• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFILE KECAMATAN TELUKJAMBE BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFILE KECAMATAN TELUKJAMBE BARAT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROFILE KECAMATAN TELUKJAMBE BARAT

A. TOPOGRAFIS

Kecamatan Telukjambe Barat merupakan bagian wilayah dari 30 Kecamatan di Kabupaten Karawang yang terbentuk Tahun 2005 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan pada Daerah Kabupaten Karawang yang diresmikan berdirinya pada tanggal 09 Maret 2005 dan mulai melaksanakan kegiatan Pemerintahan sejak tanggal 09 Maret 2005.

Kecamatan Telukjambe Barat memiliki luas wilayah seluas 6.107 Ha, dan terdiri dari tanah darat 4.064 Ha, dan tanah sawah seluas 2.043 Ha. beberapa kriteria tanah antara lain :

1. Tanah Sawah :

a. Tanah Sawah Teknis : 2.024 Ha. b. Tanah Sawah Non Teknis : 82 Ha.

2. Tanah Darat : 5.226 Ha.

3. Tanah Empang/Kolam (hak milik) :14 Ha. 4. Tanah Kebun / Tegalan : 198 Ha.

5. Tanah Bengkok : - Ha.

6. Tanah Hutan Negara : 1.239 Ha. 7. Tanah Lahan Industri/Pabrik : 879 Ha. Batas wilayah administratif, adalah sebagai berikut :

1. Sebelas Utara : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bekasi; 2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pangkalan; 3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bekasi;

4. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Telukjambe Timur.

Wilayah administrasi Kecamatan Telukjambe Barat membawahi 10 (sepuluh) Desa, yaitu : (1) Desa Margakaya, (2) Desa Margamulya, (3) Desa Karangligar, (4) Desa Parungsari, (5) Desa Mekarmulya, (6) Desa Mulyajaya, (7) Desa Karangmulya, (8) Desa Wanasari, (9) Desa Wanakerta, (10) Desa Wanajaya. B. DEMOGRAFIS

Tabel Komposisi Jumlah Penduduk Dan Kepala Keluarga Tahun 2012

No Desa Penduduk Jumlah Kepala Keluarga Jumlah

L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Margakaya 2599 2468 5067 1361 108 1469 2 Margamulya 2394 2268 4662 1323 143 1466 3 Karangligar 2472 2485 4957 1323 144 1467 4 Parungsari 2052 2017 4069 1046 183 1229 5 Mekarmulya 1970 1946 3916 1155 93 1248 6 Mulyajaya 2137 2012 4149 1038 260 1298 7 Karangmulya 3206 3082 6288 1618 271 1889 8 Wanasari 2302 2201 4503 1359 121 1480 9 Wanakerta 2642 2610 5252 1585 140 1725 10 Wanajaya 2231 2171 4402 1261 211 1472 JUMLAH 24.005 23.256 47.261 13.069 1.674 14.743

Sumber : Seksi. Kependudukan Mei 2012;

C. VISI DAN MISI ORGANISASI.

Dalam melaksanakan tugasnya, Camat mendapatkan sebagian pelimpahan kewenangan Bupati, sehingga guna mewujudkan Visi Kabupaten Karawang yaitu ” Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman dan Taqwa”, Kecamatan Telukjambe Barat mempunyai Visi yaitu ” Terwujudnya Pelayanan Publik Yang Profesional, Responsif dan Akuntabel di Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang”.

Dengan pernyataan visi di atas Kecamatan Telukjambe Barat ingin menjadi akselelator capaian Visi Kabupaten Karawang melalui penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan yang didukung oleh pelayanan prima.

(2)

2

Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Karawang, maka seluruh kegiatan diarahkan pada pencapaian lima Misi, yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas kinerja pelayanan publik lingkup kecamatan.

2. Meningkatkan kualitas fungsi koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum lingkup kecamatan. 3. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat.

D. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN 1. Tugas Pokok.

Berdasarkan Keputusan Peraturan Bupati Karawang, Nomor 29 Tahun 2012, Tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Kecamatan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, dijelaskan bahwa kedudukan Kecamatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, serta mempunyai tugas pokoknya adalah melaksanakan sebagian kewenangan daerah yang dilimpahkan oleh Bupati dan tugas lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Camat mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. c. Mengkoordinasikan pencapaian dan penegakan peraturan perundang-undangan. d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan. f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan.

