Instrument Section Instrument Section 11
BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.11.1 Latar Latar BelakangBelakang
Sebagai upaya untuk mendukung tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah Sebagai upaya untuk mendukung tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah diprogramkan oleh pihak sekolah saya mendapat kesempatan untuk Praktek Kerja diprogramkan oleh pihak sekolah saya mendapat kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan PT. Badak NGL. PT. Badak NGL merupakan salah Lapangan (PKL) di lingkungan PT. Badak NGL. PT. Badak NGL merupakan salah satu perusahaan migas terbesar di dunia yang bersetatus BUMN, secara langsung satu perusahaan migas terbesar di dunia yang bersetatus BUMN, secara langsung perusahaan
perusahaan ini dapat ini dapat mensejahterakan masyarakat sekitarnya dan mensejahterakan masyarakat sekitarnya dan juga berdampakjuga berdampak pada perekonomian Indonesia.
pada perekonomian Indonesia.
Dengan pemanfaatan Gas alam yang dihasilkan di PT. Badak NGL ini terutama Dengan pemanfaatan Gas alam yang dihasilkan di PT. Badak NGL ini terutama dilakukan dalam operasional pabrik dan proses produksi. Hal ini dapat dilihat pada dilakukan dalam operasional pabrik dan proses produksi. Hal ini dapat dilihat pada penggunaan dari berbagai macam mesin yang ada dikawasan PT. Badak NGL. penggunaan dari berbagai macam mesin yang ada dikawasan PT. Badak NGL. Sealin itu pemilihan Praktek Kerja Lapangan diharapkan dapat menimbulkan rasa Sealin itu pemilihan Praktek Kerja Lapangan diharapkan dapat menimbulkan rasa kepedulihan terhadap
kepedulihan terhadap apa yang apa yang terjadi disekitar peserta terjadi disekitar peserta Praktek Kerja Praktek Kerja Lapangan.Lapangan. Dengan mengikuti pembelajaran dan mendapatkan pengetahuan praktek ini Dengan mengikuti pembelajaran dan mendapatkan pengetahuan praktek ini diharapkan nantinya kami (para siswa) dapat membuka usaha dan
diharapkan nantinya kami (para siswa) dapat membuka usaha dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan selama mengikuti Praktek mengembangkan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan.
Kerja Lapangan.
1.2
1.2 Batasan Batasan MasalahMasalah
Makalah ini dibatasi pada prinsip kerja Field Unit CO2 Analyzer secara fisis, tidak Makalah ini dibatasi pada prinsip kerja Field Unit CO2 Analyzer secara fisis, tidak menyangkut elemen-elemen logika dan elektronis dari elemen kontroler. Pada menyangkut elemen-elemen logika dan elektronis dari elemen kontroler. Pada Controler Unit, yang dipelajari adalah pengoperasian menyangkut tentang Controler Unit, yang dipelajari adalah pengoperasian menyangkut tentang pembacaan dan kalibrasi serta perawatannya.
1.3
1.3 Maksud Maksud dan dan TujuanTujuan
Maksud dan tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah : Maksud dan tujuan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah :
Memperkenalkan dunia kerja yang sebenarnya. Memperkenalkan dunia kerja yang sebenarnya.
Untuk mendidik peseta berdisiplin dan mempunyai tanggung jawab dalam Untuk mendidik peseta berdisiplin dan mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
Mendorong untuk terampil guna menghadapi perkembangan teknologi. Mendorong untuk terampil guna menghadapi perkembangan teknologi. Memperoleh pengalaman serta permasalahan yang dihadapi dalam dunia Memperoleh pengalaman serta permasalahan yang dihadapi dalam dunia kerja.
kerja.
Juga sebagai latihan para peserta pelatihan untuk memperdalam teori dan Juga sebagai latihan para peserta pelatihan untuk memperdalam teori dan praktek dengan harapan dapat diimplementasikan di sekolah atau dunia kerja praktek dengan harapan dapat diimplementasikan di sekolah atau dunia kerja nantinya.
nantinya.
1.4
1.4 Ruang Ruang LingkupLingkup
Ruang lingkup kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah dibidang CO Ruang lingkup kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah dibidang CO 22
Analyz
Analyzer. Metode aer. Metode analisa Cnalisa COO22 dengan alat COdengan alat CO22 Analyzer merupakan salah satuAnalyzer merupakan salah satu
metode yang
metode yang di gunakan di gunakan untuk mengetahui untuk mengetahui penyerapan kandungan penyerapan kandungan COCO22dalamdalam
Feed Gas. Sistem pengolahan gas alam cair (LNG), kadar atau kandungan CO Feed Gas. Sistem pengolahan gas alam cair (LNG), kadar atau kandungan CO 22
merupakan salah satu
merupakan salah satu komponen komponen yang di yang di monitor dan di monitor dan di kontrol.kontrol. Setelah keluar dari sistem absorber (1C-2) diharapkan kadar CO
Setelah keluar dari sistem absorber (1C-2) diharapkan kadar CO22 pada Feed Gaspada Feed Gas
menjadi rendah. CO
menjadi rendah. CO22 itu di kontrol menggunakan COitu di kontrol menggunakan CO22 Analyzer Analyzer dengan dengan Range Range 0-
0-100 ppm dan seting batasannya maksimum 50 ppm. 100 ppm dan seting batasannya maksimum 50 ppm.
Instrument Section Instrument Section 33
BAB 2
BAB 2
PT.BADAK Natural Gas Liquefaction
PT.BADAK Natural Gas Liquefaction
2.1 Sejarah PT. Badak Natural Gas Liquefaction2.1 Sejarah PT. Badak Natural Gas Liquefaction
PT Badak Natural Gas Liquefaction lebih dikenal dengan
PT Badak Natural Gas Liquefaction lebih dikenal dengan PT Badak NGLPT Badak NGL adalahadalah perusahaan
perusahaan penghasilpenghasil LNG (LNG (Liquid Natural GasLiquid Natural Gas)) terbesar diterbesar di IndonesiaIndonesia dan di dunia.dan di dunia. Berlokasi di
Berlokasi di Bontang,Bontang, Kalimantan Timur,Kalimantan Timur, perusahaan ini memiliki 8perusahaan ini memiliki 8 process train process train (A -(A -H) yang mampu menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). PT H) yang mampu menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). PT Badak NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kota Bontang Badak NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kota Bontang
maupun Indonesia. maupun Indonesia.
Perjalanan PT BADAK NGL bermula Perjalanan PT BADAK NGL bermula dari ditemukannya cadangan gas alam dari ditemukannya cadangan gas alam dalam jumlah yang sangat besar di dalam jumlah yang sangat besar di dua area terpisah.
dua area terpisah. Area perta
Area pertama terletak ma terletak di Lapangdi Lapanganan Gas Arun, Aceh Utara, yang
Gas Arun, Aceh Utara, yang
ditemukan oleh Mobil Oil Indonesia di ditemukan oleh Mobil Oil Indonesia di akhir tahun 1971. Area kedua adalah akhir tahun 1971. Area kedua adalah Lapangan Gas Badak, Kalimantan Lapangan Gas Badak, Kalimantan Timur yang ditemukan oleh Huffco Inc. Timur yang ditemukan oleh Huffco Inc. di awal tahun 1972. Kedua
di awal tahun 1972. Kedua
perusahaan ini bekerja di bawah Production Sharing Contracts dengan Perusahaan perusahaan ini bekerja di bawah Production Sharing Contracts dengan Perusahaan Tambang Minyak Negara Indonesia, Pertamina.
