan penyebaran

 penyakit

 penyakit (kontaminasi).

(kontaminasi). Pada tahun 60an di suatu tempat pengungsian telah

Pada tahun 60an di suatu tempat pengungsian telah

ditemukan bahwa meminum campuran garam dan gula sempat menyelamatkan

ditemukan bahwa meminum campuran garam dan gula sempat menyelamatkan

 banyak

 banyak jiwa

jiwa dari

dari bahaya

bahaya maut

maut akibat

akibat dehidrasi.

dehidrasi. Terbukti

Terbukti bahwa

bahwa cara

cara ini

ini lebih

lebih

efektif daripada infus pada kasus dehidrasi

efektif daripada infus pada kasus dehidrasi yang ringan atau menengah.

yang ringan atau menengah.

Sekarang para pekerja kesehatan rata-rata sudah mengetahui keefektifan

Sekarang para pekerja kesehatan rata-rata sudah mengetahui keefektifan

merawat dan mencegah dehidrasi dengan Oralit (Garam Dehidrasi Oral).

(3)

1.2.Tujuan

1.2.Tujuan

1.2.1.Tujuan Umum

1.2.1.Tujuan Umum

Mengetahui dan mengenal Apa Itu Dehidrasi?

Mengetahui dan mengenal Apa Itu Dehidrasi?

1.2.2.Tujuan Khusus

1.2.2.Tujuan Khusus

1.

1. Mengetahui cara Penanganan pertama dehidrasi?

Mengetahui cara Penanganan pertama dehidrasi?

2.

2. Mengetahui mendiagnosa penyakit yang ditibulkan dehidrasi?

Mengetahui mendiagnosa penyakit yang ditibulkan dehidrasi?

1.4.Manfaat

1.4.Manfaat

Manfaat yang didapat dalam melakuakn Residensi adalah

Manfaat yang didapat dalam melakuakn Residensi adalah

1.

1. Bagi penulis

Bagi penulis

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang Dehidrasi

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang Dehidrasi

serata menambah keterampilan dalam menulis karya tulis ilmiah.

serata menambah keterampilan dalam menulis karya tulis ilmiah.

2.

2. Bagi kampus

Bagi kampus

Sebagai referensi tambahan untuk mata kuliah SKILL LAB serta sebagai

Sebagai referensi tambahan untuk mata kuliah SKILL LAB serta sebagai

tambahan informasi bagi teman-teman.

(4)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.1 Defenisi

Defenisi

Berikut adalah beberapa pengertian tentang dehidrasi :

Berikut adalah beberapa pengertian tentang dehidrasi :

1.

1. Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan

Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan

yang keluar lebih banyak dari pada jumlah cairan yang masuk (Sri

yang keluar lebih banyak dari pada jumlah cairan yang masuk (Sri

Ayu Ambarwati, 2003).

Ayu Ambarwati, 2003).

2.

2. Dehidrasi adalah suatu gangguan dalam keseimbangan cairan yang

Dehidrasi adalah suatu gangguan dalam keseimbangan cairan yang

disertai dengan output yang melebihi intaks sehingga jumlah air

disertai dengan output yang melebihi intaks sehingga jumlah air

dalam tubuh berkurang (Drs. Syaifuddin, 1992 :

dalam tubuh berkurang (Drs. Syaifuddin, 1992 : 3).

3).

3.

3. Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh isotik yang disertai

Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh isotik yang disertai

kehilangan antrium dan air dalam jumlah yang relatif sama. (Sylvia

kehilangan antrium dan air dalam jumlah yang relatif sama. (Sylvia

A. Price, 1994 : 303)

A. Price, 1994 : 303)

Dari perngertian di atas dapat disimpulkan bahwa

Dari perngertian di atas dapat disimpulkan bahwa Dehidrasi adalah

Dehidrasi adalah

gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena

gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena

 pengeluaran

 pengeluaran

air

air

lebih

lebih

banyak

banyak

daripada

daripada

pemasukan

pemasukan

(misalnya

(misalnya

minum).

minum).

Gangguan

Gangguan

kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit

kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit

tubuh.

tubuh.

Dehidarasi dapat terjadi karena :

Dehidarasi dapat terjadi karena :

a.

a. Kekurangan zat natrium

Kekurangan zat natrium

 b.

 b. Kekurangan air 

Kekurangan air 

c.

(5)

Dehidrasi dapat berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi

Dehidrasi dapat berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi

hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama

hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama

(dehidrasi isotonik), atau hilangnya natrium lebih banyak daripada air

(dehidrasi isotonik), atau hilangnya natrium lebih banyak daripada air

(dehidrasi hipotonik). Dehidrasi hipotonik ditandai dengan tingginya kadar

(dehidrasi hipotonik). Dehidrasi hipotonik ditandai dengan tingginya kadar

natrium serum (lebih dari 145 mEq/L) dan peningkatan osmolalitas efektif

natrium serum (lebih dari 145 mEq/L) dan peningkatan osmolalitas efektif

serum (lebih dari 285 mosmol/liter). Dehidrasi isotonik ditandai dengan

serum (lebih dari 285 mosmol/liter). Dehidrasi isotonik ditandai dengan

normalnya kadar natrium serum (135

normalnya kadar natrium serum (135

 – 

 – 

  145 mEq/L) dan osmolalitas

  145 mEq/L) dan osmolalitas

efektif serum (270

efektif serum (270

 – 

 – 

  285 mosmol/liter). Dehidrasi hipotonik ditandai

  285 mosmol/liter). Dehidrasi hipotonik ditandai

dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mEq/L) dan

dengan rendahnya kadar natrium serum (kurang dari 135 mEq/L) dan

osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter).

osmolalitas efektif serum (kurang dari 270 mosmol/liter).

2.2

2.2 Etiologi

Etiologi

Bermacam-macam penyebab dehidrasi menentukan tipe / jenis-jenis dehidrasi

Bermacam-macam penyebab dehidrasi menentukan tipe / jenis-jenis dehidrasi

(Menurut Donna D. Ignatavicus, 1991 : 253).

(Menurut Donna D. Ignatavicus, 1991 : 253).

1.

1. Dehidrasi

Dehidrasi

a. Perdarahan

a. Perdarahan

 b.

 b. Muntah

Muntah

c. Diare

c. Diare

d. Hipersalivasi

d. Hipersalivasi

e. Fistula

e. Fistula

f.

f.

Ileustomy (pemotongan

Ileustomy

(pemotongan usus)

usus)

g.

g. Diaporesis

Diaporesis (keringat

(keringat berlebihan)

berlebihan)

h.

h. Luka

Luka bakar

bakar

i.

Puasa

i.

Puasa

 j.

(6)

k.

k. Suction

Suction gastrointestinal

gastrointestinal (cuci

(cuci lambung)

lambung)

2.

2. Dehidrasi

Dehidrasi hipotonik

hipotonik

a.

a. Penyakit

Penyakit DM

DM

 b.

 b. Rehidrasi cairan berlebih

Rehidrasi cairan berlebih

c.

c. Mal

Mal nutrisi

nutrisi berat

berat dan

dan kronis

kronis

3.

3. Dehidrasi

Dehidrasi hipertonik

hipertonik

a. Hiperventilasi

a. Hiperventilasi

 b.

 b. Diare air

Diare air

c.

c. Diabetes

Diabetes Insipedus

Insipedus (

( hormon

hormon ADH

ADH menurun

menurun ))

d.

d. Rehidrasi

Rehidrasi cairan

cairan berlebihan

berlebihan

e. Disfagia

e. Disfagia

f.

f. Gangguan

Gangguan rasa

rasa haus

haus

g.

g. Gangguan

Gangguan kesadaran

kesadaran

h.

h. Infeksi

Infeksi sistemik

sistemik :

: suhu

suhu tubuh

tubuh meningkat.

meningkat.