2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Camat mempunyai rincian tugas sebagai berikut, yaitu :

a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan;

b. Menetapkan kebijakan teknis operasional kecamatan sesuai dengan kebijakan umum daerah; c. Menetapkan rencana dan program kerja kecamatan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

d. Melaksanakan pengelolaan kegiatan kecamatan;

e. Memberikan saran, pertimbangan dan rekomendasi mengenai situasi perkembangan kecamatan sebagai bahan penetapan kebijakan umum daerah;

f. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

g. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; h. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; i. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

j. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di Tingkat Kecamatan; k. Membina penyelenggaraan pemerintahan Desa dan atau Kelurahan;

l. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa atau Kelurahan;

m. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan untuk bahan perbaikan kedepan, sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

n. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Bupati;

o. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati.

Dalam melaksanakan tugasnya, Camat Telukjambe Barat dibantu oleh Sekcam, lima orang Kepala Seksi, dan dua Kasubag, dengan rincian tugas pokok dan fungsinya :

1. Sekretaris Kecamatan

Tugas pokoknya membantu Camat dalam penyusunan perumusan kebijakan tugas penyelenggaraan

pemerintahan dan pemberian pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat/aparatur kecamatan.

Fungsinya :

a. Penyelenggaraan ketatausahaan, pengadministrasian, perlengkapan, rumah tangga, dan pembinaan pegawai ;

b. Penyelenggaraan administrasi keuangan ;

c. Pelaksanaan koordinasi dengan satuan organisasi kecamatan lainnya. 2. Kasubag Umum, Program Dan Pelaporan

Tugas Pokoknya membantu Sekretaris dalam pelaksanaan pengelolaan umum, program dan

pelaporan.

(3)

3

a. Penyusunan perencanaan dan petunjuk teknis pengelolaan umum, program dan pelaporan; b. Pelaksanaan pengelolaan umum, program dan pelaporan;

c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan program dan pelaporan. 3. Kasubag Keuangan dan Kepegawaian

Tugas Pokoknya pelaksanaan pengelolaan keuangan dan kepegawaian. Fungsinya :

a. Penyiapan bahan petunjuk teknis dibidang kepegawaian; b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi pegawai;

c. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian;

d. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) serta Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA);

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian. 4. Seksi Pemerintahan

Tugas pokoknya membantu Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,

evaluasi, dan pelaporan urusan pemerintahan.

Fungsinya :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan pemerintahan dan kependudukan; b. Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pemerintahan; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Tugas pokoknya, membantu Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,

evaluasi, dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum.

Fungsinya :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan ketentraman dan ketertiban umum. b. Pelaksanaan kegiatan urusan ketentraman dan ketertiban umum ;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang ketentraman dan ketertiban umum. d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan

Tugas pokoknya, membantu Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,

evaluasi, dan pelaporan urusan ekonomi dan pembangunan. Fungsinya :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan ekonomi dan pembangunan.

b. Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan penyelenggaraan ekonomi dan pembangunan. c. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kegiatan urusan perekonomian.

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang ekonomi dan pembangunan. e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7. Seksi Kesejahteraan Sosial

Tugas pokoknya, membantu Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan urusan kesejahteraan sosial.

Fungsinya :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan kesejahteraan sosial; b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan kesejahteraan sosial;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang kesejahteraan sosial; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

8. Seksi Kependudukan

Tugas pokoknya, membantu Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan urusan kependudukan.

Fungsinya :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan kependudukan; b. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan kependudukan;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang kependudukan; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

E. RENCANA KERJA

1. Prioritas Program dan Kegiatan.

Dalam menetapkan prioritas pembangunan Kecamatan Telukjambe Barat selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan tuntutan masyarakat melalui tahapan perencanaan dari tingkat bawah sampai ke tingkat Kecamatan dan kemudian dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan untuk selanjutnya dipadukan dengan program atau kebijakan yang berasal dari pemerintah daerah atau Pimpinan OPD yang ada di tingkat kabupaten.