Tambang Minyak Negara Indonesia, Pertamina.
Saat itu bisnis LNG belum banyak dikenal dan hanya ada empat kilang LNG di Saat itu bisnis LNG belum banyak dikenal dan hanya ada empat kilang LNG di seluruh dunia dengan pengalaman 3-4 tahun pengoperasian.
Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang LNG, Pertamina, Mobil Oil, dan Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang LNG, Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Inc., bersepakat untuk mengembangkan proyek LNG yang dapat
Huffco Inc., bersepakat untuk mengembangkan proyek LNG yang dapat mengekspor gas alam berbentuk cair dalam jumlah besar.
mengekspor gas alam berbentuk cair dalam jumlah besar.
Sejarah mencatat bahwa proyek ini Sejarah mencatat bahwa proyek ini memang didasari oleh optimisme dan memang didasari oleh optimisme dan ambisi kuat dengan keyakinan atas ambisi kuat dengan keyakinan atas kuatnya permintaan pasar. Bulan-bulan kuatnya permintaan pasar. Bulan-bulan penuh kerja keras pun dijalani oleh penuh kerja keras pun dijalani oleh Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Inc.untuk menjual proyek kepada dua Inc.untuk menjual proyek kepada dua konsumen LNG potensial, penyandang konsumen LNG potensial, penyandang dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya
dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG terhadap lima membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG terhadap lima perusahaan Jepang: Chubu Electric Co., Kansai Electric Power Co., Kyushu Electric perusahaan Jepang: Chubu Electric Co., Kansai Electric Power Co., Kyushu Electric Power Co., Nippon Steel Corp dan Osaka Gas Co. Ltd, pada tanggal 5 Desember Power Co., Nippon Steel Corp dan Osaka Gas Co. Ltd, pada tanggal 5 Desember 1973.
1973.
Kontrak yang kemudian dikenal sebagai “The 1973 Contract” itu berisi komitmen Kontrak yang kemudian dikenal sebagai “The 1973 Contract” itu berisi komitmen
dari para pembeli untuk mengimpor LNG dari para pembeli untuk mengimpor LNG Indonesia selama 20 tahun, yang saat Indonesia selama 20 tahun, yang saat itu kilang LNG belum selesai didirikan. itu kilang LNG belum selesai didirikan. Sementara itu, di pertengahan 1977 Sementara itu, di pertengahan 1977 Pertamina telah menyepakati untuk Pertamina telah menyepakati untuk mensuplai LNG dari kedua kilang LNG mensuplai LNG dari kedua kilang LNG yang akan dibangun dalam waktu 42 yang akan dibangun dalam waktu 42 bulan. Dengan didirikannya kilang-kilang LNG, maka pembuatan kapal tanker untuk bulan. Dengan didirikannya kilang-kilang LNG, maka pembuatan kapal tanker untuk armada transportasi dan pembangunan beberapa terminal penerima, termasuk armada transportasi dan pembangunan beberapa terminal penerima, termasuk jadwal p
Instrument Section Instrument Section 55 Berkat kerjasama berbagai pihak, proyek besar inipun telaksana. Hal ini tentu tak Berkat kerjasama berbagai pihak, proyek besar inipun telaksana. Hal ini tentu tak lepas dari adanya dukungan perusahan-perusahaan asing, bank, lembaga-lembaga lepas dari adanya dukungan perusahan-perusahaan asing, bank, lembaga-lembaga keuangan serta kerjasama dari tiga Negara: Indonesia, Jepang, dan Amerika
keuangan serta kerjasama dari tiga Negara: Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat. Berbekal optimisme, ambisi dan kerja keras bersama, tinta sejarah pun Serikat. Berbekal optimisme, ambisi dan kerja keras bersama, tinta sejarah pun telah digoreskan LNG Badak tercatat sebagai tombak dari sejarah industri LNG telah digoreskan LNG Badak tercatat sebagai tombak dari sejarah industri LNG Indonesia.
Indonesia.
PT Badak NGL selama lebih dari 33 tahun telah memberikan kontribusi yang PT Badak NGL selama lebih dari 33 tahun telah memberikan kontribusi yang cukup besar di perindustrian gas internasional sehingga PT Badak NGL dikenal cukup besar di perindustrian gas internasional sehingga PT Badak NGL dikenal sebagai perusahaan Operating Organization profesional yang terpercaya dan dapat sebagai perusahaan Operating Organization profesional yang terpercaya dan dapat diandalkan.
diandalkan.
2.2 Pendirian dan perkembangan perusahaan 2.2 Pendirian dan perkembangan perusahaan
26 November
26 November 1974,1974, didirikan perusahaan PT Badak NGL dengan pemegangdidirikan perusahaan PT Badak NGL dengan pemegang sahamnya adalah Pertamina, VICO dan JILCO. Perusahaan ini dipercayakan untuk sahamnya adalah Pertamina, VICO dan JILCO. Perusahaan ini dipercayakan untuk mengoperasikan pabrik LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah mengoperasikan pabrik LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah tempat ditemukannya cadangan gas alam raksasa tersebut.
tempat ditemukannya cadangan gas alam raksasa tersebut.
Konstruksi kilang dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan selesai 36 bulan Konstruksi kilang dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan selesai 36 bulan kemudian tanggal 5 Juli 1977 dengan berhasil dibangunnya
kemudian tanggal 5 Juli 1977 dengan berhasil dibangunnya traintrain LNG pertama (LNG pertama (traintrain A). Kilang
A). Kilang pertama inpertama ini diresmiki diresmikan pada an pada tanggal tanggal 1 Agustu1 Agustus 1977 ds 1977 dan pengan pengapalanapalan LNG pertama dilakukan pada 9 Agustus 1977 ke Senboku,
LNG pertama dilakukan pada 9 Agustus 1977 ke Senboku, JepangJepang melalui kapalmelalui kapal LNG Aquarius
LNG Aquarius..
PT Badak juga mempunyai 4 jalur pipa paralel berukuran 36" dan 42" yang PT Badak juga mempunyai 4 jalur pipa paralel berukuran 36" dan 42" yang
berfungsi mengirimkan gas alam dari ladang-ladang gas untuk bahan baku LNG dan berfungsi mengirimkan gas alam dari ladang-ladang gas untuk bahan baku LNG dan LPG dari sebelumnya yang hanya punya satu jalur pipa berukuran 36" pada masa LPG dari sebelumnya yang hanya punya satu jalur pipa berukuran 36" pada masa awal perusahaan berdiri.
Selain itu, di jalur yang sama ada satu pipa berukuran 42" dimiliki oleh
Selain itu, di jalur yang sama ada satu pipa berukuran 42" dimiliki oleh PupukPupuk Kalimantan Timur.