2.3

2.3 Penyebab Dehidrasi

Penyebab Dehidrasi

Dehidrasi terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara

Dehidrasi terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara

 pemasukan

 pemasukan

cairan

cairan

sangat

sangat

kurang.

kurang.

Beberapa

Beberapa

kondisi

kondisi

yang

yang

sering

sering

menyebabkan dehidrasi antara lain :

menyebabkan dehidrasi antara lain :

a.

a. Diare merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan

Diare merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan

kehilangan cairan dalam jumlah besar. Di seluruh dunia, 4 juta

kehilangan cairan dalam jumlah besar. Di seluruh dunia, 4 juta

anak-anak meninggal setiap tahun karena dehidrasi akibat diare.

anak-anak meninggal setiap tahun karena dehidrasi akibat diare.

 b.

 b. Muntah sering menyebabkan dehidrasi karena sangat sulit untuk

Muntah sering menyebabkan dehidrasi karena sangat sulit untuk

menggantikan cairan yang keluar dengan cara minum.

(7)

c.

c. Tubuh kehilangan banyak cairan saat berkeringat. Kondisi

Tubuh kehilangan banyak cairan saat berkeringat. Kondisi

lingkungan yang panas akan menyebabkan tubuh berusaha

lingkungan yang panas akan menyebabkan tubuh berusaha

mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Bila

mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Bila

keadaan ini berlangsung lama sementara pemasukan cairan

keadaan ini berlangsung lama sementara pemasukan cairan

kurang maka tubuh dapat jatuh ke dalam kondisi dehidrasi.

kurang maka tubuh dapat jatuh ke dalam kondisi dehidrasi.

d.

d. Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes atau

Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes atau

kencing manis akan menyebabkan banyak gula dan air yang

kencing manis akan menyebabkan banyak gula dan air yang

dikeluarkan melalui kencing sehingga penderita diabetes akan

dikeluarkan melalui kencing sehingga penderita diabetes akan

mengeluh sering kebelakang untuk kencing.

mengeluh sering kebelakang untuk kencing.

e.

e. Penderita luka bakar dapat mengalami dehidrasi akibat keluarnya

Penderita luka bakar dapat mengalami dehidrasi akibat keluarnya

cairan berlebihan pada kulit yang rusak oleh luka bakar.

cairan berlebihan pada kulit yang rusak oleh luka bakar.

f.

f. Orang yang mengalami kesulitan minum oleh karena suatu sebab

Orang yang mengalami kesulitan minum oleh karena suatu sebab

rentan untuk jatuh ke kondisi dehidrasi.

rentan untuk jatuh ke kondisi dehidrasi.

2.4

2.4 Gejala

Gejala

Biasanya ketika dehidrasi akan menghampiri tubuh kita, maka kita

Biasanya ketika dehidrasi akan menghampiri tubuh kita, maka kita

akan merasakan rasa haus yang sangat. Ketika anda merasakan hal

akan merasakan rasa haus yang sangat. Ketika anda merasakan hal

demikian hendaklah anda segera memperbanyak minum air mineral,

demikian hendaklah anda segera memperbanyak minum air mineral,

karena ketika rasa yang demikian ini dibiarkan begitu saja maka tubuh kita

karena ketika rasa yang demikian ini dibiarkan begitu saja maka tubuh kita

akan lemas.

akan lemas.

Berikut ini

Berikut ini

tanda-tanda /

tanda-tanda /

gejala dehidrasi.

gejala dehidrasi.

1.

1.

Sakit kepala bisa menjadi salah satu tanda dehidrasi. Jangan

Sakit kepala bisa menjadi salah satu tanda dehidrasi. Jangan

sampai keluhan ini Anda biarkan begitu saja. Meski demikian

sampai keluhan ini Anda biarkan begitu saja. Meski demikian

minumlah air putih secara perlahan.

minumlah air putih secara perlahan.

2.

2.

Warna urine yang cenderung gelap. Ini adalah salah satu cara

Warna urine yang cenderung gelap. Ini adalah salah satu cara

mudah yang sepertinya kurang diperhatikan. Warna urine yang

mudah yang sepertinya kurang diperhatikan. Warna urine yang

(8)

cenderung lebih gelap diakibatkan karena Anda kurang

cenderung lebih gelap diakibatkan karena Anda kurang

mengonsumsi air putih.

mengonsumsi air putih.

3.

3.

Lesu dan mengantuk juga merupakan tanda kita tidak minum

Lesu dan mengantuk juga merupakan tanda kita tidak minum

cukup air. Ini cara tubuh melambat untuk menghemat air. Cobalah

cukup air. Ini cara tubuh melambat untuk menghemat air. Cobalah

untuk mengonsumsi air dingin secara perlahan. Bukan hanya

untuk mengonsumsi air dingin secara perlahan. Bukan hanya

mengembalikan performa tubuh akibat kurangnya asupan air,

mengembalikan performa tubuh akibat kurangnya asupan air,

namun air dingin juga menyegarkan.

namun air dingin juga menyegarkan.

4.

4.

Kekurangan air juga dapat menyebabkan kulit yang kering. Jika

Kekurangan air juga dapat menyebabkan kulit yang kering. Jika

kita sudah menggunakan pelembab kulit, namun tetap terasa

kita sudah menggunakan pelembab kulit, namun tetap terasa

kering, itu adalah tanda bahwa Anda kurang minum.

kering, itu adalah tanda bahwa Anda kurang minum.

5.

5.

Dehidrasi juga bisa ditandai dengan detak jantung yang meningkat.

Dehidrasi juga bisa ditandai dengan detak jantung yang meningkat.

Usahakan untuk mencukupi tubuh dengan konsumsia air minimal 2

Usahakan untuk mencukupi tubuh dengan konsumsia air minimal 2

liter perhari.

liter perhari.

2.5

2.5 Fisiologi

Fisiologi

Komponen tunggal terbesar dlam tubuh adalah air.Air adalah

Komponen tunggal terbesar dlam tubuh adalah air.Air adalah

 pelarut

 pelarut bagi

bagi semua

semua zat

zat terlarut

terlarut dalm

dalm tubuh

tubuh baik

baik dalm

dalm suspensi

suspensi maupun

maupun

larutan.Air tubuh total (total water body/TBW) (yaitu persentase dari berat

larutan.Air tubuh total (total water body/TBW) (yaitu persentase dari berat

tubuh total yang tersusun atas air) jumlahnya bervariasi sesuai dengan

tubuh total yang tersusun atas air) jumlahnya bervariasi sesuai dengan

 jenis

 jenis kelamin,umur,dan

kelamin,umur,dan kandungan

kandungan lemak

lemak dalam

dalam tubuh.Air

tubuh.Air membentuk

membentuk

sekitar 60% berat badan seorang pria dan sekitar 50% berat badan

sekitar 60% berat badan seorang pria dan sekitar 50% berat badan

wanita.Pada orang tua TBW menyusun sekitar 45% sampai 50% berat

wanita.Pada orang tua TBW menyusun sekitar 45% sampai 50% berat

 badan (Narins,1994).Lemak pada

 badan (Narins,1994).Lemak pada dasranya beba

dasranya bebas air,sehingga

s air,sehingga lemak

lemak yang

yang

makin sedikit akan mengakibatkan tingginya persentase air dari berat

makin sedikit akan mengakibatkan tingginya persentase air dari berat

 badan

(9)

tinggi.Oleh karena itu dibandingkan dengan orang kurus,orang gemuk

tinggi.Oleh karena itu dibandingkan dengan orang kurus,orang gemuk

mempunyai TBW yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan berat

mempunyai TBW yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan berat

 badannya.Wanita umumnya

 badannya.Wanita umumnya secara

secara proporsional

proporsional mempunyai lebih

mempunyai lebih banyak

banyak

lemak dan lebih sedikit otot jika dibandingkan dengan pria,sehingga

lemak dan lebih sedikit otot jika dibandingkan dengan pria,sehingga

 jumlah TBW juga lebih sedikit dibanding

 jumlah TBW juga lebih sedikit dibandingkan dengan berat badannya.

kan dengan berat badannya.

Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi dari satu

Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi dari satu

 bagian

 bagian dengan

dengan bagian

bagian lainnya,dan

lainnya,dan dalma

dalma keadaan

keadaan sehat

sehat mereka

mereka harus

harus

 berada pada

 berada pada bagian yang

bagian yang tepat dan

tepat dan dalam jumlah

dalam jumlah yang tepat.Kation

yang tepat.Kation utama

utama

 pada

 pada cairan

cairan ekstraseluler

ekstraseluler dalah

dalah Na

Na

++

  ,dan anion utamanya adalah Cl

  ,dan anion utamanya adalah Cl

--

dan

dan

HCO

HCO

33

--2.6

2.6 Patofisiologi

Patofisiologi

Dehidrasi dapat terjadi karena :

Dehidrasi dapat terjadi karena :

1.

1. Kemiskinan air (water depletion)

Kemiskinan air (water depletion)

2.

2. Kemiskinan Natrium (sodium depletion)

Kemiskinan Natrium (sodium depletion)

3.

3. Water and sodium depletion terjadi bersama-sama

Water and sodium depletion terjadi bersama-sama

Water depletion atau dehidrasi primer terjadi karena masuknya air sangat

Water depletion atau dehidrasi primer terjadi karena masuknya air sangat

terbatas,akibat :

terbatas,akibat :

a.

a. Penyakit yang menghalangi masuknya air

Penyakit yang menghalangi masuknya air

 b.

 b. Penyakit mental yang disertai menolak air atau ketakutan engan air

Penyakit mental yang disertai menolak air atau ketakutan engan air

(hydrophobia)

(hydrophobia)

c.

c. Penyakit sedemikian rupa,sehingga si penderita sangat lemah dan tidak

Penyakit sedemikian rupa,sehingga si penderita sangat lemah dan tidak

dapat minum air lagi

dapat minum air lagi

d.

d. Koma yang terus-menerus

Koma yang terus-menerus

Dehidrasi primer juga dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan peluh yang

Dehidrasi primer juga dapat terjadi pada orang yang mengeluarkan peluh yang

(10)

 banyak,tanpa

 banyak,tanpa mendapatkan

mendapatkan penggantian

penggantian air,seperti

air,seperti pada

pada musafir

musafir di

di padang

padang

 pasir,atau

 pasir,atau pada

pada orang

orang yang

yang berhari-hari

berhari-hari terapung-apung

terapung-apung ditengah

ditengah laut

laut tanpa

tanpa

mendapat minum.Pada stadium permulaan water depletion,ion natrium dan chlor

mendapat minum.Pada stadium permulaan water depletion,ion natrium dan chlor

ikut menghilang dengan cairan tubuh,tetapi kemudian terjadi reabsorsi ion melalui

ikut menghilang dengan cairan tubuh,tetapi kemudian terjadi reabsorsi ion melalui

tubulus ginjal yang berlebihan,sehingga cairan ekstraseluler mengandung natrium

tubulus ginjal yang berlebihan,sehingga cairan ekstraseluler mengandung natrium

dan chlor berlebihan dan terjadi hipertoni. Hal ini menyebabkan air akan keluar

dan chlor berlebihan dan terjadi hipertoni. Hal ini menyebabkan air akan keluar

dari sel sehingga terjadi dehidrasi intraseluler dan inilah yang menimbulkan rasa

dari sel sehingga terjadi dehidrasi intraseluler dan inilah yang menimbulkan rasa

haus.Selain itu terjadi perangsangan pada hipofisis yang kemudian melepaskan

haus.Selain itu terjadi perangsangan pada hipofisis yang kemudian melepaskan

hormon antidiuretik sehingga terjadi oligouria.

hormon antidiuretik sehingga terjadi oligouria.

Dehidrasi sekunder atau sodium depletion terjadi karena tubuh kehilangan

Dehidrasi sekunder atau sodium depletion terjadi karena tubuh kehilangan

cairan tubuh yang mengandung elektrolit.Istilah sodium depletion lebih sesuai

cairan tubuh yang mengandung elektrolit.Istilah sodium depletion lebih sesuai

daripada

salt

depletion

untuk

memberi

tekanan

terhadap

perlunya

daripada

salt

depletion

untuk

memberi

tekanan

terhadap

perlunya

natrium.Kekurangan intake garam biasanya tidak menimbulkan sodium depletion

natrium.Kekurangan intake garam biasanya tidak menimbulkan sodium depletion

oleh karena ginjal,bila perlu,dapt mengatur dan menyimpan natrium.

oleh karena ginjal,bila perlu,dapt mengatur dan menyimpan natrium.

Sodium depletion sering terjadi akibat keluarnya cairan melalui saluran

Sodium depletion sering terjadi akibat keluarnya cairan melalui saluran

 pencernaan

 pencernaan pada

pada keadaan

keadaan muntah-muntah

muntah-muntah dan

dan diare

diare yang

yang keras.Penyebab

keras.Penyebab

timbulya dehidrasi bermacam-macam, selain penyebab timbulnya dehidrasi dapat

timbulya dehidrasi bermacam-macam, selain penyebab timbulnya dehidrasi dapat

dibedakan menjadi 2 hal yaitu :

dibedakan menjadi 2 hal yaitu :

aa. Eksternal (dari luar tubuh )

. Eksternal (dari luar tubuh )

Penyebab dehidrasi yang berasal luar tubuh yaitu :

Penyebab dehidrasi yang berasal luar tubuh yaitu :

1.

1. Akibat dari berkurangya cairan akibat panas yaitu kekurangan zat

Akibat dari berkurangya cairan akibat panas yaitu kekurangan zat

natrium;kekurangan air;kekurangan natrium dan air.

natrium;kekurangan air;kekurangan natrium dan air.

2.

2. Latihan yang berlebihan yang tidak dibarengi dengan asupan

Latihan yang berlebihan yang tidak dibarengi dengan asupan

minuman

(11)

3.

3. Sinar panas matahari yang panas.

Sinar panas matahari yang panas.

4.

4. Diet keras dan drastis.

Diet keras dan drastis.

5.

5. Adanya pemanas dalam ruangan.

Adanya pemanas dalam ruangan.

6.

6. Cuaca/musim yang tidak menguntungkan (terlalu dingin).

Cuaca/musim yang tidak menguntungkan (terlalu dingin).

7.

7. Ruangan ber AC , walaupun dingin tetapi kering.

Ruangan ber AC , walaupun dingin tetapi kering.

8.