Adapun yang menjadi prioritas pembangunan Kecamatan Telukjambe Barat pada tahun ini adalah

Perbaikan Sarana Pengairan Irigasi untuk pertanian meliputi perbaikan. penurapan, pengerukan

irigasi di Desa Karangligar, Desa Parungsari dan Desa Wanakerta serta pengadaan pompanisasi atau jenset bagi beberapa wilayah desa yang memiliki areal pertanian yang tidak terjangkau oleh air irigasi.

(4)

4

Upaya ini dilakukan oleh para petani dengan memanfaatkan aliran sungai Cibeet, kolam-kolam bekas galian pasir disamping memanfaatkan saluran irigasi yang ada. Selain kegiatan diatas Kecamatan Telukjambe Barat termasuk lokasi dilaksanakannya program Kegiatan ICWRMIP yaitu Proyek Rehabilitasi Saluran Tarum Barat (STB) yang dilaksnakan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dalam rangka meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi untuk keluarga keluarga sepanjang saluran, meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan serta meningkatkan suplai air untuk Kota Jakarta.

Pembangunan sarana insfrastruktur di Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat juga merupakan

prioritas pembangunan dalam rangka ikut membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dalam mempermudah akses transportasi/angkutan serta penjualan hasil bumi yang berada di Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat baik dibidang pertanian, perkebunan sayuran, buah-buahan serta akses jalan menuju lokasi Wisata Curug Cigentis Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.

Dalam rangka mensikapi permasalahan jalan kabupaten Badami dan Pangkalan yang selama ini menuai protes dari masyarakat karena adanya aktifitas kendaraan besar milik perusahaan yang melebihi tonase dan berdampak terhadap kerusakan jalan yang ada, Pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini melalui Asisten Pemerintahan Sekda Karawang bersama pihak Kecamatan Telukjambe Barat dan Pangkalan mengambil langkah langkah preventif melakukan mediasi dengan pihak terkait yang berkepentingan dengan jalan tersebut merencanakan pembuatan dan pembangunan Jalan Lingkar Konsorsium sebagai alternatif khusus bagi kendaraan-kendaraan besar yang berasal dari arah Tegalwaru, Pangkalan dan Telukjambe Barat yang akan menuju kota Karawang atau Jakarta tidak melewati Jalan Kabupaten yang selama ini sering dipergunakan tetapi melalui jalan lingkar konsorsium yang melewati Daerah Kawasan Industri langsung menuju Pintu Tol Karawang Barat, sehingga diharapkan kondisi jalan kabupaten yang ada tidak cepat rusak disamping Pihak Pemerintah Daerah pada Tahun anggaran 2012 sudah menganggarkan untuk perbaikan Jalan Badami Pangkalan yang diperkirakan akan dikerjakan pada bulan Juli s/d Agustus 2012.Disamping kegiatan pembangunan infrastruktur diatas kegiatan pembangunan jalan antar kawasan yang dibangun oleh pihak konsorsiumpun telah mencapai 40 % dari target jalan sepanjang 9 Km dari mulai gerbang Tol Karawang Barat sampai dengan Desa Taman Mekar Kecamatan Pangkalan.

Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah

Kecamatan Telukjambe Barat dalam rangka mengurangi angka kematian kasar, angka kematian ibu dan angka kematian anak/balita. Upaya yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Telukjambe Barat bersama UPTD Puskesmas antara lain memberikan pelayanan dan kemudahan pengobatan serta pelayanan rujukan bagi masyarakat atau pasien, baik yang menggunakan fasilitas Jamkesmas, Jamkesda,Jampersal atau Askes untuk berobat ke Rumah Sakit baik Rumah Sakit Pemerintah atau Rumah Sakit Swasta yang telah ditunjuk serta melakukan sosialisasi tentang pola hidup sehat disetiap pertemuan atau acara yang diselenggarakan baik oleh tingkat Kecamatan, Dinas/Instansi atau tingkat desa.Dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang juga melaksanakan kegiatan program ICWRMIP berupa pengadaan dan pengolahan air bersih, pembuatan sanitasi lingkungan serta alat pemilahan sampah rumah tangga.