Kalimantan Timur.Selama 25 tahun, pabrik LNG Badak yang pada mulanya hanyaSelama 25 tahun, pabrik LNG Badak yang pada mulanya hanya memiliki 2 train, tapi sekarang sudah mempunyai 8 train dan ditambah dengan memiliki 2 train, tapi sekarang sudah mempunyai 8 train dan ditambah dengan fasilitas penghasil
fasilitas penghasil LPG,LPG, seiring dengan ditemukannya cadangan gas alam yang takseiring dengan ditemukannya cadangan gas alam yang tak kalah besar di sekitar Muara Badak. Jika beroperasi pada kapasitas penuh, kilang kalah besar di sekitar Muara Badak. Jika beroperasi pada kapasitas penuh, kilang LNG Badak dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton m3 gas alam per harinya. LNG Badak dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton m3 gas alam per harinya. Total produksi gas alam setahunnya berhasil ditingkatkan dari 3,3 juta ton LNG per Total produksi gas alam setahunnya berhasil ditingkatkan dari 3,3 juta ton LNG per tahun di tahun 1977 menjadi lebih dari 22 juta ton LNG dan 1,2 juta ton LPG per tahun di tahun 1977 menjadi lebih dari 22 juta ton LNG dan 1,2 juta ton LPG per tahun. Produksi LNG di Badak NGL merupakan yang terbesar di seluruh dunia. tahun. Produksi LNG di Badak NGL merupakan yang terbesar di seluruh dunia. 2.3 Maintenance Dapartement
2.3 Maintenance Dapartement
Maintenance Departement merupakan salah satu Departement yang berada di Maintenance Departement merupakan salah satu Departement yang berada di bawah Manufacturing Devision. Departement ini bertanggung jawab atas perbaikan bawah Manufacturing Devision. Departement ini bertanggung jawab atas perbaikan dan pemeliharaan semua asset perusahaan yang berada di dalam plant sehingga dan pemeliharaan semua asset perusahaan yang berada di dalam plant sehingga plant dapat beroperasi dengan Aman, lancar, dan Handal.
plant dapat beroperasi dengan Aman, lancar, dan Handal.
Selain tugas tersebut Departement juga mengontrol biaya pemakaian dan Selain tugas tersebut Departement juga mengontrol biaya pemakaian dan perwatan yang beradaa di plant. Pekerjaan maintenance meliputi :
perwatan yang beradaa di plant. Pekerjaan maintenance meliputi : 1.
1. Pemeriksaan yang Pemeriksaan yang bersifat rutin harian, bersifat rutin harian, bulanan, 3 bulanan, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, 6 bulan sekali,bulan sekali, maupun setahun. Bisa juga pemeriksaan dilakukan berdasarkan permintaan dari maupun setahun. Bisa juga pemeriksaan dilakukan berdasarkan permintaan dari kostadian.
kostadian. 2.
2. Pembersihan alat dari Pembersihan alat dari kotoran, untuk mencegah kotoran, untuk mencegah akibat buruk akibat buruk yang ditimbulkanyang ditimbulkan oleh kotoran tersebut.
oleh kotoran tersebut. 3.
3. Mengkalibrasi Mengkalibrasi alat-alat.alat-alat. 4.
4. Perbaikan Perbaikan alat-alat.alat-alat. 5.
5. Penggantian alat-alat yang Penggantian alat-alat yang rusak, atau rusak, atau memperbaiki alat yang memperbaiki alat yang rusak sehinggarusak sehingga dapat dipakai kembali.
Instrument Section Instrument Section 77 Departement ini bekerja berdasrkan WO (Work Order). Maintenance Departement Departement ini bekerja berdasrkan WO (Work Order). Maintenance Departement dipimpin oleh seorang manager yang bertanggung jawab pada manufacturing
dipimpin oleh seorang manager yang bertanggung jawab pada manufacturing manager.
manager.
Dalam Maintenance Departement terdapat enam section yang dikepalai Sction Dalam Maintenance Departement terdapat enam section yang dikepalai Sction Head. Keenam section tersebut adalah :
Head. Keenam section tersebut adalah : 1.
1. Maintenance Planing Maintenance Planing & & TA TA Section.Section. 2.
2. Stationer Stationer Equipment Equipment Section.Section. 3.
3. Rotating Rotating Equipment Equipment And And Shop Shop Section.Section. 4.
4. Electrical Electrical Section.Section. 5.
5. Instrument Instrument Section.Section. 6.
BAB 3
BAB 3
Instrument
Instrument
Instrument adalah suatu media atau alat sebagai penghubung antara operator dan Instrument adalah suatu media atau alat sebagai penghubung antara operator dan output untuk
output untuk melakukan sesuatu. melakukan sesuatu. Instrument Instrument dalam proses dalam proses industri mempunyaiindustri mempunyai beberapa fungsi yang dapat di klarifikasikan kedalam empat golongan yaitu : beberapa fungsi yang dapat di klarifikasikan kedalam empat golongan yaitu :
1. Pengukuran
1. Pengukuran ( measurement )( measurement ) 2.
2. Pengendalian Pengendalian / / pengontrolpengontrol ( control sistem )( control sistem ) 3. Pengaman
3. Pengaman ( safety )( safety ) 4. Penganalisa
4. Penganalisa ( analyzer )( analyzer ) 3.1 Pengukuran
3.1 Pengukuran ( ( measumeasu rement ) rement )
Pengukuran merupakan bagian dari instrumentasi. Untuk mengetahui pengukuran kita Pengukuran merupakan bagian dari instrumentasi. Untuk mengetahui pengukuran kita memerluhkan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui/memonitor jalannya suatu memerluhkan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui/memonitor jalannya suatu kondisi operasi melalui pengukuran besaran dari variable proses yang sedang diukur. kondisi operasi melalui pengukuran besaran dari variable proses yang sedang diukur. Pengukuran yang banyak dilakukan adalah berupa pengukuran : tekanan
Pengukuran yang banyak dilakukan adalah berupa pengukuran : tekanan (preassure),(preassure), suhu
suhu (temperature)(temperature), aliran, aliran (flow),(flow), dan tinggi atau rendahnya permukaan cairandan tinggi atau rendahnya permukaan cairan (level).(level). 3.2 Pengendali
3.2 Pengendali ( c o n t r o l ) ( c o n t r o l )
Pengendali yaitu sebagai alat control yang berfungsi untuk mengendalikan jalannya Pengendali yaitu sebagai alat control yang berfungsi untuk mengendalikan jalannya operasi agar variable proses yang diukur atau dikendalikan sesui harga yang
operasi agar variable proses yang diukur atau dikendalikan sesui harga yang diinginkan.