8. Obat-obatan yang digunakan terlalu lama.

Obat-obatan yang digunakan terlalu lama.

b. Internal (dari dalam tubuh)

b. Internal (dari dalam tubuh)

Sedangkan penyebab terjadinya dehidrasi yang berasal dari dalam tubuh

Sedangkan penyebab terjadinya dehidrasi yang berasal dari dalam tubuh

disebabkan terjadinya penurunan kemampuan homeostatik. Secara khusus, terjadi

disebabkan terjadinya penurunan kemampuan homeostatik. Secara khusus, terjadi

 penurunan respons

 penurunan respons rasa

rasa haus

haus terhadap kondisi

terhadap kondisi hipovolemik dan

hipovolemik dan hiperosmolaritas.

hiperosmolaritas.

Disamping itu juga terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus, kemampuan fungsi

Disamping itu juga terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus, kemampuan fungsi

konsentrasi ginjal, renin, aldosteron, dan penurunan respons ginjal terhadap

konsentrasi ginjal, renin, aldosteron, dan penurunan respons ginjal terhadap

vasopresin. Selain itu fungsi penyaringan ginjal melemah, kemampuan untuk

vasopresin. Selain itu fungsi penyaringan ginjal melemah, kemampuan untuk

menahan kencing menurun, demam, infeksi, diare, kurang minum, sakit, dan

menahan kencing menurun, demam, infeksi, diare, kurang minum, sakit, dan

stamina fisik menurun.

stamina fisik menurun.

Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :

Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :

a. Normal

a. Normal

Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar

Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar

1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.

1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.

Misalnya :

Misalnya :

Keringat : Tubuh bias kehilangan sejumlah besar air ketika mencoba untuk

Keringat : Tubuh bias kehilangan sejumlah besar air ketika mencoba untuk

mendinginkan diri dengan keringat.Apakah tubuh panas karena lingkungan

mendinginkan diri dengan keringat.Apakah tubuh panas karena lingkungan

(misalnya :bekerja dalm lingkungan yang hangat),intens berolahraga dalam

(misalnya :bekerja dalm lingkungan yang hangat),intens berolahraga dalam

lingkungan yang panas,atau karena demam yang disebabkan oleh infeksi.Tubuh

lingkungan yang panas,atau karena demam yang disebabkan oleh infeksi.Tubuh

(12)

menggunakan sejumlah besar air dalam bentuk keringat untuk mendinginkan

menggunakan sejumlah besar air dalam bentuk keringat untuk mendinginkan

diri,tergantung pada kondisi cuaca.Jalan cepat dapat mengahsilkan sampai 16 ons

diri,tergantung pada kondisi cuaca.Jalan cepat dapat mengahsilkan sampai 16 ons

keringat (sat upon air) untuk memungkinkan mendinginkan tubuh,dan air yang

keringat (sat upon air) untuk memungkinkan mendinginkan tubuh,dan air yang

 perlu diganti.

 perlu diganti.

b. Abnormal

b. Abnormal

Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu

Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu

lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah. Pengeluaran cairan yang banyak dari

lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah. Pengeluaran cairan yang banyak dari

dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat

dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat

dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit

dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit

yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya

yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya

dengan baik. Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari

dengan baik. Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari

darah maupun organ-organ tubuh lainnya. Dehidrasi adalah berkurangnya cairan

darah maupun organ-organ tubuh lainnya. Dehidrasi adalah berkurangnya cairan

tubuh total. Proses terjadinya kulit wajah dehidrasi yaitu sekelompok kelenjar

tubuh total. Proses terjadinya kulit wajah dehidrasi yaitu sekelompok kelenjar

lemak/minyak produksinya berkurang akibatnya setiap keringat yang keluar

lemak/minyak produksinya berkurang akibatnya setiap keringat yang keluar

langsung teruapkan, sehingga cairan dalam tubuh berkurang.

langsung teruapkan, sehingga cairan dalam tubuh berkurang.

Misalnya :

Misalnya :

a.

a. Muntah : Muntah juga bisa menjadi penyebab hilangnya cairan dan sulit

Muntah : Muntah juga bisa menjadi penyebab hilangnya cairan dan sulit

 bagi

 bagi seseorang

seseorang untuk

untuk mengganti

mengganti air

air dengan

dengan minum

minum itu

itu jika

jika mereka

mereka tidak

tidak

dapat mentelerir cairan

dapat mentelerir cairan

 b.

 b. Diabetes : Pada orang dengan diabetes gula darah menyebabkan kadar

Diabetes : Pada orang dengan diabetes gula darah menyebabkan kadar

gula tumpah ke dalam air seni dan air kemudian berikut yang dapat

gula tumpah ke dalam air seni dan air kemudian berikut yang dapat

menyebabkan dehidrasi yang signifikan.Untuk alas an ini,sering kencing

menyebabkan dehidrasi yang signifikan.Untuk alas an ini,sering kencing

dan haus yang berlebihan adalah gejala awal diabetes

dan haus yang berlebihan adalah gejala awal diabetes ..

c.

(13)

tidak dapat mencegah cairan dan merembes keluar dari tubuh.Penyakit

tidak dapat mencegah cairan dan merembes keluar dari tubuh.Penyakit

 peradangan lain dari kulit juga terkait dengan kehilangan cairan.

 peradangan lain dari kulit juga terkait dengan kehilangan cairan.

d.

d. Ketidakmampuan untuk minum cairan : Keridamampuan untuk minum

Ketidakmampuan untuk minum cairan : Keridamampuan untuk minum

memadai adalah penyebab potensial lainnya degidrasi.Apakah itu adalah

memadai adalah penyebab potensial lainnya degidrasi.Apakah itu adalah

kurangnya ketersediaan air atau kurangnya kekuatan untuk minum jumlah

kurangnya ketersediaan air atau kurangnya kekuatan untuk minum jumlah

yang cukup,ditambah dengan kehilangan air rutin.

yang cukup,ditambah dengan kehilangan air rutin.

e.

e. Diare : Keluarnya sekresi saluran cerna bagian bawah banyak

Diare : Keluarnya sekresi saluran cerna bagian bawah banyak

mengandung natrium,kalium.Dan pada diare konsistensi feces encer atau

mengandung natrium,kalium.Dan pada diare konsistensi feces encer atau

 bahkan sangat encer,Hal ini berarti volume air lebih banyak.

 bahkan sangat encer,Hal ini berarti volume air lebih banyak.

2.7

2.7 Jenis-Jenis Dehidrasi

Jenis-Jenis Dehidrasi

Dehidrasi dapat dikategorikan berdasarkan tosinitas/ kadar cairan

Dehidrasi dapat dikategorikan berdasarkan tosinitas/ kadar cairan

yang hilang yaitu :

yang hilang yaitu :

1.

1. Dehidrasi hipertonik 

Dehidrasi hipertonik  yaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya

 yaitu berkurangnya cairan berupa hilangnya

air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi

air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik). Dehidrasi

hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih

hipertonik ditandai dengan tingginya kadar natrium serum (lebih

dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum

dari 145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas efektif serum

(lebih dari 285 mosmol/liter).

(lebih dari 285 mosmol/liter).

2.

2. Dehidrasi isotonik 

Dehidrasi isotonik   atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah

  atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah

yang sama. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar

yang sama. Dehidrasi isotonik ditandai dengan normalnya kadar

natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum

natrium serum (135-145 mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum

(270-285 mosmol/liter).

(270-285 mosmol/liter).

3.