Dalam rangka ikut mendukung Program Pemerintah Kabupaten Karawang menuntaskan Program wajar Dikdas 9 tahun, Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat juga melakukan Prioritas Pembangunan di

bidang Pendidikan, antara lain perencanaan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan

lokal baru, rehabilitasi bangunan SD/MI dan SLTP yang rusak baik berat maupun ringan. Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat bekerjasama dengan dinas/instasi dan para Kepala Desa juga melakukan kegiatan penyisiran bagi anak sekolah yang droup out SD/MI yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP atau Sederajat.

Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat pada tahun ini mempertegas kembali dengan berkoordinasi bersama UPTD Dikdas, Plh. Kepala Sekolah SMA Negeri Telukjambe Barat , Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang ditujukan kepada Bagian Perlengkapan agar segera menganggarkan pada Tahun 2012 untuk Anggaran pengadaan tanah bagi sekolah SMA Negeri Telukjambe Barat. Atas dukungan dan dorongan Kepala Desa serta tokoh masyarakat yang telah merintis atau memprakarsai Berdirinya SMA Negeri Telukjambe Barat, untuk penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2011/2012 sudah menampung siswa baru sebanyak 4 (empat) kelas ± 160 Siswa dan untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dilokasi SMPN 2 Telukjambe Barat. Dengan keberadaan SMA Negeri ini diharapkan nantinya akan menampung lulusan SMP/Sederajat yang berada diwilayah Kecamatan Telukjambe Barat atau Kecamatan sekitarnya, dengan harapan resiko dana sekolah yang selama ini dikeluhkan oleh para orang tua siswa karena jarak tempuh sekolah harus ke kota dan membutuhkan dana yang besar dapat teratasi, mudah-mudahan setelah dianggarkannya pengadaan lahan ini akses untuk mempercepat pembangunan bangunan SMA Negeri Telukjambe Barat akan segera terealisasi, karena kelengkapan surat tanah Untuk SMA ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dilengkapi pada saat membuat permohonan atau proposal yang bersumber dari dana DAK Pemerintah Pusat.

(5)

5

2. Program Strategis.

a. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ruang akses masyarakat terhadap perencanaan pembangunan daerah yang bersifat

bottom up.

b. Program Penataan Administrasi Kependudukan. Program ini bertujuan untuk mendorong terakomodasinya hak-hak administrative penduduk dengan meningkatkan kualitas dokumen, data dan informasi penduduk.

c. Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender dalam Pembangunan ini bertujuan untuk mendorong terakomodasinya peran serta perempuan dalam pembangunan.

d. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tersedianya sarana prasarana olah raga yang berkembang di masyarakat.

e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan lingkungan Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap hak dan kewajiban menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan serta perlindungan masyarakat.

f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat pedesaan. Program ini bertujuan untu mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat di pedesaan.

g. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan desa, Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap rencana pembangunan desa guna mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

h. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi aparatur dalam rangka pelayanan publik.

Untuk mendukung serta mewujudkan kebijakan tersebut, maka dirumuskan ke dalam 12 program kegiatan kecamatan, yaitu :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. g. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja h. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

i. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

j. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

k. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan l. Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

Untuk menajamkan capaian program kecamatan telah ditetapkan beberapa kegiatan strategis yang dituangkan dalam DPA Kecamatan Telukjambe Barat Tahun, sebagai berikut :

a. Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan jasa surat menyurat.

2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik. 3) Penyediaan jasa perbaikan peralatan dan perlengkapan kantor. 4) Penyediaan alat tulis kantor.

5) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

6) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 7) Penyediaan makanan dan minuman.

8) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 9) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah. 10) Penyediaan jasa pelayanan perkantoran. .

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur,dengan kegiatan : 1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.

2) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional..

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan, dengan kegiatan :

1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran. 2) Inventarisasi Dan Pengelolaan Barang.

d. Program Penataan Administrasi Kependudukan,dengan kegiatan : Pengolahan Dalam Penyusunan Laporan Informasi Kependudukan.

e. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan,dengan kegiatan : 1) Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan 2) Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan. f. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan,dengan kegiatan :

(6)

6

g. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja,dengan kegiatan :

Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah.

h. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan kegiatan : Kegiatan Pengumpulan Data.

i. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan,dengan kegiatan : Pembinaan Organisasi Kepemudaan.

j. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, dengan kegiatan : Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa.

k. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan,dengan kegiatan :

Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan.

l. Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa, dengan kegiatan : Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APB Desa.