Instrument Section Instrument Section 99 3.3 Pengaman
3.3 Pengaman ( ( safety safety ) )
Pengamanan yaitu berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan Pengamanan yaitu berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan atau mesin, mencegah terjadinya bahaya kecelakaan pada pekerja, serta mencegah atau mesin, mencegah terjadinya bahaya kecelakaan pada pekerja, serta mencegah kerusakan lingkungan. Sistem pengamanan ini mempunyai tahap-tahap, yaitu memberi kerusakan lingkungan. Sistem pengamanan ini mempunyai tahap-tahap, yaitu memberi peringatan
peringatan berupa alarm dan berupa alarm dan melakukan shutdown terhadap proses melakukan shutdown terhadap proses yang ada.yang ada. 3.4 Analisa
3.4 Analisa ( analyzer ) ( analyzer )
Analisa
Analisa berfungberfungsi untuk mesi untuk menganalisnganalisis kualitais kualitas kandungs kandungan dari an dari suatu prosuatu produk yanduk yangg dikelola. Kemudian dapat juga dipergunakan sebagai alat analisa untuk pencegahan dikelola. Kemudian dapat juga dipergunakan sebagai alat analisa untuk pencegahan polusi dari suatu buangan industri agar tidak membahayakan dan mencemari
polusi dari suatu buangan industri agar tidak membahayakan dan mencemari lingkungan. Dalam laporan kali ini saya akan membahas tentang Analisa
lingkungan. Dalam laporan kali ini saya akan membahas tentang Analisa ( analyzer )( analyzer ) yaitu CO
Bab 4
Bab 4
CO
CO
22ANALYZER
ANALYZER
Proses penghilangan CO
Proses penghilangan CO22 dilakukan di Plant-1 atau biasa disebut dengan COdilakukan di Plant-1 atau biasa disebut dengan CO22
Absorptio
Absorption. Di dalam n. Di dalam Plant ini senyPlant ini senyawa COawa CO22 dipisahkan dari feed gas dengan memakaidipisahkan dari feed gas dengan memakai
bahan Absorbent larutan aMDEA
bahan Absorbent larutan aMDEA (Methyl Diethanol Amine)(Methyl Diethanol Amine). Jadi, Plant-1 (Gas. Jadi, Plant-1 (Gas Purification) adalah unit pemurnian gas yang berfungsi untuk menghilangkan atau Purification) adalah unit pemurnian gas yang berfungsi untuk menghilangkan atau menyerap CO
menyerap CO22 yang terdapat dalam feed gas sampai batasan maksimum yang diijinkanyang terdapat dalam feed gas sampai batasan maksimum yang diijinkan
50 ppm. 50 ppm.
Proses Purification feed gas merupakan salah satu unit yang memegang peranan Proses Purification feed gas merupakan salah satu unit yang memegang peranan penting dan tidak terpisahkan dari unit-unit lainnya. Feed gas yang bertekanan kurang penting dan tidak terpisahkan dari unit-unit lainnya. Feed gas yang bertekanan kurang lebih 47 Kg/Cm
lebih 47 Kg/Cm22 dengan temperature sekitar 31°C masuk ke column 1C-2 (COdengan temperature sekitar 31°C masuk ke column 1C-2 (CO22
Absorber
Absorber) lewat dibawah tra) lewat dibawah tray-1. Tekanan feey-1. Tekanan feed gas di control oleh contrd gas di control oleh control valve 1PV-33.ol valve 1PV-33. Di dalam column 1C-2
Di dalam column 1C-2 terdapat 31 ballast valve tray (tray 1 sampai tray 31) untukterdapat 31 ballast valve tray (tray 1 sampai tray 31) untuk memberikan kontak yang baik antara feed gas dengan cairan aMDEA, juga terdapat 2 memberikan kontak yang baik antara feed gas dengan cairan aMDEA, juga terdapat 2 buble cup tray (tray-32 dan tray-33) ditempat masuknya wash condensate yang buble cup tray (tray-32 dan tray-33) ditempat masuknya wash condensate yang berfungsi sebagai pencuci feed gas yang akan keluar lewat puncak column 1C-2. berfungsi sebagai pencuci feed gas yang akan keluar lewat puncak column 1C-2. Sebelumnya melalui demister pad yang terdapat dibagian atas di dalam column 1C-2. Sebelumnya melalui demister pad yang terdapat dibagian atas di dalam column 1C-2.
Dalam perjalanan feed gas menuju puncak column, feed gas berkontak langsung Dalam perjalanan feed gas menuju puncak column, feed gas berkontak langsung dengan cairan aMDEA yang masuk diatas tray-31 dan turun ke dasar column melalui dengan cairan aMDEA yang masuk diatas tray-31 dan turun ke dasar column melalui down comer. Selama terjadi kontak antara feed gas dangan larutan aMDEA maka CO down comer. Selama terjadi kontak antara feed gas dangan larutan aMDEA maka CO 22
yang terikut dalam feed gas akan terserap oleh aMDEA. yang terikut dalam feed gas akan terserap oleh aMDEA.
Gas yang telah terbebas dari CO
Gas yang telah terbebas dari CO22 setelah melalui demister pad akan keluar melaluisetelah melalui demister pad akan keluar melalui
puncak 1C-2 dengan temperature sekitar 45°C kemudian dialirkan ke 1E-2 (CO puncak 1C-2 dengan temperature sekitar 45°C kemudian dialirkan ke 1E-2 (CO 22
Absorber Over Head
Absorber Over Head Cooler) untuk didinginkan Cooler) untuk didinginkan sekaligsekaligus us mengkondmengkondensasikaensasikan butiran-n butiran-butiran aMDEA yang lolos dari demister pad. Sebagai media pendingin di 1E-2 butiran aMDEA yang lolos dari demister pad. Sebagai media pendingin di 1E-2 digunakan cooling water yang dialirkan dibagian tube dan feed gas dibagian shell 1E-2 digunakan cooling water yang dialirkan dibagian tube dan feed gas dibagian shell 1E-2
Instrument Section Instrument Section 1111 1C-3. Gas dari 1C-3 akan melewati sebuah demister pad yang ada di dalamnya dan 1C-3. Gas dari 1C-3 akan melewati sebuah demister pad yang ada di dalamnya dan selanjutnya gas akan menuju dehydration section Plant-2 untuk proses selanjutnya. selanjutnya gas akan menuju dehydration section Plant-2 untuk proses selanjutnya.
Larutan aMDEA yang banyak mengandung CO
Larutan aMDEA yang banyak mengandung CO22(Rich aMDEA) akan keluar dari dasar (Rich aMDEA) akan keluar dari dasar
1C-2 dengan temperature sekitar 62°C dan tekanan sekitar 47 Kg/Cm
1C-2 dengan temperature sekitar 62°C dan tekanan sekitar 47 Kg/Cm 22 dan dialirkandan dialirkan menuju 1C-4 melalui control valve 1LV-1 yang berfungsi mengontrol level di 1C-2 dan menuju 1C-4 melalui control valve 1LV-1 yang berfungsi mengontrol level di 1C-2 dan valve 1UV-4 yang berfungsi sebagai protect bejana 1C-4. Di dalam 1C-2 terdapat valve 1UV-4 yang berfungsi sebagai protect bejana 1C-4. Di dalam 1C-2 terdapat hydrocarbon yang mengembang diatas permukaan aMDEA yang kemudian dialirkan hydrocarbon yang mengembang diatas permukaan aMDEA yang kemudian dialirkan melalui skimmer line menuju bejana 1C-4. Cairan aMDEA yang masuk ke bejana 1C-4 melalui skimmer line menuju bejana 1C-4. Cairan aMDEA yang masuk ke bejana 1C-4 diflashkan oleh coalyster pad (untuk menguapkan hydrocarbon yang terkondensasi). diflashkan oleh coalyster pad (untuk menguapkan hydrocarbon yang terkondensasi). Untuk cairan aMDEA sendiri selanjutnya dialirkan ke seksi regenerasi.
Untuk cairan aMDEA sendiri selanjutnya dialirkan ke seksi regenerasi.
3.
3. 1 1 Pengertian Pengertian dan dan Fungsi Fungsi dari dari COCO22 Analyzer.Analyzer.