3. Dehidrasi hipotonik 

Dehidrasi hipotonik 

  hilangnya natrium yang lebih banyak dari

  hilangnya natrium yang lebih banyak dari

 pada

 pada air.

air. Dehidrasi

Dehidrasi hipotonik

hipotonik ditandai

ditandai dengan

dengan rendahnya

rendahnya kadar

kadar

natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif

natrium serum (kurang dari 135 mmol/liter) dan osmolalitas efektif

(14)

serum (kurang dari 270 mosmol/liter.

serum (kurang dari 270 mosmol/liter.

Sedangkan penggolongan dehidrasi berdasarkan banyaknya cairan yang hilang

Sedangkan penggolongan dehidrasi berdasarkan banyaknya cairan yang hilang

yaitu :

yaitu :

a.

a. Dehidrasi ringan

Dehidrasi ringan  ( < 5 %) kehilangan cairan dan elektrolit Dehidrasi

  ( < 5 %) kehilangan cairan dan elektrolit Dehidrasi

ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan).

ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan).

 b.

 b. Dehidrasi sedang

Dehidrasi sedang

( 5- 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi

( 5- 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi

sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan).

sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan).

c.

c. Dehidrasi berat

Dehidrasi berat ( > 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi berat

 ( > 8 %) kehilangan cairan dan elektrolit dehidrasi berat

(jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).

(jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).

2.8

2.8 Diagnosa Diare

Diagnosa Diare

Diagnosa diare ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Diagnosa diare ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Amati konsistensi tinja dan frekuensi buang air besar bayi atau balita. Jika tinja

Amati konsistensi tinja dan frekuensi buang air besar bayi atau balita. Jika tinja

encer dengan frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari, maka bayi

encer dengan frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari, maka bayi

atau balita tersebut menderita diare. Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk

atau balita tersebut menderita diare. Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk

mengetahui kadar elektrolit dan

mengetahui kadar elektrolit dan jumlah sel darah putih. Namun, untuk mengetahui

jumlah sel darah putih. Namun, untuk mengetahui

organisme penyebab diare, perlu dilakukan pembiakan terhadap contoh tinja.

organisme penyebab diare, perlu dilakukan pembiakan terhadap contoh tinja.

2.9

2.9 Pengobatan

Pengobatan

Cara mengobati dehidrasi atau penanganan dehidrasi perlu di lakukan bagi

Cara mengobati dehidrasi atau penanganan dehidrasi perlu di lakukan bagi

orang yang menderita dehidrasi. Dehidrasi yang ringan dan sedang dapat

orang yang menderita dehidrasi. Dehidrasi yang ringan dan sedang dapat

ditangani dengan larutan rehidrasi oral, dan

ditangani dengan larutan rehidrasi oral, dan dehidrasi

dehidrasi  berat

 berat dapat

dapat diobati

diobati dengan

dengan

cairan infuse. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan larutan

cairan infuse. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan larutan

rehidrasi oral yang mengandung natrium klorida, natrium sitrat, kalium klorida

rehidrasi oral yang mengandung natrium klorida, natrium sitrat, kalium klorida

dan glukosa anhidrus. Langkah-langkah untuk menyiapkan larutan rehidrasi oral

dan glukosa anhidrus. Langkah-langkah untuk menyiapkan larutan rehidrasi oral

(15)

dari suatu paket standar mencakup:

dari suatu paket standar mencakup:

a.

a. Cucilah tangan Anda dan keringkan dengan

Cucilah tangan Anda dan keringkan dengan kain

kain

yang bersih

yang bersih

 b.

 b. Ambilah satu liter air bersih

Ambilah satu liter air bersih

c.

c. Campurkan satu pak penuh larutan rehidrasi oral ini tetap tertutup.

Campurkan satu pak penuh larutan rehidrasi oral ini tetap tertutup.

d.

d. Berikan larutan ini pada anak menurut penjelasan di

Berikan larutan ini pada anak menurut penjelasan di bawah ini.

bawah ini.

e.

e. Gunakan larutan ini dalam waktu 24 jam. Sisa larutannya harus dibuang.

Gunakan larutan ini dalam waktu 24 jam. Sisa larutannya harus dibuang.

Waktu penghentian rehidrasi oral

Waktu penghentian rehidrasi oral

Larutan rehidrasi oral harus dihentikan setelah

Larutan rehidrasi oral harus dihentikan setelah

diare

diare

 berhenti.

 berhenti.

Pemberiannya juga harus dihentikan sementara jika larutan rehidrasi oral gagals

Pemberiannya juga harus dihentikan sementara jika larutan rehidrasi oral gagals

memperbaiki dehidrasi dan atau si anak terkena komplikasi akibat diare. Larutan

memperbaiki dehidrasi dan atau si anak terkena komplikasi akibat diare. Larutan

rehidrasi oral tidak direkomendasikan dalam kasus dehidrasi parah, kelelahan dan

rehidrasi oral tidak direkomendasikan dalam kasus dehidrasi parah, kelelahan dan

 jika tidak ada

 jika tidak ada air seni

air seni yang dibuang. Keuntungan Larutan Rehidrasi

yang dibuang. Keuntungan Larutan Rehidrasi Oral. Larutan

Oral. Larutan

rehidrasi oral memiliki 4 keuntungan utama, yakni mudah diperoleh, mudah

rehidrasi oral memiliki 4 keuntungan utama, yakni mudah diperoleh, mudah

diberikan, tidak mahal, efektif dalam menangani dehidrasi ringan atau sedang.

diberikan, tidak mahal, efektif dalam menangani dehidrasi ringan atau sedang.

Cairan Infus

Cairan Infus

Cairn infus untuk menangani dehidrasi biasanya direkomendasikan dalam lima

Cairn infus untuk menangani dehidrasi biasanya direkomendasikan dalam lima

kondisi:

kondisi:

•• Dehidrasi parah dengan aatau tanpa tanda-tanda syok (berkurangnya volume

Dehidrasi parah dengan aatau tanpa tanda-tanda syok (berkurangnya volume

darah dalam tubuh)

darah dalam tubuh)

•• Kelelahan, lemas, koma

Kelelahan, lemas, koma

•• Muntah yang tak terkendali

Muntah yang tak terkendali

(16)

•• Komplikasi apapun di mana larutan rehidrasi oral ti

Komplikasi apapun di mana larutan rehidrasi oral tidak dapat diberikan.

dak dapat diberikan.

Kelemahan cairan infuse

Kelemahan cairan infuse

Ada 5 kekurangan dari pemberian cairan infus

Ada 5 kekurangan dari pemberian cairan infus

•• Mahal

Mahal

•• Dibutuhkan orang yang terlatih untuk memberikan cairan dengan cara ini

Dibutuhkan orang yang terlatih untuk memberikan cairan dengan cara ini

•• Tidak cukupnya fasilitas di pedesaan atau daerah yang jauh di pedalaman

Tidak cukupnya fasilitas di pedesaan atau daerah yang jauh di pedalaman

•• Tingginya risiko infeksi ketika teknik-teknik atau bahan-bahan yang bersih

Tingginya risiko infeksi ketika teknik-teknik atau bahan-bahan yang bersih

tidak digunakan.

tidak digunakan.

•• Kemungkinan terjadinya hidrasi yang berlebihan dan hidrasi yang tidak

Kemungkinan terjadinya hidrasi yang berlebihan dan hidrasi yang tidak

memadai lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan dengan larutan rehidrasi

memadai lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan dengan larutan rehidrasi

oral( misaalnya, oralit).