F. POTENSI DAERAH / KECAMATAN

Kecamatan Telukjambe Barat merupakan bagian wilayah dari 30 Kecamatan di Kabupaten Karawang yang diresmikan berdirinya pada tanggal 09 Maret 2005, Kecamatan Telukjambe Barat mempunyai 10 (sepuluh) wilayah desa, yaitu (1) Desa Margakaya, (2) Desa Margamulya, (3) Desa Karangligar, (4) Desa Parungsari, (5) Desa Mekarmulya, (6) Desa Mulyajaya, (7) Desa Karangmulya, (8) Desa Wanasari, (9) Desa Wanakerta, (10) Desa Wanajaya, dengan jumlah Dusun seluruhnya 24 Dusun, Rukun Warga (RW) seluruhnya 44 RW dan Rukun Tetangga (RT) seluruhnya 113 RT.

Jumlah RT terbanyak ada di Desa Karangligar yaitu 15 RT dan yang paling sedikit adalah Desa Karangmulya yaitu hanya 8 RT. Adapun dari 10 desa tersebut yang termasuk status kota adalah Desa Margakaya dan Desa Karangmulya, hanya Desa Karangmulya yang termasuk dalam klasifikasi Desa Swadaya sedasangkan sisanya 9 Desa termasuk kedalam Desa Swakarya.

1. Potensi lahan Pertanian mencapai ± 35 % dari luas Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat yaitu 2.106 Ha (Terdiri Desa Margakaya, Desa Margamulya, Desa Parungsari, Desa Karangligar, Desa Mekarmulya, Desa Mulyajaya, Desa Karangmulya, Desa Wanasari, Desa Wanakerta Dan Desa Wanajaya).

2. Potensi lahan Perkebunan/hutan, Sayuran dan Buah-buahan mencapai ± 24 % dari luas Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat yaitu 1.462 Ha (terdiri Desa Margakaya, Desa Margamulya, Desa Karangligar, Desa Karangmulya, Desa Wanasari, Desa Wanakerta dan Desa Wanajaya),Pihak Kecamatan memfasilitasi kelompok masyarakat dalam pengajuan permodalan melalui pembuatan Proposal.

3. Potensi Kawasan Industri/Perusahaan mencapai ± 15 % dari Luas Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat yaitu 879 Ha (terdiri Desa Margakaya, Desa Margamulya, Desa Karangligar, Desa Karangmulya, Desa Wanasari, Desa Wanakerta dan Desa Wanajaya). Pada Tahun 2011 sampai dengan sekarang mulai pelaksanaan pembangunan jalan antar kawasan yang diprakarsai oleh pihak Konsorsium atau gabungan perusahaan dari 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Telukjambe Barat, dalam rangka membuka akses investor atau perusahaan untuk membangun kawasan sepanjang Telukjambe Barat dan Pangkalan yang selama ini belum dimanfaatkan, sehingga diharapkan akan membawa ke arah perubahan atau kemajuan bagi daerah kawasan tersebut serta masyarakat disekitarnya.

4. Potensi Pariwisata dan Sarana Olahraga Bertarap Internasional, dengan lokasi Kecamatan Telukjambe Barat berada dipinggir jalan Tol dan dekat dengan akses keluar masuk kendaraan di pintu Tol Karawang Barat, kondisi ini menarik investor/pengusaha untuk membangun dan mengembangkan potensi pariwisata dan sarana olahraga baik untuk event Nasional maupun Internasional, ini terbukti dengan telah dibangunnya Lapang Golf Bertarap Internasional Yaitu Karawang Golf Internasional di Desa Margakaya, Lokasi Taman Wisata dan pemakaman Sandiego Hill dan Taman Kenangan Lestari di Desa Margakaya serta sarana dan wahana Off Road kendaraan roda 2 dan 4 di Desa Wanajaya.Seiring dengan berkembangnya Kabupaten Karawang sebagai kota Industri dan lumbung pertanian, Pihak Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat telah melakukan beberapa promosi atau penawaran kepada pihak investor yang mau melakukan investasi modal di Wilayah Telukjambe Barat, dan terbukti di Tahun 2012 Di Desa Margakaya Dusun Badami gerbang Tol Karawang Barat sedang dibangun Hotel Bintang 3 dalam rangka promosi Pariwisata serta menyambut wisatawan baik lokal maupun domestik yang hendak berkunjung ke Kota Karawang.