3.1.1 Pengertian
3.1.1 Pengertian CCO O 22 Analyzer Analyzer ..
CO
CO2 2 Analyzer (Carbondioxida Analyzer)Analyzer (Carbondioxida Analyzer) yaitu suatu alat instrumentasiyaitu suatu alat instrumentasi
penganalisa kandungan karbon dioksida dalam suatu sampel gas.
penganalisa kandungan karbon dioksida dalam suatu sampel gas. Sample gasSample gas tersebut secara kontinyu di ukur dengan menggunakan 2 cell. Sample Cell dan tersebut secara kontinyu di ukur dengan menggunakan 2 cell. Sample Cell dan Reference Cell, Reference cell sebagai gas pembanding. Gas yang melalui Reference Cell, Reference cell sebagai gas pembanding. Gas yang melalui Reference Cell sebelumnya sudah melalui scrubber untuk diserap kandungan Reference Cell sebelumnya sudah melalui scrubber untuk diserap kandungan CO
CO22nya. Karena kandungan COnya. Karena kandungan CO22 tidak boleh lebih dari 50 ppm, COtidak boleh lebih dari 50 ppm, CO22 jika gasjika gas
CO
CO2 2 tinggi maka tinggi maka akan menyebabkan akan menyebabkan kebuntuan pada kebuntuan pada tubes tubes pendingin dipendingin di MainMain
Heat Exchanger
Heat Exchanger (5E-1). Kebuntuan itu disebabkan karena pada proses(5E-1). Kebuntuan itu disebabkan karena pada proses pencairan di
pencairan di Main Heat Exchanger Main Heat Exchanger (5E-1) berlangsung pada kondisi tekanan dan(5E-1) berlangsung pada kondisi tekanan dan temperature yang dapat menyebabkan CO
temperature yang dapat menyebabkan CO22 berada dalam fasa padat. Padaberada dalam fasa padat. Pada
temperature rendah mencapai -150 s/d -160° kelarutan CO
temperature rendah mencapai -150 s/d -160° kelarutan CO22 pada CHpada CH44 cair cair
adalah sebesar 200 ppm (0.02℅). Apabila konsentrasi tesebut terlampaui maka adalah sebesar 200 ppm (0.02℅). Apabila konsentrasi tesebut terlampaui maka kelebihan CO
kelebihan CO22 itu akan membentuk padatan yang tentu saja padatan itu dapatitu akan membentuk padatan yang tentu saja padatan itu dapat
menyebabkan kebuntuan pada tubes pendingin di
Oleh karena itu kandungan CO
Oleh karena itu kandungan CO22 dalam gas perlu dibersihkan hingga di bawahdalam gas perlu dibersihkan hingga di bawah
200 ppm. Tetapi berdasarkan pertimbangan factor keamanan dan kehandalan 200 ppm. Tetapi berdasarkan pertimbangan factor keamanan dan kehandalan operasi dalam pengopersian kilang LNG Bontang pembersihan CO
operasi dalam pengopersian kilang LNG Bontang pembersihan CO22tersebuttersebut
dibatasi ≤ 50 ppm. Walaupun kenyataannya dilapangan CO
dibatasi ≤ 50 ppm. Walaupun kenyataannya dilapangan CO22 yang keluar dariyang keluar dari
proses purification berkisar hanya 1-5 ppm yang ditunjukkan oleh CO
proses purification berkisar hanya 1-5 ppm yang ditunjukkan oleh CO22 Analyzer Analyzer
2AI-3. 2AI-3.
Adapun
Adapun beberapa beberapa komponekomponen-komponen-komponen yang bn yang berada daerada dalam unit Clam unit COO22 analyzer analyzer
antara lain: antara lain: 1.
1. Power Power Supplay Supplay Power input
Power input yang digunakan padayang digunakan pada COCO2 2 analyzer analyzer adalah 100adalah 100 – – 240 VAC;240 VAC; input input
Current
Current -15%, +10%,-15%, +10%, Max Max 2.2 Ampere;2.2 Ampere; Line Frequency RangeLine Frequency Range 5050 – – 60 Hz ± 360 Hz ± 3 Hz;
Hz; Output VoltageOutput Voltage 24 VDC ± 5%.24 VDC ± 5%. 2.
2. Sample Handling SystemSample Handling System..
Suatu sistim yang berfungsi untuk mengatur sample gas masuk dan keluar dari Suatu sistim yang berfungsi untuk mengatur sample gas masuk dan keluar dari alat
alat COCO2 2 analyzer analyzer baik berupa flow ataupun tekanan dengan harapanbaik berupa flow ataupun tekanan dengan harapan samplesample
hendling
hendling ini (sample yang masuk ke unitini (sample yang masuk ke unit COCO2 2 ) aliran dan tekanannya sudah di) aliran dan tekanannya sudah di
atur serendah mungkin, ini untuk menjaga kestabilan pengukuran, safety atur serendah mungkin, ini untuk menjaga kestabilan pengukuran, safety terhadap alat maupun lingkungan. Sisa gas yang di alirkan ke
terhadap alat maupun lingkungan. Sisa gas yang di alirkan ke blow downblow down didi sesuaikan dengan alat tersebut dan hasil analisa akan lebih akurat. Dalam panel sesuaikan dengan alat tersebut dan hasil analisa akan lebih akurat. Dalam panel ini juga di siapkan fasilitas untuk melakukan kalibrasi dengan menggunakan ini juga di siapkan fasilitas untuk melakukan kalibrasi dengan menggunakan standard gas
standard gas ataupunataupun test zerotest zero, sesuai yang di inginkan pengguna alat tersebut., sesuai yang di inginkan pengguna alat tersebut. Pada Sample Handling System terjadi proses penyerapan kandungan CO Pada Sample Handling System terjadi proses penyerapan kandungan CO22
dengan menggunakan Ascarite.
dengan menggunakan Ascarite. Ascarite Ascarite berfungsi untuk menyerap kandunganberfungsi untuk menyerap kandungan CO
Instrument Section Instrument Section 1313
Gambar Sample Handling System Gambar Sample Handling System
3.
3. Analyzer Analyzer Module Module :: a. Filter
a. Filter b.
b. Flow Flow Sensor/Detector.Sensor/Detector. c. Coper.
c. Coper. d.
d. Measuring Measuring cell.cell. e.
e. Refference Refference Cell.Cell. f.
f. Sample Sample gas gas inlet inlet g.
g. Sample Sample gas gas outlet outlet 4.
4. Analog Analog I/O I/O Board CBoard Connection onnection DiagramDiagram 5.
5. Display Display and and Control Control Unit Unit
Bagian CO2 analyzer yang berfungsi sebagai monitor sekaligus input data dan Bagian CO2 analyzer yang berfungsi sebagai monitor sekaligus input data dan masuk kedalam menu alat. Diantara lain bagiannya adalah Lampu LED untuk masuk kedalam menu alat. Diantara lain bagiannya adalah Lampu LED untuk Power (Hijau), Maint (Kuning) dan Error (Merah), Numeric Keypad, Softkey Line, Power (Hijau), Maint (Kuning) dan Error (Merah), Numeric Keypad, Softkey Line, Cancel Keys, Menu Line dan Information Field.