(17)

BAB III

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Alat

3.1 Alat

Alat yang dugunakan oleh penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini

Alat yang dugunakan oleh penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini

adalah sebagai berikut:

adalah sebagai berikut:

a.

a. Laptop

Laptop

 b.

 b. Modem dan Kartu Perdana

Modem dan Kartu Perdana

c.

c. Printer

Printer

d.

d. Alat Tulis

Alat Tulis

e.

e. Flasdisk

Flasdisk

f.

f. Kertas A4

Kertas A4

g.

g. Buku-Buku yang bersangkutan dengan p

Buku-Buku yang bersangkutan dengan pembuatan karya tulis ilmiah

embuatan karya tulis ilmiah

3.2 Bahan

3.2 Bahan

Bahan-Bahan untuk pembuatan karya tulis ilmiah didapatkan dari

Bahan-Bahan untuk pembuatan karya tulis ilmiah didapatkan dari

buku- buku yang berisi tentang DEHIDRASI

 buku yang berisi tentang DEHIDRASI dan internet.

dan internet.

3.3 Cara Kerja

3.3 Cara Kerja

Pembuatan Karya Tulis Ilmiah dilakukan dengan cara mengumpulkan

Pembuatan Karya Tulis Ilmiah dilakukan dengan cara mengumpulkan

data-data-data yang berkaitan dengan judul karya tulis ilmiah yaitu”

data yang berkaitan dengan judul karya tulis ilmiah yaitu”DEHIDRASI

DEHIDRASI””

yang dapat berasal dari tex book atau internet.

(18)

BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

4.1 Trigger

4.1 Trigger

Anak laki-laki umur 2 tahun, BB 9 Kg,

Anak laki-laki umur 2 tahun, BB 9 Kg, BAB mencret sejak 2 hari, BAB

BAB mencret sejak 2 hari, BAB

mencret ± 7 kali/hari,

mencret ± 7 kali/hari, BAB cair, volume ± 1⁄4 gelas aqua, warna kuning,

BAB cair, volume ± 1⁄4 gelas aqua, warna kuning,

menyemprot, lender (+),darah (-), bau busuk (+).

menyemprot, lender (+),darah (-), bau busuk (+).

Muntah sebanyak 3 x setelah minum susu, isi cairan susu.

Muntah sebanyak 3 x setelah minum susu, isi cairan susu. 5 hari batuk

5 hari batuk

 berdahak

 berdahak berwarna

berwarna putih,

putih, pilek

pilek sekret

sekret bening

bening warna putih, disertai demam

warna putih, disertai demam

,dengan

pemberian

obat.

,dengan

pemberian

obat.  Nafsu

 Nafsu

makan

makan

berkurang,

berkurang,

nafsu

nafsu

minum

minum

meningkat.

meningkat. Volume BAK sedikit berkurang dari biasanya.

Volume BAK sedikit berkurang dari biasanya. Riwayat minum

Riwayat minum

susu formula & ortu mengaku menggunakan air isi ulang.

(19)

4.2 Pembahasan

4.2 Pembahasan

I. Identitas Pasien

I. Identitas Pasien

 N

 Naam

ma

a :: An. M

An. M

Umur 

Umur  : 4 th

: 4 th

T

Tempat/tanggal lahir :

empat/tanggal lahir : Padang, 6 September 2010

Padang, 6 September 2010

Jenis kelamin : Laki

Jenis kelamin : Laki--laki

laki

 Nama

 Nama A

Ayah : Tn. E

yah : Tn. E

 Nama Ibu : Ny

 Nama Ibu : Ny. N

. N

Pekerjaan/pangkat :

Pekerjaan/pangkat : IR

IRT

T

Alamat Rumah : jl. Delima,Belimbing

Alamat Rumah : jl. Delima,Belimbing

Agama : Islam

Agama : Islam

Suku/Bangsa: Minang

Suku/Bangsa: Minang

 No. Rekam Medis: 123148

 No. Rekam Medis: 123148

Masuk Rumah Sakit Tanggal: 2

Masuk Rumah Sakit Tanggal: 2--12

12--2012

2012

Datang sendiri/dikirim oleh :

Datang sendiri/dikirim oleh : Diantar Oleh Orang Tuanya

Diantar Oleh Orang Tuanya

Diagnosa pulang : Diare

Diagnosa pulang : Diare Cair Akut Dengan Dehidrasi Ringan

Cair Akut Dengan Dehidrasi Ringan--Sedang

Sedang

Sembuh/belum sembuh/pulang paksa/meninggal : Sembuh

Sembuh/belum sembuh/pulang paksa/meninggal : Sembuh

2.

2. Anamnesa

Anamnesa

Alloanamnesa (ibu pasien)

Alloanamnesa (ibu pasien)

Keluhan Utama

Keluhan Utama : BAB mencret sejak 2 hari

 : BAB mencret sejak 2 hari yang lalu ± 7 x sehari

yang lalu ± 7 x sehari

Keluhan Tambahan

(20)

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Sekarang :

 :

Pasien datang ke UGD RS MRM dengan diantar orangtuanya dengan

Pasien datang ke UGD RS MRM dengan diantar orangtuanya dengan

keluhan BAB mencret sejak 2 hari

keluhan BAB mencret sejak 2 hari yang lalu.

yang lalu.

Keluhan mencret ini kurang lebih 7 kali/hari. Dengan BAB

Keluhan mencret ini kurang lebih 7 kali/hari. Dengan BAB

konsistensi cair lebih banyak dari ampas, volume BAB @ ± ¼ gelas aqua, warna

konsistensi cair lebih banyak dari ampas, volume BAB @ ± ¼ gelas aqua, warna

kuning,menyemprot, lender (+) ,darah (

kuning,menyemprot, lender (+) ,darah (--), bau busuk (+).Keluhan mencret disertai

), bau busuk (+).Keluhan mencret disertai

dengan muntah sebanyak 3 x setelah minum susu, muntah isi cairan susu. Sejak 5

dengan muntah sebanyak 3 x setelah minum susu, muntah isi cairan susu. Sejak 5

hari yang lalu, pasien juga mengeluh batuk berdahak berwarna putih, pilek sekret

hari yang lalu, pasien juga mengeluh batuk berdahak berwarna putih, pilek sekret

 bening

 bening warna

warna putih,

putih, disertai

disertai demam1x,

demam1x, turun

turun dengan

dengan pemberian

pemberian obat.

obat. Pasien

Pasien

sudah berobat ke Puskesmas, batuk 

sudah berobat ke Puskesmas, batuk -- pilek sudah.

 pilek sudah.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Dahulu : Diare saat berumur 7 bulan

 : Diare saat berumur 7 bulan

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Penyakit Keluarga : -

 :

-Riwayat Pengobatan yang diperoleh

Riwayat Pengobatan yang diperoleh : -

 :

-Riwayat Kehamilan ibu:

Riwayat Kehamilan ibu:

Riwayat

Riwayat Kehamilan

Kehamilan

:

: P4

P4 A0

A0

Perawatan

Perawatan antenatal

antenatal

:

: Tidak

Tidak Teratur

Teratur

Tempat

Tempat Lahir

Lahir

:

: Puskesmas

Puskesmas

Ditolong

Ditolong oleh

oleh

:Bidan

:Bidan

Cara persalinan

(21)