G. PRODUK UNGGULAN DAERAH / KECAMATAN

Kecamatan Telukjambe Barat selain merupakan wilayah pertanian, perkebunan juga merupakan salah satu kawasan industri., maka masyarakat disekitarnya merasa berbantu untuk lebih mengembangkan produk baik kerajinan, souvenir maupun makanan/oleh-oleh atau buah tangan khususnya dan Wilayah Telukjambe Barat pada umumnya. Berikut beberapa produk unggulan kerajinan maupun makanan yang berkembang di Wilayah Kecamatan Telukjambe Barat.

(7)

7

No Nama Pemilik Jenis Produk L o k a s i

1 Udin Muhidin Keripik Singkong Dsn. Pasircongcot RT.04/02/Wanajaya

2 H. Wadi Lio Bata Dsn. Plawad RT.05/02/Karangmulya

3 A s i m Kacang dan Krupuk Dsn. Pasirjengkol RT.07/03/Karangmulya 4 K a d a Anyaman Bambu Dsn. Ciketing RT.12/05/Wanakerta 5 I l y a s Sistik, Bakwan Dsn. Jatimulya RT08/02/Wanakerta 6 Al’Barokah Keripik Pisang Dsn. Jatimulya RT08/02/Wanakerta 7 S a j u Pengrajim Cincin Dsn. Rancajulang RT07/03/Mulyajaya 8 Dadan Fitriadi P a l e t Dsn. Baregbeg RT03/02/Wanasari 9 Ahmad Bukek Pembuat Kusen Dsn. Nyangkokot RT.07/04/Wanasari 10 A c a h Telor Asin Dsn. Nyangkokot RT.08/04/Wanasari 11 H a l i m Jamur Merang Dsn. Kobakmanyar RT.06/03/Mekarmulya 12 A t i f Arang Kelapa Dsn. Rancapaku RT.02/01/Mekarmulya 13 W a j u n Pembuat Keset Dsn. Bojong RT.01/01/Mulyajaya 14 A c i m Anyaman Keranjang Dsn. Rancaguha RT.05/03/Mulyajaya 15 S a j u Pembuat Batu Cincin Dsn. Rancajulang RT07/03/Mulyajaya 16 Mugiono Pembuat Tempe Dsn. Jatikarya RT 13/04 /Karangligar 17 Maji Pembuat Jamur Merang Dsn. Jatikarya RT.13/04/Karangligar 18 Isar Pengrajin Bambu/Miniatur

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sawitri (2008) meneliti tentang pengaruh pemberian informasi pra bedah terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra bedah

Bentuk penyertaan dari kedua pelaku ini merupakan bentuk MEDEPLEGEN (orang yang turut serta melakukan, orang yang dengan sengaja turut berbuat / turut

Integrasi suatu negara dengan sistem ekonomi internasional yang kapitalis menyebabkan sistem ekonomi nasional negara menjadi subordinasi dari internasional ekonomi karena teori

Pestisida nabati yang digunakan diaplikasikan pada setiap tanaman jeruk yang memperlihatkan gejala penyakit diplodia dengan terlebih dahulu membersihkan bagian batang

dah ditangkap, langsung dikuliti dan digotong dengan usungan. Mereka merasa senang setiap kali mendapatkan hasil buruan. Tidak terasa para pemburu itu sudah sampai di tengah

Banyaknya jumlah total bakteri selulolitik pada tanah kawasan mangrove Gunung Anyar Surabaya dan Bancaran Bangkalan dapat digunakan sebagai penentu jumlah selulosa yang

Agar aplikasi Sistem Penunjang Keputusan dengan metode Simple Additive Weighting ini berjalan dengan baik, maka harus diperhatikan proses tahapan awal dalam

(Catatan: hasil ini jauh lebih mudah jika diperbolehkan memakai deret sinus-cosinus dari awal, soal ini hanya menunjukkan dengan deret Fourier complex kita tetap bisa