Cancel Keys, Menu Line dan Information Field. 3.1.2
3.1.2 Fungsi Fungsi COCO22 Analyzer Analyzer
Fungsi
Fungsi COCO2 2 Analyzer Analyzer pada umumnya adalah untuk mengetahui kadar gaspada umumnya adalah untuk mengetahui kadar gas COCO2 2
yang terkandung dalam
yang terkandung dalam feed feed gas. Dalam proses produksi LNG di kilang PTgas. Dalam proses produksi LNG di kilang PT Badak.
Badak. COCO2 2 ini dipasang untuk memonitor hasil proses penyerapanini dipasang untuk memonitor hasil proses penyerapan COCO2 2 di 1C-2di 1C-2
dengan menggunakan
dengan menggunakan reagent reagent kimiakimia aMDEAaMDEA yang dapat mengikatyang dapat mengikat COCO2 2 tersebuttersebut
sehingga kandungan gas
sehingga kandungan gas COCO2 2 berada dibawah 50berada dibawah 50 ppm ppm. Konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan
aMDEA yang dipakai CO
aMDEA yang dipakai CO22 dari feed gas didalam COdari feed gas didalam CO22 Absorbe Absorber adalah r adalah 40% wt.40% wt.
Proses ini didasarkan pada suatu pembuktian bahwa aMDEA mempunyai Proses ini didasarkan pada suatu pembuktian bahwa aMDEA mempunyai kesanggupan untuk menyerap CO
kesanggupan untuk menyerap CO22 dan Hdan H22S pada kondisi temperature Atmosfir S pada kondisi temperature Atmosfir
dan tekanan relative tinggi dan pelepasan Acid (CO
dan tekanan relative tinggi dan pelepasan Acid (CO 22 dan Hdan H22S) dari dalam larutanS) dari dalam larutan
aMDEA tadi dengan cara memanaskannya pada suhu yang relative tinggi dan aMDEA tadi dengan cara memanaskannya pada suhu yang relative tinggi dan tekanan rendah.
Instrument Section Instrument Section 1515
3.2
3.2 Prinsip Kerja Prinsip Kerja COCO22 Analyzer Analyzer
Prinsip kerja
Prinsip kerja COCO2 2 analyzer yaitu dengan menggunakan radiasi infrared yanganalyzer yaitu dengan menggunakan radiasi infrared yang
berasal dari
berasal dari sumber yang sumber yang seimbang. Radiasi iseimbang. Radiasi infrared tersebut nfrared tersebut dipancarkandipancarkan kemudian dipotong-potong oleh choper dengan frekuensi 10 hz.
kemudian dipotong-potong oleh choper dengan frekuensi 10 hz. COCO2 2 yangyang
telebih dahulu melalui filter dan heater, setelah disinar menggunakan radiasi telebih dahulu melalui filter dan heater, setelah disinar menggunakan radiasi infrared, kemudian dibaca oleh detector lalu di kirim ke recorder untuk di jadikan infrared, kemudian dibaca oleh detector lalu di kirim ke recorder untuk di jadikan signal digital kedalam display serta merubahnya kebentuk
signal digital kedalam display serta merubahnya kebentuk analoq output analoq output 4-204-20 mA ke DCS.
mA ke DCS. Dalam Dalam Analyzer ini, ada dua eAnalyzer ini, ada dua energy yang simbang yang dinergy yang simbang yang di
lewatkan melalui dua optical-cell yang didalam keduanya mengalir referece cell lewatkan melalui dua optical-cell yang didalam keduanya mengalir referece cell dan semple cell. Rangkaian rangkaian elektronik secara terus-menerus
dan semple cell. Rangkaian rangkaian elektronik secara terus-menerus
mengukur perbedaan energy infrared yang terserap didalam dua cell tersebut. mengukur perbedaan energy infrared yang terserap didalam dua cell tersebut. Dan kemudian masuk ke dalam detector.
Dan kemudian masuk ke dalam detector.
Detektor terdiri atas dua ruangan yang dipisahkan oleh selembar diafragma Detektor terdiri atas dua ruangan yang dipisahkan oleh selembar diafragma logam yang tipis. Kedua ruangan diisi oleh gas yang menyerap pancaran infra logam yang tipis. Kedua ruangan diisi oleh gas yang menyerap pancaran infra merah sehingga
merah sehingga jika berkas jika berkas memasuki memasuki detektor, gas detektor, gas menjadi panas menjadi panas dandan mengembang. Perbedaan gas yang
mengembang. Perbedaan gas yang melalui melalui reference cell dan sreference cell dan sample cell, akanample cell, akan mengakibatkan perbedaan radiasi-infrared yang masuk kedalam detector, yang mengakibatkan perbedaan radiasi-infrared yang masuk kedalam detector, yang akan mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan di dalam detektor
akan mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan di dalam detektor Perbedaan ini di akibatkan oleh berbedanya komposisi CO
Perbedaan ini di akibatkan oleh berbedanya komposisi CO22 dalam dalam kedua kedua cellcell
yang menyebabkan absorbansi gas sample yang tidak sama dengan absorbansi yang menyebabkan absorbansi gas sample yang tidak sama dengan absorbansi gas reference. Akibatnya, diafragma yang semula datar akan melengkung
gas reference. Akibatnya, diafragma yang semula datar akan melengkung kekanan atau kekiri. Jika diafragma melengkung, jaraknya terhadap pelat kekanan atau kekiri. Jika diafragma melengkung, jaraknya terhadap pelat berubah sehingga harga kapasitansinya berubah.
berubah sehingga harga kapasitansinya berubah.
Untuk menghilangkan interfensi dari penyerapan infrared oleh komponen lain di Untuk menghilangkan interfensi dari penyerapan infrared oleh komponen lain di dalam gas sample yang akan diukur, maka digunakan optical-filter yang sesuai dalam gas sample yang akan diukur, maka digunakan optical-filter yang sesuai kebutuhan pengukuran. Untuk pengukuran CO
Instrument Section Instrument Section 1616
3.3 Gambar CO
3.3 Gambar CO22analyzer analyzer
Gambar.
Gambar.Photometer Photometer Assembly Assembly consist consist Gambar Gambar COCO2 2 analyzer analyzer
1 1 4 4 2 2 3 3
Instrument Section Instrument Section 1717
ABB AO2000 SERIES
ABB AO2000 SERIES
Gambar salah satu CO
3.4 CO
3.4 CO22 Analyzer Block DiagramAnalyzer Block Diagram
Gambar Blok Diagram Gambar Blok Diagram
Instrument Section Instrument Section 1919 3.5 Kalibrasi
3.5 Kalibrasi 1.
1. Persiapan Persiapan KalibrasiKalibrasi a.
a. Pastikan bahwa Pastikan bahwa ijin kerja ijin kerja telah ditandatangani telah ditandatangani oleh petugas oleh petugas OperasiOperasi ( area( area operator )
operator ) dan petugasdan petugas Safety Safety dilapangan jika diperluhkan, sebagai buktidilapangan jika diperluhkan, sebagai bukti bahwa pekerjaan dapat dimulai.
bahwa pekerjaan dapat dimulai. b.
b. Pastikan Pastikan bahwa bahwa suku suku cadangcadang ( spare parts )( spare parts ) untuk perbaikan tersedia jikauntuk perbaikan tersedia jika dibutuhkan.
dibutuhkan. c.