Berat

Berat badan

badan lahir

lahir

:2600

:2600 gram

gram

Usia

Usia gestasi

gestasi

:38-39

:38-39 minggu

minggu

Kelainan

Kelainan bawaan

bawaan

:Tidak Ada

:Tidak

Ada

Keadaan

Keadaan bayi

bayi saat

saat lahir

lahir

:Langsung

:Langsung mengais,anggota

mengais,anggota tubuh

tubuh lengkap

lengkap

Anak ke 4 dari 4 anak

Anak ke 4 dari 4 anak

Riwayat

Riwayat Perkemba

Perkembangan

ngan

Pertumbuhan

Pertumbuhan gigi

gigi I

I

:12

:12 bulan

bulan

Psikomotor

Psikomotor

:Duduk:12

:Duduk:12 Bulan

Bulan jalan:17

jalan:17 Bulan

Bulan

Gangguan

Gangguan perkembangan

perkembangan

:Disangkal

:Disangkal

Tabel 4.1: Riwayat

Tabel 4.1: Riwayat Makanan

Makanan

Umur

Umur

ASI/PASI

ASI/PASI Sayur/Buah/Biscuit

Sayur/Buah/Biscuit Bubur

Bubur

Susu

Susu

Nasi Tim

Nasi Tim

0-2 bulan

0-2 bulan

ASI

ASI

2-4 bulan

2-4 bulan

ASI

ASI

4-6 bulan

4-6 bulan

ASI

ASI

Bubur Susu

Bubur Susu

6-8 bulan

6-8 bulan

ASI

ASI

Sayur,Pisang,Biskuit

Sayur,Pisang,Biskuit Bubur

Bubur Susu

Susu

8-10 bulan

(22)

Sering

Sering

Susu,merek

Susu,merek dan

dan takaran

takaran

:

:

--Kesulitan

Kesulitan makanan

makanan

: --

:

Kesan(pola,

Kesan(pola, kualitas

kualitas dan

dan kuantitas)

kuantitas) :

: cukup

cukup

Riwayat Imunisasi

Riwayat Imunisasi

Hepatitis

Hepatitis

:1x(usia 1

:1x(usia

1 bulan)

bulan)

BCG

BCG

:1x(usia

:1x(usia 0

0 bulan)

bulan)

DPT

DPT

:3x(usia

:3x(usia 2,4,6

2,4,6 bulan)

bulan)

Polio

Polio

:4x(usia

:4x(usia 0,1,2,4

0,1,2,4 bulan)

bulan)

Campak

Campak

:

:

--Anggota

Anggota lain y

lain yang

ang serumah

serumah : Kakak Perempuan (20 th

: Kakak Perempuan (20 thn dan 8 thn) Kak

n dan 8 thn) Kakak Laki-

ak

Laki-laki (17 thn)

laki (17 thn)

Masalah

Masalah Dalam

Dalam keluarga

keluarga

:

: Tidak

Tidak Ada

Ada

Perumahan

Perumahan

:

: Cukup

Cukup Padat

Padat

Keadaan

Keadaan Rumah

Rumah

:

: Ventilasi

Ventilasi Baik

Baik

Daerah

(23)

Sumber

Sumber Air

Air Lingkungan

Lingkungan

:Pompa

:Pompa Air

Air

Sumber

Sumber Air

Air Lain

Lain

:

: Sumur

Sumur

Tabel 4.2: Data orang tua

Tabel 4.2: Data orang tua

Data

Data

Ayah

Ayah

Ibu

Ibu

Umur

Umur

Sekarang

Sekarang

47

40

47

40

Perkawinan ke

Perkawinan ke

1

1

1

1

Umur

Saat

Umur

Saat

Menikah

Menikah

22

20

22

20

Tabel 4.3: pendidikan Orang Tua

Tabel 4.3: pendidikan Orang Tua

Pendidikan

Pendidikan Terakhir

Terakhir

SMA

SMA

SMP

SMP

Agama

Agama

Islam

Islam

Islam

Islam

Suku Bangsa

Suku Bangsa

Betawi-Indoneia

Betawi-Indoneia

Betawi-Indonesia

Betawi-Indonesia

Keadaan Kesehatan

Keadaan Kesehatan

Baik

Baik

Baik

Baik

Penyakit

Penyakit

-

-

--Kosanguitas

(24)

--III. Pemeriksaan Fisik

III. Pemeriksaan Fisik

Berat

Berat Badan

Badan Sekarang

Sekarang

:9

:9 kg

kg

Berat

Berat Badan

Badan Sebelum

Sebelum Sakit

Sakit :9,7

:9,7 kg

kg

Frekuensi

Frekuensi Nadi

Nadi

:124x/menit

:124x/menit

Frekuensi

Frekuensi Nafas

Nafas

:32x/menit

:32x/menit

Suhu

Suhu Tubuh

Tubuh

:36

:36

00

C

C

Trugor

:Baik

Trugor

:Baik

Dipsneu

:-Dipsneu

:-Keadaan Umum

Keadaan Umum

Keadaan

Keadaan Sakit

Sakit

:Agak

:Agak Rewel

Rewel

Kesadaran

:CM

Kesadaran

:CM

Gizi

:Baik

Gizi

:Baik

Kepala

Kepala

Bentuk

Bentuk Kepala

Kepala

:Normocephal

:Normocephal

Rambut

Rambut

:Hitam,Lurus,Distribusi

:Hitam,Lurus,Distribusi merata,Tidak

merata,Tidak mudah

mudah di

di cabut

cabut

Ubun-Ubun

(25)

Mata

Mata

Konjungtiva

Konjungtiva

:Tidak Anemis

:Tidak

Anemis

Sklera

Sklera

:Tidak

:Tidak Ikterik

Ikterik

Cekung

:Cekung

Cekung

:Cekung

Air

Air Mata

Mata

:+/+

:+/+

Telinga

Telinga

Perdarahan

Perdarahan

:Tidak

:Tidak ada

ada

Serumen

Serumen

:

: Tidak

Tidak Ada

Ada

Lubang

:Lapang

Lubang

:Lapang

Gendang

:Intak

Gendang

:Intak

Hidung

Hidung

Septum

:Deviasi-/-Septum

:Deviasi-/-Sekret

:Sekret-/-Sekret

:Sekret-/-Mulut

Mulut

Bibir

Bibir

:Mukosa

:Mukosa bibir

bibir tampak

tampak kering

kering

Lidah

Lidah

:Coated

:Coated Tongue(-)

Tongue(-)

Tonsil

(26)

Faring

Faring

:Tidak

:Tidak Hipremis

Hipremis

Sekret

Sekret Tenggorokan

Tenggorokan :Tidak

:Tidak Ada

Ada

Leher

Leher

KGB

KGB

:

: Pembesaran(-)

Pembesaran(-)

Thorax

Thorax

Paru

Paru :

:

Inspeksi

Inspeksi

:

: pergerakan

pergerakan dada

dada simetris

simetris dalam

dalam keadaan

keadaan statis

statis dan

dan

dinamis, retraksi (-)

dinamis, retraksi (-)

Palpasi

Palpasi

:

: vokal

vokal fremitus

fremitus kanan

kanan =

= kiri

kiri

Perkusi

Perkusi

:

: sonor

sonor pada

pada kedua

kedua lapang

lapang paru,

paru, kanan

kanan =

= kiri

kiri

Auskultasi

Auskultasi

:

: suara

suara nafas

nafas vesikuler

vesikuler

Jantung:

Jantung:

Inpeksi

Inpeksi

:

: ictus

ictus cordis

cordis tidak

tidak tampak

tampak

Palpasi

Palpasi

:

: ictus

ictus cordis

cordis tak

tak teraba

teraba Perkusi

Perkusi

Perkusi

Perkusi

:

: batas

batas jantung

jantung dalam

dalam batas

batas normal

normal

Auskultasi

Auskultasi

:

: BJ

BJ I-II

I-II reguler,

reguler, murmur

murmur (-),

(-), gallop

gallop (-)