c. Pastikan bahwa Pastikan bahwa kualitas suku kualitas suku cadang cadang memenuhi syarat memenuhi syarat spesifikasispesifikasi. . JikaJika perlu minta bantuan
perlu minta bantuan InspectionInspection atauatau FE FE untuk memastikannya.untuk memastikannya. d.
d. Koordinasi Koordinasi dengan dengan pihakpihak OperationOperation harus dilakukan sebelum pelaksanaanharus dilakukan sebelum pelaksanaan kalibrasi
kalibrasi COCO2 2 Analyzer Analyzer ..
e.
e. Pekerjaan dilengkapi Pekerjaan dilengkapi dengan ijin dengan ijin kerja yang kerja yang dikeluarkan olehdikeluarkan oleh custodian.custodian. f.
f. Sebelum Sebelum melakukan melakukan kalibrasikalibrasi COCO2 2 Analyzer Analyzer harus diyakinkan bahwa tidakharus diyakinkan bahwa tidak
ada lagi hal-hal yang akan mempengaruhi kestabilan
ada lagi hal-hal yang akan mempengaruhi kestabilan process system process system.. g.
g. Dan Dan jangan lupa jangan lupa menyiapkan peralatan menyiapkan peralatan kerja yang kerja yang sesuai dengan sesuai dengan prosesproses kalibrasi.
kalibrasi. 2.
2. Tindakan Tindakan KalibrasiKalibrasi Perhatikan Gambar
Perhatikan Gambar Front Panel Front Panel . Dibawah LCD ada 6 Blank Keypad. Fungsi. Dibawah LCD ada 6 Blank Keypad. Fungsi masing-masing
masing-masing key key berubah-ubah tergantung kepada apa yang di-berubah-ubah tergantung kepada apa yang di- display display --kan pada LCD bagian bawah.
a.
a. Dalam Dalam keadaan keadaan normal, normal, tekantekan MENU MENU sehinggasehingga Display Display akanakan menampilkan : menampilkan : Calibrate Calibrate Configure Configure Maintenance/Test Maintenance/Test Diagnostic Diagnostic b.
b. Dengan Dengan menekanmenekan Arrow Arrow (( ▲ ▼▲ ▼), pilih Calibrate), pilihCalibrate kemudian tekankemudian tekan ENTER,ENTER, Display
Display akan menampilkan :akan menampilkan :
c. Pilih
c. Pilih Manual CalibrationManual Calibration kemudiankemudian ENTER ENTER makamaka Display Display akanakan menampilkan :
menampilkan :
Manual Calibration Manual Calibration Automatic
Automatic CalibraCalibrationtion
Component Range Component Range CO CO22 0 - 100 ppm0 - 100 ppm CO CO22 0 - 500 ppm0 - 500 ppm
Instrument Section Instrument Section 2121 d.
d. Pilih Pilih COCO22 0 - 100 ppm kemudian0 - 100 ppm kemudian ENTER ENTER , maka Display , maka Display akanakan
menampilkan : menampilkan : ZERO GAS ZERO GAS SPAN GAS SPAN GAS A.
A. KALIBRASI KALIBRASI MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN ZERO ZERO GASGAS Perhatikan Gambar
Perhatikan Gambar Front Panel Front Panel dandan Sample Conditioner Sample Conditioner a.
a. PilihPilih ZERO GASZERO GAS kemudiankemudian ENTER ENTER ,, Display Display akan menampilkan :akan menampilkan : “Test “Test Gas Concenctration : 0.00 ppm”.
Gas Concenctration : 0.00 ppm”. b. Jika
b. Jika Display Display sudah menunjukkan 0.00 ppm tekansudah menunjukkan 0.00 ppm tekan ENTER ENTER . Jika tidak,. Jika tidak, tekan
tekan CLEAR CLEAR dan tulis 0.00 dengan menekandan tulis 0.00 dengan menekan Numeric Keypad Numeric Keypad kemudiankemudian tekan
tekan ENTER ENTER .. c. Buka
c. Buka Cylinder GASCylinder GAS ( CAL 1 ) dan pindahkan( CAL 1 ) dan pindahkan Selector ValveSelector Valve daridari SampleSample Proses
Proseske posisi “Cal 1” ( terletak padake posisi “Cal 1” ( terletak pada Sample Conditioner Sample Conditioner di luar di luar Analyzer House
Analyzer House ).). d. Pindahkan
d. Pindahkan SampleSample dari posisidari posisi Normal Normal ke posisike posisi ZEROZERO dengan caradengan cara membuka
membuka Valve BValve B dan menutupdan menutup Valve AValve A ( terletak dibawah kanan( terletak dibawah kanan Analyz
Analyzer ).er ). e.
e. Indikasi harus Indikasi harus menunjukkan 0.00 menunjukkan 0.00 karena semua karena semua gas melaluigas melalui ASCARITE ASCARITE (CO
(CO2 2 Scubber ).Scubber ). Tunggu sampai indikasi stabil pada 0.00 kemudian tekanTunggu sampai indikasi stabil pada 0.00 kemudian tekan
ENTER. ENTER. f.
g. Kemudian,
g. Kemudian, Display Display akan menampilkan indikasiakan menampilkan indikasi ZeroZero ( 0.00 ). Jika( 0.00 ). Jika penunjukan
penunjukan ZeroZero sudah bagus, tekan ENTER sudah bagus, tekan ENTER dandan Display Display akanakan menampilkan :
menampilkan :
Saving New Calibration Factors Saving New Calibration Factors Please Wait……..
Please Wait……..
h.
h. Setelah Setelah selesaiselesai saving,saving, pengkalibrasianpengkalibrasian ZEROZERO sudah bagus, tekansudah bagus, tekan ENTER
ENTER dandan Display Display akan kembali tampilkan :akan kembali tampilkan :
Component Range Component Range CO CO22 00 – – 100 ppm100 ppm CO CO22 00 – – 500 ppm500 ppm i.
i. Jika Jika indikasiindikasi ZeroZero belum berhasil, tekanbelum berhasil, tekan REPEAT REPEAT dandan Display Display akanakan kembali menampilkan
kembali menampilkan “Test Gas Concentration : 0.00 ppm”.“Test Gas Concentration : 0.00 ppm”. j.
j. Ulangi sUlangi steptep A. KALIBRASI MENGGUNAKAN ZERO GAS.A. KALIBRASI MENGGUNAKAN ZERO GAS. Calibration is Running
Calibration is Running Please Wait……… Please Wait………
Instrument Section Instrument Section 2323 B.
B. KALIBRASI MENGGUKALIBRASI MENGGUNAKAN SPAN NAKAN SPAN GASGAS a.
a. Untuk Untuk kalibrasikalibrasi SPAN SPAN , posisikan kursor pada CO, posisikan kursor pada CO22 Range 0Range 0 – – 100 ppm100 ppm
kemudian
kemudian ENTER, display ENTER, display akan menampilkan :akan menampilkan :
ZERO GAS
ZERO GAS
SPAN GAS
SPAN GAS
b.
b. Posisikan kePosisikan ke SPAN GASSPAN GAS kemudiankemudian ENTER.ENTER. PindahkanPindahkan SampleSample daridari posisi
posisi ZEROZERO keke Normal Normal dengan cara bukadengan cara buka Valve AValve A dan tutupdan tutup Valve B.Valve B. Tekan
Tekan ENTER,ENTER, makamaka display display akan menampilkan :akan menampilkan : “Test Gas“Test Gas Concentration : ##.# ppm”
Concentration : ##.# ppm” c.
c. Masukkan data Span Gas ConcentrationMasukkan data Span Gas Concentration sesuai dengan nilai yang terterasesuai dengan nilai yang tertera pada
pada Sertifikat Standard Span Gas COSertifikat Standard Span Gas CO2 2 ( misalnya 88.9 ppm ), kemudian( misalnya 88.9 ppm ), kemudian
tekan
tekan ENTER ENTER d.
d. Display Display akan menampilkan indikasiakan menampilkan indikasi SPAN SPAN ( sebelum kalibrasi ) dan( sebelum kalibrasi ) dan tunggu sampai indikasi stabil kemudian tekan
tunggu sampai indikasi stabil kemudian tekan ENTER,ENTER, Display Display akanakan menampilkan : menampilkan : Calibration is Running Calibration is Running Please wait…… Please wait…… e.
e. Setelah itu, Setelah itu, indikasi harus indikasi harus menunjukkan nilaimenunjukkan nilai SPAN SPAN sesuai dengansesuai dengan Sertifikat pada
Sertifikat pada Stadard Gas COStadard Gas CO2 2 kemudian tekankemudian tekan ENTER ENTER jika kalibrasijika kalibrasi
sedah bagus dan tekan
f.
f. Jika Jika ditekanditekan ENTER ENTER makamaka display display akan menampilkan :akan menampilkan :
g.
g. Setelah Setelah selesaiselesai Saving New Calibration Factords, display Saving New Calibration Factords, display akanakan menampilkan :
menampilkan :
h.
h. Jika ditekanJika ditekan REPEAT REPEAT , maka display akan menampilkan, maka display akan menampilkan “ Test Gas“ Test Gas Concentration : ##.# ppm”.
Concentration : ##.# ppm”. Lanjutkan kembali kalibrasi menggunakanLanjutkan kembali kalibrasi menggunakan SPAN GAS (
SPAN GAS ( paragraph B. paragraph B. step c step c ).).
i.
i. Jika Jika kalibrasikalibrasi SPAN SPAN selesai, tekanselesai, tekan MEASMEAS dandan Display Display akan kembaliakan kembali keposisi normal.
keposisi normal. j.
j. KembalikaKembalikann Selector Valve dari Cal 1Selector Valve dari Cal 1 keke Sample Proses dan tutupSample Proses dan tutup ValveValve dari
dari Standard Gas COStandard Gas CO2 2 ..
k.
k. Aktivitas Aktivitas kalibrasi kalibrasi selesai.selesai.
Saving New Calibration Factords Saving New Calibration Factords Please Wait……. Please Wait……. Component Range Component Range CO2 0 CO2 0 – – 100 ppm100 ppm CO2 0 CO2 0 – – 500 ppm500 ppm
Instrument Section Instrument Section 2525
BAB 5
BAB 5
PENUTUP
PENUTUP
5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan 1. CO1. CO22 Analyzer di gunakan Analyzer di gunakan di Plant 1 di Plant 1 untuk menganalisa untuk menganalisa kandungan COkandungan CO22 dalamdalam
feed gas agar CO
feed gas agar CO22nya dapat dimonitor.nya dapat dimonitor.
2.
2. Kandungan Kandungan COCO22 dipisahkan dari feed gas didalam column 1C-2 menggunakandipisahkan dari feed gas didalam column 1C-2 menggunakan
aMDEA dengan system pembilasan atau pengikatan kandungan CO
aMDEA dengan system pembilasan atau pengikatan kandungan CO22 kemudiankemudian
kandungan CO
kandungan CO22 tersebut dihilangkan. Bila kandungan COtersebut dihilangkan. Bila kandungan CO22 tidak di hilangkantidak di hilangkan
maka gas CO
maka gas CO22 tersebut akan membeku dan menyebabkan penyumbatan padatersebut akan membeku dan menyebabkan penyumbatan pada
tube-tube 5E-1. tube-tube 5E-1. 3. CO
3. CO22 yang digunkan saat ini di PT badak yaitu tipe ABB. Tipe ini lebihyang digunkan saat ini di PT badak yaitu tipe ABB. Tipe ini lebih
memudahkan dalam proses penyerapan CO
memudahkan dalam proses penyerapan CO22 dibandingkan dengan tipe yangdibandingkan dengan tipe yang
lama yaitu tipe Rosmount. lama yaitu tipe Rosmount. 4.
4. Proses Proses kalibrasi kalibrasi COCO22 juga lebih mudah menggunakan tipe ABB dibandingkanjuga lebih mudah menggunakan tipe ABB dibandingkan
Rosmount .Kalibrasi yang dilakukan dapat berupa kalibrasi manual atau Rosmount .Kalibrasi yang dilakukan dapat berupa kalibrasi manual atau otomatis. Dan saat ini PT. Badak masih menggunakan kalibrasi manual. otomatis. Dan saat ini PT. Badak masih menggunakan kalibrasi manual.
5.2 Saran 5.2 Saran
1.
1. Sebaiknya dilakukan Sebaiknya dilakukan uji coba uji coba atau pengujian atau pengujian untuk mengetahui untuk mengetahui kemungkinankemungkinan pemanfaatan kalibrasi otomatis. Dan juga perlu pengujian kehandalan kalibrasi pemanfaatan kalibrasi otomatis. Dan juga perlu pengujian kehandalan kalibrasi otomatis.
otomatis. 2.
2. Perawatan Perawatan terhadap terhadap COCO22 Analyzer harus selau diperhatikan, karena COAnalyzer harus selau diperhatikan, karena CO22
Analyz
3.
3. Dalam melaksanakan Dalam melaksanakan PKL hendaknya PKL hendaknya selalu menggunakan selalu menggunakan safety, dansafety, dan
mematuhi seluruh peraturan di tempat kerja. Agar kita selalu aman dan dapat mematuhi seluruh peraturan di tempat kerja. Agar kita selalu aman dan dapat terhindar dari kecelakaan kerja.
terhindar dari kecelakaan kerja. 4.
4. Sebaiknya pada Sebaiknya pada ruangan Analyzer ruangan Analyzer House lebih House lebih diperhatikan untuk systemdiperhatikan untuk system pendingin ruangan. Jika ruangannya panas akan mempercepat
pendingin ruangan. Jika ruangannya panas akan mempercepat kerusakan/kesalahan pada peralatan Instrument.
Instrument Section Instrument Section 2727 ..
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Yadi
Yadi . 2009. Feed Gas Purification. Operation Dept, Bontang. 2009. Feed Gas Purification. Operation Dept, Bontang Yadi
Yadi . 2008. Proses Train. Operation Dept,Bontang. 2008. Proses Train. Operation Dept,Bontang Instrument Manual Book.
Instrument Manual Book. 2005. CO2005. CO22 Analyzer ABBAnalyzer ABB
Hadi Wardhana,S.
Hadi Wardhana,S. 2003. Rosemount Analytical. Inhouse Training, Bontang2003. Rosemount Analytical. Inhouse Training, Bontang Miharja Budi.
Miharja Budi. 2011. Usulan pemasangan CO2011. Usulan pemasangan CO22 Analyz Analyzer er
Modul Online
Modul Online.www.abb.com.www.abb.com Modul Online