(-)

Abomen

Abomen

Inspeksi

Inspeksi

:

: cembung,

cembung, defans

defans muskuler

muskuler (-)

(-)

Palpasi

(27)

Hepar : tidak teraba

Hepar : tidak teraba

Lien: Tidak Teraba

Lien: Tidak Teraba

Perkusi

Perkusi

: timpani pada seluruh lapang abdomen, NK (-)

: timpani pada seluruh lapang abdomen, NK (-)

Auskultasi

Auskultasi

:

: Bising

Bising usus

usus (+)

(+) meningkat

meningkat

Ekstrimitas

Ekstrimitas

:: akral hangat, edem dan cyanosis (-)

 akral hangat, edem dan cyanosis (-)

Refleks fisiologis

Refleks fisiologis

:

:

+

+

+

+

+

+

+

+

Refleks

Refleks patologis

patologis

:Babinsky(-)

:Babinsky(-)

Genitalia

Genitalia

:Laki-laki,

:Laki-laki, tidak

tidak ada

ada kelainan

kelainan

IV. Pemeriksaan

IV. Pemeriksaan Laborator

Laboratorium

ium

1.

1. Darah Rutin

Darah Rutin

Hb

Hb

:9,4

:9,4 gr%

gr%

(13,5-18)

(13,5-18)

Ht

Ht

:32%

:32%

(0-10)

(0-10)

Leukosit

Leukosit

:16100/ul

:16100/ul

(4.500-10.700)

(4.500-10.700)

Trombosit

:660.000/ul

Trombosit

:660.000/ul

2.

2. Elektrolit

Elektrolit

Kalium

Kalium

:2,6

:2,6 mEq/L

mEq/L

 Na

(28)

Cl

:111mEq/L

Cl

:111mEq/L

3.

3. Widal

Widal

:+(Positif)1/80

:+(Positif)1/80

IV. Diagnosis Kerja

IV. Diagnosis Kerja

Diare Akut dengan Dehidrasi sedang dan Hipokalemia

Diare Akut dengan Dehidrasi sedang dan Hipokalemia

V. Diagnosa Banding

V. Diagnosa Banding

Diare Cair Akut ec Bakteri y Disentri Basiler

Diare Cair Akut ec Bakteri y Disentri Basiler

VI.

VI. Penatalaksana

Penatalaksanaan

an

Cairan

Cairan

:

: Infus

Infus RL

RL 12

12 tetes/menit

tetes/menit (makro)

(makro)

Inj.Kcl 20cc

Inj.Kcl 20cc

Medikamentosa :

Medikamentosa : Zinc Kid 1x1 sachet

Zinc Kid 1x1 sachet

Lacto B 2 x 1 sachet

Lacto B 2 x 1 sachet

Domperidon syrup 3 X 1 cth

Domperidon syrup 3 X 1 cth

Cotrimoxazol syrup 2 x 1 cth

Cotrimoxazol syrup 2 x 1 cth

Diet TKTP

Diet TKTP

::

Kalori : 800 kkal/hari

Kalori : 800 kkal/hari

Protein : 16 gr/hari

Protein : 16 gr/hari

(29)

VII. Prognosa

VII. Prognosa

1. Quo ad Vitam

1. Quo ad Vitam

2. Quo ad Functionam

2. Quo ad Functionam

3. Quo ad Sanationam

3. Quo ad Sanationam

(30)

BAB V

BAB V

PENUTUP

PENUTUP

A. KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada

tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan

tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan

(misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan

(misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan

gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

Dehidarasi dapat terjadi karena :

Dehidarasi dapat terjadi karena :

a.

a. Kekurangan zat natrium

Kekurangan zat natrium

 b.

 b. Kekurangan air 

Kekurangan air 

c.

c. Kekurangan natrium dan air 

Kekurangan natrium dan air 

,

,

Dehidrasi dapat berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi

Dehidrasi dapat berupa hilangnya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi

hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama (dehidrasi

hipertonik), atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama (dehidrasi

isotonik), atau hilangnya natrium lebih banyak daripada air (dehidrasi hipotonik).

isotonik), atau hilangnya natrium lebih banyak daripada air (dehidrasi hipotonik).

B. SARAN

B. SARAN

Dalam menangani pasien yang mengalami dehidrasi ada baiknya kita

Dalam menangani pasien yang mengalami dehidrasi ada baiknya kita

menilai atau memastikan pasien termasuk dehidrasi tipe yang mana melalu

menilai atau memastikan pasien termasuk dehidrasi tipe yang mana melalu

 pemeriksaan-pemeriksaan

 pemeriksaan-pemeriksaan

yang

yang

telah

telah

di

di

sebutkan

sebutkan

di

di

atas.

atas.

Sebaiknya

Sebaiknya

cairan

cairan

diberikan dengan segera mungkin untuk menghindarkan hal-hal yang fatal bagi

diberikan dengan segera mungkin untuk menghindarkan hal-hal yang fatal bagi

tubuh pasien.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

1) Dr. Pengambean Marulam M. dkk. 2005. Ilmu Penyakit Dalam,

1) Dr. Pengambean Marulam M. dkk. 2005. Ilmu Penyakit Dalam,

Jakarta, Renika Cipta

Jakarta, Renika Cipta

2)

2)

Iniyah,Lin.2010.

Iniyah,Lin.2010.

Asuhan

Asuhan

Keperawatan

Keperawatan

Anak.Jakarta:

Anak.Jakarta:

EGC

EGC

3)

3)

Helen,Farer.2002.

Helen,Farer.2002.

Perawatan

Perawatan

Maternitas.Jakarta:EGC

Maternitas.Jakarta:EGC

4) Matondang, CS, dkk.2005. Diagnosis Fisis Pada Anak Edisi

4) Matondang, CS, dkk.2005. Diagnosis Fisis Pada Anak Edisi

2,Jakarta:PT Sagung Seto

2,Jakarta:PT Sagung Seto

5)

5)

Nelson, 2002.

Nelson, 2002.

Ilmu Kesehatan

Ilmu Kesehatan

pada Anak,

pada Anak,

Jakarta: EGC

Jakarta: EGC

6)

6)

www.scribd.com

www.scribd.com

7)

Gambar

Tabel 4.2: Data orang tuaTabel 4.2: Data orang tua

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan, karena tesis yang berjudul ” Pengaruh Satisfaction, Brand Trust dan Brand Loyalty Terhadap Brand Equity (Studi Kasus Pada Pengguna Sepeda Motor Honda

dan kelayakan model. Hasil validasi oleh 1, 2 dan 3 komponen kelayakan isi diperoleh rata-rata skor 3,6 , kelayakan penyajian diperoleh rata-rata skor 3,8 dan

Kelompok yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Desember 2015, yaitu kelompok bahan makanan 0,61 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

Angkutan sedimen berdasarkan arah datangnya ombak terlihat bahwa pada daerah Ujung Lero, Lanrisang-Ujung Tape dan Sibo rata-rata angkutan sedimen pada saat ombak datang

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat literer (library research) dalam pengertian penelitian ini akan didasarkan pada data tertulis yang berbentuk

Suandi (2007) mendefinisikan kesejahteraan objektif adalah pengukuran tingkat kesejahteraan keluarga yang diukur dengan rata-rata patokan tertentu baik ukuran

memperhatikan bahan baku yang digunakan adalah minyak ikan off grade yang memiliki kadar air (4,2%) dan Asam lemak bebas (ALB 13%) yang tinggi dibandingkan dengan minyak

[r]